View
714
Download
15
Category
Preview:
Citation preview
KONFIDENSIL1
PENINGKATAN KEMAMPUAN TRIPOLA DASAR PRAJURIT POLISI MILITER
MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI FUNGSI ORGANIK MILITER
GUNA TERCAPAINYA TUGAS POKOK
BAB. I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Bangsa Indonesia saat ini sedang mencari bentuk yang sesuai dalam sistem
ketatanegaraan yang disesuaikan dengan perubahan yang terus berlangsung ditingkat
global, regional dan Nasional. Perubahan ini akan terus berlangsung dan akan
saling mempengaruhi tata kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Berbagai issue sentral
yang melanda kehidupan saat ini diantaranya, HAM, Demokratisasi, lingkungan hidup
dan ancaman terorisme menjadi sangat penting untuk diwaspadai dan disikapi oleh
TNI khususnya TNI-AD yang bertanggung jawab menjaga keamanan, keutuhan
wilayah serta keselamatan bangsa dan tetap tegaknya Kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Tugas yang diemban TNI khususnya TNI-AD semakin hari semakin berat
dan kompleks, selain mewaspadai issue sentral yang berkembang saat ini, TNI-
AD juga dituntut terus mengikuti perkembangan secara internal terutama
tentang Postur TNI-AD kedepan, dari peran dan tugas serta fungsi yang harus
dilaksanakan. Desakan Eksternal TNI-AD yang sangat kuat juga harus
disikapi secara cermat karena desakan perubahan dari luar, berdampak kepada
melemahnya pelaksanaan tugas TNI dan dirasakan menimbulkan banyak
keraguan bagi prajurit di lapangan. Keraguan dalam bertindak akan
menimbulkan melemahnya kekuatan yang berujung pada ketidaksiapan prajurit
dalam melaksanakan tugas.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL2
c. Setiap individu memiliki diri dan tentu berbeda setiap apa yang
dimiliki antara satu orang dengan orang lain. diri dibedaan menjadi dua bentuk
yaitu fisik dan mental atau psikis, fisik yang dimaksud dalam kesempatan
kali ini adalah menyangkut dengan keadaan dan kesehatan tubuh, wajah, dan
ketahanan tubuh, sedangkan psikis berhubungan dengan IQ (Intelegensi
Quotient), EQ (Emotional Quotient), AQ (Addversity quotient) dan SQ (Spiritual
Quotient). Kemampuan diri adalah kemampuan dan kekuatan yang dimiliki
oleh seseorang baik fisik maupun mental yang dimiliki seseorang dan
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan
sarana yang baik, sedangkan diri adalah seperangkat proses atau ciri-ciri
proses fisik, prilaku dan psikologis yang dimiliki. Kekhasan diri yang dimiliki oleh
seseorang berpengaruh besar pada pembentukan pemahaman diri dan konsep
diri. Ini juga terkait erat dengan prestasi yang hendak diraih didalam hidupnya
kelak. Kekurangan dan kelebihan yang dimiliki dalam konteks diri adalah jika
terolah dengan baik akan memperkembangkan baik secara fisik maaupun
mental. Aspek diri yang dimiliki seseorang yang patut untuk dikembangkan
c. Polisi Militer Kodam, disingkat Pomdam adalah Badan Pelaksana
ditingkat Kodam yang berkedudukan langsung di bawah Pangdam yang
memiliki tugas pokok memelihara dan menegakkan hukum disiplin dan tata
tertib di lingkungan Angkatan Darat di wilayah Kodam dan Korem, memegang
peran yang sangat penting, oleh karenanya “Pembinaan dan Peningkatan
Kemampuan serta” Prajurit Polisi Militer sangat mutlak diperlukan dan tidak
bisa ditunda lagi, karena kemampuan Prajurit Polisi Militer akan sangat
berpengaruh terhadap tercapainya tugas pokok.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL3
2. Maksud dan tujuan.
a. Maksud. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
tentang kondisi kemampuan dan Prajurit Polisi Militer, dihadapkan pada
peningkatan kinerja prajurit dalam pencapaian tugas-tugas fungsi Organik
Militer.
b. Tujuan. Memberikan masukan kepada Komando atas tentang
konsep alternatif peningkatan kemampuan dan Prajurit Polisi Militer
khususnya prajurit jajaran Polisi Militer dan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan kebijakan selanjutnya.
3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Dalam pembahasan peningkatan kemampuan Prajurit Polisi Militer ini disusun dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer saat ini
c. Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer yang diharapkan
d. Upaya meningkatkan kemampuan Prajurit Polisi Militer
e. Kesimpulan dan saran
f. Penutup
4. Pendekatan. Tulisan ini menggunakan pendekatan “ Empiris Pragmatis dan
Aplikatif “ di lapangan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
5. Pengertian-pengertian.
a. “Tripola Dasar”, Adalah tiga pola utama yang mendasari pembentukan watak dan karakter prajurit, terdiri dari :
1) Mental Spiritual (Kepribadian)
2) Intelektualitas (Kecerdasan Berfikir)
3) Phisik (Kemampuan Raga yang seimbang)
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL4
b. “IQ” (Intelegency Quotient), Adalah tingkat kecerdasan berpikir
manusia dengan menggunakan penalaran dan Logika.
c. “SQ” (Spiritual Quotient), Adalah kecerdasan roh, atau kemampuan
manusia dalam mengendalikan kemampuan berfikir dan pengendalian diri
secara utuh (didasari pengendalian bathin).
d. “Phisik” Potensi/kemampuan fisik adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih dengan
baik. Kemampuan yang terlatih ini akan menjadi suatu kecakapan, keahlian,
dan ketrampilan dalam bidang tertentu. Potensi/kemampuan fisik akan semakin
berkembang bila secara intens dilatih dan dipelihara.
BAB. II
KONDISI KEMAMPUAN PRAJURIT POLISI MILITER SAAT INI
6. Umum.
a. Berbicara tentang kondisi kemampuan, tidak lepas dari evaluasi dan
pengamatan yang dilakukan terus-menerus selama periode waktu tertentu. Satuan
Polisi Militer, terus berupaya mengevaluasi kemampuan Prajuritnya dihadapkan pada
tuga-tugas yang harus dilaksanakan yang meliputi tugas fungsi utama, tugas fungsi
organik dan tugas fungsi pembinaan dalam mendukung tugas Pokok Polisi Militer
Kodam (Pomdam)
b. Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer yang dimaksud pada tulisan ini
secara faktual menggambarkan kondisi Prajurit Polisi Militer yang tersebar
seluruh wilayah Kodam V/Brawijaya. Karena pengaruh Eksternal dan Internal
menyangkut 3 kemampuan dasar prajurit (“Tri Pola Dasar”), yakni Kemampuan
Kepribadian, Kemampuan Intelektual dan Kemampuan Phisik.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL5
c. Dengan mengevaluasi dan mengetahui kemampuan serta batas
kemampuan yang dimiliki, diharapkan Prajurit Polisi Militer bisa lebih
meningkatkan diri, menyongsong tugas kedepan sebagai penegak tata tertib
dan disiplin.
7. Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer saat ini.
a. Kondisi Kemampuan Kepribadian. Kemampuan kepribadian Prajurit
Polisi Militer saat ini sangat bervariasi dibidang kepribadian (mental spiritual).
Hal ini disebabkan personil yang memiliki latar belakang yang berbeda baik
kesukuan, agama, dan Ras serta tingkat pendidikan yang berbeda. sehingga
dalam mengemban misi dan tugas sangat dirasakan kurang optimal terutama
dalam hal keteladanan. Beberapa persoalan yang dihadapi Prajurit Polisi
Militer saat ini, (bidang mental dan spiritual) untuk mendukung salah satu tugas
sebagai fungsi organik militer adalah sebagai berikut :
1) Pengetahuan dan pemahaman ajaran agama dirasa sangat
terbatas, sehingga pada event-event kegiatan keagamaan di wilayah
binaan saat melaksanakan tugas fungsi organik dalam pelaksanaan
Bintertas belum mampu tampil maksimal.
2) Secara umum ketokohan Prajurit Polisi Militer dibidang mental
spriritual ini belum terakui secara jelas, disebabkan Prajurit Polisi Militer
tidak hanya membaur dilingkungan kelompok masyarakat yang agamis
saja, melainkan juga kelompok masyarakat yang terpinggirkan lainnya
(komunitas jalanan, tukang ojeg, kelompok pengangguran dan
sebagainya).
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL6
3) Pemikiran masyarakat saat ini cenderung tidak “fair” , anggapan
masyarakat anggota TNI akrab dengan kekerasan, sering bertindak
sewenang-wenang, mau menang sendiri dsb, sehingga pengakuan
masyarakat Prajurit Polisi Militer menjadi tokoh di wilayah binaan sering
menghadapi kendala dari stigma masyarakat sendiri.
b. Kondisi Kemampuan Prajurit Polisi Militer bidang intelektual.
Kemampuan Intelektual sangat berperan dalam menentukan berhasil tidaknya
suatu tugas. Tidak terkecuali Prajurit Polisi Militer dalam melakukan tugasnya
sehari-hari, selalu dituntut kemampuan intelektual yang memadai. Dengan
kemampuan intelektual yang cukup seorang Prajurit Polisi Militer akan lebih
mudah dan cepat dalam menjabarkan perintah, instruksi dan menganalisa
kejadian-kejadian serta dapat mengambil langkah-langkah yang taktis, strategis
dan antisipatif, memiliki kepekaan yang tinggi pada dinamika yang berkembang.
Kemampuan intelektual dimaksud yang selanjutnya disebut dengan tingkat
“kecerdasan” dibagi menjadi 3 (tiga) bagian antara lain :
1) Kecerdasan Berpikir (IQ = Intelegensi Quotient). Alatnya
adalah otak (Brain) / fikiran manusia, dimana seseorang akan bisa
diukur sejauh mana tingkat kecerdasan otaknya, sehingga mampu
mengolah dan menganalisa kejadian dengan cepat dan tepat. Tingkat
kecerdasan berpikir ini dapat diukur dan ditingkatkan kemampuannya,
dengan terus diasah kemampuan otaknya melalui pembinaan yang rutin
dan teratur. Untuk Prajurit Polisi Militer tingkat kecerdasan ini pada
level cukup sampai dengan sedang, hanya beberapa orang saja yang
dapat mencapai level baik. Indikasinya adalah Prajurit Polisi Militer
masih kurang cepat merespon perintah dan sering ragu dalam
mengambil keputusan.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL7
2) Keadaan Emosi (EQ = Emotional Quotient). Alat dan kendali
emosi ini adalah “hati“. Dimana orang yang mempunyai EQ tinggi
cenderung sabar, tidak mudah emosi dan pengendalian diri sangat
bagus. Kondisi EQ Prajurit Polisi Militer pada level ini cukup baik. Hal
ini dapat dilihat pada kepatuhan dan ketekunan anggota pada
pelaksanaan perintah.
3) Kecerdasan Spiritual (SQ = Spiritual Quotient). Alat Kendali
kecerdasan spiritual ini adalah “Jiwa” dimana seseorang sudah mampu
mengendalikan dirinya lebih baik dan lebih sempurna. Seseorang yang
mempunyai SQ tinggi dapat dilihat dan diamati dari 3 (tiga) hal, antara
lain :
a) Tutur bahasanya bagus dan sopan.
b) Perilakunya santun
c) Selalu menebar kasih sayang pada sesama.
Tingkat kecerdasan Spiritual anggota Prajurit Polisi Militer , saat
ini masih kurang, ditandai dengan pelaksanaan tugas sehari-hari masih
belum ikhlas dan sepenuh hati (masih harus diperintah dan diawasi),
belum lahir suatu disiplin bathin yang betul-betul tulus dan ikhlas.
c. Kondisi Kemampuan phisik Prajurit Polisi Militer bidang
Kesemaptaan. Dalam tugas-tugas kemiliteran seorang anggota TNI
khususnya Prajurit Polisi Militer , selalu dituntut kemampuan phisik yang prima.
Dimana seorang Prajurit Polisi Militer akan dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik apabila Prajurit Polisi Militer tersebut sehat lahir dan bathin.
Tingkat kemampuan phisik anggota tidak akan bertahan sepanjang masa,
seakan menurun dan meningkat pada periode tertentu
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL8
8. Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Prajurit Polisi Militer . Beberapa
faktor yang mempengaruhi kondisi kemampuan Prajurit Polisi Militer saat ini adalah :
a. Faktor Intern :
1) Kurangnya doktrin pembinaan anggota selama di lembaga
pendidikan.
2) Kurang maksimalnya pembinaan para Dansat dalam
meningkatkan dan membina kemampuan prajuritnya khususnya Prajurit
Polisi Militer di Satuan, terutama tentang pembekalan pengetahuan,
Pembinaan Jasmani militer dan pengetahuan tentang etika-etika yang
diperlukan oleh Prajurit Polisi Militer dalam melaksanakan tugasnya.
3) Sistem pembinaan jasmani militer yang dilaksanakan di Satuan
jajaran TNI AD tidak dapat maksimal karena tugas-tugas yang begitu
padat di setiap satuan, sehingga kemampuan phisik anggota cenderung
kurang terbina (apabila tidak mengambil inisiatif sendiri untuk
melaksanakan pembinaan phisik secara perorangan/individu).
b. Faktor Eksternal
1) Kondisi pasca reformasi yang terus bergulir yang dibarengi
dengan reformasi internal dalam tubuh TNI/TNI-AD, telah membawa
dampak yang signifikan, hal ini sangat dirasakan sekali Satuan Polisi
Militer sampai dengan tingkat paling bawah (Prajurit Polisi Militer)
sehingga masi adanya terjadi keragu-raguan terhadap Prajurit Polisi
dalam melaksanakan tugas Bintertas di wilayah binaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL9
2) Latar belakang pendidikan formal Prajurit masih ada yang hanya
lulusan SD dan SMP tanpa didukung pendidikan formal lainnya, hal
demikian apabila dihadapkan pada tingkat pendidikan masyarakat yang
secara umum sudah lebih tinggi taraf pendidikannya akan menimbulkan
permasalahan terhadap Prajurit itu sendiri seperti timbul rasa kurang
percaya diri, minder, apatis, masa bodoh dan berusaha lepas dari
tanggung jawab yang diembannya.
BAB. III
KONDISI KEMAMPUAN PRAJURIT POLISI MILITER
YANG DIHARAPKAN
9. Bercerita tentang kondisi yang diharapkan, tidak terlepas dari parameter (tolak
ukur) yang diharapkan dihadapkan dengan tuntutan tugas dan perkembangan zaman
yang dihadapi. Polisi Militer Kodam (Pomdam) beserta jajarannya memiliki Tugas
Pokok dan Tugas-Tugas yang harus dilaksanakannya antara lain :
a. Tugas (melaksanakan Fungsi Utama).
1) Penyelidikan Kriminil dan Pengamanan Fisik. Meliputi segala
usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan :
a) Pencarian dan pengumpulan keterangan dalam rangka
usaha-usaha pencegahan kejahatan untuk kepentingan
pemeliharaan ketertiban (crime preventive program).
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL10
b) Pencarian dan pengumpulan keterangan tentang peristiwa
pidana militer dan bahan-bahan bagi kepentingan penyidikan.
c) Pencarian dan pengumpulan keterangan tentang sikap dan
tingkah laku tahanan, tuna tertib militer, tawanan perang,
interniran perang dan tahanan operasi militer serta tahanan
keadaan bahaya bagi kepentingan pengurusan tahanan militer
dan tahanan lainnya.
2) Pemeliharaan Ketertiban (Hartib). Meliputi segala usaha kegiatan
dan pekerjaan yang berkenaan dengan :
a) Penegakan ketentuan-ketentuan hukum, perintah-perintah
dan peraturan-peraturan yang berlaku.
b) Penegakan dan pemeliharaan disiplin, tata tertib dan
pengendalian lalu lintas di daerah aman maupun daerah
pertempuran.
c) Pengurusan dan penyelenggaraan SIM TNI.
d) Mengendalikan dan melaksanakan pengawalan VIP
Angkatan Darat sesuai ketentuan.
e) Penangkapan pelarian (desertir) dan pengawasan yudha
kelana (straglers) serta pengawalan tawanan perang, interniran
perang, tahanan operasi militer dan tahanan keadaan bahaya.
f) Pengendalian dan pengawasan pengungsi di daerah
pertempuran.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL11
g) Membantu dan melaksanakan tugas Kepolisian Militer
Umum di daerah pertempuran.
h) Melaksanakan pengawalan protokoler terhadap
Presiden/Wakil Presiden dan keluarganya serta tamu-tamu
kenegaraan yang berkunjung ke wilayah Kodam.
3) Penyidikan (Idik). Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
di bidang penyidikan perkara pidana di lingkungan dan bagi kepentingan
Angkatan Darat, yang meliputi :
a) Penangkapan, penahanan sementara dan pemeriksaan.
b) Penggeledahan dan penyitaan barang-barang bukti.
4) Pengurusan tahanan militer (Rustahmil). Meliputi segala usaha,
pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan :
a) Pengurusan tahanan militer.
b) Pengurusan tawanan perang, interniran perang dan
tahanan operasi militer.
c) Pengurusan tahanan keadaan bahaya.
b. Tugas (melaksanakan Fungsi Organik Militer). Meliputi segala
usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang pengamanan, operasi, personel dan
logistik serta pembinaan teritorial terbatas dalam rangka mendukung tugas
pokok Pomdam.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL12
c. Tugas (melaksanakan Fungsi Organik Pembinaan). Meliputi
segala usaha, pekerjaan dan kegiatan di bidang perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta latihan
dalam rangka mendukung tugas pokok Pomdam.
10. Pada tugas melaksanakan Fungsi Organik Militer yang salah satunya adalah
melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial Terbatas (Bintertas), dimana tugas ini tidak
kalah penting dengan tugas-tugas lainnya. Polisi Militer tergolong dalam Satuan Non
Komando Kewilayahan (Sat non Kowil) adalah satuan yang tersusun dalam bentuk
Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Bantuan Administrasi dan satuan-
satuan lainnya yang mempunyai pangkalan, baik yang berada di Komando
Kewilayahan maupun di luar Komando Kewilayahan. Sat Non Kowil mempunyai
tugas pokok sebagai pelaksana Binter terbatas yang diarahkan kepada kepentingan
pertahanan, pembinaan serta pendayagunaan perlawanan rakyat. Untuk itu Sat Non
Kowil harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan suatu kekuatan kewilayahan
dengan memanfaatkan seluruh yang ada, sehingga tercipta ruang, alat dan kondisi
juang yang tangguh dihadapkan kepada berbagai hakekat ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan yang mungkin timbul di sekitar pangkalan dengan tujuan
Masyarakat di sekitar pangkalan dapat dijadikan pagar hidup satuan khususnya dalam
membantu keamanan pangkalan.
Seorang Prajurit Polisi Militer betul-betul dituntut menguasai dalam pengertian
“Memberdayakan” secara maksimal wilayah binaan sehingga tercipta kondisi
ketahanan wilayah yang dinamis dan mandiri serta memiliki daya tangkal yang kuat
dari segala macam bentuk ancaman yang timbul dari. Kondisi kemampuan Prajurit
Polisi Militer yang diharapkan. Ditinjau dari segi “Tri Pola Dasar” (kemampuan
Intelektual, mental Spiritual/kepribadian dan phisik) yang harus seimbang diantaranya
sebagai berikut :
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL13
a. Kemampuan Daya Pikir (Intelektual / IQ). Dalam menampilkan
sosok dan postur TNI dan menonjolkan kualitas prajurit Polisi Militer yang baik,
tidak lepas dari kemampuan prajurit yang diukur dari Intelektualitasnya.
Seorang prajurit Polisi Militer yang cerdas dan berpendidikan cukup serta
berwawasan luas, akan sangat membantu keberhasilan tugas dilapangan.
Beberapa parameter yang diharapkan dari Prajurit Polisi Militer dalam
menunjang keberhasilan tugas antara lain :
1) Berpendidikan dasar yang cukup (serendah-rendahnya SMA atau
sederajat), dengan kemampuan nilai rata-rata cukup.
2) Berpendidikan militer standart (Secaba) dan memilki pengalaman
tugas yang cukup dan bervariasi.
3) Memiliki pengetahuan umum dan militer yang cukup dan selalu
memiliki kemauan untuk terus mengembangkan diri.
4) Menguasai perbendaharaan kalimat yang mendukung bisa tampil
dan berbicara efektif.
5) Memiliki skill khusus yang dapat mendukung keberhasilan tugas
dan dapat mengembangkan secara positif (bidang olah raga, kesenian
dan keterampilan lain).
b. Kemampuan kondisi Emosi yang baik (Emosional / EQ). Emosional
adalah kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan menata perasaan
sendiri dan orang lain secara mendalam sehingga kehadiran seorang prajurit
dapat diterima, menyenangkan dan didambakan oleh masyarakat.
c. Kemampuan mental spiritual (Kepribadian/SQ). Seorang Prajurit
Polisi Militer harus memiliki kemampuan kepribadian yang standart, dapat
menunjukan sikap yang baik ditengah masyarakat dan dapat menjadi contoh
tauladan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL14
1) Mampu membina keluarga yang harmonis, sederhana dan serasi.
2) Mampu mendidik anak-anaknya dengan baik melalui pendidikan
yang cukup
3) Mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungan dimana berada dan
bertugas , dengan menunjukan sikap yang santun, tegas dan berwibawa.
4) Mampu memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan yang
timbul dilingkungannya.
5) Mampu berkontribusi secara positif terhadap satuan dan TNI-AD
dalam membangun citra TNI ditengah-tengah masyarakat.
6) Tidak “arogan” dan selalu bersikap dan bertindak “humanis”,
terhadap segala lapisan masyarakat.
7) Tidak menampilkan sikap keras, kaku dan mau menang sendiri,
senantiasa menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
8) Dapat menampilkan sosok dan postur TNI yang ber-Sapta Marga ,
Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta dapat mengamalkan 5 (lima)
kemampuan Teritorial dengan baik.
d. Kemampuan phisik yang diharapkan. Betapapun baiknya kemampuan
mental spiritual dan kemampuan intelektualnya, belumlah lengkap bila tidak
diimbangi dengan kemampuan phisik yang cukup memadai. Kemampuan
phisik prajurit khususnya Prajurit Polisi Militer, bukan hanya bermanfaat dalam
mendukung tugas pokok, tapi juga mendukung postur dan penampilan sehingga
prajurit tampak lebih gagah dan percaya diri. Beberapa parameter kondisi
kemampuan phisik yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1) Memiliki nilai kesegaran Jasmani yang baik (nilai kesemaptaan
jasmani sesuai standar)
2) Memiliki postur tubuh seimbang (indeks normal)
3) Memiliki daya gerak yang serasi (Speed, Endurance, Strength dan
Flexibility).
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL15
4) Mampu menguasai diri pada segala situasi (mudah beradaptasi
dengan lingkungan)
5) Mampu dan menguasai salah satu cabang olah raga sebagai
sarana komunikasi dengan rakyat.
6) Memiliki kemampuan Bela diri yang diandalkan.
BAB. IV
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PRAJURIT POLISI MILITER
11. Upaya meningkatkan kemampuan Prajurit Polisi Militer, berangkat dari
kemampuan dasar yang dimiliki Prajurit Polisi Militer sejak dipola (dibentuk) menjadi
prajurit dengan penekanan pembentukan Tri Pola Dasar (Pembentukan Kepribadian,
Pembentukan Intelektualitas dan pembentukan phisik), dalam perkembangannya
kemampuan ini meningkat sesuai bidang tugas yang dilaksanakan dan tidak jarang
justeru menurun karena kurangnya pembinaan yang dilakukan perorangan maupun
Satuan. Beberapa alternatif untuk meningkatkan kemampuan yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
a. Bidang Kepribadian (Mental Spritual).
1) Landasan yang paling mendasar dalam kehidupan manusia tidak
terkecuali prajurit adalah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dengan pengertian bahwa, “bagi seorang prajurit tidak ada
dan tidak mengenal suatu Kekuatan dan Kemampuan kecuali dari Allah
Tuhan yang Maha Kuasa”
2) Apapun agama yang dianut, yakinkan bahwa ajaran itu benar dan
sumber kebenaran hanya dari Allah Yang Maha Kuasa, laksanakan
ibadah sesuai dengan ajaran agama yang diyakininya.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL16
3) Pedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan 11
Azaz Kepemimpinan TNI.
4) Intensifkan pembinaan mental spiritual secara rutin dan terencana,
dengan melibatkan tokoh Agama disekitar.
5) Pola pembinaan kepada prajurit dan keluarga diarahkan pada pola
hidup sederhana.
6) Memberi kesempatan kepada Prajurit Polisi Militer untuk
membina dan memberikan kesejahteraan kepada keluarganya.
7) Memperhatikan anak-anak anggota Prajurit Polisi Militer yang
masih sekolah untuk diberikan ruang mencapai tingkat pendidikan yang
lebih baik dan lebih meningkat.
8) Memberikan kemudahan bagi anggota Prajurit Polisi Militer yang
belum mempunyai tempat tinggal untuk merintis dan berupaya
membangun tempat tinggal yang layak.
9) Bagi jajaran Dansat keatas yang bertanggung jawab terhadap
pembinaan anggota Prajurit Polisi Militer, terus memantau
perkembangan didalam dan diluar kedinasan untuk memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada anggota yang berprestasi untuk
mengembangkan bakat dan kemampuannya secara maksimal
b. Upaya Meningkatkan Kemampuan Intelektualitas. Dalam
meningkatkan kemampuan intelektualitas Prajurit Polisi Militer jajaran dapat
ditempuh dengan cara antara lain :
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL17
1) Selalu memberikan pengisian kemampuan pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan tuntutan tugas.
2) Memberikan tambahan wawasan pengetahuan melalui
pengarahan dan Santi Aji secara terencana dan terprogram.
3) Memberikan kesempatan kepada Prajurit Polisi Militer
meningkatkan kemampuan sesuai kemampuan yang dimiliki (dibidang
Olah Raga, Kesenian, Keterampilan dan sebagainya).
4) Selalu mendapat perintah dan tugas yang jelas dan terarah sesuai
bidang tugas masing-masing anggota.
5) Memberikan kesempatan berkreasi dalam pelaksanaan tugas asal
tidak menyimpang dari ketentuan/aturan yang berlaku.
6) Selalu membuka Jalur komunikasi dua arah antara bawahan dan
atasan sehingga tercipta suasana kerja yang “Konsultatif Kolegial”.
7) Menciptakan iklim kebersamaan dan kekeluargaan serta
menanamkan pengertian bahwa dalam berorganisasi adalah system,
yang saling mempengaruhi (tidak ada yang lebih rendah dari yang lain)
8) Menciptakan suasana kerja yang dinamis, saling mendukung dan
hindari suasana kerja yang takut dan mencekam.
9) Berani mengintropeksi diri dan mengevaluasi kekurangan yang
telah kita lakukan untuk penyempurnaan langkah selanjutnya.
10) Berikan penghargaan yang patut diberi penghargaan dan tindakan
bagi yang harus menerima tindakan secara benar dan terarah.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL18
11) Hindari membeda-bedakan anggota dan memperlakukan tidak adil
bagi yang harus menerima tindakan secara benar dan terarah.
12) Tumbuhkan keyakinan dan percaya diri bagi Prajurit Polisi Militer
dan beri kepercayaan penuh bahwa anggota tersebut mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Upaya meningkatkan Kemampuan Phisik. Betatapun tingginya
Kemampuan intelektual dan kemampuan spiritual yang dimiliki oleh seorang
Prajurit Polisi Militer , apabila tidak diimbangi dengan kemampuan phisik yang
memadai akan mempengaruhi kemampuan secara utuh, untuk itu disamping
meningkatkan kemampuan intelektual dan spiritual, kemampuan phisik harus
ditingkatkan. Beberapa upaya meningkatkan kemampuan dimaksud
diantaranya :
1) Secara individu atau perorangan harus ditanamkan kebiasaan
berolah raga sesuai kegemarannya masing-masing.
2) Mau dan sadar melaksanakan pembinaan phisik melalui olah raga
secara mandiri dan teratur.
3) Di Satuan tingkat bawah dijadwalkan pembinaan phisik secara
teratur dengan pola bertahap bertingkat dan berlanjut.
4) Dalam periode tertentu diadakan evaluasi terpusat pada
pelaksanaan Test Kesegaran jasmani untuk diketahui hasil pembinaan
yang dilakukan.
5) Diadakan pengelompokan kemampuan sesuai hasil evaluasi dan
dijadikan dasar penyusunan program selanjutnya.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL19
6) Disamping kegiatan pembinaan phisik yang terpimpin juga
dilakukan pembinaan melalui olah raga pilihan yang dilaksanakan di
wilayah tugas masing-masing dan sebagai sarana Komunikasi Sosial.
7) Dalam program pembinaan phisik selalu menggunakan
pembinaan secara terarah dan terukur.
BAB. V
KESIMPULAN DAN SARAN
12. Kesimpulan. Dari beberapa parameter kondisi kemampuan Prajurit Polisi
Militer saat ini, dihadapkan dengan kondisi kemampuan Prajurit Polisi Militer yang
diharapkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Peningkatan kemampuan harus seimbang ditinjau dari Tripola Dasar
kemampuan (Mental Spiritual, Intelektual dan Phisik).
b. Kemampuan yang meningkat harus keinginan dari diri pribadi dan
didukung Komandan Satuan.
c. Pada prinsipnya kemampuan Prajurit Polisi Militer ini masih bisa
ditingkatkan secara optimal dengan memperhatikan kaidah-kaidah pembinaan
(Bertahap, Bertingkat dan Berlanjut).
d. Satuan yang baik adalah “Satuan yang didukung Kemampuan anggota
seperti yang diharapkan”.
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL20
e. Seluruh Satuan jajaran TNI AD memiliki Tekad yang Kuat “Untuk Terus
Meningkatkan Kemampuan Prajuritnya Sesuai Dengan Tuntutan Tugas
Kedepan”.
13. Saran.
a. Disarankan Kepada Komando Atas, dimohon memperhatikan dan
mendukung upaya-upaya peningkatan kemampuan Prajurit Polisi Militer ini,
sesuai standart yang diharapkan.
b. Untuk antisipasi kedepan, disarankan agar adanya pengkajian tentang
penempatan tugas Prajurit Polisi Militer dengan mempertimbangkan 3 (tiga)
kemampuan dasar (Mental Spiritual, Intelektual dan Phisik) serta kondisi
Psikologis yang baik.
BAB. VI
PENUTUP
14. Demikian tulisan tentang peningkatan kemampuan Tripola Dasar Prajurit Polisi
Militer mendukung pelaksanaan tugas sebagai Fungsi Organik Militer guna
Tercapainya Tugas Pokok ini dibuat, sebagai sumbang saran pemikiran dalam upaya
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia TNI khususnya Prajurit Polisi Militer ,
semoga bermanfaat.
KONFIDENSIL
Ponorogo Juni 2012Penulis
MustofaLetnan Satu Cpm Nrp xxxxxxxxxxx
KONFIDENSIL21
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Layanan Psikologi untuk Anak, Remaja dan Dewasa (Psychology of Kid, Adolescence and Adult)
2. Peran EQ (Emotion Quotient) dalam kesuksesan
3. Buku SQ (Kecerdasan Spiritual) revisi 2007penerbit Mizan pustaka
4. EQ Emotional Quotient: Alfred Bernhard Nobel Penerbit Elex Media Komputindo
5. Purwanto, M.Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004.
6. Sabri, M. Alisuf. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. 1996.
7. Suyanto, Agus. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara. 2004
8. Wahab, Muhbib Abdul, Abdul Rahman Saleh. Psikologi Suatu Pengantar Prespektif Islam. Jakarta : Prenada Media. 2004.
9. Surat Keputusan Kasad Nomor : Kep / 3 / 2007, Tanggal 23 Januari 2007 Tentang Organisasi Dan Tugas Polisi Militer Kodam (Orgas Pomdam).
10. Bujuk Binter terbatas
KONFIDENSIL
Ponorogo Juni 2012Penulis
MustofaLetnan Satu Cpm Nrp xxxxxxxxxxx
KONFIDENSIL22
Preposisi :
PENINGKATAN KINERJA PRAJURIT AKAN BERPENGARUH TERHDP PENCAPAIAN TUGAS POKOK
Judul :
PENINGKATAN KEMAMPUAN TRIPOLA DASAR PRAJURIT POLISI MILITERMENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI FUNGSI ORGANIK MILITER
GUNA TERCAPAINYA TUGAS POKOK
Ponorogo, Juni 2012
Disusun Oleh :
Letnan Satu Mustofa latif Nrp. ...........
KONFIDENSIL
KONFIDENSIL1
KONFIDENSIL
Ponorogo Juni 2012Penulis
MustofaLetnan Satu Cpm Nrp xxxxxxxxxxx
Recommended