View
22
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Laporan Evaluasi Renja 2017
1 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
KATA PENGANTAR
Dalam rangka menunjang kelancaran penyelenggaraan
Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang No.32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa daerah perlu
menyusun dokumen perencanaan sebagai pedoman arah dalam
melaksanakan proses pembangunan dan menyusun Laporan Evaluasi Kerja
(Renja) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Daerah Kota Makassar Tahun 2017.
Adapun maksud laporan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan
dan kegagalan program/kegiatan tahun berjalan. Hasil evaluasi selanjutnya
dipakai sebagai bahan perbaikan program yang sedang berjalan dan dasar
penyusunan Renja SKPD tahun berikutnya, dengan mempedomani Rencana
Strategis (RENSTRA) yang ada pada DPK dan Renstra Kota Makssar. Selain
berpedoman pada dokumen diatas, juga melihat dari sisi permasalahan dan
kendala yang kami hadapi selama Tahun 2017, sehingga rencana yang
diajukan pada tahun berikutnya betul dibuat berdasarkan kekurangan dan
masalah yang harus ditindak lanjuti pada tahun 2017.
Laporan Evaluasi Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar Tahun 2017
ini mencakup evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun berjalan, realisasi
kinerja kegiatan (output), realisasi kinerja program (outcome) dan capaian
kinerja program sehingga dapat menjadi bahan untuk Penyusunan Laporan
Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Tahun 2017.
KEPALA BADAN
H.B.AMIRUDDIN,SE., MM
Pangkat : Pembina Utama Muda Nip :19590809 198903 1 006
Laporan Evaluasi Renja 2017
2 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk menjamin bahwa Renja telah menjabarkan Renstra
SKPD dengan baik, maka perlu dilakukan Evaluasi. Evaluasi
Peksanaan Renja SKPD dilakukan setiap Triwulan sesuai dengan aliran
dana dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berjalan.
Evaluasi Renja SKPD sangat perlu untuk mengetahui keberhasilan dan
kegagalan program/kegiatan tahun berjalan. Hasil evaluasi selanjutnya
dipakai sebagai bahan perbaikan program yang sedang berjalan dan
dasar penyusunan Renja SKPD tahun berikutnya.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Makassar merupakan bagian dari Pemerintah Kota
Makassar. Sesuai ketentuan pasal 278 Permendagri Nomor 54 Tahun
2010 bahwa Kepala SKPD melaksanakan evaluasi hasil rencana kerja
SKPD dan Kepala SKPD menyampaikan hasil evaluasi kepada Walikota
melalui Kepala Bappeda setiap triwulan dalam tahun anggaran
berkenaan.
Evaluasi merupakan satu kesatuan dari sistem perencanaan
pembangunan daerah untuk menjamin konsistensi pelaksanaan dan
menilai capaian kinerja rencana pembangunan daerah.
EVALUASI HASIL RKPD adalah untuk memastikan dan menilai
bahwa target program dan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD dapat
dicapai dalam rangka mewujudkan sasaran RPJMD dan prioritas dan
sasaran.
Dalam rangka pengendalian dan evaluasi RKPD tahun 2014,
telah diterbitkan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi RKPD
Tahun 2014. Didalam permendagri tersebut ditegaskan bahwa
wewenang pengendalian dan evaluasi sebagai berikut : (1) Menteri
melakukan pembinaan dan pengawasan penyusunan, pengendalian
dan evaluasi RKPD Tahun 2015 SECARA NASIONAL, (2) Gubernur
Laporan Evaluasi Renja 2017
3 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
melakukan pembinaan dan pengawasan penyusunan, pengendalian
dan evaluasi RKPD Tahun 2016 di Kabupaten/Kota pada wilayah
masing-masing, dan evaluasi RKPD Tahun 2016 di Kabupaten/Kota
pada wilayah masing-masing, dan (3) Bupati/Walikota melakukan
penyusunan, pengendalian dan evaluasi RKPD Tahun 2016 di
Kabupaten/Kota masing-masing.
Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa belum optimalnya
koordinasi provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penyusnan,
pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah yang
didukung dengan pendanaan yang memadai, belum efektifnya fasilitasi
dan mekanisme pelaporan hasil pengendalian dan evaluasi secara
internal dan berjenjang mulai dari Kabupaten/Kota, Provinsi, dan
Pusat khususnya dalam rangka pencapaian sasaran Pembangunan
Nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014, Tidak tersedianya
data dan informasi tentang hasil pengendaliandan evaluasi rencana
pembangunan tahunan daerah untuk perumusan kebijakan tahun
anggaran berikutnya dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan
nasional, serta rendahnya kualitas dokumen rencana pembangunan
daerah karena belum didsarkan pada hasil evaluasi rencana
pembangunan daerah yang dilakukan secara simultan dalam proses
perencanaan.
Oleh karena itu pada Tahun 2017 diharapkan semua
Kabupaten/ Kota sudah dapat melaksanakan evaluasi RKPD sesuai
Permendagri Nomor 27 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan,
Pengendalian dan evaluasi RKPD Tahun 2017. Berdasarkan hal
tersebut, maka Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Makassar menyusun Laporan Evaluasi Hasil
Renja SKPD.
1.2 Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja, Program dan Kegiatan
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber daya Manusia Daerah Kota Makassar, maka
Renja merupakan suatu keharusan untuk mengetahui capaian; tujuan
Laporan Evaluasi Renja 2017
4 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
dan sasaran yang telah ditetapkan. Dalam lima tahun tujuan yang
dicapai oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Makassar adalah :
1. Mengembangkan SDM Aparatur yang tanggung jawab dan jujur ;
2. Meningkatkan pelayanan mutasi pegawai yang tepat waktu ;
3. Mengembangkan kompetensi dan kinerja aparatur yang professional
dan akuntabel;
4. Meningkatkan penerapan sistem disiplin dan kesejahteraan pegawai
dalam penerapan penghasilan berdasarkan kinerja ;
5. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan
manajemen kepegawaian secara terintegrasi ;
6. Meningkatkan kualitas pelayanan manajemen kepegawaian yang
tepat waktu dan sasaran.
7. Menciptakan SDM Aparatur yang profesional;
8. Meningkatkan kualitas peneyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan;
9. Tersedianya system penyusunan rencana kebutuhan diklat
berdasarkan kebutuhan dan kemampuan daerah;
10. Tersedianya system informasi pendidikan dan pelatihan bebasis IT;
11. Mendorong tumbuhnya minat belajar bagi segenap aparatur
pemerintahan;’
12. Mewujudkan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait.
Adapun sasaran yang dimaksud adalah :
1. Meningkatnya sistem pola karier yang jelas dan terukur ;
2. Meningkatnya pelayanan manajemen mutasi kepegawaian ;
3. Meningkatnya kinerja PNS yang berbasis kompetensi ;
4. Menurunnya penyelesaian kasus pelanggaran disiplin PNS dan
meningkatnya kesejahteraan PNS ;
5. Meningkatnya akurasi data sumber daya aparatur melalui
pengembangan system informasi manajemen kepegawaian ;
6. Meningkatnya layanan administrasi kepegawaian.
7. Terciptanya SDM Aparatur yang professional;
Laporan Evaluasi Renja 2017
5 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
8. Terwujudnya kualitas peneyelenggaraan kegiatan pendidikan dan
pelatihan;
9. Terwujudnya system rencana kebutuhan diklat berdasarkan
kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah;
10. Terwujudnya system informasi pendidikan dan pelatihan
bebasis IT;
11. Terwujudnya minat belejar aparatur / peserta diklat;
12. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi terkait;
Dalam mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan strategi beserta
program dan kegiatan
Laporan Evaluasi Renja 2017
6 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Tabel.1
Tujuan dan sasaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar Tahun 2017
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
KODE PROGRAM
1. Peningkatan
pelayanan
administrasi
kepegawaian
yang
transparan dan
akuntabel
Terwujudnya
kajian dan
pelayanan
administrasi
pegawai yang
sesuai norma
dan standar
Meningkatnya
pengembangan
kajian dan
pelayanan
administrasi
kepegawaian
yang tepat
waktu dan
tepat sasaran
3 03 01 01 Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2. Peningkatan
sarana dan
prasarana
Tersedianya
sarana dan
prasarana
pendukung
pelayanan
administrasi
kepegawaian
Meningkatnya
sarana dan
prasarana
pendukung
pelayanan
administrasi
kepegawaian
3 03 01 02 Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
3. Peningkatan
Disiplin
Pegawai
Tersedianya
pakaian dinas
harian
pegawai
Meningkatnya
kedisiplinan
Aparatur Sipil
Negara
3 03 01 03 Peningkatan
Disiplin
Aparatur
4. Peningkatan
keterampilan
dan
profesionalisme
PNS setelah
mengikuti
diklat
Terwujudnya
pegawai yang
memiliki
kemampuan
teknis
wawasan dan
keterampilan
yang
profesional
berdasarkan
tugas dan
fungsinya
Jumlah PNS
yang
mengikuti
Diklat Teknis /
Fungsional
untuk
peningkatan
pengetahuan
dan
kemampuan
3 03 01 04 Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
Laporan Evaluasi Renja 2017
7 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
KODE PROGRAM
5. Peningkatan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Terwujudnya
pengembangan
system
pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Meningkatnya
pelaporan
capaian
kinerja dan
keuangan
3 03 01 05 Peningkatan
Pengembanga
n Sistem
Pelaporan
Capaian
Kinerja dan
Keuangan
6. Peningkatan
pembinaan
pegawai sesuai
kompetensi
Terwujudnya
pengembangan
Aparatur Sipil
Negara sesuai
kompetensi
Presentase
Aparatur Sipil
Negara yang
sesuai
kompetensi
3 03 01 46 Pembinaan
Pegawai
sesuai
kompetensi
7. Peningkatan
perencanaan
dan informasi
kepegawaian
Terwujudnya
perencanaan,
penyusunan
dan penataan
file serta
informasi
kepegawaian
Persentase
perencanaan
formasi
Aparatur Sipil
Negara
3 03 01 47 Perencanaan
dan Informasi
Kepegawaian
8. Peningkatan
penilaian dan
pemberian
tunjangan
kinerja
aparatur
Terwujudnya
penilaian dan
pemberian
tunjangan
kinerja bagi
Aparatur
Persentase
tingkat
kesejahteraan
pegawai
berdasarkan
kinerja
3 03 01 48 Penilaian dan
Pemberian
Tunjangan
Kinerja
9. Peningkatan
pemenuhan
hak-hak
kepegawaian
Terwujudnya
pemenuhan
hak-hak
kepegawaian
Persentase
pemenuhan
hak
kepegawaian
yang sesuai
standar
pelayanan
mutu
3 03 01 49 Pemenuhan
Hak
Kepegawaian
10. Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraa
n kegiatan
pendidikan dan
pelatihan
Trewujudnya
kualitas
penyelenggaraa
n kegiatan
pendidkan dan
pelatihan
Penyelenggar
aan Diklat
yang
berkualitas
236 kali
3 03 01 51 Diklat
Pengembanga
n Karier
10. Tersedianya
syastem
penyusunan rencana diklat
berdasarkan
kebutuhan
Trewujudnya system
penyusunan
rencana kebutuhan
Tersedianya
system
penyelenggaraan
kebutuhan
diklat 5 paket
3 03 01 53 Pengkajian
Diklat
Aparatur
Laporan Evaluasi Renja 2017
8 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
BAB II
RASIO PROGRAM/KEGIATAN DALAM
RENJA SKPD & RENSTRA SKPD
Renstra SKPD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah
untuk mengarahkan pelayanan SKPD pada khususnya dan pembangunan
daerah pada umumnya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan, untuk masa
pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Kualitas
penyusunan Renstra SKPD akan sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD
untuk menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan mengimplementasikan
Visi, Misi dan Agenda KDH, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian
program RPJMD ke dalam penyusunan Renstra SKPD sesuai TUPKSI SKPD.
Renstra SKPD menjawab 3 pertanyaan dasar yakni: ke mana
pelayanan SKPD akan di arahkan pengembangannya dan apa yang hendak
dicapai dalam lima tahun akan di arahkan pengembangannya dan apa yang
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; bagaimana mencapainya;
serta langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai. Untuk mendapatkan dukungan yang optimal bagi
implementasinya, proses penyusunan dokumen Renstra SKPD perlu
membangun Renja. Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah
merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan
untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan SKPD pada
khususnya dan pembangunan tahunan daerah pada umumnya. Pemerintah
daerah yang memberikan masukan utama dan mendasar bagi perencanaan
di peringkat yang lebih atas seperti RKPD, Renstra SKPD, RPJMD, dan
bahkan RPJPD.
Renstra dan Renja berisikan mengenai Penetapan strategi, kebijakan,
program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2014-2019 oleh
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Kota Makassar. Pelaksanaan Rencana strategis yang telah dibuat selama
kurun waktu 5 tahun ini dijabarkan setiap tahunnya, tugas yang dilakukan
setiap tahunnya adalah dengan menjabarkan rencana strategis 2014-2019
Laporan Evaluasi Renja 2017
9 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
dalam bentuk Rencana Kerja (Renja). Penetapan progtam dan kegiatan yang
dilaksanakan pada Renstra Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017
berisikan mengenai berbagai program dan kegiatan. Program dan kegiatan
yang dilakukan dalam Renstra dan Renja membutuhkan dana yang berasal
dari APBD Kota Makassar .
Tabel.2
APBD Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Makassar
RENJA Input Dana
RENSTRA APBD
RENJA TAHUN 2017 Rp. 18.079.471.795 Rp.16.749.150.400
Dari data yang ada diatas pada Review Renstra Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
anggaran yang diperlukan untuk kegiatan dan program pada Renja Tahun
2017 adalah sebesar Rp.16.749.150.400,-. Renstra yang telah dibuat dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun diserahkan kepada Pemerintah Daerah untuk
memperoleh dana dalam melaksanakan kegiatan dan program (Renja),
setelah disosialisasikan dengan berbagai pertimbangan, dana yang
dikeluarkan pada APBD untuk mendanai kegiatan dan program dalam
Renja ternyata lebih besar dengan dana yang telah diusulkan dalam Review
Renstra tahun 2014-2019, sehingga program dan kegiatan yang diusulkan
dalam Renstra rapat dilaksanakan dalam Renja tahun berjalan.
Dari adanya data diatas, maka jumlah program dan kegiatan yang
dilaksanakan pada Renja Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Laporan Evaluasi Renja 2017
10 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Tabel.3
Perbandingan Jumlah Program & Kegiatan antara Review Renstra
Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017 Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Perbandingan Jumlah
Program Kegiatan
Rencana Strategis Tahun 2014-2019 15 113
Rencana Kerja Tahun 2017 13 79
Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa perbandingan jumlah program
dan kegiatan Review Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar Tahun 2014-2019 dengan
Renja Tahun 2017 disebabkan adanya perubahan Struktur Perangkat
Daerah sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat daerah dan seterusnya dijabarkan dalam
Perda No. 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kota Makassar, yang kemudian mengamanatkan dengan fungsi
orgnisasi Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pendidikan dan Pelatihan
serta Sekretariat KORPRI Kota Makassar.
Dengan adanya perubahan kebijakan di internal-eksternal Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Makassar, maka perlu dilakukan Review terhadap Rencana Strategis
(RENSTRA) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Makassar 2014-2019 dengan Rencana Kerja (Renja) Tahun
2017, sebagai upaya menyesuaikan tuntutan kebutuhan dan mempertajam
kembali arah kebijakan, program, kegiatan dan sasaran Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Makassar akan dijabarkan ke dalam tiga bagian yaitu :
1) Jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana antara Renstra Tahun
2014-2019 dan Renja Tahun 2017;
2) Jumlah Program yang tidak terlaksana antara Renstra Tahun 2014-2019
dan Renja Tahun 2017, dibagi menjadi dua bagian yaitu mengenai
Laporan Evaluasi Renja 2017
11 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Jumlah Program dan Kegiatan yang tidak terlaksana Antara Renstra
Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017 dan Jumlah Program dan
Kegiatan yang tidak terealisasi pada Renja Tahun 2017.
3) Perbandingan Renstra Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017,
berdasarkan pada Jumlah program dan kegiatan yang terlaksana dan
tidak terlaksana.
Lebih jelasnya untuk mengetahui perbandingan antara program dan
kegiatan pada Renstra Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017, terlebih
daluhu akan dibahas mengenai Renstra Tahun 2014-2019.
Jumlah Keseluruhan Program dan Kegiatan yang terdapat dalam
Review Renstra yaitu berjumlah 15 program dan 113 kegiatan. Jumlah ini
kemudian dijabarkan dalam setiap tahunnya. Program dan kegiatan dalam
Renstra yang akan dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar yaitu sebagai
berikut :
Tabel.4
Jumlah Program dan Kegiatan Review Renstra Tahun 2014-2019
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Kota Makassar
No. Program Jumlah
Kegiatan
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 13
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 17
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 9
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan 9
6 Program Pembinaan Pegawai sesuai Kompetensi 7
7 Program Peningkatan Diklat Teknis dan Fungsional
Aparatur 6
8 Program Diklat Pengembangan Karier 5
Laporan Evaluasi Renja 2017
12 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
9 Program Diklat Manjemen Keuangan, Pemerintah dan
Pembangunan 3
10 Program Pengkajian Diklat Aparatur 5
11 Program Perencanaan dan Informasi Kepegawaian 10
12 Program Olahraga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani 6
13 Program Bantuan Hukum, Usaha dan Sosial 4
14 Program Penilaian dan Pemberian Tunjangan Kinerja 10
15 Program Pemenuhan Hak Kepegawaian 7
Jumlah Keseluruhan Kegiatan 113
Dari data diatas dapat diketahui bahwa pada Review Renstra Tahun
2014-2019 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Makassar terdapat 15 program dengan 113 kegiatan yang
akan dilaksanakan. Program dan kegiatan yang terdapat pada Review
Renstra tersebut dituangkan ke dalam Renja Tahun 2017 yang
dilaksanakan setiap tahunnya.
2.1 Jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana antara Review
Renstra Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017
Jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana antara Review
Renstra dengan Renja dapat dilihat Pada Grafik dibawah ini sebagai
berikut.
Laporan Evaluasi Renja 2017
13 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Grafik.I Rasio Program & Kegiatan antara Review Renstra Tahun
2014-2019 dengan Renja Tahun 2017
Dari grafik di atas dapat dilihat jumlah program dan kegiatan
yang terlaksana antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan
Renja Tahun 2017 terdapat 13 program dan 79 kegiatan yang
terlaksana pada Renja Tahun 2017. Lebih Jelasnya dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel. 5
Jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana
antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Makassar
No. Program Jumlah
Kegiatan
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 13
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 15
0
20
40
60
80
100
120
Program ReviewRenstra 2014-2019
Kegiatan ReviewRenstra 2014-2019
Program Renja 2017 kegiatan Renja2017
Program
Kegiatan
Kegiatan Renstra Program Renja Kegiatan Renja Program Renstra
74 9 71 Jumlah 13
Laporan Evaluasi Renja 2017
14 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 7
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan 9
6 Program Pembinaan Pegawai sesuai Kompetensi 5
7 Program Peningkatan Diklat Teknis dan Fungsional
Aparatur 0
8 Program Diklat Pengembangan Karier 3
9 Program Diklat Manjemen Keuangan, Pemerintah dan
Pembangunan 0
10 Program Pengkajian Diklat Aparatur 2
11 Program Perencanaan dan Informasi Kepegawaian 8
12 Program Olahraga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani 4
13 Program Bantuan Hukum, Usaha dan Sosial 0
14 Program Penilaian dan Pemberian Tunjangan Kinerja 6
15 Program Pemenuhan Hak Kepegawaian 6
Jumlah Keseluruhan Kegiatan 79
Presentase mengenai jumlah program dan kegiatan yang
terlaksana antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja
Tahun 2017 dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel. 6
Presentase Jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana antara
Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017
Renja Tahun 2017 Jumlah Presentase
Program 13 86.67 %
Kegiatan 79 69.91 %
Jumlah program yang terlaksana antara Review Renstra Tahun
2014-2019 dengan Renja Tahun 2017 menunjukkan bahwa 86.67%
program yang terdapat pada Renstra dilaksanakan pada Renja tahun
Laporan Evaluasi Renja 2017
15 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
2017, ini menunjukkan bahwa adanya program pada Review Renstra
2014-2017 yang tidak terlaksana akibat dari pada terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang
kemudian mengamanatkan dengan fungsi organisasi antara Badan
Kepegawaian Daerah, Badan Pendidikan dan Pelatihan serta
Sekretariat KORPRI Kota Makassar menjadi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar sesuai
Peraturan Walikota Makassar Nomor : 111 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja, yang
pagu anggaran Belanja Daerah pada Tahun 2017 sebesar Rp.
16.749.150.400,- tidak dapat memenuhi program dan kegiatan yang
tertuang dalam Review Renstra Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah.
2.2 Jurnal Program dan Kegiatan yang tidak terlaksana antara Renstra
Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017, serta Jumlah Program
dan Kegiatan yang tidak terealisasi pada Renja 2017
Jumlah program dan kegiatan yang tercantum pada table. 3
menerangkan adanya jumlah program dan kegiatan secara
keseluruhan pada Review Renstra Tahun 2014-2019 yaitu terdapat 15
program dan 113 kegiatan. Sedangkan jumlah program dan kegiatan
yang “terlaksana” antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan
Renja Tahun 2017 yang tercantum pada tabel 4 yaitu ada 13 program
dan 79 kegiatan. Dari data tersebut menggambarkan adanya kegiatan
yang tidak terlaksana pada Renja tahun 2017
Jumlah Program dan kegiatan yang tidak terlaksana antara
Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
Laporan Evaluasi Renja 2017
16 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Tabel.7
Jumlah Program dan Kegiatan yang tidak terlaksana antara
Renstra
Tahun 2014-2019 dan Renja Tahun 2017 Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
No. Program Jumlah Kegiatan
1 2 3
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 0
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur 2
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0
4 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur 2
5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 0
6 Program Pembinaan Pegawai sesuai Kompetensi 2
7 Program Peningkatan Diklat Teknis dan
Fungsional Aparatur 6
8 Program Diklat Pengembangan Karier 2
9 Program Diklat Manjemen Keuangan,
Pemerintah dan Pembangunan 3
10 Program Pengkajian Diklat Aparatur 3
11 Program Perencanaan dan Informasi
Kepegawaian
2
12 Program Olahraga, Seni, Budaya, Mental dan
Rohani
2
13 Program Bantuan Hukum, Usaha dan Sosial 5
14 Program Penilaian dan Pemberian Tunjangan
Kinerja
4
15 Program Pemenuhan Hak Kepegawaian
Laporan Evaluasi Renja 2017
17 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Jumlah Keseluruhan Kegiatan 34
Presentase mengenai jumlah program dan kegiatan yang tidak
terlaksana antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja
Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel. 8
Presentase Jumlah Program dan Kegiatan yang tidak terlaksana
antara
Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja tahun 2017
Renja Tahun 2017 Jumlah Presentase
Program 2 13.33 %
Kegiatan 34 30.99 %
Jumlah program yang tidak terlaksana antara Review Renstra
Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017 adalah 13.33 %, karena
program yang ada pada Review Renstra Tahun 2014-2019
dilaksanakan 13 program pada Renja Tahun 2017. Sedangkan 34
kegiatan yang tidak dilaksanakan dengan persentase 30.99 % yang
tidak tercantum dalam Renstra. Adanya program dan kegiatan yang
tidak dilaksanakan sesuai dengan Renstra menandakan adanya faktor-
faktor penghambat.
Adapun 30 (tiga puluh) kegiatan yang tidak terlaksana pada
Review Renstra 2014-2017 antara lain :
1. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor;
2. Pengadaan Alat Komunikasi;
3. Bimbingan teknis manajemen kepegawaian;
4. Pembinaan Pensiunan Pemerintah Kota Makassar;
5. Pelaksanaan Brainstorming Kepegawaian Lingkup Pemerintah Kota
Makassar;
6. Peningkatan kompetensi tenaga kediklatan;
7. Diklat Inovasi Pelayanan Publik;
8. Pelatihan revolusi mental bagi Pegawai ASN menuju Indonesia yang
berkepribadiaan;
Laporan Evaluasi Renja 2017
18 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
9. Diklat Pengelolaan MTR berbasis masyarakat;
10. Diklat calon/pengawas sekolah;
11. Diklat calon/kepala sekolah;
12. Diklat Prajabatan Gol. III;
13. Diklat Prajabatan Gol. II/I;
14. Ujian Sertifikasi barang dan jasa;
15. Pelatihan revolusi mental membangun karakter kepemimpinan
yang melayani masyarakat;
16. Pelatihan somber bagi Pegawai ASN dalam membangun budaya
kerja pelayanan;
17. Training need analisis (TNA);
18. Evaluasi pasca pelatihan (EPP);
19. Validasi Data Pegawai;
20. Pengelolaan Web Informasi Kepegawaian;
21. Diklat Evaluasi penyelenggaraan pelatihan;
22. Pelayanan sunnatan massal;
23. Sosialisasi persemayaman & pemakaman;
24. Sosialisai perundang-undangan hokum bagi Anggota KORPRI;
25. Fasilitas terbentuknya usaha KOPRRI;
26. Sosialisasi kewirausahaan bagi Anggota KORPRI yang memasuki
masa pension;
27. Evaluasi kinerja pegawai;
28. Pemberian penghargaan dan reward kepada PNS;
29. Pelepasan Purna Bakti;
30. Validasi data kepegawaian;
Sedangkan 4 (empat) kegiatan yang tidak terlaksana pada Renja 2017
antara lain :
1. Seleksi Promosi Terbuka Jabatan Lingkup Pemerintah Kota
Makassar ;
2. Seleksi Penerimaan Calon ASN;
3. Pengankatan Tenaga Honorer menjadi PNS
4. Fasilitasi Bagi Anggota KORPRI yang menghadapi masalah
Laporan Evaluasi Renja 2017
19 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
2.3 Perbandingan jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana dan
tidak terlaksana antara Renstra Tahun 2014-2019 dan Renja
Tahun 2017
Jumlah Program dan Kegiatan yang terlaksana dan tidak
terlaksana antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja
Tahun 2017 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Makassar, maka dapat dilihat secara jelas
mengenai keterkaitan mau tidak keterkaitan program dan kegiatan
antara Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat. Tabel 9 mengenai analisis
perbandingan jumlah dan kegiatan yang terlaksana dan tidak
terlaksana antara Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun
2017 sebagai berikut.
Tabel.9
Analisis Perbandingan Program dan Kegiatan antara Renstra
Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017
ANALISIS KETERKAITAN
RENJA TAHUN 2017
Program Kegiatan
Jumlah Presentase (100%)
Jumlah Presentase (100%)
Yang Terlaksana 13 86.67 79 69.91
Yang Tidak Terlaksana 2 13.33 34 30.09
JUMLAH KESELURUHAN 15 100 113 100
Tabel. 9 . Mengenai Analisis Perbandingan Jumlah Program dan
Kegiatan yang terlaksana dan tidak terlaksana antara Review Renstra
Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017 yaitu bila dilihat pada segi
program yang terdapat pada Renja 2017 terdapat keterkaitan antara Tahun
2014-2019 dengan Review Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun
2017 yaitu 100%, sedangkan bila dilihat pada segi kegiatan juga terdapat
} Berdasarkan Review Renstra Tahun 2014-2019 Keterangan : N program= 15 N kegiatan= 113
Laporan Evaluasi Renja 2017
20 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
keterkaitan antara Renstra Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017
lebih dari 50 % yaitu sebesar 69,91 %, hal ini menunjukkan bahwa adanya
faktor penghambat sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak
dilaksanakan.
Jumlah kegiatan yang tidak dilaksanakan antara Review Renstra
Tahun 2014-2019 dengan Renja Tahun 2017 yaitu berjumlah 4 kegiatan
antara lain : 1). Seleksi Promosi Terbuka Jabatan Lingkup Pemerintah Kota
Makassar, 2). Seleksi Penerimaan Calon ASN, 3). Pengankatan Tenaga
Honorer menjadi PNS, 4). Fasilitasi Bagi Anggota KORPRI yang menghadapi
masalah, dimana kegiatan point 1 s/d 3 adalah kegiatan yang berhubungan
dengan moratorium penerimaan Calon ASN yang merupakan kebijakan
Pemerintah Pusat sedangkan pada point 4 disebabkan ASN yang
menghadapi masalah hukum tidak ada
Laporan Evaluasi Renja 2017
21 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
BAB III
CAPAIAN TARGET KINERJA & PENYERAPAN PROGRAM/KEGIATAN
RENJA SKPD
Untuk mengukur pencapaian kinerja Tahun 2017 pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Makassar didasarkan pada pengukuran Kinerja Sasaran dan bukan kepada
kinerja hasil pelaksana kegiatan yang berhubungan dengan keuangan.
Capaian Kinerja Badan Kepegawain Daerah Kota Makassar di dasarkan
pada keberhasilan memenuhi target indikator kinerja yang telah ditetapkan
pada Perjanjian Kinerja Tahun 2017 antara Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar dengan
Bapak Walikota Makassar. Seiring dengan berkembangnya Kota Makassar
menjadi Kota Metropolitan dan ilmu pengetahuan dan teknologi, Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Makassar dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja khususnya
dalam memberikan pelayanan baik dalam kerangka perwujudan
kesejahteraan pegawai maupun peningkatan kompetensi sumberdaya
manusia aparatur, terutama untuk menghadapi era persaingan global dan
kinerja pelayanan yang baik kepada masyarakat kepada Pemerintah Kota
Makassar, sehingga target Capaian Kinerja yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan hasil yang memuaskan.
Dengan demikian penyelenggaraan Pemerintah Daerah akan menjadi
akuntabel dalam arti sesuai dengan tujuan, sasaran, indikator, program
dan kegiatan, guna memenuhi target capaian kinerja yang telah ditetapkan.
3.1 Capaian Target Kinerja dan Penyerapan dana Program/kegiatan
Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Makassar
Laporan Evaluasi Renja 2017
22 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Program pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Makassar terdiri atas urusan wajib (program
strategis) dan urusan pilihan (program pendukung). Dalam penjabaran
tersebut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah mempunyai 13 program Strategis dan 79 Program pendukung
sebagai berikut :
Program Strategis (urusan Wajib)
Program Pembinaan Pegawai sesuai Kompetensi
Program Perencanaan dan Informasi Kepegawaian
Program Penilaian dan Pemberian Tunjangan Kinerja
Program Pemenuhan Hak Kepegawaian
Program Diklat pengembangan karier
Program Pengkajian diklat aparatur
Program Olahraga, seni, budaya, mental dan rohani
Program Bantuan hokum, usaha dan sosial
Program Pendukung (Urusan Pilihan)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Capaian Target Kinerja dan Penyerapan dana Program/kegiatan
Renja Tahun 2017 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Kota Makassar sebagai berikut
(tabel terlampir) :
PROGRAM STRATEGIS (URUSAN WAJIB)
1. Program Pembinaan Pegawai Sesuai Kompetensi
Program ini terdiri dari 6 (6) Kegiatan, dengan target kinerja
berupa jumlah PNS yang ditempatkan sesuai kompetensi sebesar
21,43 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah perubahan
Laporan Evaluasi Renja 2017
23 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Tahun Anggaran 2017sebesar Rp. 1.934.286.480 Realisasi capaian
kinerja pada program ini sebesar 28.28 % dengan rincian sebagai
berikut :
- Triwulan I = 6,01 %
- Triwulan II = 3,31 %
- Triwulan III = 9,92 %
- Triwulan IV = 9.04 %
Untuk mencapai persentase ini dapat dilihat dari jumlah PNS yang
mendapatkan promosi dalam jabatan struktural dan fungsional
sesuai kompetensi
Jumlah PNS yang ditempatkan sesuai kompetensi sebanyak 282
PNS dari 998 PNS Pemerintah Kota Makassar
Ini berarti dari 21,43 % yang ditargetkan Indikator Kinerja Utama,
terealisasi sebesar 28.28 %. Sehingga tingkat capaian kinerja yang
diperoleh sebesar 131,97 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Hal ini disebabkan seluruh kegiatan promosi dan penempatan PNS
dalam Jabatan Struktural yang melalui Baperjakat dan
pengangkatan jabatan fungsional serta penempatan PNS antar
( x = 282 PNS
998 PNS
x 100 % = 28.28 % )
Jumlah PNS yang mendapatkan promosi dalam jabatan struktural dan fungsional sesuai kompetensi ( x = x 100 %) Jumlah PNS Yang menduduki jabatan struktural dan fungsiional
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
28.28 ( x = x 100 % = 131.97 %) 21.43
Laporan Evaluasi Renja 2017
24 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
SKPD berjalan berdasarkan kompentensi yang dibutuhkan dengan
pencapaian realisasi anggaran sebesar Rp.640.067.500, dengan
persentase sebesar 33,09 %.
2. Program Perencanaan dan Informasi Kepegawaian
Program ini terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan, dengan target
kinerja berupa Jumlah data kepegawaian yang diupdate sebesar
21,43 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah Perubahan
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 1.504.482.410,- dengan
realisasi capaian kinerja pada program ini sebesar 32.60 % dengan
rincian sebagai berikut :
- Triwulan I = 16,53 %
- Triwulan II = 15,63 %
- Triwulan III = 16,85 %
- Triwulan IV = 16,20 %
Untuk mencapai persentase ini dapat dilihat dari jumlah data
kepegawaian yang diupdate berbanding jumlah data yang
seharusnya diupdate
Jumlah data kepegawaian yang diupdate sebanyak 7,445 PNS dari
11.417 PNS Pemerintah Kota Makassar
Ini berarti dari 21,43 % yang di targetkan Indikator Kinerja Utama,
terealisasi sebesar 32,60 %. Sehingga tingkat capaian kinerja yang
diperoleh sebesar 152.14 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Jumlah data kepegawaian yang di update
Jumlah data yang seharusnya di update
( x 100 % )
( x 7.445 PNS = 11.417 PNS
x 100 % = 32,60 % )
=
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
32,60 ( x = x 100 % = 152,14 %) 21,43
Laporan Evaluasi Renja 2017
25 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Tinggi capaian kinerja sasaran strategis tersebut
disebabkan pelaksanaan pengalihan PNS Daerah Kab/Kota yang
menduduki jabatan fungsional guru dan tenaga kependidikan
menjadi PNS Daerah Provinsi sesuai Peraturan Kepala BKN No.1
Tahun 2016 yang dimana jumlah jabatan fungsional Pemerintah
Kota Makassar sebanyak 1.001 Orang yang di alihkan ke Provinsi
Sulawesi Selatan. Dengan pencapaian realisasi anggaran sebesar
Rp. 1.374.419.200, dengan persentase sebesar 91,35 %.
3. Program Penilaian dan Pemberian Tunjangan Kinerja
Program ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan, dengan target kinerja
berupa Jumlah administrasi permohonan tunjangan keluarga
sesuai standar waktu sebesar 21,43 % dengan alokasi anggaran
DPA SKPD setelah Perubahan Tahun Anggaran 2017 sebesar
Rp. 700.781.600 Realisasi capaian kinerja program ini sebesar
25,93 % dengan rincian sebagai berikut :
- Triwulan I = 6,54 %
- Triwulan II = 6,14 %
- Triwulan III = 6,43 %
- Triwulan IV = 6,71 %
Untuk mencapai persentase ini dapat dilihat dari jumlah
administrasi permohonan tunjangan keluarga sesuai standar
waktu berbanding jumlah seluruh usul Tunjangan Keluarga.
Jumlah administrasi permohonan tunjangan keluarga sesuai
standar waktu sebanyak 91 PNS dari 350 PNS Pemerintah Kota
Makassar
Jumlah Administrasi permohonan tunjangan keluarga sesuai standar waktu
Jumlah seluruh usul tunjangan keluarga ( x 100 % ) =
Laporan Evaluasi Renja 2017
26 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Ini berarti dari 21,43 % yang ditargetkan Indikator Kinerja Utama,
terealisasi sebesar 25,93 % Sehingga tingkat capaian kinerja yang
diperoleh sebesar 120,99 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Keberhasilan atas pencapaian kinerja tersebut disebabkan
oleh prosedur pelayanan administrasi tunjangan keluarga
diberlakukan sesuai prosedur. Untuk meningkatkan ketepatan
penerimaan tunjangan aparatur ditempuh melalui langkah-
langkah menyediakan panduan dalam pelayanan administrasi
tunjangan keluarga bagi Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota
Makassar. Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 699.689.0000
dengan persentase sebesar 99,84 %
4. Program Pemenuhan Hak Kepegawaian
Program ini terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan target kinerja
berupa Jumlah PNS yang terlayani hak kepegawaian sebesar
21,43 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah Perubahan
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.851.862.950,- Realisasi capaian
kinerja pada program ini sebesari 44,23 % dengan rincian sebagai
berikut :
- Triwulan I = 9.54 %
- Triwulan II = 17.13 %
- Triwulan III = 6.49 %
- Triwulan IV = 11.07 %
( x = 91 PNS
350 PNS x 100 % = 25.93 % )
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
25,93 ( x = x 100 % = 120,99 %) 21,43
Laporan Evaluasi Renja 2017
27 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Untuk mencapai presentase ini dapat dilihat dari jumlah PNS yang
terlayani hak kepegawaiannya berbanding jumlah PNS Pemerintah
Kota Makassar.
Jumlah PNS yang terlayani hak kepegawaianan sebanyak 5.050
PNS dari 11.417 PNS Pemerintah Kota Makassar.
Ini berarti dari 21,43 % yang ditargetkan Indikator Kerja Utama,
terealisasi sebesar 44,23 %. Sehingga tingkat capaian kinerja
diperoleh sebesar 206,40 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Penyebab kenaikan yang signifikan adalah Kegiatan Seleksi
Pegawai dari Luar Daerah Pemerintah Kota Makassar yang tidak
terlaksana Tahun 2016 sedangkan pada Tahun 2017 sudah
terlaksana, begitupun kegiatan pelayanan hak kepegawaian
berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 851.862.950,-. Dengan persentase
sebesar 99,09 %.
5. Program Diklat Pengembangan Karier
Program ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan dengan target kinerja
berupa Jumlah PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti
pelatihan 36,00 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah
Perubahan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 1.187.839.100,-
Jumlah Pegawai yang terlayani hak kepegawaian
Jumlah PNS Pemerintah Kota Makassar ( x 100 % ) =
( x = 5.050 PNS
11. 417 PNS
x 100
% = 44.23 % )
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
44.23 ( x = x 100 % = 206.39 %) 21.43
Laporan Evaluasi Renja 2017
28 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Realisasi capaian kinerja pada program ini sebesari 9,33 % dengan
rincian sebagai berikut :
- Triwulan I = 9.33 %
- Triwulan II = 0.00 %
- Triwulan III = 54.67 %
- Triwulan IV = 0.00 %
Untuk mencapai presentase ini dapat dilihat dari jumlah PNS yang
yang memenuhi syarat mengikuti pelatihan orang berbanding
jumlah PNS yang mengikuti pelatihan.
Jumlah PNS yang mengikuti pelatihan 64 PNS dari 75 PNS yang
memenuhi syarat mengikuti pelatihan.
Ini berarti dari 75 orang yang ditargetkan Indikator Kerja Utama,
terealisasi sebesar 64 orang. Sehingga tingkat capaian kinerja
diperoleh sebesar 85.33 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Penyebab pencapaian kinerja tersebut disebabkan kuota untuk
Pejabat Eselon II Pemerintah Kota Makassar untuk dapat
mengikuti Pelatihan Diklat Pim Tk. II berkurang dari yang telah di
anggarkan. Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.151.555.100,-
Dengan persentase sebesar 96,95 %.
Jumlah PNS yang memenuhi syarat mengikuti pelatihan
Jumlah PNS mengikuti pelatihan ( x 100 % ) =
( x = 64 PNS
75 PNS
x 100
% = 85,33 % )
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
64 ( x = x 100 % = 85.33 %) 75
Laporan Evaluasi Renja 2017
29 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
6. Program Pengkajian diklat aparatur
Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan target kinerja
berupa Jumlah kegiatan mengikuti pengkajian diklat aparatur
100 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah Perubahan
Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 384.164.800,- Realisasi capaian
kinerja pada program ini sebesari 100 % dengan rincian sebagai
berikut :
- Triwulan I = 0.00 %
- Triwulan II = 50.00 %
- Triwulan III = 0.00 %
- Triwulan IV = 50.00 %
Untuk mencapai presentase ini dapat dilihat dari jumlah kegiatan
diklat aparatur orang berbanding jumlah pengkajian diklat
aparatur yang ditargetkan.
Jumlah kegiatan pengkajian diklat aparatur 4 kegiatan dari 4
kegiatan pengkajian diklat aparatur diklat yang ditargetkan.
Ini berarti dari 4 kegiatan yang ditargetkan Indikator Kerja Utama,
terealisasi sebesar 4 kegiatan. Sehingga tingkat capaian kinerja
diperoleh sebesar 100 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Jumlah kegiatan pengkajian diklat aparatur
Jumlah kegiatan pengkajian diklat aparatur yang ditargetkan ( x 100 % ) =
( x = 4 keg
4 keg x 100
% = 100 % )
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
100 % ( x = x 100 % = 100 %) 100 %
Laporan Evaluasi Renja 2017
30 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 383.958.811,- Dengan
persentase sebesar 99,95 %.
7. Program Olahraga, seni, budaya, mental dan rohani
Program ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan target kinerja
berupa Jumlah Anggota KORPRI yang mendapatkan pembinaan
mental 30,00 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah
Perubahan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 1.708.899.660,-
Realisasi capaian kinerja pada program ini sebesari 40.57 %
dengan rincian sebagai berikut :
- Triwulan I = 5,03 %
- Triwulan II = 18,47 %
- Triwulan III = 5,13 %
- Triwulan IV = 11,93 %
Untuk mencapai presentase ini dapat dilihat dari jumlah
persentase anggota KORPRI yang mendapatkan pembinaan mental
berbanding jumlah persentase Anggota KORPRI yang memenuhi
syarat mendapatkan pembinaan mental.
Jumlah persentase Anggota KORPRI yang mendapatkan
pembinaan mental 40.57 % dari 30.00 % yang memenuhi syarat
mendapatkan pembinaan mental.
Ini berarti dari 30,00 % yang ditargetkan Indikator Kerja Utama,
terealisasi sebesar 40.57 %. Sehingga tingkat capaian kinerja
diperoleh sebesar 135.22 %. Persentase capaian ini diperoleh
dari :
Jumlah % Anggota KORPRI yang mendapatkan pembinaan mental
Jumlah % Anggota KORPRI yang memenuhi syarat mendapatkan pembinaan ( x 100 % ) =
( x = 40.57 %
30.00 %
x 100
% = 135.22 % )
Laporan Evaluasi Renja 2017
31 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
atau
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.700.572.084,- Dengan
persentase sebesar 99,51 %.
8. Program Bantuan hukum, usaha dan sosial
Program ini terdiri dari 1 (satu) kegiatan dengan target kinerja
berupa Jumlah Anggota KORPRI yang mendapatkan bantuan
hukum 100,00 % dengan alokasi anggaran DPA SKPD setelah
Perubahan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 0,- Realisasi
capaian kinerja pada program ini sebesari 0 % dengan rincian
sebagai berikut :
- Triwulan I = 0.00 %
- Triwulan II = 0.00 %
- Triwulan III = 0.00 %
- Triwulan IV = 0.00 %
Untuk mencapai presentase ini dapat dilihat dari jumlah Anggota
KORPRI yang mendapatkan bantuan hukum berbanding jumlah
Anggota KORPRI yang bermohon mendapatkan bantuan hukum
Jumlah Anggota KORPRI yang mendapatkan bantuan hukum 0
PNS dari 0 PNS yang bermohon mendapatkan bantuan hukum.
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
40.57 ( x = x 100 % = 135.22 %) 30.00
Jumlah Anggota KORPRI yang mendapatkan bantuan hukum
Jumlah Anggota KORPRI yang bermohon mendapatkan bantuan hukum ( x 100 % ) =
( x = 0 PNS
0 PNS
x 100
% = 0 % )
Laporan Evaluasi Renja 2017
32 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Ini berarti dari 0 % yang ditargetkan Indikator Kerja Utama,
terealisasi sebesar 0 %. Sehingga tingkat capaian kinerja diperoleh
sebesar 0 %. Persentase capaian ini diperoleh dari :
atau
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 0.00,- Dengan persentase
sebesar 0,00 %.
PROGRAM PENDUKUNG (URUSAN PILIHAN)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini terdiri dari 13 ( tiga belas) kegiatan, dengan
target kinerjaberupa indeks kepuasan pelayanan administrasi
perkantoran 100 % dan anggaran DPA SKPD setelah Perubahan
Tahun Anggara 2017 sebesar Rp. 4.543.411.440,-. Realisasi
capaian kinerja dan anggaran yang diperoleh pada program ini
sebesar 99,03 % dengan rincian 52,79 % (Triwulan I), 17,31 %
(Triwulan II), 15,36 % (Triwulan III) dan 13,57 % (Triwulan IV).
Program ini berjalan dan dilaksanakan sepenuhnya selama 12
bulan secara rutin. Dengan tingkat capaian kinerja dan realisasi
anggaran yang diperoleh sebesar 99.03 %
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp.4.312.163.820,- (94,91 %)
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Program ini terdiri dari 15 (lima belas) kegiatan, dengan
target kinerja berupa cakupan ketersediaan sarana dan prasarana
aparatur sebanyak 100 % dan anggaran DPA SKPD setelah
perubahan Tahun Anggaran sebesar Rp.1.614.349.700,-. Realisasi
Persentase realisasi capaian kerja ( x = x 100 % ) Persentase arget kerja
0.00 ( x = x 100 % = 0.00 %) 0.00
( x = 99,03
100
x 100 % = 99.03 % ) atau
Laporan Evaluasi Renja 2017
33 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
capaian kinerja dan anggaran yang diperoleh pada program ini
sebesar 98.97 % dengan rincian 12,31 % (Triwulan I), 49,87 %
(Triwulan II), 12,04 % (Triwulan III) dan 24,76 % (Triwulan IV). Ini
berarti ada 98.97 % yang terealisai dari target 100 %. Sehingga
tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran yang diperoleh
sebesar 98,79 %. Persentase capaian diperoleh dari :
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp.1.584.331.884,-. (98,79%)
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini terdiri dari 1 (satu) Kegiatan, dengan target
kinerja berupa persentase penurunan jumlah pelanggaran disiplin
berpakaian dinas sebesar 100 % dan anggaran DPA SKPD setelah
Perubahan Tahun 2017 sebesar Rp 54.500.000,- . Realisasi
capaian kinerja dan anggaran yang diperoleh pada program ini
sebesar 100,00 % (realisasi fisik) dengan rincian 0 % (Triwulan I), 0
% (Triwulan II), 0 % (Triwulan III) dan 100.00 % (Triwulan IV).
Program ini berjalan dan dilaksanakan sepenuhnya dengan
terpenuhinya pakaian dinas seluruh pegawai Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
MakasssarTahun 2017. Sehingga tingkat capaian kinerja dan
realisasi anggaran yang diperoleh sebesar 100.00 % sebagai
berikut :
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 54,500,000,-. (100,00%)
( x = 98.79
100
x 100 % = 98.79 % ) atau
atau ( x = 100
100
x 100 % = 100 % )
Laporan Evaluasi Renja 2017
34 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Prgoram ini terdiri dari 7 (tujuh) Kegiatan, dengan target
kinerja berupa persentase aparatur yang mendapatkan pelatihan
kompeten di bidangnya 100.00 % dan anggaran DPA SKPD setelah
Perubahan Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 1.786.756.260,-
Realisasi capaian kinerja dan anggaran yang diperoleh pada
program ini sebesar 99.29 % dengan rincian 0,00 % (Triwulan I),
48,57 % (Triwulan II), 12,50 % (Triwulan III) dan 38,21 % (Triwulan
IV). Sehingga tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran yang
diperoleh sebesar 99.29 % sebagai berikut :
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.776.935.870,- (99,45 %).
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Prgoram ini terdiri dari 9 (sembilan) Kegiatan, dengan
target kinerja berupa cakupan laporan yang diselesaikan tepat
waktu 73.00 % dan anggaran DPA SKPD setelah Perubahan Tahun
Anggaran 2017 sebesar Rp. 470.000.000,- Realisasi capaian
kinerja dan anggaran yang diperoleh pada program ini sebesar
76,00 % dengan rincian 23,00 % (Triwulan I), 27,00 % (Triwulan
II), 2,00 % (Triwulan III) dan 24,00 % (Triwulan IV). Sehingga
tingkat capaian kinerja dan realisasi anggaran yang diperoleh
sebesar 104,11 % sebagai berikut :
Dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 449.964.250,- (95,74 %)
atau ( x = 99.29
100 x 100 % = 99.29 % )
( x = 76.00
73.00 x 100 % = 104.11 % )
Laporan Evaluasi Renja 2017
35 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
BAB IV
KENDALA YANG DIHADAPI
Hasil realisai anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar yang berjalan sesuai
program/kegiatan yang tercantum dalam Renja Tahun 2017 sebagai
berikut :
Grafik II. Persentase Realisasi Program/Kegiatan Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Tahun Anggaran 2017
Berdasarkan grafik tersebut di atas, terlihat jelas kecilnya realisasi
pada triwulan I dan triwulan II. Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan
tersebut memiliki jumlah anggaran yang cukup besar, sehingga
mempengaruhi peningkatan persentase realisasi sampai dengan triwulan
III. Hal ini menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi oleh Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Makassar adalah beberapa kegiatan yang terkait dengan Pemerintah Pusat
antara lain Penerimaan CPNS dan PPPK dan kebijakan Pemerintah Daerah
yaitu Kegiatan Seleksi Promosi Jabatan dan pemberian bantuan bagi Praja
IPDN yang sudah bukan lagi sebagai utusan Pemerintah Kota Makassar.
0
5
10
15
20
25
30
35
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Grafik II
Grafik II
Laporan Evaluasi Renja 2017
36 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Evaluasi Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar Tahun 2017 sampai
dengan Triwulan 4 jauh dari sempurna, karena ada beberapa kegiatan
yang terkait dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Dimana
kegiatan tersebut memiliki anggaran yang cukup besar.
Dapat dilihat pada lampiran Evaluasi Renja bahwa capaian
kinerja dan anggaran sampai dengan triwulan 4 ini masih rendah,
tetapi bukan karena ada program yang dan kegiatan lain yang tidak
terkait dengan Pemerintah Pusat dengan melakukan pergeseran
anggaran, Sedangkan total rata-rata capaian kinerja dan anggaran
seluruh program selama tahun 2017 yaitu :
Capaian Kinerja = 81,60 % (Sangat Tinggi)
Capaian Anggaran = 77,53 % (Sangat Tinggi)
Dengan tersusunnya Evaluasi Renja Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah kota Makassar Tahun
2017, diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja yang ingin
dicapai dan bermanfaat sebagai penjabaran pelaksanaan pemerintah di
tahun berikutnya
5.2 Rekomendasi
Evaluasi Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar Tahun 2017 ini sangat
bermanfaat untuk mengetahui tingkat capaian kinerja yang dicapai
mulai triwulan I, II,III, dan IV. Sehingga untuk kedepannya Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota
Makassar Tahun 2017 dapat mengambil langkah-langkah yang lebih
tepat kepada sasaran untuk meningkatkan capaian kinerja.
Laporan Evaluasi Renja 2017
37 | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar
Adapun Rekomendasi yang perlu dilaksanakan untuk Rena
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Tahun 2017 yaitu dengan lebih fokus terhadap program-program yang
strategis, menformasi ulang kegiatan dengan kebijakan Pemerintah
Pusat (seperti kegiatan penerimaan CPNS dan PPPK) dan Pemerintah
Daerah (seperti seleksi promosi jabatan dan bantuan ikatan dinas bagi
IPDN) serta meningkatkan kinerja SDM Pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar yang ada
saat ini untuk dapat melaksanakan tugas semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan Program dan kegiatan yang capaian kinerjanya masih
kecil
Demikian beberapa rekomendasi yang dapat dilaksanakan pada
Renja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerah Kota Makassar Tahun 2017, semoga dapat memberikan
manfaat untuk kita semua.
Makassar, Januari 2018
KEPALA BADAN,
H. B. AMIRUDDIN, SE, MM
Pangkat : Pembina Utama Muda Nip : 19590809 198903 1 006
Recommended