View
29
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Anak
Citation preview
5/28/2018 KEJANG DEMAM
1/26
KEJANG DEMAM
DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu rektal diatas 38C), kenaikan suhu tubuh tersebut disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranial.
Kejang demam terjadi pada 2- ! dari populasi anak berumur " bulan # $ tahun.
%aling sering pada usia & # 23 bulan.
'ila anak berumur kurang dari " bulan atau lebih dari $ tahun mengalami kejang
didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya ineksi %, epilepsi yang
kebetulan terjadi bersama demam. 'ila demam disebabkan proses intrakranial, bukan
disebut sebagai kejang demam. ( Kesepakatan ara *nak 2++ )
Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari bulan tidak termasuk
dalam kejang demam, tapi termasuk kedalam kejang neonatus.
*nak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali
tidak termasuk dalam kejang demam. ( *. Commission on /pidemiology and
prognosis. /pilepsia 0031 31$02-8)
'ia kejang demam didahului diare hebat, jangan lupa kemungkinan baha kejangbukan disebabkan demam melainkan karena gangguan metaboli misalnya hiponatremia,
hipernatremia, hipokalsemia, hipogikemia. (Kesepakatan 4KK 5eurologi 6*, ara
*nak %/76 ).
9aktor yang penting pada kejang demam ialah demam, umur, genetik, prenatal
dan perinatal. 6emam sering disebabkan ineksi saluran pernaaan akut, otitis media,
pneumonia, gastroenteritis dan ineksi saluran kemih. Kejang tidak selalu timbul pada
suhu yang paling tinggi, kadang-kadang demam yang tidak begitu tinggi sudah dapat
menyebabkan kejang. 'ila kejang telah terjadi pada demam yang tidak tinggi, anak
mempunyai resiko tinggi untuk berulangnya kejang.
5/28/2018 KEJANG DEMAM
2/26
KLASIFIKASI
. Kejang demam sederhana
2. Kejang demam kompleks
Kejang 6emam ederhana
:erjadi pada anak-anak umur " bulan # $ tahun.
Kejang ini menyeluruh dan berlangsung ; $ menit.
6engan kata lain anak tersebut sehat tanpa deisit neurologist baik dari
pemeriksaan atau riayat perkembangan.
Kejang dan demam tidak disebabkan oleh meningitis, ensealitis atau
penyakit lain yang mempengaruhi otak.
Kejang ini dianggap sebagai kelainan geneti, namun bila lokus tertentu
maupun bentuk tertentu telah digambarkan. 'entuk ini ber ?akarta, Kriteria i
5/28/2018 KEJANG DEMAM
3/26
Klasiikasi Kejang 6emam menurut konsensus kejang demam tahun 2++", yaitu
. Kejang 6emam ederhana 1
Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari $ menit, umum tonik dan atau
klonik , umumnya akan berhenti sendiri,tanpa gerakal okal atau berulang dalam
aktu 2 jam
2. Kejang 6emam Kompleks
Kejang lama = $ menit
Kejang okal atau parsial satu sisi, atau kejang umum di dahului kejang parsial
'erulang atau lebih dari kali dalam 2 jam
9aktor-aktor yang mempengaruhi terjadinya kejang demam berulang1
4sia ketika pertama kali terserang kejang demam (kurang dari $ bulan)
ering mengalami demam
7iayat keluarga yang juga menderita kejang demam.
?ika kejang terjadi segera setelah demam atau jika suhu tubuh relati rendah, maka besar
kemungkinannya akan terjadi kembali kejang demam.
6apat juga karena adanya ineksi ekstrakranial misalnya ampak (morbili).
>orbili adalah penyakit ineksi
5/28/2018 KEJANG DEMAM
4/26
MANIFESTASI KLINIS
>asa tunas +- 2+ hari dan kemudian timbul gejala-gejala yang dibagi dalam 3 stadium.
. Stadium Kataral (prodromal) berlangsung -$ hari. @ejala menyerupai
inluenAa, yaitu demam setinggi +$o 9 (+,"oC), malaise, batuk, otoobia,
konjungienjelang akhir stadium kataral dan 2 # 8 jam
sebelum timbul eksantem, timbul berak Koplik yang patognomonik bagi morbili,
tetapi sangat jarang dijumpai. 'erak Koplik berarna putih kelabu, sebesar
ujung jarum dengan diameter sekitar mm, dikelilingi oleh eritema, dan
berlokalisasi di mukosa bukalis berhadapan dengan molar baah. ?arang
ditemukan di bibir baah tengah atau palatum. Kadang-kadang terdapat makula
halus yang kemudian menghilang sebelum stadium erupsi. @ambaran darah tepi
ialah limositosis dan leukopenia. eara klinis, gambaran penyakit menyerupai
inluenAa dan sering didiagnosis sebagai inluenAa. 6iagnosis perkiraan yang
besar dapat dibuat bila ada berak Koplik dan penderita pernah kontak dengan
penderita morbili dalam aktu 2 minggu terakhir.
2. Stadium Erupsi berlangsung selama $ sampai + hari. @ejala pada stadium
kataral seperti koriAa dan batuk-batuk bertambah. :imbul enantem atau titik
merah di palatum durum dan palatum mole. Kadang-kadang terlihat pula berak
Koplik. Kemudian terjadi ruam eritematosa yang berbentuk makula-papula
disertai meningkatnya suhu badan. 6i antara makula terdapat kulit yang normal.
7uam mula-mula timbul di belakang telinga, di bagian lateral tengkuk, sepanjang
rambut, dan bagian belakang baah. 6apat terjadi perdarahan ringan, rasa gatal,
dan muka bengkak. 7uam menapai anggota baah pada hari ketiga dan
menghilang sesuai urutan terjadinya. 6apat terjadi pembesaran kelenjar getah
bening mandibula dan leher bagian belakang, splenomegali, diare, dan muntah.
Dariasi lain adalah blak measles, yaitu morbili yang disertai perdarahan pada
kulit, mulut, hidung, dan traktus digesti
5/28/2018 KEJANG DEMAM
5/26
3. Stadium Konvalesensi. @ejala-gejala pada stadium kataral mulai menghilang,
erupsi kulit berkurang dan meninggalkan bekas di kulit berupa hiperpigmentasi
yang lama-kelamaan akan hilang sendiri dengan sempurna setelah 2-3 minggu.
elain hiperpigmentasi pada anak ndonesia sering ditemukan pada kulit yang
bersisik. iperpigmentasi ini merupakan gejala patognomonik untuk morbili.
%ada penyakit-penyakit lain dengan eritema atau eksantema ruam kulit
menghilang tanpa hiperpigmentasi. uhu menurun sampai menjadi normal
keuali bila ada komplikasi.
%emunulan tanda dan gejala dari ampak sebagai berikut1
o ari +- 1 %rodromal mulai
o ari 2-3 1 'erak Koplik munul
o ari -$ 1 7uam morbilliorm munul
o ari " 1 'erak Koplik menghilang
o ari &-8 1 7uam sangat hebat
o ari + 1 7uam mulai menghilang
PATOFISIOLOGI4ntuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu
energi yang didapat dari metabolisme. 'ahan baku untuk metabolis otak yang terpenting
adalah glukosa. iat proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan
perantaraan ungsi paru-paru dan diteruskan ke otak melalui sistem kardio
5/28/2018 KEJANG DEMAM
6/26
4ntuk menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan
enAim 5a-K-*:%ase yang terdapat pada permukaan sel.
Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh adanya1 ,
. %erubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler.
2. 7angsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis, kimiai atau aliran listrik dari
sekitamya. ,
3. %erubahan patoisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan.
%ada keadaan demam kenaikan suhu C akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal
+! - $! dan kebutuhan oksigen akan meningkat 2+!. %ada seorang anak berumur 3 tahun
sirkulasi otak menapai "$! dari seluruh tubuh, dibandingkan dengan orang deasa yang hanya
$!. ?adi pada kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari
membran sel neuron dan dalam aktu yang singkat terjadi diusi dari ion Kalium maupun ion
5atrium melalui membran tadi, dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. epas muatan
listrik ini demikian besarnya sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membran sel
tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmiter dan terjadilah e!an". Kejang
demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan
gejala sisa. :etapi pada kejang yang berlansung lama (lebih dari $ menit) biasanyamenyebabkan kerusakan neuron otak.
Mani#estasi linis
:erjadinya bangkitan kejang pada bayi dan anak kebanyakan bersamaan dengan kenaikan
suhu badan yang tinggi dan epat yang disebabkan oleh ineksi di luar susunan sara pusat, misalnya
tonsilitis, otitis media akuta, bronkitis, urunkulosis dan lain-lain. erangan kejang biasanya terjadi
dalam 2 jam pertama seaktu demam, berlangsung singkat dengan siat bangkitan dapat berbentuk
tonik-klonik, tonik, klonik, okal atau akinetik. 4mumnya kejang berhenti sendiri. 'egitu
kejang berhenti anak tidak memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah beberapa
detik atau menit anak akan terbangun dan sadar kembali tanpa adanya kelainan sara.
5/28/2018 KEJANG DEMAM
7/26
Kejang dapat diikuti hemiparese sementara (hemiparese :odd) yang berlangsung
beberapa jam sampai beberapa hari. 'angkitan kejang yang berlangsung lama lebih sering
terjadi pada kejang demam yang pertama. Kejang berulang ditemukan pada "! pasien.
esuai deinisi kejang demam timbul ketika anak mengalami demam. Kejang
demam umumnya menyeluruh, dengan kata lain seluruh anggota tubuh terlihat.
elama kejang berlangsung terdapat keadaan seperti 1
Kekakuan seluruh tubuh
Kedutan tangan dan kaki
Kurangnya respon terhadap rangsangan apapun
6eenegakkan 6iagnosis
6ari *namnesis 1
9rekuensi dan lamanya kejang
Kapan terjadinya kejang
Kejang itu pertama kali atau sudah pernah sebelumnya
'ial sudah pernah umur berapa
iat kejang
@ejala penyerta ( demam, muntah, lumpuh, kemunduran kepandaian )
Kesadaran aktu kejang dan pasa kejang
6ari pemeriksaan isik1
eara neurologist dan perkembangan anak tersebut sehat serta yang paling
penting tidak ditemukan tanda-tanda meningitis dan ensealitis (rangsang meningeal- )
6ari pemerikasaan penunjang 1
- %emeriksaan laboratorium 1
6arah tepi lengkap
5/28/2018 KEJANG DEMAM
8/26
/lektrolit
@lukosa darah
%ungsi lumbal, dengan indikasi menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan
meningitis. 'ila pasti bukan meningitis tidak perlu dilakukan pungsi lumbal.
DIAGNOSIS $ANDING
neksi susunan sara pusat dapat disingkirkan dengan pemerikasaan klinis dan
airan serebrospinal. %enyebab dari kejang harus dipikirkan dari dalam atau dari luar
susunan sara pusat. inkop juga dapat diproeningitis
- /nsealitis
- /pilepsi
PENATALAKSANAAN
%ada tata laksana kejang demam ada 3 hal yang perlu dikerjakan, yaitu 1
. %engobatan ase akut
2. >enari dan mengobati penyebab
3. %engobatan proilaksis terhadap berulangnya kejang demam
Pen"o%atan Fase Aut
eringkali kejang berhenti sendiri. %ada aktu pasien sedang kejang semua pakain yang
ketat dibuka, dan pasien dimiringkan apabila muntah untuk menegah aspirasi. ?alan
naas harus bebas agar oksigenasi terjamin. %engisapan lendir dilakukan seara teratur,
diberikan oksigen, kalau perlu intubasi. *asi keadaan
5/28/2018 KEJANG DEMAM
9/26
Men&ari dan Men"o%ati Pen'e%a%
%emeriksaan airan serebrospinal dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan
meningitis, terutama pada pasien kejang demam yang pertama. Falaupun demikian
kebanyakan dokter melakukan pungsi lumbal hanya pada kasus yang diurigai
mengalami meningitis atau bila kejang demam berlangsung lama. %ada bayi keil sering
maniestasi meningitis tidak jelas, sehingga pungsi lumbal harus dilakukan pada bayi
berumur kurang dari " bulan, dan dianjurkan pada pasien berumur kurang dari 8 bulan.
%emeriksaan laboratorium lain perlu dilakukan untuk menari penyebab.
Pen"o%atan Pro#ilasis
*da 2 ara proilaksis, yaitu 1
. %roilaksis intermittent pada aktu demam
*ntikon
5/28/2018 KEJANG DEMAM
10/26
berulangnya kejang demam. /ek samping enobarbital berupa kelainan atak
yaitu iritabel, hiperakti, pemarah dan agresi ditemukan pada 3+-$+! pasien.
/ek samping dapat dikurangi dengan menurunkan dosis enobarbital.
bat lain yang dapat digunakan untuk proilaksis kejang demam ialah
asam
5/28/2018 KEJANG DEMAM
11/26
Kelainan neurologist tidak nyata misalnya keterlambatan perkembangan
ringan bukan merupakan indikasi pengobatan rumat.
Kejang okal atau okal menjadi umum menujukan baha anak mempunyai
ous organik.
P(OGNOSIS
9aktor resiko berulangnya kejang adalah 1
. 7iayat kejang demam dalam keluarga
2. 4sia kurang dari bulan
3. :ingginya suhu badan sebelum kejang
. amanya demam
'ila seluruh aktor di atas ada, kemungkinan berulang 8+!, sedangkan bila tidak
terdapat ator tersebut hanya +-$! kemungkinan berulang. Kemungkinan
berulang paling besar pada tahun pertama.
9aktor resiko lain adalah terjadinya epilepsi di kemudian hari. 9aktor resiko menjadi
epilesi adalah 1
. %erkembangan sara terganggu
2. Kejang demam kompleks
3. 7iayat epilepsi dalam keluarga
. amanya demam
>asing-masing aktor resiko meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi sampai -
"!. Kombinasi dari aktor resiko tersebut meningkatkan kemungkinan epilepsi
menjadi +-$!. Kemungkinan menjadi epilepsi tidak dapat diegah dengan
pemberian obat rumat pada kejang demam.
5/28/2018 KEJANG DEMAM
12/26
*%7*5 K*4
:anggal >asuk 1 2 *gustus 2+3
:anggal keluar 1 2+ *gustus 2+3
*namnesa dengan orangtua pasien (alloanamnesa)
*. 6/5::*
6/5::* %*/5 1
5ama lengkap 1 *n. il
5/28/2018 KEJANG DEMAM
13/26
'4
5ama lengkap 1 5y. ilis
4mur 1 33 tahun
uku 1 ?aa
*lamat 1 'ekasi
*gama 1 slam
%endidikan 1 >*
%ekerjaan 1 bu 7umah :angga
ubungan dengan orang tua 1 anak kandung
'. *5*>5/
. Keluhan 4tama 1 Kejang
Keluhan tambahan 1 6emam
2. 7iayat penyakit sekarang 1
%asein datang dengan keluhan kejang 2 kali yang didahului panas tinggi
sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit, tetapi suhu tidak di ukur oleh
ibu pasien, keluhan ini dirasakan saat sore hari, lalu pasien segera
diperiksakan ke bidan dan diberikan obat yang dimasukan ke lubang dubur
nya (ibu pasien lupa nama obatnya) dan kemudian panasnya turun, tetapi
badan pasien masih agak hangat. 'eberapa jam kemudian pasien kembali
panas ( sekitar jam setengaah 2 dini hari) kemudian pasien tiba-tiba kejang
= $ menit, mata mendelik ke atas, kedua tangan dan kaki tegang, tidak
keluar busa dari mulutnya. Kejang berhenti sendiri. etelah kejang
berhenti, pasien langsung tertidur. Kejang berulang pada jam $ pagiselama = $ menit dalam kali serangan. 6alam keluarga belum pernah
ada yang mengalami kejang seperti yang dialami pasien. 7iayat jatuh
disangkal. >enret -. >untah -.
5/28/2018 KEJANG DEMAM
14/26
3. 7iayat penyakit dahulu
%asien sudah pernah merasakan keluhan kejang yang didahului dengan
demam seperti keluhan saat ini pada usia 2 bulan. alu keluhan ini
dirasakan juga pada usia 2 tahun namun setelah pemberian obat melalui
lubang dubur pasien sembuh menurut pengakuan ibu pasien.
. 7iayat penyakit dalam keluarga
6isangkal
$. 7iayat peraatan antenal
'aik, teratur.
". 7iayat persalinan
%asien lahir di tolong oleh bidan, di rumah bersalin, ukup bulan, seara
spontan per
5/28/2018 KEJANG DEMAM
15/26
8. 7iayat makanan
4mur (bulan) * G %* 'iskuit G 'uah 'ubur usu 5asi :im
+-2 * - - -
2- * - - - -" * -
"-8 * -
8-+ *
+-2 *
Kesan 1 Kantitas ukup.
J--kalitas ukup
0.7iayat %erkembangan 1
- %ertumbuhan gigi pertama 1 $ bulan
- :engkurap 1 bulan
- 6uduk 1 $ bulan
- ?alan 1 :ahun
- 'iara 1 :ahun
- >embaa >enulis 1 -
@angguan perkembangan 1 tidak ada
Kesan 1 :umbuh kembang sesuai dengan umur
C. %/>/7K**5 9K
6ilakukan pada tanggal 2 *gustus 2+3
Keadaan umum 1 :ampak sakit sedang
Kesadaran 1 somnolen (tidur dalam, bangun saat dipanggil)
9rekuensinadi 1 3+ kaliGmenit (isi ukup, kuat angkat, regular)
9rekuensi naas 1 2 kaliGmenit (regular, adekuat)
5/28/2018 KEJANG DEMAM
16/26
uhu 1 3&."C (aBilla)
6*:* *5:7%>/:7
'erat badan 1 $ kg
:inggi badan 1 ++ m
''G'' %$+ B ++! L $ G & B ++! L 88,2! (@iAi 'aik)
:'G:' %$+ B ++! L ++ G +3 B ++! L 0&,+8! ( 'aik)
''G:'.'' %$+ B ++! L $G" B ++! L 03,&$! ( normal)
Kesan "i)i %ai
%/>/7K**5 :/>*:K
Kepala 1 'ulat, normoephali.
>ata 1 C* -G-, -G- , pupil 'ulat, isokor, releks ahaya EGE
idung 1 apang, sekret -G-, konka inerior eutroi
:elinga 1 apang, sekret -G-, membran timpani utuh
>ulut 1 >ukosa mulut lembap
eher 1 Kelenjar getah bening tidak teraba
:horaks
%aru 1
nspeksi 1 %ergerakan dinding dada simetris
%alpasi 1 Dokal remitus simetris, gerakan dinding dada
simetris
%erkusi 1 onorGsonor
5/28/2018 KEJANG DEMAM
17/26
*uskultasi 1 '56
5/28/2018 KEJANG DEMAM
18/26
7elek %atologis J 'abinski -G-
J Chadok -G-
J penheim -G-
J @ordon -G-
J haere -G-
ensibilitas 1 :idak dilakukan
5 1 -
5 1 -
5 , D, D 1 %upil isokoor, 3mmG3mm, 7C EGE, 7C: EGE
5 D 1 :idak dilakukan
5 D 1 :idak dilakukan
5 D 1 :idak dilakukan
5 N, N 1 :idak dilakukan
5 N 1 -
5 N 1 :idak dilakukan
6.%/>/7K**5 *'7*:74>
PEME(IKSAAN *ASIL +,- A"st ,/ *ASIL +, A"st ,/ NILAI NO(MAL
*EMATOLOGI
emoglobin ,3 +,+ +,& # gGdl
/ritrosit
ematokrit 30,$ -01- 3" # " !
eukosit &"++ &$++ $+++-+.+++ Gul
:rombosit 23.+++ 22.+++ $+.+++-++.+++Gul
/6 + ;$ mmGjam
2IDAL
. thypi ,3-4 5/@*:9
. parathyphi * G"+ 5/@*:9
. parathyphi ' G"+ 5/@*:9
. %arathypy C G"+ 5/@*:9
. :hypi G+ 5/@*:9
. paratyphi * G8+ 5/@*:9
. parathyphi ' G8+ 5/@*:9
. parathypi C 5/@*:9 5/@*:9
5/28/2018 KEJANG DEMAM
19/26
DIA$ETES
@lukosa seaktu 08 &+ 8+-8+ mgGdl
Kimia lini5#un"si
6ati
@: ,,- ,0, ; 3& uGl
@%: 78 7, ; uGlKimia lini 9 #un"si
"in!al
4reum darah 3 23 3-3
Kreatinin darah +,8 +,$ +,$ # ,3
eletrolit
5atrium + 3$-$ meOGl
Kalium 3,0 3,$-,$ meOGl
Clorida 08 0- meOGl
/. 6*@5 K/7?*
- Kejang demam kompleks e.
- >orbili
9. 6*@5 '*565@
/pilepsi
>eningitis
@. %/5*:**K*5**5
. %engobatan 1
22 lpm (nasal kanul)
D961 - 7 + ttsGmenit
- 2& ' + ttsGmenit
Kejang sibital 3++ *ntibiotik CetriaBone+,44m"3K"$$36r/ : ,44m" ; ,7 K"
: ,744 m" + ; 744
m"/
/dema erebri 6eBamethason (+,3 mg B $ Kg L
5/28/2018 KEJANG DEMAM
20/26
ranitidine - ; = amp
antipiretik sanmol 2+ mgGkkg''Ghari L 2+ mg B $ kg
L 3++ mg (3B++mg)
benutrion 2$+ mgGhari
2. 7enana pemeriksaan 1
- 6arah lengkap
- elektrolit
- umbal pungsi
- C: san
- //@
. %7@5
*d Ditam 1 dubia ad bonam
*d 9ungsionum 1 dubia ad bonam
*d anationum 1 dubia
FOLLO2 >P
Tan""al ,- A"ustus
-4,
, A"ustus
-4,
,< A"usutus
-4,
,7 A"ustus
-4,
,0 A"ust
-4,
>asalah Kejang 2B,
kali seranganlamanya = $
menit
- - - -
6emam E 5 5 5 -
Kejang E - - - -
'*' 6bn dbn dbn dbn dbn
'*K E E E E E
Keadaan umum :ampak sakit :ampak akit :ampak akit :ampak akit :ampak
5/28/2018 KEJANG DEMAM
21/26
edang edang sedang sedang edang
Kesadaran somnolen omnolen omposmentis Composmntis Composme
:ekanan darah
9rekuensi nadi 3+ kaliGmenit 2 kaliGmenit ++ kaliGmenit ++ kaliGmenit ++ kaliGme
9rekuensi
5aas
2 kaliGmenit 22 kaliGmenit 22BGmnt
(reguler)
22BGmenit 22BGmen
uhu 3&,"C 3"," C 3",3 C 3$,0 C 3",$C
Kepala 1
-4kuran
-44'
5ormoephali 5ormoephali 5ormoephali 5ormoepha 5ormoeph
>ata 1
-%upil-7eleks ahaya
- isokor- EGE
- isokor- EGE
-isokor- EGE
-isokor
- EGE
-isokor
- EGE
:horaB 6'5 = = = =
*bdomen
-ns
-*-%al
-%er
6'5 = = = =
Kulit = =
/Btremitas-*kral
-ianosis
-Capilary 7eill
-angat
- -
-; 2 M
-angat
=
=
-angat
=
=
-angat
=
=
angat
=
=
Status
neurolo"is1
7eleks
patologis 1'abinski -G- -G- -G- -G- -G-
haeer -G- -G- -G- -G- -G-
Chaddok -G- -G- -G- -G- -G-
@ordon -G- -G- -G- -G- -G-
ppenheim -G- -G- -G- -G- -G-
ensibilitas ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai ulit dinila
5 - - - -
5 - - - -
5 , D, D %upil isokor,
3mmG3mm,
7C EGE
%upil isokor
3mmG3mm
7C EGE
%upil isokor
3mmG3mm
EGE
%upil isokor
3mmG3mm
EGE
%upil isoko
3mmG3mm
EGE
5 D ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai ulit dinila
5 D 5 simetris 5 simetris5 simetris
5 simetris 5 simetr
5 D ulit dinilai - -
5 N, N ulit dinilai - -
5 N - - -
5/28/2018 KEJANG DEMAM
22/26
5 N ulit dinilai - -
7angsang
meningeal 1
Kaku kuduk - - - - -
'rudAinski - - - - -
'rudAinski - - - - -7eleks
isiologis 1
'iseps EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
:risep EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
K%7 EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
*%7 EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
6iagnosa K6K K6K K6K K6K %neumonia
>orbili E/nephaliti
%enatalaksanaan puasa
2 2 lpm7 + tpm
2& ' + tpm
puasa
7 + tpm2& ' + tpm
5asi tim
7 + tpmKaen 3'
7 + tpm
7 + tpm
ibital 3++ ibital 2B +
mg
ibital 2B +
mg
ibital 2B +
mg
CetriaBone
,2$gr
CetriaBone
B gr
CetriaBone
B gr
CetriaBone
B ,2$gr
CetriaBone
B ,2$gr
6eBametas
2 B 2,$ mg
6eBametasone
3 B 2,$ mg
6eBametasone
3 B 2,$ mg
6eBametasone
3 B 2,$ mg
6eBametasone
3 B 2,$ mg
mepraAol
B+ mg
7anitidine 2 BP amp
7anitidine 2 BP amp
7anitidine 2 BP amp
7anitidine 2 BP amp
7anitidine P amp
anmol 3 B$+ mg
anmol 3 B$+ mg
anmol $+mg kGp
'enutrion 2$+mlGhari
'enutrion 2mlGhari
'enutrion 2$+mlGhari
ain-lain * kateter
Tan""al ,8 A"ustus
-4,
,?A"ustus
-4,
,@ A"usutus
-4,
-4 A"ustus
-4,
>asalah %anas naik
turun, bintik-
%anas naik
turun
batuk -
5/28/2018 KEJANG DEMAM
23/26
bintik merah
dibadan
6emam E 5 5
Kejang - - - -
'*' dbn dbn dbn 6bn
'*K E E E EKeadaan umum :ampak sakit
edang
:ampak akit
edang
:ampak akit
sedang
:ampak akit
sedang
Kesadaran omposmentis omnolen omposmentis Composmentis
:ekanan darah
9rekuensi nadi ++ kaliGmenit + kaliGmenit + kaliGmenit ++ kaliGmenit
9rekuensi5aas
23 kaliGmenit 2+ kaliGmenit 22BGmnt(reguler)
2+BGmenit
uhu 3",C 3"," C 3& C 3"," C
Kepala 1-4kuran
-44'
5ormoephali 5ormoephali 5ormoephali 5ormoephalia
>ata 1
-%upil
-7eleks ahaya
- isokor
- EGE
- isokor
- EGE
-isokor
- EGE
-isokor
- EGE
:horaB 6'5 = = =
*bdomen
-ns
-*
-%al-%er
6'5 = = =
Kulit =
/Btremitas
-*kral-ianosis
-Capilary 7eill
-angat- -
-; 2 M
-angat=
=
-angat=
=
-angat=
=
Status
neurolo"is1
7elekspatologis 1
'abinski -G- -G- -G- -G-
haeer -G- -G- -G- -G-
Chaddok -G- -G- -G- -G-
@ordon -G- -G- -G- -G-
ppenheim -G- -G- -G- -G-
ensibilitas ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai
5 - - - -
5 - - - -
5 , D, D %upil isokor, %upil isokor %upil isokor %upil isokor
5/28/2018 KEJANG DEMAM
24/26
3mmG3mm, 7C
EGE
3mmG3mm
7C EGE
3mmG3mm
EGE
3mmG3mm
EGE
5 D ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai ulit dinilai
5 D 5 simetris 5 simetris
5 simetris
5 simetris
5 D ulit dinilai - -5 N, N ulit dinilai - -
5 N - - -
5 N ulit dinilai - -
7angsang
meningeal 1
Kaku kuduk - - - -
'rudAinski - - - -
'rudAinski - - - -
7eleks
isiologis 1
'iseps EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE:risep EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
K%7 EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
*%7 EEGEE EEGEE EEGEE EEGEE
6iagnosa K6K morbili
K6Kmorbili
K6Kmorbili
K6Kmorbili
%enatalaksanaan 7 + tpm
7 + tpm
5asi tim
7 + tpmKaen 3'
7 + tpm
CetriaBone B,2$ mg
CetriaBone B,2$ mg
CetriaBone B,2$ mg
CetriaBone B,2$ mg
6eBamethasone2 B 2,$ mg
6eBamethasone2 B 2,$ mg
6eBamethasone2 B 2,$ mg
6eBamethasone2 B 2,$ mg
7anitidine 2 BP amp
7anitidine 2 BP amp
7anitidine 2 BP amp
'enutrion 2$+
mlGhari
'enutrion 2$+
mlGhari
'enutrion 2$+
mlGhari
ain-lain %indah ruang
isolasi
5/28/2018 KEJANG DEMAM
25/26
DAFTA( P>STAKA
. :aslim,.,oyan,.Kejang 6emam dalam buku ajar 5eorologi anak, edisi ke 2,
lmu Kesehatan *nak ndonesia ?akarta 2+++12$-80
2. usain, 7., *latas, . Kejang 6emam dalam 'uku Kuliah lmu Kesehatan *nak
2 etakan ketujuh, ?akartaQ ta pengajar lmu Kesehatan *nak 9akultas
Kedokteran 4ni'=, %uu uliah =lmu esehatan
)na 2, %a 21,
12.Waha, ). (ami, :elson =lmu esehatan )na Edisi 15, ?ol. 2, (esi 6,
18"1871,133, E@C, Jaarta
http://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/measles_p5.htmlhttp://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/measles_p5.htmlhttp://www.emedicine.com/derm/topic259.htmhttp://kidshealth.org/parent/infections/bacterial_viral/measles_p5.htmlhttp://www.emedicine.com/derm/topic259.htm5/28/2018 KEJANG DEMAM
26/26