View
189
Download
40
Category
Preview:
DESCRIPTION
Kelainan dalam lamanya kehamilan
Citation preview
ABORTUS Dibagi atas 2 golongan :
Abortus provokatos (Induced abortion)○ Adalah abortus yang disengaja, baik dengan
memakai obat-obatan maupun alat-alat.
Abortus spontan○ Adalah abortus yang terjadi dengan tidak
didahului faktor-faktor mekanis ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah
19/04/23 02:55 AM 2
Abortus provokatos (Induced abortion)
Abortus ini terbagi lagi menjadi : Abortus medisinalis (abortus terapeutica)
Adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan ibu (berdasarkan indikasi medis)
Abortus kriminalisAdalah abortus yang terjadi oleh karena
tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
19/04/23 02:55 AM 3
Abortus Spontan Abortus kompletus (keguguran lengkap)
Seluruh hasil konsepsi dikeluarkan (desidua dan fetus), sehingga rongga rahim kosong.
Apabila kondisi pasien baik, cukup diberi tablet Ergometrin 3 x 1 tablet/hari untuk 3 hari
Apabila pasien mengalami anemia sedang, berikan sulfas ferosus 600 mg/hari selama 2 minggu disertai dengan anjuran mengkonsumsi makanan bergizi (susu, sayuran segar, ikan, daging, telur), untuk anemia berat, berikan tranfusi darah.
Apabila tidak terdapat tanda-tanda infeksi tidak perlu antibiotika, atau apabila khawatir akan infeksi dapat diberi antibiotika profilaks
19/04/23 02:55 AM 4
Abortus inkomplitAdalah Perdarahan pada kehamilan muda di
mana sebagian dari hasil konsepsi telah ke luar dari kavum uteri melalui kanalis servikalis yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.
Terapi :Pemberian cairanTranfusiJika perdarahan tidak seberapa banyak dan
kehamilan kurang dari 16 minggu lakukan evakuasi digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melaui serviks, jika perdarahan berhenti beri ergometrin 0.2 mg im atau misoprostol 400 mg per oral
19/04/23 02:55 AM 5
Abortus Insipiens (keguguran sedang berlangsung)Adalah abortus yang sedang berlangsung, dengan
ostium sudah terbuka dan ketuban yang teraba. Kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.
Abortus Iminens (keguguran membakat)Keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan
memberikan obat-obat hormonal dan antispasmodik serta istirahat.
Ingat : beda abortus inspien dengan IminensInster (Inspien terbuka) Imtup (Iminens tertutup)Inster (Inspien terbuka) Imtup (Iminens tertutup)
19/04/23 02:55 AM 6
Missed Abortion Adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi berada dalam
rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. Gejala :
Amenorroe TFU makin rendah Gejala kehamilan menghilang Sesekali pasien merasa perutnya dingin atau kosong
Terapi : Obat untuk membuat his -> agar fetus dan desidua dapat
dikeluarkan Dilatasi dan kuretasi bila obat untuk membuat his tidak berhasil Histerotomia anterior Tonika + ab
Induksi -> his yang tidak ada menjadi ada Augmentasi -> his yang tidak kuat menjadi kuat
19/04/23 02:55 AM 7
Abortus HabitualisAdalah keadaan dmana penderita mengalami
keguguran berturut-turut 3 kali atau lebihTerapi : serviks inkompeten terapinya adalah
operatif: SHIRODKAR atau MC DONALD(cemical cerclage)
Abortus infeksious dan abortus septikAbortus Septik : keguguran disertai inf. Berat dengan
penyebaran kuman atau toksinya kedalam peredaran darah/peritoneum.
Abortus Infeksius adalah keguguran yang disetai infeksi genital. Sering ditemukan pada abortus inkompletus, atau abortus buatan terutama yang kriminalis.
19/04/23 02:55 AM 8
Tanda-tanda infeksi alat genital : demam, nadi cepat, perdarahan, berbau, uterus besar dan lembek, nyeri tekan dan lekositosis
Pada abortus septik : kelihatan sakit berat, panas tinggi, menggigil, nadi kecil dan cepat. Td turun sampai syok. Perlu diobservasi apakah ada tanda perforasi atau akut abdomen.
Terapi: Bila perdarahan banyak, berikan tranfusi darah dan
cairan yang cukupAb yang adekuatSetelah 24-48 jam post ab -> dilatasi dan 1 curetase
untuk mengeluarkan hasil konsepsi.Pada abortus septik, terapi sama hanya ab ditinggalkan
dosisnya
19/04/23 02:55 AM 9
19/04/23 02:55 AM 10
Abortus Perdarahan Serviks Uterus Tata Laksana
Imminens Bercak, coklat Tertutup Sesuai usia gestasi,
lunak, kram
Istirahat total, antibiotik,
didrogestron, alilsterenol.
Insipiens Merah segar Terbuka Sesuai atau lebih kecil, lunak, kram
Kuret
Inkomplit Jaringan konsepsi
Terbuka Lebih kecil, lunak, kram
Kuret
Komplit Seluruh massa
kehamilan
Tertutup Lebih kecil, kenyal,
sedikit/tidak kram
Kuret
Missed abortion
Retensi embrio mati
>8 mgg
Kuret
PREMATURITAS
Persalinan yg terjadi pada umur kehamilan < 37 minggu
ETIOLOGI :1. Kelahiran prematur elektif2. KPD3. Kelahiran dg komplikasi kegawatdaruratan4. Tidak diketahui penyebabnya
FAKTOR RESIKO
1. Faktor biologikal / medik
2. Riwayat reproduksi
3. Kehamilan saat ini
4. Sosial ekonomi
5. Psikologi
6. Adat istiadat atau kebiasaan
PREDIKSI DAN PENCEGAHAN PERSALINAN PRETERM
1. Sistem skoring resiko.
2. Panjang servik.
3. Bedrest.
4. Peningkatan kunjungan antenatal dan education.
5. Antibiotik terapi.
6. Dukungan sosial.
Manajemen kelahiran dan persalinan prematuritas
1. Tanda dan gejala :a. Pendataran servik 80 % / dilatasi servik 2
cm
b. Peningkatan rasa sakit karena kontraksi
c. Kram seperti menstruasi
d. Sakit pinggang
e. Tekanan pd pelvik
f. Peningkatan pengeluaran pervaginam
2. Penanganan
a. Bila persalinan terjadi di rumah segera rujuk ke RS fasilitas perawatan neonatus
b. Jika umur kehamilan kurang dari 35 mgg diberikan obat tokolitik
c. Jika umur kehamilan lebih dari 35 mgg persalinan dpt dilanjutkan
POSTMATUR
Persalinan yang terjadi pada umur kehamilan 42 mgg >
Patofisiologi / Gambaran klinis 1. Sindrome postmatur kulit keriput,
mengelupas lebar, tampak kurus, kuku panjang
2. Disfungsi plasenta kadar eritroprotein plasma tali pusat meningkat
3. Gawat janin dan oligohidramnion ukuran talipusat mengecil dpt menyebabkan gawat janin dan pengurangan jml amnion sebabkan mekonium kental shg dpt tjd aspirasi mekonium
4. Pertumbuhan janin terhambat
5. Servik yang tidak baik tidak terjadi dilatasi ( indicator induksi )
Intra Uterin Growth Retardation
Keadaan janin dalam uterus tdk dpt tumbuh normal
IUGR dt dibagi 3 :
1. IUGR karena insufisiensi plasenta
2. IUGR karena faktor lingkungan
3. IUGR karena faktor intrinsik
Pedoman utk mendiagnosa IUGR
1. Kegagalan uterus dan janin utk tumbuh normal rata-rata diatas priode 4 mgg
2. TFU kurang dari umur kehamilan
3. BB tidak bertambah
4. Pergerakan janin kurang
5. Cairan amnion berkurang
6. Cek ulang HPL
7. Pengukuran lingkar perut ibu
Manajemen bidan selama kehamilan
1. Pemeriksaan ANC dengan teliti pd setiap kunjungan
2. Bila dicurigai adanya kelainan segera dirujuk ke RS / SPOG
3. Melaksanakan instruksi dokter
Manajemen bidan saat persalinan
1. Persalinan sebaiknya di RS
2. Observasi dg teliti selama proses persalinan
3. Bila amnion pecah dan terdpt mekonium segera lapor ke dr
4. Jika servik matang dan dilakukan induksi monitoring dg teliti
5. Sblm dilak induksi dan servik blm matang mk dipasang protaglandin atau infus oksitosin monitoring gawat janin
6. Indikasi SC ( fetal distres, induksi gagal, malpresentasi, CPD, PE, ibu dg DM, riwyt SC sblnya )
Intra uterine fetal death / stilbirth
Kelahiran hasil konsepsi dalam keadaan mati dan umur kehamilan mencapai 28 minggu.
Penyebab :1. Faktor plasenta
2. Faktor ibu
3. Faktor intrapartum
4. Faktor janin
5. Faktor tali pusat
6. Tidak diketahui penyebabnya
Gejala klinis dan diagnosa
1. Riwayat tidak merasakan gerakan janin selama 3 hr, tdk ada pembesaran perut, bercak cairan kecoklatan pd vagina, payudara melembut.
2. Gejala klinis kematian janin uterus mengecil
3. Pemeriksaan hormon utk melihat fungsi plasenta
4. USG
Manajemen utk pencegahan kematian
janin1. KIE pd saat ANC.
2. Deteksi dini faktor predisposisi IUFD dan pemberian pengobatan.
3. Deteksi gejala IUFD tanda fetal distres.
Manajemen pada saat IUFD terjadi
1. Pasien dirujuk.
2. Bila jelas telah terjadi IUFD bidan dapat melahirkan bayinya dengan pengawasan dokter.
3. Berikan dukungan emosional pada pasien dan keluarganya.
Manajemen setelah persalinan
1. Setelah bayi lahir diperiksa dan timbang, membran dan plasenta diperiksa
2. Berikan dukungan emosional pada pasien dan keluarganya
3. Lakukan pemeriksaan untuk menentukan kematian janin
4. Lakukan kunjungan rumah lihat KU ibu dan pengawasan post partum
70 % IUFD akan melahirkan spontan dlm 2 mgg dan lainya kurang dari 2 mgg.
Jika kelahiran tdk terjadi lebih dari 3-4 mgg resiko DIC meningkat karena tromboplastin dilepaskan kedalam sirkulasi dari jaringan janin yg mati dan terjadi mekanisme kloding blood. Akibatnya terjadi penurunan fibrinogen serum
Recommended