KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Preview:

DESCRIPTION

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB. (INTERNASIONALISME). Tanpa kemanusian, Nasionalisme -- > Chauvimisme Tanpa Nasionalisme, Kemanusiaan/Humanisme -- > Kosmopolit Keinginan Bangsa Indonesia – Membangun Persaudaraan bangsa-bangsa di dunia. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

(INTERNASIONALISME)

• Tanpa kemanusian, Nasionalisme -- > Chauvimisme

• Tanpa Nasionalisme, Kemanusiaan/Humanisme -- > Kosmopolit

• Keinginan Bangsa Indonesia – Membangun Persaudaraan bangsa-bangsa di dunia.

• Pengalaman kolonialisme bercokol lebih dari 300 tahun di bumi Indonesia.

Pembukaan UUD 1945

• Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.– Nilai-nilai Kemanusiaan yang universal, semua

bangsa mutlak untuk merdeka, bebas dari penjajahan bangsa lain

• Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.– Perjuangan nasional bangsa Indonesia meraih

kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri

• Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.– Mengembalikan derajat kemanusiaan pada fitrah

kesetaraan.

• Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. – Kemanusiaan pada sebagai tujuan negara– Menjangkarkan kemanusiaan pada dasar negara

• Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab– Eksternal -- > Memperjuangkan Perdamaian dan

keadilan dunia– Internal -- > memuliakan HAM sebagai individu

dan/atau kelompok

GENERASI HAM

• Pertama HAK SIPIL dan POLITIK: Hak hidup, beragama/berkeyakinan, hukum yang adil dan tidak diskriminatif, berpendapat dan ikut dalam pengambilan putusan.

• Kedua HAK DEMOKRATIS : Terkait proses negara melahirkan kebijakan yang berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan (Layanan kesehatan, Pekerjaan, Pendidikan, dan Jaminan Sosial

• Ketiga EKOSOSBUD KULTURAL – KOLEKTIF : pengakuan akan perlindungan keseluruhan kehidupan manusia baik dalam satu komunitas maupun antar komunitas. (lingkungan, masyarakat adat, ekonomi dan pembangunan, dll)

HISTORITAS INTERNALISASI NILAI-NILAI KEMANUSIAAN

• BARAT -- > POLITIK ETIS (TRANSMIGRASI, IRIGASI, dan EDUKASI). Pengenalan nilai-nilai melalui lembaga pendidikan modern.

• ISLAM -- > Perikemanusiaan, sendi bagi masyarakat yang adil dan makmur. Kesetaraan derajat dihadapan Tuhan.

• GOTONG ROYONG (BUDAYA KETIMURAN)

ERA PERANG DINGIN

• Pertarungan antara Barat (Liberalisme/Kapitalisme) dengan Timur (Sosialisme).

• Bangsa Indonesia (PANCASILA -- > Politik Bebas Aktif -- > non blok, (1) menghormati hak dasar manusia dan tujuan serta asas yang termuat dalam piagam PBB (2) menghormati keududukan dan integritas teritorial semua bangsa (3) mengakui persamaan semua bangsa (besar-kecil) (4) tidak intervensi dalam persoalan negara lain (5) menghormati hak bangsa lain untuk mempertahankan diri sendiri (6) tidak melakuan agresi/gangguan atas integritas politik suatu negara

• Pengakuan akan martabat manusia. • Memperlakukan sesuai dengan semestinya. • Menghargai persamaan derajat, hak dan

kewajiban WN tanpa membedakan suku, agama, ras, jenis kelamin dan lainnya.

• Pengakuan akan HAM

HAM antara Universalitas dan Relativitas

• Universal -- > nilai-nilai HAM berlaku menyeluruh tanpa terhalang nilai-nilai lokalitas

• Relativitas kultural -- > nilai-nilai HAM berlaku relatif sesuai dengan kultur masing-masing negara bangsa.

Recommended