View
214
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
1/20
Sejarah Perkembangan Kurikulum
di Indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri
Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu
yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan
nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 194, 195!, 19"4, 19"#, 195, 19#4,
1994, !$$4, dan !$$". Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya
perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat ren%ana pendidikan perlu dikembangkan
se%ara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua
kurikulum nasional diran%ang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pan%asila dan &&D
1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam
merealisasikannya.
1. Rencana Pelajaran 1947
'(al kurikulum terbentuk pada tahun 194, yang diberi nama )en%ana Pembelajaran 194.
*urikulum ini pada saat itu meneruskan kurikulum yang sudah digunakan oleh +elanda
karena pada saat itu masih dalam proses perjuangan merebut kemerdekaan. ang menjadi %iri
utam kurikulum ini adalah lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia yang
berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.*urikulum pertama yang lahir pada masa
kemerdekaan memakai istilah leer plan. Dalam bahasa +elanda, artinya ren%ana pelajaran,
lebih popular ketimbang %urri%ulum -bahasa Inggris. Perubahan kisi/kisi pendidikan lebih
bersi0at politis dari orientasi pendidikan +elanda ke kepentingan nasional. 'sas pendidikan
ditetapkan Pan%asila.
)en%ana Pelajaran 194 baru dilaksanakan sekolah/sekolah pada 195$. Sejumlah kalangan
menyebut sejarah perkembangan kurikulum dia(ali dari *urikulum 195$. +entuknya
memuat dua hal pokok da0tar mata pelajaran dan jam pengajarannya, plus garis/garis besar
pengajaran. )en%ana Pelajaran 194 mengurangi pendidikan pikiran. ang diutamakan
pendidikan (atak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat, materi pelajaran dihubungkan
dengan kejadian sehari/hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. Setelah
ren%ana pembelajaran 194, pada tahun 195! kurikulum Indonesia mengalami
penyempurnaan. Dengan berganti nama menjadi )entjana Pelajaran 2erurai 195!.angmenjadi %iri dalam kurikulum ini adalah setiap pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran
yang dihubungkan dengan kehidupan sehari/hari.
!. Rencana Pelajaran Terurai 1952
*urikulum ini lebih merin%i setiap mata pelajaran yang disebut )en%ana Pelajaran 2erurai
195!. 3Silabus mata pelajarannya jelas sekali. seorang guru mengajar satu mata pelajaran,
kata Djauak 'hmad, Direktur Pendidikan Dasar Depdiknas periode 1991/1995. *etika itu,
di usia 1" tahun Djauak adalah guru SD 2ambelan dan 2anjung Pinang, )iau.
Di penghujung era Presiden Soekarno, mun%ul )en%ana Pendidikan 19"4 atau *urikulum19"4. 6okusnya pada pengembangan daya %ipta, rasa, karsa, karya, dan moral
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
2/20
-Pan%a(ardhana. Mata pelajaran diklasi0ikasikan dalam lima kelompok bidang studi moral,
ke%erdasan, emosional7artistik, keprigelan -keterampilan, dan jasmaniah. Pendidikan dasar
lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan 0ungsional prak tis.&sai tahun 195!,
menjelang tahun 19"4 pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di
indonesia. *ali ini diberi nama dengan )entjana Pendidikan 19"4. ang menjadi %iri dari
kurikulum ini pembelajaran dipusatkan pada program pan%a(ardhana yaitu pengembanganmoral, ke%erdasan, emosional, kerigelan dan jasmani.
8. Kurikulum 19!
&sai tahun 195!, menjelang tahun 19"4, pemerintah kembali menyempurnakan sistem
kurikulum di Indonesia. *ali ini diberi nama )entjana Pendidikan 19"4. Pokok/pokok
pikiran kurikulum 19"4 yang menjadi %iri dari kurikulum ini adalah bah(a pemerintah
mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada
jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pan%a(ardhana -amalik,
!$$4, yaitu pengembangan moral, ke%erdasan, emosional7artistik, keprigelan, dan jasmani.
*urikulum 19"# merupakan pembaharuan dari *urikulum 19"4, yaitu dilakukannya
perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pan%a(ardhana menjadi pembinaan ji(a
pan%asila, pengetahuan dasar, dan ke%akapan khusus. *urikulum 19"# merupakan
per(ujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan &&D 1945 se%ara murni dan
konsekuen.
Dari segi tujuan pendidikan, *urikulum 19"# bertujuan bah(a pendidikan ditekankan pada
upaya untuk membentuk manusia Pan%asila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
ke%erdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi
pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi ke%erdasan dan keterampilan, serta
mengembangkan 0isik yang sehat dan kuat.
*elahiran *urikulum 19"# bersi0at politis mengganti )en%ana Pendidikan 19"4 yang
di%itrakan sebagai produk :rde ;ama. 2ujuannya pada pembentukan manusia Pan%asila
sejati. *urikulum 19"# menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran kelompok
pembinaan Pan%asila, pengetahuan dasar, dan ke%akapan khusus.
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
3/20
instruksional khusus -2I*, materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar/mengajar, dan
e=aluasi. *urikulum 195 banyak dikritik. ?uru sibuk menulis rin%ian apa yang akan di%apai
dari setiap kegiatan pembelajaran.
5. Kurikulum 19!4
*urikulum 19#4 mengusung pro%ess skill approa%h. Meski mengutamakan pendekatan
proses, tapi 0aktor tujuan tetap penting. *urikulum ini juga sering disebut 3*urikulum 195
yang disempurnakan. Posisi sis(a ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati
sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut @ara
+elajar Sis(a 'kti0 -@+S' atau Student '%ti=e ;eaming -S';.
2okoh penting dibalik lahirnya *urikulum 19#4 adalah Pro0esor Dr. @onny ). Semia(an,
*epala Pusat *urikulum Depdiknas periode 19#$/19#" yang juga )ektor I*IP
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
4/20
yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan
kebutuhan masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang
melibatkan sis(a akti0 dalam belajar, baik se%ara mental, 0isik, dan sosial. Dalam
mengakti0kan sis(a guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada ja(aban
kon=ergen, di=ergen -terbuka, dimungkinkan lebih dari satu ja(aban dan penyelidikan. Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan
konsep7pokok bahasan dan perkembangan berpikir sis(a, sehingga diharapkan akan terdapat
keserasian antara pengajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan pengajaran
yang menekankan keterampilan menyelesaikan soal dan peme%ahan masalah.
Pengajaran dari hal yang konkrit ke ha yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit
dan dari hal yang sederhana ke hal yang kompleks.
Pengulangan/pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan
pemahaman.
Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 mun%ul beberapa permasalahan, terutama sebagai
akibat dari ke%enderungan kepada pendekatan penguasaan materi -%ontent oriented, di
antaranya sebagai berikut E +eban belajar sis(a terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi7
substansi setiap mata pelajaran.
E Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang rele=an dengan tingkat
perkembangan berpikir sis(a, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi
kehidupan sehari/hari.
Permasalahan di atas saat berlangsungnya pelaksanaan kurikulum 1994. al ini mendorong
para pembuat kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Salah satu upaya
penyempurnaan itu diberlakukannya suplemen kurikulum 1994. Penyempurnaan tersebut
dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip penyempurnaan kurikulum, yaitu
• Penyempurnaan kurikulum se%ara terus menerus sebagai upaya menyesuaikan
kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan
kebutuhan masyarakat.
• Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proporsi yang tepat antara
tujuan yang ingin di%apai dengan beban belajar, potensi sis(a, dan keadaan
lingkungan serta sarana pendukungnya.
• Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk memperoleh kebenaran substansi materi
pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan sis(a.
• Penyempurnaan kurikulum mempertimbangkan brbagai aspek terkait, seperti tujuan
materi pembelajaran, e=aluasi dan sarana/prasarana termasuk buku pelajaran.
• Penyempurnaan kurikulum tidak mempersulit guru dalam mengimplementasikannya
dan tetap dapat menggunakan buku pelajaran dan sarana prasarana pendidikan lainnya
yang tersedia di sekolah.
Penyempurnaan kurikulum 1994 di pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan bertahap,
yaitu tahap penyempurnaan jangka pendek dan penyempurnaan jangka panjang.
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
5/20
Implementasi pendidikan di sekolah menga%u pada seperangkat kurikulum. Salah satu bentuk
in=o=asi yang dikembangkan pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan adalah
melakukan ino=asi di bidang kurikulum. *urikulum 1994 disempurnakan lagi sebagai respon
terhadap perubahan struktural dalam pemerintahan dari sentralistik menjadi disentralistik
sebagai konsekuensi logis dilaksanakannya && Bo. !! dan !5 tentang otonomi daerah.
Pada era ini kurikulum yang dikembangkan diberi nama *urikulum +erbasis *ompetensi
-*+*. *+* adalah seperangkat ren%ana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil
belajar yang harus di%apai sis(a, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan
sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah -Depdiknas, !$$!.
*urikulum ini menitik beratkan pada pengembangan kemampuan melakukan -kompetensi
tugas/tugas dengan standar per0ormasi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh
peserta didik, berupa penguasaan terhadap serangkat kompetensi tertentu. *+* diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap dan minat peserta
didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan dan keberhasilan
dengan penuh tanggungja(ab.
'dapun karakteristik *+* menurut Depdiknas -!$$! adalah sebagai berikut
= Menekankan pada keter%apaian kompetensi sis(a baik se%ara indi=idual maupu klasikal.
= +erorientasi pada hasil belajar -learning out%omes dan keberagaman.
= Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang ber=ariasi.
= Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukati0.
= Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pen%apaian suatu kompetensi.
. Kurikulum 2##4
+ahasa kerennya *urikulum +erbasis *ompetensi -*+*. Setiap pelajaran diurai berdasar
kompetensi apakah yang mesti di%apai sis(a. Sayangnya, keran%uan mun%ul bila dikaitkan
dengan alat ukur kompetensi sis(a, yakni ujian. &jian akhir sekolah maupun nasional masih
berupa soal pilihan ganda. +ila target kompetensi yang ingin di%apai, e=aluasinya tentu lebih
banyak pada praktik atau soal uraian yang mampu mengukur seberapa besar pemahaman dan
kompetensi sis(a.
Meski baru diuji%obakan, toh di sejumlah sekolah kota/kota di Pulau
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
6/20
pembelajaran untuk men%apai tujuan pendidikan tertentu, maka dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah Bomor 19 2ahun !$$5, pemerintah telah menggiring pelaku pendidikan untuk
mengimplementasikan kurikulum dalam bentuk kurikulum tingkat satuan pendidikan, yaitu
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di setiap satuan pendidikan.
Se%ara substansial, pemberlakuan -ba%a penamaan *urikulum 2ingkat Satuan Pendidikan-*2SP lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP Bo. 197!$$5. 'kan
tetapi, esensi isi dan arah pengembangan pembelajarantetap masih ber%irikan ter%apainya
paket/paket kompetensi -dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subje%t matter, yaitu
Menekankan pada keter%apaian kompetensi sis(a baik se%ara indi=idual maupun klasikal.
+erorientasi pada hasil belajar -learning out%omes dan keberagaman.
Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang ber=ariasi.
Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi
unsur edukati0.
Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pen%apaian suatu kompetensi.
2erdapat perbedaan mendasar dibandingkan dengan *+* tahun !$$4 dengan *+* tahun
!$$" -=ersi *2SP, bah(a sekolah diberi ke(enangan penuh dalam menyusun ren%ana
pendidikannya dengan menga%u pada standar/standar yang ditetapkan, mulai dari tujuan, =isi/
misi, struktur dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan hingga
pengembangan silabusnya.
#. KTSP 2##
'(al !$$" uji%oba *+* dihentikan. Mun%ullah *urikulum 2ingkat Satuan Pendidikan.
Pelajaran *2SP masih tersendat. 2injauan dari segi isi dan proses pen%apaian target
kompetensi pelajaran oleh sis(a hingga teknis e=aluasi tidaklah banyak perbedaan dengan
*urikulum !$$4. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan
untuk meren%anakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi sis(a serta kondisi
sekolah berada. al ini disebabkan karangka dasar -*D, standar kompetensi lulusan -S*;,
standar kompetensi dan kompetensi dasar -S**D setiap mata pelajaran untuk setiap satuan
pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Basional.
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
7/20
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurangannya Sumber Daya Manusia pada era kemerdekaan indonesia pada
tahun 1945 itu disebabkan karena adanya penyimpangan dari penjajah terhadapbangsa indonesia agar tidak bersekolah. Masa-masa itulah yang ingin dicapai
bangsa indonesia untuk bertekat mencerdaskan kehidupan bangsa. ara petinggi
negri ini menyadari bah!a harus menga!ali dengan cara memperbaiki sumber daya
manusia.
"lmu pengetahuan dan teknologi akan selalu berkembang dengan menyesuaikan
perkembangan jaman. Dengan tuntutan pekerjaan yang semakin beragam dalam
peningkatan ekonomi suatu perusahaan.erkembangan segala aspek kehidupan
manusia yang semakin berkembang dan mengandalkan suatu teknologi menuntut
sumber daya manusia dapat menangani masalah tersebut.
#leh karena itu pendidikan di indonesia harus selalu mengikuti perkembangan
jaman. Maka di susunlah kurikulum sebagai pedoman atau panutan untuk
mengendalikan pendidikan di indonesia untuk selalu berkembang dan setara antara
daerah satu dengan daerah yang lain. $al itu di lakukan agar sumber daya manusia
yang berkualitas baik akan merata di seluruh daerah indonesia.
eningkatan ilmu pengetahuan dan %eknologi yang paling baru harus
tersampaikan pada peserta didik agar nantinya para peserta didik tersebut dapat
bersaing dengan sumber daya manusia negara lain dalam membangun negara ini.
B. Rumusan Masalah
&pa yang dimaksud dengan kurikulum' &pa (ungsi dari kurikulum' )agaimana perkembangan kurikulum di "ndonesia' roblem apa saja yang terjadi saat kurikulum diterapkan'
C. Tujuan
Menjelaskan dan mendeskripsikan pengertian dari kurikulum Menjelaskan dan mendeskripsikan *ungsi dari kurikulum Menjelaskan sejarah perkembangan kurikulum yang terjadi di indonesia Menjelaskan problem apa saja yang terjadi saat kurikulum diterapkan
BAB IIPEMBAHASAN
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
8/20
A. Pengertian urikulum
Menurut+ $",D& %&)&+ Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran yang
di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses pembelajaran
serta perkembangan indiidu. Sedangkan Menurut Murray rint /Kurikulum
dide*inisikan sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada
sis!a oleh lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh sis!a saat
kurikulum itu diterapkan.+
0adi dapat di simpulkan bah!a Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan
program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan
yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran
dalam satu periode jenjang pendidikan. Dengan program itu para sis!a melakukan
berbagai kegiatan belajar sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah
laku sis!a sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajran. Dengan kata lain
sekolah menyediakan lingkungan bagi sis!a yang memberikan kesempatan untuk
belajar. enyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut
serta kebutuhan lapangan kerja.
,ama !aktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan
tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksankan. Kurikulum ini diterapkan dengan
maksud untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang
dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
). !ungsi urikulum
Kurikulum dalam pendidikan memiliki beberapa *ungsi sebagai berikut
12 (ungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tidak lain merupakanalat untuk mencapalai tujuan pendidikan. Dalam hal ini alat untuk menempa
manusia yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.Maka Kurikulum merupakan program yang harus dilaksanakan oleh guru dan murid dalam
proses belajar mengajar guna mencapai tujuan. Kurikulum merupakan pedoman guru dan sis!a agar terlaksana proses belajar
mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.32 (ungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai berikut Sebagai alat mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan.
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
9/20
Sebagai pedoman mengatur segala kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut yang
meliputi- ara menyelenggaran setiap jenis program pendidikan.- #rang yang bertanggung ja!ab dan melaksanakan program pendidikan.
2
(ungsi kurikulum bagi 6uru%idak hanya ber*ungsi sebagai pelakana kurikulum sesuai dengan kurikulum yang
berlaku tetapi juga sebagai pengembangan kurikulum dalam rangka pelaksanaan
kurikulum tersebut.
42 (ungsi kurikulum bagi kepala sekolah
Kurikulum merupakan barometer atau alat pengukur keberhasilan program
pendidikan di sekolah yang di pimpinnya. Kepala sekolah dituntut untuk menguasai
an mengontrol apakah kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan itu berpijak
pada kurikulum yang berlaku.
52 (ungsi kurikulum bagi penga!as
Dapat dijadikan sebagai pedoman patokan atau ukuran dan menetapkan
bagaimana yang memerlukan penyempurnaan atau perbaikan dalam usaha
pelaksanaan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan.
72 (ungsi kurukulum bagi Masyarakat
Melalaui kurikulum sekolah yang bersangkutan masyarakat bisa mengetahui
apakah pengetahuan sikap dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkannnya
relean atau tidak dengan kurukulum sekolah.
82 (ungsi kurikulum bagi pemakai
,ulusan instansi atau perusahaan yang mempergunakan tenaga kerja yang baik
dalam arti kuantitas dan kualitas agar dapat meningkatkan produktiitas.
. Sejarah urikulum "i In"#nesia
sejarah kurikulum pendidikan di indonesia kerap berubah setiap ada pergantianMenteri endidikan sehingga mutu pendidikan di indonesia hingga kini belum
memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak
tahun 1945 1953 1974 197 1985 194 1994 3::4 dan 3::7.erubahan
tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik
sosial budaya ekonomi dan "%;K dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara.Sebab kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu
dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi
di masyarakat. Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
10/20
sama yaitu ancasila dan encana pelajaran
1948 bersi*at politis yang tidak mau lagi melihat dunia pendidikan masih
menerapkan kurikulum belanda yang orientasi pendidikan dan pengajarannya di
tujukan untuk kepentingan kolonialis belanda. >encana pelajaran 1948 ini lebih
mengutamakan pendidikan !atak kesadaran bernegara dan masyarakat
daripada pendidikan pikiran. Materi pelajaran duhubungkan dengan kejadian sehari-
hari perhatiaan terhadap kesenian dan pendidikan jasmani. ada masa itu juga di
bentuk kelas Masyarakat yaitu sekolah khusus bagi lulusan S> 7 tahun yang tidak
melanjutkan ke SM. Kelas masyarakat mengajarkan keterampilan seperti
pertanian pertukangan dan perikanan.%ujuannya agar anak yang tak mampu
sekolah ke jenjang SM bisa langsung bekerja.
3. Kurikulum 1953
ada tahun 1953 ini di beri nama >entjana elajaran terurai 1953. Kurikulum ini
sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. ?ang paling menonjol dan
sekaligus ciri dari kurukulum 1953 ini bah!a setiap rencana pelajaran harus
memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari.(okusnya pada pengembangan daya cipta rasa karsa karya dan moral
=panca!ardhana2. Mata pelajaran diklasi*ikasikan dalam lima kelompok bidang
studi moral kecerdasan emosional keprigelan =keterampilan2 dan jasmaniah.
endidikan dasar lebih menekankan pada pengetahuan dan kegiatan *ungsional
praktis.
. Kurikulum 1974
Kali ini beri nama >entjana endidikan 1974. okok-pokok pikiran kurikulum 1974
yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bah!a pemerintah mempunyai keinginan
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
11/20
agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD
sehingga pembelajaran dipusatkan pada program anca!ardhana yang meliputi
pengembangan daya cipta rasa karsa karya dan moral. Mata pelajaran
diklasi*ikasikan dalam lima kelompok bidang studi moral kecerdasan emosional
keprigelan =keterampilan2 dan jasmaniah. endidikan dasar lebih menekankan pada
pengetahuan dan kegiatan *ungsional praktis.
4. Kurikulum 197
Kurikulum 197 merupakan pembaharuan dari kurikulum 1974 yaitu dilakukannya
perubahan struktur kurikulum pendidikan dari panca!ardhana menjadi pembinaan
ji!a pancasila pengetahuan dasar dan kecakapan khusus.Kurikulum 197
merupakan per!ujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
12/20
Kurikulum 194 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan
pendekatan proses tapi *aktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut
/kurikulum 1985 yang disempurnakan+.osisi sis!a ditempatkan sebagai subjek
belajar.Dari mengamati sesuatu mengelompokkan mendiskusikan hingga
melaporkan.Model ini disebut ara )elajar Sis!a &kti* =)S&2 atau Student &ktie
,earning =S&,2.
Kurikulum 194 ini berorientasi kepada tujtuan interaksional.Didasari oleh
pandangan bah!a pemberian pengalaman belajar kepada sis!a dalam !aktu
belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar *ungsional dan e*ekti*.
#leh karena itu sebelum memilih atau menentukan bahan ajar yang petama harus
dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai sis!a.
8. Kurikulum 1994
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 194 dan dilaksanakan
sesuai
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
13/20
dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh sis!a hingga teknis
ealuasi tidaklah banyak perbedaan dengan kurikulum 3::4. erbedaan yang paling
menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran
sesuai dengan lingkungan dan kondisi sekolah berada.$al ini dapat disebabkan
kerangka dasar =KD2 standar kompetensi lulusan =SK,2 standar kompetensi dan
kompetensi dasar =SKKD2 setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
telah ditetapkan oleh Depertemen endidikan Aasional.0adi pengembangan
perangkat pembelajaran seperti silabus dan sistem penilaian merupakan
ke!enangan satuan pendidikan =sekolah2 diba!ah koordinasi dan seperisi
pemerintah KabupatenaBkota.
D. urikulum $%&'
Kurikulum 3:1 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah
digagas dalam rintisan Kurikulum )erbasis Kompetensi =K)K2 3::4 tapi belum
terselesaikan karena desakan untuk segera mengimplementasikan Kurikulum
%ingkat Satuan endidikan =K%S2 3::7. Selain itu penataan kurikulum pada
kurikulum 3:1 dilakukan sebagai amanah dari
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
14/20
akan merubah pula proses penialaiayang semula berbasis output menjadi berbasis
proses dan output.#rientasi kurikulum 3:1 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan
antara kompetensi sikap keterampilan dan pengetahuan. $al itu sejalan dengan
amanat
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
15/20
d2 Standar penilaian
Kurikulum 3:1 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.endekatan ilmiah tersebut
meliputi mengamati menanya menalar mencoba dan membentuk jejaring.Secara
konseptual kurikulum 3:1 jelas ada perubahan signi*ikan.erubahan itu tentunya di
maksudkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih baik.
+. Prinsi, Pen(usunan RPP urikulum $%&'
rinsip-prinsip penusunan > sebagai berikut
12 Memperhatikan perbedaan indiidu peserta didik > disusun dengan
memperhatikan perbedaan jenis kelamin kemampuan a!al tingkat intelektual
minat motiasi belajar bakat potensi kemampuan sosial emosi gaya belajar
kebutuhan khusus kecepatan belajar latar belakang budaya norma nilai dan
lingkungan peserta didik.32 Mendorong partisipasi akti* peserta didik proses pembelajaran dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mendorong motiasi minat kreatiitas inisiati*
inspirasi kemandirian dan semangat belajar.2 Mengembangkan budaya membaca dan menulis proses pembelajaran dirancang
untuk mengembangkan kegemaran membaca pemahaman beragam bacaan dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.42 Memberikan umpan balik dan tindak lanjut > memuat rancangan program
pemberian umpan balik positi* penguatan pengayaan dan remedial.52 Keterkaitan dan keterpaduan > disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan
keterpaduan SK KD materi pembelajaran kegiatan pembelajaran indikator
pencapaian kompetensi penilaian dan sumber belajar dalam satu kebutuhan
pengalaman belajar. > disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran
tematikketerpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan keragamanbudaya.
72 enerapan teknologi in*ormasi dan komunikasi > disusun dengan
mempertimbangkan penerapan teknologi in*ormasi dan komunikasi secara
terintegrasi sistematis dan e*ekti* sesuai dengan situasi dan kondisi.
$. Per)e"aan urikulum $%&' "engan TSP
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
16/20
Kurikulum 3:1 sudah di implementasikan pada tahun pelajaran 3:1B3:14 pada
sekolah-sekolah tertentu =terbatas2.Kurikulum 3:1 diluncurkan secara resmi pada
tanggal 15 juli 3:1. erbedaan kurikulum 3:1 dengan K%S sebagai berikut
N# urikulum $%&' TSP
SK, =Standar Kompetensi ,ulusan2
ditentukan terlebih dahulu melalui
permendikbud Ao.54 %ahun 3:1.
Setelah itu baru ditentukan Standar
isi yang berbentuk kerangka dasar
kurikulum yang dituangkan dalam
permendikbud Ao. 78 7 79 dan
8: tahun 3:1.
Standar isi ditentukan terlebih
dahulu melalui
permendiknas Ao. 33 tahun
3::7. Setelah itu ditentukan SK,
melalui permendiknas Ao. 3
%ahun 3::7.
&spek kompetensi lulusan ada
keseimbangan so*t skill dan hard
skill yang meliputi aspek
kompetensi sikap keterampilan
dan pengetahuan.
,ebih menekankan pada aspek
pengetahuan
Dijenjang SD tematik terpadu untukkelas "-"
Di jenjang SD tematik terpaduuntuk kelas "-"""
0umlah jam pelajaran perminggu
lebih banyak dan jumlah mata
pelajaran lebih sedikit dibanding
K%S
0umlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaraan lebih banyak
dibanding dengan kurikulum 3:1
roses pembelajaran setiap tema di
jenjang SD dan semua mata
pelajaran di jenjang
SMBSM&BSMK di lakukan dengan
pendekatan ilmiah =sainti*ic
approach2 yaitu standar proses
dalam pembelajaran terdiri dari
mengamati menanya mengolah
menyajikan menyimpulkan dan
mencipta.
Standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
;ksplorasi ;laborasi dan
Kon*irmasi.
%"K =%eknologi "n*ormasi dan %"K sebagai mata pelajaran
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
17/20
Komunikasi2 bukan sebagai mata
pelajaran melainkan sebagai
media pembelajaran
Standar penilaian menggunakan
penilaian otentik yaitu mengukur
semua kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
enilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
ramuka menjadi ekstra kulikuler
!ajib
ramuka bukan ekstra kulikuler
!ajib
ermintaan =penjurusan2 mulai
kelas E untuk jenjang SM&BM&enjurusan mulai kelas "E
)K lebih menekankan
pengembangan potens sis!a
)K lebih pada menyelesaikan
masalah sis!a
"tulah beberapa perbedaan kurikulum 3:1 dan K%S.Falaupun keliatannya
terdapat perbedaan yang sangat jauh antara kurikulum 3:1 dengan K%S namun
sebenarnya terdapat kesamaan ;S;AS" kurikulum 3:1 dengan K%S.Misalnya
pendekatan ilmiah =sainti*ic approach2 yang pada hakikatnya adalah pembelajaran
berpusatnya pada sis!a.Sis!a mencari pengetahuan bukan menerima
pengetahuan. endekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan pendekatan
keterampilan proses =K2. Masalah pendekatan sebenarnya bukan bukan masalah
kurikulum tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di kelas. )isa jadi
pendekatan ilmiah yang diperkenalkan dikurikulum 3:1 akan bernasip sama
dengan pendekatan-pendekatan kurikulum terdahulu bila seorang guru tidak paham
dan tidak bisa menerapkan dalam pembelajaran di kelas.
&. Pr#)lematika urikulum $%&'
)erbagai !acana berkembang di masyarakat terkait kurikulum 3:1 sangat marak
tentunya berdasarkan pada sudut pandang mereka. )anyak persepsi yang perlu
dihargai sebagai bagian dari proses pematangan kurikulum yang sedang
disusun. Kurikulum ini merupakan terobosan baru dari kurikulum sebelumnya yaitu
Kurikulum %ingkat Satuan endidikan =K%S2.&lasan perubahan kurikulum K%S
menjadi kurikulum 3:1 banyak berbagai alasan. Menteri pendidikan dan
kebudayaan Moh Auh menemukan pasalnya hasil studi lembaga surei pendidikan
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
18/20
internasional %"MSS dan ">,S 3:11 tidak menunjukkan perkembangan yang
signi*ikan terhadap kemampuan sis!a di indonesia. Selain itu ealuasi kurikulum
pendidikan saat ini terlalu membebani sis!a./Dari ealuassi nanti di harapkan bisa
ditemukan *ormulasi sesuai standar kompetensi+. Katanya =Dikutip dari
edukasi.kompas.com2.
Dengan adanya hal tersebut yang menyebabkan kementrian pendidikan dan
kebudayaan semakin memantapkan langkah untuk mengganti K%S dengan
kurikulum baru pada tahun 3:1.Kurikulum 3:1 ini rencananya diterapkan mulai
tahun ajaran 3:1B3:14 pada berbagai jenjang.Mulai dari tingkat SD SM SM&
dan SMK.
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
19/20
ini akan mem*okuskan pada tantangan masa depan bangsa dan tidak memberatkan
guru dalam penyusunan K%S. Sedangkan pihak yang kontra menyatakan bah!a
kurikulum justru kurang *okus karena menggabungkan mata pelajaran "& dengan
bahasa indonesia di SD. adahal kedua mata pelajaran memiliki substansi pokok
yang berbeda. &kan tetapi hampir semua orang setuju atas alasan di balik
perubahan kurikulum.$al ini dipertegas lagi bah!a kementrian pendidikan dan
kebudayaan berupaya kembali pada tujuan mulia pendidikanG tak hanya mencecoki
sis!a dengan pengetahuan tapi juga membentuk karakter mereka.
Dari pihak kontra memberikan argumen kembali bah!a memang nantinya mata
pelajaran yang akan diajarkan tersebut dibuat lebih simpel. &kan tetapi tingkat
pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh sis!a akan semakin berkurang
akibat berpaduan mata pelajaran tersebut.
BAB III
ESIMPULAN
Menurut+ $",D& %&)&+ Kurikulum adalah sebuah rancangan pembelajaran
yang di susun dengan mempertimbangkan berbagai hal mengenai proses
pembelajaran serta perkembangan indiidu. Sedangkan Kurikulum 3:1 merupakan
kurikulum berbasis kompetensi yang pernah digagas dalam rintisan Kurikulum
)erbasis Kompetensi =K)K2 3::4 tapi belum terselesaikan karena desakan untuk
segera mengimplementasikan Kurikulum %ingkat Satuan endidikan =K%S2 3::7.
Dan Kurikulum 3:1 lebih menekankan pada dimensi pedagogik modern
dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.endekatan ilmiah
tersebut meliputi mengamati menanya menalar mencoba dan membentuk
jejaring.Secara konseptual kurikulum 3:1 jelas ada perubahan signi*ikan.
erubahan itu tentunya di maksudkan untuk menjadikan pendidikan menjadi lebih
8/16/2019 KISI2 SIDANG KOMPRE
20/20
baik dan usaha unutk selalu memperbaruhi tata cara pelaksanaan pendidikan din
indonesia agar merata disetiap daerahnya.
Recommended