View
16
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
11
Citation preview
5/25/2018 Kompleks o 1
1/33
KOMPLEKSOMETRI
FAKULTAS FARMASI UNAIR
Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., M.Si
5/25/2018 Kompleks o 1
2/33
Titrasi Kompleksometri
Penetapan Kadar Logam:
Mg, Zn, Mn, Cd, Hg, Pb, Cu,Al, Fe, Co, Ca, Ni, Pt, dll
Berdasarkan pembentukan senyawa kompleks
5/25/2018 Kompleks o 1
3/33
SENYAWA KOMPLEKS
Teori Asam-Basa
Lewis
Teori Senyawa
koordinasi Werner
5/25/2018 Kompleks o 1
4/33
Menurut G. N. Lewis
Asam adalah suatu zat yang dapat menerima pasangan electron
Basa adalah suatu zat yang dapat memberikan pasangan electron
Senyawa kompleks: suatu proses netralisasi yang membentuk
ikatan koordinasi
Contoh :
1) H+
+ NH3 (H NH3)+
H
5/25/2018 Kompleks o 1
5/33
N
H
H
HH NH3H( )
Ikatankoordinasi
+
SenyawaKompleks
Atom N adalah basa Lewis karena dapat memberikan sepasangelektron kepada H+
5/25/2018 Kompleks o 1
6/33
Contoh pembentukan kompleks
H2O + HCl (H2O HCl) H3O++ Cl
basa asam
R2N + HCl (R2N HCl) R3NH+ + Cl
basa asam
Reaksi kompleks = reaksi netralisasi asam-basa
5/25/2018 Kompleks o 1
7/33
Pembentukan kompleks dengan ion logam
Ag+ + NH3 (Ag NH3)+
Logam ligand seny. Kompleks
Ligand = gugus molekul atau ion yang terikat
pada sentral ion logam
Tiap ion ligand mempunyai paling sedikit satu pasanganpemberi elektron yang dengan logam membentuk suatuikatan koordinasi.
AsamLewis
BasaLewis
5/25/2018 Kompleks o 1
8/33
Logam harus mempunyai orbital-orbital sunyiyang memiliki energi yang dapat menerimaelektron.
unidentat (satu gigi)/sederhana
Polidentat (banyak gigi)
LIGAND
5/25/2018 Kompleks o 1
9/33
Khelat adalah KOMPLEKS, tetapi kompleks
belum tentu khelat. Hanya Ligandpolidentat saja yang dapat membentukkhelat.
Ligand + Logam transisi Seny. KOMPLEKS
Ligand polidentat + Logam Seny. KOMPLEKS
KHELAT
5/25/2018 Kompleks o 1
10/33
Contoh ligand unidentat/sederhana:
H2O, NH3, CN, Cl
Contoh ligand polidentat:
EDTA, nitroso, naftol,
dimetil glioksim.
5/25/2018 Kompleks o 1
11/33
Teori Werner Tentang Senyawa Koordinasi
Senyawa koordinasi mencakup suatu atom atau ionlogam yang dikelilingi oleh ion-ion atau molekulnetral yang diketahui sebagai ligand, dimana logammerupakan ion pusat.
Bilangan WERNER yaitu jumlah ligand-ligand yangdapat berikatan dengan ion logam.
Contoh : Zn(NH3)42+ Bil. Werner = 4
Co(NH3)63+Bil. Werner = 6
5/25/2018 Kompleks o 1
12/33
Ligand yang digunakan dalam titrasikompleksometri.
KOMPLEKSON : I
CH2COOH
N CH2COOH
CH2COOH
-Asam nitrilo tri asetat
-Trilon A.-Sukar larut dalam air, maka
dipakai garam di-Na-nya.
-pKa1= 1,79; pKa2= 2,49;
pKa3= 4,73
5/25/2018 Kompleks o 1
13/33
KOMPLEKSON : II
Asam etilen diamin tetra asetat.EDTA, Trilon B, Titriplex II.
Sukar larut dalam air, maka dipakai garam di-Na nyapKa1 = 2,0; pKa2 = 2,67; pKa3 = 6,16; pKa4 = 10,26.
HOOC CH2 CH2 COOHN CH2 CH2 N
HOOC CH2 CH2 COOH
5/25/2018 Kompleks o 1
14/33
KOMPLEKSON : III
Merupakan garam di-Na- dari EDTA.
Dibuat dari komplekson II.
5/25/2018 Kompleks o 1
15/33
KOMPLEKSON : IV
asam 1,2 diamino siklo hexan NN, NN tetra asetat.
sukar larut dalam air, maka dipakai garam di-Na-nya.
H2
C
CH2COOH
H2C CH N
CH2COOH
CH2COOH
H2C CH N
CH2COOH
CH
2
5/25/2018 Kompleks o 1
16/33
Reaksi yang Mendasari Titrasi Kompleksometri
Hasil reaksi:
1 ion logam dengan 1 mol. Komplekson tidaktergantung dari valensi ion logam yang bereaksi.
Misalnya :a) L2+ + HX= (Komplekson I) LX + H+
L3+ + HX= LX + H+
b) L2+
+ H2Y= (Komplekson III) LY=
+ 2H+
L3+ + H2Y= LY + 2H+
Reaksi Komplekson I selalu dihasilnya 1 ion H+;Reaksi Komplekson III selalu dihasilkan 2 ion H+.
5/25/2018 Kompleks o 1
17/33
Reaksi pembentukan kompleks akan
berjalan ke kanan apabila :
H+ yang dihasilkan ada yang menerima (adanyaproton akseptor).
Senyawa kompleks yang terjadi cukup stabil atauion logam terikat sempurna dengan molekulKomplekson.
5/25/2018 Kompleks o 1
18/33
Kesempurnaan ikatan ion logam denganmolekul komplekson dipengaruhi oleh
tetapan stabilita dari kompleks.
pH larutan
senyawa-senyawa lain yang dapat pula
bersaingan untuk membentuk kompleksdengan ion logam
kestabilan seny. kompleks yang terbentuk
Makin besar tetapan stabilitas (K-stabilita),makin stabil senyawa kompleks yang terjadi.
5/25/2018 Kompleks o 1
19/33
Komplekson III membentuk kompleks yang
lebih stabil dari pada Komplekson I.
Penggunaan Komplekson III dalam titrasi
adalah lebih luas dari pada Komplekson I.
5/25/2018 Kompleks o 1
20/33
Penetapan kadar ion logam dengan larutanbaku Komplekson
1) Berdasarkan perubahan pH :
misalnya
L2+
+ H2Y=
LY=
+ 2H+
a) Asam yang dibebaskan langsung dititrasi
dengan NaOH dg indikator metil merah(perubahan warna pada pH : 4.46.2).
Komplekson I : 1 grl NaOH = 1 grion ion logam.Komplekson III: 1grl NaOH = grion ion logam
5/25/2018 Kompleks o 1
21/33
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
larutan baku tidak boleh Ba(OH)2.
larutan baku basa bebas CO2, sebab perubahanpH terletak pada daerah pengaruh dapar dengan
adanya H2CO3.
Komplekson, logam maupun basa yang digunakantidak boleh mengandung dapar.
Penambahan larutan baku Komplekson yangberlebihan dapat menyebabkan perubahan warnaindikator menjadi kurang jelas.
5/25/2018 Kompleks o 1
22/33
b) Asam yg dihasilkan ditentukan scr Jodometri.
Prinsipnya :
I + IO3 I2 + 3H2O
dimana I2yang terjadi dititrasi dengan larutan
baku Thiosulfat :2I2 + 2Na2S2O3 S4O6
=+ 4NaI.
dapat dilakukan untuk penetapan kadar logam :
Co, Ni, Zn, Pb.
5/25/2018 Kompleks o 1
23/33
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
larutan logam sebelum ditambahkan Kompleksonmempunyai pH:6-7 (netral).
Larutan logam yang akan ditentukan kadarnya+ I + IO
3
ada kemungkinan sudah timbul I2,
dilakukan titrasi terlebih dahulu dengan larutanbaku thiosulfat, baru sesudah I2yang terjadihabis dititrasi dilakukan penambahanKomplekson.
Dengan demikian I2yang terjadi memang benar-benar disebabkan oleh adanya penambahanlarutan baku Komplekson.
5/25/2018 Kompleks o 1
24/33
Jika terdapat logam Pb, diendapkandahulu sebagai PbSO4, titrasi.
karena :
Pb2++ I + IO3 PbI2
Mengganggu R/ Pb2+dengan Komplekson.
5/25/2018 Kompleks o 1
25/33
2. Pemakaian indikator logam
Indikator logam seperti ind. asam-basa.
disebut juga sbg metallo chromic indicator,
suatu zat warna yang mempunyai gugusChromofor yang bertindak sebagai chelatingagent.
Indikator logam mengalami perubahan warnabila molekul zat warna tersebut menerima ataumelepas proton.
5/25/2018 Kompleks o 1
26/33
Warna indikator
warna Ind bebas = warna Ind. kompleks dgn logam.
L + Ind.(bebas) LInd. (kompleks khelat).mis. warna biru warna merah
Pada akhir titrasi.
LInd. Ln+ + Ind. Kstabilita =
(Ln+) =
(Ln+) sebanding dg (L-Ind)
* Titrasi kompleksometri selalu dihasilkan H+ perlubufer
(LInd.)
(Ln+) (Ind.)(LInd.)
K-stab. (Ind.)
5/25/2018 Kompleks o 1
27/33
Erichrom Black T (EBT)
pH < 6,3 : warna merah
pH 6,311,5 : warna biru
pH > 11,5 : warna orangepH : 6,3 pH : 11,5
H2D HD= D+
merah biru orange
5/25/2018 Kompleks o 1
28/33
Beberapa indikator logam yang dipakai pada titrasikompleksometri :
EBT : Eriochrom Black T
XYLENOL ORANGE
PYROCATECHOL VIOLET
MUREXIDE
PATTON and REEDERS INDICATOR
CALCON atau SOLOCHROM DARK BLUE
LAIN-LAIN, diantaranya : Calmagite, sepertiEBT untuk titrasi Ca dan Mg; Fast Sulphon Black
F:untuk titrasi Cu; Bromopyrogellol-Red untukBi;Erichrome Red B, Thymolphtalexone,Variamine-blue B dan sebagainya.
5/25/2018 Kompleks o 1
29/33
Cara-cara kompleksometridengan indikator logam
Titrasi langsung :Larutan logam dibufer pada pH = 10 dgn buffersalmiak kemudian dititrasi langsung denganlarutan baku EDTA.
Titrasi tidak langsung (titrasi kembali) :Larutan logam, + lar. baku EDTA jumlah tertentu,dibufer pada pH tertentu + indikator logamnya,
kemudian kelebihan lar. baku EDTA dititrasikembali dengan larutan baku, misalnya : ZnSO4,MgSO4 ataupun CaCl2.
5/25/2018 Kompleks o 1
30/33
Titrasi tidak langsung ini dilakukan karena beberapasebab :
membentuk kompleks khelat sempurna pada pH > 6, baikdengan Komplekson maupun Indikator logam.
Pembentukan kompleks dengan komplekson (EDTA) sangatlambat.
Untuk logam-logam yang membentuk hydroksida yangsukar larut pada pH tinggi; + larutan baku Kompleksonberlebih dalam jumlah tertentu pada pH rendah, baru pHlarutan dinetralkan dan ditambahkan larutan buffer pHtertentu kemudian dilakukan titrasi kembali dengan lerutanbaku misalnya : ZnSO4 dengan indikator logam EBT.
tidak didapat indikator logam yang sesuai untuk titrasilangsung.
Titrasi pengusiran
5/25/2018 Kompleks o 1
31/33
Titrasipengusiran
Titrasi dilakukan apabila:pada titrasi langsung atau titrasi kembali tidak diperoleh titik
akhir titrasi yang tajam.
Ion logam yang membentuk kompleks dengan Kompleksonlebih stabil dari pada kompleks logam tertentu (larutanbaku)Komplekson.Misalnya :
Hg2+ + MgY= HgY= + Mg2+
sampleberlebih
Mg2+yang dibebaskan dititrasi dgn EDTA,
indikator EBT pada pH = 10 (buffer Salmiak); jumlah Mg2+yang dibebaskan adalah ekivalen dengan konsentrasi sample(Hg2+).
5/25/2018 Kompleks o 1
32/33
Jangan kemana-mana, kami akankembali setelah yang satu ini
5/25/2018 Kompleks o 1
33/33
Recommended