View
20
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
starter nata de coco
Citation preview
LAPORAN PRATIKUM
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
PEREMAJAAN STARTER NATA DE COCO
NAMA : MUAMMAR ZAKI
NIM : J1A214013
Dosen Pengampu : dian wulan sari STp,MSc,i
TEKNOLGO INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI/2015
2
DAFTAR ISI
I.PENDAHULUAN………………………………………………………………..6
1.1LATAR BELAKANG.........................................................................1
1.2TUJUAN .................................................................................................2
II.LANDASAN TEORI…………………………………………………………….8
III.METODE………………………………………………………………………6
3.1.HARI DAN TANGGAL............................................................................3
3.2.ALAT DAN BAHAN……………………………………………………4
3.3.CARA KERJA…………......................................................................4
IV.HASIL PENGAMATAN..............................................................................5
V.KESIMPULAN..................................................................................................9
VI.DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8
2
I.PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANGDi setiap tmpet di bumi ini ,udara, tanah dan air selalu di jumpai mikroorganisme mereka mempunyai peranan yang sangat besar dalam merobak bahan organic maupun an organik ,peranan-peranan mikroorganisme tersebut secara langsung maupun tidak lansung dapat merugikan dan dapat menguntungkan manusia ,peranan-peranan yang merugikan akan kitakendalikan kea rah yang lebih kecil sedangkan peranan-peranan yang menguntungkan kita kembangkan kea rah yang lebih besar Peranan mikroorganisme yang menguntungkan di bidang pertanian kita kembangkan ke arah yang lebih besarPeranan mikroorganisme yang menguntungkan di bidang pertanian kita kembangkan dalam teknologi industri pertanian ,yang bisa dalam bentuk wirausaha penyediaan energi tersedia yang dapat berupa pangan (makanan dan minuman) tradisonal ,saprodi pertanian sampai dengan mikrobioenergi ,berupa contoh yaitu ,pembuatan kecap, tempe, tauco, tape ,MSG(industri protein sel tunggal ) anggur, wine, yogurt, nata, keju, pupuk organik, biogas ,dllNata di hasilkan dari fermentasi cairan oleh bakteri acetobacter xylinum yang telibat seperti jeli,berwarn putih hingga bening dan bertekstur kenyal , nata mulanya di buat di Filipina dari air kelapa yang di kenal dengan “nata de coco” yang berarti krim kelapa penamaan nata de coco dalam bahasa sepanyol karena Filipina pernah menjadi koloni sepanyol ,nata tidak di hasilkan dari fermentasi air kelapa saja ,tetapi dapat di buat dari bahan komoditi pertanian lain ,misalnya nata yang tebuat dari buah nanas “nata de pina” , dari ciran kedelai di sebut “nata de soya” dan lain-lain sering secara kaprah semuanya di sebut nata de coco, meskipun pada saat ini nata paling banyak beredar di pasaran adalah nata yang berbahan dari bahan baku kelapa.
1.2. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat mengetahui salah satu proses dalam pembuatan nata de coco dalam dalam diagram air parameter stater dan pertumbuhan acetobacter xylinium dalam air kelapa
II.LANDASAN TEORI
Kata ata berasal dari bahasa spanyol yang berarti krim ,nata de coco merupakan jenis komponen minuman yang terdiri dari senyawa selulosa (dierty fiber ) yang di hasilkan air kelapa melalui proses fermentasi yang melibatkan jasad renik (mikroba),yang selanjutnya di kenal sebagai bibit nata ,pada prinsipnya untuk menghasilkan nata de coco yang bermutu baik ,maka perlu di sediakan media yang dapat mendukung aktivitas acetobacter xylinium untuk meproduksi selulosa extra-seluler atau yang kemudian di sebut nata de coco
Bibit nata de coco adalah acetobacter xylinium yang akan dapat membentuk serat nata jika di tumbuhkan dalam air kelapa yang sudah di perkaya dengan karbondan nitrogen melalui proses yang terkontrol .dalam kondisi demikian ,bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa ,dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut ,akan di hasilkan
2
jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwana putih hingga transparan ,yang di sebut sebagai nata
Acetobacter xylinium dapat tumbuh pada ph 3,2 - ,5 namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3 sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan Acetobacter xylinium pada suhu 28-31 C .bakteri ini sangat memerlukan oksigen ,asam asetat /asam cuka di gunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa .asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8 %) , asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat di gunakan ,namun untuk mencapai tingkat keasaman yang di inginkan yaitu pH 4,5 -5.5 di butuhkan dalam jumlah banyak ,selain asam asetat ,dan asam-asam organik dan anorganik lain
Seperti halnya pembuatan makanan atau minuman hasil fermentasi lain ,pembuatan nata juga memerlukan bibit ,bibit tape biasa di sebut ragi ,bibit tempe di sebut usar dan bibit nata de coco di sebut starter .bibit nata de coco merupakan suspensi sel acetobacter xylinium ,untuk dapat membuat bibit nata de coco seorang perlu mengetahui sifat-sifat dri bakteri ini. acetobacter xylinium merupakan bakteri berbentuk batang pendek ,yang mempunyai panjang 2 mikron dan lebar mikron ,dengan permukaan dinding yang berlendir ,bakteri ini bisa membentuk rantai pendek dengan satuan 6-8 sel ,bersifat imotil dan dengan penggunaan gram menunjukan gram negatif
Bakteri ini membentuk asam dari glukosa ,etil alcohol ,dan propel alcohol ,tidak membentuk indol dan propel alcohol ,tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO2 dan HO2.sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki kemampuan untuk mempolomerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa ,selanjutnya selulosa tersebut membentuk matrik yang di kenal dengan nata , faktor lain yang domonan memperngaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah keersedian nutrisi ,derajat keasaman ,temperatur ,dan ketersediaan oksigen
Bakteri acetobacter xylinium mengalami pertumbuhan sel,pertumbuhan sel di identifikasikam sebagai pertumbuhan secara terarur semua komponen di dalam sel hidup bakteri acetobacter xylinium mengalami beberapa fase pertumbuhan sel yaitu
fase adaptasi
fase pertmbuhan awal
fase perumbuhan exponensial
fase pertmbuhan lambat
fase pertumbuhan tetap
fase kematian
apa bila bakteri berpindah ke media baru maka bakteri tidak langsung tumbuh melainkan beradaptasi terlebih dahulu , pada fase terjadi aktivitas metabolismedan pembesran sel,meskipun belum mengalami fase pertumbuhan adaptasi di capai pada
2
0-24 jam sejak inokulasi ,fase pertumbuhan awal di mulai dengan pembelahan sel dengan kecepatan rendah ,fase ini berlangsung beberapa jam saja ,fase eksponensial di capai antara 1-5 hari .pada fase ini bakteri mengeluarkan enzim extra selulerpolimerase sebanyak-banyaknya untuk menusun polimer glukosa menjadi selulosa (matrik nata) fase ini sangat menentukan kecepatan suatu strai acetobacter xylinium dalam membentuk nata
fase pertumbuhan menjadi lambat arena telah berkurang ,terdapat metabolik yang bersifat racun yang menghambat pertumbuhan bakteri dan umur sel sudah tua , pada fase ini pertumhan tidak setabil ,tetapi jumlah sel yang tumbuh masih lebih banyak di banding jumlah sel yang mati . fase perumbuhan tetap menjadi keseimbangan antara sel yang tumbuh dengan sel yang mati , matrik nyata lebih banyak di produksi pada fase ini , fase menunjukan kematian terjadi akibat nutrisi dalam media sudah hampir habis ,setelah nutrisi habis ,mka bakteri akan mengalami fase kematian , pada sel kematian sel dapat dengan cepat mengalami kematian ,bakteri fase ini tidak baik untuk strain nata
Faktor-faktor yang mempengaruhi acetobacter xylinium mengalami pertumbuhan adalah
-nutrisi
-sumber karbon
-sumber nitrogen
-tingkat keasaman media temperatur
-senyawa udara oksigen
Senyawa karbon yang di butuhkan dalam fermetasi nata berasal dari monosakarida dan di sakarida ,sumber dari karbon ini yang paling banyak di gunakan adalah gula ,sumber nitrogen bias berasal dari bahan organik seperti ZA,urea ,meskipun bakteri acetobacter xylinium tumbuh pada pH 3,5-7,5 namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3 sedangkan ideal bagi pertumbuhan bakteri acetobacter xylinium pada suhu 28-31 C ,bakteri sangat memerlukan oksigen .sehingga dalam fermentasi tidak perlu di tutup dengan rapat namun hanya di tutup saja untuk mencegah kotoran masuk kedalam media yang dapat mengakibatkan fermentasi kontaminasi
2
III.METODE
3.1.HARI DAN TANGGAL
*senin-12-october-2015
3.2.ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Kompor2. Gelas ukur (500 ml)3. Pengaduk4. saringan (air kelapa)5. alat pengaduk6. wadah untuk fermentasi7. tabung reaksi8. alat pengukur pH 9. oven10. kertas minyak
BAHAN
1. air kelapa(500ml)2. acetobacter xylinum (50 ml)3. suktrosa (25g)4. ammonium sulfat (1,5g)5. MgSo4 (0,15g)6. K2 Hpo4(2,5g)7. Asam asetat glacial(99,8% /2,5ml)8. Gula (25g)
3.3.POSEDUR KERJA
1. Sterilisasikan tabung reaksi menggunakan oven selama (1jam)2. masukan air kelapa ke dalam gelas ukur dengan takaran 500ml3. tuangkan gelas ukur yang berisi air kelapa ke dalam wadah 4. saring dengan menggunakan saringan kain yang berfungsi menyaring ampa
dari air kelapa 5. tambahkan MgSo4 (0,15g) , K2 Hpo4(99,8%/2,5ml) dan gula kedalam
wadah yang berisi air kelapa6. masak dengan suhu 100 C dengan waktu selama 10 menit7. ukur pH air kelapa dengan menggunakan alat pengukur pH 8. tambahkan asam asetat 150ml agar pH dapat mencapai 4,39. tuang ke dalam tabung reaksi 10. dinginkan selama 3 jam 11. inokulasi dengan acetobacter xylinum (50ml)12. ikat leher tabung dengan menggunakan kertas penutup
2
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada proses peremajaan starter nata de coco kemarin,bahan yang berperan dominan dalam proses peremajaan ini adalah air kelapa dan bakteri yang berperan dalam proses starter ini yaitu acetobacter xylinum yang membentuk serat nata jika di tumbuhkan di dalam air kelapa yang sudah di perkaya melalui proses yang terkontrol dalam kondisi demikian bakteri acetobacter xylinum akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa, untuk menghasilkan starter yang lebih baik, pH yang di gunakan sebaiknya (4,3) untuk mengoptmalkan pertumbuhan pada acetobacter xilinum ,akan tetapi pada pratikum kemarin , pH yang terdapat di dalam air kelapa yang sdh di beri asam asetat (150ml) berkisar pada (4,6-4,7),
Setelah di biakan selama 5 hari
Hasil lebih tampak keruh dan memadat dari sebelumnya
Akibat pertumbuhan dari acetobacter xylinum yang yang dapat menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa
V.KESIMPULAN
Dari hasil pratikum tentang peremajaan starter nata de coco, Bahwa bakteri acetobacter xylinum sangat penting dan berperan aktif dalam proses peremajaan starter nata de coco pemberian nutrisi dan pengaturan pH dapat mengoptimalkan pertumbuhan bakteri tersebut, sehingga dapat menghasilkan peremajaan starter yang berkualitas baik.
2
VI.DAFTAR PUSTAKA
http://inacofood.woordpress.com (di akses pada hari minggu ,7 april 2013, pukul 15.24wib)
http://id .wikipedia.org/nata-de-coco.com
http://bioindustri.blogspot.com/2008/05/kemampuan-bakteri-acetobacter-xylinum.html
http://smalcrab.com/others/448-membat-nata-de-coco.com
2
Recommended