View
13
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RAM KE-
LAPORAN EVALUASI INDIKATOR MUTU NASIONAL PERIODE OKTOBER - DESEMBER 2019
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
(PMKP)
Jalan Mayor Zen Komplek PT Pusri, Palembang 30118
Telp. 0711-712222, 721313 ext. 3351, 3359 Fax. 0711-712071
E-Mail : rspusri.gpm@gmail.com, kominfo.rspusri.com
EVALUASI INDIKATOR MUTU NASIONAL
(OKTOBER - DESEMBER 2019)
I. HASIL KEGIATAN
A. Indikator Mutu Nasional
NO INDIKATOR STANDAR
CAPAIAN
KET
OKT NOP DES
1. Keterlambatan waktu
menangani kerusakan alat 1% 0% 0% 0% Tercapai
2. Linen hilang 0% 0% 0% 0,10% Belum
tercapai
3.
Keterlambatan waktu
penanganan kerusakan
hardware / jaringan
0% 0% 0% 0% Tercapai
4. Penolakan expertise <2% 0,02% 0,04% 0,01% Tercapai
5. Kematian ibu melahirkan
karena perdarahan 0,5% 0% 0% 0% Tercapai
6. Keterlambatan operasi
sectio caesarea 0,5% 0% 0,13% 0,6%
Belum
tercapai
7. Keterlambatan penyediaan
darah 0,5% 100% 100% 100%
Belum
tercapai
8.
Kejadian tidak dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) pada bayi baru lahir
0,5% 0% 0% 0% Tercapai
9.
Pasien yang kembali ke
ICU dengan kasus yang
sama < 72 jam
2% 0% 0% 0% Tercapai
10. Kejadian pulang atas
permintaan sendiri 1% 0,26% 0,67% 0,08% Tercapai
11. Sisa makan siang non diit 5% 4,33% 4,71% 4,76% Tercapai
12. Kesalahan pemeriksaan
golongan darah 0% 0% 0% 0% Tercapai
13. Keterlambatan waktu
tindakan hemodialisa 1% 0,18% 0% 0,36% Tercapai
14. Penomeran rekam medis
ganda 1% 0,03% 0,02% 0,02% Tercapai
B. Indikator Mutu Wajib
NO
INDIKATOR STANDAR
CAPAIAN
KET
OKT NOP DES
1.
Kepatuhan identifikasi
pasien
100% 100% 100% 100% Tercapai
2. Emergency respon time 100% 100% 100% 100% Tercapai
3. Waktu tunggu rawat jalan 60 menit 42,02 menit 34,17 menit 42,38 menit Tercapai
4. Penundaan operasi elektif 5% 0,67% 0% 0,75% Tercapai
5.
Kepatuhan jam visite
dokter spesialis
80% 46,49% 50,68% 52,83%
Belum
tercapai
6.
Waktu lapor hasil tes kritis
laboratorium
100% 100% 100% 100% Tercapai
7.
Kepatuhan penggunaan
formularium nasional bagi
RS Provider BPJS
80% 96,38% 95,46% 96,13% Tercapai
8. Kepatuhan cuci tangan 85% 89,92% 93,60% 94,18% Tercapai
C. Kejadian Tidak Diharapkan
NO INDIKATOR STANDAR
CAPAIAN
KET OKT NOP DES
1. Insiden reaksi transfusi < 0,01% 0% 0% 0% Tercapai
2.
Semua reaksi obat tidak
diharapkan yang serius,
jika terjadi sesuai definisi
ditetapkan di Rumah
Sakit
0% 0% 0% 0% Tercapai
3.
Tidak adanya kejadian
kesalahan pemberian obat
pada pasien selama
perawatan
0% 0% 0% 0% Tercapai
4.
Semua ketidakcocokan
(discrepancy) antara
diagnosa medik pra dan
post operasi
0% 0% 0% 0% Tercapai
5. KTD salah penempatan
endotrakeal tube 0% 0% 0% 0% Tercapai
6. Pasien jatuh selama di
lingkungan rumah sakit 0 kasus 0 kasus
1 kasus
(Fisioterapi) 0 kasus Belum
tercapai
9.
Kepatuhan upaya
pencegahan risiko cedera
akibat pasien jatuh pada
pasien rawat inap
100% 100% 100% 100% Tercapai
10.
Kepatuhan terhadap
clinical pathway
80% 90,1% 93,15% 93,5% Tercapai
11.
Kepuasan pasien dan
keluarga
80% 99,20% 99,15% 99,48% Tercapai
12.
Kecepatan respon terhadap
komplain
75% 100% 100% 100% Tercapai
II. ANALISA DATA
Capaian indikator mutu nasional dan wajib bulan Oktober - Desember 2019 dapat
digambarkan dengan grafik sbb :
A. Indikator mutu nasional yaitu :
1. Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat
2. Linen hilang
3. Keterlambatan waktu penanganan kerusakan hardware/jaringan
4. Penolakan expertise
5. Kematian ibu melahirkan karena perdarahan
6. Keterlambatan operasi sectio caesarea
7. Keterlambatan penyediaan darah
8. Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir
9. Pasien yang kembali ke ICU dengan kasus yang sama < 72 jam
10. Kejadian pulang atas permintaan sendiri
11. Sisa makan siang non diit
12. Kesalahan pemeriksaan golongan darah
13. Keterlambatan waktu tindakan hemodialisa
14. Penomeran rekam medis ganda
B. Indikator mutu wajib yaitu :
1. Kepatuhan identifikasi pasien
2. Emergency respon time
3. Waktu tunggu rawat jalan
4. Penundaan operasi elektif
5. Kepatuhan jam visite dokter spesialis
6. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
7. Ketepatan penggunaan formularium nasional bagi Rs Provider BPJS
8. Kepatuhan cuci tangan
9. Kepatuhan upaya pencegahan risiko cidera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap
10. Kepatuhan terhadap clinical pathway
11. Kepuasan pasien dan keluarga
12. Ketepatan respon terhadap komplain
IV. EVALUASI DAN REKOMENDASI INDIKATOR
1. Indikator mutu nasional yang belum memenuhi standar :
No INDIKATOR EVALUASI REKOMENDASI
DARI MANAJEMEN
1 Linen hilang
Dikarenakan penggunaan linen di
ruangan yang saling pinjam
mengakibatkan linen tidak
terkontrol
Diharapkan dengan
adanya pengontrolan
linen dari kepala
ruangan masing-masing
unit dapat mencapai
standar yang
diharapkan
2
Keterlambatan operasi
sectio caesarea
Keterlambatan terjadi karena belum
adanya dokter anestesi full timer
Diharapkan dengan
adanya dokter anestesi
full timer maka angka
keterlambatan operasi
SC cito dapat mencapai
standar yang
diharapkan
3
Keterlambatan penyediaan
darah
Belum adanya bank darah rumah
sakit sehingga proses pengambilan
serta distribusi penyediaan darah
dari PMI ke rumah sakit belum
memenuhi standar yang ada
RS membentuk bank
darah sehingga
distribusi penyediaan
darah terutama dalam
kondisi emergensi
dapat tercapai
2. Indikator mutu wajib yang belum memenuhi standar :
No INDIKATOR EVALUASI REKOMENDASI
DARI MANAJEMEN
1
Kepatuhan jam visite dokter
spesialis
Belum tercapai kepatuhan visite
dokter spesialis dikarenakan dokter
spesialis di rumah sakit mayoritas
adalah dokter tamu sehingga jam
pelaksanaan visite yang telah
ditetapkan belum tercapai
Lebih memprioritaskan
pelaksanaan pelayanan
pasien kepada dokter
spesialis tetap agar
standar indikator dapat
tercapai
3. Kejadian Tidak Diharapkan :
No INDIKATOR EVALUASI REKOMENDASI
DARI MANAJEMEN
1 Pasien jatuh selama di
lingkungan rumah sakit
Pasien tidak sengaja menginjak
pinggiran tumpuan kaki (tangga)
untuk turun dari tempat tidur
fisioterapi
Evaluasi tata laksana
risiko jatuh
V. SIMPULAN
1. Indikator peningkatan mutu dan keselamatan pasien sebagian besar sudah tercapai sesuai
standar namun masih ada beberapa indikator yang belum tercapai
2. Program perbaikan mutu harus dijalankan secara kontinu dan berkesinambungan
3. Diharapkan rekomendasi untuk perbaikan dapat ditindaklanjuti sehingga peningkatan
mutu dapat berjalan dengan baik
4. Perlu kerjasama dan dukungan dari manajemen dan seluruh unit kerja terkait untuk
terlaksananya program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
PT Graha Pusri Medika / RS Pusri
Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M. Biomed
Direktur
Recommended