View
73
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mandiri
Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Universitas Jember tahun 2011 di Desa Patemon,
Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan wajib perkuliahan program sarjana di Universitas Jember.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, oleh karena
itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Sudarti, M. Kes, selaku Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Jember.
2. Ir. Hamid Ahmad, selaku Kepala Pusat Pengelolaan Kuliah Kerja.
3. Bapak Mustapit, ST. M.Si selaku dosen pembimbing lapangan kecamatan
Tanggul
4. Bapak Sulamin, selaku Kepala Desa Patemon beserta perangkat desa dan warga
masyarakat Desa Patemon.
5. Kedua orang tua kami tercinta yang telah memberikan dukungan sepenuh hati
kepada kami
6. Teman-teman anggota kelompok 75 yang telah bersedia berproses bersama dan
memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi penulis.
Penulis berharap semoga laporan mandiri ini bisa bermanfaat khususnya
untuk adik-adik angkatan yang akan menempuh KKT sebagai bahan kajian dimasa
mendatang.
Jember, Agustus 2011
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
I. PENDAHULUAN................................................................................................3
1.1.Latar Belakang..............................................................................................3
1.2.Permasalahan.................................................................................................4
1.3.Tujuan Dan Manfaat......................................................................................4
1.3.1 Tujuan.....................................................................................................4
1.3.2 Manfaat...................................................................................................4
II. PELAKSANAAN KEGIATAN..........................................................................5
2.1 Tempat dan Waktu.......................................................................................5
2.2 Khalayak Sasaran..........................................................................................5
2.3 Jenis Kegiatan dan Metode..........................................................................5
2.3.1 Jenis Kegiatan........................................................................................5
2.3.2 Metode...................................................................................................5
2.4 Kendala dan Pemecahannya..........................................................................5
2.4.1 Kendala...................................................................................................5
2.4.2 Pemecahan..............................................................................................6
2.5 Rencana Biaya dan Realisasi Biaya KK.......................................................7
III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN....................................................8
3.1 Hasil Kegiatan...............................................................................................8
3.2 Pembahasan...................................................................................................8
IV. PENUTUP.........................................................................................................9
Kesimpulan..........................................................................................................9
Saran....................................................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
Materi kegiatan.................................................................................................. 10
Foto Kegiatan....................................................................................................11
Daftar hadir peserta...........................................................................................12
2
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan tertinggi yang mencetak
mahasiswa-mahasiswa yang terdidik dan terlatih, dibekali dengan ilmu dan
ketrampilan sesuai dengan disiplin ilmunya. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan
pembangunan, perguruan tinggi merupakan wadah transfer dunia keilmuan dan
teknologi kepada masyarakat agar tercapai kemajuan dalam masyarakat secara utuh
berdasarkan tuntutan nyata dari masyarakat. Wujud nyata peran perguruan tinggi
tersebut dimanifestasikan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)
melalui kegiatan Kuliah Kerja (KKT). Kuliah Kerja merupakan suatu bentuk
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara
interdisipliner dan di atas sektoral guna membantu pelaksanaan pembangunan
masyarakat.
Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Mahasiswa Universitas Jember tahun ajaran
2010/2011 di Desa Patemon Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember merupakan
salah satu program Nasional perguruan tinggi Indonesia. Dalam pelaksanaan
program tersebut, kami membuat program kelompok yang akan kami laksanakan di
desa yang kami tempati sebagai wujud realisasi dari program kerja kelompok kami.
Sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai motivator dan dinamisator
pembangunan, maka kami sebagai anggota KKT diharapkan mampu terjun langsung
dalam masyarakat. Hal ini tersirat secara jelas dalam falsafah pendidikan pada UUD
1945 dan UU perguruan tinggi No. 22 tahun 1961 dalam rangka Tri Darma
Perguruan Tinggi yang sejak tahun 1971 dilaksanakan yaitu dengan pengabdian
kepada masyarakat. Mahasiswa KKT yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu,
diharapkan mampu menginterpretasikan akan arti pentingnya pembangunan dan
berkewajiban untuk menyumbangkan pikiran bagi keberhasilan pembangunan baik
secara fisik ataupun non fisik.
Pelatihan Sablon kaos merupakan suatu program yang bertujuan memberikan
pelatihan sablon kaos kepada pemuda di Desa Patemon. Sasaran utama dari program
ini adalah pemuda desa. Harapannya, setelah diadakannya program ini pemuda Desa
Patemon tertarik untuk mendalami sablon dan mengaplikasikannya dengan pemuda-
3
pemuda yang lain. Tujuan yang lebih jauh, setelah pemuda-pemuda ini menguasai
teknik sablon, dapat memunculkan lapangan pekerjaan dari keahlian tersebut.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama satu minggu pada
masayarakat desa Patemon khususnya pemuda desa Patemon, mendapat hasil bahwa
pemuda di desa tersebut banyak yang menganggur dan membutuhkan sebuah
keterampilan yang nantinya dapat bermanfaat untuk dirinya sebagai bekal
menghadapi dunia kerja dan sebagai keahlian. Kebanyakan dari mereka adalah
pemuda-pemuda yang sebagian besar sudah mempunyai dasar untuk berkreatifitas
dan menciptakan sesuatu, Darisinilah kami memutuskan untuk membuat program
pelatihan sablon kaos untuk menfasilitasi proses belajar mereka yang sempat
terbengkalai masalah biaya.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan dari Pelatihan Sablon Kaos adalah :
a. Memperkenalkan kepada masyarakat desa khususnya pemuda tentang apa itu
salon dan bagaimana cara pembuatannya
b. Sebagai sebuah wadah belajar dan berkreatifitas baru untuk pemuda dan
masyarakat
c. Melatih pemuda desa untuk belajar teknik sablon
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari pelatihan sablon kaos ini adalah :
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pemuda tentang teknik
sablon kaos dan penerapannya
b. Meningkatkan ketrampilan masyarakat khususnya pemuda dalam teknik
sablon kaos
4
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Hari/ Tanggal : Minggu, 14 Agustus 2011
Waktu : 19.30 WIB – selesai
Tempat : Balai Desa Patemon Kec. Tanggul Kab. Jember
Peserta : pemuda Desa Patemon
Acara : Pelatihan Sablon Kaos
2.2 Khalayak Sasaran
Khalayak yang menjadi sasaran kami pada program ini adalah pemuda desa
yang pada dasarnya adalah pemuda yang mempunyai wadah untuk belajar dan
berkreatifitas sesuai dengan organisasinya. Dengan adanya program pelatihan ini
diharapkan pemuda desa Patemon dapat mengaplikasikan secara langsung
ketrampilan yyang telah didapatkan dari pelatihan.
2.3 Jenis Kegiatan dan metode
2.3.1 jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilakukan adalah berupa pelatihan sablon kaos kepada
peserta pelatihan. Pelatihan ini berupa pemberian materi tentang sablon dan praktek.
Melalui pelatihan sablón ini diharapkan pengetahuan masyarakat khususnya pemuda
akan bertambah dan dapat mengaplikasikannya dalam sebuah wadah yaitu karang
taruna.
2.3.2 Metode
Metode yang digunakan dalam pelatihan sablon kaos ini yang pertama adalah
pemberian materi tentang sablon oleh nara sumber, setelah sesi pemberian materi
selesai, dilanjutkan dengan praktek langsung. Pertama-tama peserta akan diberi
penjelasan tentang pengertian sablon dan macam-macam sablon. Setelah dijelaskan
teori tentang sablon, peserta akan diajak praktek langsung sablon kaos. Praktek ini
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta dalam menguasai teori
yang sebelumnya telah dijelaskan oleh nara sumber. Sesi terakhir adalah sesi tanya
jawab, sesi ini diadakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta setelah
mengikuti materi dan praktek langsung.
5
2.4 Kendala dan Pemecahan
2.4.1 Kendala
Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan progaram pelatihan
kaos , yaitu :
a. Acara pelatihan sablon dijadwalkan mulai pada pukul 19.30 WIB, akan tetapi
karena peserta banyak yang belum hadir, maka acara dimulai pada pukul
20.30 WIB
b. Waktu pelaksanaan kurang tepat, karena pada malam Bulan Ramadhan
pemuda-pemuda banyak yang tadarus.
2.4.2 Pemecahan
Untuk mengatasi kendala diatas, langkah-langkah yang penulis lakukan adalah:
a. Karena acara dimulai pukkul 20.30 WIB dan telat satu jam dari yang
dijadwalkan maka pemateri mengambil jalan tengah yaitu memperpendek
waktu untuk penyampaian materi dan menambah waktu untuk praktek sablon
kaos bersama peserta karena dengan cara ini peserta akan lebih mudah
memahami materi-materi yang telah dijelaskan diawal acara.
b. Untuk mengantisipasi kendala ini kami mencoba untuk menunda waktu
pelaksanaan selama satu jam.
2.5 Rencana biaya dan Realisasi biaya
No. Nama BarangHarga
Rencana Realisasi
1. Scren 1 buah Rp. 30.000,- _
2. Rakel 1 buah Rp. 30.000,- _
3 Triplek 1 lembar Rp. 40.000,- _
4 Kain hitam ½ meter Rp. 4.000,- _
5 Spon 1 buah Rp. 10.000,- _
6 Semprotan 1 buah Rp. 20.000,- _
7 Potoxol 1 buah Rp. 15.000,- _
8 Cat pasta 1 kg Rp. 35.000,- _
6
9 Pewarna 1 kaleng Rp. 15.000,- _
10 M3 1 buah Rp. 25.000,- _
11 Remover 1 buah Rp. 20.000,- _
12 Konsumsi Rp. 100.000,- RP.100.000
TOTAL Rp. 344.000,- RP.100.000
7
III. HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kegiatan
Peserta yang hadir dalam acara ini adalah 12 orang. Acara berjalan dengan
lancar, namun jadwal acara sempat mundur dari yang dijadwalkan karena peserta
belum ada yang datang. Semua peserta antusias menerima materi yang disampaikan
oleh pemateri. Setelah pemberian materi, peserta diajak mengaplikasikan teknik-
teknik sablon kaos. Kaos yang disablon adalah kaos yang sebelumnya telah dibawa
oleh masing-masing peserta. Praktek sablon kaos berlangsur lancar. Peserta ikut
praktek langsung dalam pembuatan cetakan dan proses sablon. Setelah praktek
sablon kaos selesai baru kemudian diadakan evaluasi oleh pemateri untuk
menerangjan kembali proses sablon kaos dari awal hingga akhir serta dibuka sesi
tanya jawab untuk peserta yang belum paham tentang teknik-teknik dalam sablon
kaos.
3.2 Pembahasan
Kegiatan Pelatihan sablon kaos untuk pemuda Desa Patemon berlokasi
dibalai desa Patemon dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2011 dengan jumlah
peserta 12 orang.
Pemberian materi
Pemberian materi dalam acara pelatihan sablon kaos dilakukan dengan
metode ceramah. Pemateri menerangkan pengertian sablon, alat-alat dan bahan yang
digunakan dalam sablon kaos, dan teknik sablon kaos.
Praktek
Setelah pemateri menjelaskan pengertian sablon dan pengenalan alat
serta fungsinya, pemateri mengajak peserta untuk mempraktekkan secara
langsung bagaimana cara sablon kaos. Praktek ini dimulai dengan membuat
cetakan untuk pola atau disain yang nantinya akan disablon pada kaos,
selanjutnya peserta ditunjukkan bagaimana cara menyablon pola yang sudah
ada dalam screen dan menyablonnya pada kaos. Peserta juga diberi
kesempatan untuk mempraktekkan sendiri teknik atau cara-cara dalam sablon
kaos.
8
Evaluasi
Setelah pemberian materi dan praktek langsung, kemudian dilanjutkan
dengan mengadakan evaluasi hasil pelatihan. Evaluasi ini berbentuk tanya
jawab interaktif antara pemateri dengan peserta, sehingga dari evaluasi ini
dapat diketahui kemampuan dari masing-masing peserta setelah mendapat
pelatihan sablon kaos.
9
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan sablon kaos mendapat respon yang
baik. Hal ini terbukti dengan adanya tanggapan dan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan pada waktu pelatihan. Dapat dikatakan bahwa para
peserta ingin memperdalam lagi pengatahuan mereka khususnya mengenai teknik-
teknik sablon. Bentuk pelatihan yang mempraktekkan teknik sablon kaos secara
langsung sangat menarik minat semua peserta, sehingga peserta tidak merasa bosan
dalam mengikuti pelatihan. Kendala-kendala terdapat dalam kegiatan ini dapat
teratasi sehingga dapat dikatakan kegiatan pelatihan sablon kaos berjalan secara
lancar.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan sablon kaos untuk pemuda desa
Patemon, penulis dalam memberikan saran-saran yaitu :
1. Sebaiknya pihak kepala desa bersedia memberikan bantuan dana kepada para
pemuda karang taruna untuk proses kreatif mereka salah satunya adalah
dengan mengaplikasikan teknik sablon kaos, sehingga ilmu yang didapatkan
pada waktu pelatihan tidak dibiarkan begitu saja.
2. Perlu adanya usaha bersama perangkat desa, untuk menyediakan sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan pemuda karang taruna, agar pemuda desa
Patemon dapat memperoleh kerampilan yang dapat digunakan sebagai bekal
untuk mencari lapangan pekerjaan bahkan menciptakan lapangan kerja
sendiri.
10
Lampiran 1
11
Lampiran 2
Foto pelaksanaan
Pelatihan Sablon Kaos
Foto 1 : Pemberian Materi
Foto 2 : Praktek Sablon
Foto 3 : Hasil Sablon
12
Recommended