View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Laporan Operasional Termin I
Posko Tanggap Bencana Palu
Pada hari Jumat, tanggal 28 September 2018 pukul 17:02:45 telah terjadi gempa tektonik dengan
koordinat episentrum gempa di 0.20 LS dan 119.89 BT dan kedalaman gempa 11 km. Lokasi pusat
gempa berada 26 km sebelah utara Donggala dan memiliki kekuatan M 7.4. Berdasarkan press
release BMKG, gempa tersebut berpotensi menimbukan tsunami dan gelombang laut tinggi dengan
perkiraan ketinggian mencapai 0.58 m. Gelombang yang dihasilkan disebabkan oleh pergerakan
dasar laut dan runtuhan sedimen di dasar Teluk Palu pada kedalaman 200 – 300 m. Oleh sebabnya,
gelombang yang menyapu daratan di sekitar Teluk Palu lebih keruh.
Gambar 1. Peta distribusi getaran gempa (sumber: BMKG, 2018).
Gambar 2. Dampak sebaran gempa bumi (sumber: USGS, 2018)
Penyebab gempa adalah pegerakan Sesar Palu Koro (Palu-Koro Fault (PKF)). Sesar ini merupakan
sesar terpanjang kedua di Indonesia setelah Sesar Semangko di Pulau Sumatera dan memanjang
sepanjang lebih dari 200 km (Watkinson & Hall, 2011; Pakpahan, Ngadmanto, Masturyono, 2015)
dan bergeser 32 -45 mm/tahun. Pergerakan mendatar mengiri (Slike-Slip Sinistral) dari PKF
tersebut mengakibatkan gempa bumi berjenis gempa dangkal Sulawesi sendiri berada di
pertemuan 3 lempeng sehingga rentan terhadap pergerakan tektonik.
Gambar 3. Sebaran lempeng tektonik di Indonesia (sumber: Muraoka, Nasution, Simanjuntak et al.,
2005)
Laporan Kegiatan Posko Tanggap Bencana
Posko Tanggap Bencana memulai pergerakan semenjak hari Sabtu tanggal 29 September 2018.
Langkah pertama pembentukan posko adalah dengan pembukaan nomor rekening untuk donasi
dengan nomor Rekening Bank Mandiri 138 – 001 – 223 – 0053 atas nama Muhammad Harits F.
setelah pembukaan kanal bantuan pertama telah ditetapkan dan dipublikasikan, langkah
berikutnya yang diambil oleh posko adalah keberangkatan potensi relawan. Adalah Muhammad
Fauzan Affandi (Fauzan) yang tengah berada di Lombok untuk tanggap bencana Gempa Lombok
segera memberikan tanggapan dan siap untuk diberangkatkan. Setelah berkoordinasi, Fauzan
kemudian diberangkatkan pada tanggal 1 Oktober 2018.
Perjalanan Fauzan dimulai dari kota Makasar sebab akses untuk menuju daerah terdampak belum
dapat digunakan secara leluasa. Pada tanggal 1 Oktober 2018, seluruh akses keluar masuk daerah
terdampak melalui Bandara Mutiara diprioritaskan untuk evakuasi korban menuju daerah yang
lebih aman. Terjadi penumpukan dan antrian pengungsi yang hendak keluar dari daerah
terdampak. Dari luar daerah terdampak sendiri, bantuan yang masuk diprioritaskan bantuan hidup
dasar sehingga arus lalu lintas keluar masuk daerah terdampak masih relatif sulit. Hal tersebut
diperparah dengan terganggunya akses melalui jalur darat oleh sebab putusnya jalan di berbagai
titik.
Fauzan tiba di Makasar pada hari Senin tanggal 1 Oktober 2018. Di Makasar, Fauzan berkoordinasi
dengan Mapala 09 Fakultas Teknik Universitas Hasanudin yang juga tengah bersiap untuk
mengirimkan bantuan ke daerah terdampak. Direncanakan Fauzan akan berangkat dengan
rombongan bantuan dari Fakultas Teknik Unhas.
Pada hari Selasa, Ilham Heiro Sirtiantus (Ilham) kemudian menyediakan diri untuk memperkuat
potensi tenaga relawan di lapangan. Ilham kemudian berangkat ke Makasar pada hari Selasa pukul
20.00 dari Padang. Setelah berkoordinasi ulang, Ilham dan Fauzan akhirnya menggabungkan diri
dengan potensi dari Tim Relawan Kemanusiaan INSISt (TRK INSISt). Pada hari itu juga potensi di
lapangan berbelanja logistik awal untuk keperluan psko di lapangan.
Gambar 4. a & b Packing Logistik; c Tim Relawan Lapangan
Koordinasi antara Fauzan, Ilham, dengan tim TRK INSISt menghasilkan poin-poin arahan
pergerakan tim lapangan yakni:
1. Pola Koordinasi Tim TRK Insist Sulteng terdiri dari POSKO INDUK (Taman Belajar
Ininnawa, Maros), POSKO TRANSIT (Paham Mamuju), dan POS LOKAL: Pos Limboro
(Donggala), Pos Palu dan Pos Sigi.
2. Tim TRK memfokuskan pada proses pemeriksaan kondisi POS LIMBORO terlebih
dulu. Pemeriksaan ini untuk mempermantap keberadaan Pos yang memungkinkan
kerja-kerja pengorganisasian pengungsi di wilayah-wilayah pengungsian yang
ditangani oleh Pos Limboro. Adapun item yang dipersiapkan meliputi:
1. Sistem komunikasi Pos [dan antar pos/posko induk],
2. Ketersediaan logistik relawan,
3. Pemantapan Basecamp,
4. Ketersediaan sarana transportasi,
5. Cek keamanan posko, dan
6. sistem koordinasi
3. Kemudian, Tim TRK melakukan assessment kebutuhan dari para pengungsi dan
mengecek kondisi pengungsian (fisik dan non-fisik) yang menjadi tanggung jawab
Pos Limboro—telah tersedia Instrumen pendataan.
4. Hasil asessement akan dianalisis untuk kemudian menjadi bahan merencanakan
jenis intervensi terhadap korban/penyintas.
5. Durasi assessment yang dibutuhkan adalah 7 hari (dengan perjalanan)
6. Tim Assesment yang akan ke Donggala/Palu adalah
1. Tulus Sunarko (koordinator)
2. M. Imran
3. Andi Mursan
4. Muh. Fauzan Affandi
5. Pujo Handoko
6. Ilham Heiro Sirtiantus
7. Tim membawa sejumlah logistik untuk Pos Limboro (dan Pos Palu—jika
mencukupi) dan Pengungsi (jumlahnya disesuaikan dengan ketersediaan dana TRK
di awal ini)
8. Logistik terdiri dari kebutuhan pangan, medik, listrik, ATK, dll.
Berdasarkan poin-poin diatas, fokus awal tim lapangan adalah melakukan assessment kondisi
penyintas dan titik kumpul penyintas daerah terdampak, melakukan koordinasi dengan
pihak terkait, dan memberikan bantuan awal.
Bersamaan dengan koordinasi tim lapangan, Posko Tanggap Bencana Palu di Sekretariat SATU
BUMI kemudian membentuk struktur keposkoan dan tindak lanjut penggalangan bantuan. Untuk
struktur keposkoan dapat dilihat di Gambar 5.
Gambar 5. Struktur Posko Tanggap Bencana
Struktur Posko didesain untuk secara penuh mendukung kebutuhan assessment tim lapangan
sesuai arahan dari yang bersangkutan. Terdapat 2 fungsi awal posko SATU BUMI yakni:
1. Mendukung kebutuhan tim lapangan dan assessment dengan:
a. Penyediaan data sekunder dan data spasial
b. Membangun jaringan dengan berbagai pihak terkait
2. Penggalangan bantuan untuk lingkup Fakultas Teknik dan sekitarnya.
Posko SATU BUMI bergerak dibawah naungan Forum Sosmas Teknik (FORSAT). Pergerakan
FORSAT untuk penggalangan bantuan adalah dengan menyelenggarakan event berupa bazar dan
konser amal pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2018.
Sementara di lapangan, persiapan logistik untuk lapangan dilakukan hingga hari Rabu tanggal 3
Oktober 2018. Pada pukul 19.40, rombongan berangkat menuju Donggala bersama konvoi bantuan
dari TRK INSISt. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 40 jam. Rombongan sempat berhenti
untuk beristirahat di Polewali Mandar. tim juga sempat berhenti untuk menunggu solar di SPBU
Belang-belang.
Pada hari Jumat, pukul 08.00 tim telah tiba di Pasangkayu untuk bergabung dengan konvoi
bantuan. Tim akhirnya tiba di Posko Induk Bantaya, Limboro, Kecamatan Banawa Tengah,
Kabupaten Donggala. Setibanya tim di Limboro, tim segera berkonsolidasi untuk memulai kegiatan
assessment pada hari Sabtu 6 Oktober 2018.
Gambar 6. Suasana Perjalanan Tim Lapangan
Di posko SATU BUMI, hari Jumat malam diadakan koordinasi Termin 1 untuk mengevaluasi kinerja
posko dan menentukan langkah posko kedepannya. Dari hasil koordinasi didapatkan poin-poin
sebagai berikut.
1. Posko Tanggap Bencana Palu diperpanjang hingga hari Sabtu 13 Oktober 2018.
2. Fokus posko pada termin II adalah:
a. Mendukung kebutuhan assessment
b. Penyaluran bantuan melalui tim lapangan
c. Studi dan persiapan termin III.
Ringkasan pergerakan Posko Tanggap Bencana Palu
Tanggal Tim Lapangan Posko Tanggal Bencana
Sabtu, 29 September 2018
Perencaan pemberangkatan Fauzan ke Palu
Pembukaan rekening
Minggu, 30 September 2018
Pematangan keberangkatan tim lapangan
Penggalangan dana
Senin, 1 Oktober 2018
Keberangkatan Fauzan menuju Palu
Penggalangan dana
Selasa, 2 Oktober 2018
Koordinasi dengan tim Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas
Keberangkatan Ilham menuju Makasar
Pembentukan struktur dan fungsi Posko
Rabu, 3 Oktober 2018
Persiapan logistik dan packing Pengumpulan data sekunder (tim data)
Persiapan bazar dan konser amal (tim penggalangan dana)
Kamis, 4 Oktober
Keberangkatan tim menuju Donggala (pukul 19.40)
Rapat persiapan bazar dan konser amal (tim penggalangan dana)
Jumat, 5 Oktober Sampai di Pasangkayu (pukul 08.00)
Tiba di Posko Bantaya, Desa Limboro, Kec. Banawa Tengah (Pukul 11.00)
Konser dan bazar amal Evaluasi dan koordinasi
persiapan Termin II
Recommended