View
262
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
mekanika
Citation preview
Lenturan 2LAPORAN PRAKTIKUMLENTURAN II1. KOMPETENSI: Mahasiswa memiliki pengetahuan lenturan batang bertumpu di dua ujung
2. SUB KOMPETENSI: Menentukan besarnya lenturan batang yang ditopang di dua ujungnya Melakukan uji coba/praktikum berdasarkan rencana kerja mandiri Melakukan analisa data percobaan lenturan
3. DASAR TEORIa. Faktor yang sangat mempengaruhi besar kecilnya defleksi adalah jenis tumpuan, dan berikut adalah beberapa jenis tumpuan yang sering digunakan:1) Tumpuan Jepit.Tumpuan jepitan merupakan tumpuan yang dapat menahan momen dan gaya dalam arah vertikal maupun horizontal.
2) Tumpuan Engsel.Tumpuan engsel merupakan tumpuan yang dapat menahan gaya horizontal maupun gaya vertical yang bekerja padanya.
3) Tumpuan Rol.Tumpuan rol merupakan tumpuan yang bias menahan komponen gaya vertikal yang bekerja padanya.
b. factor yang mempengaruhi besarnya defleksi pada batang adalah jenis beban yang diberikan kepadanya, dan berikut jenis pembebanan :1) Beban Terpusat
2) Beban Terbagi Merata
3) Beban Bervariasi Uniform
c. Beban di tengahLWa
bABycx
C
YC
LWa=x
bAByc
d. Beban di titik C
YC
Sumber :1. (Shigley, Mechanical Engineering Design, 1980, McGrawHill)2. Deflection of Beam by Russ Elliott3. Table A9 Shear, Moment, and Deection of Beams. Budynas-Nisbett: Shigleys Mechanical Engineering Design, Eighth Edition4. Munandar F. repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/.../446/BAB%20%20II.pdf
4. ALAT PERCOBAAN: Satu set alat uji lenturan Dial Indicator Penggaris Tali Beban 4kg, 5kg, 6kg
5. KESELAMATAN KERJA: Bekerjalah dengan hati-hati Letakkan peralatan di meja dengan baik Berhati-hatilah saat mengangkat beban
6. LANGKAH KERJA: Chek kelurusan batang uji coba (AB) Ukur penampangb atang uji coba (lebar (b) dan tinggi (h) dan hitunglah luas penampang serta moment inersia batang tersebut sesuai posisi penampang Pasang batang uji coba dengan menjepit kedua ujung batang uji coba tersebut pada alat uji lenturan Ukur panjang(L) penampang lalu letakkan beban (W) pas pada titik tengah (1/2L) Ukur besarnya lenturan yang terjadi secara berkala dengan memberikan pembebanan dari 4kg, 5kg, 6kg. Geser posisi pembebanan di titik C (150 mm dari titik A) Ukur besarnya lenturan yang terjadi secara berkala dengan memberikan pembebanan dari 4kg, 5kg, 6kg. Ganti benda uji coba ( bahan 2) lakukan dengan langkah kerja yang sama dengan uji coba bahan 1.
7. BAHAN DISKUSI: Adakah perbedaan antara hasil observasi dengan hasil grafis dan analitis Apa penyebab perbedaan yang terjadi?
8. DATA PERCOBAAN:
No.W (kg) L(m)a(m)b(m)Luas penampang(mm)Yc(m)
Beban di 40.5560.2780.278800.002
Tengah50.5560.2780.278800.0025
Bahan 160.5560.2780.278800.003
Beban di40.5560.1500.406800.001
Titik C50.5560.1500.406800.001
60.5560.1500.406800.0015
Beban di 40.5560.2780.2781200.001
Tengah50.5560.2780.2781200.0015
Bahan 260.5560.2780.2781200.0015
Beban di40.5560.1500.4061200.0005
Titik C50.5560.1500.4061200.001
60.5560.1500.4061200.0015
9. PERHITUNGAN:Bahan 1
E = 205 GPa (Shigley, Mechanical Engineering Design, 1980, McGrawHill)LWa
bABycx
Beban di Tengah
C
YC
4 kg
5 kg
6 kg
LWa=x
bAByc
Beban di C
YC =
4 kg
5 kg
6 kg
Bahan 2LWa
bABycx
Beban di tengah
C
YC
4 kg
5 kg
6 kg
Beban di CLWa=x
bAByc
YC =
4 kg
5 kg
6 kg
10. PEMBAHASAN:Praktikum Lenturan 2. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan besarnya lenturan yang terjadi pada batang yang dijepit kedua ujungnya. Pada praktikum kami menguji 2 buah batang yang mempunyai ukuran dan luas penampang yang berbeda. Sehingga masing masing bahan mempunyai moment inersia yang berbeda dan hal tersebut akan mempengaruhi besar lenturan yang terjadi pada masing masing batang uji dan kita dapat membuktikan batang mana yang mempunyai tingkat lenturan yang lebih kecil maupun lebih besar melalui pengujian lenturan. Setelah melakukan uji coba, mengamati dan mencatat hasil besarnya lenturan, maka kita melakukan perhitungan secara teoritis. Adapun untuk menghitung lenturan/defleksi kami menggunakan metode superposisi dengan rumus sebagai berikut: Beban di tengah : YC
Beban di C : YC =
Dari hasil pengamatan dan perhitungan analitis kita dapat membandingkan besar lenturan (Yc) dari kedua batang uji sebagai berikut:
No.W (kg) L(m)a(m)b(m)Luas penampang(mm)YcPercobaan(m)YcPerhitungan(m)Selisih Yc(m)
Beban di 40.5560.2780.278800.002-0.00160,0004
Tengah50.5560.2780.278800.0025-0.0020,0005
Bahan 160.5560.2780.278800.003-0.00240,0006
Beban di40.5560.1500.406800.0010.00090,0001
Titik C50.5560.1500.406800.0010.00110,0001
60.5560.1500.406800.00150.00130,0002
Beban di 40.5560.2780.2781200.001-0.001060,00006
Tengah50.5560.2780.2781200.0015-0.00130,0002
Bahan 260.5560.2780.2781200.0015-0.00160,0001
Beban di40.5560.1500.4061200.00050.00060,0001
Titik C50.5560.1500.4061200.0010.000750,00025
60.5560.1500.4061200.00150.00090,0006
Faktor faktor yang mempengaruhi kesalahan pada saat pengambilan data sehingga menyebabkan terjadinya selisih lenturan (Yc) :1. Ketelitian alat ukur dalam pengukuran menggunakan dial indicator dan penggaris.2. Kedataran meja3. Batang tidak benar-benar lurus karena sering digunakan.4. Batang tidak benar-benar rata. Terdapat benjolan ataupun kotoran yang melekat yang tidak kasat mata.5. Faktor manusia
11. KESIMPULAN:Berdasarkan hasil praktik lenturan 2 ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: 1. Defleksi dipengaruhi oleh besarnya beban, luas penampang-momen inersia, modulus elastisitas bahan, panjang batang dan jenis tumpuannya.2. Semakin panjang suatu batang, maka semakin besar defleksi / lenturan yang terjadi.3. Semakin besar momen inersia penampang suatu batang, maka semakin kaku batang tersebut.4. Semakin kaku suatu batang, maka semakin kecil defleksi yang terjadi. 5. Pada Struktur yang digunakan pada praktikum ini (lenturan 2), lenturan / defleksi maksimum berada pada titik dimana beban berada.12. SARAN: Agar hasil praktikum lebih akurat maka kami memberikan saran sebagai berikut:1. Gunakan alat ukur dan alat praktikum yang memenuhi standar.2. Jangan bergurau pada saat melakukan praktikum.3. Pastikan membaca nilai alat ukur dengan benar.4. Jangan lupa cek kelurusan batang sebelum mengambil data.5. Menggunakan batang yang halus permukaannya.Daftar Pustaka(Shigley, Mechanical Engineering Design, 1980, McGrawHill)Deflection of Beam by Russ ElliottTable A9 Shear, Moment, and Deection of Beams. Budynas-Nisbett: Shigleys Mechanical Engineering Design, Eighth EditionMunandar F. repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/.../446/BAB%20%20II.pdf
Kelompok 3