View
184
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
AKBM
Citation preview
LAPORANPRAKTIKUM
ANALISIS KIMIA BAHAN MAKANAN
ANALISIS KADAR GLUKOSA PADA SUSU BUBUK
DENGAN METODE FENOL SULFURIC ACID
Oleh: kelompok 16
Devi Windiarti 31110014
PikaPuspitasari 31110036
TikaAmaliyah A 31110049
PRODI FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2013
A. TUJUAN
Mengetahui kadar glukosa yang terdapat dalam susu bubuk.
B. PRINSIP DASAR
Metode ini disebut juga dengan metode TS (total sugar) yang digunakan
untuk mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula
pereduksi. Gula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan
fenol dalam asam sulfat pekat yang akan menghasilkan warna jingga kekuningan
yang stabil.
C. DASAR TEORI
Pengertian Karbohidrat
Secara sederhana dapat diartikan bahwa karbohidrat ialah suatu senyawa
yang terdiri dari molekul-molekul karbon (C), hydrogen (H) dan oksigen (O) atau
karbon dan hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbo-hidrat. Dengan demikian
karbohidrat dalah sekumpulan atau sekelompok gugus aldehid, keton, atau asam
polihidroksi atau turunan- turunannya yang bergabung bersama-sama dengan
pilolsiklik linier. Dalam tumbuhan senyawa ini dibentuk melaui proses
fotosintesis antara air (H2O) dengan karbondioksida (CO2) dengan bantuan sinar
matahari (UV) menghasilkan senyawa sakarida denganrumus (CH2O)n atau
CnH2nOn.
Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dapat digolongan menjadi dua (2) macam yaitu karbohidrat
sederhana dengan karbohidrat komplek atau dapat pula menjadi tiga (3) macam,
yaitu :
Monosakarida (karbohidrat tunggal)
Kelompok monosakarida dibedakan menjadi dua (2) macam, yaitu pentosa yang
tersusun dari lima (5) atom karbon (arabinosa, ribose, xylosa) dan heksosa yang
tersusun dari enam (6) atom karbon (fruktosa/levulosa, glukosa, dan galaktosa).
Struktur glukosa dan fruktosa digunakan sebagai dasar untuk membedakan
antara gula reduksi dan gula non-reduksi. Penamaan gula reduksi ialah didasarkan
pada adanya gugus aldehid (–CHO pada glukosa dan galaktosa) yang dapat
mereduksi larutan Cu2SO4 membentuk endapan merah bata. Adapun gula non-
reduksi ialah gula yang tidak dapat mereduksi akibat tidak adanya gugus aldehid
seperti pada fruktosa dan sukrosa/dektrosa yang memiliki gugus keton (C=O).
Oligosakarida (tersusun dari beberapa monosakarida)
Kelompok ini terdiri dari banyak jenis, seperti disakarida, trisakarida,
tetrasakarida, dll. Namun paling banyak dipelajari ialah kelompok disakarida yang
terdiri dari maltosa, laktosa dan sukrosa (dekstrosa). Dua dari jenis disakarida ini
termasuk gula reduksi (laktosa dan maltosa) sedangkan sukrosa tidak termasuk
gula reduksi (non reducing).
Polisakarida (tersusun lebih dari 10 monosakarida)
Homopolisakarida
Yaitu polisakarida yang tersusun atas satu jenis dari monosakarida yang diika
toleh ikatan glikosida, seperti galactan, mannan, fructosans, dan glucosans
(cellulose, dextrin, glycogen, dan starch/pati).
D. ALAT DAN BAHAN
ALAT
Refluks
Gelas kimia
Batang pengaduk
Corong
Labu ukur 10 ml
Kuvet
BAHAN
Standar glukosa
Sampel Susu Zee
HCl
NaOH
E. PROSEDUR
1. Preparasi Sampel Susu Zee
2. Preparasi Alat Spektrofotometri Uv-Vis
a. Pembuatan Larutan Standar Baku Glukosa
timbang sampel sebanyak 4 gram!
lakukan proses hidrolisis dengan cara menambahkan HCl di refluks selama 30 menit!
tambahkan NaOH 3 % refluks kembali selama 30 menit!
saring !
ambil filtrat sebanyak 10 mL tambahkan H2SO4 5 mL dan fenol 10 mL panaskan selama 15 menit sampai berubah warna
timbang glukosa !
tambahkan H2SO4 5 ml kemudian tambahkan 10 mL fenol
panaskan selama 15 menit sampai terbentuk berubah warna
buat deret konsentrasi 10 ppm, 15ppm, 20 ppm, 25 ppm,30 ppm, sampai absorbansinya
antara 0,2 - 0,8
b. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum.
c. Penentuan Panjang Gelombang Sampel
F. DATA HASIL PENGAMATAN
Absorbansi Standar Glukosa
Konsentrasi (ppm) Absorbansi75 0,238100 0,34150 0,499200 0,652250 0,728
Kurva Kalibrasi Standar Glukosa
50 100 150 200 250 3000
0.2
0.4
0.6
0.8f(x) = 0.00284219512195122 x + 0.0508597560975608R² = 0.980098025963569
A
ALinear (A)
Axis Title
Axis Title
Mengoptimalkan
alat spektrofotometri UV-VIS
Di ukur dengan panjang
gelombang
400-200
Ambil larutan blanko
Tentukan adsorbans
i antara 0.2-0,8
sampel yang telah di
preparasi
dibuat konsentrasi
ppm
tentukan panjang
gelombang dengan
spektrofotometri UV-Vis
Absorbansi Sampel
Absorbansi sampel = 0,345
Perhitungan kadar y = 0,0028 x + 0,0509
0,345= 0,0028 x + 0,0509
0,0028 x = 0,345 – 0,0509
x = 0,9391/ 0,0028
x = 228,25 ppm
Faktor pengenceran = 228,25 x 2,5
= 570,625 ppm
Konversi = 570,625 mg / 1000 mL = 57,0625 mg / 100 mL = 0,057 g/ 100 mL
% kadar sampel = 0,057 g
4 gx100 %
= 1,4 %
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar glukosa yang terdapat
pada sampel susu bubuk bermerek Zee. Di dalam sampel tersebut, selain
mengandung karbohidrat juga terdapat protein, vitamin, dan lemak dalam jumlah
sedikit.
Oleh karena itu pada preparasi sampel, matriks-matriks tersebut harus
dipisahkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu proses analisis. Sampel di
hidrolisis menggunakan HCl dan NaOH. Penambahan asam klorida dimaksudkan
untuk mengubah karbohirat menjadi monomer-monomernya yaitu glukosa dan
fruktosa. Sedangakan penambahan NaOH dilakukan untuk proses denaturasi
protein.
Sampel diasamkan dengan H2SO4 pekat dengan tujuan untuk menghidrolisis
ikatan pada sakarida agar menghasilkan fulfular. Fenol yang ditambahkan akan
membentuk furfular membentuk senyawa kompleks berwarna ungu yang
disebabkan oleh daya dehidrasi asam sulfat pekat terhadap karbohidrat dan akan
membentuk cincin berwarna ungu pada larutan glukosa. Kemudian dipanaskan
selama 15 menit untuk mempercepat terjadinya reaksi.
Sampel dibaca absorbansinya dengan spektrofotometri sinar tampak.
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya..
Spektrofotometeradalahalatuntukmenukurtransmitanatauabsorbansuatusampelseb
agaifungsipanjanggelombang.
Glukosa setelah ditambah fenol akan terbentuk senyawa furfular yang
berwarna keunguan sehingga dapat ditentukan kadarnya dengan metode
spektrofotometri UV-Vis karena memiliki gugus kromofor di dalam strukturnya.
Gugus kromofor ini yang menyebabkan senyawa fufular memiliki ikatan rangkap
terkonjugasi sehingga mudah diidentifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis.
H. SIMPULAN
Berdasarka praktikum yang dilakukan, sampel susu Zee mengandung glukosa
sebanyak 1,4 %
DAFTAR PUSTAKA
Farmakope IndonesiaEdisi IV.1995. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Cunniff, P. 1995. Official Methods of Analysis of AOAC international. Edisi 16. Arlington, Virginia.
BPOM RI, 2001.Kodeksmakanan Indonesia, BadanStandarisasiNasional, Jakarta.
Deman, J. M. 1997. Kimia Makanan. Edisi II. Bandung. Penerbit ITB.
BPOM RI, 1998.SNI 01-4447-1998.BadanStandarisasiNasional,Jakarta
Recommended