View
112
Download
13
Category
Preview:
DESCRIPTION
Teknik Informatika Semester 1
Citation preview
PERULANGAN
DO…WHILE
WHILE…DO
FOR…NEXT
1.
2.
3.
PERULANGAN
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
PERULANGAN
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
PERULANGAN
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
PERULANGAN
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
4. COUNTER digunakan jika jumlah perulangan telah diketahui atau memang ditentukan sejumlah bilangan tertentu.
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
4. COUNTER digunakan jika jumlah perulangan telah diketahui atau memang ditentukan sejumlah bilangan tertentu.
PERULANGAN
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
4. COUNTER digunakan jika jumlah perulangan telah diketahui atau memang ditentukan sejumlah bilangan tertentu.
5. KONDISI digunakan jika diulangi / tidaknya instruksi tidak ditentukan dengan jumlah tertentu.
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
4. COUNTER digunakan jika jumlah perulangan telah diketahui atau memang ditentukan sejumlah bilangan tertentu.
5. KONDISI digunakan jika diulangi / tidaknya instruksi tidak ditentukan dengan jumlah tertentu.
PERULANGAN
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
4. COUNTER digunakan jika jumlah perulangan telah diketahui atau memang ditentukan sejumlah bilangan tertentu.
5. KONDISI digunakan jika diulangi / tidaknya instruksi tidak ditentukan dengan jumlah tertentu.
6. Pada dasarnya, PERULANGAN merupakan bentuk khusus dari PERCABANGAN, dimana alur proses akan balik ke titik yang pernah dilalui.
1. PERULANGAN adalah kondisi dimana terdapat sejumlah instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang.
2. Dalam PERULANGAN dikenal istilah COUNTER dan KONDISI.
3. Baik COUNTER maupun KONDISI digunakan sebagai pengendali proses berulang tersebut.
4. COUNTER digunakan jika jumlah perulangan telah diketahui atau memang ditentukan sejumlah bilangan tertentu.
5. KONDISI digunakan jika diulangi / tidaknya instruksi tidak ditentukan dengan jumlah tertentu.
6. Pada dasarnya, PERULANGAN merupakan bentuk khusus dari PERCABANGAN, dimana alur proses akan balik ke titik yang pernah dilalui.
PERULANGAN
Contoh PERULANGAN dengan jumlah tertentu.
• Tampilkan suatu teks ke layar 10 kali.
• Larilah mengelilingi lapangan ini sebanyak 5x.
• Mie ini harus direbus selama 3 menit.
Perulangan semacam ini bersifat KUANTITATIF.
Contoh PERULANGAN dengan jumlah tertentu.
• Tampilkan suatu teks ke layar 10 kali.
• Larilah mengelilingi lapangan ini sebanyak 5x.
• Mie ini harus direbus selama 3 menit.
Perulangan semacam ini bersifat KUANTITATIF.
PERULANGAN
Contoh PERULANGAN dengan kondisi tertentu.
• Tampilkan suatu teks ke layar sampai layar penuh dengan tulisan.
• Larilah mengelilingi lapangan ini sampai anda lelah.
• Selama belum matang, mie ini harus tetap direbus.
Perulangan semacam ini bersifat KUALITATIF.
Contoh PERULANGAN dengan kondisi tertentu.
• Tampilkan suatu teks ke layar sampai layar penuh dengan tulisan.
• Larilah mengelilingi lapangan ini sampai anda lelah.
• Selama belum matang, mie ini harus tetap direbus.
Perulangan semacam ini bersifat KUALITATIF.
PERULANGAN
Pada dasarnya, komputer hanya bisa mengolah data yang bersifat kuantitatif.
Dengan teknik tertentu, data KUALITATIF bisa diubah menjadi data KUANTITATIF sehingga pengolahan data kualitatif bisa dilakukan.
Contoh:
• Aplikasi untuk menghitung tingkat kinerja karyawan.
• Aplikasi untuk memprediksi harga saham.
• Aplikasi untuk memperkirakan tingkat pencemaran udara.
• Aplikasi untuk menghitung level suatu penyakit seorang pasien.
• Aplikasi untuk menghitung tingkat kepuasan pelanggan toko.
Pada dasarnya, komputer hanya bisa mengolah data yang bersifat kuantitatif.
Dengan teknik tertentu, data KUALITATIF bisa diubah menjadi data KUANTITATIF sehingga pengolahan data kualitatif bisa dilakukan.
Contoh:
• Aplikasi untuk menghitung tingkat kinerja karyawan.
• Aplikasi untuk memprediksi harga saham.
• Aplikasi untuk memperkirakan tingkat pencemaran udara.
• Aplikasi untuk menghitung level suatu penyakit seorang pasien.
• Aplikasi untuk menghitung tingkat kepuasan pelanggan toko.
DO … WHILE
kondisiBENAR
SALAH
Instruksi
Pemeriksaan kondisi perulangan dilakukan di akhir instruksi yang akan diulang, sehingga perulangan model ini memberi jaminan bahwa instruksi tersebut akan dikerjakan setidaknya satu kali.
Pemeriksaan kondisi perulangan dilakukan di akhir instruksi yang akan diulang, sehingga perulangan model ini memberi jaminan bahwa instruksi tersebut akan dikerjakan setidaknya satu kali.
DO … WHILE
Contoh #1Contoh #1BEGIN
END
CETAK “Halo”
hitungan < 5BENAR
SALAH
hitungan = 0
hitungan = hitungan + 1
DO … WHILE
TraceTraceBEGIN
END
CETAK “Halo”
hitungan < 5BENAR
SALAH
hitungan = 0
hitungan = hitungan + 1
BEGIN
hitungan = 0hitungan
00CETAK “Halo”
hitungan = hitungan + 1
hitungan
11
hitungan < 5BENAR
hitungan
22
hitungan
33
hitungan
44
hitungan
55
SALAH
END
DO … WHILE
Contoh #2Contoh #2BEGIN
END
CETAK “Halo”
hitungan < 5BENAR
SALAH
hitungan = 5
hitungan = hitungan + 1
BEGIN
END
CETAK “Halo”
hitungan < 5BENAR
SALAH
hitungan = 5
hitungan = hitungan + 1
hitungan
55
DO … WHILE
TraceTraceBEGIN
hitungan = 5
CETAK “Halo”
hitungan = hitungan + 1
hitungan < 5
SALAH
END
hitungan
66
WHILE … DO
kondisi
BENAR
SALAH
Instruksi
Pemeriksaan kondisi perulangan dilakukan di awal instruksi yang akan diulang, sehingga perulangan model ini tidak memberi jaminan bahwa instruksi tersebut akan dikerjakan.
Pemeriksaan kondisi perulangan dilakukan di awal instruksi yang akan diulang, sehingga perulangan model ini tidak memberi jaminan bahwa instruksi tersebut akan dikerjakan.
WHILE … DO
Contoh #1Contoh #1BEGIN
END
CETAK “Halo”
hitungan < 5
BENAR
SALAH
hitungan = 0
hitungan = hitungan + 1
WHILE … DO
Contoh #2Contoh #2BEGIN
END
CETAK “Halo”
hitungan < 5
BENAR
SALAH
hitungan = 5
hitungan = hitungan + 1
FOR … NEXT
Perulangan model ini memungkinkan user menentukan jumlah perulangan di awal blok. Kelebihan dari model ini adalah perubahan nilai COUNTER dilakukan secara otomatis oleh komputer. Kekurangannya adalah perubahan COUNTER hanya bisa naik 1 nilai.
Perulangan model ini memungkinkan user menentukan jumlah perulangan di awal blok. Kelebihan dari model ini adalah perubahan nilai COUNTER dilakukan secara otomatis oleh komputer. Kekurangannya adalah perubahan COUNTER hanya bisa naik 1 nilai.
FOR counter = awal TO akhir
Instruksi
counter
FOR … NEXT
ContohContoh BEGIN
END
CETAK “Halo”
FOR x = 1 TO 5
x
LATIHAN
1. Menampilkan deret bilangan: cacah, genap, gasal, fibonacci
2. Menampilkan pola segitiga: pascal, genap, gasal
3. Perhitungan statistik: MAX, MIN, AVERAGE, TOTAL
4. Perhitungan matematika: perpangkatan, perkalian, FPB, KPK
5. Menampilkan pola bintang
1. Menampilkan deret bilangan: cacah, genap, gasal, fibonacci
2. Menampilkan pola segitiga: pascal, genap, gasal
3. Perhitungan statistik: MAX, MIN, AVERAGE, TOTAL
4. Perhitungan matematika: perpangkatan, perkalian, FPB, KPK
5. Menampilkan pola bintang
End of slide
Recommended