View
262
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
1/25
LAPORAN PENDAHULUAN
BBLR (BERAT BAYI LAHIR RENDAH)
RUANG 11 (PERINATOLOGI) Di RSUD Dr SAIFUL ANWAR MALANG
DEPARTEMEN PEDIATRIK
OLEH:
ASRI PUJI LESTARI
NIM. 0910!00!"
K#$%&'%
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI*ERSITAS BRAWIJAYA MALANG
!01+
0
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
2/25
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
3/25
lebih rendah. 9al ini ter"adi karena mereka belum matur dan mereka belum memiliki
sistem trans:er plasenta see:isien 7anita de7asa. ada ibu yang tua meskipun
mereka telah berpengalaman, tetapi kndisi badannya serta kesehatannya sudah
mulai menurun sehingga dapat memengaruhi "anin intra uterin dan dapat
menyebabkan kelahiran BBLR. ;aktr usia ibu bukanlah :aktr utama kelahiran
BBLR, tetapi kelahiran BBLR tampak meningkat pada 7anitayang berusia di luar
usia 20 sampai 35 tahun. J-r- H-&i$ D-5 B#r2-$i5 T#r$-$ D#-
arak kehamilan kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan "anin kurang
baik, persalinan lama dan perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim
belum pulih dengan baik. 4bu yang melahirkan anak dengan "arak yang sangat
berdekatan (di ba7ah dua tahun) akan mengalami peningkatan risik terhadap
ter"adinya perdarahan pada trimester 444, termasuk karena alasan plasenta pre8ia,anemia dan ketuban pecah dini serta dapat melahirkan bayi dengan berat lahir
rendah. P-ri-2 I/
nak lebih dari $ dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan "anin sehingga
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan perdarahan saat persalinan karena
keadaan rahim biasanya sudah lemah. P#54-i M#5-35 I/
A2&- /r%5i-$#
engaruh asma pada ibu dan "anin sangat tergantung dari sering dan
beratnya serangan, karena ibu dan "anin akan kekurangan ksigen (=2) atau
hipksia. !eadaan hipksia bila tidak segera diatasi tentu akan berpengaruh
pada "anin, dan sering ter"adi keguguran, persalinan premature atau berat
"anin tidak sesuai dengan usia kehamilan (gangguan pertumbuhan "anin).
I57#2i 2-$r-5 #&i38#56-5 /-#riri- -5'- 6#-$- (-2i&'%&-i)
;rekuensi bakteriuria tanpa ge"ala kirakira 2 #0>, dan dipengaruhi leh
paritas, ras, ssieknmi 7anita hamil tersebut. Beberapa peneliti
mendapatkan adanya hubungan ke"adian bakteriuria dengan peningkatan
ke"adian anemia dalam kehamilan, persalinan premature, gangguan
pertumbuhan"anin, dan preeklampsia.
Hi'#r#52i
4bu dengan hipertensi akan menyebabkan ter"adinya insu:isiensi plasenta,
hipksia sehingga pertumbuhan "anin terhambat dan sering ter"adi kelahiran
prematur. 9ipertensi pada ibu hamil merupakan ge"ala dini dari preeklamsi,
eklampsi dan penyebab gangguan pertumbuhan "anin sehingga
menghasilkan berat badan lahir rendah.
Di-/##2 M#$$i2
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Wanitahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Anakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasentahttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasentahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketuban&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketuban&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_kemihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eklampsi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Wanitahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Plasentahttp://id.wikipedia.org/wiki/Anemiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketuban&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi_saluran_kemihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eklampsi&action=edit&redlink=17/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
4/25
6iabetes mellitus dan penyakit in:eksi men"adi salah satu penyebab BBLR
karena "anin tumbuh lambat atau memperpendek usia kehamilan ibu.
G-4- Hi8'
!nsumsi batbatan pada saat hamil? eningkatan penggunaan batbatan
(antara ##> dan 2'> 7anita hamil, bergantung pada lkasi (gegra:i) telah
mengakibatkan makin tingginya insiden kelahiran premature, BBLR, de:ek
kngenital, ketidakmampuan bela"ar, dan ge"ala putus bat pada "anin (Bbak,
200$). !nsumsi alkhl pada saat hamil? enggunaan alkhl selama masa hamil
dikaitkan dengan keguguran (abrsi spntan), retardasi mental, BBLR dan sindrm
alkhl "anin.
!. F-%r K#3-&i$-5
K%&'$i-2i H-&i$
Pr##$-&'2i-; E$-&'2i-
reeklampsia- @klampsia dapat mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan
"anin dalam kandungan atau 4A+R dan kelahiran mati. 9al ini disebabkan
karena reeklampsia-@klampsiapada ibu akan menyebabkan perkapuran di
daerah plasenta, sedangkan bayi memperleh makanan dan ksigen dari
plasenta, dengan adanya perkapuran di daerah plasenta, suplai makanan
dan ksigen yang masuk ke "anin berkurang.
K#/-5 P#
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
5/25
9idramnin atau kadangkadang disebut "uga plihidramnin adalah keadaan
di mana banyaknya air ketuban melebihi 2000 cc. +e"ala hidramnin ter"adi
sematamata karena :aktr mekanik sebagai akibat penekanan uterus yang
besar kepada rganrgan seputarnya. 9idramnin harus dianggap sebagai
kehamilan dengan risik tinggi karena dapat membahayakan ibu dan anak.
rgnsisanak kurang baik karena adanya kelainan kngenital, prematuritas,
prlaps :unikuli dan lainlain.
H-&i$ 6-58-;G#$i
Berat badan "anin pada kehamilan kembar lebih ringan daripada "anin pada
kehamilan tunggal pada umur kehamilan yang sama. *ampai kehamilan 30
minggu kenaikan berat badan "anin kembar sama dengan "anin kehamilan
tunggal. *etelah itu, kenaikan berat badan lebih kecil, mungkin karena
regangan yang berlebihan menyebabkan peredaran darah plasenta
mengurang. Berat badan satu "anin pada kehamilan kembar ratarata #000
gram lebih ringan daripada "anin kehamilan tunggal. Berat badan bayi yang
baru lahir umumnya pada kehamilan kembar kurang dari 2500 gram. *uatu
:aktr penting dalam hal ini ialah kecenderungan ter"adinya partus
prematurus.
P#r8-r-3-5 A5#'-r&
erdarahan antepartum merupakan perdarahan pada kehamilan diatas 22
minggu hingga me"elang persalinan yaitu sebelum bayi dilahirkan (*ai:uddin,
2002). !mplikasi utama dari perdarahan antepartum adalah perdarahan
yang menyebabkan anemia dan syk yang menyebabkan keadaan ibu
semakin "elek. !eadaan ini yang menyebabkan gangguan ke plasentayang
mengakibatkan anemia pada "anin bahkan ter"adi syk intrauterin yang
mengakibatkan kematian "anin intrauterin (%ikn"sastr, # ? 35). Bila
"anin dapat diselamatkan, dapat ter"adi berat badan lahir rendah, sindrm
gagal napas dan kmplikasi as:iksia.
+. F-%r J-5i5
,-
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
6/25
!elainan kngenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang
timbul se"ak kehidupan hasil knsepsi sel telur. Bayi yang dilahirkan dengan kelainan
kngenital, umumnya akan dilahirkan sebagai Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau
bayi kecil untuk masa kehamilannya. Bayi Berat Lahir Rendah dengan kelainan
kngenital yang mempunyai berat kirakira 20> meninggal dalam minggu pertama
kehidupannya.
I57#2i D-$-& R-3i&
4n:eksi hepatitis terhadap kehamilan bersumber dari gangguan :ungsi hati dalam
mengatur dan mempertahankanmetablismetubuh, sehingga aliran nutrisike"anin
dapat terganggu atau berkurang. =leh karena itu, pengaruh in:eksihepatitis
menyebabkan abrtusatau persalinan prematuritas dan kematian "anin dalam rahim.
%anita hamil dengan in:eksi rubella akan berakibat buruk terhadap "anin. 4n:eksi ini
dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah, cacat ba7aan dan kematian "anin
D. PATOFISIOLOGI BBLR *ecara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum
cukup bulan atau prematur, disamping itu "uga disebabkan dismaturitas. rtinya,
bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 3/ minggu), tapi BB lahirnya lebih kecil
ketimbang kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2500 gram. Biasanya hal ini
ter"adi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi se7aktu dalam kandungan
yang disebabkan leh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta, in:eksi,
hipertensi, dan keadaankeadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke
bayi "adi berkurang. +ii yang baik diperlukan serang ibu hamil agar pertumbuhan "anin tidak
mengalami hambatan dan selan"utnya akan melahirkan bayi dengan berat
nrmal. 6engan kndisi kesehatan yang baik, system reprduksi nrmal, tidak
menderita sakit, dan tidak ada gangguan gii pada masa prahamil maupun saat
hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar daripada ibu dengan kndisi
kehamilan yang sebailknya, ibu dengan kndisi kurang gii krnis pada masa
hamil sering melahirkan bayi BBLR, 8italitas yang rendah dan kematian yang
tinggi, terlebih lagi bila ibu menderita anemia. !ekurangan at besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada
pertumbuhan "anin baik sel tubuh maupun sel8tak. nemia gii dapat
mengakibatkan kematian "anin di dalam kandungan, abrtus, cacat ba7aan,
BBLR, anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini dapat mengakibatkan mrbiditas
dan mrtilitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. ada ibu
5
http://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Abortushttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisihttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hepatitishttp://id.wikipedia.org/wiki/Abortus7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
7/25
hamil yang menderita anemia berat dapat meningkatkan resik mrbiditas ibu
dan bayi, kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan premature "uga lebih besar.
6
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
8/25
7
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
9/25
E. MASALAHMASALAH YANG TERJADI PADA BBLR6engan kurang sempurnanya alatalat dalam tubuhnya baik anatmis maupun
:isilgis maka mudah timbul beberapa kelainan seperti berikut ini ?
#. *uhu tubuh yang tidak stabil leh karena kesulitan mempertahankan suhu tubuh
yang disebabkan leh penguapan yag bertambah akibat dari kurangnya "aringan
lemak diba7ah kulit, permukaan tubuh relati: lebih luas dibandingkan dengan
berat badan, tt yang tidak akti:,prduksi panas yang berkurang leh karena
lemak cklat (br7n :at) yang belum cukup serta pusat pengaturan suhu yang
belum ber:ungsi sebagaimana mestinya.
2. +angguan perna:asan yang sering menimbulkan penyakit berat pada BBLR. 9al
ini disebabkan kekurangan sur:actan(rasi lesitin-s:ingmielin kurang dari 2),
pertumbuhan dan pengembangan paru yang belum sempurna, tt perna:asan
yang masih lemah yang tulang iga yang mudah melengkung(pliable thrak)
3. enyakit gangguan perna:asan yang sering pada bayi BBLR adalah penyakit
membran hialin dan aspirasi pneumni.
$. +angguan alat pencernaan dan prblema nutrisi, distensi abdmen akibat dari
mtilitas usus berkurang, 8lume lambung berkurang sehingga 7aktu
pengsngan lambung bertambah, daya untuk mencernakan dan mengabsrbsi
lemak, laktsa,8itamin yang larut dalam lemakdan bebberapa mineral tertentu
berkurang. !er"a dari s:ingter kardi es:agus yang belum sempurna
memudahkan ter"adinya regurgitasi isi lambung ke es:agus dan mudah ter"adi
asspirasi.
5. 4mmatur hati memudahkan ter"adinya hiperbilirubinemia dan de:isiensi 8itamin !.
. +in"al yang immatur baik secara anatmis maupun :ungsinya. rduksi urine
yang sedikit, urea clearence yang rendah, tidak sanggup mengurangi kelebihan
airtubuh dan elektrlit dari badan dengan akibat mudah ter"adi edema dan
asidsis metablik.
'. erdarahan mudahbter"adi karena pembuluh darah yang rapuh (:ragile),
kekurangan :aktr pembekuan seperti prtrmbine, :aktr C44 dan :aktr
christmas.
/. +angguan imunlgk, daya tahan tubuh terhadap in:eksi berkurang karena
rendahya kadar 4g+ gamma glbulin. Bayi prematur relati: belum sanggup
membentuk antibdi dan daya :agsitsis serta reaksi terhadap in:eksi masih
belum baik.
. erdarahan intra8entrikuler, lebih dari 50> bayi prematur menderita perdarahan
intra8entrikuler. 9al ini disebabkan leh karena bayi BBLR sering menderita
8
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
10/25
apnea,as:uksia berat dan sindrma gangguan perna:asan. Luasnya perdarahan
intra8entrikuler ini dapat
#0. Retrlental ;ibrplasia? dengan menggunakan ksigen dengan knsentrasi
tinggi(a=2 lebih dari ##5 mm9g ? #5 ka) maka akan ter"adi 8asknstriksi
pembuluh darah retina yang diikuti leh prli:erasi kapilerkapiler baru kedaerah
yang iskemi sehingga ter"adi perdarahan, :ibrsis, distrsi dan parut retina
sehingga bayi men"adi buta. Antuk menghindari retrlental :ibrplasia maka
ksigen yang diberikan pada bayi prematur tidak bleh lebih dati $0>. 9al ini
dapat dicapai dengan memberikan ksigen dengan kecepatan 2 liter permenit.
F. MANIFESTASI KLINIS BBLR
G#-$- K$i5i2 S#/#$& B-4i Di$-3ir-5
a. ada anamnesa sering di"umpai adanya ri7ayat abrtus partus prematurus dan
lahir mati.b. ergerakan "anin yang pertama (Duikening) ter"adi lebih lambat, gerakan "anin
lebih lambat, 7alaupun kehamilannya sudah agak lan"ut.c. embesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan.d. ertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut seharusnya.e. *ering di"umpai kehamilan dengan lighidramnin atau bisa pula hidramnin,
hiperemesis gra8idarum danpada hamil lan"ut dengan tEemia gra8idarum.
S##$-3 B-4i L-3ir
a. Bayi prematur
Cernik kasesa sedikit-tidak ada
aringan lemak ba7ah kulit sedikit
Fulang tengkrak lunak mudah bergerak
enangis lemah
!ulit tipis, merah dan transparan
Fnus tt hiptni
b. !elainan yang di"umpai antara lain?#. *uhu tubuh yang tidak stabil, akibat dari?
!urangnya "aringan lemak di ba7ah kulit
ermukaan tubuh yang relati: lebih luas dibandingkan dengan berat
badan
=tt yang tidak akti:
rduksi panas yang berkurang leh karena lemak cklat yang belum
cukup
usat pengaturan suhu yang blm ber:ungsi sebagaimana semestinya
2. +angguan perna:asan, akibat dari?
!urang sur:aktan
ertumbuhan dan perkembangan paru yang belum sempurna
=tt perna:asan yang masih lemah dan tulang iga yang mudah
melengkung3. +angguan alat pencernaan dan prblemalnutrisi
6istensi abdmen akibat dari mtilitas usus berkurang
9
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
11/25
Clume lambung berkurang sehingga 7aktu pengsngan lambung
bertambah
6aya untuk mencernakan, mengabsrbsilemak, laktsa, 8itamin yang
larut dalam lemak dan beberapa mineral tertentu berkurang.
!er"a dari spingter es:agus belum sempurna sehingga memudahkanter"adi aspirasi.
$. 4mmatur hati memudahkan ter"adinya hiperbilirubinemia dan de:isiensi 8itamin !5. +in"al yang immatur baik secara anatmismaupun :ungsinya?
rduksi urin yang sedikit
Area clearence yang rendah
Fidak sanggup mengurangi kelebihan air tubuh dan elektrlit dari badan
dengan akibat mudahnya ter"adi edema. erdarahan mudah ter"adi karena?
embuluh darah yg rapuh
!ekurangan :aktr pembekuan seperti prtmbin
+angguan 4munlgik? daya tahan tubuh terhadap in:eksi berkurang
karena rendahnya kadar 4g+ gamma glbulin.G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK BBLR
Fidak banyak pemeriksaan diagnstic yang dapat dilakukan untuk menegakkan
diagnse bayi BBLR, pada masa kehamilan ibu dapat melakukan pemeriksaan A*+
untuk mengetahui berat badan bayi dan kndisi "anin, pemeriksaan lainnya?#. enilaian +R *cre2. engka"ian spesi:ik3. emeriksaan :ungsi paru "anin
$. emeriksaan :ungsi kardi8askulerH. PENATALAKSANAAN MEDIS BBLRBerikut ini di"elaskan penatalaksaan pada BBLR dari sisi kepera7atan dan medis
(GurHaini, 20#0)
#. astikan bah7a bayi ter"aga tetap hangat
2. Bungkus bayi dengan kain lunak, kering, selimut, pakai tpi untuk menghindari
kehilangan panas
3. 7asi :rekuensi pernapsan terutama dalam 2$ "am pertama, guna mengetahui
syndrme aspirasi meknium-sindrm gangguan pernapasan idipatik
$. *uhu dia7asi "angan sampai kediniginan karena BBLR mudah hiptermi akibat dari
luas permukaan tubuh bayi realit: besar dari lemak subkutan. BR dari BBLR rendah
saat lahir dan meningkat cepat selama #0 hari pertama kehidupan. =leh karena itu
penting untuk mempertahankan suhu tubuh dengan memberikan pakaian pada bayi.
*uhu ruangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak sesuai dengan seharusnya
dapat meningkatkan kematian bayi BBLR
5. 6rng ibu menyusui dalam # "am sekali
. ika bayi haus, beri makanan dini berguna untuk mencegah hipglekimia
10
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
12/25
'. ika bayi siansis atau sukar berna:as (:rekuensi < 30 atau 0-menit)). Farikan
dinding dada ke dalam atau merintih beri =2 melalui kateter hidung.
/. &egah in:eksi leh karena rentan leh pemindahan 4gB dari ibu ke "anin terganggu.
Bayi BBLR ditempatkan di ruang khusus, harus ada pengaturan iin masuk, mencuci
tangan sesudah dan sebelum menyentuh bayi serta gunakan g7n dan masker.
. erika kadar gula darah tiap /#2 "am.
#0. emberian makanan secara dini dian"urkan untuk membantu mencegah ter"adinya
hipglikemia dan hiperbillirubin. *4 merupakan pilihan pertama, dapat diberikan
melalui kateter ( snde ), terutama pada bayi yang re:lek hisap dan menelannya
lemah. Bayi berat lahir rendah secara relati8e memerlukan lebih banyak kalri,
dibandingkan dengan bayi preterm. etun"uk untuk 8lume susu yang diperlukan
U&r;3-ri J&$3 &$;6 BB
# 50 52 #00
3 #25
$ #50
5 #0
#'5
' 200
#$ 225
2# #'5
2/ #50
NUTRISI PADA BBLR
M#5r I2-58-r W-3i8i4-> !0011. !ebutuhan parenteralI
Bayi BBLR < #500 gram menggunakan 65>
Bayi BBLR #500 gram menggunakan 6#0>
2. !ebutuhan nutrisi enteral
BB < #250 gram J 2$ kali per 2$ "am
BB #250< 2000 gram J #2 kali per 2$ "am
BB 2000 gram J / kali per 2$ "am
3. !ebutuhan minum pada nenatus ? 9ari ke # J 500 cc-kg BB-hari
9ari ke 2 J 0 cc-kg BB-hari
9ari ke 3 J #20 cc-kg BB-hari
9ari ke $ J #50 cc-kg BB-hari
6an untuk tiap harinya sampai mencapai #/0 200 cc-kg BB-hari
T#2 K%
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
13/25
> dicampur dalam tabung kemudian kck #5 detik, kemudian diamkan selama
#5 menit dengan tabung tetap berdiri ,
#. (1) ? bila terdapat gelembunggelembung yang membentuk cincin artinya
sur:aktan terdapat dalam paru dalam "umlah yang cukup.
2. () ? bila tidak ada gelembung atau gelembung sebanyak K permukaan artinya
paru paru belum matang - tidak ada sur:aktan. 3. ragu ? bila terdapat gelembung tapi tidak ada cincin "ika hasilnya ragu maka
tes harus diulang.
APGAR SKOR
-. P#56#ri-5 A'6-r S%r
pgar skr adalah suatu metde sederhana yang digunakan untuk menilai
keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran (ra7irhard" ? 2002).
enilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita as:iksia atau tidak.
ang dinilai adalah :rekuensi "antung (Heart rate), usaha na:as (respiratory
effort), tnus tt (muscle tone), 7arna kulit (colour) dan reaksi terhadap
rangsang (respon to stimuli) yaitu dengan memasukkam kateter ke lubang
hidung setelah "alan na:as dibersihkan (ra7irhard" ? 2002).
*etiap penilaian diberi angka 0,#,2. 6ari hasil penilaian tersebut dapat diketahui
apakah bayi nrmal (vigorous baby J nilai apgar '#0), as:iksia ringan (nilai
apgar $), as:iksia berat (nilai apgar 03) (ra7irhard" ? 2002).
12
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
14/25
BALLARD S,ORE
*istem penilaian ini dikembangkan leh 6r. eanne L Ballard, 6 untuk
menentukan usia gestasi bayi baru lahir melalui penilaian neurmuskular dan
:isik.
enilaian neurmuskular meliputi pstur, square window, arm recoil, sudut
ppliteal, scarf sign dan heel to ear maneuver. enilaian :isik yang diamatiadalah kulit, lanugo, permukaanplantar, payudara, mata-telinga,dan genitalia.
#. enilaian aturitas Geurmuskular
a. stur
Fnus tt tubuh tercermin dalam pstur tubuh bayi saat istirahat dan adanya
tahanan saat tt diregangkan (+ambar 44.3). !etika pematangan berlangsung,
berangsurangsur "anin mengalami peningkatan tnus :leksr pasi: dengan arah
sentripetal, dimana ekstremitas ba7ah sedikit lebih a7al dari ekstremitas atas.
ada a7al kehamilan hanya pergelangan kaki yang :leksi. Lutut mulai :leksi
bersamaan dengan pergelangan tangan. inggul mulai :leksi, kemudian diikutidengan abduksi siku, lalu :leksi bahu. ada bayi prematur tnus pasi: ekstensr
tidak mendapat perla7anan, sedangkan pada bayi yang mendekati matur
menun"ukkan perla7anan tnus :leksi pasi: yang prgresi:.
b. Square Window
;leksibilitas pergelangan tangan dan atau tahanan terhadap peregangan
ekstensr memberikan hasil sudut :leksi pada pergelangan tangan. emeriksa
meluruskan "ari"ari bayi dan menekan punggung tangan dekat dengan "ari"ari
dengan lembut. 9asil sudut antara telapak tangan dan lengan ba7ah bayi dari
13
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
15/25
preterm hingga psterm diperkirakan berturutturut 0 M, 0 M, 0 M, $5 M, 30 M,
dan 0 M (+ambar 44.$).
c.Arm Recoil
anu8er ini ber:kus pada :leksr pasi: dari tnus tt biseps dengan mengukur
sudut mundur singkat setelah sendi siku di:leksi dan ekstensikan. Arm recoil
dilakukan dengan cara e8aluasi saat bayi terlentang. egang kedua tangan bayi,
:leksikan lengan bagian ba7ah se"auh mungkin dalam 5 detik, lalu rentangkan
kedua lengan dan lepaskan.mati reaksi bayi saat lengan dilepaskan. *kr 0?
tangan tetap terentang- gerakan acak, *kr #? :leksi parsial #$0#/0 M, *kr 2?
:leksi parsial ##0 #$0 M, *kr 3? :leksi parsial 0#00 M, dan *kr $? kembali ke
:leksi penuh (+ambar 44.5).
d. Popliteal Angle
anu8er ini menilai pematangan tnus :leksr pasi: sendi lutut dengan mengu"i
resistensi ekstremitas ba7ah terhadap ekstensi. 6engan bayi berbaring
telentang, dan tanpa ppk, paha ditempatkan lembut di perut bayi dengan lutut
tertekuk penuh.
*etelah bayi rileks dalam psisi ini, pemeriksa memegang kaki satu sisi denganlembut dengan satu tangan sementara mendukung sisi paha dengan tangan
14
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
16/25
yang lain. angan memberikan tekanan pada paha belakang, karena hal ini
dapat mengganggu interpretasi.
!aki diekstensikan sampai terdapat resistensi pasti terhadap ekstensi. Akur
sudut yang terbentuk antara paha dan betis di daerah ppliteal. erlu diingat
bah7a pemeriksa harus menunggu sampai bayi berhenti menendang secara
akti: sebelum melakukan ekstensi kaki. sisi Frank reech pralahir akanmengganggu manu8er ini untuk 2$ hingga $/ "am pertama usia karena bayi
mengalami kelelahan :leksr berkepan"angan intrauterine. Fes harus diulang
setelah pemulihan telah ter"adi (+ambar 44.).
e. Scarf Sign
anu8er ini mengu"i tnus pasi: :leksr gelang bahu. 6engan bayi berbaring
telentang, pemeriksa mengarahkan kepala bayi ke garis tengah tubuh dan
mendrng tangan bayi melalui dada bagian atas dengan satu tangan dan ibu
"ari dari tangan sisi lain pemeriksa diletakkan pada siku bayi. *iku mungkin perlu
diangkat mele7ati badan, namun kedua bahu harus tetap menempel di
permukaan me"a dan kepala tetap lurus dan amati psisi siku pada dada bayi
dan bandingkan dengan angka pada lembar ker"a, yakni, penuh pada tingkat
leher (#)N garis aksila kntralateral (0)N kntralateral baris puting (#)N prsesus
Eyphid (2)N garis puting ipsilateral (3)N dan garis aksila ipsilateral ($) (+ambar
44.').
15
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
17/25
:. Heel to !ar
anu8er ini menilai tnus pasi: tt :leksr pada gelang panggul dengan
memberikan :leksi pasi: atau tahanan terhadap tttt psterir :leksr
pinggul. 6engan psisi bayi terlentang lalu pegang kaki bayi dengan ibu "ari dan
telun"uk, tarik sedekat mungkin dengan kepala tanpa memaksa, pertahankan
panggul pada
permukaan me"a periksa dan amati "arak antara kaki dan kepala serta tingkatekstensi lutut ( bandingkan dengan angka pada lembar ker"a). engu"i mencatat
lkasi dimana resistensi signi:ikan dirasakan. 9asil dicatat sebagai resistensi
tumit ketika berada pada atau dekat? telinga (#)N hidung (0)N dagu (#)N puting
baris (2)N daerah pusar (3)N dan lipatan :emralis ($) (+ambar 44./).
2. enilaian aturitas ;isik
a. !ulit
ematangan kulit "anin melibatkan pengembangan struktur intrinsiknya
bersamaan dengan hilangnya secara bertahap dari lapisan pelindung, yaitu
8erniE casesa. =leh karena itu kulit menebal, mengering dan men"adi keriput
dan - atau mengelupas dan dapat timbul ruam selama pematangan "anin.
;enmena ini bisa ter"adi dengan kecepatan berbedabeda pada masingmasing
"anin tergantung pada pada kndisi ibu dan lingkungan intrauterin.
*ebelum perkembangan lapisan epidermis dengan stratum crneumnya, kulit
agak transparan dan lengket ke "ari pemeriksa. ada usia perkembangan
selan"utnya kulit men"adi lebih halus, menebal dan menghasilkan pelumas, yaitu
8erniE, yang menghilang men"elang akhir kehamilan. pada keadaan matur dan
ps matur, "anin dapat mengeluarkan meknium dalam cairan ketuban. 9al ini
16
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
18/25
dapat mempercepat prses pengeringan kulit, menyebabkan mengelupas,
pecahpecah, dehidrasi, sepeti sebuah perkamen.
b. Lanug
Lanug adalah rambut halus yang menutupi tubuh :etus. ada e"treme
prematurity kulit "anin sedikit sekali terdapat lanug. Lanug mulai tumbuh pada
usia gestasi 2$ hingga 25 minggu dan biasanya sangat banyak, terutama dibahu danpunggung atas ketika memasuki minggu ke 2/.Lanug mulai menipis
dimulai dari punggung bagian ba7ah. 6aerah yang tidakditutupi lanug meluas
se"alan dengan maturitasnya dan biasanya yang paling luas terdapat di daerah
lumbsakral. ada punggung bayi matur biasanya sudah tidakditutupi lanug.
Cariasi "umlah dan lkasi lanug pada masingmasing usia gestasi tergantung
pada genetik, kebangsaan, keadaan hrmnal, metablik, serta pengaruh gii.
*ebagai cnth bayi dari ibu dengan diabetes mempunyai lanug yang sangat
banyak.
ada melakukan skring pemeriksa hendaknya menilai pada daerah yang
me7akili "umlah relati: lanug bayi yakni pada daerah atas dan ba7ah daripunggung bayi.
c. ermukaan lantar
+aris telapak kaki pertama kali muncul pada bagian anterir ini kemungkinan
berkaitan dengan psisi bayi ketika di dalam kandungan. Bayi dari ras selain
kulit putih mempunyai sedikit garis telapak kaki lebih sedikit saat lahir. 6i sisi lain
pada bayi kulit hitam dilaprkan terdapat percepatan maturitas neurmuskular
sehingga timbulnya garis pada telapak kaki tidak mengalami penurunan. Gamun
demikian penialaian dengan menggunakan skr allard tidak didasarkan atas
ras atau etnis tertentu.
Bayi 8ery premature dan e"tremely immature tidak mempunyai garis pada
telapak kaki. Antuk membantu menilai maturitas :isik bayi tersebut berdasarkan
permukaan plantar maka dipakai ukuran pan"ang dari u"ung "ari hingga tumit.
Antuk "arak kurang dari $0 mm diberikan skr 2, untuk "arak antara $0 hingga
50 mm diberikan skr #. 9asil pemeriksaan disesuaikan dengan skr di tabel.
d. ayudara
rela mammae terdiri atas "aringan mammae yang tumbuh akibat stimulasi
estergen ibu dan "aringan lemak yang tergantung dari nutrisi yang diterima
"anin. emeriksa menilai ukuran arela dan menilai ada atau tidaknya bintik
bintik akibat pertumbuhan papila #ontgomery (+ambar 44.##). !emudian
dilakukan palpasi "aringan mammae di ba7ah arela dengan ibu "ari dan telun"uk
untuk mengukur diameternya dalam milimeter
e. ata-Felinga
6aun telinga pada :etus mengalami penambahan kartilag seiring
perkembangannya menu"u matur. emeriksaan yang dilakukan terdiri atas
palpasi ketebalan kartilag kemudian pemeriksa melipat daun telinga ke arah
7a"ah kemudian lepaskan dan pemeriksa mengamati kecepatan kembalinya
daun telinga ketika dilepaskan ke psisi semulanya
:. +enital (ria)
Festis pada :etus mulai turun dari ca8um peritneum ke dalam scrtum kurang
lebih pada minggu ke 30 gestasi. Festis kiri turun mendahului testis kanan yakni
pada sekitar minggu ke 32. !edua testis biasanya sudah dapat diraba di canalisinguinalis bagian atas atau ba7ah pada minggu ke 33 hingga 3$ kehamilan.
17
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
19/25
Bersamaan dengan itu, kulit skrtum men"adi lebih tebal dan membentuk rugae.
Festis dikatakan telah turun secara penuh apabila terdapat di dalam na
berugae. ada nennatus e"tremely premature scrtum datar, lembut, dan
kadang belum bisa dibedakan "enis kelaminnya. Berbeda halnya pada nenatus
matur hingga psmatur, scrtum biasanya seperti pendulum dan dapat
menyentuh kasur ketika berbaring. ada cryptorchidismus scrtum pada sisi yang terkena ksng, hipplastik,
dengan rugae yang lebih sedikit "ika dibandingkan sisi yang sehat atau sesuai
dengan usia kehamilan yang sama.
g. +enital (7anita)
Antuk memeriksa genitalia nenatus perempuan maka nenatus harus
dipsisikan telentang dengan pinggul abduksi kurang lebih $5 dari garis
hrisntal.
bduksi yang berlebihan dapat menyebabkan labia minra dan klitris tampak
lebih menn"l sedangkan aduksi menyebabkankeduanya tertutupi leh labia
ma"ra . ada nenatus e"tremely premature labia datar dan klitris sangatmenn"l dan menyerupai penis. *e"alan dengan berkembangnya maturitas :isik,
klitris men"adi tidak begitu menn"l dan labia minra men"adi lebih menn"l.
endekati usia kehamilan matur labia minra dan klitris menyusut dan
cenderung tertutupi leh labia ma"ra yang membesar.
Labia ma"ra tersusun atas lemak dan ketebalannya bergantung pada nutrisi
intrauterin. Gutrisi yang berlebihan dapat menyebabkan labia ma"ra men"adi
besar pada a7al gestasi. *ebaliknya nutrisi yang kurang menyebabkan labia
ma"ra cenderung kecil meskipun pada usia kehamilan matur atau psmatur dan
labia minra serta klitris cenderung lebih menn"l.
3. 4nterpretasi 9asil
asingmasing hasil penilaian baik maturitas neurmuskular maupun :isik
disesuaikan dengan skr di dalam tabel dan di"umlahkan hasilnya.
18
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
20/25
I.J. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS BBLR SE,ARA UMUM
PENGKAJIAN1. Pr#&-ri-2 &r5i
BB < 2500 gram, B < $5 cm, L! < 33 cm, L6 < 30 cm
asa gestasi < 3' minggu
!epala lebih besar dari pada badan, kulit tipis transparan, mengkilap dan licin
Lanug (bulubulu halus) banyak terdapat terutama pada daerah dahi, pelipis,
telinga dan lengan, lemak subkutan kurang, ubunubun dan sutura lebar
+enetalia belum sempurna, pada 7anita labia minra belum tertutup leh labia
mayra, pada lakilaki testis belum turun.
Fulang ra7an telinga belum sempurna, ra"ah tangan belum sempurna
embuluh darah kulit banyak terlihat, peristaltik usus dapat terlihat
Rambut tipis, halus, teranyam, puting susu belum terbentuk dengan baik
Bayi kecil, psisi masih psisi :etal, pergerakan kurang dan lemah
Banyak tidur, tangis lemah, perna:asan belum teratur dan sering mengalami
apnea, tt masih hiptnik
Re:lek tnus leher lemah, re:lek menghisap, menelan dan batuk belum sempurna
!. Di2&-ri-2
!ulit berselubung 8erniks kasesa tipis-tak ada,
!ulit pucat bernda meknium, kering, keriput, tipis
aringan lemak di ba7ah kulit tipis, bayi tampak gesit, akti: dan kuat
INTER*ENSI KEPERAWATAN
19
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
21/25
N% Di-65%2- K#'#r-=--5 T-5;Kri#ri- R#5
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
22/25
3.
$.
5
Resik tinggi gangguan
keseimbangan
keseimbangan cairan
dan elektrlit b-d
ketidakmampuan gin"al
mempertahankan
keseimbangan cairan
dan elektrlit
erubahan nutrisi kurangdari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
tidak adekuatnya
persediaan at besi,
kalsium, metablisme
yang tinggi dan intake
yang kurang adekuat
Resik tinggi hiptermi
atau hipertermi b-d
imaturitas :ungsi
termregulasi atau
perubahan suhu
lingkungan
9idrasi baik
!riteria?
Furgr kulit elastik
Fidak ada edema
rduksi urin #2
cc-kgbb-"am
@lektrlit darah
dalam batas nrmal
Gutrisi adekuat
!riteria ?
Berat badan naik #0
30 gram - hari
Fidak ada edema
rtein dan albumin
darah dalam batas
nrmal
*uhu bayi stabil
*uhu 3,5 0& 3',2
0&
kral hangat
=bser8asi turgr kulit.
&atat intake dan utput
!labrasi dalam pemberian cairan
intra 8ena dan elektrlit
!labrasi dalam pemeriksaan
elektrlit darah
Berikan *4-*4 dengan metde
yang tepat
=bser8asi dan catat tleransi minum
Fimbang berat badan setiap hari
&atat intake dan utput
!labrasi dalam pemberian ttal
parenteral nutritin kalau perlu
Ra7at bayi dengan suhu lingkungan
sesuai
9indarkan bayi kntak langsung
dengan benda sebagai sumber
dingin-panas
Akur suhu bayi setiap 3 "am atau
kalau perlu
+anti ppk bila basah
21
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
23/25
N% Di-65%2- K#'#r-=--5 T-5;Kri#ri- R#5
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
24/25
/. Resik tinggi in:eksi b-d
imaturitas :ungsi
imunlgik
9asil A*+ kepala
dalam batas nrmal
Bayi tidak terin:eksi
!riteria ?
*uhu 3,5 0& 3',2
0&
6arah rutin nrmal
!labrasi dalam pemeriksaan A*+
kepala
9indari bayi dari rangrang yang
terin:eksi kalau perlu ra7at dalam
inkubatr
&uci tangan sebelum dan sesudah
kntak dengan bayi
Lakukan tehnik aseptik dan antiseptik
bila melakukan prsedur in8asi:
N% Di-65%2- K#'#r-=--5 T-5;Kri#ri- R#5
7/25/2019 LP BBLR R.11 - Asri Puji Lestari
25/25
pada bayinya, pera7atan
yang lama dan takut
untuk mera7at bayinya
setelah pulang dari R*
=rtu kperati: dg
pera7atan bayinya.
engetahuan rtu
bertambah
=rang tua dapat
mera7at bayi di
rumah
Ru"uk ke ahli psiklgi "ika perlu
Berikan penkes cara pera7atan bayi
BBLR di rumah termasuk pi"at bayi,
metde kanguru, cara memandikan
Lakukan hme 8isit "ika bayi pulang
dari R* untuk menilai kemampuan
rang tua mera7at bayinya
DAFTAR PUSTAKA
1. braham, Rudlph. 200. Buku Ajar Rudolph Volume 1.akarta? @+&.
2. %ng, 6nna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4. akarta?
@+&.
3. &ecila L. Bet O Linda . *7den. 2002. Keperawatan Pediatri Edisi 3. akarta?
@+&.
4. *ai:udin, bdul Bahri. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
aternal dan !eonatal.akarta? ayasan Bina ustaka *ar7n ra7irhard".
". @liabet . &r7in. 2000. Buku #aku Pato$isiolo%i. akarta? @+&.
&. .&.@. Ander7d. #. Patolo%i 'mum (an #istematik. Vol 2. akarta? @+&.
Recommended