View
235
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 1/31
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyumbatan koroner atau serangan jantung dan infark miokardium
mempunyai arti yang sama namun istilah yang disukai adalah infark
miokardium, di Amerika serikat terjadi jutaan serangan penyakit ini partahun.
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat
suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu.
Gejala yang sering muncul pada penderita infark miokardium biasanya
Nyeri dada yang tiba – tiba dan berlangsung terus menerus, nyeri akan terasa
semakin berat sampai tidak tertahankan, rasa nyeri yang tajam dan berat, biasa
menyebar kebahu dan lengan dan biasanya lengan kiri. Dan menetap selama
berjam jam sampai beberapa hari dan tidak akan hilang dengan istirahat
maupun nitrogliserin, nyeri biasanya sering diserai napas pendek, pucat,
berkeringat dingin, pusing kepala,mual dan muntah muntah
!anyak penelitian menunjukkan pasien dengan infark miokardium
biasanya pria, diatas "# tahun dan mengalami aterosklerosis pada pembuluh
koronernya, sering disertai hipertensi aterial, serangan bisa terjadi juga pada
pria atau $anita muda dia$ali %# an atau bahkan &#an, $anita yang memakai
kontrasepsi, pil, dan merokok mempunyai resiko sangat tinggi, namun secara
keseluruhan,angka kejadian infark miokardium pada pria lebih tinggi di
banding dengan $anita pada semua usia. 'eskipun pasien biasanya pria dan
berusia "# tahun, namun semua umur yang mengalami gejala dan tandatanda
yang sudah disebutkan diatas perlu segera ditangani.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 2/31
B. TUJUAN
(ujuan )mum *
'ahasis$a mampu memahami Asuhan +epera$atan pada klien dengan
penyakit Akut 'iokard Infark
(ujuan +husus *
. 'engetahui Definisi penyakit Akut 'iokard Infark.
&. 'engetahui -tiologi penyakit Akut 'iokard Infark
%. 'engetahui Patofisiologi penyakit Akut 'iokard Infark.
". 'engetahui 'anifestasi klinik penyakit Akut 'iokard Infark.
. 'engetahui Pemeriksaan penunjang penyakit Akut 'iokard Infark .
/. Dapat melakukan Asuhan +epera$atan dari pengkajian sampai dengan
e0aluasi pada penyakit Akut 'iokard Infark.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 3/31
BAB II
TINJAUAN TEORI
AKUT MIOCARD INFARK
A. PENGERTIAN
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat
suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
1!runner 2 3udarth, &##&4
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu. 13uyono, 5554
B. ETIOLOGI (kasuari, &##&)
. faktor penyebab *
a. 3uplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan
oleh % faktor *
. 6aktor pembuluh darah *
a4 Aterosklerosis.
b4 3pasme
c4 Arteritis
&. 6aktor sirkulasi *
a4 7ipotensi
b4 3tenosos aurta
c4 insufisiensi
%. 6aktor darah *
a4 Anemia
b4 7ipoksemia
c4 polisitemia
b. 8urah jantung yang meningkat *
. Aktifitas berlebihan
&. -mosi
%. 'akan terlalu banyak
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 4/31
". hypertiroidisme
c. +ebutuhan oksigen miocard meningkat pada *
. +erusakan miocard
&. 7ypertropimiocard
%. 7ypertensi diastolic
&. 6aktor predisposisi *
a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah *
. usia lebih dari "# tahun
&. jenis kelamin * insiden pada pria tinggi, sedangkan
pada $anita meningkat setelah menopause
%. hereditas
". 9as * lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
b. 6aktor resiko yang dapat diubah *
. 'ayor *
a4 hiperlipidemia
b4 hipertensi
c4 'erokok
d4 Diabetes
e4 :besitas
f4 Diet tinggi lemak jenuh, kalori
&. 'inor*
a4 Inaktifitas fisik
b4 Pola kepribadian tipe A 1emosional, agresif, ambisius,
kompetitif4.
c4 3tress psikologis berlebihan.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 5/31
C. TANDA DAN GEJALA
(anda dan gejala infark miokard 1 (9IA3 4 adalah *
. Nyeri *
a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terusmenerus tidak
mereda, biasanya diatas region sternal ba$ah dan abdomen bagian
atas, ini merupakan gejala utama.
b. +eparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuktusuk yang dapat menjalar
ke bahu dan terus ke ba$ah menuju lengan 1biasanya lengan kiri4.
d. Nyeri mulai secara spontan 1tidak terjadi setelah kegiatan atau
gangguan emosional4, menetap selama beberapa jam atau hari, dan
tidak hilang dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin 1N(G4.
e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis
berat, pening atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
g. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat
karena neuropati yang menyertai diabetes dapat mengganggu
neuroreseptor 1mengumpulkan pengalaman nyeri4.
&. ;aborat
Pemeriksaan -n<im jantung *
a. 8P+'!=8P+
Isoen<im yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara "/
jam, memuncak dalam &&" jam, kembali normal dalam %/"> jam.
b. ;D7=7!D7
'eningkat dalam &&" jam dam memakan $aktu lama untuk
kembali normal
c. A3(=3G:(
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 6/31
'eningkat 1 kurang nyata=khusus 4 terjadi dalam /& jam, memuncak
dalam &" jam, kembali normal dalam % atau " hari
%. -+G
Perubahan -+G yang terjadi pada fase a$al adanya gelombang ( tinggi
dan simetris. 3etelah ini terdapat ele0asi segmen 3(.Perubahan yang
terjadi kemudian ialah adanya gelombang ?=?3 yang menandakan
adanya nekrosis.
3kor nyeri menurut @hite *
# tidak mengalami nyeri
nyeri pada satu sisi tanpa menggangu aktifitas
& nyeri lebih pada satu tempat dan mengakibatkan terganggunya
aktifitas, mislnya kesulitan bangun dari tempat tidur, sulit menekuk
kepala dan lainnya.
D. PATOFISIOLOGI
)mumnya infak miokart akut didasari oleh adanya arterisklerosis
pembuluh darah koroner. Nekrosis miokart akut hampir slalu terjadi akibat
penyumbatan total arteria koronaria oleh thrombus yang bentuk pada plaBue
aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering ruptur. +erusakan miokard dari
endokardium sampai epikardium, menjadi komplet dan irefersibel dalam % "
jam. 'eskipun nekrosis miokard sudah komplit, proses remodeling miokard
yang mengalami injuri terus berlanjut sampai beberapa minggu karena daerah
infak meluas dan daerah non infak mengalami dilatasi
3etelah terjadi infark miokard akut, daerah miokard setempat akan
memperlihatkan penonjolan sistolik dengan akibat penurunan isi sekuncup
1 strok 0olume 4 dan peningkatan mekanisme akhir sistilik dan akhir diastolik
0entikrel kiri. (ekanan akhir diastolik 0entrikel kiri dengan akibat tekanan
atrium kiri juga naik. Peningkatan tekanan atrium kiri yang lama akan
menyebabkan transudasi cairan ke jaringan intersisium paru. Pemburukan
hemodinamik ini tidak saja disebabkan karena daerah infark, tetrapi juga
daerah iskemik disekitarnya. 'iokard relatif masih baik akan mengadakan
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 7/31
kompensasi, khususnya dengan bantuan energik untuk mempertahankan curah
jantung, tatapi dengan kaibat peningkatan kebutuhan oksigen miokard.
+ompensasiini juga tidak akan memadai bila daerah yang berangkutan
mengalami iskemik ataujuga fibrotik. !ila infark kecil dan miokard yang
harus kompensasi masih normal, pemburukan hemodinamik akan minimal
sebaikny abila infark dan miokard yang harus kompensasi sudah buruk akibat
siskemik atau infark tekanan akhir diastolik, fentrikel kiri akan naik dan gagal
jantung terjadi. (erjadinya penyakit mekanis akan rubtur seperti ruptur septum
0entrikel, regurgitasi mitral akut dan anirisma 0entrikel akan memperburuk
faal hemodinamik
Aritmia merupakan penyulit I'A tersering dan terjadi terutama pada
menit – menit atau jam – jam pertama setelah serangan. 7al inidisebabkan
oleh perubahan – perubahan masa refrakter, daya hantar rangsangan dan
kkepekaaan terhadap rangsangan. 3istim saraf otonom juga berperan basar
terhadap terjadinya aritmia. Pada pasien I'A inferior umumnya mengalami
peningkatan tonus parasimpatis dengan akibat kecenderuangan bradi aritmia
meningkat, sedangkan peningkatan tonus simpatis pada I'A inferior akan
mempertinggi kecenderungan fibrilasi 0entrikel dan perluasan infark
E. KOMPLIKASI
. Aritmia C ekstra sistol, bradikardia, A block, takikardia, dan fibrilasi
0entrikel
&. Gagal jantung dan edema paru
%. 3hock
". 9uptur miokard
. 7enti Eantung Nafas 1 8ardio Pulmonary Arrest 4
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 8/31
F. PATHWAYSAterosklerosis
(rombosis+onstriksi arteri koronaria
Aliran darah ke jantung menurun
:ksigen dan nutrisi turun
Earingan 'iocard Iskemik
Nekrose lebih dari %# menit
3upply dan kebutuhan oksigen ke jantung tidak seimbang
3upply :ksigen ke 'iocard turun
'etabolisme an aerob 3eluler hipoksia
(imbunan asam laktatmeningkat nyeri
8emas6atiBue
+erusakan pertukaran
gas
Intoleransiaktifitas
Integritas membran sel berubah
+ontraktilitasturun
9esiko penurunan
curah
jantung
8:P turun +egagalan pompa jantung
Gagal jantung
9esiko kelebihan 0olume cairanekstra0askuler
Gangguan perfusi jaringan
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 9/31
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
. -+G
)ntuk mengetahui fungsi jantung * (. In0erted, 3( depresi, ?. patologis
&. -n<im Eantung.
8P+'!, ;D7, A3(
%. -lektrolit.
+etidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas,
missal hipokalemi, hiperkalemi
". 3el darah putih
;eukosit 1 #.### – &#.### 4 biasanya tampak pada hari ke& setelah I'A
berhubungan dengan proses inflamasi
. +ecepatan sedimentasi
'eningkat pada ke& dan ke% setelah A'I , menunjukkan inflamasi.
/. +imia
'ungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut
atau kronis
F. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
>. +olesterol atau (rigliserida serum
'eningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab A'I.
5. 6oto dada
'ungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GE+ atau
aneurisma 0entrikuler.
#. -kokardiogram
Dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding
0entrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.
. Pemeriksaan pencitraan nuklir
a. (alium * menge0aluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia
missal lokasi atau luasnya I'A
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 10/31
b. (echnetium * terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik
&. Pencitraan darah jantung 1')GA4
'enge0aluasi penampilan 0entrikel khusus dan umum, gerakan dinding
regional dan fraksi ejeksi 1aliran darah4
%. Angiografi koroner
'enggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. !iasanya
dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji
fungsi 0entrikel kiri 1fraksi ejeksi4. Prosedur tidak selalu dilakukan pad
fase A'I kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.
". Digital subtraksion angiografi 1P3A4
(eknik yang digunakan untuk menggambarkan
. Nuklear 'agnetic 9esonance 1N'94
'emungkinkan 0isualisasi aliran darah, serambi jantung atau katup
0entrikel, lesi0askuler, pembentukan plak, area nekrosis atau infark dan
bekuan darah.
/. (es stress olah raga
'enentukan respon kardio0askuler terhadap aktifitas atau sering
dilakukan sehubungan dengan pencitraan talium pada fase penyembuhan.
H. PENATALAKSANAAN
. 9a$at I88), puasa > jam
&. (irah baring, posisi semi fo$ler.
%. 'onitor -+G
". Infus D # – & tetes= menit
. :ksigen & – " lt=menit
/. Analgesik * morphin mg atau petidin & – # mg
F. :bat sedatif * dia<epam & – mg
>. !o$el care * laksadin
5. Antikoagulan * heparin tiap " – / jam =infus
#. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
. Psikoterapi untuk mengurangi cemas
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 11/31
&. Pengobatan trombolitik sebagai usaha reperfusi harus sudah dimulai dlam
$aktu %# menit sejak pasien mulai diperiksa. Pengobatan trombolitik
memberi hasil yang baik bila diberikan dalam jangka $aktu / jam pertama
setelah serangan
%. obat anti platelet adalah aspirin /# mg – %& mg di mulai hari pertama
sekurang kurangnya selama %# hari, untuk mengurangi perluasan infark.
:bat lain untuk mengurangi luas infark adalah nitrat intra0ena atau per
oral.
I. PENGKAJIAN PRIMER
. Air$ays
3umbatan atau penumpukan secret
@hee<ing atau krekles
&. !reathing
3esak dengan aktifitas ringan atau istirahat
99 lebih dari &" kali=menit, irama ireguler dangkal
9onchi, krekles
-kspansi dada tidak penuh
Penggunaan otot bantu nafas
%. 8irculation
Nadi lemah , tidak teratur
(akikardi
(D meningkat = menurun
-dema
Gelisah
Akral dingin
+ulit pucat, sianosis
:utput urine menurun
J. PENGKAJIAN SEKUNDER.
. Aktifitas
Gejala *
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 12/31
+elemahan
+elelahan
(idak dapat tidur
Pola hidup menetap
Ead$al olah raga tidak teratur
(anda *
(akikardi
Dispnea pada istirahat atau aaktifitas
&. 3irkulasi
Gejala * ri$ayat I'A sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah
tekanan darah, diabetes mellitus.
(anda *
(ekanan darah
Dapat normal = naik = turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah = kuat kualitasnya
dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratus 1disritmia4
!unyi jantung
!unyi jantung ekstra * 3% atau 3" mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain 0entrikel
'urmur
!ila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
6riksi C dicurigai Perikarditis
Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
-dema
Distensi 0ena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,krekles
mungkin ada dengan gagal jantung atau 0entrikel
@arna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
%. Integritas ego
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 13/31
Gejala * menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati,
perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau pera$atan,
kha$atir tentang keuangan , kerja , keluarga
(anda * menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah,
marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri, koma nyeri
". -liminasi
(anda * normal, bunyi usus menurun.
. 'akanan atau cairan
Gejala * mual, anoreksia, bersenda$a, nyeri ulu hati atau terbakar
(anda * penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah,
perubahan berat badan
/. 7ygiene
Gejala atau tanda * lesulitan melakukan tugas pera$atan
F. Neurosensori
Gejala * pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun 1duduk atau
istrahat 4
(anda * perubahan mental, kelemahan
>. Nyeri atau ketidaknyamanan
Gejala *
Nyeri dada yang timbulnya mendadak 1dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas 4, tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin
1meskipun kebanyakan nyeri dalam dan 0iseral4
;okasi *
(ipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat menyebar ke
tangan, ranhang, $ajah. (idak tertentu lokasinya seperti epigastrium,
siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
+ualitas *
H8rushing , menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat
Intensitas *
!iasanya #1pada skala #4, mungkin pengalaman nyeri paling
buruk yang pernah dialami.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 14/31
8atatan * nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes
mellitus , hipertensi, lansia
5. Pernafasan*
Gejala *
dispnea tanpa atau dengan kerja
dispnea nocturnal
batuk dengan atau tanpa produksi sputum
ri$ayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
(anda *
peningkatan frekuensi pernafasan
nafas sesak = kuat
pucat, sianosis
bunyi nafas 1 bersih, krekles, mengi 4, sputum
#. Interkasi social
Gejala *
3tress
+esulitan koping dengan stressor yang ada missal * penyakit,
pera$atan di 93
(anda *
+esulitan istirahat dengan tenang
9espon terlalu emosi 1 marah terusmenerus, takut 4
'enarik diri
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan
arteri ditandai dengan *
nyeri dada dengan = tanpa penyebaran
$ajah meringis
gelisah
delirium
perubahan nadi, tekanan darah.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 15/31
Tujuan :
Nyeri berkurang setelah dilakukan tindakan pera$atan selama di 93
Kriteria Hasil:
Nyeri dada berkurang misalnya dari skala % ke &, atau dari & ke
ekpresi $ajah rileks = tenang, tak tegang
tidak gelisah
nadi /### J = menit,
(D &#= ># mm7g
Intervensi :
:bser0asi karakteristik, lokasi, $aktu, dan perjalanan rasa nyeri dada
tersebut.
Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan
istirahat.
!antu klien melakukan tehnik relaksasi, mis nafas dalam, perilaku
distraksi, 0isualisasi, atau bimbingan imajinasi.
Pertahankan :lsigenasi dengan bikanul contohnya 1 &" ;= menit 4
'onitor tandatanda 0ital 1 Nadi 2 tekanan darah 4 tiap dua jam.
+olaborasi dengan tim kesehatan dalam pemberian analgetik.
&. 9esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan factorfaktor
listrik, penurunan karakteristik miokard
Tujuan :
8urah jantung membaik = stabil setelah dilakukan tindakan kepera$atan
selama di 93
Kriteria Hasil :
(idak ada edema
(idak ada disritmia
7aluaran urin normal
(( dalam batas normal
Intervensi :
Pertahankan tirah baring selama fase akut
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 16/31
+aji dan laporkan adanya tanda – tanda penurunan 8:P, (D
'onitor haluaran urin
+aji dan pantau (( tiap jam
+aji dan pantau -+G tiap hari
!erikan oksigen sesuai kebutuhan
Auskultasi pernafasan dan jantung tiap jam sesuai indikasi
Pertahankan cairan parenteral dan obatobatan sesuai ad0is
!erikan makanan sesuai diitnya
7indari 0alsa0a manu0er, mengejan 1 gunakan laJan 4
%. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan , iskemik, kerusakan otot
jantung, penyempitan = penyumbatan pembuluh darah arteri koronaria ditandai
dengan *
Daerah perifer dingin
-+G ele0asi segmen 3( 2 ? patologis pada lead tertentu
99 lebih dari &" J= menit
+apiler refill ;ebih dari % detik
Nyeri dada
Gambaran foto torak terdpat pembesaran jantung 2 kongestif paru 1 tidak
selalu 4
79 lebih dari ## J=menit, (D K &#=>#AGD dengan * pa :& L ># mm7g,
pa 8o& K " mm7g dan 3aturasi L ># mm7g
Nadi lebih dari ## J= menit
(erjadi peningkatan en<im jantung yaitu 8+, A3(, ;D;=7D;
Tujuan :
Gangguan perfusi jaringan berkurang = tidak meluas selama dilakukan
tindakan pera$atan di 93.
Kriteria Hasil:
Daerah perifer hangat
tak sianosis
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 17/31
gambaran -+G tak menunjukan perluasan infark
99 /&" J= menit
tak terdapat clubbing finger
kapiler refill % detik
nadi /###J = menit
(D &#=># mm7g
Intervensi :
'onitor 6rekuensi dan irama jantung
:bser0asi perubahan status mental
:bser0asi $arna dan suhu kulit = membran mukosa
)kur haluaran urin dan catat berat jenisnya
+olaborasi * !erikan cairan I l sesuai indikasi
Pantau Pemeriksaan diagnostik = dan laboratorium mis -+G, elektrolit ,
GDA1 Pa :&, Pa 8:& dan saturasi :& 4. Dan Pemberian oksigen
". 9esiko kelebihan 0olume cairan ekstra0askuler berhubungan dengan
penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium = retensi air , peningkatan
tekanan hidrostatik, penurunan protein plasma.
Tujuan :
+eseimbangan 0olume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan
kepera$atan selama di 93
Kriteria Hasil :
tekanan darah dalam batas normal
tak ada distensi 0ena perifer= 0ena dan edema dependen
paru bersih
berat badan ideal 1 !! ideal(! –## M # 4
Intervensi :
)kur masukan = haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat konsentrasi,
hitung keseimbangan cairan
:bser0asi adanya oedema dependen
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 18/31
(imbang !! tiap hari
Pertahankan masukan total caiaran &### ml=&" jam dalam toleransikardio0askuler
+olaborasi * pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.
. +erusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran darah ke
al0eoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran al0eolar kapiler
1 atelektasis , kolaps jalan nafas= al0eolar edema paru=efusi, sekresi berlebihan
= perdarahan aktif 4 ditandai dengan *
Dispnea berat
Gelisah
3ianosis
perubahan GDA
hipoksemia
Tujuan :
:ksigenasi dengan GDA dalam rentang normal 1pa :& L ># mm7g, pa 8o& K
" mm7g dan 3aturasi L ># mm7g 4 setelah dilakukan tindakan kepera$tan
selama di 93.
Kriteria hasil :
(idak sesak nafas
tidak gelisah
GDA dalam batas Normal 1 pa :& L ># mm7g, pa 8o& K " mm7g dan
3aturasi L ># mm7g 4
Intervensi :
8atat frekuensi 2 kedalaman pernafasan, penggunaan otot !antu
pernafasan
Auskultasi paru untuk mengetahui penurunan = tidak adanya bunyi nafas
dan adanya bunyi tambahan misal krakles, ronki dll.
;akukan tindakan untuk memperbaiki = mempertahankan jalan nafas
misalnya , batuk, penghisapan lendir dll.
(inggikan kepala = tempat tidur sesuai kebutuhan = toleransi pasien
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 19/31
+aji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan= kelelahan selama
kerja atau tanda 0ital berubah./. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik= nekrotik jaringan miocard
ditandai dengan gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam aktifitas,
terjadinya disritmia, kelemahan umum
Tujuan :
(erjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan
kepera$atan selama di 93
Kriteria Hasil :
klien berpartisipasi dalam aktifitas sesuai kemampuan klien
frekuensi jantung /### J= menit
(D &#># mm7g
Intervensi :
8atat frekuensi jantung, irama, dan perubahan (D selama dan sesudah
aktifitas
(ingkatkan istirahat 1 di tempat tidur 4
!atasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak
berat.
Eelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bengun
dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam jam setelah
mkan.
+aji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadapaktifitas atau memerlukan pelaporan pada dokter.
F. 8emas berhubungan dengan ancaman aktual terhadap integritas biologis
Tujuan :
cemas hilang = berkurang setelah dilakukan tindakan kepera$atan selama di
93
Kriteria Hasil :
+lien tampak rileks
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 20/31
+lien dapat beristirahat
(( dalam batas normal
Intervensi :
+aji tanda dan respon 0erbal serta non 0erbal terhadap ansietas
8iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
Ajarkan tehnik relaksasi
'inimalkan rangsang yang membuat stress
Diskusikan dan orientasikan klien dengan lingkungan dan peralatan
!erikan sentuhan pada klien dan ajak kllien berbincangbincang dengan
suasana tenang
!erikan support mental
+olaborasi pemberian sedatif sesuai indikasi
>. +urang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang fungsi
jantung = implikasi penyakit jantung dan status kesehatan yang akan datang ,
kebutuhan perubahan pola hidup ditandai dengan pernyataan masalah,
kesalahan konsep, pertanyaan, terjadinya kompliksi yang dapat dicegah
Tujuan :
Pengetahuan klien tentang kondisi penyakitnya menguat setelah diberi
pendidikan kesehatan selama di 93
Kriteria Hasil :
'enyatakan pemahaman tentang penyakit jantung , rencana pengobatan,
tujuan pengobatan 2 efek samping = reaksi merugikan
'enyebutkan gangguan yang memerlukan perhatian cepat.
Intervensi :
!erikan informasi dalam bentuk belajar yang berfariasi, contoh buku,
program audio= 0isual, (anya ja$ab dll.
!eri penjelasan factor resiko, diet 1 9endah lemak dan rendah garam 4 dan
aktifitas yang berlebihan,
Peringatan untuk menghindari paktifitas manu0er 0alsa0a
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 21/31
;atih pasien sehubungan dengan aktifitas yang bertahap contoh * jalan,
kerja, rekreasi aktifitas seksual.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
SISTEM KARDIOVASKULER
PADA TN. M DI RUANG IGD RS Dr. KARIADI SEMARANG
A. Iden!"# K$!en
Nama * (n. '
)mur * F> tahun
Eenis +elamin * ;akilaki
9egister * &&/"&F
Diagnosa 'edis * A'I
(anggal 'asuk * &" Euli &##F jam ".%#
B. Ke$%&"n U"'" * Nyeri dada kiri
C. R!"" Pen"*! Se*"r"n+
Pasien mengatakan kemarin sore tanggal &% Euli &##F dada kirinya terasa
nyeri lalu menjalar ke lengan kiri sehingga tangan kiri terasa kram, nyeri
semakin parah kalau dibuat untuk akti0itas. (anggal &" Euli &##F jam .##
nyeri semakin parah hingga pasien merasa lemah, lalu keluarga memba$a
pasien periksa ke dokter dan disarankan diba$a ke rumah sakit untuk dira$at
inap. (anggal &" Euli &##F jam ".%# pasien masuk di ruang IGD 93 Dr.
+ariadi dan didiagnosa A'I.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 22/31
D. Pen+*",!"n
. Air$ays
− (idak ada keluhan batuk, tidak ada ronkhi, tidak ada $hee<ing.
&. !reathing
− (idak ada keluhan sesak, 99 %& J = menit.
− (idak ada penggunaan alat bantu pernapasan.
%. 8irculation
− N 5/ J = menit.
−(D # = 5# mm7g.
− -kstremitas dingin, sering mengeluarkan keringat dingin.
− +ulit pucat.
". Disability
− +) * kesakitan, kesadaran compormentis, reaksi terhadap cahaya
positif,
Pen+*",!"n -*%#
Nyeri * Pasien mengeluh nyeri dada, seperti diremasremas, ditusuktusuk dan
terasa ditindih benda berat sekali. 3kala nyeri >.
Pemeriksaan fisik secara fokus
− +) * kesakitan
− +esadaran * 8'
− ((
− (D * # = 5# mm7g
− N * 5/ J = menit
− 99 * %& J = menit
− 3 * %/ #8
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 23/31
E. Pen+*",!"n F*%#
No. (anggal Data D3 dan D: ((D
&"#F#F D3 * – +lien mengeluh nyeri dada seperti diremas
remas, ditusuktusuk
− +lien mengeluh dadanya terasa berat seperti
ditindih benda berat.
− +lien mengatakan kha$atir, merasa takut untuk
berakti0itas sedikitpun.
− +lien merasa cemas, takut akan terjadi sesuatu
pada dirinya.
D: * – 3kala nyeri >
− @ajah tampak meringis kesakitan.
− +lien tampak memegangi dada kirinya.
− 99 %& J = menit
−
N 5/ J = menit
− (D # = 5# mm7g
− -kstremitas dingin, keluar keringat dingin, kulit
pucat.
− +lien tampak cemas dan ketakutan.
F. An"$!#" D""
No. (anggal Data Problem -tiologi ((D
. &"#F
&##F
D3 * – +lien mengeluh
nyeri dada kirinya
seperti ditusuk
tusuk dan diremas
remas.
− +lien juga
mengeluh dadanya
terasa berat seperti
Nyeri dada Iskemik
jaringan
sekunder
terhadap
sumbatan
arteri koroner.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 24/31
&.
%.
".
ditindih benda
berat.D: * – 3kala nyeri >
− +lien tampak
meringis kesakitan.
− +lien tampak
memegangi dada
kirinya.
−
(D #=5#mm7g, N
5/J=mnt, 99
%&J=mnt.
D3 * – +lien mengatakan
kuatir, merasa
takut untuk
berakti0itas
sedikitpun.
− +lien mengatakan
merasa lemah, jika
berakti0itas
nafasnya terasa
cepat sekali.
D: * – +lien tampak
lemah.
− +lien tampak
berbaring di atas
tempat tidur sambil
mengatur
nafasnya.
D3 * – +lien merasa
Intoleransi
akti0itas
+ecemasan
9esiko
penurunan
+etidak
seimbangan
suplai :&
dengan
kebutuhan
tubuh.
Ancaman
kematian atau
perubahan
kesehatan.
Peningkatan
tahanan
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 25/31
cemas dan
ketakutan akan penyakitnya.
D: * – +lien tampak
cemas.
− +lien tampak
bingung dan
ketakutan.
D3 * – +lien mengeluh
nafasnya cepat,
seperti habis
berlarilari 1ngos
ngosan4.
D: * (D #=5# mm7g
N 5/J=mnt, regular,
kuat
-kstremitas dingin
+ulit pucat.
8:P 0askuler
sistemik.
G. D!"+n#" Ke/er"""n
. Nyeri dada berhubungan dengan iskemik jaringan sekunder terhadap
sumbatan arteri koroner.
&. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai :&
dengan kebutuhan tubuh.
%. +ecemasan berhubungan dengan ancaman kematian = perubahan kesehatan.
". 9esiko penurunan 8:P berhubungan dengan peningkatan tahanan 0askuler
sistemik.
H. Ren0"n" Ke/er"""n
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 26/31
No DJ. +epera$atan (ujuan dan +riteria 7asil Inter0ensi ((D
.
&.
%.
Nyeri dada
berhubungan
dengan iskemik
jaringan sekunder
terhadap sumbatan
arteri koroner.
Intoleransi
aktifitas
berhubungan
dengan
ketidakseimbangan
antara suplai :&
dengan kebutuhan
tubuh.
+ecemasan
berhubungan
dengan ancaman
kematian =
perubahan
3etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama J menit nyeri
dada klien berkurang
dengan +7 *
− 3kala nyeri –
− +lien mengatakan nyeri
berkurang
− +lien tenang.
3etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama J&" jam toleransi
akti0itas pasien
meningkat dengan +7 *
− 6rekuensi jantung dan
(D dalam batas normal
− +ulit hangat, merah
muda.
− 6rekuensi pernafasan
normal.
− 'elaporkan tidak
angina = terkontrol
dalam rentang $aktu
selama th=.
3etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama J&" jam cemas
berkurang dengan +7 *
− 'onitor +) dan ((.
− Pantau nyeri
1karakteristik, lokasi,
intensitas, durasi4.
− Ajarkan teknik
relaksasi 1nafas dalam
dan perlahan4.
− +olaborasi pemberian
oksigen dan th= obat.
− 'onitor +) dan ((.
− 'onitor frekuensi
irama jantung.
− 'eningkatkan istirahat
dan batasi akti0itas, jelaskan peningkatan
akti0itas bertahap.
− 'enganjurkan pasien
untuk menghindari
peningkatan tekanan
abdominal 1mengejan
dll4.
− +aji tingkat kesemasan
pasien
− Anjurkan keluarga
terdekat untuk
memberikan support
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 27/31
".
kesehatan.
9esiko penurunan
8:P berhubungan
dengan
peningkatan
tahanan 0askuler
sistemik.
− 8emas berkurang.
−Pasien tampak tenang.
3etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama J&" jam
penurunan 8:P tidakterjadi dengan +7 *
− (D, 99 dan N batas
normal.
− (idak ada keluhan
sesak.
− Eelaskan pada pasien
tentang kondisi dansituasi saat ini.
− Pantau (D, 99, dan
nadi
− Auskultasi adanya
murmur.
−Auskultasi bunyi
nafas.
− +olaborasi :& sesuai
kebutuhan.
− ;akukan -8G.
I. I'/$e'en"#! d"n E1"$%"#!
No
DJ(anggal Implementasi 9espon -0aluasi ((D
. &"#F
&##F
− 'onitor +) dan
((.
− 'emantau nyeri.
3 * +lien mengeluh
kesakitan
terutama dada
kiri.
: * +) kesakitan,
8'
N 5/ J=mnt
99 %& J=mnt
(D #=5#
mm7g
3 * +lien mengeluh
nyeri dada terasa
seperti ditusuk
3 * +lien
mengatakan
masih nyeri
tapi sudah
berkurang
dengan
adanya :&.
: * +lien tampak
tenang skala
nyeri
A * 'asalah
belum
teratasi
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 28/31
&. &"#F
&##F
− 'engajarkan
teknik relaksasi
1nafas dalam dan
perlahan4.
− 'emberikan :&.
− 'elakukan
pemasangan
infuse dan
pemberian obat
anti nyeri.
− 'enjelaskan pada
klien untuk
meningkatkan
istirahat,
membatasi
akti0itas dan
peningkatan
akti0itas secara
bertahap.
− 'enganjurkan
tusuk, diremas
remas dan sepertiditindih benda
berat.
: * 3kala nyeri >
Nyeri dada kiri
3 *
: * +lien tampak
menarik nafas
dalam secara
perlahan.
3 *
: * :& % liter, canul
3 *
: * Infus &# 7s=mnt
3 * +lien
mengatakan
kalau banyak
bergerak
dadanya semakin
terasa nyeri.
: * +lien tampak
berhatihati
dalam bergerak.
3 * +lien
penuh.
P * Pasiendipindahkan
ke ruang
7asan untuk
dilanjutkan
th= yang
diberikan.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 29/31
%. &"#F
&##F
pasien untuk
menghindari peningkatan
tekanan
abdominal
1mengejan4.
'engkaji tingkat
kecemasan.
mengatakan
tidak akanmelakukan
mengejan dulu.
: * Pasien tampak
sering nafas
dalam secara
perlahan.
3 * Pasien
mengatakan
takut terjadi
sesuatu yang
tidak diinginkan.
: * Pasien tampak
tegang, cemas
dan bingung.
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 30/31
DAFTAR PUSTAKA
. 8arolyn '. 7udak. Critical Care Nursing : A Holistic Approach. -disi
II. olume II. Alih !ahasa * 'onica -. D Adiyanti. Eakarta * -G8 C
55F
&. 3usan 'artin (ucker. Patient Care Standarts. olume &. Eakarta * -G8 C
55>
%. ;ynda Euall 8arpenito. Handbook Of Nursing Diagnosis. -disi >.
Eakarta * -G8 C &##
". ;ong, !.8. Essential of medical surgical nursing : A nursing process
approach. olume &. Alih bahasa * ayasan IAP+. !andung* IAP+
PadjajaranC 55/ 1!uku asli diterbitkan tahun 5>54
. 3melt<er, 3.8. 2 !are, !.G. !runner and Suddarth"s te#tbook of
medical surgical nursing . >th -dition. Alih bahasa * @aluyo, A.
Eakarta* -G8C &### 1!uku asli diterbitkan tahun 55/4
/. 8or$in, -.E. Handbook of pathoph$siolog$. Alih bahasa * Pendit, !.).
Eakarta* -G8C &## 1!uku asli diterbitkan tahun 55/4
F. Price, 3.A. 2 @ilson, ;.'. Pathoph$siolog$: Clinical concept of
disease processes. "th -dition. Alih bahasa * Anugerah, P. Eakarta* -G8C
55" 1!uku asli diterbitkan tahun 55&4
>. Doengoes, '.-., 'oorhouse, '.6., Geissler, A.8. Nursing care plans:
%uidelines for planning and documenting patients care. Alih bahasa*
+ariasa, I.'. Eakarta* -G8C 555 1!uku asli diterbitkan tahun 55%4
5. 3uyono, 3, et al. !uku a&ar ilmu pen$akit dalam. -disi ketiga. Eakarta*
!alai Penerbit 6+)IC &##
#. Arif 'ansjoer. 'apita Selekta 'edokteran. Eilid . Eakarta * 'edia
Aesculapius C &###
. 3andra '. Nettina , Pedoman Praktik 'epera(atan, Eakarta, -G8,
&##&
7/23/2019 Lp en Askep AMI ICU RS Romani
http://slidepdf.com/reader/full/lp-en-askep-ami-icu-rs-romani 31/31
Recommended