macam ketulian

Preview:

Citation preview

Budhi Prasetia S.2006. 04. 0. 0013

BISING = bunyi atau suara yg mengganggu dan tidak dikehendaki oleh yang mendengarnya.

BISING = gelombang bunyi kompleks yang berulang secara tidak teratur dengan intensitas bermacam-macam dan terjadi pada saat yang bersamaan.

Dapat terjadi dalam industri,lalin,tempat hiburan,mainan

Penelitian terbaru : orang mudagaya hidup modern (mendengarkan musik melalui earphone).

Di USA : ± 5,2 juta anak (6-19th) tggg pendengarannya,Indonesia tidak jauh berbeda.

Ketulian akibat bising,berdasarkan terjadinya dibagi : Akut (trauma akustik):keras,mendadak,tunggal,unilateral,tuli

konduktif / campuran Kronik (Ketulian akibat kebisingan

lama/NIHL) :lama,berangsur2,bilateral,sensorineural

Sifat bising Frekuensi (tinggi nada) Intensitas (kerasnya bunyi) Lama bising

Lingkungan / tempat sumber bunyi Faktor perorangan

(peny.kronik,obat2 ototoksik)

Trauma akustik ledakan keras Membran Timpani robek perdarahan di kavum timpani perdarahan dan gangguan mikrosirkulasi di organ corti.

Secara klinis paparan pada organ pendengaran dapat menimbulkan :

Reaksi Adaptasi Penurunan pendengaran sementara dan reversibel.

Kembali normal bila bising berhenti. Kenaikan ambang pendengaran sementara

(Temporary Threshold Shift) Peningkatan ambang dengar akibat paparan bising dengan intensitas cukup tinggi perubahan metabolik. Besar kenaikan ambang dengar tergantung intensitas, frekuensi & lama pemaparan (berlangsung beberapa menit/jam/minggu). Pemulihan 3-7 hari untuk 85 dB

Kenaikkan ambang pendengaran menetap. Kerusakan organ corti, sehingga ambang dengar tdk dpt kembali seperti semula.Paparan bising dengan intensitas sangat tinggi berlangsung singkat (eksplosif) atau berlangsung lama (gangguan menetap setelah 10-15 tahun).Gangguan frekuensi 3000-6000 Hz

Diagnosa ditegakkan dengan :

Anamnesa Riwayat Pekerjaan Pemeriksaan fisik Otoskopi Pemeriksaan Penunjang seperti

Audiometri

Anamnesis Pendengaran berkurang Tinitus Rekruitmen Vertigo Pada ketulian bising akut, ada

riwayat trauma akustik berat.

Pemeriksaan Telinga (Otoskopi) Membran timpani utuh, kecuali pada

trauma akustik berat dpt ditemukan ruptur membran timpani.

Audiogram Fase awal: tuli sensorineural ringan dgn

penurunan maksimal pd frek 4000 Hz Fase lanjut: penurunan pd frek lebih luas. Pada paparan bising kronik, gambaran

audiogram simetris pada kedua telinga, pada trauma akustik akut didptkan tuli campuran unilateral

Ditegakkan berdasarkan Anamnesis Pemeriksaan telinga (otoskopi) Pemeriksaan audiometri Pemeriksaan penunjang lain

untuk mencari penyakit penyerta: Diabetes, gagal ginjal,

hipertensi.

Trauma akustik sulit sembuh dgn baik kelainan pada MT : miringoplasti kelainan pada telinga dalam : sulit

NIHL lebih sulit sembuh pencegahan bila sudah terjadi ketulian : rehabilitasi, latihan membaca bibir.

Program untuk mencegah terjadinya gangguan pendengaran pd pekerja a.l :

1. Mengupayakan agar kebisingan tidak melebihi 85 dB. Bila ternyata lebih maka perlu diupayakan untuk memasang alat peredam kebisingan.

2. Mengatur jadwal bekerja (shift), supaya pekerja tidak terlalu lama ditempat bising.

Lama waktu bekerjaPer hari / jam

Tingkat kebisingandB A

8 90

4 95

2 100

1 105

1/2 110

1/4 115

Setiap kenaikan intensitas 5 dB, waktu kerja yg diijinkan dikurangi setengahnya

3. Pemakaian alat pelindung telinga

kebisingan 25 dB – 40 dB Kebisingan : 40-50 dB

Kebisingan max 35 dBAc/o: kapas, plastik Frek. 100-8000 Hz pada 250 Hz sampai 50

karet lunak dB pd frek. tinggi

dipilih bila bising > 100 dBA

Tipe :a. formable type b. custom- molded type c. premolded type

Dipilih bila bising antara 85-200 dBA

Ear Plug Ear Muff Helmet

4. Pemeriksaan pendengaran secara berkala.

5. Penyuluhan kesehatan terhadap karyawan akan bahaya kebisingan

Efek kebisingan 10-15 tahun

Batas intensitas kebisingan (dB)

Lama pemaparan (*)

Ruangan tenang : 30-40dB 80 16 Percakapan N : 65 dB 85 8 Penghisap debu, telivisi : 60-70 dB 90 4 Walkman/ipod : 96 dB 95 2 Arena bermain anak di mal : 90-95 dB 100 1 Diskotek : 100-120 dB 105 ½ Orke simfoni : 110 dB 110 ¼ Konser musik/rock : 110-140 dB 115 1/8 * Lama paparan tiap hari (jam)