View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
BANDAR LAMPUNG, 9 APRIL 2018
MANAJEMEN INVESTASI DAN PENGELOLAAN JALAN TOL
oleh:Ir. Akhmad Tito Karim, M.M.Pinciple Learning Experts – Jasa Marga Learning Institute
DISAJIKAN DALAM RANGKA SEMINAR NASIONAL PENERAPAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN
DALAM MENINGKATKAN MUTU DAN KESELAMATAN KERJAPROGRAM PASCA SARJANA - UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
2
PT JASAMARGA BALI TOL
LINE OF BUSINESS • Pengusahaan jalan tol meliputi kegiatanpendanaan, perencanaan teknik,pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, danpemeliharaan jalan tol
• Usaha lain yang terkait atau menunjangkegiatan pengusahaan jalan tol
• Masa konsesi 45 tahun terhitung sejakditerbitkannya SPMK (10 September 2012)
Badan usaha jalan tol (BUJT) ruas Jalan Tol BaliMandara (d/h Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa)
3
• Panjang Jalan 12,7 Km
• Jumlah Simpang Susun 2 (dua): Benoa danNgurah Rai
• Jumlah Jembatan Laluan Nelayan 2 (dua)
• Jumlah Gerbang Tol 3 (tiga): Nusa Dua,Ngurah Rai, Benoa
• Jumlah Gardu Tol 20 (dua puluh), seluruhnyaGTO
PROFIL JALAN TOL
PAKET 1Sta 0+000 – Sta 2+970 (MAIN ROAD)dan Persimpangan Ngurah Rai1
PAKET 2Sta 2+970 – Sta 5+308(MAIN ROAD)
PAKET 3Sta 5+308 – Sta 6+092, Ngurah RaiInterchange, Jalan Akses NgurahRai, dan Persimpangan Ngurah Rai(roundabout)
LOKASI JALAN TOL
Rencana Pembangunan JembatanTol Pulau Serangan – Tanjung Benoayang sudah masuk dalam RencanaJaringan Jalan Tol Nasional di Balitidak dapat dilaksanakan karenahambatan teknis dan finansial
PAKET 4Sta 6+090 – Sta 8+122, BenoaInterchange, Pelebaran Jalan AksesPelabuhan, dan PersimpanganPesanggaran di Ngurah Rai By Pass
4
PEMRAKARSA:1. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (BUMN yang
bergerak di bidang industri jalan dan jembatantol), (saham 55%)
2. PT Pelindo III (BUMN yang bergerak di bidangPelabuhan) (saham 17,58%)
3. PT Angkasa Pura I (BUMN yang bergerak dibidang pengelolaan Bandar Udara) (saham 8 %)
4. Indonesia Tourism Development Corporation(BUMN yang bergerak di bidang tourism) (saham1%)
Bergabung sebagai pendiri perusahaan patungan (3 BUMN Kontraktor): 5. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (saham 1%)6. PT Hutama Karya (Persero) (saham 1%)7. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (saham 0,4%)
Bergabung sebagai Pemegang Saham: 8. Pemerintah Provinsi Bali (saham 8,01%)9. Pemerintah Kabupaten Badung (saham 8,01%)
PT JASAMARGA BALI TOLH i g h w a y C o r p o r a t i o nPemegang Konsesi Jalan Tol Bali Mandara
5
6
MENJADI PERUSAHAAN PENGELOLA JALAN TOL TERKEMUKA DI INDONESIA
Menyediakan jasa layanan jalan tol yang Lancar, Aman,
Nyaman, dan Efisien
Meningkatkan nilai tambah dengan memanfaatkan
keindahan sekitar/lingkungan jalan tol
Mengelola Sumber Daya perusahaan secara profesional
dengan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan nilai
tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan
Mengembangkan sistem pembelajaran yang berorientasi
pada Kompetensi Inti untuk keberlanjutan perusahaan
Mengoperasikan jalan tol dengan tetap menjaga keasrian
lingkungan hidup dan budaya Bali.
VISI
MISI
7
PERCAYA DIRI DAN MAMPU BERDIRI SENDIRIDENGAN SEMANGAT YANG TINGGI UNTUK SELALUMENJADI LEBIH BAIK, DISIPLIN DANBERTANGGUNGJAWAB
DIRI:DAPAT DIPERCAYA DAN SANGGUP MELAKSANAKANMISI PERUSAHAAN SECARA KONSISTENBERLANDASKAN KEKUATAN DAN KEMAMPUANYANG TINGGI DIDALAM UPAYA PENCAPAIAN VISIPERUSAHAAN
AN L:
BERSIKAP RAMAH DAN SANTUN DALAMMEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA PENGGUNAJALAN TOL SERTA DALAM BERINTERAKSI DENGANPARA PEMANGKU KEPENTINGAN.
MAH:
H i g h w a y C o r p o r a t i o n
Alamat:KAWASAN IKAT PLAZA
Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505Pemogan 80221, Denpasar, Bali
Telp. +62 361 725326, Faks. +62 361 725327
9
KONSEP TOL
JALAN TOL adalah bagian dari jaringan jalan umum yang perwujudannya menjadi tanggung jawab
Pemerintah
JALAN TOL dibiayai sebagian atau seluruhnya oleh pengguna jalan melalui pengenaan tarif tol
Untuk mewujudkan jalan tol tersebut pihak swasta dapat membantu Pemerintah dengan
membiayainya terlebih dahulu dan selanjutnya investor swasta tersebut memperoleh pengembalian
investasinya beserta keuntungannya melalui hak penarikan tol selama masa konsesi.
Agar menarik bagi swasta, jalan tol harus memiliki kelayakan finansial yang menjanjikan (financiallyfeasible).
Volume lalin yang cukup dan kepastian tarif termasuk penyesuaiannya) untuk dapat mengembalikaninvestasinya.
Jadi konsep tol adalah KONSEP PENDANAAN infrastruktur jalan dengan sesedikit mungkin (tanpa ?)
membebani APBN.
Apabila kelayakan finansial suatu jalan tol kurang baik, namun dibutuhkan untuk pengembangan
wilayah, maka konsep tol dapat dikombinasikan dengan APBN/D (konsep hybrid/subsidi).
M a s y a r a k a t
A P B N / DDANA PEMAKAI
JALAN TOL
JALAN NON TOLJALAN TOL
(finansial – layak)
DANA YANG TERSEDIA
DIJEMBATANI OLEHINVESTOR & PERBANKAN
SUMBER DANA
TOLPAJAK UMUM
JALAN TOL(finansial – tidak layak)
SUMBER DANA BAGI JARINGAN JALAN
KONSEP TOL (lanjutan...)
PEMERINTAH MEMBANGUNJARINGAN JALAN
10
ASPEK LEGAL PENGUSAHAAN JALAN TOL
PENDANAAN
• Pasal 23, PP 15• Pasal 5, PPJT
PERENCANAANTEKNIS (RTA)
• Pasal 27, PP 15• Pasal 6, PPJT
PEMBEBASANTANAH• Pasal 28, PP 15• Pasal 4, PPJT(Pengadaan Tanahdilaksanakan olehPemerintah)
PELAKSANAANKONSTRUKSI• Pasal 30, PP 15• Pasal 7, PPJT
(SPMK akan diberikankepada BUJT, 7 harisetelah tanah bebas)
PENGOPERASIAN• Pengamanan
Pendapatan Tol• Pemenuhan SPM• Pemenuhan PPJT• Pasal 36, PP 15• Pasal 10, PPJTBUJT dapat memulaipengoperasian jalan tolsetelah memperolehsertifikat laik operasi danadanya penetapanpengoperasian olehMenteri.• Sesuai SPM• Menjamin LAN• Menyediakanperalatan• Dioperasikan 24 jam
PEMELIHARAAN• Pasal 8, PPJT(BUJT harus memelihara jalan tol sesuai pedoman pemeliharaan yang ditetapkan BPJT)
LAIK FUNGSI• Pasal 37, PP 15• Laik fungsi sebagai jalan
umum/tol
1. Pasal 50 UU No. 38/2004(1) Pengusahaan jalan tol dilaksanakan dengan maksud untuk mempercepat
perwujudan jaringan jalan bebas hambatan sebagai jaringan jalan nasional.(2) Pengusahaan jalan tol meliputi kegiatan: Pendanaan, Perencanaan Teknis,
Pelaksanaan Konstruksi, Pengoperasian, dan Pemeliharaan.
2. Pasal 50 UU No. 38/2004(1) Pengusahaan jalan tol dilaksanakan Pemerintah dan/atau Badan Usaha yang
memenuhi persyaratan.11
1. Pra studi kelayakan finansial,2. Study kelayakan,3. Analisis mengenai dampak
lingkungan.
1. Kegiatan pendanaan,2. Perencanaan teknis,3. Pelaksanaan konstruksi,4. Pengoperasian, dan5. pemeliharaan.
PENGUSAHAAN JALAN TOL (PP 15/2005)
PENGUSAHAANPRA PENGUSAHAAN
12
UNTUK APA UANG TOL YANG DIBAYARKAN?
1. Mengembalikan modal dan pinjaman (termasuk bunga) yang digunakan untuk membangun jalan tol.
2. Memelihara jalan secara rutin agar selalu bersih, rapi, aman, dan nyaman.
3. Memelihara jalan secara berkala misalnya pelapisan ulang, atau program peningkatan kapasitas jalan misalnyapelebaran jalan dan perbaikan mutu pelayanan, menambah gardu, pengembangan teknologi transaksi, dll.
4. Membayar biaya operasional petugas jalan tol misalnya pengumpul tol, patroli, ambulance, rescue, derek, pengamanlalu-lintas, dll.
5. Corporate Social Responsibility (CSR) atau bentuk kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan.
6. Membayar pajak.
TARIF TOL
Tarif tol dihitung berdasarkan kemampuan bayar pengguna jalan, besar keuntungan biaya operasi kendaraan, dankelayakan investasi.
Kebijakan Pemerintah tentang Tarif Tol:
Penyesuaian tarif tol setiap dua tahun diatur di dalam UU No. 38/2004 tentang Jalan, dan Peraturan Pemerintah No.15/2005 tentang jalan tol, dengan tujuan untuk memberikan kepastian pengembalian investasi bagi investor.
Apabila tarif tol tidak naik, maka akan berpengaruh pada proyeksi pengembalian investasi yang sudah dihitung dalamrencana usaha yang menjadi bagian dari Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Investor dan Pemerintah.
Jika tidak ada kepastian pengembalian modal, maka investor tidak tertarik lagi untuk menanamkan modalnya.Akibatnya, pengembangan jaringan jalan bisa terlambat, pembangunan sarana dan prasarana lain juga ikut terlambat;
13
KARAKTERISTIK INVESTASI JALAN TOL NUSA DUA – NGURAH RAI – BENOA(LAYAK EKONOMI DAN FINANSIAL)
Aw
alM
asa
Ko
nse
si
Mu
laiB
ero
per
asi
Akh
irM
asa
Ko
nse
si
Payback Period
Biaya O/M
Biaya O/M
BIA
YAIN
VES
TASI
& O
PER
ASI
(KU
MU
LATI
FP
V)
∑R
p
WAKTU
Keuntungan Investor terhadap modal yang
ditanam
JALAN TOL DISERAHKAN KEPEMERINTAH
Enjoyment Period
Concession Period
Skema Pengembalian Investasi Jalan Tol
Construction
Land Acquisition
Biaya Tanah
Biaya Konstruksi
514
Masa Konsesi Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa = 45 tahun
KARAKTERISTIK INVESTASI JALAN TOL (TIDAK LAYAK)
0
0
0
Biaya O/M
Biaya O/M
Waktu
Risiko Pengembalian Investasi Jalan Tol akibat:• Pembebasan Lahan yang mundur;• Traffic dibawah rencana;• Tarif tidak sesuai rencana.
Tam
bah
an
Bia
ya
Pro
yek
Harapan keuntungan Investor
terhadap modal yang ditanam
Hilang
Bia
ya
Inv
esta
si&
Op
eras
i(K
um
ula
tif
PV
)
∑R
p
Ren
can
aO
per
asi
Akhir
Mas
a
Ko
nse
si
Payback Period
Jalan tol diserahkan ke
Pemerintah
Enjoyment Period
Concession Period
Construction
Land
Acquisition
Aw
alM
asa
Ko
nse
si
Biaya Tanah
Biaya Konstruksi
Aw
alO
per
asi
Mund
ur
akib
at
Pem
beb
asan
Tan
ah
dan
Konst
ruksi
yg
Mund
ur
615
H i g h w a y C o r p o r a t i o n
Alamat:KAWASAN IKAT PLAZA
Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505Pemogan 80221, Denpasar, Bali
Telp. +62 361 725326, Faks. +62 361 725327
BPJT LELANG INVESTASI JALAN TOL NUSA DUA – NGURAH RAI – BENOA
1. Lelang Investasi dilaksanakan secara terbuka2. Konsorsium lolos Pra Kualifikasi
Negosiasi
Awards
PT JASAMARGA BALI TOL
Pembentukan Perusahaan
Patungan
Lelang Konstruksi
Pemenang Lelang
Konstruksi
PPJT16 Des ‘11
PENGUSAHAAN JALAN TOL: Perencanaan Teknis, Pendanaan, Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan Jalan Tol
KONSTRUKSI17
BAGAN PROSES PENGUSAHAAN JALAN TOL BALI MANDARA
18
1. Selama ini penghubung wilayah utara-selatan Bali hanya jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai, dan sudah
mengalami kemacetan terutama pada weekend/musim liburan. Kemacetan ini menjadi hambatan dan
penyebab ekonomi biaya tinggi (konsumsi BBM, suku cadang, waktu tempuh).
2. Pembangunan/pengembangan jalan baru di atas tanah (at grade) wilayah Denpasar Selatan sulit
dilaksanakan mengingat keterbatasan lahan, harga tanah sangat mahal, dan benturan dengan pelestarian
budaya, adat-istiadat, serta agama.
3. Rencana Pembangunan Jembatan Tol Serangan – Tanjung Benoa menjadi salah satu solusi dan sudah
masuk dalam Rencana Jaringan Jalan Tol Nasional di Bali, namun tidak dapat dilaksanakan karena
menghadapi hambatan teknis dan finansial:
Teknis (berdasarkan surat Menteri Perhubungan):
1)bahwa koridor ambang batas untuk penerbangan paling tinggi (44,8 meter) dan ambang atas untuk
laluan kapal pesiar minimal (45,4);
2)tidak dimungkinkan dibangun konstruksi jembatan karena akan saling mengganggu jalur
penerbangan/jalur pelayaran;
Finansial: biaya investasi terlalu tinggi (sekitar Rp 5,8 triliun),
Tender investasi telah dua kali, tidak ada peminat.
4. Diperlukan jalan alternatif dan peningkatan fasilitas transportasi, namun harus selesai dalam waktu
maksimal 2 tahun karena akhir tahun 2013 terdapat beberapa acara penting tingkat internasional
19
Pembangunan ruas jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa merupakan salahsatu program prioritas Pemerintah pusat yang termasuk dalam 6 koridor ekonomi,yang dibangun dengan tujuan:1. Mengatasi permasalahan kemacetan di wilayah Bali bagian selatan,2. Pengembangan ekonomi Bali,3. Mendukung pelaksanaan APEC pada Oktober 2013.
20
1. PP 26/2008 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL2. PERPRES 45/2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN SARBAGITA3. PERDA 16/2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI BALI
MEMUAT:
Rencana Jalan Bebas Hambatan Serangan – Benoa – Bandar Udara Ngurah Rai –Nusa Dua – Tanjung Benoa
16 Desember 2011, ditandatangahi PPJT (Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol) antaraPemerintah c.q. Kementerian PU c.q. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) denganPT Jasamarga Bali Tol (BUJT) untuk ruas jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa.Poin penting PPJT: pembangunan jalan tol harus selesai dalam waktu 18 bulan.
Keputusan Gubernur Bali Nomor: 1544/03-C/HK/2011 tanggal 3 November 2011 tentangLokasi dan Luas Lahan Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa sepanjang9,70 Km di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
SP2LP (Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan) jalan tol Nusa Dua –Ngurah Rai – Benoa melalui:
21
Dibangun sesuai:
1. Surat Ijin Menteri Kehutanan Nomor: S.534/Menhut-IV/2011 tanggal 10 Oktober 2011
2. SP2LP Gubernur Bali Nomor: 1544/03-C/Hk/2011 tanggal 3 November 2011
3. Persetujuan ROW Plan dari Bina Marga dan BPJT, November 2011
4. PPJT tanggal 16 Desember 2011
1,5 km
0,550 km
Jarak Gerbang Tol ke Simpang Siligita = 2,05 km
Awal Jalan TolKM 0 + 00
21
KM 7 + 750
KM 1 + 500
KM 0 + 400
JALAN TOL BALI MANDARA MELINTAS DI ATAS LAUT TELUK BENOA DENGANPANJANG 12,7 KM, DIBANGUN DALAM WAKTU 16 BULAN, (2 BULAN DESIGNDAN 14 BULAN KONSTRUKSI).
BAGAIMANA MENYELESAIKAN PROYEK JALAN TOL BALI MANDARA DALAMWAKTU 16 BULAN?
1. DIBAGI MENJADI EMPAT PAKET (PAKET 1, PAKET 2, PAKET 3, PAKET 4)2. KONTRAK PEMBANGUNAN – DESIGN AND BUILD, FIDIC SILVER BOOK,
LUMPSUM PRICE3. METODE PEKERJAAN SEBAGIAN BESAR PRE CAST (CASTING YARD
DIBANGUN DI SEKITAR LOKASI PROYEK)4. KEGIATAN KONSTRUKSI – DESAIN – PENYIAPAN MATERIAL BERJALAN
SIMULTAN DAN PARALEL
21
H i g h w a y C o r p o r a t i o n
PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL NUSA DUA – NGURAH RAI – BENOA
BUJT - PT JASAMARGA BALI TOLPENGELOLA JALAN TOL NUSA DUA – NGURAH RAI – BENOA
Pengguna Jasa Konstruksi & Konsultasi (PT Jasamarga Bali Tol)
ORGANISASI PROYEK RANCANG BANGUN (DESIGN AND BUILD) PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL NUSA DUA – NGURAH RAI – BENOA
Project Manager Konsultan QA
Penyedia Jasa(Kontraktor)
Konsultan Perencana Supplier
Sub Kontraktor
PEMERINTAH(BPJT)
Mandiri, BNI, BRI, BCA, BTN, BPD Bali
Piesta Dinamika Consult(Konsultan Keuangan)
KONSULTAN PENGAWAS MUTU
INDEPENDEN
Tim Manajemen Kontrak (TMK)
SMM KONSULTAN QA
QCM
SMM PENGGUNA JASA
24
PE
LAP
OR
AN
PENGAWASAN
PENGAWASAN
PENGAWASAN
INFORMASISebagai dasarpengambilankeputusan
LOKASIDimana kegiatan sebaiknya
dilaksanakan
INVENTORIRincian jenis, jumlah, jadwal
kebutuhandan stock
TRANSPORTASIBagaimanadan kapan
pengiriman produk
PRODUKSIRincian jenis, spesifikasi,
rencana produksi
KESEIMBANGAN KETERSEDIAAN PRODUK DAN EFISIENSI
DIBENTUK 2 TIM:a) Tim Pemantauan Pengadaan Tiang Pancangb) Tim Pemantauan Kinerja Alat Pancang
PENGENDALIAN RANTAI PASOK
25
KONTRAK DESIGN AND BUILD – FIDIC SILVER BOOK
26
1. Pengguna Jasa menyiapkan Detail Engineering Design (DED)
1. Pengguna Jasa hanya menyiapkan, Basic Design, Kriteria Design dan Ruang Lingkup Pekerjaan
2. Nilai proyek/investasi tidak pasti (terbuka adanya eskalasi dan klaim)
2. Nilai proyek/investasi lebih pasti
3. Addendum terjadi karena kondisi lapangan yang tidak diperkirakan sebelumnya (misalnya kedalaman tiang pancang)
3. Addendum hanya terjadi atas permintaan Pengguna Jasa (misalnya perubahan design, item baru)
4. Manajemen Risiko ditanggung bersama (Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa)
4. Manajemen Risiko menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa (Kontraktor)
KOMPARASIDESIGN AND BUILD (SILVER BOOK MODEL) KONTRAK KONVENSIONAL (UNIT PRICE)
5. Durasi Jaminan Mutu pasca konstruksi lebih pendek – hanya masa pemeliharaan
5. Durasi Jaminan Mutu pasca konstruksi lebih lama: Masa pemeliharaan lebih panjang (cacat
mutu) Masa servis/masa penggunaan konstruksi
(cacat mutu akibat penggunaan)
27
6. Berbasis proses/process oriented (Pengguna Jasa ikut terlibat dalam penentuan proses produk dan ikut bertanggung jawab)
6. Berbasis kinerja – orientasi pada kualitas produk jadi (tidak terlibat terhadap proses)
7. Pengguna Jasa ikut menentukan Quality Control melalui Konsultan Supervisi
7. Penyedia Jasa sepenuhnya melakukan Quality Control, Pengguna Jasa berorientasi pada audit jaminan mutu (Quality Assurance)
KOMPARASIDESIGN AND BUILD (SILVER BOOK MODEL) KONTRAK KONVENSIONAL (UNIT PRICE)
8. Membatasi peluang kreatifitas intelektual Penyedia Jasa karena pelaksanaan pekerjaan berdasarkan DED yang ditetapkan Pengguna Jasa
8. Membuka peluang kreatifitas intelektual Penyedia Jasa (kontraktor): Peluang: kreatifitas, inovasi, keuntungan
lebih besar Tantangan: risiko lost/kerugian
9. Masa pengadaan (procurement stages) berjalan lebih lama dan series (bertahap)
9. Masa pengadaan (procurement stages) berjalan lebih pendek dan paralel
28
1. Divergensi design, konstruksi, supervisi (series)
2. Kurang efektif dan efisien3. Ketidakpastian nilai investasi
1. Konvergensi design, konstruksi, supervisi (paralel)
2. Lebih efektif dan efisien 3. Kepastian nilai investasi
10. KESIMPULAN KOMPARASIDESIGN AND BUILD (SILVER BOOK MODEL) KONTRAK KONVENSIONAL (UNIT PRICE)
desain
supervisi(audit mutu/QA) konstruksi
supervisi
29
H i g h w a y C o r p o r a t i o n
KM 2+970
31
1. Dikerjakan: PT Adhi Karya (Persero) Tbk.2. Konsultan Perencana: PT Lapi Ganeshatama Consulting3. Quality Control Management: internal PT Adhi Karya (Persero) Tbk.4. Konsultan Quality Assurance: PT Cipta Strada
KM 0+000
Progres Konstruksi - 100%Titik Pancang - 3.108 titikTiang Pancang - 7.150 tiang pancangBesi (steel rebar) - 5.300 tonBeton (concrete) - 49.934 M3
Precast Slab - 4.635 panelPile Cap - 1.553 unit/panelRailing - 2.970 ḾAsphalt - 11.186 tonGerbang Tol - selesai 100%
LINGKUP PEKERJAAN:KM 0+000 – 2+970 (MAIN ROAD) dan persimpangansebidang dengan Jalan Ngurah Rai
Kunjungan Bupati Badung kePaket 1, Senin, 25 Maret 2013
Kunjungan Presiden SBY didampingi Ibu Negara, Menko Ekonomi, Menteri PU, Meneg BUMN, Senin, 25 Maret 2013
Kunjungan Menteri dan Sekjen KementerianPekerjaan Umum, Jumat, 2 November 2012
STA. 2+970
32
STA. 5+308
Progres Konstruksi - 100%Titik Pancang - 3.328 titikTiang Pancang - 8.750 tiang pancangBesi (steel rebar) - 2.634 tonBeton (concrete) - 23.111 M3
Precast Slab - 3.661 panelPile Cap (in situe) - 576 unit/panelRailing - 2.358 ḾAsphalt - 9.357 ton
LINGKUP PEKERJAAN:KM 2+970 – 5+308 (MAIN ROAD)
1. Dikerjakan: PT Waskita Karya (Persero)2. Konsultan Perencana: PT Multi Phi Betta3. Quality Control Management: Lab Teknik Universitas Indonesia4. Konsultan Quality Assurance: PT Cipta Strada
Kunjungan Menteri UMN, Rabu, 26 September 2012
Kunjungan Dirut Jasa Marga, Rabu, 26 September 2012
Kunjungan Menteri PU, Kepala BPJT, Dirut Jasa Marga, Senin, 25 Maret 2013
Kunjungan Wakil Menteri PU, Selasa, 4 September 2012
33
Progres Konstruksi - 100%Titik Pancang - 3.791 titikTiang Pancang - 8.176 tiang pancangBesi (steel rebar) - 7.440 tonBeton (concrete) - 30.584 M3
Precast Slab - 3.375 panelSlab (in situe) - 47.336 M2
Pile Cap (in situe) - 902 unit/panelRailing - 1.415 ḾAsphalt - 11.395 tonGerbang Tol - selesai 100%
PAKET 3:Sta 5+308 – Sta 6+092 (MAIN ROAD), SimpangSusun Ngurah Rai, JALAN AKSES Ngurah Rai(Sta 0+000 – Sta 1+597), dan persimpangansebidang Jalan Ngurah Rai
Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum, Kamis, 27 September 2012
Kunjungan Gubernur Bali, Rabu, 12 Juni 2013
Komite KIRU Jasa Marga
Komut Jasamarga Bali Tol menunjuk
1. Dikerjakan: PT Hutama Karya (Persero)2. Konsultan Perencana: PT Maratama Consulting Mandiri3. Quality Control Management: Politeknik Negeri Bali4. Konsultan Quality Assurance: PT Yodya Karya KSO
34
Progres Konstruksi - 100%Titik Pancang - 3.716 titikTiang Pancang - 9.605 tiang pancangBesi (steel rebar) - 4.986 tonBeton (concrete) - 54.529 M3
Precast Slab - 1.839 panelSlab (in situe) - 33.832 M2
Pile Cap (in situe) - 27 unit/panelRailing - 4.060 ḾAsphalt - 9.512 tonGerbang Tol - selesai 100%
PAKET 4KM 6 + 090 – 8 + 122 (MAIN ROAD), SimpangSusun Benoa, Pelebaran Akses Pelabuhan (KM0+000 – 2+200), dan persimpangan Pesanggarandi Ngurah Rai By Pass
1. Dikerjakan: PT Waskita Karya (Persero)2. Konsultan Perencana: PT Multi Phi Betta3. Quality Control Management: Lab Teknik Universitas Indonesia4. Konsultan Quality Assurance: PT Yodya Karya KSO
Kunjungan Wakil Menteri PU, Selasa, 4 Sept 2012
Kunjungan Walikota Denpasar, Kamis, 20 Juni 2013
Kunjungan Wakil Menteri PU, Selasa, 4 Sept 2012
Kunjungan Menteri BUMN, Kamis, 13 Juni 2013
JADWAL PENGUSAHAAN JALAN TOL BALI MANDARA
35
36
RENCANA DAN REALISASI PENGUSAHAAN JALAN TOL BALI MANDARA
MATERIAL TERPASANG PADA JALAN TOL BALI MANDARA
37
38
SISTEM TERBUKAJalan Tol Bali Mandara dioperasikan dengan system terbuka, yaitu pengguna jalan tolbisa masuk dari Gerbang Tol mana pun, kemudian membayar tol di gardu tol, dan bebaskeluar ke tempat tujuan yang diinginkan.
PENYESUAIAN TARIF TOLPenyesuaian tarif Jalan Tol Bali Mandara dinyatakan telah memenuhi standar pelayananminimal (SPM). Penyesuaian tarif tol terakhir ditetapkan melalui Keputusan MenteriPUPR No. 971/KPTS/M/2017, tanggal 30 November 2017 tentang Penyesuaian Tarif Tolpada Jalan Tol Bali Mandara (Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa), berlaku terhitung mulaiJumat, 8 Desember 2017, pukul 00:00 Wita, dengan besaran sebagai berikut:
39
TABEL PENYESUAIAN TARIF TOL
PENYESUAIAN TARIF GOL I GOL II GOL III GOL IV GOL V GOL VI
TARIF LAMA 11.000 16.500 22.000 27.500 33.000 4.500
TARIF BARU 11.500 17.500 23.500 29.500 35.000 4.500
40
GRAFIK PERTUMBUHAN LALU LINTASJALAN TOL BALI MANDARA - 2017
41
GRAFIK PERTUMBUHAN PENDAPATAN TOLJALAN TOL BALI MANDARA - 2017
42
GRAFIK PERTUMBUHAN LALU LINTASJALAN TOL BALI MANDARA 2013 - 2017
43
GRAFIK PERTUMBUHAN PENDAPATAN TOLJALAN TOL BALI MANDARA 2013 - 2017
44
• JBT MERUPAKAN PIONIR PENERAPAN TRANSAKSITOL NONTUNAI 100%
• SELURUH GARDU – GTO
• SELURUH GERBANG TOL MELAYANI PENJUALANDAN ISI ULANG UANG ELEKTRONIK, TUNAIMAUPUN NONTUNAI
• APLIKASI: SAM MULTI APPLET – MULTI BANK
• SASARAN: MUDAH, CEPAT, EFEKTIF, DAN EFISIEN
LAYANAN TRANSAKSI
LAYANAN LALIN
PEMANTAUAN • Kondisi traffic dengan
CCTV, dapat dimonitormelalui handphone
• Mengukur kecepatanangin (anemometer) secara real time
• Hotline service beroperasi24 jam dan VMS (variable message service).
45
ARMADA• Armada yang selalu siap melayani 24 jam:• Patroli Jalan Tol: untuk jalur motor dan mobil,• Armada pendukung: Ambulance, Rescue, Derek• Polisi Jalan Raya (PJR) bekerjasama dengan Polda Bali.
46
LAYANAN KONSTRUKSI
• PEMELIHARAAN RUTIN UNTUKSTRUKTUR ATAS DAN STRUKTUR BAWAH
• PEMANTAUAN KONSTRUKSI DILAKUKANSECARA PERIODIK
1. DEREK MOTOR (DEREK GENDONG)
47
• Lebar Jalur Motor hanya 3,2 meter. Mobil derek tidak dapat masuk jalur motor. Jikapengendara motor mengalami masalah, harus mendorong sampai keluar jalan tol.
• JBT telah berinovasi menciptakan Derek Gendong untuk melayani pengendara motoryang bermasalah.
2. Anemometer – alat pengukur kecepatan angin
• Kecepatan angin bisa berubah sewaktu-waktu. Kecepatan angin yang tinggimembahayakan pengguna jalan tol.
• JBT telah memasang alat pengukur kecepatanangin secara real time dapat dipantau olehPetugas di Sentral Komunikasi
• Sistem dan Prosedur Penutupan Gerbang Tol(untuk mencegah kejadian yang tidakdiinginkan)
48
3. Pemantauan Kondisi Lalin via HP
• Keberadaan Patroli Jalan Tol merupakansuatu keharusan di jalan tol.
• Selain Patroli, kondisi lalin juga dapatdipantau melalui handphone secara real timesehingga jika terjadi kondisi/gangguan lalindapat segera diketahui.
• Sistem dan Prosedur Pemantauan Lalin via HP
49
4. Pelopor e-Payment multi bank
• Jalan Tol Bali Mandara telah menerapkan transaksi tol dengan kartu elektronik multi banksejak 19 Juni 2015 bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)
• Transaksi tol 100% nontunai (dengan alat pembayaran uang elektronik) telah diterapkandi Jalan Tol Bali Mandara, Seluruh gardu tol sudah GTO
• Seluruh Gerbang Tol melayani penjualan dan Top up atau isi ulang uang elektronik
KARTU/UANG ELEKTRONIK YANG BERLAKU DI JALAN TOL BALI MANDARA
50
51
H i g h w a y C o r p o r a t i o n
INTERSECTION NUSA DUA
53
GERBANG TOL NUSA DUA
54
JEMBATAN NELAYAN I
55
INTERCHANGE NGURAH RAI
56
GERBANG TOL NGURAH RAI
57
BUNDARAN NGURAH RAI
58
JEMBATAN NELAYAN 2
59
GERBANG TOL BENOA
60
INTERCHANGE BENOA
61
INTERSECTION PESANGGARAN
62
63
Recommended