Manajemen Kala 1

Preview:

DESCRIPTION

Manajemen Kala 1

Citation preview

MANAJEMEN KALA I

R.Lita Ayuningdyah

A. PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI KALA I 1. Perubahan Fisiologi Dalam PersalinanTekanan Darah

Tekanan darah meningkat selama terjadinya kontraksi (sistolik rata-rata naik 15 (10 – 20 mmhg), diastolik 5 – 10 mmhg).

MetabolismeMetabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkat secara berangsur disebabkan karena kecemasan dan aktifitas otot skeletal.

Suhu TubuhKarena terjadi peningkatan metabolisme, maka suhu tubuh sedikit meningkat selama persalinan, terutama selama dan segera setelah persalinan. Peningkatan ini kira-kira 0,5 c - 10 c.

PernafasanKarena terjadi peningkatan metabolisme, maka terjadi sedikit peningkatan laju pernafasan yang dianggap normal. Hiperventilasi yang lama dianggap tidak normal dan bisa menyebabkan alkalosis.

Perubahan pada GinjalPoliuria sering terjadi selama persalinan, mungkin disebabkan oleh peningkatan kardiak output, peningkatan filtrasi glomerullus dan peningkatan aliran plasma ginjal.

Perubahan GastrointestinalMotilitas lambung dan absorbsi makanan padat secara substansial berkurang banyak sekali selama persalinan.

Perubahan hematologiHemoglobin meningkat sampai 1,2 gram/100 ml selama persalinan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan.

2. Perubahan Psikologis Dalam Persalinan

Perubahan psikologis pada kala I dipengaruhi oleh:

pengalaman sebelumnyakesiapan emosi persiapan menghadapi

persalinan (fisik, mental, materi dsb)support sistemlingkungan

mekanisme kopingkultursikap terhadap kehamilan

Masalah psikologis yang mungkin terjadi :# Kecemasan menghadapi persalinan# Kurang pengetahuan tentang proses persalinan# Kemampuan mengontrol diri menurun

B. MANAJEMEN KALA I

Langkah 1: Pengumpulan Data- Riwayat kesehatan1. Meninjau kartu antenatal untuk:Usia kehamilanMasalah/komplikasi dengan kehamilan

sekarang.Riwayat kehamilan terdahulu.2. Menanyakan riwayat persalinan:Bagaimana perasaan ibuBerapa bulan kehamilan ibu sekarang ?Kapan ibu mulai merasakan nyeri?Seberapa sering rasa nyeri terjadi? Dan

berapa lama berlangsung? Seberapa kuat rasa nyeri tersebut?

Apakah ibu memperhatikan adanya lendir dan darah?

Apakah ibu mengalami perdarahan dari vagina?

Apakah ibu melihat adanya aliran/semburan cairan? Jika ya, kapan? Bagaimana warnanya? Berapa banyaknya?

Apakah bayi bergerak? Kapan terakhir ibu makan? Tidur?Kapan terakhir ibu buang air besar?

Kencing?Persalinan terdahulu: berapa lama

berlangsung, berat badan bayi.

- Pemeriksaan fisiskTekanan darah,nadi, suhu tubuh.Edema/pembengkakan pada muka, jari, tangan,

kaki dan pretibia tungkai bawah.Warna pucat pada mulut, dan conjunctiva.Refleks-refleks.Abdomen: bekas luka operasi, tinggi fundus

uterus, gerakan janin, kontraksi, pemeriksaan Leopold, penurunan kepala janin.

Detak jantung janing.Genital luar: luka, cairan, lendir darah, cairan

ketuban.Genital dalam: penipisan serviks, dilatasi,

penurunan kepala janin, membrane/selaput ketuban.

Langkah 2:Menilai data membuat diagnosaBerdasarkan temuan-temuan dalam riwayat kesehatan, bidan akan dapat mengambil keputusan apakah ibu dalam persalinan sesunggunya dan jika benar demikian dalam kala serta fase berapa ibu sekarang.

- Perubahan serviks Kepastian persalinan dapat di tentukan hanya jika serviks secara progresif menipis dan membuka.

- Kontraksi yang cukup /adekuat Kontraksi di anggap adekuat apabila:

Kontraksi terjadi teratur, minimal 3 kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung sedikitnya 40 detik.

Uterus mengeras selama kontraksi, misalnya anda tidak bisa menekan uterus dengan menggunakan jari anda.

Langkah 3: Membuat rencana asuhanSelama persalinan dan kelahiran, rencana asuhan seorang bidan harus melakukan asesmen dan intervensi agar dapat:

Memantau perubahan tubuh ibu untuk menentukan apakah persalinan dalam kemajuan yang normal.

Memeriksa perasaan ibu dan respon fisik terhadap persalinan.Memeriksa bagaimana bayi bereaksi saat persalinan dan kelahiran.

Membantu ibu memahami apa yang sedang terjadi sehingga ia berperan serta aktif dalam dalam menentukan asuhan.

Membantu keluarga dalam merawat ibu selama persalinan, menolong kelahiran dan memberikan asuhan paska persalinan dini.

Mengenali masalah secepatnya dan mengambil keputusan serta tindakan yang tepat guna dan tepat waktu.

Asesmen dan intervensi berikut yang perlu di masukan dalam rencana asuhan:

Pemantauan terus menerus kemajuan persalinan menggunakan partograf.

Pemantauan terus menerus tanda-tanda vital ibu.

Pemantauan terus menerus keadaan bayi.Memenuhi kebutuhan hidrasi ibu.Menganjurkan perubahan posisi dan

ambulasi.Menganjurkan tindakan yang memberikan

rasa nyaman.Menganjurkan keluarga memberi dukungan.

MENGGUNAKAN PARTOGRAF Partograf adalah alat untuk mencatat informasi berdasarkan observasi, anamnese dan pemeriksaan fisik ibu dalam persalinan dan sangat penting khususnya untuk membuat keputusan klinik selama kala satu persalinan.

Kegunaan utama dari partograf adalah:Mengamati dan mencatat informasi kemajuan persalinan dengan

memeriksa dilatasi serviks saat pemeriksaan dalam.Menentukan apakah persalinan berjalan normal dan mendeteksi dini

persalinan lama sehingga bidan dapat membuat deteksi dini mengenai kemungkinan persalinan lama.

Bagian-bagian dari partograf- Kemajuan persalinan.Pembukaan serviksPenurunan kepala janinKontraksi uterus.- Keadaan janin.DJJWarna dan jumlah air ketuban.Molase tulang kepala janin.- Keadaan ibu.Nadi, tekanan darah, suhu.Urin, volume dan proteinObat-obat dan cairan IV

CARA PENCATATAN PARTOGRAF Denyut jantung janin : dicatat setiap jamAir ketuban : catat warna air keruban

setiap melakukan pemeriksaan vagina :U : Selaput utuhJ : Selaput pecah, air ketuban Jernih.M : Air ketuban bercampur Mekoneum.D : air ketuban bernoda Darah.K : selaput ketuban sudah pecah tapi air ketuban tidak mengalir lagi.

Perubahan bentuk kepala janin (Molding atau molase) :0 : tulang-tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah dapat dipalpasi.1 : tulang-tulang kepala janin hanya saling bersentuhan.2 : tulang-tulang kepala janin saling tumpang tindih tetapi masih dapat dipisahkan.3 : tulang-tulang kepala janin saling tumpah tindih dan tidak dapat dipisahkan.

Pembukaan mulut rahim (serviks) : Dinilai pada setiap pemeriksaan pervaginam dan diberi tanda silang (X).

Penurunan :- 5/5 : bagian terbawah janin seluruhnya teraba di atas simpisis pubis.- 4/5 : sebagian (1/5) bagian terbawah janin telah memasuki pintu atas panggul.- 3/5 : sebagian (2/5) bagian terbawah janin telah memasuki rongga panggul.- 2/5 : hanya sebagian dari bagian terbawah janin masih berada diatas simpisis dan (3/5) bagian teraba telah turun melewati bidang tengah rongga panggul (tidak dapat digerakkan)- 1/5 : hanya 1 dari 5 jari masih dapat meraba bagian terbawah janin yang berada diatas simpisis dan 4/5 bagian telah masuk ke dalam rongga panggul.- 0/5 : bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari pemeriksaan luar dan seluruh bagian terbawah janin masuk ke dalam rongga panggul.

Waktu : Waktu mulainya fase aktif persalinan. Jam : Catat jam sesungguhnya.

Kontraksi : Catat setiap setengah jam ; lakukan palpasi untuk menghitung banyaknya kontraksi dalam 10 menit dan lamanya masing-masing kontraksi dalam hitungan detik.░ Kurang dari 20 detik. ▓ Antara 20 dan 40 detik.█ Lebih dari 40 detik.

Oksitosin : Bila memakai oksitosin, catatlah banyaknya oksitosin per volume cairan infuse dan dalam tetesan per menit.

Obat yang diberikan : Catat semua obat lain yang diberikan.

Nadi : Catatlah setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik besar (●).

Tekanan darah : Catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah.

Suhu badan : Catatlah setiap dua jam.Protein, aseton dan volume urin. Catatlah setiap

kali ibu berkemih.Bila temuan-temuan melintas kearah kanan dari garis wapada, petugas kesehatan harus melakukan penilaian terhadap kondisi ibu dan janin dan segera mencari rujukan yang tepat.

Partograf WHO yang sudah dimodifikasi

Contoh partograf untuk persalinan normal

Partograf yang memperlihatkan kontraksi uterin yang kurang memadai dikoreksi dengan pemberian oxytocin

Partograf yang memperlihatkan fase aktif persalinan yang lama

Partograf yang memperlihatkan persalinan yang macet/terhalang

MEMBERIKAN DUKUNGAN PERSALINAN Kehadiran seorang pendampingan secara terus menerus selama persalinan dan melahirkan akan menghasilkan:

Kelahiran dengan bantuan vakum/forseps semakin sedikit/kecil.

Seksio sesarea untuk membantu kelahiran menjadi berkurang.

Skor APGAR < 7 lebih sedikit.Lamanya persalinan yang semakin pendek .Kepuasan ibu semakin besar dalam pengalaman

melahirkan.

Kehadiran seorang pendamping selama persalinan dan kelahiran akan menghasilkan :

Kelahiran dengan vakum dan forseps semakin kecil dan sedikit.

Seksio sesarea berkurang .Skor APGAR < 7 lebih sedikitLamanya persalinan yang semakin

pendek.Kepuasan ibu yang semakin besar

dalam pengalaman melahirkan.

Mengurangi rasa sakit menurut varney,s Midurifery.

Adanya seorang yang dapat mendukung dalam persalinan.

Pengaturan posisi.Relaksasi dan latihan pernapasanIstirahat dan privasiPenjelasan mengenai

proses/kemajuan/prosedur yang akan di lakukan.

Asuhan diri.Sentuhan.

PERSIAPAN PERSALINAN

- Persiapan penolong persalinan

Sarung tangan CelemekMaskerPenutup kepalaKacamata.

- Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan.

Ruangan dengan system pencahayaan/penerangan yang cukup.

Tempat tidur yang bersih.Partus set steril.Perlengkapan menjahit dan resusitasi

bayi baru lahir steril.Obat-obatan.Persiapan ruangan untuk bayi, selimut

kain, handuk kering dan bersih.

- Persiapan ibu dan keluarga, asuhan sayang ibu

Anjurkan ibu untuk mendampingi ibu selama persalinan dan kehamilan.

Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam asuhan ibu.Beri dukungan dan semangat pada ibu dan anggota

keluarganya.Tentramkan hati ibu selama kala II persalinan.Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat

meneran.Saat pembukaan lengkap jelaskan pada ibu untuk

hanya menerang saat ada dorongan kuat untuk menerang, beristirahat di antara dua kontraksi.

Anjurkan ibu untuk minum selama kala II persalinan.Berikan rasa aman, semangat dan tentramkan hati

ibu selama proses persalinan berlangsung.

TANDA BAHAYA KALA ITekanan darah >140/90 mmhg (preeklamsia).Temperatur > 36 CNadi > 100/menit.Djj < 100 atau > 180x/menit (normal 120-160x/menit)Kontraksi <3 dalam 10 menit berlangsung lamanya

40 detik.Ketukan di palpasi lemahServiks: partograf melewati garis waspada pada fase

aktif.Cairan amnion, mekonium, darah, bau.Urine: volume sedikit dan pekat.

Recommended