View
43
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MANAJEMEN PIUTANGBy: Evada El Ummah K., M.AB
http://nscpolteksby.ac.id/
Tujuan Pembelajaran:
• Memahami pengertian piutang,
• Menjelaskan hubungan piutang dan bad debt,
• Menjelaskan receivable turnover dan hari rata-rata
pengumpulan piutang
• Memahami Pengendalian Piutang
Timbulnya Piutang
• Pada umumnya perusahaan menjual
hasil produksinya secara kredit,
kemudian melahirkan piutang dagang;
penagihan piutang melahirkan kas.
Hubungan antara piutang dengan kas
adalah sebagai berikut:
Pengertian Piutang
Adalah Nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang
atau jasa, atau dari pemberian pinjaman uang.
• Piutang usaha mengacu pada janji lisan untuk
membayar yang berasal dari penjualan produk dan jasa
secara kredit.
• Wesel tagih mengacu pada janji tertulis untuk
membayar.
Besarnya investasi dalam
piutang ditentukan oleh:
Volume penjualan kredit
Syarat pembayaran kredit
• Makin longgar atau makin lunak syarat kredit makin besar
piutang dagang
Kemampuan mengumpulkan atau menagih piutang
Karakter pengutang atau debitur
Pertimbangan Pemberian Kredit
Tetapi sebenarnya pemberian kredit dalam dunia bisnis
adalah kepercayaan. Jika perusahaan kehilangan
kepercayaan dari partner bisnisnya, ia kehilangan
Kesempatan berbisnis
• Karakter para manajemen perusahaan pengutangCharacter
• Kemampuannya / kesanggupan membayar
perusahaan pengutangCapacity
• Kondisi posisi keuangan perusahaan pengutangCapital
• Harta perusahaan pengutang yang dijadikan jaminanCollateral
• Kondisi ekonomi, sosial, politik, dan bisnisCondition
Hubungan Piutang dan Bad Debt
Piutang:
• Penjualan produk secara kredit atau piutang dagang dilakukan dengan maksud untuk menggejot penjualan agar tercapai sesuai dengan
target yang diinginkan.
Bad Debt:
• Penjualan kredit tidak dapat menagih semua piutangnya
(piutang ragu-ragu).
Cara-cara memperkecil Bad Debt:
Menghindari keputusan penjualan produk pada saat pasar dalam kondisi
fluktuatif atau akan berada dalam kondisi menuju krisis moneter
Membatalkan penjualan produk pada konsumen yang memiliki reputasi buruk dalam dunia bisnis
Menghindari produksi dan penerimaan order pada saat pasar tidak menentu
Melakukan dan menerapkan tindakan prudential principle pada saat tingkat persaingan bisnis semakin tinggi, dan inovasi produk perusahaan berlangsung secara lambat
Manajer marketing, finance, production, hingga human resource dilibatkan secara intensif dan fokus.
Kredit berdasarkan Jenisnya:
Kredit Konsumtif
• 1. Kredit Investasi
• 2. Kredit Modal Kerja
Kredit Produktif
• Kredit dalam negeri
• Kredit luar negeri (ekspor-impor)
Kredit Perdagangan
Kredit berdasarkan jangka waktu:
Kredit jangka
pendek
• Masa 1 tahun
(con kredit
pertanian)
Kredit jangka menengah
• 1-3th (berhubungandg working capital, spt. Beli bahanbaku, suku cadang, bayar upah buruh)
Kredit jangka panjang
• >3th, (untukkeperluan investasi, menambahproduksi. Masukpasar luar negeri, buka cabang & proyek baru
Perputaran Piutang (Receivable Turnover)
• Piutang sebagai unsur modal kerja, Makin cepat perputaran piutangmakin baik kondisi keuangan perusahaan. Yaitu dari kas, persediaan,penjualan, piutang, kembali ke kas.
• Perputaran piutang (receivable turnover) dapat disajikan dengan perhitungan: penjualan bersih secara kredit dibagi rata-rata piutang.
• Kemudian 360 hari dibagi perputaran piutang menghasilkan hari rata-rata pengumpulan piutang (average collection period of accounts receivable).
• Pernyataan itu dapat disajikan dalam bentuk rumus sebagai berikut:
Atau = 360 x Rata-rata PiutangPenjualan Bersih
UraianTahun
2008 2009 2010
Penjualan Bersih 50 jt 54 jt 58 jt
Piutang:
Awal tahun 12 jt 18 jt 22 jt
Akhir tahun 18 jt 22 jt 27 jt
Rata2 Piutang
(Rp)
... ... ...
Perputaran
Piutang (Xkali)
... ... ...
Hari Rata2
Pengumpulan
Piutang (hari)
... ... ...
Berdasarkan data diatas hitung receivable turnover
dari hari rata-rata pengumpulan piutang!
• Hari Rata-rata pengumpulanpiutang adalah sangat penting,makin lama makin buruk bagi kasperusahaan, dan sebaliknya.
• Perputaran piutang yang tinggisangat baik bagi perusahaan,karena investasi dalam piutangrendah & sebaliknya.
Cara Lain:
Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding atau DSO) atau
Periode Penagihan Rata-rata (Average Collection Period atau ACP)
• 0,60(10) + 0,40(30) = 18 hari.
Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales atau ADS)
• (Rp 180 / 360) = Rp 0,50
Cara lain untuk menentukan perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang dapat disajikan dengan ilustrasi berikut ini. • PT ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180, • seluruhnya dijual kredit 30 hari, • dengan ketentuan, jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sejak
tanggal penjualan, diberikan potongan tunai 2 %, • model ini lazim disebut 2/10, n/30• Dari jumlah tersebut, 60 % dibayar dalam waktu 10 hari, dan sisanya dlm
waktu 30 hari
Piutang PT ABC sepanjang tahun setiap saat sebesar:
(Jangka Waktu Penagihan X Penjualan Harian Rata-rata)
• = (18 hari X Rp 0,50) = Rp 9.
Perputaran Piutang: (Penjualan/Piutang sepanjang tahun)
• = (Rp180/Rp9) = 20X
Periode Penagihan Rata-rata: (360 hari / Perputaran
Piutang)
• = (360 hari / 20 X) = 18 hari.
Pengendalian Piutang
Perputaran piutang harus dikendalikan dengan menyusun
tabel umur piutang (aging sehedule of receivables), dimanadalam tabel tersebut dapat diketahui jumlah piutang yang
segera dapat ditagih dan yang lambat ditagih, dan dapat diketahui pengutang atau debitur yang baik dan yang buruk.
• PT ABC lebih baik daripada PT ABK,
• karena semua pelanggan membayar tepat waktu 80%
pada hari ke 10,
• dan sisanya 20% membayar pada hari ke 30.
• Sedangkan PT ABK pelanggannya tidak tepat memba
yar sesuai dengan perjanjian kredit,
• 30% yaitu (15% + 10% + 5%) pelanggannya membay
ar lewat 30 hari dari jatuh tempo.
• Perusahaan yang baik seyogianya mengikuti manajem
en piutang PT ABC seperti ilustrasi di atas.
THANK YOU
Recommended