View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MANAJEMEN STRATEGI DALAM MENENTUKAN
PENERIMAAN BEASISWA PERGURUAN TINGGI
DI PANTI ASUHAN IBADURRAHMAN
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Oleh :
UCI AMALIA
NIM. TK161259
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
MANAJEMEN STRATEGI DALAM MENENTUKAN
PENERIMAAN BEASISWA PERGURUAN TINGGI
DI PANTI ASUHAN IBADURRAHMAN
KOTA JAMBI
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Manajemen Pendidikan Islam
Oleh :
UCI AMALIA
NIM. TK161259
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah … alhamdulilah.. alhamdulilahirobbil’alamin…
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha
Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku
manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman, dan bersabar dalam
menjalankan kehidupan ini. Semoga keberhasilanini menjadi satu langkah awal
bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa
dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan
sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda tercinta (Helmi Effendi) yang telah
menanamkan jenak-jenak kehidupan, meskipun tak sempat melihat dan
mendampingin saya beranjak dewasa, namun doa selalu terpanjat agar diberikan
keluasan alam barzah dan dijauhkan dari azab kubur. Aamiin Yaarobbaalamin..
Untuk Ibunda tercinta (Darwati) yang tiada hentinya selama ini memberiku
semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak
tergantikan. Terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas
semua pengorbananmu dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan
segalanya.
Kupersembahakan kepada orang-orang tercinta Kepada Abang, Ayuk dan Kakak
kalian menambah semangatku untuk maju membuat aku termotivasi meraih
kesuksesan hingga aku bisa melewati semua masa-masa sulitku (Winaryo) (Desi
Anggraini) (Riker Doni) (Ria) (Alan Kirana Oki) (Fitriani) (Ervina Arna) serta
ponakanku tersayang (Nikita Adewina) (Alvaro Khian Ghazali) (Rachel Corry)
(Ghali Al Zarez) (Giovano Khawindra Alwi) terima kasih tiada tara untuk semua
support yang diberikan selama ini.
Kepada sahabat setiaku Reni Anggraini, Rita Herwati, Lallo, Yulita Sari, Jamilah,
Masyitah, serta Kak empeng, Yolanda Aulia, Bella Kurniawati, Ria Rizki Erianti,
Rindang Akbari, Asril Devi Gulana, Mukhtar, Dedy Alamsyah, Khairul, Azis
Pasetio, Mulyadi Acok Terima Kasih telah menjadi Sahabat Tebaikkuu..
Kepada teman-teman seperjuanganku khususnya rekan-rekan MPI angkatan 2016
yang tak bisa kusebutkan namanya satu persatu terima kasih yang tiada tara ku
ucapkan.
MOTTO
’’ Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus
urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka,
maka mereka adalah saudaramu; dan Allah mengetahui siapa yang membuat
kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.Dan jikalau Allah menghendaki,
niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana ’’
(Q.S. Al Baqarah,ayat220)
ABSTRAK
Nama : Uci Amalia
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Judul : Manajemen Strategi dalam Menentukan Penerimaan Beasiswa
Perguruan
Tinggi Di Panti Asuhan Ibdurrahman Kota Jambi
Skripsi ini membahas tentang Manajemen Strategi dalam Menentukan
Penerimaan Beasiswa Perguruan Tinggi Di Panti Asuhan Ibdurrahman Kota
Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskritif dengan fokus
penelitian tentang faktor yang menjadi pertimbangan ketua yayasan, strategi
mengelola dana beasiswa, dan tingkat keberhasilan strategi beasiswa di Panti
Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi,
dokumentasi, dan wawancara.Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah ketua
yayasan, wakil yayasan, Pembina panti asuhan, dan anak-anak asuh panti asuhan.
Bedasarkan hasil penelitian bahwa faktor petimbangan ketua yayasan dalam
mentukan peneimaan beasiswa peguruan tinggi tehadap anak asuh di Panti asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota Bau Kabupaten Kota Jambi sudah
bejalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari strategi yayasan dalam mengelolah
dana bahkan lebih dari itu dapat dilihat juga dari tingkat keberhasilan anak asuh
dalam penerapan strategi beasiswa perguruan tinggi.
Kata kunci : Manajemen strategi penerimaan beasiswa perguruan tinggi, tingkat
keberhasilan penerapan beasiswa perguruan tin
ABSTRACT
Name : Uci Amalia
Major : Islamic Education Management
Title : Strategic Management in Determining College Scholarship Acceptance
High in Ibdurrahman Orphanage in Jambi City
This thesis discusses Strategic Management in Determining College Scholarship
Acceptance at the Ibdurrahman Orphanage in Jambi City. This research is a
descriptive qualitative research with a focus of research on factors considered by
the chair of the foundation, strategies for managing scholarship funds, and the
success rate of scholarship strategies at the Ibadurrahman Orphanage in the City
of Jambi, Kota Baru District, Kota Jambi Regency. Data collection methods used
in this study are observation, documentation, and interviews. The research
subjects in this study were the chairman of the foundation, the representative of
the foundation, the coach of the orphanage, and the orphanage children. Based on
the results of the study that the foundation chair's consideration factor in
determining the receipt of higher education scholarships for foster children in the
Ibadurrahman Orphanage of Jambi City, Bau City District, Jambi City District has
run well, this can be seen from the foundation's strategy in managing funds even
more than that can be seen also from the level of success of foster children in
applying the college scholarship strategy.
Keywords: Management strategies for receiving college scholarships, success
rates
application of college scholarships.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang telah
mengajarkan manusia dengan perantara kalam,mengajakan manusia apa yang
tidak diketahuinya. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW Rasul yang telah memberikan pencerahan dalam kehidupan
manusia. Penulis mengucapkan puji syukur atas keridhoan Allah SWT yang telah
memberikan nikmat sehat jamani dan rohani serta kesempatan dalam
menyelesaikan tugas Skripsi ini dengan mengikuti proses yang baik. Penulis
menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna tentu masih banyak
terdapat kesalahan bagi dari segi penulisan maupun penyusunan kata serta isi dari
Skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga Skripsi ini benar-benar bisa dipergunakan sesuai dengan
kegunaannya.
Penulis Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapat gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian Skripsi ini banyak melibatkan pihak
telah memberikan motivasi baik moril maupun material, untuk itu melalui kolom
ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari MA, Ph.D, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Mahmud, MY, S.Ag, M.Pd.I selaku Ketua Jurusan Manajemen
Pendidikan Islam.
4. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, M.Pd sebagai dosen Pembimbing I, dan Bawaihi,
S.Ag, M.Pd.I sebagai dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu
dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam
menyelesikan skripsi.
5. Drs. H. Syamsu Rizal Ketua Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis dalam memperoleh hasil dilapangan.
6. Sahabat-sahabat mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam yang telah
menjadi ekan diskusi penyusunan skripsi ini.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
Jambi, 2020
Penulis,
Uci Amalia
Tk161259
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS....................................................................................................
PERNYATAAN ORISINALITAS...................................................................
PERSEMBAHAN..............................................................................................
MOTTO..............................................................................................................
ABSTRAK..........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR TABLE.............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Fokus Penelitian..................................................................... 5
C. Rumusan Masalah.................................................................. 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................... 5
BAB II PEMBAHASAN A. Kajian Konsep........................................................................ 7
1. Pengertian Manajemen...................................................... 9
2. Fungsi Manajemen............................................................ 10
3. Pengertian Manajemen Strategi........................................ 13
4. Tujuan Manajemen Strategi.............................................. 14
5. Pendekatan Manajemen Strategi....................................... 15
6. Penerapan Manajemen Strategi......................................... 18
7. Beasiswa........................................................................... 19
B. Study Relevan........................................................................ 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendektaan dan Metode Penelitian....................................... 21
B. Setting dan Subyek Penelitian.............................................. 21
C. Jenis dan Sumber Data......................................................... 22
D. Teknik Pengumpulan Data................................................... 23
E. Teknik Analisis Data............................................................ 25
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data.................................. 26
G. Jadwal Penelitian.................................................................. 27
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum..................................................................... 29
1. Sejarah Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi.......... 29
2. Visi dan Misi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi. 30
3. Tujuan Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi........... 31
4. Struktur Organisasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota
Jambi................................................................................. 31
5. Data Pengurus / Pembina Panti Asuhan Ibaddurahman
Kota Jambi........................................................................ 34
6. Data Anak Asuh Panti Asuhan Ibaddurahman Kota
Jambi................................................................................. 36
7. Sarana dan Prasarana Panti Asuhan Ibaddurahman Kota
Jambi................................................................................. 42
B. Temuan Khusus
1. Faktor pertimbangan Kepala Yayasan dalam Menentukan
Penerimaan Beasiswa Perguruan
Tinggi............................................................................... 46
2. Strategi Mengelola Dana Beasiswa Perguruan Tinggi di
Panti asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi................................................................................ 51
3. Hasil dari Strategi yang dilakukan Ketua Yayasan dalam
penerimaan beasiswa perguruan tinggi di Panti asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi
.......................................................................................... 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................. 55
B. Saran....................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak merupakan bagian yang terpenting dalam kelangsungan hidup
manusia, karena anak sebagai generasi penerus dalam suatu keluarga. Sejak
lahir anak diperkenalkan dengan pranata, aturan, norma dan nilai-nilai budaya
yang berlaku melalui pembinaan yang diberikan orang tua dalam keluarga.
Proses sosialisasi pertama kali terjadi dalam lingkungan keluarga melalui
pembinaan anak yang diberikan oleh orang tuanya. Di sini pembinaan anak
sebagai bagian dari proses sosialisasi yang paling penting dan mendasar karena
fungsi utama pembinaan anak adalah mempersiapkan anak menjadi warga
masyarakat yang mandiri.
Islam memberikan tempat dan perhatian yang tinggi kepada anak-
anak, prinsipnya anak-anak di dalam islam adalah amanah sekaligus karunia
Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan Allah kepada setiap manusia. Amanah
tersebut harus kita pelihara dengan baik, karena di dalam diri anak terdapat
harta, martabat, dan hak untuk hidup dengan layak.Anak juga sebagai potensi
dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, agama, dan keluarga.
Memiliki posisi yang sangat strategis dalam menjamin kelangsungan eksitensi
kehidupan manusia di masa depan. Artinya kondisi anak saat ini sangat
menentukan masa depan bangsa di masa yang akan datang. Kebutuhan anak-
anak baik kebutuhan fisik, maupun mental rohaniyah, harus terpenuhi agar
tumbuh menjadi generasi yang berkualitas.
Walgito (1990, hlm. 106) menjelaskan adanya tuntutan dan
kedudukan yang sama sebagai warga negara maka anak perlu mendapatkan
perhatian secara khusus dengan pembinaan sikap dan perilaku sosial anak.
Dengan demikian untuk terbentuknya pendewasaan seorang anak dibutuhkan
interaksi sosial untuk dapat mandiri seseorang membutuhan kesempatan,
dukungan dan dorongan dari keluarga serta lingkungan, sekitarnya agar dapat
mencapai otonimi atas dirinya sendiri.Salah satu cara yang dilakukan agar
2
anak yatim tetap dalam pengasuhan adalah dengan menampung anak-anak
tersebut ke dalam suatu wadah, yaitu panti asuhan guna membantu
meningkatkan kesejahteraan anak dengan cara mendidik, merawat,
membimbing, mengarahkan dan memberikan keterampilan-keterampilan
seperti yang diberikan oleh orang tua dalam keluarga.
Indonesia meratifikasi Konvensi Hak Anak melalui Keputusan
Presiden No. 36/1990 tertanggal 25 Agustus 1990.Dengan ratifikasi tersebut,
Indonesia secara teknis telah dengan sukarela mengikatkan diri pada ketentuan-
ketentuan yang terkandung dalam Konvensi Hak Anak.Sesuai dengan Pasal 49
ayat 2, Konvensi Hak Anak dinyatakan berlaku di Indonesia sejak tanggak 5
Oktober 1990.Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah No 2
Tahun 1988 tentang Usaha Kesejahteraan Anak bagi Anak Yang Mempunyai
Masalah. Menurut Soeaidy & Zulkhair (2001, hlm. 196), anak yang
mempunyai masalah adalah anak yang antara lain tidak mempunyai orang tua,
anak terlantar, anak yang tidak mampu, anak yang mengalami masalah
kelakuan dan anak cacat.
Undang-undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejateraan Anak Pasal 2
ayat (1), juga disebutkan bahwa anak berhak mendapatkan kesejateraan,
perawatan, asuhan, dan bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam
keluarganya maupun didalam asuhan khusus untuk tumbuh dan kembang
dengan wajar. Perintah untuk merawat anak panti asuhan juga terdapat dalam
agama Islam.Islam mengajarkan untuk menyayangi mereka dan melarang
melakukan tindakan-tindakan yang dapat menyinggung perasaan mereka.
Dalam surah Al-Maa’uun ayat 1-3 Allah swt berfirman :
ت(٢)ول حضعلى طعام دع ال ت الذي كذب بالدن(٢) فذلك الذي أرأ
المسكن(٢)
3
Artinya: “ Tidaklah kau lihat orang yang menipu agama? Yaitu mereka
yang membiarkan anak-anak yakim (terlantar) dan tidak peduli atas
makanan orang miskin” (QS al-Maun;1-3).
Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kelurahan Simpang Tiga
Sipin sebagai wujud usaha untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
sosial anak yatim, piatu, yatim piatu, dan anak dari keluarga miskin bagi
masyarakat. Anak-anak yang ditampung dalam panti asuhan tersebut
adalah anak-anak yang tidak mempunyai ayah, ibu atau keduanya dan
anak-anak dari keluarga miskin sehingga orang tua tidak mampu
memberikan kehidupan yang layak bagi anak.
Melalui panti asuhan anak dengan berbagai kegiatan yang mampu
mengembangkan diri baik dari jasmani dan rohani.Panti asuhan dapat
membentuk pribadi anak menjadi anak yang mandiri dan terbiasa dengan
hal-hal yang melatih diri anak untuk lebih sempurna.Panti asuhan
memiliki sesuatu yang dapat membuat anak sehingga memperoleh konsep
diri yang sempurna sesuai dengan ilmu pengetahuan dan ajaran agama
yang diberikan sehingga menjadi anak yang mandiri dan memiliki
kebiasaan beribadah yang baik tentunya semua itu melalui yang namanya
pendidikan, dan pendidikan di panti asuhan merupakan pendidikan yang
non-formal.
Pengalaman anak panti asuhan yang didapatkan selama dalam
pengasuhan panti asuhan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka
untuk dapat berperilaku mandiri sebagai bekal untuk mereka karena
setelah keluar dari panti, panti sudah tidak mempunyai tanggung jawab
lagi terhadap kehidupan anak asuhnya kecuali untuk anak-anak asuh yang
mempunyai prestasi khusus panti membiayai dan memfasilitasi
mereka.Contohnya anak-anak yang berprestasi akademik dibiayai dan
difasilitasi agar bisa melanjutkan kuliah.
Berdasarkan latar belakang diatas, Peneliti menemukan adanya
diskriminasi atau pembeda terhadap anak panti yang telah tamat sekolah
4
karena untuk meningkatkan kemandirian anak asuh jadi tidak menutup
kemungkinan yang berprestasi saja. Jika kepala panti asuhan ini memiliki
startegi yang bagus maka seluruh anak panti asuhan mendapatkan jenjang
pendidikan yang sama atau pekerjaan yang layak setelah keluar dari panti.
Adapun dasar dari Panti Asuhan Ibadurrahman untuk menjadikan
siswa yang berprestasi dan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
ialah anak panti asuhan harus bisa bersikap mandiri seferti dapat menjaga
sikap yang sopan dan santun, menjaga akhlak yang baik dan kerajinan
yang tinggi. Maka mereka akan terpilih mendapatkan beasiswa ke
perguruan tinggi dan dapat hidup mandiri mencari jati diri mereka.
Seharusnya semua anak panti asuhan berhak atas peluang dan dukungan
untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri dan kemampuannya.
Karena anak-anak dari kaum miski atau dhu’afa yang ada di Indonesia
merupakan bagian dari kompoenen masyarakat yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan anggota masyarakat yang lain untuk
memperoleh pendidikan yang layak. Kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sejatinya dapat di berikan kepada
mereka, baik melalui pemerintah atau pun melalui kelompok masyarakat
yang memiliki kepedulian yang tinggi.
Berdasarkan hasil observasi peneliti terdapat 39 siswa/anak asuh
yang lulus pada tahun 2018/2019, dari kelulusan ini hanya ada 8 orang
siswa panti asuhan yang mendapat beasiswa perguruan tinggi. Oleh karena
itu Muniarti, A.R mendefenisikan strategi sebagai sebuah rencana yang
komperensif yang berarti keseluruhan, jika hanya anak panti asuhan yang
berprestasi saja yang mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih maka
strategi dari kepala panti asuhan belum bisa dikatakan baik.
Jadi peneliti tertarik untuk membahas masalah ini dalam bentuk
skripsi yang berjudul Manajemen Strategi Lembaga Dalam
Menentukan Penerimaan Beasiswa Perguruan Tinggi di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi.
5
B. Fokus Penelitian
Dari latar belakang diatas maka fokus penelitian ini adalah
Manajemen Strategi yayasan dalam menentukan penerimaan beasiswa
perguruan tinggi di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang
diajukan nantinya sebagai acuan yang akanditeliti adalah sebagai berikut:
1. Apa saja faktor yang menjadi pertimbangan ketua yayasan dalam
menentukan penerimaan beasiswa perguruan tinggi?
2. Bagaimana strategi yayasan dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh?
3. Bagaimana tingkat keberhasilan dalam penerapan strategi beasiswa
peguruan tinggi?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk menjelaskan faktor yang menjadi pertimbangan ketua yayasan
dalam menentukan penerimaan beasiswa perguruan tiggi
b. Untuk menjelaskan strategi dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh
c. Untuk menjelaskan tingkat keberhasilan dalam penerapan strategi
beasiswa perguruan tinggi
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai sosiologi keluarga sosiologi pendidikan khususnya
mengenai anak.
b. Manfaat Praktis
6
Untuk memberikan bahan pertimbangan dan masukan bagi
Panti Asuhan tentang strategi yayasan dalam menentukan
penerimaan beasiswa perguruan tinggi di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian konsep
1. Pengertian Manajemen
Secara sistimologis, kata manajemen merupakan terjemahan
dari management. Kata management sendiri berasal dari kata manage
yang berarti melatih kuda dalam melangkahkan kakinya. Pengertian
manajemen terkandung dua kegiatan ialah kegiatan berpikir (mind) dan
kegiatan tingkah laku (action).
Menurut H. Malayu S. P. Hasibuan, manajemen adalah ilmu
dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Menurut Prayudi (1989), manajemen adalah pengendalian
dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumber daya yang
menurut suatu perencanaan (planning) diperlukan untuk mencapai atau
menyelesaikan suatu tujuan kerja tertentu.
Terry (1953) mendefenisikan manajemen sebagai pencapaian
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain
(management is the accomplishing of the predertemined objective
through the effort of other people)
Siagian (1978), mendefenisikan manajemen sebagai
kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam
rangka mencapai tujuan .
George R. Terry mendefinisimanajemen merupakan ilmu
sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu
pengetahuan, sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum
kebenarannya.
8
Koontz menjelaskan manajemen adalah suatu seni yang
produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu.
Koontz menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun
masing masing saling melengkapi.
Stoner mendefenisikan ilmu manajemen merupakan proses
dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisasian, pengendalian
serta memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan juga
menggunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
Wilson mendefenisikan manajemen adalah sebagai sebuah
rangkaian tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam
upaya mencapai sasaran organisasi. Proses merupakan suatu rangkaian
aktivitas yang dijalankan dengan sistematis.
Oey Liang Lee menjelaskan manajemen adalah ilmu dan seni
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan serta
pengendalian (pengawasan) dari sumber daya perusahaan dalam upaya
mencapai tujuan yang diinginkan.
Lawrance A Appley mendefenisikan manajemen adalah
sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilakukan
dengan usaha orang yang lain.
Jadi, manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar
suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan,
pemikiran, pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan atau
mengikutsertakan semua potensi yang ada baik personal maupun
material secara efektif dan efesien.
2. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut para ahli berbeda beda, tetapi
dari semua ahli yang mengemukakan tentang fungsi manajemen
terdapat kesamaan fungsi. Jika fungsi manajemen yang dikemukakan
para ahli digabungkan, maka terdapat beberapa fungsi yaitu :
9
a. Planning
Pembatasan yang kompleks merumuskan perencanaan
sebagai penetapan apa yang harus di capai, bila hal itu dicapai,
siapa yang bertanggung jawab, dan mengapa penetapan harus
dicapai.
Perencanaan disusun dan ditetapkan budgeting. Oleh
karena itu lebih tepat planning dirumuskan sebagai peenetapan
tujuan, policy, prosedur, budget, dan program dari suatu
organisasi.
b. Organizing
Organizing merupakan pengelompokan kegiatan yang
diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan
fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta
menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing
unit tersebut.
c. Acting
Acting merupakan tindakan pelaksanaan dari rencana
yang dibuat.Pelaksanaan dilakukan jika fungsi perencanaan sudah
matang dibuat.Pelaksanaan dalam manajemen lebih dikenal dengan
bahasa implementasi program.
d. Controlling
Controlling atau pengawasan sering disebut juga
pengendalian yaitu mengadakan pemantauan dan koreksi sehingga
bawahan dapat melakukan tugasnya dengan benar sesuai tujuan
semula.
3. Pengertian Manajemen Strategi
Strategi berasal dari kata dalam bahasa inggris „„strategic‟‟
yang artinya merencanakan dan pengarahan.Sedangkan istilah
manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), turunan
dari kata „‟ to manage‟‟ yang artinya kegiatan perencanaan,
10
pelaksanaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari
pembuatan (formulation), penerapan (implementing), dan evalusi
(evaluating) keputusan – keputusan strategi antar fungsi-fungsi yang
mengkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan masa yang
akan datang. Manajemen strategi merupakan suatu sistem sebagai
suatu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan
dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak (bersama-
sama) ke arah yang sama pula (Hadari Nawawi, 2005, hlm 149).
Ismail Solihin (2012, hlm 64) Manajemen strategi merupakan
serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang dihasilkan dari
proses formulasi dan implementasi rencana dengan tujuan untuk
mencapai keunggulan kompetitif. Bila defenisi ini dikaitkan dengan
terminologi, maka manajemen strategi dapat pula didefenisikan
sebagai proses perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan
pengadilan berbagai keputusan dan tindak strategi sekolah dengan
tujuan mencapai keunggulan kompetitif.
Sukanto Reksohadiprodjo (2003, hlm 1) Manajemen strategi
merupakan upaya untuk mengelolah strategi suatu pendidikan agar
tercapai tujuan pendidikan. Pengelolahan strategi mencakup
perencanaan, impelementasi serta evaluasi dan pengendalian strategi
Agama islam memerintahkan kepada umatnya untuk dapat
mengerjakan segala aktivitas yang baik harus dilakukan secara rapi,
tertib, dan teratur sesuai dengan proses yang diperintahkan. Setiap
kegiatan tidak boleh dilakukan secara tidak benar, tidak sungguh -
sungguh atau tidak serius, tidak displin, baik dalam mengatur dalam
kehidupan rumah tangga, organisasi, lembaga pendidikan sampai
dengan urusan terbesar sebagaimana mengatur sebuah negara.Setiap
aktivitas yang ada dalam kehidupan ini diperlukan pengaturan yang
baik, tepat, dan terarah sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen agar
11
tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan terselesaikan secara efektif
dan efesien.
Thomas Wheelen (2010), manajemen strategi adalah
serangkaian dari pada keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan
yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan/perencanaan strategi,
pelaksanaan/implementasi dan evaluasi.
Bambang Haryadi (2003), strategi manajemen adalah suatu
proses yang dirancang secara sistematis oleh manajemen untuk
merumuskan strategi, menjalankan strategi dan mengevaluasi strategi
dalam rangka menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi seluruh
pelanggan untuk mewujudkan visi organisasi.
Mulyadi (2001), manajemen strategi adalah suatu proses
yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi dalam penyediaan costumer value
terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa
Manajemen Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja sekolah dalam jangka
panjang.Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkungan,
perumusan strategi (perencanaan strategi atau perencanaan jangka
panjang), impelementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian.Manajemen strategi menekankan pada pengamatan dan
evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan
dan kelemahan sekolah.
Ulfah Irani & Murniati (2014, hlm 61) Manajemen strategi
perlu diterapkan dalam sebuah organisasi untuk memperkuat sistem
internal dan eksternal organisasi dikarenakan manajemen strategi
merupakan suatu proses yang dinamik yang berlangsung secara terus
12
menerus dalam suatu organisasi karena sekolah dihadapi oleh
dinamika lingkungan internal dan eksternal.
Proses Manajemen Strategi pada dasarnya adalah serangkaian
proses yang mendefinisikan strategi suatu organisasi. Proses
Manajemen Strategi ini terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui
untuk mencapai kinerja dan tujuan yang diharapkan oleh
organisasinya.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar.Inti
dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi,
sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat
digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan
strategis.Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi
dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi
dan kembali dikunjungi.
Manajemen strategi berawal dari mengidentifikasi visi
organisasi yang sudah ada, misi, tujuan, dan strategi adalah titik awal
yang logis untuk manajemen strategis karena situasi sekarang
perusahaan dan kondisi dapat menghalangi strategi tertentu dan bahkan
mungkin mendikte tindakan tertentu. Setiap organisasi memiliki visi,
misi, tujuan, dan strategi,bahkan jika unsur-unsur ini tidak sadar
dirancang, ditulis, atau dikomunikasikan.
Manajer strategi harus bisa menganalisa fungsi utama dari
bisnis yang ada dan mengerti cara mempengaruhi suatu proses
manajemen strategi dan mengetahui bagaimana cara
mengintegrasikan-nya, manfaat hubungan fungsi bisnis dengan proses
manajemen strategi tak bisa diabaikan, fungsi produksi,
fungsi pemasaran, fungsi keuangan, selain tiga diatas masih ada fungsi
yang lainnya seperti SDM (sumber daya manusia), pengembangan dan
riset, serta hubungannya dengan masyarakat. kesemua fungsi memiliki
13
pengaruh langsung yang sangat besar pengaruhnya terhadap
manajemen strategi.
Dengan adanya Manajemen Strategi ini, suatu organisasi atau
perusahaan dapat menilai bisnis dan industri yang digelutinya
termasuk menilai kompetitornya dan menetapkan tujuan organisasinya
untuk mengungguli pesaingnya di saat ini maupun di masa yang akan
dan kemudian menilai kembali setiap strategi organisasinya.
4. Tujuan Manajemen Strategi
a. Meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisa
yang ada
b. Selalu memperbaruhi strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan dan menjawab lingkungan eksternal yang selalu
berubah dan terus akan berubah
c. Melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen dan mengusahakan selalu ada product development
d. Melaksanakan dan mengevalusi strategi yang dipilih secara efektif
dan efisien
e. Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat
penyimpangan didalam pelaksanaan strategi
f. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
g. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.
h. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.
i. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas.
14
5. Pendekatan Manajemen Strategi
Pendekatan manajemen strategi dibagi dalam bagian yaitu:
a. Berpikir strategi
Salah satu kapabilitas yang unik dalam strategi adalah
kemampuan berfikir strategi. Pada dasarnya berfikir strategi adalah
berpikir nalar tentang perkembangan organisasi berdasarkan
keunggulan-keunggulan kapabilitas organisasi untuk menghadap
tantangan, ancaman dan misi organisasi
b. Keterampilan strategi
Seorang top manajer memerlukan 3 keterampilan strategi yaitu:
1) Analisis strategi, yang terdiri atas:
a) Organization healt audit yaitu mengadakan penelitian atau
pemeriksaan (analisis) secara cermat terhadap kesehatan
organisasi sendiri, baik terhadap kelemahan-kelemahan
atau kekurangan-kekurangan maupun terhadap kekuatan-
kekuatan atau kelebihan-kelebihan.
b) Environmental scanning, yaitu meneliti, memeriksa,
menganalisis secara mendalam situasi dan kondisi
lingkungan yang dapat mempengaruhi organisasi.
2) Perencanaan strategi, yang terdiri atas:
a) Scenario profiling, yaitu membuat suatu jalan cerita atau
menggambarkan peristiwa atau hal-hal yang mungkin
terjadi pada masa yang akan datang yang dihadapi dengan
berfokus kepada faktor-faktor perubahan yang pokok.
b) Perencanaan program, yaitu membuat suatu perencanaan
strategi dengan melalui langkah-langkah secara berurutan
dengan melihat perubahan yang terjadi.
3) Manajemen strategi, yaitu terdiri dari:
a) Translation process, yaitu proses penjabaran yang dimulai
dari adanya keinginan dari pemimpin yang lebih tinggi
dijabarkan menjadi kebijaksanaan dan aplikasi dilapangan
15
yaitu pembuatan rencana kepala dan urutan kegiatan,
sampai kepada bagaimana melayani masyarakat
dilapangan.
b) Management audit, yaitu mengecek atau memeriksa
bagaimana manajemen suatu organisasi dengan melihat
hasil dan prosesnya bagaimana manajemen itu berjalan.
6. Penerapan Manajemen Strategi
Manajemen strategi membantu perusahaan untuk menghadapi
perubahan-perubahan yang tidak siap diantisiapasi oleh perusahaan
dalam kondisi sekarang. Krisis ekonomi global adalah kendala utama
yang sering diabaikan oleh semua perusahaan ketika situasi ekonomi
sedang baik dan menguntungkan, namun ketika situasi berubah
terbalik maka peran manajemen strategi menjadi sangat penting dan
diperlukan akansangat terlambat bagi perusahaan untuk menerapkan
manajemen strategi ketika perusahaan sudah diambang masalah besar.
Karena waktu tidak bisa diprediksi dan situasi tidak bisa kita
perkirakan.
Manajemen Strategi membantu organisasi mengumpulkan,
menganalisis, dan mengatur informasi, mereka melacak tren industri
dan kompetitif, mengembangkan model peramalan dan skenario
analisis, evaluasi kinerja perusahaan dan divisi, spot baru peluang
pasar, ancaman mengidentifikasi bisnis, kreatif dan mengembangkan
rencana aksi.
Manajemen strategi memiliki tujuan jangka pendek tonggak
organisasi yang harus dicapai untuk mencapai tujuan jangka
panjang.Seperti tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus terukur,
kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan.Mereka
harus ditetapkan pada perusahaan, divisi, dan fungsional di tingkat
organisasi yang besar.Tujuan tahunan harus dinyatakan dalam hal
manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau
16
operasional, penelitian dan pengembangan, dan sistem
informasi.Sasaran tahunan diperlukan untuk setiap tujuan jangka
panjang.Tujuan Tahunan khususnya penting dalam strategi
implementasi, sedangkan tujuan jangka panjang sangat penting dalam
perumusan strategi.
Tujuan Tahunan merupakan tujuan dasar untuk
mengalokasikan sumber daya. Kebijakan Kebijakan merupakan sarana
sasaran tahunan yang akan dicapai. Kebijakan mencakup pedoman,
peraturan, dan prosedur yang didirikan untuk mendukung upaya-upaya
untuk mencapai tujuan yang dinyatakan.
Perubahan pada salah satu komponen utama dalam model
dapat mewajibkan perubahan pada salah satu atau seluruh komponen
lainnya.Misalnya, perubahan ekonomi dapat merupakan kesempatan
yang besar dan memerlukan perubahan dalam jangka panjang dan
tujuan-tujuan strategi; kegagalan tahunan untuk mencapai tujuan dapat
memerlukan perubahan dalam kebijakan atau saingan utama dari
perubahan strategi dapat memerlukan perubahan misi yang kuat.Oleh
karena itu, strategi formulasi, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan harus
dilakukan secara terus menerus, tidak hanya pada akhir tahun atau
semiannually. Proses manajemen strategi tidak pernah benar-benar
berakhir. Penerapan dari proses manajemen strategi-biasanya lebih
formal dan lebih besar di organisasi yang besar.
Penerapan strategi juga merupakan penugasan atau
penugasan kembali kepada para pemimpin perusahaan, baik pada
tingkat corporate maupun tingkat unit bisnis, unutk
mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi bersama-sama
para karyawan, implementasi strategi juga melibatkan penembangan
kebiksanaan fungsional, struktur oraganisasi, ikllim yang mendukung
strategi dan membantu tercapainya tujuan-tujuan organisasi.
17
Penerapan berlangsung dalam suatu aliran kebiasaan.
Pertama, strategi dipilih oleh manajemen puncak pada tingkat
corporate atau kantor pusat dan manajer tingkat corporate tersebut
mengkomunikasikan strategi yang dipilih kepada para manajer tingkat
unit bisnis. Selanjutnya, manajer unit bisnis memilih strategi khusus
untuk unit bisnisnya dan mengimplemantasikan pada divisi,
departemen, dan bagian-bagian yang berada di bawahnya.Untuk
perusahaan yang didesantrilasasi, proses penerapan strategi adalah
serupa dengan perusahaan yang mempunyai unit-unit bisnis.
Pada perusahaan yang mempunyai bisnis tunggal, manajemen
puncak langsung mengkomunikasikan dan mengimplementasikan
strategi pada divisi, departemen, atau bagian di bawahnya. Proses
implementasi memerlukan komunikasi yang efektif dan negoisasi-
negoisasi di antara semua penyusun strategi atau manajemen puncak
yang berhubungan.
Manajemen strategic sebagai suatu kerangka kerja unutk
menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam perusahaan, terutama
yang berkaitan dengan persaingan, maka para manajer diajak unutk
berfikir lebih kreatif atau berfikir secara strategik. Pemecahan masalah
dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternative
yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih
menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.
Beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka
menerapkan manajeman strategi yaitu memberikan arah jangka
panjang yang akan dituju, membantu organisasi beradaptasi pada
perubahan-perubahan yang terjadi, membuat suatu organisasi menjadi
lebih efektif, mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu organisasi
dalam lingkungan yang semakin beresiko, aktivitas pembuatan strategi
akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah
munculnya masalah di masa datang, keterlibatan karyawan dalam
pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap
18
pelaksanaannya, aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi dan
keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.
Perusahaan yang memiliki banyak divisi, produk, pasar, dan
teknologi juga cenderung lebih formal dalam penerapan konsep
manajemen strategi. Manfaat manajemen strategi berikutnya adalah
keunggulan utama manajemen strategi: Proactive dalam membentuk
masa depan perusahaan dalam melakukan tindakan merumuskan
manajemen strategi yang lebih baik (sistematis, logis, rasional
pendekatan) dari sisi Keuangan: Meningkatkan produktivitas
Peningkatan penjualan Peningkatan profitabilitas.
Manfaat Non Keuangan: Meningkatkan produktivitas
karyawan dan pemahaman strategi kompetitor dari hasil penelitian
menunjukan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen
strategi lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang
yang tidak. Perusahaan yang menggunakan Manajemen strategi
menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan, profitabilitas
dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa perencanaan
kegiatan sistematis.
7. Beasiswa
Beasiswa menutut etimologi (pembentukan kata) dari KBBI
online berasal dari kata Bea yang artinya biaya dan siswa yang artinya
murid, sedangkan menurut terminology (defenisi istilah) dari KBBI
online adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa
sebagai bantuan biaya belajar.
Murniasih (2009) mengemukakan beasiswa adalah bentuk
penghargaan yang diberikan kepada individu agar dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Penghargaan tersebut bisa
berbentuk akses tertentu pada suatu instansi atau penghargaan berupa
bantuan keuangan.
19
Lahinta (2009) mengemukakan beasiswa adalah pemberian
berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang
bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidika yang
ditempuh.Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah,
perusahaan ataupun yayasan.
Wikipedia mengemukakan beasiswa pemberian bantuan
keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk
digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh.
Maka dapat disimpulkan bahwa Beasiswa adalah bantuan
untuk membantu orang terutama bagi yang masih sekolah atau kuliah
agar mereka dapat menyelesaikan tugasnya dalam rangka mencari ilmu
pengetahuan hingga selesai.
B. Studi Relevan
Beberapa penelitian relevan yang berhubungan dengan beasiswa
perguruan tinggi yaitu:
1. Hasil penelitian oleh Iqlima Fadliyah Afiani, mahasiswa jurusan
Sosiologi Agama di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Jogyakarta dalam skripsinya pada tahun (2016) berjudul “Perilaku
Komunikasi Mahasiswa Penerima Dana Beasiswa Miskin Fakultas
Usuluddin Dan Pemikiran Islam”. Penelitian ini dibatasi pada
penerapan Perilaku Komunitas Mahasiswa Penerima Beasiswa Miskin
2. Hasil penelitian oleh Putri Ariani, mahasiswa jurusan Sosiologi di
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogyakarta, dalam skripsinya
pada tahun (2015) berjudul “Upaya Pembinaan Kemandiriaan di
Panti Asuhan Untuk Mempersiapkan Masa Depan (Studi Kasus Pada
Panti Asuhan Sinar Melati IV Berbah Sleman)”. Skripsi ini berfokus
terhadap Pembinaan Kemandiriaan.
3. Hasil penelitian oleh Syarifatul Hiwa, mahasiswa jurusan Manajemen
Pendidikan di Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
dalam skripsinya pada tahun (2016) berjudul: “Pengaruh
20
Pemanfaatan Beasiswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri
4 Jakarta”. Skripsi ini berfokus terhadap Pemanfaatan Beasiswa
Terhadap Hasil Belajar Siswa.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Metode penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif.Penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.Selain
itu, bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam
kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam
bahasanya dan dalam peristiwannya (Margono, 2010, hlm. 36).
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Tempat dilaksanakan penelitian ini adalah di Lingkungan Panti
Asuhan IbadurrahmanKota Jambi.Dalam penelitian penulis mengkaji
tentang Manajemen Strategi lembaga dalam menentukan penerimaan
beasiswa perguruan tinggi di Panti Asuhan IbadurrahmanKota Jambi. Panti
Asuhan IbadurrahmanKota Jambi ini dipilih dengan berbagai alasan,
sebagai berikut : Pertama, Masalah yang akan diteliti memang benar
adanya dilokasi tersebut dan belum perna diteliti orang lain. Kedua, lokasi
penelitian jika ditinjau dari beberapa segi (transportasi, biaya dan waktu)
menguntungkan peneliti.Ketiga, Peneliti bertempat tinggal tidak jauh dari
Panti Asuhan IbadurrahmanKota Jambi.Keempat, Jika dilihat dari segi
kualitas sudah cukup baik dalam prestasi kinerjannya. Kelima, bahwa
sepengetahuan penulis belum ada peneliti lain yang meneliti tentang
Manajemen strategi lembaga dalam menentukan penerimaan beasiswa
peguruan tinggi di Panti Asuhan IbadurrahmanKota Jambi.
21
22
2. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah mereka yang ditetapkan dalam informan
penelitian yang biasanya ditetapkan juga informankuncinya “key
informan” bila diperlukan sekiranya akan memperluas data yang
diperlukan, dapat ditambah dengan unsur responden yang diambil dengan
ukuran presentase dari populasi penelitian (Mukhtar, 2013, hlm 42).
Subjek dalam penelitian ini yaitu Ketua Panti Asuhan sebagai key
informan sekaligus responden, Pembina Panti di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi, sedangkan Anak Asuh Panti Asuhan sebagai
informasi tambahan. Dalam penelitian kualitatif, sampel sumber data
dipilihPurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu
tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek / situasi sosial yang
diteliti (Sugiono, 2015, hlm 54).
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Jenisa data yang di gunakan pada penelitian ini meliputi data :
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diambil langsung dari
sumbernya, tanpa ada perantara (Muhktar, 2010, hlm 86) yakni data
yang diperoleh langsung melalui wawancara dan pengamatan
(observasi) terhadap realita bentuk Manajemen Strategi lembaga
dalam menentukan penerimaan beasiswa perguruan tinggi.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen (Sugiyono, 2010, hlm 225).
23
Adapun data sekunder yang penulis maksudkan sebagai berikut :
1) Historis Panti AsuhanIbadurrahman Kota Jambi dan Struktur
organisasi Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
2) Keadaan Pengurus dan siswa di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi.
3) Keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PantiAsuhan
Ibadurrahman Kota Jambi.
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana dapat
diperoleh.Sumber data baik informasi baik jumlah maupun keragamannya
diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan atau dasar menemukan isi, bahasa,
sistem matika item dalam instrumen penelitian (Margono, 2010, hlm 55).
Adapun sumber data dalam penelitian ini orang dan materi meliputi :
a. Kepala Panti Asuhan IbadurrahmanKota Jambi.
b. Pengurus Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi.
c. Anak Asuh Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi.
d. Alumni Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi.
e. Arsip/Dokumen Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi.
f. Informan yang melakukan riset penelitian di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa
sesuatu yang ketahui atau dianggap atau anggapan, atau fakta yang
digambarkan lewat angka, simbol, kode dan lain-lain. Untuk memperoleh data
maka diperlukan suatu teknik atau cara untuk memperolehnya, setelah selesai
penelitian, maka data yang di peroleh terlebih dahulu diseleksi menurut
24
kelompok variable-variable tertentu dan di analisis melalui segi kualitatif,
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan
kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh
indera.Metode observasi juga dapat diartikan sebagai pengamatan
langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan objek, situasi,
konteks, dan maknaya dalam upaya mengumpulkan data
penelitian.observasi di lakukan sebanyak dua kali karena penulis sering
ke lokasi bertemu dengan kepala panti dan anak-anak asuh.
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasu
verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh
informasi.Dalam wawancara pertanyaan dan jawaban diberikan secara
verbal.Hubungan antara penginterview dengan yang di interview bersifat
sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu kemudian di
akhir (nasution, 2009, hlm 113).
Wawancara penulis gunakan untuk mengetahui lebih mendalam dari
pimpinan jurusan, dosen dan mahasiwa tentang:
4. Apa saja faktor yang menjadi pertimbangan ketua yayasan dalam
menentukan penerimaan beasiswa perguruan tinggi?
5. Bagaimana strategi yayasan dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh?
6. Bagaimana tingkat keberhasilan dalam penerapan strategi beasiswa
peguruan tinggi?
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu.Dokumen bisa berebentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
25
monumental dan seseorang.Dokumen yang berebentuk tulisan misalnya
catatan harian, biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk
gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lainnya.Studi
dokumen merupakan pelengkap dari pengguna metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiono, 2008, hlm 240). Hasil
penelitian akan lebih kretibel atau dapat dipercaya apabila didukung oleh
foto-foto tulis akademik dan seni yang telah ada.
Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data atau
informasi dari berbagai sumber yang ada pada informan untuk mendukung
dari apa yang telah di dapat dari observasi dan wawancara terkait dengan
Strategi Kemandirian Anak Panti Asuhan.
E. Teknik Analisis Data
Untuk melakukan analisis data secara kualitatif maka penulis melakukan
analisis dengan menggunakan metode :
1. Analisis Domain
Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh
gambaran/pengertian yang bersifat umum dan relative menyeluruh tentang
apa yang tercakup disuatu fokuspermasalahan yang tengah diteliti. Dalam
analisis domain ini penulis mengemukakan beberapa permasalahan yang
bersifat pengertian secara umum yang berkaitan dengan fokus
permasalahan yang diteliti.
2. Analisis taksonomi
Pada analisa taksonomi ini fokus penelitian ditetapkan terbatas
pada domain tertentu yang sangat berguna dalam upaya mendiskripsikan
atau menjelaskan fenomena atau fokus yang menjadi sasaran semua
penelitian. Sedangkan dalam taksonomi ini, penulis mengarah kepada
menjelaskan secara mendetail terhadap pengertian-pengertian (secara
26
domain) kemudian di bahas kepada permasalahan yang lebih khusus, dan
dapat menemukan suatu sasaran dan tujuan masalah yang di teliti.
3. Analisis komponensial
Analisis komponensial yaitu analisis yang digunakan untuk
mengkaji domain tertentu, misalnya gandum dan sagu sama-sama jenis
tepung, meskipun sama-sama jenis tepung keduanya tidak sama masing-
masing mempunyai atribut atau karakteristik tersebut dialokasikan
kepadanya.
Analisis komponensial merupakan analisis untuk mengkaji
beberapa pelaku yang mempunyai perbedaan akan tetapi mempunyai
maksud dan tujuan yang sama, yaitu data yang di peroleh di lapangan
sekalipun berbeda namun mempunyai kesamaan.
F. Teknik Keabsahan Data
Pemeriksaan keabsahan data yang penulis gunakan ialah teknis
trianggulasi data. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan pengabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.Teknik trianggulasi
yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber
lainnya.(Moleong, 2010 (Muthohar, 2013, hlm 21)).
Menurut Denzim dan Moleong, membedakan empat macam
trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan
sumber, metode, penyidik dan teori. Kemudian menurut Patton, masih dalam
Moleong, Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
alat yang berbeda dalam metode kualitatif, hal itu dapat tercapai dengan jalan:
1. Membedakan data hasil pengamatan dengan hasil data wawancara
27
2. Membandingkan apa yang dikatakannya orang di depan umum, dengan apa
yang dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakannya orang-orang dengan situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
4. Membandingkan keadaan perspektif seorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan lain, orang biasa, orang pemerintahan.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi yang
berkaitan.
Triangulasi data digunakan untuk menguji kembali tentang
keabsahan data yang penulis peroleh dari lapangan, karena dengan teknik
triangulasi ini penulis dapat membandingkan hasil wawancara berkenaan
dengan Manajemen Strategi Lembaga dalam Menentukan Penerimaan
Beasiswa Perguruan Tinggi di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi yang
di anggap perlu, dan kemudian penulis dapat bandingkan hasil wawancara
dengan hasil observasi.
28
G. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian in dirancang untuk memudahkan penulis dalam
melakukan penelitian, maka penulis menyusun agenda penelitian secara
sistematis seperti terlihat pada table berikut:
No Jenis Kegiatan
Penelitian Nov Des Jan Fab Mar Apr
1. Pengajuan Judul √
2. Penyusunan
Proposal √ √ √
3. Bimbingan Proposal √
4. Pengurusan Izin
Seminar √
5. Seminar Proposal √
6. Perbaikan Proposal √
1. P Pengajuan Izin
Riset √
2. P Pengumpulan Data √
3. Perifikasi dan
Analisis Data √
10. Penulisan Laporan
Skripsi √ √ √ √
11. Penggandaan
Laporan Skripsi √
12. Sidang Munaqasah √
29
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Lokasi / Setting Penelitian
a. Sejarah Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
Panti asuhan Ibadurrahman Kota Jambi merupakan sebuah panti
untuk membantu anak-anak yatim piatu dan anak-anak yang keluarganya
tidak mampu yang beralamat di jalan Kimaja, Arizona Kecamatan Kota
baru, Kota Jambi.
Bermula ketika Syamsu Rizal berniat mendirikan sebuah panti
untuk membantu anak-anak yatim piatu dan anak-anak dari kalangan tidak
mampu.Nama panti asuhan tersebut ialah Panti asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi.Syamsu Rizal perna menjadi tenaga pengajar di Madrasah
Muhamadiyah yang ternyata mendirikan sebuah panti asuhan, tepatnya
berlokasi disungai gelam.Kemudian Syamsul Rizal ikut menjadi pengurus
anak panti asuhan pada tahun 1994 sampai dengan tahun 2005.
Pada tahun 2005 Syamsu Rizal berenti menjadi pengurus panti
karena ditugaskan untuk bekerja di Kantor Departemen Agama Kota
Jambi, karena pindah tugas akhirnya Syamsu Rizal pindah lokasi rumah.
Pada waktu itu anak Syamsu Rizal sekolah di Jawa, kemudian ada yang
sekolah di pondok pesantren bersama ibunya di daerah sungai gelam
karena di daerah tersebut Syamsu Rizal dan istrinya mendirikan sebuah
sekolah taman kanak-kanak yang sampai saat ini masih dipegang oleh sang
istri. Karena merasa sendirian akhirnya Syamsu Rizal mengajak tujuh anak
panti asuhan yang dari sungai gelam untuk diasuh sambil di sekolahkan.
30
Pada bulan April tahun 2007 Syamsu Rizal dilantik menjadi
kepala sekolah dari Madrasah Aliyah Mahdaliah dan sekaligus dipercaya
masyarakat sebagai pengurus panti asuhan yang ada disungai gelam.
Tokoh masyarakat yang banyak dan juga kepala desa yang
mengantar anak kepada Syamsu Rizal kemudian Syamsu Rizal
menyarankan kepada masyarakat tersebut agar mengantarkan anak ke panti
asuhan yang ada disungai gelam tapi mereka menolak.Karena kepercayaan
dari masyarakat, akhirnya Syamsu Rizal menerima kedatangan anak
tersebut.Mulanya Syamsu Rizal hanya bersama tujuh anak kemudian
menjadi 28 anak yang tinggal bersamanya.
Setelah banyaknya anak yang diasuh, Syamsu Rizal mendapatkan
saran dari teman-temannya untuk mendirikan sebuah panti asuhan.Sejak
saat itulah, Syamsu Rizal mulai mendirikan panyi asuhan untuk anak-anak
yatim, piatu, yatim piatu dan anak anak yang keluarganya kurang mampu.
Panti asuhan tersebut diberi nama Panti Asuahan Ibaurrahman Kota Jambi.
Panti Asuhan Ibdurrahman berdiri pada tanggal 02 Juli 2007.
Didirikan untuk menyantuni dan membina anak-anak yang sedang dalam
usia sekolah,tetapi karena masalah ekonomi mereka putus sekolah atau
terancam putus sekolah. Kondisi ekonomi yang tidak mendukung
pembiayaan Pendidikan mereka disebabkan oleh kehilangan kedua orang
tua atau salah satu diantara orang tuanya (yatim piatu /yatim /piatu), akibat
perceraian orang tuanya dan tinggal ditempat terpencil, yang sulit
mendapatkan akses pendidikan.
31
b. Visi dan Misi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
1) Visi
“Memberikan Pendidikan kepada Anak Panti Asuhan Minimal Sampai
dengan Tamat SMA atau Sederajat”
2) Misi
a) Mendorong agar anak-anak panti asuhan memiliki kecerdasan yang
bertaqwa kepada Allah SWT.
b) Memberikan bantuan (santunan) yang layak untuk segala
kebutuhan hidup setiap anak asuh
c) Memberikan bimbingan belajar sebagai bekal pengetahuan mereka
di masa depan.
c. Tujuan Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
1) Menjadikan anak asuh kreatif, mandiri, dan disiplin serta bertaqwa
kepada Allah SWT
2) Membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan
kebodohan serta problem moral anak bangsa, sehingga dapat terwujud
geneasi terbaik yang beguna bagi agama dan bangsa.
d. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah personil yang bergabung dalam suatu
organisasi, melalui struktur organisasi maka dapat dilihat tugas, wewenang
dan bidang kerja yang ada dalam organisasi tersebut, struktur juga dapat
membentuk sketma yang menunjukan gambaran dalam bidang tugas
masing-masing personil dengan adannya struktur organisasi akan
memudahkan pimpinan dalam mengadakan pengawasan, koordinasi dan
juga termasuk didalam pengambilan keputusan yang diperlukan dalam
tubuh organisasi.
32
Struktur Organisasi Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Jalan
Kimaja Arizona Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi pada Tahun
2007 – sekarang.
Struktur Organisasi Panti Asuhan Ibadurrahman
Kota Jambi
Pembina
1. Rahmad Widi 2. Musdalipah 3. Nova Anggraina 4. Rilla Agustina 5. Wulandari 6. Deti Sartika 7. Heni Supriani 8. Yulisa fatimah 9. Reski Saputra 10. Rusli Efendi 11. Zahabi 12. Dian afdal 13. Laura karlina
Sekretaris
1. Rahmi Maulida Rizal
2. Balqis Syafira
Bendahara
Khusnul Komariah
Ketua Yayasan
Drs.H.Syamsu Rizal
33
Dengan adanya struktur organisasi dapat memberikan kejelasan
tanggung jawab, kejelasaan kedudukannya, kejelasaan mengenai jalur
hubungan, dan kejelasan uraian tugas.Dengan demikian adanya struktur
organisasi di dalam lembaga pendidikan dapat memberikan kelancaran
tujuan pendidikan. Proses belajar mengajar juga dapat berjalan lancar
sesuai dengan pembagian tugas kerjanya. (Dokumentasi, 20 Februari 2020)
Berikut Profil Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan
Kota Baru Kabupaten Kota Jambi:
1. Identitas Sekolah : Panti Asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Kota Jambi
2. NSM : -
3. Status Lembaga : Swasta
4. Akreditasi : Terakreditasi
5. Alamat Yayasan : Jl. Sunan Kali Jaga, Lrg Dinar Rt 04,
No. 78 Kelurahan Simpang III Sipin,
Kecamatan Kota Baru-Kota Jambi.
6. Kecamatan : Kota Baru
7. Kab/Kota : Kota Jambi
8. Provinsi : Jambi
9. Kode Pos : 36126
10. E-mail / Facebook : Panti Asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi
11. Status Kepemilikan : Kepunyaan Sendiri
12. Tanggal Pendirian Yayasan :02 Juli 2007-sekarang
34
14 ARANGAN BAGI SANTRI
DI PANTI ASUHAN IBADURRAHMAN KOTA JAMBI
1. Melawan Bapak/Ibu
2. Melawan Guru/Pembina
3. Berkata Kotor
4. Mencuri
5. Berkelahi
6. Bikin Keributan
7. Pacaran
8. Pergi ke Warnet
9. Berjudi
10. Mengkomsumsi Minuman Keras / Narkoba
11. Merokok
12. Keluar Malam (PKL. 21.00 S.D 05.00)
13. Membuang Sampah Sembarangan
14. Membawa Tamu ke dalam Kamar Tanpa Seizin Pimpinan Panti
35
Nama-Nama Penerima Beasiswa Panti Asuhan Ibadurahman
Tahun 2017
No
Nama
Tempat & Tanggal Lahir
Tempat Kuliah
1. Fitri Yanti
Apung Mudik,
21 September 1997
STAI Ma’arif
2. Indah Sai
Lubuk Bedorong
01 Januari 1998
Al Azhar
3. Julia TKH
Telago Mudo,
02 Juli 1998
STIE Muhammadiyah
4. Fahmi Idris
Bukit Bulan,
24 Juli 1996
STAI Ma’arif
5. Meri Andani
Ma. Mensao,
27 April 1997
STAI Ma’arif
6. Nora Santia
Sekeladi,
03 Maret 1999
Al Azhar
7. Reski Saputra
Balai satu,
26 Februari 1998
STIE IKABAMA
36
Nama-Nama Penerima Beasiswa Panti Asuhan Ibadurahman
Tahun 2018
No
Nama
Tempat & Tanggal Lahir
Tempat Kuliah
1. Ropi Win Warni
Padang Jering,
17 Agustus 1999
Al Azhar
2. SilauWati
Desa Kabu,
05 Maret 1999
STAI Ma’arif
3. Sukron Sei.mengkuang kecil,
09 Mei 1998
POLTEKKES JAMBI
4. Tapawah al-amani
Padang Jering,
26 September 2000
POLTEKKES JAMBI
5. Yules Ma. Mensao,
18 Agustus 2000
STAI Ma’arif
6. Andi Doyok
Kalbu,
10 Apil 2000
Al Azhar
7. Budi Anugerah
Manggis,
26 April 2000
STIE IKABAMA
37
Nama-Nama Penerima Beasiswa Panti Asuhan Ibadurahman
Tahun 2019
No
Nama
Tempat & Tanggal Lahir
Tempat Kuliah
1. Fatur Rohman
Sekeladi,
03 Maret 2001
Al Azhar
2. Ruinar wam
Beringin tinggi,
23 Agustus 2000
Al Azhar
3. Putri Santia Sei.mengkuang kecil,
14 April 2001
STIE IKABAMA
4. Hesi Anggraini
Balai satu,
19 November 2000
STIE IKABAMA
5. Airina Manggis,
02 Agustus 2000
STIKBA Baiturrahim
6. Risky Utomo
Bukit Bulan,
27 Maret 2001
STAI Ma’arif
7. Winda Ariyanti
Telago Mudo,
11 April 2001
STIKBA Baiturrahim
38
Nama-Nama Penerima Beasiswa Panti Asuhan Ibadurahman
Tahun 2020
No
Nama
Tempat & Tanggal Lahir
Tempat Kuliah
1. Siti Khotimah
Muara Singoan,
06 Desember 2001
STIKES HI
2. Burhannudin
Beringin tinggi,
30 Agustus 2001
STIE Muhammadiyah
3. Rangga Pulau Sebrang,
20 Juni 2001
STIE IKABAMA
4. Fatima Andalani
Balai satu,
19 November 2002
STIKES HI
5. Evanza Alfatih Pematang,
21 Agustus 2002
STAI Ma’arif
6. Salsabillah
Pematang,
13 Oktober 2002
STIKBA Baiturrahim
7. Aulia Yolanda
Sukaramai,
26 September 2002
STIKBA Baiturrahim
39
e. Pengurus / Pembina
Pengurus merupakan orang yang bertanggung jawab atas segala
sesuatu yang berkaitan dengan pengelolaan baik kedalam maupun keluar
serta bertugas menetapkan kebijakan, menerima dan memeriksa
pemasukan serta pengeluaran uang dan menghadiri undangan baik yang
berhubungan dengan perserikatan ataupun instansi lain. Sedangkan
Pembina merupakan orang yang membina, membangun, melatih,
mengusahakan supaya lebih baik.
Table 1: Nama Kepala Pengurus dan Pengurus Panti Asuhan
Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun 2020 (Sumber: Dokumentasi
Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Kota Jambi).
No Jabatan Nama Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
L P
1 Kepala Yayasan H. Syamsu Rizal L S1 PAI
2 Bendahara Khusnul Khomariah P S2 Paud
3 Seketaris Rahmi Maulida Rizal P S1 Akuntansi
4 Seketaris Balqis Safira P D4 Kebidanan
40
Table 2: Pembina (Kualifikasi Nama, Pendidikan, Jenis Kelamin,
Status Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun 2020
(Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No Nama L/
P
Pendidikan Tempat
Kuliah
1 Bayu Riski Pranata L D3 Fisio Terapi STIKES
Baiturrahim
2 Musdalipah P S1 Kesehatan
Masyarakat
STIKES HI
3 Nova Anggraina P S2 Ekonomi Syariah UIN STS
JAMBI
4 Rilla Agustina P S1 Paud STAI Ma’arif
5 Fitria Wulandari P S1 Paud STAI Ma’arif
6 Deti Sartika P STIE IKABAMA Mahasiswi
7 Heni Supriani P STIE IKABAMA Mahasiswi
8 Yulisa fatimah P Stmik Nurdin
Hamzaah
Mahasiswi
9 Reski Saputra L
10 Rusli Efendi L
11 Zahabi L POLTEKKES
JAMBI
12 Dian afdal P POLTEKKES
JAMBI
Berdasarkan hasil observasi peneliti terlihat bahwa Pengasuh dan
Pembina di Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Kota Jambi mempunyai tingkat pendidikan tersendiri dan
Jabatan organisasi sendiri.Tingkat pendidikan dipanti asuhan ini adalah S2,
S1, dan SMA/Sederajat. (Dokumentasi, 21 Februari 2020)
41
f. Anak Asuh
Anak Asuh merupakan calon anak yang telah mendapat bantuan
dari yayasan atau orang tua asuh untuk menyelesaikan program wajib
belajar 12 tahun. Adapun nama-nama anak asuh berdasarkan kelas di Panti
Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota
Jambi adalah sebagai berikut:
Table 3: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas VI Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun
2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota
Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Aulia nabila Jambi,15-04-2007 P M.kafit/Siti
patimah
42
Table 4: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas VII Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun
2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota
Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Frediansyah Rambutan Masam,21-06-2003 L M.Dapit/Anisa
2 Dwiji nsofyandari Kit-kait,13-01-2007 P Suparno/neli arlina
3 Aqsa vioni Jakarta,04-10-2006 L Soni/bunga
4 Dodi alhilal Muara 42uban,23-06-2005 L Sardi/zalwahir
5 Misnawati Kuala tungkal,20-11-2006 P Hariyandi/maryani
6 Rizki romadon Teluk beringin,10-09-2006 L Arpandi/elparita
7 Tasya wandira Benteng merukam,11-04-2007 P Budiono/romi
8 Nurul jAnah Kampung renang,10-04-2007 P Muslimin /pialus
9 Feri irawan Lebuk resam,25-08-2007 L Abas/jarima
10 Suci alfitriah Sei dingin,23-10-2006 P Ruslan/nulia
11 Bambang putih Pulau temiang,05-08-2005 L Husni tamrin/lauwiyah
12 Memi sartika Genting 1 ,11-06-2006 L Saidi/hardiana
13 Setia mulya sari Air liki,20-09-2007 P Hendri/musni lastri
14 Muhaamad paldi Renah kepayang,04-04-2007 L m.dahdi/elgawati
15 Siti hawa Dusun mannggis,30-12-2004 P Bujang/siti patimah
16 Ilham alfadilah Tanjung dalam,16-04-2007 L Albani/eva nora
17 Zella pranika Pulau temiang,09-01-2007 P Ahmad yani/ usnah
dewi
18 Satria gunawan Muara bungo,05-11-2007 L Iswar idris/neng
karlina
19 Wasilah Sungai Telang,21 Juni 2006 P Bustarim/Siti Rosli
20 Hasmida saputri P
43
Table 5: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas VIII Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun
2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota
Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Asef Aurcino, 20-05-2005 L Agusri/Timauni
2 Emi Novita Aurcino, 26-09-2006 P Abdul Somad/Yurni
3 Gusfa Madela Dusun Baru, 10-10-2006 P Sukur/Asmani
4 Junia Herdeli Koto Jayo, 10-06-2005 P Hendri/Deni Krisna
5 Markoni Kampung Pondok,18-08-
2005
L Syargawi/Sialu Wati
6 M.Ghoppar Koto Jayo,15-02-2003 L M.Zaidi/Samsiah
7 Mila Astuti Tebing Seri, 06-06-2005 P M.Zurdi/Siti Fatimah
8 Nabila Adha Sei Dingin, 06-01-2006 P Yahya/Gandoria
9 Nirmala Dusun Baru , 02-07-2004 P Samsul/Maisitah.A
10 Putri Kuala Tungkal 27-11-2006 P Hariyandi/Mariyani
11 Yayan weniPurwanti Rantau Alai, 10-06-2006 P Arpan/Jumiati
12 Yesi Eka Putri Sei Mengkuang kecil 29-10-
2005
P Malis/Siti Harijah
13 Indri P
14 Indra wahyudi Sungai tabir,15 -10-2004 L Arasit/heni
15 Elsa apriana Rantau alai,01-07-2005 P Hamdan/enayati
16 Mawan Dusun Manggis, 11 April
2005
L Yunus/Jubai
44
Table 6: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas IX Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun
2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Dodi Ronal Manggis, 20-05- 2003 L Limin/Warna
2 Eliyana Dusun Dalam, 30-12-2003 P Abastiar/Sauda
3 Izalia Telok Keloyang, 08-07-2003 P Nuryono/Zahmah
4 Putri ulan Pulau Temiang, 27-07-2003 P husnTamrin/Lauwiyah
5 Putri rizki Sarolangun 12-07-2004 P Kaisar/Ciknona
6 Rengki Dramayuda Tebing Sari, 24-06-2004 L Idham/Yusmita
7 Siska Aulia Manggis, 17-01-2002 P Wanin/Elna
8 Siti Hadia Manggis, 14-01-2002 P Abastiar/Sidah
9 Subhi Beringin Tinggi, 06-08-2004 L Suantar/Masuana
10 Sya’ban Padang,14-10-2003 L Sopian/Arjuanis
11 Ulpita Sari Pulau Jelmu, 19-10-2004 P Suardi/Ainun
12 Uswatun Hasanah Sei Dingin, 22-02-2004 P Awaudin/Balian
13 Rasmi Sumalia Koto Jayo, 29-07-2005 P M.Rusdi/Ernimita
14 Misrina Anis Suka Menang, 26-05-2004 P Ali Mustopa/Romaja
15 Nabila Tj.Putus, 12-07-2005 P Musa/Roihani
16 Reni Muaro Mensao, 03-09-2004 P Tabrani/Ernawati
17 Yeni Apung Mudik, 12-09-2004 P Suardi/Nurbaya
18 Ihsan Dasaputra Muara Pangi, 05-05-2005 L Junas/Karsum
19 Apriyanto Sarolangun, 29-03-2005 L Marwan/Cik Silwati
20 Dwi maharani Jambi,27-03-2005 P M.kafit/siti patimah
45
Table 7: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas X Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun 2020
(Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Anggun Pramita Sari Desa Dalam, 01-10-2002 P Sopiaan/Umi Kalsum
2 Desta Andesti Sekeladi, 01-01-2002 P Srima/Arper Sartika
3 Gesi Aulia Tandai, 07-08-2001 P Edi Saprianto/Elpa
4 Hagia Wati Beringin Tinggi, 07-10-2002 P Komra/Yusnita
5 Harkon Arif Sungai Telang,16 -02-2003 L Saidina/Nursiti
6 Ike Silvia Beringin Tinggi, 14-09-2001 P Harmu /Maswati
7 Meri Juliani Talang Tembago, 01-07-
2003
P Zulkipli/Derma
8 Misluna Sungai Dingin, 11-07-2002 P Shaleh/Kartina
9 Muhamad Manggis, 25-11-2002 L Tayib/Kholida
10 Muslian Pulau Lebar,29 -07- 2000 L Amer/Saudah
11 Resda Dianti Sarolangun, 06-05-2003 P Arsad/Robi
12 Pera Wati Koto Jayo,11 juli 2002 P Sipul Anwar/Santi
13 Wasi’ah Sungai Dingin, 28-02-2003 P Tarmidzi/Mustorah
14 Windi Nopianti Dusun Dalam, 06-09-2003 P Wahi/Jamilah
15 Yuda Mursila Koto Jayo, 21 -09- 2003 P Budiman/Eti
16 M.Damiri Sei Dingin, 14-08-2003 L M.Sayuti/Norbini
17 Endo Andrianzah Sekeldi, 14-09-2000 L
18 Salma P
19 Dahliya Timbolasi,05-11-2003 P Dahlius/Yusa
20 Pesra Jonri Air Liki, 08 Juli 2001 L Basir/Irau
21 Zura Juliani Padang Jering, 09 Juli 2003 P Suat Dali /Raina
22 Liliq Holiqah Sekeladi, 06 -08-2002 P Mat suani/Mraini
23 Setia Budi Muara Cumban, 11-08-2004 L Samiun /Rohana
24 Heni Pawarni Padang Jering, 27-03-2005 P Darlina/Nazirwin
25 Lola Seakeladi, 20-01-2004 P Apri/Artati
26 Ice Juli Maice Padang Jering,07-07-2004 P Surai
27 Ernis Wati Sungai Keradak,12-08-2001 P Nurana Sari
28 Wahyu Ilahi Lubuk Resam,16-04-2004 L Saben
29 Yunani Padang Jering,13-10-2004 P Jarinah
30 Devi Despika Muara Kibul,08-08-2004 P Zubir/Nurjannah
46
31 Sinta Mayang Sari Teluk Beringin,03-03-2004 P Abdul
Rahman/Elparita
32 Sodri Doni Saputra Sei.Dingin,24-01-2004 L Sapri/Sarni
33 Sapiron Adi Nata Tanjung Benuang ,09-09-
2003
L Suanto/Rahayu Midan
34 Ersya Famaisa Air Liki,17-05-2004 P Hamsyah/Jaruni
35 M.Tison Dusun Manggis,01-04-2002 L Bujang /Siti Fatimah
36 Meri Dusun Manggis,20-12-2002 P Abu Kasim/ Lada
37 Reni Segita Dusun Manggis,25-07-2003 P Haem/Dermi Segita
38 Ananda Aguspian Kuala Tungkal,16-08-2003 L Saidah
39 Rika satra dewi Beringin tinggi,09-05-2003 P Delinar
40 Wendi Beringin tinggi,10-05-2001 L Armen/ gurnia
41 Rajab Tebing sari,15-12-2002 L Bustami/erlawati
42 Teja kusuma Beringin tinggi,05-03-2002 L Tarmizi/romina
43 Futri Sungai Telang,04-08-2003 P Darwis/Rosmi
44 Imran sunanda Desa Gedang, 01 Januari
2004
L Hasan Gustar/Idawati
45 Efriansyah Sarolangun, 11 Mei 2000 L Saipul/Lena
46 Kusnadi Sungai Tabir 07 Sept 2004 L Suwan /Nimar
47 Wahyu ilahi L
48 Frediansyah L
47
Table 8: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas XI Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun
2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Abdul Ropik Lubuk Resam, L Abas/Jarimah
2 Agustarlin Beringin Tinggi, 22-06-2002 L Asrol/Masrawati
3 Apit Bungo, 06-08-2000 L Tobri/Rusi’ah
4 Arpip Saputra Muara Pangi, 11-05-2000 L Sudirman/Siti Nurbaya
5 Delmi Sapitri Sarolangun, 02-08-2001 P Adam/Sairina
6 Gunadi Sarolangun, 13-01- 2001 L Bustami/Kopdiana
7 Hendri Srolngun, 04-03-2000 L Asmadi/Nur Milis
8 Jus Pera Beringin Tinggi, 20-02-2001 P Mustarizan/Laswati
9 M.Al-Fikri L
10 Nora Nurafifa Mensao, 17-10-2002 P Asnawi/Yusna
11 Nur Ham Muara Pangi, 22-11-2002 P M.Rupi/Mariana
12 Ronal Prigen Muara Belkum, 25-05-1998 L Tamrin/Pasah
13 Yulia Muara Mensao, 13-10-2002 P
14 A.Alfarizi Pagar Puding, 12-05-2001 L S.Khidir/Faimah
15 Febrian adhia rizki Sekeladi,10-02-2004 P Rahmat nur/ratni
16 Piana Sarolangun,18-09-2003 P Waidah
17 Mutiara Selvi P
18 Dinda P
48
Table 9: Nama, Tempat tanggal lahir, Jenis Kelamin, Nama Orang
tua kelas XII Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun
2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi).
No
Nama Tempat & Tanggal Lahir L/P Nama Orangtua
1 Delvita riani Jangkat,16-09-2001 P Heri
dumardi/Indrayani
2 Efendi Kota baru,20-05-2000 L Abdurrahman/Halimah
3 Fahmi idris L
4 Fitri yanti Apung mudik 21-09-2001 P Suardi/Baya
5 Indah sari Lubuk bedorong P Sukri/Juairia
6 Julia TKH Telago mudo 02-07-2001 P Ishak effendi/Masturi
7 Julita Bukit bulan 24-07-2000 P Marwan/Cik silawati
8 Meri andani Ma.mensao 27-04-2000 P Abadi/Lina wati
9 Nora santia Sekeladi 03-03-1999 P Asndi/Lasmanidar
10 Riska andiani Karmio19-06-2000 P Bambang/Anisa
11 Reski saputra Balai satu,26-02-2000 L Supratman/Desmala
dewi
12 Ropi win warni Padang jering 17-08-2001 P Samsurni/Robiyatul a
13 Rosa winda Padang jering 15-06-2000 P Jasroni/Darsimi
14 Ruinar wam Berigin tinggi 23-08-2000 P Skrin/Niawat
15 Rusli efendi Manggis,05-05-2000 L Alen/Jubaida
16 Silau wati Desa kabu 05-07-2000 P Ali arafah/Sioi
17 Syukron Sei.mengkuang kecil,
09-05-2001
L Huzir/Yod rohana
18 Tapawah al-amani Padang jering,26-09-2002 P M.tabi’i/Warnida
19 Yules Muaro mensao 18-09-2000 P Aguscik/Nurhuda
20 Adi doyok Kabu,10-04-2000 L Hasan/Minas
49
g. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu fakto penting dalam
menunjang dan menentukan berjalan atau tidaknya suatu poses pendidikan
dan pembelajaran. Sarana dan pasaranan pendidikan sangat erat
hubungannya dengan keberhasilan proses belajar mengajar bagi guru dan
siswa, tanpa sarana dan prasarana kegiatan proses pembelajaran tidak dapat
berjalan dengan lancar.
Sarana dan prasarana yang ada di Panti Asuhan Ibaddurahman
Kota Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi dalam
menunjang proses belajar mengajar dapat dilihat pada table halaman
berikut:
Table 10: Fasilitas fisik bangunan dan gedung di Panti Asuhan
Ibaddurahman Kota Jambi pada tahun 2020 (Sumber: Dokumentasi
Panti Asuhan Ibaddurahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Kota Jambi).
No Jenis Bangunan Jumlah Luas Kondisi
Baik Rusak
1 Bangunan asrama putra 1 - Baik -
2 Bangunan asrama putra 1 - Baik -
3 Dapur 1 12 m3 Baik -
4 Gudang 1 - Baik -
5 Kamar Mandi/Wc 12 36 m3
Baik -
6 Kama Tidur 16 272 m3 Baik -
7 Kantor 1 20 m3 Baik -
8 Masjid 1 92 m3 Baik -
9 Ruang makan 1 - Baik -
10 Sumur bor 1 4 m3 Baik -
11 Tempat cuci piring 1 - Baik -
50
11: Sarana pendukung pelengkapan di Panti Asuhan Ibaddurahman
Kota Jambi pada tahun 2020 (Sumber: Dokumentasi Panti Asuhan
Ibaddurahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota
Jambi).
No Perlengkapan Jumlah Kondisi
Baik Rusak
1 Alat makan - Baik -
2 Alat masak - Baik -
3 Alat tulis - Baik -
4 Bantal 100 Baik -
5 Guling 25 Baik -
6 Buku pendaftaan anak asuh 1 Baik -
7 Kasur 97 Baik -
8 Komputer 1 Baik -
9 Kompo gas 3 Baik -
10 Kompor minyak 2 Baik -
11 Laptop 2 Baik -
12 Lemari besar - Baik -
13 Lemari kecil - Baik -
14 Mesin hitung 1 Baik -
15 Megicom 3 Baik -
16 Meja makan - Baik -
17 Meja dan kursi kepala yayasan 1 psg Baik -
18 Meja dan kusi pengurus
yayasan
1 psg Baik -
19 Meja dan kusi tamu 1 psg Baik -
20 Mobil 1 Baik -
21 Motor 1 Baik -
22 Microfon 1 Baik -
23 Printer 1 Baik -
24 Papan tulis 2 Baik -
25 Ranjang bertingkat 1 Baik -
26 Jemuran - Baik -
27 Telepon 1 Baik -
28 Televisi 2 Baik -
29 Kipas Angin - Baik -
30 CCTV 4 Baik -
51
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
1. Faktor pertimbangan Kepala Yayasan dalam Menentukan
Penerimaan Beasiswa Perguruan Tinggi
a) Faktor Potensi Akademik Anak Asuh melalui Prestasi
Potensi adalah kesanggupan, daya, dan kemampuan untuk
lebih berkembang.Potensi juga diartikan sebagai seseorang yang siap
untuk diwujudkan dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia
itu sendiri. Potensi anak merupakan kapasitas atau kemampuan dan
karateristik atau sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya
manusia yang dikembangkan dan menunjang perkembangan potensi
lain yang terdapat dalam diri anak tersebut. Untuk mengetahui faktor
potensi anak asuh yang digunakan ketua Yayasan Ibadurrahman Kota
Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota Jambi dalam penerimaan
beasiswa perguruan tinggi peneliti telah melakukan wawancara dengan
Ketua Yayasan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru
Kabupaten Kota Jambi sebelum memberikan beasiswa kepada anak
asuh di Perguruan tinggi Ketua Yayasan terlebih dulu dituntut untuk
dapat mengenali potensi dari anak asuh selama dalam binaan di Panti
asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten
Kota Jambi.
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Bapak
Drs. Syamsu Rizal selaku Ketua Yayasan Ibadurrahman Kota Jambi
Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota Jambi menjelaskan bahwa:
“Pada dasarnya beberapa anak terpilih untuk mendapatkan beasiswa
perguruan tinggi atau dikuliahkan dari sini karena memang faktor
pertama yang menjadi pertimbangan adalah faktor potensi dari anak.
Faktor potensi anak asuh ini dilakukan dengan kata lain untuk melihat
52
dan mempelajari karateristik dari anak asuh dan juga akademik anak
asuh ini dilihat dari prestasi juara yang mereka dapatkan sewaktu di
Madrasah Aliyah bukan hanya itu saja tetapi juga dilihat dari prestasi
agama seperti mampu menghafal AL-Qur’an sebanyak 3 juz, 5 juz,
atau lain sebagainya. Kemampuan ini juga dilihat dari kecerdasan
berpikir dan memiliki ingatan yang kuat pada diri anak asuh serta saya
memandang anak-anak asuh yang berhak menerima beasiswa
perguruan tinggi ini mempunyai potensi akademik yang memadai
sehingga diperkirakan mampu untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah
nantinya setelah diterima di perguruan tinggi yang didapatkan”
(wawancara, 17 Februari 2020).
Selama penelitian di Panti asuahn Ibadurrahman Kota Jambi
Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota Jambi peneliti mengamati
untuk menjadi seorang penerima beasiswa perguruan tinggi tidaklah
muda dan yang terpilih tidaklah anak-anak asuh yang sembarangan.
Salah faktornya ialah potensi akademik supaya anak asuh yang berhak
mendapatkan perguruan tinggi ini dengan sebaik-baiknya, maka dari
itu dibutuhkan pertimbangan untuk mendapatkan pendidikan lanjutan
keperguruan tinggi.
Hal yang sama diungkap oleh Rusli Efendi Mahasiswa
Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi selaku anak asuh di Panti
asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten
Kota Jambi Penerima Beasiswa Perguruan tinggi mengemukakan
bahwa:
“Selama menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah saya memperoleh
juara kelas pada peringkat 1 dan 2 tidak hanya dari prestasi itu saja
tetapi juga ada prestasi lain seperti prestasi juara lomba adzan, tahfsir
qur’an, hapalan surah dan lainnya, melalui pertimbangan tertentu
Ketua yayasan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru
Kabupaten Kota Jambi menawarkan saya untuk melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi karena saya ingin memperdalam al-
qur’an jurusan yang dipilih ialah ilmu Al-qur’an Tahfsir Hadist”
(wawancara, 10 Februari 2020).
53
Hal yang sama diungkap oleh Yulisa Fatimah Mahasiswa
Stmik Nurdin Hamzah selaku Pembina di Panti asuhan Ibadurrahman
Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota Jambi Penerima
Beasiswa Perguruan tinggi mengemukakan bahwa:
“Ketua Yayasan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru
Kabupaten Kota mempunyai pertimbangan tertentu yaitu melihat dari
nilai akademik selama pendidikan di jenjang Madrasah Aliyah tidak
hanya pendidikan umum saja tetapi juga dilihat dari nilai pendidikan
agama seperti memiliki imtak sehingga mampu menggunakan ilmu
yang dimilikinya sesuai ajaran agama, karena orang yang memilki niali
akademik dan nilai agama secara seimbang insah allah menjadi
jaminan masa depan cerah” (wawancara, 11 Februari 2020).
Berdasarkan hasil penemuan peneliti diatas dapat dijelaskan
bahwa faktor potensi akademik anak asuh di nilai melalui prestasi.
Prestasi merupakan faktor pertama yang ketua yayasan Ibadurrahman
Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota gunakan untuk
melihat kemampuan yang dimiliki anak asuh baik dari prestasi
akademik maupun non akademik dan juga diimbangin dengan prestasi
agama karena pendidikan umum hanya mampu menjadi penolong
duniawi berbeda dengan pendidikan agama yang kelak mampu
menolong dari siksa kubur maupun akhirat dari doa anak shaleh atau
shaleha ketika anak-anak tersebut memilki pondasi agama yang kuat.
Semua ini telah dilakukan dengan sangat baik oleh ketua
yayasan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten
Kota hanya saja masih ada beberapa anak asuh yang belom
memanfaatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang
yang lebih tinggi tinggal kesadaran anak asuh untuk terus
memperbaikin diri untuk mempunyai kecerdasan prestasi baik dari
yang umum hingga agama. Namun pihak dari panti asuhan akan terus
54
berusaha untuk memberikan pembinaan yang terbaik untuk semua
anak asuh agar dapat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi
karena beasiswa yang diberikan mampu memperbaiki taraf kehidupan
dimasa depan terutama dapat memperbaiki perekonomian yang kelak
mampu menunjang status sosial dari anak asuh.
b) Faktor Rekrutmen menjadi tenaga karyawan
Rekrutmen adalah menemukan dan menarik pelamar kerja
yang komponen untuk posisi terbuka pemberian kerja.Rekrutmen ini
juga berarti mengalokasikan, mengidentifikasi, dan menarik pelamar
untuk posisi terbuka pemberian kerja. Rekrutmen tenaga kerja adalah
proses menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang memiliki
keahlian untuk posisi terbuka pemberi kerja shingga bisa dipilih yang
paling baik diantara yang terbaik.
Rekrutmen tenaga kerja untuk para Pembina di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota
Jambi peneliti mengamati bahwa perekrutan mengenai tenaga
karyawan untuk menjadi Pembina akan difasilitasi segala kebutuhan
mengenai pemenuhan pendidikan dan dana lanjutan keperguruan
tinggi, pemenuhan sadang, papan, serta pangan yang bertujuan untuk
jaminan perlindungan bagi tenaga kerja yang ditempatkan dan
perjanjian untuk mengabdi dan membinahi anak-anak Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota
Jambi selama dalam proses pendidikan yang difasilitasi.
Sebagaimana diungkap oleh Bapak Drs. Syamsu Rizal selaku
ketua Yayasan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru
Kabupaten Kota Jambi menyatakan bahwa:
55
“Anak-anak yang terpilih mendapatkan beasiswa perguruan tinggi kita
rekrut untuk menjadi tenaga karyawan disini karena jumlah anak asuh
di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru
Kabupaten Kota Jambi termasuk kategori jumlah yang banyak, jadi
lembaga Panti Asuhan berharap yang bersangkutan dapat membantu
membinahi anak-anak asuh disini atau adik-adiknya maka selama
direkrut menjadi tenaga karyawan para Pembina ini memang tidak
kami gaji karena gaji nya itu untuk dibayarkan oleh dana kuliah dan
uang saku untuk jajan serta difasilitasi semua kebutuhan dan tempat
tinggal” (wawancara, 07 Februari 2020)
Hal yang sama disebutkan oleh Nova Anggraina Mahasiswa
S2 Ekonomi Syariah di Universitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
selaku Pembina di Panti Asuhan Ibaddurhaman Kota Jambi
Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota Jambi Penerima Beasiswa
Perguruan Tinggi menyatan bahwa:
“Memang benar kita Pembina diPanti Asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten Kota Jambi ini memang betul
diharuskan mengabdi di Panti Asuhan Ibadurrahman ini sebagai
Pembina selama jenjang pendidikan perguruan tinggi selesai selain itu
juga kami yang bersangkutan mendapatkan beasiswa perguruan tinggi
ini terpilih karena dinilai atas perhatian dan kepedulian kami terhadap
lembaga panti asuhan ini dengan jumlah anak asuh yang banyak
karena tidak adanya Pembina panti asuhan secara tetap maka dari itu
direkrutlah anak-anak penerima beasiswa perguruan tinggi untuk
diwajibkan tinggal dan menjadi tenaga karyawan di Panti asuhan
Ibadurrahman posisi ini pun ada dibagian kantor, dibagia dapur dalam
masak memasak dan dibagian untuk mendidik adik-adik asuh di Panti
Asuhan Iabdurrahman Kota Jambi” (wawancara, 16 Februari 2020).
Berdasarkan penemuan hasil peneliti diatas dapat dijelaskan
bahwa Faktor Rekrutmen anak-anak asuh penerima beasiswa
perguruan tinggi dijadikan sebagai tenaga karyawan dilembaga Panti
Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota baru Kabupaten
Kota Jambi yang bertujuan untuk terbantuhnya dalam membina anak-
anak asuh yang masih tinggal dan bersekolah agar mereka terdidik dan
56
diarahkan ke yang lebih baik. Sebenarnya proses perekrutan menjadi
tenaga karyawan yang dilakukan oleh panti asuhan ini sudah sangat
baik karena dapat menambah wawasan Pembina selama mendidik dan
membina anak-anak asuh dibawah mereka selain itu juga mereka dapat
mensyukuri nikmat hasil dari kerja keras sebagai seorang Pembina
dengan upah yang dibayarkan untuk melanjutan pendidikan perguruan
tinggi karena tidak semua orang seberuntung mereka yang bisa
melanjutkan pendidikan ke jejang yang lebih tinggi maka dari itu
jadilah manusia sebaik baiknya.
c) Faktor dari diri anak asuh
Diri sendiri adalah boleh jadi orang pertama yang kita kenali
sebelum kita mengenal orang lain. Memilki pemahaman mendalam
tentang diri sendiri merupakan hal yang vital untuk apapun yang kita
kerjakan, baik untuk kebaikan diri, untuk membangun hubungan yang
lebih baik juga untuk menciptakan hidup yang berarti dan
memuasakan, mencapai kesuksesan menjadi tujuan hampir semua
orang didunia ini. Kesuksesan sebagai apa yang dicita-citakan atau
sesuai dengan apa yang dinginkan.
Untuk mencapai kesuksesan anak asuh maka lembaga panti
asuhan ibadurrahman kota jambi kecamatan kota baru kabupaten kota
jambi memilki pertimbangan dari diri anak asuh tersebut karena bukan
hanya kecerdasan saja tapi jugta diperlukan sikap tekun untuk
mendampinginnya dengan bersikap tekun berarti sanggup untuk
belajar dengan rajin, tidak kenal lelah dan konsisten, karena dengan
ketekunan yang dimiliki, maka segala macam rintangan dan rasa malas
yang ada dalam diri akan mulai terkikis.
57
Sebagaimana hasil penelitian yang diungkap oleh Bapak Drs.
Syamsu Rizal selaku kertua yayasan ibadurrahman kota jambi
kecamatan kota baru kabupaten kota jambi menjelaskan bahwa:
“Pertimbangan terakhir dari Panti Asuhan ibadurrahman kota jambi
kecamatan kota baru kabupaten kota jambi tentu saja terlihat dari diri
anak asuh yang memiliki pribadi loyal, anak yang memiliki sifat loyal
ia cenderung setia terhadap sesuatu orang yang loyal enggak perna
pilih-pilih atau mencari sesuatu yang lebih, tidak hanya loyal saja tapi
juga dilihat dari kerajinan anak asuh dengan rajin kerja keras dan
bekerjasama dan juga ketekunan yang dimiliki anak asuh serta
kepeduliannya untuk masa depannya karena ada juga sebagia anak
tidak peduli atas masa depannya” (wawancara, 20 Februari 2020)
Hal yang sama juga diungkap oleh Deti Sartika mahasiswa
Stie IKABAMA selaku Pembina sekaligus Anak asuh di Panti asuhan
ibadurrahman kota jambi kecamatan kota baru kabupaten kota jambi
penerima beasiswa perguruan tinggi:
“Pertama dilihat dari sikap anak asuh yang bisa menjaga sikap dan
sopan santun, karena sopan dan santun memang harus diterapkan
dimanapun sesuai dengan tuntutan lingkungan tempat kita berada.
Kedua dari asuh asuh sendiri cenderung memilki sifat rajin karena
sikap ini sudah dibawak dari sejak kecil dan sikap rajin ini
berpengaruh pada kesuksesan kita di masa mendatang, serta dari dalam
diri sendiri menanamkan prinsip bahwa kita hidup harus memiliki
tujuan agar berguna untuk diri sendiri maupun orang lain dikemudian
hari” (wawancara, 21 februari 2020)
Berdasarka hasil penemuan diatas dapat dijelaskan bahwa
faktor dari diri anak asuh merupakan faktor terpenting karena
kerajinan dan ketekunan bagian terpenting dimasa dewasa, mereka
yang belajar lebih awal dari sebelumnya akan lebih efisien melakukan
setiap pekerjaan. Seorang anak yang mengerjakan pekerjaan rumah
akan belajar tentang manajemen waktu dan menunda kepuasan
keduanya hal vital yang dibutuhkan untuk menjadi sukses. Ketekunan
yang dimiliki seseorang adalah kunci dari kesuksesan, serta setiap
58
orang pasti mendambakan masa depan maka masa depan kita
tergantung kehidupan kita dimasa lampau. Faktor dari diri anak asuh
di Panti asuhan ibadurrahman kota jambi kecamatan kota baru
kabupaten kota jambi sudah direncanakan dan terorganisir dengan
baik, hanya saja ada sebagian cenderung memilki sifat malas-malasan
dan tidak peduli atas masa depan mereka dan tanpa memikirkan mau
jadi apa dikemudian hari seperti sudah dijelaskan bapak Drs. Syamsu
Rizal selaku ketua yayasan mengenai anak asuh.
2. Strategi Mengelola Dana Beasiswa Perguruan Tinggi di Panti asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi
Strategi meupakan cara yang dilakukan secara sistematis didalam
mencapai sebuah tujuan dari suatu organisasi atau lembaga pendidikan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Menurut Clauswitz (sebagaimana dikutip
oleh Maisah, 2016, Hlm 31).Strategi adalah seni pertemuan untuk
memenangkan perang dapat diartikan juga strategi meupakan sekumpulan
cara-cara untuk mencapai tujuan.Dana merupakan himpunan dari uang
dalam jumlah tertentu dalam bentuk tunai maupun non tunai.
Untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh Ketua Panti
Asuhan Ibadurahman Kota Jambi dalam mengelola dana beasiswa
peguruan tinggi peneliti telah melakukan wawancara dengan Ketua Panti
Asuhan Ibadurahman Kota Jambi sebelum memberikan beasiswa terhadap
anak asuh disebuah perguruan tinggi. Beasiswa ini pun ada yang Ekstenal
dan Internal. Beasiswa yang Internal yang berasal dari dalam Panti
Asuhan seperti anak anak asuh yang mempunyai criteria yang diinginkan
disuruh memilih perguruan tinggi apa yang mereka inginkan dan
setelahnya maka pihak panti asuhan membiayakan pekuliahan selama
jenjang pendidikan di perguruan tinggi dan Beasiswa Eksternal yang
59
berasal dari luar Panti Asuhan meliputi Perguruan Tinggi STAI Ma’Arif,
STIE IKABAMA, STKIP Diniyyah Al Azhar Jambi.
Ketua Panti Asuhan Ibadurahman Kota Jambi terlebih dulu
memikirkan pengelolaan dana yang akan diberikan karena pada dasarnya
dana beasiswa perguruan tinggi ini akan sangat berpengaruh terhadap
proses dan hasil belajar anak asuh ini nantinya.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan bapak
Drs. H. Syamsu Rizal selaku Ketua Panti Asuhan Ibadurahman Kota
Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi menjelaskan bahwa:
“Anak asuh yang mendapat beasiswa dari kampus kebanyakan mereka
mengelola uang nya sendiri tapi kalau untuk anak asuh yang mendapat
beasiswa perguruan tinggi dari Panti Asuhan bermacam – macam karena
pembayaran anak asuh ini berbeda – beda, pembayaran ini ada rentang
waktu misalkan dari bulan Desember 2019-Mei 2020. Seumpama bulan
Januari wajib bayar 6 juta rupiah sebelum jatuh tempo dari pihak panti
sudah mengumpulkan uangnya misalkan ada uang 2 juta rupiah diberikan
dulu kepada anak asuh untuk disimpan khusus uang kuliah sampai
uangnya cukup satu orang bayarkan dan begitu seterusnya, kadang belum
jatuh tempo semua sudah lunas. Dana yang Panti Asuhan Ibadurahman
Kota Jambi kelolah ini dari masyarakat sumbangan banyak oang,
Alhamdulillah sepanjang anak asuh baik yang mendapat beasiswa dari
kampus maupun dari panti tidak ada yang aneh-aneh contohnya pacaran
karena dari pihak Yayasan Ibadurahman Kota Jambi sudah memberikan
pejanjian diatas matrai tidak dibolehkan berpacaran dalam penerimaan
beasiswa baik dari kampus maupun dari panti”
Hal yang sama juga diungkap oleh Reski Saputra selaku Anak
asuh di Panti asuhan ibadurrahman kota jambi kecamatan kota baru
kabupaten kota jambi penerima beasiswa perguruan tinggi:
“Dana operasional selama ini banyak berasal dari para donator maupun
sumbangan berbagai pihak, donator ini yang datang langung ke Panti
Asuhan Ibadurahman Kota Jambi ada juga dari beberapa perusahan dan
lembaga. Oleh ketua yayasan maupun pengurus dana sumbangan ini pun
dikelola agar bisa memenuhi kebutuahan para anak asuh. Dana-dana itu
dialokasikan untuk biaya sekolah, uang saku, pakaian, hingga kesehatan.
Bahkan, dana ini juga dipergunakan untuk uang kuliah anak yang
berprestasi dari Panti Asuhan Ibadurahman Kota Jambi”
60
Seperti yang peneliti amati selama penelitian di Panti Asuhan
Ibadurahman Kota Jambi bahwa untuk mengelola dana ini tidaklah
mudah sumbangan atau donator dari berbagai pihak sangat dibutuhkan
agar mencukupi segala kebutuhan yang sangat di butuhkan oleh pihak
Yayasan Ibadurahman Kota Jambi uluran tangan oleh masyarakat
maupun dari pemerintah juga sangat dibutuhkan agar dapat saling
melengkapi kebutuhan yang dipergunakan.
Demikian juga halnya dikatakan oleh Rilla Agustina mahasiswa
S1Paud selaku Pembina sekaligus Anak asuh di Panti asuhan
ibadurrahman kota jambi kecamatan kota baru kabupaten kota jambi
penerima beasiswa perguruan tinggi:
“Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Kota Jambi memiliki perencanaan anggaran operasional yang
telah dialokasihkan. Laporan penanggung jawabnya juga ada, ini sebagai
contoh misalkan jumlah pengeluaran untuk biaya pendidikan baik itu MI,
MTS, MA maupun peguruan tinggi sebesar Rp. 55.000.000, Kebutuhan
lauk pauk untuk anak-anak panti asuhan sebesar Rp. 12.000.000,
Kebutuhan transportasi Rp. 10.000.000, Kebutuhan pembayaran gaji
Pembina Rp. 30.000.000 dari gaji inilah para Pembina yang dikuliahkan
dari Panti asuhan Ibadurrahman Kota Jambi membayar biaya kuliah.
Semisalkan total pengeluaran Rp. 107.000.000 sementara total penerima
bantuan Rp. 130.000.000 pertahun sisa dalam penerimaan bantuan
dimasukan kedalam kas panti asuhan dan kas ini pun dapat dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan operasional panti asuhan pada tahun
selanjutnya”
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dapat dijelaskan bahwa
strategi pengelolaan dana beasiswa perguruan tinggi tersebut sudah
direncanakan dan dikelolah dengan sangat baik. Untuk anak-anak asuh
yang mendapat beasiswa dari perguruan tinggi mereka mengelolah uang
yang didapatkan dengan sendirinya sedangkan anak-anak asuh yang
menerima beasiswa dipanti asuhan uang yang didapat dari donator
masyarakat, pemerintah, maupun lembaga terkait. Selain donator dana
61
yang didapatkan juga dari bagian zakat, misalkan dengan menjadikan
panti asuhan sebagai kelompok sabilillah, menerima shadaqoh, infaq, dan
wakaf yang nyata-nyata diperuntukan bagi panti asuhan bukan bagi
pribadi anak asuh dan juga melalui bagian akad seperti banyaknya benda
milik panti asuhan yang tidak digunakan, dengan demikian semua yang
terbaik telah diberikan oleh panti asuhan ibadurrahman tinggal kesadaran
dari anak-anak asuh untuk menjalakan pendidikan perguruan tinggi
dengan sebaik baiknya serta niat dan ikhtiar yang baik sehingga Allah swt
selalu senantiasa mempemudahkan jalan dan rezeki untuk anak-anak
panti asuhan.
3. Hasil dari Strategi yang dilakukan Ketua Yayasan dalam penerimaan
beasiswa perguruan tinggi di Panti asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi
Hasil merupakan sesuatu yang diperoleh dari suatu yang
dikerjakan oleh seseorang. Begitu juga halnya sama dengan strategi dalam
penerimaan beasiswa perguruan tinggi yang dilakukan oleh Ketua
Yayasan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten
Kota Jambi terhadap anak asuh yang memperoleh suatu hasil yang
berguna bagi masa depan dan kehidupannya.
Berdasarkan wawancara peneliti yang dilakukan dengan bapak
Drs. H. Syamsu Rizal selaku ketua panti asuhan ibadurrahman kota jambi
kecamatan kota baru kabupaten kota jambi menjelaskan bahwa:
“Strategi yang saya lakukan guna untuk memperbaiki perekonomian
keluarga dan memperbaiki masa depan mereka, dapat dilihat dari hasilnya
beupa banyaknya anak asuh yng telah selesai menyelesaikan jenjang
pendidikannya hingga perguruan tinggi dengan tepat waktu sehingga
dapat bekerja yang layak dan dari strategi yang saya lakukan banyak anak
asuh yang lain yang semakin meningkatkan cara belajar mereka baik itu
dalam bidang agama maupun dalam bidang umum serta terdapatnya
62
prestasi yang berupa penghargaan diberikan kepada anak asuh atas
pencapaian mereka”.
Hal yang sama juga diungkap oleh Zahabi selaku Anak asuh di
Panti asuhan ibadurrahman kota jambi kecamatan kota baru kabupaten
kota jambi penerima beasiswa perguruan tinggi:
“Hasil dari strategi yang dilakukan oleh Ketua panti asuhan dalam
penerimaan perguruan tinggi terlihat bahwa anak-anak asuh yang lain
semakin meningkat baik dalam jenjang pendidikan dan semakin
banyaknya perolehan prestasi anak-anak asuh yang lain dalam proses
pembelajaran agar kelak bisa menjadi anak panti asuhan yang layak
menerima beasiswa peguruan tinggi dan dapat memperbaiki
perekonomian serta hidup mereka”
Sejalan dengan ini hal yang sama juga diungkapkan Hal yang
sama juga diungkap oleh Bayu Rizki Pranata mahasiswa D3 Fisio Terapi
selaku Pembina sekaligus Anak asuh di Panti asuhan ibadurrahman kota
jambi kecamatan kota baru kabupaten kota jambi penerima beasiswa
perguruan tinggi:
“Hasil dari strategi yang dilakukan oleh Ketua panti asuhan dalam
penerimaan perguruan tinggi terlihat banyaknya anak asuh yang telah
selesai dalam pendidikan peguruan tinggi mereka dan bekerja sesuai
dengan profesi yang meraka harapkan seperti Heri bekerja sebagai
perawat di Rs Erni Medika, Ismail bekerja sebagai perawat di Rs
Baiturrahim, Sudirman bekerja sebagai Dinas perhubungan, Saipul
bekerja sebagai TNI, Depri dan Trisno bekerja sebagai guru, Nurazizah
sebagai perangkat desa, dan M. Syukur bekerja sebagai Dosen di Stikom
dan masih banyak anak asuh lainnya yang telah bekerja”
Berdasarkan hasil penemuan diatas dapat dirumuskan bahwa
hasil dari strategi yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Ibadurrahman Kota
Jambi yaitu semakin bertambahnya minat dan semangat anak-anak asuh
yang lain dalam proses belajar mengajar agar kelak mendapat beasiswa
perguruan tinggi dan dapat memperbaiki kehidupan serta perekonomian
keluarga mereka dan yang sangat membanggakan bagi panti asuhan ialah
63
anak-anak asuh baik yang mendapat beasiswa peguruan tinggi maupun
beasiswa dari panti asuhan sudah banyak yang bekerja sesuai profesi yang
diharapkan dan sudah dapat membantu kehidupan keluarga mereka.
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal
mengenai penerimaan beasiswa perguruan tinggi di Panti Asuhan Ibaduahman
Kota Jambi Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi sebagai berikut:
1. Perencanaan dan pengorganisasian dalam menentukan penerimaan
beasiswa perguruan tinggi di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
Kecamatan Kota Baru Kabupaten Kota Jambi telah menetapkan peraturan
dan memiliki beberapa faktor pertimbangan untuk memilih anak asuh
yang berhak menerima beasiswa perguruan tinggi. Adapun faktor
pertimbangannya yaitu Pertama, faktor potensi akademik prestasi anak
asuh dilihat dari prestasi juara yang didapatkan anak asuh dan juga dilihat
dari prestasi agama seperti mampu menghapal ayat-ayat al-qur’an.
Kemampuan ini juga dilihat dari kecerdasan berpikir anak asuh. Kedua,
faktor rekrutmen tenaga karyawan dimana menjadikan anak asuh sebagai
Pembina. Ketiga, faktor dari diri anak asuh terlihat dari anak asuh yang
memiliki pribadi loyal, kerajinan, tekun, serta akhlak kesopanan yang
baik, sehingga dari ketiga faktor inilah Ketua yayasan dapat menentukan
anak-anak asuh yang behak menerima beasiswa perguruan tinggi.
2. Pelaksanaan / Actuating dalam menentukan penerimaan beasiswa
perguruan tinggi di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan
Kota Baru Kabputen Kota Jambi sudah diterapkan dengan sangat baik
tinggal kesadaran yang dimiliki anak-anak asuh sendiri mau menjadi
pribadi yang baik atau tidak. Lembaga panti asuhan tidak akan melakukan
perubahan yang agresif demi anak asuh tersebut dapat berubah menjadi
65
anak asuh yang berpribadi yang diinginkan oleh panti asuhan. Lembaga
panti asuhan hanya bisa menjadi wadah untuk anak asuh belajar dan
menambah ilmu pengetahuan dan kemandirian anak asuh. Kekompakan
ketua panti asuhan dan pembina panti asuhan sangat berperan penting
dalam membina anak asuh. Jadi dapat dikatakan bahwa kerja sama ketua
panti asuhan dan Pembina menjadi salah satu peran penting dalam
menentukan peneimaan beasiswa perguruan tinggi.
3. Pengotrolan / controlling hasil dari penerimaan beasiswa perguruan tinggi
di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi Kecamatan Kota Baru
Kabupaten Kota Jambi yaitu dengan adanya strategi dari panti asuhan
dalam menentukan peneimaan beasiswa perguruan tinggi untuk anak asuh,
perubahan-perubahan yang terjadi sudah memberikan sedikit perubahan
kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Pemberian beasiswa perguruan
tinggi akan terus dilakukan agar banyaknya anak asuh yang dapat
membantu perekonomian keluarga mereka seta menjadi sukses
dikemudian hari. Adapun sebagian nama anak asuh yang telah bekerja
yaitu Heri bekerja sebagai perawat di Rs Erni Medika, Ismail bekerja
sebagai perawat di Rs Baiturrahim, Sudirman bekerja sebagai Dinas
perhubungan, Saipul bekerja sebagai TNI, Depri dan Trisno bekerja
sebagai guru, Nurazizah sebagai perangkat desa, dan M. Syukur bekerja
sebagai Dosen di Stikom dan masih banyak anak asuh lainnya yang telah
bekerja.
66
B. Saran-saran
Bedasarkan kesimpulan penelitian, maka peneliti merekomendasikan berupa
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
a. Hendaknya Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi meningkatkan
kualitas pengasuh dengan mengadakan jam pembelajaran wirausaha
agar anak-anak panti setelah tamat yang tidak mampu melanjutkan
pendidikan ke peguruan tinggi dapat bekerja sesuai bidangnya.
b. Tingkatkan lagi upaya pelatihan terhadap SDM agar anak-anak asuh
dapat mengikuti pelatihan BLK (Balai Latihan Kerja) agar anak asuh
yang tidak kuliah dapat diatasi.
c. Penulis berharap, panti asuhan di Indonesia dapat lebih
memperhatikan pembentukan karakter anak sedini mungkin melalui
berbagai sarana dan prasarana yang harus lebih ditingkatkan, agar
kedepannya anak-anak tersebut dapat menjadi pribadi yang lebih baik
dan dapat merasakan kasih sayang dan perlindungan yang layak. Oleh
karena itu, dalam perancangan interior panti asuhan agar dapat
menciptakan suasana kehangatan, kekeluargaan, kebersamaan,
kekompakan, keamanan dan keceriaan melalui pengolahan warna,
bentuk, dan juga pemilihan material, agar dapt mewakili karakter dari
anak-anak di panti asuhan dan juga mampu mendorong mereka untuk
berkarya.
2. Bagi Pengasuh
a. Perlu ditingkatkan lagi upaya dalam memotivasi dan menyadarkan
anak asuh dalam mengembangkan dirinya.
b. Bagi pengasuh panti asuhan diharapkan dapat mempertahankan
programnya yang sudah bagus serta terus-menerus melakukan
pembinaan secara komprehensif dn inovatif sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan jaman, sehingga ketika remaja keluar
67
dari panti, mereka sudah memiliki bekal ketrampilan yang cukup
untuk hidup secara mandiri.
3. Bagi Anak Asuh
a. Anak asuh secara aktif membantu dan memotivasi anak asuh lainnya
untuk meningkatkan kesadaran pentingnya masa depan bagi mereka.
b. Untuk anak asuh yang perempuan diharapkan lebih meningkatkan
penerimaan diri dan kompetensi interpersonal yang tergolong sedang
dengan cara tetap menjalin interaksi dan komunikasi serta
bersosialisasi dengan 1 semua anggota panti dan dengan lingkungan
sekitarnya, mengikuti dan menekuni kegiatan keterampilan yang
diajarkan di panti agar memiliki bekal yang cukup dalam
menyongsong masa depannya
c. Untuk anak asuh yang laki-laki diharapakan lebih meningkatkan
penerimaan diri dan kompetensi interpersonal yang tergolong sedang
dengan cara lebih meningkatkan interaksi dan komunikasi serta
meningkatkan sosialisasi dengan semua anggota panti dengan
lingkungan sekitarnya, lebih mengikuti dan menekuni kegiatan
keterampilan yang diajarkan di panti agar memiliki bekal yang cukup
dalam menyongsong masa depannya.
4. Bagi orang tua yang memiliki remaja di panti asuhan Bagi orang tua yang
memiliki remaja di panti asuhan, diharapkan tetap melaksanakan semua
tanggungjawabnya sebagai orang tua, dengan memberikan perhatian yang
tinggi misalnya menjenguk putra-putrinya, mencukupi kebutuhan yang
diperlukan baik secara materi maupun psikologis.
68
5. Bagi pemerintah Bagi pemerintah khususnya bidang sosial dan
kesejahteraan sosial, diharapkan dapat memberikan bantuan baik secara
materi maupun bekal keterampilan kepada remaja panti asuhan, sehingga
akan membantu meningkatkan kualitas pembinaan panti dan dapat
membentuk anak asuh di panti sebagai pribadi yang kuat, mandiri dan
dapat memberi kontribusi yang positif bagi negara.
6. Bagi peneliti selanjtnya Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
memperbaiki kelemahan yang masih terdapat pada penelitian ini .
69
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
(IPD)
Judul : Manajemen Strategi Dalam Menentukan Penerimaan Beasiswa
Perguruan Tinggi di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
A. Pedoman Observasi
1. Pengamatan terhadap kondisi lembaga, seperti bentuk gedung, kondisi
bangunan, ruangan, halaman lembaga, kamar kecil, dan fasilitas lembaga.
2. Mengamati kepala yayasan dalam melakukan pengelolaan penerimaan
beasiswa perguruan tinggi.
3. Mengamati pendapat pengurus yayasan dalam penerimaan beasiswa
perguruan tinggi.
4. Mengamati hasil yang dicapai kepala yayasan dalam menentukan
penerimaan beasiswa perguruan tinggi.
B. Pedoman Wawancara
1. Pedoman Wawancara dengan Kepala Panti Asuhan Ibadurrahman
Kota Jambi
a) Apa saja faktor yang menjadi pertimbangan kepala yaysan dalam
menentukan penerimaan beasiswa perguruan tinggi?
b) Apakah faktor dari penerimaan beasiswa perguruan tinggi dapat
dipenuhi oleh seluruh anak panti asuhan?
c) Apa saja syarat-syarat yang harus anak asuh penuhi agar mendapatkan
beasiswa perguruan tinggi?
d) Apakah ada kriteria khusus untuk anak asuh yang layak mendapatkan
beasiswa perguruan tinggi?
70
e) Bagaimana tindakan yang harus dilakukan jika ada 2 anak asuh yang
mempunyai kriteria yang sama sedangkan yang diterima hanya 1?
f) Bagaimana upaya yayasan dalam menentukan siswa yang berhak
menerima beasiswa perguruan tinggi?
g) Apakah kendala yang di terima dalam proses pemberian beasiswa
perguruan tinggi?
h) Bagaimana strategi yayasan dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh?
i) Bagaimana tingkat keberhasilan dalam penerapan strategi beasiswa
peguruan tinggi?
2. Pedoman Wawancara dengan Pengurus Panti Asuhan Ibadurrahman
Kota Jambi
a) Bagaimana efektifitas prestasi anak asuh menerima beasiswa dari
yayasan?
b) Bagaimana pandangan pengurus yayasan mengenai beasiswa
perguruan tinggi?
c) Bagaimana strategi yayasan dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh?
d) Siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan pemberian beasiswa
perguruan tinggi?
e) Apa saja beasiswa perguruan tinggi yang diberikan kepada anak asuh?
f) Apa usaha yang dilakukan agar anak asuh semangat dalam
mendapatkan beasiswa?
g) Apakah uang beasiswa perguruan tinggi yang didapatkan anak asuh
dikelolah oleh anak asuh atau dikelolah oleh pengurus panti asuhan?
h) Bagaimana strategi yayasan dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh?
71
i) Bagaimana tingkat keberhasilan dalam penerapan strategi beasiswa
peguruan tinggi?
3. Pedoman Wawancara dengan Anak asuh di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi
a) Bagaimana persepsi kalian anak-anak asuh terhadap adanya beasiswa
peguruan tinggi di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi?
b) Apa saja beasiswa yang diberikan oleh pihak yayasan?
c) Siapa saja yang berperan dalam penerimaan beasiswa perguruan
tinggi?
d) Bagaimana strategi yayasan dalam mengelola dana beasiswa
perguruan tinggi yang diterima anak asuh?
e) Bagaimana tingkat keberhasilan dalam penerapan strategi beasiswa
peguruan tinggi?
f) Apakah ada criteria khusus untuk anak asuh yang layak mendapatkan
beasiswa perguruan tinggi?
C. Dokumentasi
1. Historis dan Geografis Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
2. Visi dan Misi Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
3. Struktur Organisasi Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
4. Keadaan Pengasuh dan Anak asuh Panti Asuhan Ibadurrahman Kota
Jambi
5. Sarana dan Prasarana Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
6. Daftar nama-nama anak panti asuhan yang menerima beasiswa perguruan
tinggi pada tahun 2016-2020
7. Daftar seluruh nama anak asuh di Panti Asuhan Ibadurrahman Kota Jambi
72
Lampiran. Foto Hasil Penelitian
FOTO HASIL PENELITIAN
DI PANTI ASUHAN IBADURRAHMAN KOTA JAMBI
Gambar 1. Gedung Panti Asuhan Ibadurrahman
Kota Jambi sebagai fasilitas pelayanan yang
diperoleh anak asuh
Gambar 2. Fasilitas sembako dan lainnya yang
diberikan masyarakat berada dalam kantor
73
Gambar 3. Kantor di Panti Asuhan Ibadurrahman
Kota Jambi
Gamba 4. Peraturan bagi santri di Panti Asuhan
Ibadurrahman Kota Jambi
74
Gambar 5. Suasana anak perempuan di Panti
Asuhan
Gambar 6. Asrama laki-laki anak asuh dipanti
asuhan
75
Gambar 7. Masakan di Panti asuhan
Gambar 8. Suasana dapur di dalam panti asuhan
76
Gambar 9. Gedung dan Fasilitas kendaraan
Gambar 10. Daftar nama-nama anak asuh
77
Gamba 11. Bapak ketua panti asuhan
Gambar 12. Wawancara bersama bapak ketua panti
asuhan
78
Gambar 13. Wawancara bersama Pembina panti
asuhan
Gambar 14. Wawancara bersama Pembina panti
asuhan
79
Gambar 15. Wawancara bersama anak asuh
penerima beasiswa perguruan tinggi
Gambar 16. Wawancara bersama anak asuh
penerima beasiswa perguruan tinggi
80
Gambar 17. Suasana anak asuh setelah makan
malam
Gambar 18. Fasilitas kamar anak asuh
81
Gambar 19. Persedian sayur makanan anak asuh
Gambar 20. Anak asuh sedang memasak nasi
Recommended