View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
Teori Urban DesainTeori Urban Desain
Mata KuliahArsitektur KotaMata KuliahArsitektur Kota
Figure ground
2
Teori Figure/ ground
Teori ini dapat dipahami melalui polaperkotaan dengan hubungan antarabentuk yang dibangun (building mass) dan ruang terbuka (open space)
Analisis Figure/ ground adalah alat yang baik untuk:
1. Mengidentifikasi sebuah tekstur danpola-pola tata ruang perkotaan(urban fabric);
2. Mengidentifikasi masalahketeraturan massa/ ruang perkotaan
Figure Ground TheoryPendekatan figure ground adalah suatu bentuk usaha untukmemanipulasi atau mengolah pola existing figure grounddengan cara penambahan, pengurangan, atau pengubahanpola geometris dan juga merupakan bentuk analisa hubunganantara massa bangunan dengan ruang terbuka.
Berisi tentang lahan terbangun (urban solid) dan lahan terbuka (urban void).
3
a. Urban solid
Tipe urban solid terdiri dari:
1. Massa bangunan, monumen2. Persil lahan blok hunian yang ditonjolkan3. Edges yang berupa bangunan
Gbr. Urban solid kota
b. Urban void
Tipe urban void terdiri dari:
1. Ruang terbuka berupa pekarangan yang bersifat transisi antara publik dan privat
2. Ruang terbuka di dalam atau dikelilingi massa bangunan bersifat semi privat sampai privat
3. Jaringan utama jalan dan lapangan bersifat publik karena mewadahi aktivitas publik berskala kota
4. Area parkir publik bisa berupa taman parkir sebagai nodes yang berfungsi preservasi kawasan hijau
5. Sistem ruang terbuka yang berbentuk linier dan curvalinier. Tipe ini berupa daerah aliran sungai, danau dan semua yang alami dan basah.
4
Tiga prinsip open space dalamfokus kota:
1. Open space adalah ruangterbuka yang lebih berarti daripada sesuatu yang kosongsaja.
2. Open space dibentuk secaraorganis atau teknis olehbenda-benda yang membatasinya.
3. Open space dapat dilihat dariaspek fungsional public space dan semi public space.
Secara prinsip, ruang terbuka yang terbuka dibutuhkan serta digunakandalam setiap kota.
Gbr. Urban void kota
POLA SEBUAH TEMPATBeberapa kawasan dapat dirasakan mempunyai pola yang mengarahpada pola lama dan atau pola baru harus ada sehingga sebuahtempat dapat dimunculkan polanya.Pola-pola tersebut selalu dapat menggambarkan suatu kesesuaianantara organisasi ruang fisik dan organisasi ruang sosial.
Pemakaian analisis figure ground sangat membantu dalampembahasan pola-pola tekstural sebuah tempat.
Istilah figure ground
Figure adalah istilah untuk massa yang dibangun (biasanya dalamgambar-gambar ditunjukkan dengan warna hitam)Ground adalah istilah untuk semua ruang di luar massa itu (biasanyaditunjukkan dengan warna putih)
Kadang-kadang sebuah figure ground juga digambarkan dengan warnasebliknya supaya dapat mengekspresikan efek tertentu.
5
Pola tekstur sebuah tempat sangat penting di dalam perancangankota dan secara teknis sering disebut sebagai landasan pengumpulaninformasi.
Pola-pola tekstur perkotaan dapat sangat berbeda karena perbedaantekstur pola-pola tersebut mengungkapkan perbedaan rupakehidupan dan kegiatan masyarakat perkotaan secara arsitektural.
1. Susunan kawasan bersifat homogen yang jelas, dimana ada satupola penataan.
2. Susunan kawasan yang bersifat heterogen, dimana dua atau lebihpola berbenturan.
3. Susunan kawasan yang bersifat menyebar dengankecenderungan kacau
Di dalam pola-pola kawasan kota secara tekstural mengekspresikanrupa kehidupan dan kegiatan perkotaan secara arsitektural dapatdiklasifikasikan dalam tiga kelompok:
Gbr. Kawasan bersifat homogen
Gbr. Kawasan bersifat heterogen
6
Gbr. Kawasan bersifat menyebar dan bersifat agak kacau
Figure ground skala makro besarDalam skala makro besar, figure ground memperhatikan kotakeseluruhan. Artinya sebuah kawasan kota yang kecil dalam skala inimenjadi tidak terlalu penting.
Gbr. Figure ground di dalam skala makro besar (kota)
7
Figure ground skala makro kecilDalam skala makro kecil, biasanya yang diperhatikan adalah sebuahfigure ground kota dengan fokus pada satu kawasan saja. Artinyapada skala ini kota secara keseluruhan tidak terlalu penting.Karena gambar figure ground secara makro kecil berfokus pada cirikhas testur dan masalah tekstur sebuah kawasan secara mendalam.
Gbr. Figure ground di dalam skala makro kecil (kawasan)
Dua pandangan pokok terhadap pola kota:1. Figure yang figuratif2. Ground yang figuratif
1. Figure yang figuratif
Padangan pertama memperhatikan kofigurasi figure atau dengan katalain, konfigurasi massa atau blok yang dilihat secara figuratif, artinyaperhatian diberikan pada figure massanya.
Gbr. Figure (hitam) secara figuratif sebagai wajahorang ground (putih) secara figuratif sebagai sebuahpiala
Kebanyakan perancang tertarik menggunakan pandangan padakonfigurasi figure yang bersifat masif dan figuratif.
Gbr. Segitiga hitam (massa) dilihat secara figuratifsegitiga putih(void) dilihat secara figuratif
8
2. Ground yang figuratif
Padangan kedua mengutamakan konfigurasi ground (konfigurasi ruangatau void). Artinya ruang atau void dilihat sebagai suatu bentuktersendiri.
Konfigurasi ruang itu dianggap sebagai akibat kepadatan massabangunan yang meninggalkan beberapa daerah publik sebagai ground.Ruang publik ini biasanya secara organis sering berkualitas sebagaibentuk yang mampu meninggalkan identitas kawasannya.
Gbr. Ground yang figuratif
Sistem Poche dalam Perancangan Kota
Kata kerja `Poche` berasal dari bahasa Prancis, yang dapatditerjemahkan sebagai `desain yang dilakukan secara cepat atausketsa yang dibuat secara singkat`.
Poche adalah wadah ruang yang dibentuk oleh solid-solid yang mengartikulasikan konfigurasi void-void eksterior.
Gbr. Penggunaan sistem poche pada pemakaian urban pocheSistem desain ini akan sangat membantu perancang kota dalammasalah menemukan nukleus yang stabil sehingga mampu mengaturketidakteraturan ekstern lingkungan.
9
Gbr. Sistem poche
Gbr. Sistem poche
Contoh latihan; Coba anda buat sistem poche dalam perancangan kota.
Gbr. Sistem poche
10
Gbr. Sistem poche
Pemakaian sistem pochedalam perancangan kota:
Dalam skala makro besar (kota secarakeseluruhan) sistem poche jarang dapatdipakai.Tetapi dalam skala makro kecil, yaitukawasan kota, sistem poche ini seringdipakai dan sering disebut dengan istilahurban poche (poche perkotaan)Sistem poche tidak hanya dipakai dalamskala kota tetapi juga dalam skala mikroyaitu gedung.
Gbr. Urban poche (skala makro kecil) Palazzo Borghese di Roma
11
Gbr. Pemakaian poche di dalam skala mikro, yaitu pada proyek rumah
Tekstur figure ground perkotaan secara fungsional
Dengan cara analisis suatu tekstur figure ground perkotaanjuga dapat dibahas dari segi fungsi massa dan ruang sertabagaimana hubungannya dengan fungsional.
Gbr. Sebuah analisis terhadap figure ground kota secara fungsional
12
Gbr. Pemakaian tekstur kawasan kota secara fungsional
Solid dan Void sebagai elemen perkotaan
Sistem hubungan di dalam tekstur figure ground mengenal duakelompok elemen, yaitu solid dan void.
Ada tiga elemen dasar yang bersifat solid, yaitu blok tunggal, blokyang mendefinisi sisi dan blok medan
1. Elemen solid blok tunggalBersifat agak individual, elemen ini juga dapat dilihat sebagaibagian dari satu unit yang lebih besar, dimana elementeersebut sering memiliki sifat penting (misalnya sebagaipenentu sudut, hirarki atau penyambung)
Gbr. Blok tunggal (single block)
13
2. Elemen solid blok yang mendifinisi sisiBerfungsi sebagai pembatas secara linear, pembatas tersebutdapat dibentuk oleh elemen ini dari satu, dua atau tiga sisi.
Gbr. Blok yang mendefinisi sisi (edge defining block)
3. Elemen solid blok medanBlok ini memiliki bermacam-macam massa dan bentuk, namunmasing-masing tidak dapat dilihat secara individu-individu, melainkan harus dilihat keseluruhan massaanya secarabersamaan.
Gbr. Blok medan (field block)
Ada empat elemen dasar yang bersifat void yang mempunyaikecenderungan untuk berfungsi sebagai sistem yang memilikihubungan erat dengan massa, yaitu sistem penutup yang linear, sistem tertutup yang memusat, sistem terbuka yang sentral dansistem terbukas yang linear.1. Elemen void sistem tertutup yang linear
Sistem ini memperhatikan ruang yang bersifat linear tetapikesanya tertutup. Elemen ini sering dijumpai di kota.
Gbr. Sistem tertutup yang linear (linear closed system)
14
2. Elemen void sistem tertutup yang memusatSistem ini sudah lebih sedikit jumlahnyakarena memiliki pola ruang yang berkesanterfokus dan tertutup. Ruang tersebut di kotadapat diamati pada skala besar (misalnya dipusat kota) maupun di berbagai kawasan (didalam kampung dan lain-lain).
Gbr. Sistem tertutup yang sentral (central closed system)
3. Elemen void sistem terbuka yang sentralSistem ini memperlihatkan dimanakesan ruang bersifat terbuka namunmasih tampak terfokus (misalnya alun-alun besar, taman kota dan lain-lain)
Gbr. Sistem terbukayang sentral (central open system)
4. Elemen void sistem terbuka yang linearSistem ini merupakan pola ruang yang berkesan terbuka danlinear (misalnya kawasan sungai dan lain-lain)
Didalam literatur arsitektur, elemen terbuka kadang-kadangdiberikan istilah soft-space, sedangkan ruang tertutup dinamakandengan hard-space.
Gbr. Sistem terbuka yang linear (linear open system)
15
Solid dan Void sebagai unit perkotaan
Tidaklah cukup jika hanya memperhatikan tujuh elemen solid danvoid saja karena elemen-elemen di dalam tekstur perkotaan jarangberdiri sendiri, melainkan dikumpulkan dalam satu kelompok, seringdisebut dengan istilah `unit perkotaan`.
Sebuah `unit` adalah jumlah beberapa masa beserta ruang tertentuyang mempunyai identitas sebagai satu kelompok.
Di dalam kota keberadaan unit perkotaan adalah penting, karena unit-unit berfungsi sebagai kelompok bangunan bersama ruang terbukayang menegaskan kesatuan massa di kota secara tekstural
Gbr. Figural solid and void
16
Gbr. Figural solid and void
Gbr. Figural solid and void
17
Pola dan dimensi unit-unit perkotaan
Elemen-elemen solid dan void tidak boleh dilihat secara terpisahsatu dengan yang lain, karena secara bersama-sama membentukunit-unit perkotaan yang sering menunjukkan sebuah teksturperkotaan di dalam dimensi yang lebih besar.
Ada enam pola kawasan kota secara tektural:1. Grid2. Angular3. Kurvilinear4. Radial konsentris5. Aksial6. Organis
Gbr. Pola testur kota secara diagrmatis
Angular Aksial Grid
Kurvilinier Radial konsentris Organis
18
Untuk mempermudah dalam analisis perlu diperhatikan tiga variabeltekstur, yaitu: tingkat keteraturan, tingkat keseimbangan dan tingkatkepadatan antara massa dan ruang supaya pengelompokkan dapatdicapai.
Tingkat keteraturan
Tingkat keseimbangan
Tingkat kepadatan
Antara massa dan ruang
Recommended