View
7.770
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Diapositiva 1
Beni Christian 122120020 Bobby C Surya 122120018 Erline Chandra122120047 Erwin122120049 Junny Rosanna122120142 Yessi Fitri 122120137
BALANCED SCORECARDconcept and implementation KELAS E40 Disusun oleh :
KONTEN
KEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIHAMBATANBEST CASETEORI DAN KONSEPSEJARAH
1.1. TEORI
Mulyadi (Sarjono, 2007) mengatakan bahwa definisiBalanced Scorecardmerupakan contemporary management tool yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipat gandakan kinerja keuangan.Luis dan Biromo (Gultom, 2009) mengatakan bahwa definisiBalanced Scorecard adalah suatu alat manajemen kinerja (performance management tool) yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang kesemuanya terjalin dalam hubungan sebab akibat. Kaplan dan Norton (Sarjono, 2007) mengatakan bahwa definisiBalanced Scorecard adalah suatu kerangka kerja baru untuk mengintergrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan. Balanced Scorecard mencakup berbagai aktivitas penciptaan nilai yang dihasilkan oleh para partisipan perusahaan yang memiliki kemampuan motivasi tinggi. Sementara tetap memperhatikan kinerja jangka pendek, yaitu melalui perspektif finansial, Balanced Scorecard dengan jelas mengungkapkan berbagai hal yang menjadi pendorong tercapainya kinerjanya dan kompetitif jangka panjang yang superior
Konsep Balanced Scoredcard selanjutnya disebut BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen, dikembangkan oleh Drs. Robert Kaplan (Havard Business School) dan David Norton pada awal tahun 1990. Balanced = berimbang Scorecard = kartu scoreBSCPerformance keuangan & non keuangan
Performance jangka pendek & jangka panjangPerformance yang bersifat internal & eksternal
Mencatat skor performance seseorang Merencanakan skor untuk masa depan1.2. KONSEP
Balanced Scorecard Scorecard (kartu skor)Balanced (berimbang)Perspektif KeuanganBerkembang (growth)Bertahan (sustain)Panen (harvest)
Perspektif Proses Bisnis Internal InovasiOperasiPelayanan pascajual
Perspektif PelangganTingkat kepuasan (satisfaction)Loyalitas (loyatilty)Keterkaitan (retension)Akuisisi (aquisition)Konsumen dari pasar yang ditargetkanKeuntungan konsumen (tingkat keuntungan yang diperoleh dari target pasar yang dilayani)
Perspektif Pembelajaran dan PertumbuhanTingkat kepuasan para pegawaiTingkat perputaran (turn over) para pegawaiBesarnya pendapatan perusahaan perpegawaiNilai tambahan perpegawaiTingkat pengembalian balas jasa (return on compensation)
Cont...
5
KONTEN
KEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIHAMBATANBEST CASETEORI DAN KONSEPSEJARAH
1991 Eksperimen Perluasan Ukuran Kinerja Eksekutif ke Empat Perspektif1992 BSC: Measures that Drive Performance1993-1995 Eksperimen BSC sebagai Inti Sistem Manajemen Strategik1996 Using BSC as a Strategic Management System2000 Pemanfaatan BSC sebagai tools untuk vision and mission deployment2004 Strategy Map2.1. SEJARAH
2.2. PERKEMBANGAN
BSc as an Improved Executive Performance Measurement System
BSc as a Core Strategic Management System
BSc as a Basis for Integrated Performance Management System
Generasi1BSC mengenalkan 4 perspektif dasar Generasi 2BSC sebagai inti dari manajemen strategis, dilengkapi dengan strategy mapsGenerasi 3BSC menjadi sistem manajemen kinerja yang terintegrasi dan intagible asset readiness
3.1. KEUNGGULAN BSCEksekutif hanya diukur kinerja mereka berdasarkan pencapaian kinerja keuangan
Ukuran keuangan tidak mengukur strategi, hanya hasil strategi
Ukuran keuangan hanya mengukur aset berwujud
BSC lahir sebagai solusi pengukuran kinerja.......
Komprehensif KoherenSeimbang Terukur
Keuangan, Customer, Proses Bisnis Intern, pembelajaran & Pertumbuhan
Sebab Akibat
Internal & Eksternal Fokus
Pengukuran terhadap sasaran strategis yang sulit diukur 3.1. KEUNGGULAN BSC cont
Contoh Penerapan BSC Keunggulan BSC
3.2. BSC VS METODE TRADISIONAL
3.3. BSC VS METODE LAIN
1. Memperjelas Visi dan Misi dari organisasi perusahaan yang ingin menerapkan BSC2. Mengembangkan sasaran strategis yaitu : a. Mengidentifikasi proses bisnis mana saja yang dapat menambah dan memperbaiki nilai kinerja b. Mendukung dan mencari cara agar program lingkungan dapat mendukung sasaran sustainabilitas c. Menentukan indikator, ukuran, dan target untuk setiap KPI yag telah didefiinisikan 3. Meluncurkan inisiatif strategis lintas bisnis4. Membimbing setiap unit usaha dalam mengembangkan strategi masing-masing agar sesuai dan konsisten dengan tujuan perusahaan.
3.4. TAHAPAN PENYUSUNAN BSC
Key 1: TENTUKAN VISI, MISI, DAN OPERASIONALISASIKAN DALAM DIVISI ATAU BIDANG3.5. CONTOH IMPLEMENTASI
Key 2: TENTUKAN KPI,SASARAN,INDIKATOR DAN STRATEGI TARGET PENCAPAIAN
3.5. CONTOH IMPLEMENTASI cont
Key 3: MASUKAN SASARAN YANG TELAH DISUSUN DI TIAP DIVISI KE TIAP PERSPEKTIF
CONTOH
INTANGIBLE ASSETVALUE CREATING PROCESSTANGIBLE ASSETCUSTOMER VALUE3.5. CONTOH IMPLEMENTASI cont
KONTEN
KEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIHAMBATANBEST CASETEORI DAN KONSEPSEJARAH
Hambatan ORANGHambatan MANAJEMEN4.1. HAMBATAN IMPLEMENTASIHambatan VISIHambatan SUMBER DAYA
Berdasarkan survei, hanya sekitar 5% dari karyawan yang memahami visi dan strategi organisasi. ( Riset dari Balanced Scorecard Collaborative, 2002)Banyak orang dalam organisasi memiliki tujuan yang tidak terkait dengan strategi organisasi.Berdasarkan survei, sekitar 60% dari organisasi tidak mengaitkan anggaran kepada strategi perusahaan. ( Riset dari Balanced Scorecard Collaborative, 2002)
Berdasarkan survei, sekitar 86% dari tim eksekutif menghabiskan waktu kurang dari 1 (satu) jam per bulan untuk mendiskusikan strategi organisasi. ( Riset dari Balanced Scorecard Collaborative, 2002)
KONTEN
KEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIHAMBATANBEST CASETEORI DAN KONSEPSEJARAH
5. BEST CASE PRACTISEPT TELKOM INDONESIA Tbk
PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. TELKOM INDONESIA
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.Layanannya mulai difokuskan pada teknologi broadband yang memungkinkan tersedianya pilihan yang luas bagi pengguna akhir untuk membangun komunikasi dengan mitrasnya di luar daerah atau di luar negeri dengan sangat efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan teknologi komunikasi biasa.
23
Menjadi pemain utama di dalam layanan telekomunikasi, informasi, media, edutaiment di dalam lingkup regional.Komitmen Jangka Panjang Mengedepankan Kebutuhan CustomerMenyediakan layanan-layanan TIME dengan kualitas yang unggul dan harga yang kompetitif Menjadi model aturan bagi manajemen terbaik perusahaan indonesiaMenciptakan Win-Win Partnership Pengembangan Inovasi Kolaboratif VISION AND GRAND STATEGY
TREND WATCHING MELALUI ANALISA SWOT BERBASIS BALANCED SCORECARDMengawali proses Balanced Scorecard PT. Telkom Indonesia melakukan analisa SWOT dengan berbasis balanced scorecard sehingga didapat sebagai berikut:
AncamanPeluangKekuatanKelemahanKeuanganPenurunan Penjualan, Tren Pasar, InflasiPerkembangan ekonomi yang bagusKeuangan yang sehatCashflow yang kurang terkelolaPelangganKompetitor baruMunculnya pelanggan baru yang menggunakan Telkom Reputasi perusahaan di bidang telekomunikasi (Perusahaan Terpercaya) , Paket/Promo Tarif Menarik Pelayanan yang kurang maksimal, Respon teknisi lama, Koneksi signal sering terputus Proses InternalResiko kualitas yang menurun, Kebocoran Pendapatan Adanya upaya untuk perbaikan proses peningkatan kualitas data, peningkatan keuntungan, pendapatan, dan arus kasTerjaganya prosedur melalui sistem Balanced ScorecardKtidak konsistenan dalam menjalankan prosedurPembelajaran dan pertumbuhanPembajakan karyawanMunculnya karyawan muda dan terampilManajemen yang berpengalamanMasih adanya karyawan tua dan kurang terampil
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
Perspektif Keuangan
Tolok ukur ini dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran strategis PT. Telkom Indonesia dalam hal pendapatannya, yaitu:
ROCE (Return on Capital Employed) Indikator profitabilitas investasi modal perusahaan. Pengukurannya ditunjukkan sebagai berikut:
ROI (Return on Investment) ROI digunakan untuk membandingkan laba atas investasi antara investasi-investasi yang sulit dibandingkan dengan menggunakan nilai moneter. Pengukurannya ditunjukkan sebagai berikut:
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
2. Perspektif Pelanggan
Sudut pandang pelanggan (customer), yaitu mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar. Ukuran utamanya adalah :
a.Kepuasan pelanggan b. Pangsa pasar c. Retensi pelanggan d. Akuisisi pelanggan baru Di samping itu, sudut pandang ini juga memperhatikan proposisi nilai yang akan diberikan kepada pelanggan sehingga dimana dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk tetap loyal atau berpindah kepada operator lainnya.
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
3. Perspektif Internal Bisnis
Aspek internal bisnis, merupakan proses yang memungkinkan unit bisnis untuk :
- Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketiga- Meningkatkan jasa2 baru yang dapat diandalkan Meningkatkan pemanfaatan TI
Proses yang ada tersebut diharapkan menghasilkan value yang meliputi: a. Memberikan preposisi nilai yang akan menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan dalamsegmen pasar sasaran b. Memenuhi harapan keuntungan finansial yang tinggi dari para pemegang saham.
Aspek ini berfokus pada berbagai proses internal yang akan berdampak besar kepada pelanggan danpencapaian tujuan finansial perusahaan
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
3. Perspektif Internal Bisnis
Aspek internal bisnis, merupakan proses yang memungkinkan unit bisnis untuk :
- Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketiga- Meningkatkan jasa2 baru yang dapat diandalkan Meningkatkan pemanfaatan TI
Proses yang ada tersebut diharapkan menghasilkan value yang meliputi: a. Memberikan preposisi nilai yang akan menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan dalamsegmen pasar sasaran b. Memenuhi harapan keuntungan finansial yang tinggi dari para pemegang saham.
Aspek ini berfokus pada berbagai proses internal yang akan berdampak besar kepada pelanggan danpencapaian tujuan finansial perusahaan
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Aspek pembelajaran dan pertumbuhan, mengindentifkasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Untuk mencapai tujuan aspek keuangan, pelanggan dan proses internal bisnis, maka perusahaan harus melakukan investasi dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia atau human capital.
Sasaran Strategis & Indikator Kinerja Utama Corporate level30 Sasaran StrategisIndikator Kinerja UtamaK1Pertumbuhan keuntungan bagi pemegang sahamROCE, ROI K2Peningkatan prduktifitasPertumbuhan penjualan = X% pertahunK3Bertumbuhnya pendapatanPeningkatan laba bersih = X% pertahunP1Customer SatisfactionHasil survey/jumlah komplainP2Market shareJumlah nasabah yang dikuasai; total pasarP3Customer retentionJumlah pelanggan yang setiaP4Customer AquisitionJumlah pelanggan baru yang didapatB1Mengambangkan jasa2 baru yang dapat diandalkanPendapatan layanan baru dan siklus pelayananB2Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi Tingkat kesalahan layanan dan waktuB3Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketigaTingkat kesalahan layanan dan waktuS1Human Capital DevelopmentTraining index,turnover , serta sertifikasi
PERSPEKTIFKEUANGAN
PERSPEKTIFPELANGGAN
PERSPEKTIFINTERNALBISNIS
PERSPEKTIF ORGANISASI & SDMx
Peta Strategi PT Telkom Indonesia Corporate level31
PERSPEKTIFKEUANGANPERSPEKTIFPELANGGANPERSPEKTIFINTERNALBISNISPERSPEKTIF ORGANISASI & SDM
K1. Pertumbuhan keuntungan bagi pemegang saham
K3. Bertumbuhnya pendapatan
K2. Peningkatan produktivitas
P2. Market share
P1. Customer Satisfaction
P4. Customer Aquisition
P3. Customer Retention
B2. Meningkatkan pemanfaatan TI Human Capital Development
B3. Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketiga
B1. Meningkatkan jasa2 baru yang dapat diandalkan
31
Balanced Scorecard Collaborative, 2002 http://warnet-speedy.blogspot.com/2012/06/keluhan-pelanggan-telkom-telepon-speedy.htmlhttp://en.blog.zyncro.com/tag/corporate-networkshttp://woookee.wordpress.com/2012/07/29/sejarah-dan-perkembangan-balanced-scorecard/Kaplan dan Norton. 1993. Harvard Business Review. September-OktoberMakhijani dan Creelman. 2012. Menciptakan Balanced Scorecard untuk Organisasi Jasa Keuangan. Esensiwww.humanikakonsulting.com www.ekasulistiyana.web.id/kuliah/bahan-kuliah/empat-perspektif-dalam-penerapan-balance-scorecard/
Daftar Pustaka
Semoga bermanfaat............
CONCEPT AND IMPLEMENTATION
Beni Christian 122120020 Bobby C Surya 122120018 Erline Chandra122120047 Erwin122120049 Junny Rosanna122120142 Yessi Fitri 122120137 BALANCED SCORECARD
SEJARAH DAN PERKEMBANGANTEORI DAN KONSEPKEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIHAMBATANBEST CASE80%60%40%20%100%BALANCED SCORECARDKONTEN
2
TEORI DAN KONSEPKEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIHAMBATANBEST CASE80%60%40%20%100%PlaceholderSEJARAH DAN PERKEMBANGAN
BALANCED SCORECARD
3
SEJARAH BALANCED SCORECARD1 1991 Eksperimen Perluasan Ukuran Kinerja Eksekutif ke Empat Perspektif1992 BSC: Measures that Drive Performance1993-1995 Eksperimen BSC sebagai Inti Sistem Manajemen Strategik1996 Using BSC as a Strategic Management System2000 Pemanfaatan BSC untuk pemfokus strategi2004 Strategy Map
PERKEMBANGAN BSC1
BSc as an Improved Executive Performance Measurement System
BSc as a Core Strategic Management System
BSc as a Basis for Integrated Performance Management System
SEJARAH DAN PERKEMBANGANTEORI DAN KONSEPKEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASIBEST CASE80%60%40%20%100%PlaceholderTEORI DAN KONSEPBALANCED SCORECARD
6
DEFINISI2
Balanced Scorecard Scorecard (kartu skor)Balanced (berimbang)Perspektif KeuanganBerkembang (growth)Bertahan (sustain)Panen (harvest)
Perspektif Proses Bisnis Internal InovasiOperasiPelayanan pascajual
Perspektif PelangganTingkat kepuasan (satisfaction)Loyalitas (loyatilty)Keterkaitan (retension)Akuisisi (aquisition)Konsumen dari pasar yang ditargetkanKeuntungan konsumen (tingkat keuntungan yang diperoleh dari target pasar yang dilayani)
Perspektif Pembelajaran dan PertumbuhanTingkat kepuasan para pegawaiTingkat perputaran (turn over) para pegawaiBesarnya pendapatan perusahaan perpegawaiNilai tambahan perpegawaiTingkat pengembalian balas jasa (return on compensation)
MENGAPA BSC?2Eksekutif hanya diukur kinerja mereka berdasarkan pencapaian kinerja keuangan
Ukuran keuangan tidak mengukur strategi, hanya hasil strategi
Ukuran keuangan hanya mengukur aset berwujud
TEORI DAN KONSEPHAMBATANBEST CASE80%60%40%20%100%PlaceholderSEJARAH DAN PERKEMBANGAN
BALANCED SCORECARDKEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASI
9
Keunggulan Balanced Scorecard Komprehensif KoherenSeimbang Terukur
Keuangan, Customer, Proses Bisnis Intern, pembelajaran & Pertumbuhan
Sebab Akibat
Internal & Eksternal Fokus
Pengukuran terhadap sasaran strategis yang sulit diukur
Contoh Penerapan BSC Keunggulan BSC
BSC VS METODE TRADISIONAL3
BSC VS METODE LAIN3
TAHAP 1: PENYUSUNAN BSC3
Key 1: TENTUKAN VISI, MISI, DAN OPERASIONALISASIKAN DALAM DIVISI ATAU BIDANG
TAHAP 2: PENYUSUNAN BSC3Key 2: TENTUKAN KPI,SASARAN,INDIKATOR DAN STRATEGI TARGET PENCAPAIAN
TAHAP 3 : PENYUSUNAN BSC 3Key 3: MASUKAN SASARAN YANG TELAH DISUSUN DI TIAP DIVISI KE TIAP PERSPEKTIF
CONTOH
INTANGIBLE ASSETVALUE CREATING PROCESSTANGIBLE ASSETCUSTOMER VALUE
TEORI DAN KONSEPBEST CASE80%60%40%20%100%PlaceholderSEJARAH DAN PERKEMBANGAN
BALANCED SCORECARDKEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASI
HAMBATAN
17
HAMBATAN IMPLEMENTASI3Hambatan VISIHambatan ORANGHambatan Sumber DayaHambatan Manajemen
TEORI DAN KONSEP80%60%40%20%100%PlaceholderSEJARAH DAN PERKEMBANGAN
BALANCED SCORECARDKEUNGGULAN DAN IMPLEMENTASI
HAMBATAN
BEST CASE
19
Case :PERFORMANCE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. TELKOM INDONESIA
PT. Telekomunikasi Indonesia atau disingkat Telkom adalah perusahaan operator telekomuniasi di Indonesia yang dimiliki pemerintah.
Layanannya mulai difokuskan pada teknologi broadband yang memungkinkan tersedianya pilihan yang luas bagi pengguna akhir untuk membangun komunikasi dengan mitrasnya di luar daerah atau di luar negeri dengan sangat efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan teknologi komunikasi biasa.
Vision & Grand Strategy21
Menjadi pemain utama di dalam layanan telekomunikasi, informasi, media, edutaiment di dalam lingkup regional.Komitmen Jangka Panjang Mengedepankan Kebutuhan CustomerMenyediakan layanan-layanan TIME dengan kualitas yang unggul dan harga yang kompetitif Menjadi model aturan bagi manajemen terbaik perusahaan indonesiaMenciptakan Win-Win Partnership Pengembangan Inovasi Kolaboratif
TREND WATCHING MELALUI ANALISA SWOT BERBASIS BALANCED SCORECARDMengawali proses Balanced Scorecard PT. Telkom Indonesia melakukan analisa SWOT dengan berbasis balanced scorecard sehingga didapat sebagai berikut:
AncamanPeluangKekuatanKelemahanKeuanganPenurunan Penjualan, Tren Pasar, InflasiPerkembangan ekonomi yang bagusKeuangan yang sehatCashflow yang kurang terkelolaPelangganKompetitor baruMunculnya pelanggan baru yang menggunakan Telkom Reputasi perusahaan di bidang telekomunikasi (Perusahaan Terpercaya) , Paket/Promo Tarif Menarik Pelayanan yang kurang maksimal, Respon teknisi lama, Koneksi signal sering terputus Proses InternalResiko kualitas yang menurun, Kebocoran Pendapatan Adanya upaya untuk perbaikan proses peningkatan kualitas data, peningkatan keuntungan, pendapatan, dan arus kasTerjaganya prosedur melalui sistem Balanced ScorecardKtidak konsistenan dalam menjalankan prosedurPembelajaran dan pertumbuhanPembajakan karyawanMunculnya karyawan muda dan terampilManajemen yang berpengalamanMasih adanya karyawan tua dan kurang terampil
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
Perspektif Keuangan
Tolok ukur ini dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran strategis PT. Telkom Indonesia dalam hal pendapatannya, yaitu:
ROCE (Return on Capital Employed) Indikator profitabilitas investasi modal perusahaan. Pengukurannya ditunjukkan sebagai berikut:
ROI (Return on Investment) ROI digunakan untuk membandingkan laba atas investasi antara investasi-investasi yang sulit dibandingkan dengan menggunakan nilai moneter. Pengukurannya ditunjukkan sebagai berikut:
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
2. Perspektif Pelanggan
Sudut pandang pelanggan (customer), yaitu mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar. Ukuran utamanya adalah :
a.Kepuasan pelanggan b. Pangsa pasar c. Retensi pelanggan d. Akuisisi pelanggan baru Di samping itu, sudut pandang ini juga memperhatikan proposisi nilai yang akan diberikan kepada pelanggan sehingga dimana dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk tetap loyal atau berpindah kepada operator lainnya.
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
3. Perspektif Internal Bisnis
Aspek internal bisnis, merupakan proses yang memungkinkan unit bisnis untuk :
- Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketiga- Meningkatkan jasa2 baru yang dapat diandalkan Meningkatkan pemanfaatan TI
Proses yang ada tersebut diharapkan menghasilkan value yang meliputi: a. Memberikan preposisi nilai yang akan menarik perhatian dan mempertahankan pelanggan dalamsegmen pasar sasaran b. Memenuhi harapan keuntungan finansial yang tinggi dari para pemegang saham.
Aspek ini berfokus pada berbagai proses internal yang akan berdampak besar kepada pelanggan danpencapaian tujuan finansial perusahaan
PEMILIHAN PERSPEKTIF DAN PENENTUAN SASARAN STRATEGIS
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Aspek pembelajaran dan pertumbuhan, mengindentifkasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Untuk mencapai tujuan aspek keuangan, pelanggan dan proses internal bisnis, maka perusahaan harus melakukan investasi dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia atau human capital.
Peta Strategi PT Telkom Indonesia Corporate level27
PERSPEKTIFKEUANGANPERSPEKTIFPELANGGANPERSPEKTIFINTERNALBISNISPERSPEKTIF ORGANISASI & SDM
K1. Pertumbuhan keuntungan bagi pemegang saham
K3. Bertumbuhnya pendapatan
K2. Peningkatan produktivitas
P2. Market share
P1. Customer Satisfaction
P4. Customer Aquisition
P3. Customer Retention
B2. Meningkatkan pemanfaatan TI Profesionalisme pegawai
B3. Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketiga
B1. Meningkatkan jasa2 baru yang dapat diandalkan
27
Sasaran Strategis & Indikator Kinerja Utama Corporate level28 Sasaran StrategisIndikator Kinerja UtamaK1Pertumbuhan keuntungan bagi pemegang sahamROCE, ROI K2Peningkatan prduktifitasPertumbuhan penjualan = X% pertahunK3Bertumbuhnya pendapatanPeningkatan laba bersih = X% pertahunP1Customer SatisfactionHasil survey/jumlah komplainP2Market shareJumlah nasabah yang dikuasai; total pasarP3Customer retentionJumlah pelanggan yang setiaP4Customer AquisitionJumlah pelanggan baru yang didapatB1Mengambangkan jasa2 baru yang dapat diandalkanPendapatan layanan baru dan siklus pelayananB2Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi Tingkat kesalahan layanan dan waktuB3Meningkatkan kerjsama dengan pihak ketigaTingkat kesalahan layanan dan waktuS1Profesionalisme pegawaiTraining index dan turnover
PERSPEKTIFKEUANGAN
PERSPEKTIFPELANGGAN
PERSPEKTIFINTERNALBISNIS
PERSPEKTIF ORGANISASI & SDMx
Daftar Pustaka http://warnet-speedy.blogspot.com/2012/06/keluhan-pelanggan-telkom-telepon-speedy.htmlhttp://en.blog.zyncro.com/tag/corporate-networkswww.humanikakonsulting.com http://woookee.wordpress.com/2012/07/29/sejarah-dan-perkembangan-balanced-scorecard/www.ekasulistiyana.web.id/kuliah/bahan-kuliah/empat-perspektif-dalam-penerapan-balance-scorecard/
TERIMA KASIH
Sheet1Balanced Scorecard PT. XXX Strategic objective (SO)Key Performance Indicator Satuan Target Realisasi Score KPI Status FINANCIAL PERSPECTIVE F1Menaikkan Revenue a. Pendapatan Per Bulan Rp. 1 M 1,1 M 100%B. Persentase Peningkatan Pendapatan % 10%7%80%F2Efisiensi Biaya Operasional % Efisiensi Biaya Operasional % 1%0.50%70%CUSTOMER PERSPECTIVE C1Menaikkan Pangsa Pasar % Pangsa Pasar Bertambah %5%0.20%70%C2Pelanggan Baru Meningkat Jumlah Pelanggan Baru Per Bulan org 503680%INTERNAL BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE B3Mengintensifkan Inovasi Produk Baru Jumlah Produk Baru setiap Bulan buah 22100%B2Menjalankan Program Promosi Terpadu Jumlah Promosi Terpadu/bulan event 2170%B1Mengoptimalkan Collection Ratio Piutang Lewat Waktu % 10%8%100%LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE L1Peningkatan Kompetensi Karyawan a. Jumlah Training per Bulan jam 8680%b. Jumlah Karyawan yang Lulus Tes orang 5480%Score Total 83%
830%0.83
Sheet2
Sheet3
Sheet1Perbedaan Manajemen Tradisional dengan Balance Scorecard No Tradisional Balance Scorecard 1Pengendalian melalui anggaran Umpan balik dalam pembelajaran 2Berfokus pada fungsi-fungsi dalam organisasi Berfokus pada tim fungsional silang 3Pengukuran kinerja dilakukan secara terpisah Pengukuran kinerja terintegrasi yang dilakukan berdasarkan hubungan sebab-akibat 4Informasi fungsional tunggal (hanya untuk keperluan satu fungsi dalam organisasi Informasi fungsional silang dan disebarkan ke seluruh fungsi dalam organisasi
Sheet2
Sheet3
Sheet1Perbedaan Balanced Scorecard dengan Alat Ukur Lainnya No Balanced Scorecard Total Quality Management ISO 9000Benchmarking Six sigma MBNQA 1Memandang ke depan (forward looking-keberhasilan masa depan) Keterlibatan seluruh personil organisasi Melakukan perbaikan yang terus menerus dari kualitas produk, jasa, proses, serta manusianya.Memperbaiki proses kritis yang ada dalam bisnis,Mengutamakan pelanggan (pelanggan bukan hanya pembeli, namun merupakan rekan kerja) Upaya peningkatan kinerja dengan pendekatan yang kreatif dan fleksibel 2Mengintegrasikan pengukuran internal dan eksternal Pendekatan terhadap prosesMelakukan pengukuran rencana peningkatan kualitas dan kinerja dari suatu organisasi.Memantapkan tujuan yang berorientasi pada pelangganManajemen berdasarkan data dan fakta Bersifat Inklusif ( Melibatkan seluruh aspek organisasi) 3Pengukuran komprehensif dan seimbang (perspektif keuangan dan non keuangan) Pendekatan sistem manajemenMemiliki strategic planning yang merupakan hal penting bagi perusahaanMenumbuhkan antusias staf dengan melihat yang terbaik,Fokus pada proses perbaikan Fokus pada persyaratan umum, bukan sekedar prosedur/tools 4Perspektif koheren (pembelajaran&pertumbuhan-internal-pelanggan-pemegang saham) Continual improvementMeningkatkan kecepatan dan kinerja produksi perusahaan, serta kualitas dari produk yang dihasilkan Mengidentifikasi peluang-peluang baru yang terkadang muncul setelah membandingkan,Manajemen yang proaktif Adaptable (Dapat digunakan oleh organisasi besar dan kecil 5Terukur Pendekatan nyata dalam keputusan proses pembuatanmemperpendek siklus perbaikan proses bisnis dengan percepatan pembelajaran Kolaborasi tanpa batas (kerja tim) Unggul dalam manajemen tervalidasi 6Hubungan yang saling menguntungkan dengan suplierMengejar kesempurnaan
Sheet2
Sheet3
Sheet1Balanced Scorecard PT. XXX Strategic objective (SO)Key Performance Indicator Satuan Target Realisasi Score KPI Status FINANCIAL PERSPECTIVE F1Menaikkan Revenue a. Pendapatan Per Bulan Rp. 1 M 1,1 M 100%B. Persentase Peningkatan Pendapatan % 10%7%80%F2Efisiensi Biaya Operasional % Efisiensi Biaya Operasional % 1%0.50%70%CUSTOMER PERSPECTIVE C1Menaikkan Pangsa Pasar % Pangsa Pasar Bertambah %5%0.20%70%C2Pelanggan Baru Meningkat Jumlah Pelanggan Baru Per Bulan org 503680%INTERNAL BUSINESS PROCESS PERSPECTIVE B3Mengintensifkan Inovasi Produk Baru Jumlah Produk Baru setiap Bulan buah 22100%B2Menjalankan Program Promosi Terpadu Jumlah Promosi Terpadu/bulan event 2170%B1Mengoptimalkan Collection Ratio Piutang Lewat Waktu % 10%8%100%LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE L1Peningkatan Kompetensi Karyawan a. Jumlah Training per Bulan jam 8680%b. Jumlah Karyawan yang Lulus Tes orang 5480%Score Total 83%
830%0.83
Sheet2
Sheet3
Sheet1Perbedaan Manajemen Tradisional dengan Balance Scorecard No Tradisional Balance Scorecard 1Pengendalian melalui anggaran Umpan balik dalam pembelajaran 2Berfokus pada fungsi-fungsi dalam organisasi Berfokus pada tim fungsional silang 3Pengukuran kinerja dilakukan secara terpisah Pengukuran kinerja terintegrasi yang dilakukan berdasarkan hubungan sebab-akibat 4Informasi fungsional tunggal (hanya untuk keperluan satu fungsi dalam organisasi Informasi fungsional silang dan disebarkan ke seluruh fungsi dalam organisasi
Sheet2
Sheet3
Sheet1Perbedaan Balanced Scorecard dengan Alat Ukur Lainnya No Balanced Scorecard Total Quality Management ISO 9000Benchmarking Six sigma MBNQA 1Memandang ke depan (forward looking-keberhasilan masa depan) Keterlibatan seluruh personil organisasi Melakukan perbaikan yang terus menerus dari kualitas produk, jasa, proses, serta manusianya.Memperbaiki proses kritis yang ada dalam bisnis,Mengutamakan pelanggan (pelanggan bukan hanya pembeli, namun merupakan rekan kerja) Upaya peningkatan kinerja dengan pendekatan yang kreatif dan fleksibel 2Mengintegrasikan pengukuran internal dan eksternal Pendekatan terhadap prosesMelakukan pengukuran rencana peningkatan kualitas dan kinerja dari suatu organisasi.Memantapkan tujuan yang berorientasi pada pelangganManajemen berdasarkan data dan fakta Bersifat Inklusif ( Melibatkan seluruh aspek organisasi) 3Pengukuran komprehensif dan seimbang (perspektif keuangan dan non keuangan) Pendekatan sistem manajemenMemiliki strategic planning yang merupakan hal penting bagi perusahaanMenumbuhkan antusias staf dengan melihat yang terbaik,Fokus pada proses perbaikan Fokus pada persyaratan umum, bukan sekedar prosedur/tools 4Perspektif koheren (pembelajaran&pertumbuhan-internal-pelanggan-pemegang saham) Continual improvementMeningkatkan kecepatan dan kinerja produksi perusahaan, serta kualitas dari produk yang dihasilkan Mengidentifikasi peluang-peluang baru yang terkadang muncul setelah membandingkan,Manajemen yang proaktif Adaptable (Dapat digunakan oleh organisasi besar dan kecil 5Terukur Pendekatan nyata dalam keputusan proses pembuatanmemperpendek siklus perbaikan proses bisnis dengan percepatan pembelajaran Kolaborasi tanpa batas (kerja tim) Unggul dalam manajemen tervalidasi 6Hubungan yang saling menguntungkan dengan suplierMengejar kesempurnaan
Sheet2
Sheet3
Recommended