View
902
Download
100
Category
Preview:
DESCRIPTION
sipil
Citation preview
Metode konstruksi balanced cantilever adalah metode pembangunan jembatan dimana dengan
memanfaatkan efek kantilever seimbangnya maka struktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat
sendirinya tanpa bantuan sokongan lain (perancah/falsework ). Metode ini dilakukan dari atas
struktur sehingga tidak diperlukan sokongan di bawahnya yang mungkin dapat mengganggu
aktivitas di bawah jembatan.
Metode balanced cantilever dapat dilakukan secara cor setempat (cast in situ) atau secara segmen
pracetak (precast segmental). Konsep utamanya adalah struktur jembatan dibangun dengan
pertama kali membangun struktur-struktur kantilever seimbang. Kantilever yang pertama dibuat
adalah kantilever ”N”, dan seterusnya dibangun kantilever ”N+1”, kantilever ”N+2”, kantilever
”N+3” dan kantilever ”N+i”.
metode balance cantilever
Secara umum urutan pekerjaan erection precast balanced cantilever untuk satu kantilever setelah
segmen pracetak ditransportasi dari casting yard ke lapangan adalah:
1. Pier segment diterima pertama kali di lokasi perakitan
Transportasi segment pracetak
2. Satu buah field segment (segmen di depan/belakang pier segment) diterima setelah pier
segment Field Segment Pier Segment Field Segment setelah Pier Segment
Field Segment seteleh pier segment
3. Segmen yang pertama kali dipasang adalah pier segment, karena bearing belum dapat
diaktifkan maka harus diadakan tumpuan sementara untuk mendukung segmen tersebut.
Kemudian dilakukan penyesuaian koordinat untuk alinyemen horisontal dan elevasi untuk
alinyemen vertikal untuk kedua segment.
Erection pier segment
4. Field segment pertama dipasang di arah depan/belakang pier segment , dilakukan lagi
penyesuaian koordinat untuk alinemen horisontal dan elevasi untuk alinemen vertical untuk
kedua segmen. Kemudian dilakukan grouting pot bearing .
Erection field segment
5. Kemudian dipasang field segment-field segment yang lain sampai selesai satu kantilever.
Pemasangan field segment selanjutnya
6. Pemasangan dilanjutkan ke kantilever yang berikutnya.
7. Setelah 1 buah kantilever selesai dibangun maka kantilever tersebut disatukan dengan
kantilever sebelumnya.
Metode konstruksi balanced cantilever sangat umum, telah banyak digunakan di dalam maupun
luar Negeri. Salah satu contoh yang menerapkan Metode konstruksi balanced cantilever ini
adalah pada pembangunan Jalan Layang Pasupati – Bandung, dengan panjang jalan berkisar 2,5
kilometer dan difungsikan pada tahun 2005.
Jalan Layang Pasupati
Kelebihan dan kelemahan metode balance cantilever:
1. Kelebihan metode balance cantilever
Pertama, gelagar jembatan dapat dibangun tanpa adanya kontak dengan tanah, dan
memungkinkan untuk membangun jembatan di atas sungai dengan masalah utama
arus yang deras. Metode ini juga memungkinkan untuk membangun jembatan pada
jurang yang sangat dalam. Metode balance cantilever dikembangkan untuk
meminimalkan acuan perancah yang diperlukan untuk pelaksanaan pengecoran secara
in-situ. Tumpuan sementara terlalu mahal khususnya untuk kasus jembatan berelevasi
tinggi dan penggunaan perancah yang melintasi sungai sangat berisiko, sehingga
diatas jalan air yang padat, lalu lintas jalan atau jalan kereta api, penggunaan perancah
sudah tidak ekonomis lagi. Metode balance cantilever diterapkan untuk
menghilangkan kesulitan-kesulitan seperti ini.
2. Kekurangan metode balance cantilever
Untuk bentang yang sama, jembatan yang dibangun menggunakan metode ini lebih
berat daripada struktur komposit. Metode ini membutuhkan perletakan dan yang lebih
besar dibandingkan dengan struktur komposit. Karena itu metode balance cantilever
kurang menarik khususnya saat pondasi Cuma berkualitas sedang saja atau karena
lapangan pekerjaan berada pada daerah gempa.
Kelemahan lain proses pengerjaan jembatan yang lebih rumit, karena membutuhkan
banyak peralatan berteknologi tinggi dan kebanyakan peralatan serta gelagar box
girder ini (jika merupakan box grider pracetak) mempunyai ukuran yang sangat besar,
karena itu untuk membawanya ke lokasi pekerjaan agaklah susah. Sehingga dalam
proses pembawaan ke lokasi pekerjaan dapat mengganggu arus lalu lintas yang ada.
Recommended