7
Metode konstruksi balanced cantilever adalah metode pembangunan jembatan dimana dengan memanfaatkan efek kantilever seimbangnya maka struktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat sendirinya tanpa bantuan sokongan lain (perancah/falsework ). Metode ini dilakukan dari atas struktur sehingga tidak diperlukan sokongan di bawahnya yang mungkin dapat mengganggu aktivitas di bawah jembatan. Metode balanced cantilever dapat dilakukan secara cor setempat (cast in situ) atau secara segmen pracetak (precast segmental). Konsep utamanya adalah struktur jembatan dibangun dengan pertama kali membangun struktur-struktur kantilever seimbang. Kantilever yang pertama dibuat adalah kantilever ”N”, dan seterusnya dibangun kantilever ”N+1”, kantilever ”N+2”, kantilever ”N+3” dan kantilever ”N+i”. metode balance cantilever

Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sipil

Citation preview

Page 1: Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

Metode konstruksi balanced cantilever adalah metode pembangunan jembatan dimana dengan

memanfaatkan efek kantilever seimbangnya maka struktur dapat berdiri sendiri, mendukung berat

sendirinya tanpa bantuan sokongan lain (perancah/falsework ). Metode ini dilakukan dari atas

struktur sehingga tidak diperlukan sokongan di bawahnya yang mungkin dapat mengganggu

aktivitas di bawah jembatan.

Metode balanced cantilever dapat dilakukan secara cor setempat (cast in situ) atau secara segmen

pracetak (precast segmental). Konsep utamanya adalah struktur jembatan dibangun dengan

pertama kali membangun struktur-struktur kantilever seimbang. Kantilever yang pertama dibuat

adalah kantilever ”N”, dan seterusnya dibangun kantilever ”N+1”, kantilever ”N+2”, kantilever

”N+3” dan kantilever ”N+i”.

metode balance cantilever

Secara umum urutan pekerjaan erection precast balanced cantilever untuk satu kantilever setelah

segmen pracetak ditransportasi dari casting yard ke lapangan adalah:

1. Pier segment diterima pertama kali di lokasi perakitan

Page 2: Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

Transportasi segment pracetak

2. Satu buah field segment (segmen di depan/belakang pier segment) diterima setelah pier

segment Field Segment Pier Segment Field Segment setelah Pier Segment

Field Segment seteleh pier segment

3. Segmen yang pertama kali dipasang adalah pier segment, karena bearing belum dapat

diaktifkan maka harus diadakan tumpuan sementara untuk mendukung segmen tersebut.

Kemudian dilakukan penyesuaian koordinat untuk alinyemen horisontal dan elevasi untuk

alinyemen vertikal untuk kedua segment.

Page 3: Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

Erection pier segment

4. Field segment pertama dipasang di arah depan/belakang pier segment , dilakukan lagi

penyesuaian koordinat untuk alinemen horisontal dan elevasi untuk alinemen vertical untuk

kedua segmen. Kemudian dilakukan grouting pot bearing .

Erection field segment

5. Kemudian dipasang field segment-field segment yang lain sampai selesai satu kantilever.

Pemasangan field segment selanjutnya

Page 4: Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

6. Pemasangan dilanjutkan ke kantilever yang berikutnya.

7. Setelah 1 buah kantilever selesai dibangun maka kantilever tersebut disatukan dengan

kantilever sebelumnya.

Metode konstruksi balanced cantilever sangat umum, telah banyak digunakan di dalam maupun

luar Negeri. Salah satu contoh yang menerapkan Metode konstruksi balanced cantilever ini

adalah pada pembangunan Jalan Layang Pasupati – Bandung, dengan panjang jalan berkisar 2,5

kilometer dan difungsikan pada tahun 2005.

Page 5: Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

Jalan Layang Pasupati

Kelebihan dan kelemahan metode balance cantilever:

1. Kelebihan metode balance cantilever

Pertama, gelagar jembatan dapat dibangun tanpa adanya kontak dengan tanah, dan

memungkinkan untuk membangun jembatan di atas sungai dengan masalah utama

arus yang deras. Metode ini juga memungkinkan untuk membangun jembatan pada

jurang yang sangat dalam. Metode balance cantilever dikembangkan untuk

meminimalkan acuan perancah yang diperlukan untuk pelaksanaan pengecoran secara

in-situ. Tumpuan sementara terlalu mahal khususnya untuk kasus jembatan berelevasi

tinggi dan penggunaan perancah yang melintasi sungai sangat berisiko, sehingga

diatas jalan air yang padat, lalu lintas jalan atau jalan kereta api, penggunaan perancah

sudah tidak ekonomis lagi. Metode balance cantilever diterapkan untuk

menghilangkan kesulitan-kesulitan seperti ini.

2. Kekurangan metode balance cantilever

Untuk bentang yang sama, jembatan yang dibangun menggunakan metode ini lebih

berat daripada struktur komposit. Metode ini membutuhkan perletakan dan yang lebih

Page 6: Metode Konstruksi Balanced Cantilever Adalah Metode Pembangunan Jembatan Dimana Dengan Memanfaatkan Efek Kantilever Seimbangnya Maka Struktur Dapat Berdiri Sendiri

besar dibandingkan dengan struktur komposit. Karena itu metode balance cantilever

kurang menarik khususnya saat pondasi Cuma berkualitas sedang saja atau karena

lapangan pekerjaan berada pada daerah gempa.

Kelemahan lain proses pengerjaan jembatan yang lebih rumit, karena membutuhkan

banyak peralatan berteknologi tinggi dan kebanyakan peralatan serta gelagar box

girder ini (jika merupakan box grider pracetak) mempunyai ukuran yang sangat besar,

karena itu untuk membawanya ke lokasi pekerjaan agaklah susah. Sehingga dalam

proses pembawaan ke lokasi pekerjaan dapat mengganggu arus lalu lintas yang ada.