View
25
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
modul membuat proposal usaha
Citation preview
MEMBUAT PROPOSAL USAHA
ODULPELATIHANPENGEMBANGANUSAHA MINAPEDESAAN (PUMP)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN2011
PEDESAAN (PUMP)
PenyusunSanromo, A.Pi, M.Ed.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil
menyusun Modul Membuat
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)
UPT Pelatihan BPSDMKP.
kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan te
sehingga modul ini siap untuk di
Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan
suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat
tercapai. Kami berharap modul ini akan me
terhadap pencapaian tujuan dari Penyelenggaraan Pelatihan
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih
banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami
harapkan sebagai bahan pertimbangan untu
di masa mendatang.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil
menyusun Modul Membuat Proposal Usaha yang akan digunakan pada
Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang akan diselenggarakan di
UPT Pelatihan BPSDMKP. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan te
ini siap untuk digunakan.
Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan
suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat
tercapai. Kami berharap modul ini akan memberikan kontribusi
terhadap pencapaian tujuan dari Penyelenggaraan Pelatihan PUMP.
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih
banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami
harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut
Jakarta, 2011
Kepala Pusat PelatihanKelautan dan Perikanan
Drs. Mulyoto, MMNIP. 19580314 198103 1 002
i
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil
akan digunakan pada Pelatihan
yang akan diselenggarakan di
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan te naganya,
Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan
suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat
berikan kontribusi yang positif
PUMP.
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih
banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami
k menyempurnakan modul tersebut
Kepala Pusat PelatihanKelautan dan Perikanan
NIP. 19580314 198103 1 002
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iDAFTAR ISI ...................................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ivDAFTAR GAMBAR .......................................................................................... -
BAB I PENDAHULUANA Latar belakang .............................................................................. 1B Deskripsi Singkat .......................................................................... 2C Tujuan Pembelajaran .................................................................... 3
1. Kompetensi Dasar .................................................................... 32. Indikator Keberhasilan .............................................................. 3
D MateriPokokdan Sub MateriPokok ............................................ 3E Waktu ………………………………………………………………….. 3
BAB II MENYUSUN PROPOSAL PENGAJUAN DANAA. Cover Sheet ................................................................................. 4B. Executive Summary ..................................................................... 4C. Deskripsi Masalah ........................................................................ 5D. Deskripsi Proyek,Kegiatan dan usaha ........................................ 6E. Budget ………………………………………………………………… 7F. Informasi Organisasi ………………………………………………… 8G.Kesimpulan …………………………………………………………… 9H. Latihan ………………………………………………………………… 9I. Rangkuman …………………………………………………………... 9J. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………. 10
BAB III MENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN USAHA PERIKANANA Aspek Perusahaan ....................................................................... 11B Aspek Produksi Barang dan Jasa ................................................ 12C Aspek Pasar ................................................................................. 13D Aspek Distribusi ........................................................................... 13E Aspek Keuangan .......................................................................... 13F Latihan ......................................................................................... 14G Rangkuman .................................................................................. 14H Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................... 15
BAB IV MENYUSUN PROPOSAL PERMOHONAN KREDITA Desain Proposal ............................................................................ 17B Executive Summary ...................................................................... 18C Isi Proposal ................................................................................... 18D Rencana Pendanaan .................................................................... 22E Halaman Akhir ............................................................................... 22F Latihan .......................................................................................... 23G Rangkuman ................................................................................... 23H Umpan Balik dan Tindak Lanjut .................................................... 24
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 26
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i
KUNCI JAWABAN ............................................................................................ 28LAMPIRAN ....................................................................................................... 31DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 40
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) i
DAFTAR LAMPIRAN
Hal1. Lampiran 1. Contoh Proposal Usaha ……………………………… 31
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Untuk menunjang program pengembangan manajer, yang bertumpu
pada pilar pengembangan kawasan minapolitan, yaitu pengembangan iklim
kewirausahaan bagi masyarakat, maka diperlukan banyak informasi,
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman kewirausahaan yang harus
diberikan kepada para manajer dan/atau calon manajer usaha kecil. Salah
satu keterampilan yang diharapkan dapat dikuasai oleh seorang manajer
dan/atau calon manajer dalam bidang kewirausahaan adalah keterampilan
dalam menyusun proposal rencana usaha.
Keterampilan menyusun proposal rencana usaha penting untuk
dikuasai karena tiga alasan, yaitu :
1. proposal usaha merupakan representasi pengetahuan dan penguasaan
masyarakat terhadap usaha yang akan dijalankan;
2. proposal usaha merupakan representasi asumsi terhadap prospek usaha;
3. proposal usaha merupakan tolok ukur dan panduan untuk melaksanakan
kegiatan usaha.
Dengan pertimbangan tersebut di atas, maka modul penyusunan
proposal usaha di bidang perikanan ini sebagai salah satu kelengkapan materi
kegiatan pelatihan untuk pengembangan manajer dan/atau calon manajer
pelaku usaha kecil di bidang perikanan. Tujuannya adalah untuk:
1. digunakan sebagai salah satu standar acuan penyusunan proposal usaha
untuk manajer dan/atau calon manajer pelaku usaha kecil bidang
perikanan;
2. digunakan sebagai kelengkapan evaluasi kelayakan rencana usaha yang
diusulkan oleh manajer dan/atau calon manajer dalam rangka program
kewirausahaan tahun anggaran 2011;
Kata proposal berasal dari bahasa Inggris, yaitu proposal yang berarti
pengajuan atau permohonan.Asal katanya adalah to propose (mengajukan).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proposal merupakan suatu bentuk
pengajuan penawaran, baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 2
kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, izin, persetujuan, dana dan
lain sebagainya (Hariwijaya, 2005: 12-13).
Proposal adalah usaha untuk menulis suatu usulan kegiatan dalam
suatu dokumen yang menguraikan alasan kegiatan atau usulan tersebut harus
dilakukan, maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan dan usulan
tersebut, serta uraian singkat pelaksanaan kegiatan (lokasi dan waktu
pelaksanaan, personalia, tahap-tahap pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan,
dan sumber pembiayaan).
Proposal disusun sebagai cara penyampaian laporan yang bersifat
memadukan antara informasi dan persuasi yang diberikan kepada pengguna
internal misalnya manajemen perusahaan maupun eksternal (klien, mitra
perusahaan, investor, dan lain-lain). Penulisan proposal umumnya ditujukan
untuk menjelaskan dan menguraikan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa,
dan bagaimana sebuah kegiatan atau usulan bisnis akan dilakukan.
Selain hal-hal tersebut diatas, penampilan fisik proposal juga dibuat
sebaik dan semenarik mungkin, agar memiliki daya tarik awal seseorang
pengambil keputusan untuk membacanya. Isi proposal diharuskan logis,
sistematis dan tidak bertele-tele agar pembaca tidak jenuh dan membuang
proposal yang telah dibuat dengan susah payah itu. Oleh karena itu,
penampilan desain dan layout yang menarik serta isi yang sistematis bisa jadi
membuat para pemangku kepentingan untuk membacanya,dan pada akhirnya,
apa yang tertulis dalam proposal itu tidak sia-sia.
B. Deskripsi Singkat
Modul dengan judul Teknik Membuat Proposal Usaha Perikanan bagi
para manajer dan/atau calon manajer di kawasan minapolitan ini berisi tentang
cara dan sistematika penulisan proposal secara umum yang dapat digunakan
untuk tujuan apa saja, dan dapat Anda modifikasi sesuai tujuan bisnis yang
akan dilakukan di bidang perikanan.
Modul ini merupakan awal dari pembelajaran pembuatan proposal
usaha dimana didalamnya berisi tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja dalam menyusun proposal rencana usaha, dalam program
pengembangan iklim kewirausahaan bagi manajer dan/atau calon manajer di
sekitar kawasan minapolitan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 3
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu membuat
proposal berbagai usaha di bidang perikanan.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memiliki pemahaman
dan kemampuan dalam penyusunan proposal berbagai usaha perikanan.
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
1. Menyusun Proposal Pengajuan Dana
a. Cover Sheet
b. Executive Summary
c. Deskripsi Masalah
d. Deskripsi Proyek
e. Budget
f. Informasi Organisasi
g. Kesimpulan
2. Menyusun Proposal Pendirian Usaha
a. Aspek Perusahaan
b. Aspek Barang/Jasa
c. Aspek Pasar
d. Aspek Distribusi
e. Aspek Keuangan
3. Menyusun Proposal Permohonan Kredit
E. Waktu
Waktu yang diperlukan untuk mengikuti mata diklat ini adalah 22 jam
pelajaran (JP) @ 45 menit, yang terdiri dari:
1. Teori : 4 JP
2. Praktek : 18 JP
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 4
BAB II
MENYUSUN PROPOSAL PENGAJUAN DANA
Proposal pengajuan dana (fund rising) merupakan salah satu jenis
proposal yang sering/dibuat, terutama oleh lembaga yang memiliki dana terbatas,
sehingga memerlukan dana dari pihak lain untuk membiayai sejumlah program
atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal pengajuan dana biasanya di ajukan
kepada lembaga donor, baik lembaga donor swasta maupun pemerintah, di dalam
negeri atau luar negeri.
Berikut ini bagian-bagian proposal pengajuan dana.
A. Cover Sheet
Dibagian cover sheet (halaman judul) ini dituliskan judul usulan proyek,
alamat dan lokasi proyek, nama organisasi, dan rangkuman singkat proposal.
Untuk rangkuman singkat bisa ditulis dalam dua atau tiga kalimat agar
memudahkan pembaca dalam mengikuti alur proposal.
B. Executive Summary
Executive summary adalah ringkasan dari seluruh informasi penting
mengenai proyek yang akan dilakukan. Bagian ini harus dibuat dengan padat,
jelas, dan bersifat menjual.Pasalnya, pembaca biasanya lebih senang
membaca bagian ini sebagai “jalan pintas”, daripada membaca keseluruhan isi
proposal. Oleh karena itu, di bagian executive summary ini perlu dimasukkan
informasi-informasi yang berkaitan dengan hal-hal berikut:
1. Masalah; buatlah pernyataan singkat tentang masalah yang akan dilakukan
dalam proyek ini.
2. Solusi; gambarkan secara singkat kegiatan yang akan dikerjakan, terkait
dengan permasalahan yang diangkat. Sebutkan juga siapa saja yang
terlibat dalam penggarapan proyek, serta bagaimana dan dimana proyek
akan dilakukan.
3. Fund Requirements; jelaskan berapa jumlah dana yang diperlukan dalam
penggarapan proyek ini.
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memahamisistematika dan isisebuah proposal pengajuan dana berbagai usaha dibidang perikanan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 5
4. Profil Organisasi; uraikan secara singkat nama, sejarah, visi dan misi, serta
aktivitas-aktivitas organisasi atau lembaga pembuat proyek. Informasi ini
berguna untuk menentukan sejauh mana kapasitas organisasi, sehingga
mendapat kepercayaan penuh dari pihak lembaga donor (Priyonggo dan
Fanani, 2007: 25-26).
C. Deskripsi Masalah
Setelah membaca bagian executive summary, pihak lembaga donor
biasanya akan membaca bagian berikutnya, yaitu deskripsi masalah. Itu
artinya mereka mulai tertarik dengan rancangan atau isi proposal yang
dijabarkan secara singkat dalam executive summary.Deskripsi masalah
menggambarkan seberapa jauh organisasi pembuat proyek menguasai kasus
atau permasalahan yang diangkat. Dengan kata lain, deskripsi masalah
menjadi ukuran kredibilitas organisasi dalam menangani masalah yang akan
diselesaikan. Oleh karena itu, bagian ini harus dibuat dengan sebaik dan
semenarik mungkin.
Solusi permasalahan dan fakta-fakta pendukung proyek harus
dijelaskan secara padat dan persuasif di dalam masalah.Sertakan juga
argumen-argumen yang masuk akal (logis), sehingga mampu meyakinkan
pihak lembaga donor.Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penyusunan deskripsi masalah.
1. Berikan fakta-fakta dan data-data statistik yang mendukung proyek. Fakta
dan data tersebut harus bersifat akurat dan spesifik, bukan data umum data
yang terlalu luas. Pasalnya, pihak lembaga donor hanya akan
memerhatikan fakta dan data yang mendukung proyek (Priyonggo dan
Fahani, 2007: 28-29)
2. Tunjukkan keseriusan organisasi dalam menangani proyek.
3. Tunjukkan bahwa permasalahan yang diangkat merupakan permasalahan
yang mendesak untuk dicari jalan penyelesaiannya.
4. Tunjukkan bahwa proposal yang diajukan berbeda atau lebih baik
dibandingkan dengan proposal-proposal lain yang sejenis. Dengan catatan,
tidak ada tulisan-tulisan yang merendahkan atau menjelek-jelekkan
organisasi lain.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 6
D. Deskripsi Proyek, Kegiatan dan Usaha
Menurut Priyonggo dan Fahani (2007: 37-38), bagian deskripsi proyek,
kegiatan dan usaha memuat lima hal sebagai berikut.
1. Tujuan
Tujuan merupakan hasil yang akan diraih dalam suatu proyek yang
tingkat keberhasilannya dapat diukur dengan jelas. Untuk itu, jelaskan
tujuan-tujuan yang nyata, khusus, dapat diukur, dan dapat dicapai dalam
suatu periode tertentu.Untuk menjelaskan tujuan ini bisa digunakan angka-
angka atau poin-poin.
2. Rencana Kerja
Rencana kerja menjelaskan bagaimana usaha yang akan dilakukan
untuk meraih hasil yang direncanakan. Oleh karena itu, rencana kerja
berkaitan dengan kegiatan-kegiatan dalam proyek yang akan dilakukan.
Ada tiga informasi yang perlu disampaikan dalam rencana kerja ini.
a. Bagaimana (how)
Jelaskan deskripsi detail mengenai hal-hal yang akan dilakukan sejak
awal hingga berakhirnya proyek.
b. Kapan (when)
Informasikan tentang kapan kegiatan-kegiatan itu akan dilakukan. Agar
lebih meyakinkan, buat dalam bentuk rencana jadwal kegiatan secara
keseluruhan.
c. Mengapa (why)
Jelaskan mengenai metode yang dipakai. Sertakan alasan-alasan
mengapa metode tersebut yang dipakai, bukan metode lain. Jelaskan
juga bahwa rencana kegiatan yang akan dilakukan bisa mendatangkan
hasil sesuai dengan yang diharapkan.
3. Administrasi
Bagian ini berisi tentang siapa saja staf yang melaksanakan
program proyek.Jelaskan berapa jumlah staf, kualifikasi, dan tugas-tugas
mereka dalam proyek.Staf yang dicantumkan meliputi relawan, konsultan,
atau pekerja profesional. Bagian ini sebenarnya bisa dibuat sebagai
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 7
lampiran, tetapi jika dirasa perlu dimasukkan di bagian deskripsi proyek,
akan menjadi lebih baik.
4. Evaluasi
Evaluasi berkaitan dengan hasil-hasil pelaksanaan proyek.Namun,
evaluasi tidak hanya dilakukan setelah program proyek berakhir.Saat
proposal dibuat, bagian ini juga perlu diperhatikan. Dengan mencantumkan
rencana evaluasi, pihak lembaga donor akan yakin bahwa pengerjaan
proyek dilakukan dengan serius dan profesional.
5. Rencana Pendanaan Jangka Panjang
Rencana pendanaan jangka panjang sangat penting dibuat karena
menunjukkan kemandirian dari program yang dilaksanakan untuk jangka
panjang. Para pencari dana memang dituntut mampu menunjukkan
bagaimana cara-cara pendanaan program proyek untuk jangka panjang.
Pasalnya, secara umum, lembaga donor tidak memberikan dana untuk
program secara permanen atau untuk satu lembaga saja. Untuk itu, perlu
disiapkan rencana pendanaan dimasa mendatang.
E. Budget
Bagian ini mendeskripsikan jumlah dana yang dibutuhkan untuk
mendanai proyek yang akan dilakukan. Budget cukup dibuat dalam satu atau
dua halaman proposal.Ada dua isi budget yang perlu dijabarkan, yaitu
pengeluaran dan pemasukan (Priyonggo dan Fanani, 2007: 49-56).
Budget pengeluaran mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Pengeluaran untuk orang-orang yang terlibat dalam proyek, baik staf
organisasi maupun tenaga kontrak (outsorcing).
2. Pengeluaran non-personal yang tidak dibayarkan jika proyek tidak berjalan,
meliputi sewa gedung dan peralatan, pengadaan materi, biaya perjalanan,
serta pengeluaran untuk rapat-rapat atau pertemuan rutin.
3. Pengeluaran non-personal yang tetap dibayarkan walaupun proyek tidak
jadi dilaksanakan. Contohnya, jika sudah menyewa sebuah gedung untuk
kantor, uang sewa tersebut harus terus dibayarkan walaupun proyek tidak
jadi dilaksanakan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 8
Dalam penyusunan budget pengeluaran ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut.
1. Susunlah rencana anggaran secara pasti. Jangan sampai ada yang
tertinggal atau lupa tercantum. Pasalnya, rencana anggaran yang telah
disetujui oleh pihak lembaga donor tidak bisa diubah kembali, termasuk
dalam urusan meminta tambahan dana.
2. Hindari kesalahan sekecil apa pun dalam penyusunan rencana anggaran
ini. Pihak lembaga donor akan memperhatikan hal-hal kecil sekali pun. Jika
dalam pencantuman atau perhitungan angka yang salah, akan
memengaruhi penilaian pihak lembaga donor.
Sementara itu, budget pemasukan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Pemasukan yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanan jasa
kepada masyarakat.
2. Pemasukan yang diperoleh dari pemberian (konstribusi) pihak lain, yang
terbagi atas:
3. Pemberian secara cash (cash contribution). Perlu dijelaskan apakah
pemberian sudah diterima, dijanjikan (tapi belum turun dananya), di-
pending (sudah mengajukan permohonan, tetapi belum ada keputusan),
atau baru akan diserahkan.
4. Pemberian berupa benda atau jasa yang diperlukan untuk mendukung
proyek (in kid contribution), seperti ruang kantor dan peralatan-peralatan di
dalamnya.
F. Informasi Organisasi
Informasi organisasi disusun di satu atau dua halaman khusus.Bagian
ini sebenarnya bisa diletakkan di awal proposal, tetapi sebaiknya memang
diletakkan di bagian akhir proposal, sebagai lampiran.Alasannya, informasi
organisasi menjelaskan tentang program-program proyek terlebih dahulu.
Isinya antara lain riwayat organisasi (kapan organisasi mulai berdiri dan apa
saja aktivitasnya selama ini), misi organisasi, struktur organisasi, dan bidang
garapan organisasi. Perlu diingat, informasi organisasi harus dibuat sebaik
mungkin, sehingga menunjukkan nilai jual tinggi. Dengan begitu, organisasi
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 9
akan terlihat sangat profesional, sehingga pihak donor menganggap layak
untuk mendapat dukungan dalam penggarapan proyek-proyek, termasuk
dukungan dana.
G. Kesimpulan
Bagian kesimpulan cukup dibuat dalam satu atau dua paragraf
sebagai penutup.Namun, kesimpulan yang dibuat harus menjelaskan
kegiatan-kegiatan lanjutan sebagai bagian dari kelanjutan pendanaan proyek-
proyek pada masa mendatang.Selain itu, didalam kesimpulan juga harus
menonjolkan harapan agar lembaga donor mau membiayai proyek.
H. Latihan
1. Sebutkan bagian-bagian dari suatu proposal pengajuan dana yang banyak
digunakan dalam dunia usaha ?
2. Uraikan secara singkat apa isi dari executive Summary (ringkasan
eksekutif) ?
3. Uraikan secara singkat isi dari deskripsi proyek, kegiatan dan usaha yang
tercantum dalam suatu proposal?
4. Jelaskan tentang uraian apa yang ada di dalam budget pengeluaran!
I. Rangkuman
1. Proposal pengajuan dana (fund rising) merupakan salah satu jenis proposal
yang sering/dibuat, terutama oleh lembaga yang memiliki dana terbatas,
sehingga memerlukan dana dari pihak lain untuk membiayai sejumlah
program atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal pengajuan dana
biasanya di ajukan kepada lembaga donor, baik lembaga donor swasta
maupun pemerintah, di dalam negeri atau luar negeri.
2. Berikut ini bagian-bagian proposal pengajuan dana:
a. Cover Sheet (halaman judul); ini dituliskan judul usulan proyek, kegiatan
alamat dan lokasi proyek, nama organisasi, dan rangkuman singkat
proposal.
b. Executive Summary; berisi ringkasan dari seluruh informasi penting
mengenai proyek yang akan dilakukan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 10
c. Deskripsi Masalah; berisi tentang uraian masalah yang menggambarkan
seberapa jauh organisasi pembuat proyek menguasai kasus atau
permasalahan yang mendesak untuk dicari jalan penyelesaiannya.
d. Deskripsi proyek, kegiatan dan usaha memuat lima hal yaitu: (1) tujuan;
(2) rencana kerja; (3) administrasi; (4) evaluasi; dan (5) rencana
pendanaan.
e. Budget; mendeskripsikan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai
proyek yang akan dilakukan.
f. Informasi Organisasi; berisi antara lain riwayat organisasi (kapan
organisasi mulai berdiri dan apa saja aktivitasnya selama ini), misi
organisasi, struktur organisasi, dan bidang usahanya.
g. Kesimpulan; bagian kesimpulan cukup dibuat dalam satu atau dua
paragraf sebagai penutup, dan didalam kesimpulan juga harus
menonjolkan harapan agar lembaga donor mau membiayai proyek.
J. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian
belakang modul ini.Hitung jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan
rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Tingkat Penguasaan = %Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
91 % - 100 % : Amat Baik
81 % -. 90,00 % : Baik
71 % - 80,99 % : Cukup
61 % - 70,99 % : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka
disarankan mengulangi materi.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 11
BAB III
MENYUSUN PROPOSAL PENDIRIAN USAHA PERIKANAN
Proposal pendirian usaha perikanan atau juga biasa disebut dengan
proposal bisnis perikanan memiliki sejumlah tujuan, utamanya sebagai panduan
agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum mengetahui dengan jelas
usaha yang sedang atau akan dijalankan. Selain itu, proposal pendirian usaha
juga dapat digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik
modal maupun kredit usaha (M. Hariwijaya, 2007: 23).
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal
pendirian usaha, sebagai berikut.
1. Sebagai gambaran dari usaha yang dijalankan.
2. Sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.
4. Merupakan catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa
digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
5. Sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau
produk.
6. Sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan
pinjaman.
Proposal pendirian usaha merupakan bentuk perencanaan yang akan
dilakukan dalam kegiatan bisnis, sehingga harus dipikirkan rencana usaha yang
jelas dari awalnya, dari rekruitmen karyawan sampai jenis produk yang akan
ditawarkan. Dengan begitu, setiap tahapan kegiatan usaha dapat dilakukan
secara teratur dan terjadwal dengan baik. Berikut ini beberapa aspek yang harus
diperhatikan saat menyusun proposal pendirian usaha:
A. Aspek Perusahaan
Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk
usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang hal-hal
sebagai berikut:
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memahami caramenyusun sebuah proposal pendirian usaha di bidang perikanan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 12
1. Misi Usaha
Misi usaha menjelaskan mengenai bentuk usaha yang akan didirikan,
alasan mendirikan usaha, serta hal-hal yang membedakan bentuk usaha
yang akan didirikan dengan bentuk usaha lain yang sejenis.
2. Manajemen
Bagian ini menjelaskan falsafah bentuk usaha yang akan didirikan dan
orang-orang yang akan menjalankan usaha tersebut. Di bagian ini juga
dijelaskan profil orang-orang yang dianggap cocok untuk menjadi anggota
manajemen.
3. Organisasi
Bagian ini menjelaskan bentuk usaha apa yang akan dibuat. Misalnya PT,
CV, firma, atau bentuk usaha lain.
4. Lokasi
Bagian ini menjelaskan letak kantor, lokasi produksi, dan fasilitas-fasilitas
pendukung lain.
5. Rekruitmen
Bagian ini menjelaskan cara mencari tenaga kerja atau karyawan.
6. Pelatihan
Bagian ini menjelaskan program pelatihan seperti apa yang akan dilakukan
untuk mengembangkan keahlian para karyawan.
B. Aspek Produksi Barang dan Jasa
Aspek barang/jasa berkenaan dengan produk yang akan
dikembangkan dari usaha yang akan didirikan. Secara umum, bagian ini
berisikan penjelasan mengenai produk yang ditawarkan, kelebihan dari
produk, nilai kekhususan produk, bagaimana produk diproduksi, bagaimana
pendistribusiannya, berapa biaya produksi, berapa harga jual, serta
bagaimana garansi dan layanan pasca-jualnya.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 13
C. Aspek Pasar
Aspek ini menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang
dihasilkan.Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal sebagai berikut.
1. Industri
Menjelaskan proses industri, peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar,
dan kondisi persaingan pasar dari produk yang dihasilkan.
2. Pelanggan
Menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk yang
dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa yang
membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.
3. Persaingan
Menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar para
pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.
D. Aspek Distribusi
Aspek distribusi berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini
menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi, pemasaran,
serta jaringan distribusi (bagaimana dan apakah sudah membangun jaringan
distribusi yang kuat).
E. Aspek Keuangan
Aspek keuangan berkaitan dengan keadaan keuangan untuk
menjalankan roda usaha. Aspek ini menjelaskan cara pengumpulan dana
(berkaitan dengan jumlah penanam modal, asal pendanaan, dan daftar
pemegang saham), proyeksi keuangan (sebaiknya dibuat proyeksi untung-rugi
dan neraca keuangan untuk masa 3-5 tahun ke depan), serta sistem keuangan
(berkaitan dengan besar gaji, bonus, dan tunjangan karyawan).
Selain kelima aspek tersebut, didalam proposal pendirian usaha juga
bisa dicantumkan hal-hal yang berkenaan dengan perizinan yang diperlukan,
perjanjian bisnis, calon pemasok, serta perusahaan pemberi jasa hukum dan
keuangan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 14
F. Latihan
1. Apa tujuan dibuatnya suatu proposal pendirian usaha ?
2. Apakah keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal pendirian
usaha?
3. Jelaskan aspek-aspek apa sajakah yang perlu diperhatikan di dalam
pembuatan suatu proposal pendirian usaha?
G. Rangkuman
1. Tujuan utama dibuatnya proposal pendirian usaha perikanan adalah:
a. sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum
mengetahui dengan jelas usaha yang sedang atau akan dijalankan.
b. digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal
maupun kredit usaha.
2. Keuntunganyang diperoleh dari pembuatan proposal pendirian usaha
perikanan adalah :
a. sebagai gambaran dari usaha yang akan dijalankan.
b. sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.
c. sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.
d. sebagai catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa digunakan
dalam jangka waktu yang panjang.
e. sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau
produk.
f. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan pinjaman.
3. Berikut ini beberapa aspek yang harus diperhatikan saat menyusun
proposal pendirian usaha:
a. Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk
usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang: misi
perusahaan, manajemen, organisasi, lokasi usaha, rekruitmen tenaga
kerja, dan pelatihan yang diperlukan bagi karyawan perusahaan.
b. Aspek produksi berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan
dari usaha yang akan didirikan, penjelasan mengenai produk yang
ditawarkan, kelebihan dari produk, nilai kekhususan produk, bagaimana
produk diproduksi, bagaimana pendistribusiannya, berapa biaya
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 15
produksi, berapa harga jual, serta bagaimana garansi dan layanan
pasca-jualnya.
c. Aspek pasar menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang
dihasilkan. Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal:
1) peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar, kondisi persaingan
pasar;
2) menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk yang
dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa yang
membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.
3) menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar
para pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.
d. Aspek distribusi berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini
menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi,
pemasaran, serta jaringan distribusi.
e. Aspek Keuangan berkaitan dengan:
1) keadaan keuangan untuk menjalankan roda usaha.
2) penjelasan cara pengumpulan dana (berkaitan dengan jumlah
penanam modal, asal pendanaan, dan daftar pemegang saham),
3) proyeksi keuangan (proyeksi untung-rugi dan neraca keuangan untuk
masa 3 - 5 tahun ke depan), serta
4) sistem keuangan berkaitan dengan besar gaji, bonus, dan tunjangan
karyawan.
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian
belakang modul ini.Hitung jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan
rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Tingkat Penguasaan = %Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 16
91 % s.d 100 % : Amat Baik
81 % s.d. 90,00 % : Baik
71 % s.d. 80,99 % : Cukup
62 % s.d. 70,99 % : Kurang
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka
disarankan mengulangi materi.
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan mampu menyusunsebuah proposal permohonan kredit berbagai usaha di bidang perikanan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 17
BAB IV
MENYUSUN PROPOSAL PERMOHONAN KREDIT
Proposal kredit merupakan salah satu bentuk proposal bisnis. Tujuan dari
pengajuan proposal jenis ini adalah untuk meminta kredit ke pihak bank agar mau
memberikan pinjaman untuk rencana usaha yang akan didirikan. Berikut ini
adalah bagian-bagian proposal kredit.
A. Desain Proposal
Proposal kredit yang diajukan harus dibuat semenarik mungkin, baik
dari sisi desain (tampilan) maupun isinya.Mengapa? Karena proposal ini
nantinya akan dinilai oleh pihak yang berkepentingan untuk bisa mengucurkan
dana. Misalnya, tampilan cover proposal yang menarik dan mampu
memberikan informasi singkat yang jelas, menjadi pembuka bagi pembaca
untuk tetap terus membaca seluruh isi proposal.Berikut ini hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membuat desain proposal kredit:
1. Cover
Dibagian cover dicantumkan hal-hal sebagai berikut.
a. Nama rencana usahaharus bersifat spesifik dan jelas. Penyantuman
tulisannya sebaiknya di bagian atas atau tengah halaman.
b. Cantumkan tempat rencana lokasi usaha
c. Cantumkan bulan dan tahun proposal dibuat di bagian bawah cover.
2. Halaman Kedua
Di halaman kedua dicantumkan hal-hal sebagai berikut.
a. Nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan atau lembaga pembuat
proposal
b. Daftar nama pengurus, pimpinan, dan manjemen perusahan atau
lembaga pembuat proposal.
c. Lokasi usaha
d. Daftar staf dan karyawan perusahaan perusahaan atau lembaga
pembuat proposal.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 18
B. Executive Summary
Executive Summary atau ringkasan proposal merupakan gambaran
ringkas isi (usulan) proposal yang disampaikan kepada pihak berkepentingan.
Ringkasan ini merupakan bagian terpenting dalam penyusunan proposal dan
memiliki nilai sangat strategis karena isinya dituntut harus mampu
memengaruhi” dan meyakinkan pihak lain agar mau “membeli” isi proposal
yang ditawarkan, termasuk meyakinkan pembaca agar mau mendanai proyek
yang akan dilakukan. Intinya, executive summary berfungsi untuk
memudahkan pembaca dalam memahami keinginan yang dimaksudkan oleh
si pembuat proposal.
Executive summary dalam proposal kredit memuat empat aspek
utama sebagai berikut.
1. Latar belakang permasalahan yang tengah dihadapi oleh lembaga atau
perusahaan pembuat proposal, sehingga memerlukan kucuran kredit.
2. Gambaran umum rencana usaha yang akan didirikan. Didalamnya memuat
aspek-aspek teknis tentang perencanaan usaha, cara pendirian dan
pelaksanaan, dan siapa saja yang terlibat dalam rencana usaha.
3. Rencana pendanaan dalam usaha, program, atau kegiatan yang akan atau
sedang dilakukan.
4. Profil organisasi, usaha, atau lembaga yang mengajukan proposal.
Berikut ini contoh susunan executive summary dalam proposal kredit
usaha (Awangga, 2007: 63):
1. Profil singkat usaha dan identitas pemilik.
2. Total kredit yang diminta.
3. Paket kredit bagi setiap anggota (untuk koperasi).
4. Jangka waktu pengembalian kredit.
5. Alternatif jaminan beserta nilai taksirannya dan kapan usaha akan dimulai.
6. Klasifikasi dan kemandirian koperasi.
7. Kapan rencana usaha atau proyek akan dijalankan.
8. Tenggat waktu (grace period).
C. Isi Proposal
Bagian ini merupakan inti dalam penyusunan proposal. Berikut ini
penguraian sistematika penyusunan isi proposal kredit (Awangga, 2007: 23)
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 19
1. Latar Belakang
Latar belakang dalam proposal permohonan kredit tidak perlu
dibuat panjang, cukup 3-5 paragraf. Jelaskan latar belakang mendirikan
usaha, mengapa usaha yang akan didirikan ini memerlukan bantuan
modal, serta jelaskan iklim usaha yang berkembang.
2. Tujuan Pengajuan Proposal
Bagian ini harus mampu meyakinkan orang lain bahwa proposal
yang diajukan benar-benar sangat penting dan prospektif. Jelaskan tujuan
penggunaan kredit dan juga jumlah dana yang dibutuhkan. Lampirkan juga
biaya prapoduksi, produksi, distribusi, dan ketahanan modal.Penjelasan
semua hal tersebut harus dibuat secara rinci, teliti, dan spesifik. Pasalnya,
pihak pembaca proposal akan mencermati dan pasti mempertanyakan
semua hal yang dijelaskan di bagian ini.
3. Informasi Pasar tentang Peluang Produk
Sebuah usaha tentunya akan dihadapkan pada realitas pasar.
Untuk itu, di dalam proposal kredit harus disebutkan prospek pasar yang
terkait dengan rencana produk yang akan dijual. Untuk itu, sajikan data-
data kuantitatif yang akurat. Data tersebut dapat diperoleh dari lembaga
pemerintah, lembaga swasta pelayanan konsumen, media massa, atau dari
hasil pengamatan.
Data-data yang disajikan bisa dicantumkan dalam bentuk angka
atau nama, terutama yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Penjelasan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan.
b. Jelaskan siapa saja yang menjadi target yang akan membeli produk dan
cantumkan daftar pesaing yang memroduksi dan memasarkan produk
sejenis.
c. Market share; jelaskan strategi yang akan dilakukan untuk menjaga dan
meningkatkan penjualan produk ditengah persaingan pasar.
d. Jelaskan indikator-indikator yang terkait dengan permintaan dan
penawaran. Misalnya, data tentang pendapatan perkapita di suatu
wilayah, data tentang pemasaran produk, dan data kependudukan.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 20
e. Analisis persaingan; jelaskan posisi dan langkah pesaing dalam
memasarkan produk yang sejenis. Perbandingan yang umum dilakukan
berkaitan dengan mutu, harga, dan pelayanan. Tujuan dari
pembandingan ini adalah untuk memperoleh analisa sejauhmana pasar
bisa merespon produk yang akan dihasilkan. Perlu diingat, pihak
pemberi kredit sangat memerlukan informasi ini sebagai bahan
pertimbangan mengucurkan dana.
f. Jelaskan metode saluran distribusi pemasaran yang dijalankan beserta
dengan kelebihan-kelebihannya.
g. Jelaskan rencana yang akan dilakukan untuk memasarkan produk, baik
itu di tingkat lokal, antarkota, antarprovinsi, maupun ditingkat luar negeri
(ekspor). Sebutkan juga perkembangan harga produk sejenis di tingkat
lokal dalam kurun waktu 2-3 tahun terakhir.
4. Aspek Produksi
Aspek produksi menjelaskan tentang apa dan bagaimana proses
produksi, serta teknologi yang digunakan dalam menjalankan usaha.
Dibagian ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut.
a. Usaha Produksi; jelaskan teknologi yang digunakan, termasuk soal
mesin dan peralatan, spesifikasi harga, proses produksi, dan arus
produksi.
b. Kapasitas Produksi; jelaskan kapasitas produksi dan rencana produksi
perbulan atau pertahun. Bagian ini akan menunjukkan skala dan
jangkuan pasar dari usaha, program, atau kegiatan yang akan atau
sedang dilakukan.
c. Bidang Perdagangan; jelaskan proses pengadaan barang, dari transaksi
sampai penyerahan barang.
d. Lokasi Usaha; jelaskan letak kantor usaha. Jika perlu lampirkan peta,
tetapi jangan dalam bentuk gambaran tangan.
e. Lahan dan Bangunan; jelaskan luas lahan (tanah) yang akan digunakan.
Jelaskan juga apakah tanah tersebut sebagai hak milik, sewa, atau
bentuk kepemilikan lainnya. Jika ada bangunan lain yang diperlukan
dalam usaha, program, atau kegiatan yang akan atau sedang dilakukan,
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 21
juga perlu dijelaskan. Pasalnya, pihak pemberi kredit pasti akan
melakukan survei atas lahan dan bangunan tersebut.
f. Bahan Baku; jelaskan apakah pengadaan bahan baku dan bahan
pembantu lain mudah dilakukan, termasuk sumber, volume,
ketersediaan pasokan, pengangkutan bahan baku, dan sistem
pembelian (apakah tunai atau kredit).
5. Aspek Sosial Ekonomi
Bagian ini merupakan poin utama dari sebuah lembaga usaha yang
berorientasi keuntungan (profit oriented). Penjelasan mengenai aspek
sosial ekonomi dituntut harus bisa menunjukkan titik-titik keuntungan,
melalui data yang akurat. Pihak pemberi kredit akan mengabaikan proposal
usaha tidak memberikan keuntungan secara sosial dan ekonomi. Jadi,
usaha yang akan didirikan harus memberikan keuntungan yang prospektif.
Di bagian aspek sosial ekonomi ini perlu dijelaskan tiga hal sebagai berikut.
a. Pendapatan; jelaskan bahwa usaha yang akan didirikan dapat
memberikan keuntungan yang signifikan, sehingga mampu
mengembalikan pinjaman kepada pihak pemberi kredit.
b. Lapangan Kerja; jelaskan bahwa usaha yang akan didirikan mampu
menyerap sejumlah tenaga kerja. Jelaskan juga berapa jumlah tenaga
kerja yang diperlukan dan akan direkrut.
c. Keterkaitan Usaha; jelaskan bagaimana keterkaitan usaha yang akan
didirikan dengan usaha besar, usaha kecil dan menengah, serta
koperasi.
6. Profil Keuangan Usaha
Dibagian ini dijelaskan informasi proyeksi keuangan pengajuan
proposal. Penjelasannya meliputi periode yang cukup panjang, minimum
dua tahun atau lebih dari lima tahun. Tujuan dari pencantuman laporan
keuangan secara periodik adalah untuk mengetahui apakah jenis usaha
tersebut termasuk yang berjalan secara simultan atau hanya bersifat
musiman.Umumnya, laporan keuangan berisikan hal-hal sebagai berikut.
a. Neraca.
b. Laporan laba-rugi.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 22
c. Jenis, jumlah, dan penggunaan kredit.
d. Cashflow (arus penerimaan dan pengeluaran kas yang dilengkapi
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya).
e. Administrasi dan laporan-laporan.
f. Pembelian, produksi, dan penjualan/ekspor.
g. Data tentang sumber daya manusia (SDM), modal, dan material.
D. Rencana Pendanaan (Budget)
Budget adalah proyeksi kebutuhan dana yang diperlukan untuk
mendanai usaha yang didirikan. Budget dalam proposal kredit terbagi menjadi
dua.
1. Bentuk Proyeksi Keuangan terdiri dari hal-hal sebagai berikut.
a. Kapasitas usaha, pembelian, dan produksi.
b. Data penjualan dan ekspor.
c. Biaya proyek dan rencana pembiayaan.
d. Anggaran uang tunai (cash budget).
e. Laporan pendapatan laba rugi proforma.
f. Neraca proforma untuk satu tahun fiscal mendatang.
g. Sumber dan penggunaan dana.
2. Sifat Proyeksi Keuangan
Sifat proyeksi keuangan harus realistik, berdasarkan asumsi-
asumsi yang wajar dan mampu menjelaskan kemungkinan mencapai
keuntungan (profit) atau justru sebaliknya. Ada beberapa langkah yang
perlu dilakukan dalam membuat sifat proyeksi keuangan agar bisa
meyakinkan pihak-pihak pemberi kredit:
a. menyusun proyek kebutuhan akan keuangan.
b. membuktikan kapabilitaspembayaran kembali.
c. menunjukkan komitmen dengan pemilik dan manajemen.
E. Halaman Akhir
Dihalaman akhir ini disampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
pemberi kredit. Lengkapi juga dengan tanda tangan pimpinan usaha dan
stempel asli organisasi, serta lampirkan beberapa informasi tambahan sebagai
berikut:
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 23
1. Salinan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi (SIM).
2. Rencana-rencana dalam blueprint.
3. Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.
4. fotokopi dokumen-dokumen resmi, seperti surat izin usaha perdagangan
(SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), dan nomor pokok wajib pajak
(NPWP).
5. Data pendirian usaha, identitas pengurus, dan catatan-catatan penting lain.
6. Data sensus dan data demografi.
F. Latihan
1. Apakah tujuan disusunnya pengajuan proposal kredit ?
2. Sebutkan dan uraikan secara singkat bagian-bagian utama dari proposal
pengajuan kredit ?
3. Apa persamaan dan perbedaan antara isi proposal pendirian usaha dengan
proposal pengajuan kredit?
G. Rangkuman
1. Proposal pengajuan kredit merupakan salah satu bentuk proposal bisnis.
Tujuan dari pengajuan proposal kredit ini adalah untuk meminta kredit ke
pihak bank agar mau memberikan pinjaman untuk rencana usaha yang
akan didirikan.
2. Proposal pengajuan kredit harus dibuat semenarik mungkin, baik dari sisi
desain (tampilan) maupun isinya. Mengapa? Karena proposal ini nantinya
akan dinilai oleh pihak yang berkepentingan untuk bisa mengucurkan dana.
Misalnya, tampilan cover proposal yang menarik dan mampu memberikan
informasi singkat yang jelas, menjadi pembuka bagi pembaca untuk tetap
terus membaca seluruh isi proposal.
3. Bagian-bagian utama proposal kredit terdiri dari :
a. desain/cover proposal yang harus menarik;
b. executive summary memuat 4 aspek yaitu:
1) latar belakang perusahaan untuk memperoleh kredit;
2) gambaran umum rencana usaha yang akan dilakukan;
3) rencana pendanaan (budget);
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 24
4) profil organisasi dan usahanya.
c. Isi proposal hampir sama dengan isi proposal pendirian usaha.
d. Rencana pendanaan (budget) berupa proyeksi kebutuhan dan
penggunaan dana
e. Halaman akhir berisi ucapan terima kasih kepada pihak pemberi kredit
dan dilengkapi juga dengan tanda tangan pimpinan usaha dan stempel
asli organisasi, serta lampirkan beberapa informasi tambahan sebagai
berikut:
1) Salinan kartu tanda penduduk (KTP) atau surat izin mengemudi
(SIM).
2) Rencana-rencana dalam blueprint.
3) Gambar-gambar atau foto-foto pendukung.
4) fotokopi dokumen-dokumen resmi, seperti surat izin usaha
perdagangan (SIUP), tanda daftar perusahaan (TDP), dan nomor
pokok wajib pajak (NPWP).
5) identitas pengurus, dan catatan-catatan penting lain.
H. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian
belakang modul ini.Hitung jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan
rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi.
Tingkat Penguasaan = %Apabila tingkat pemahaman Anda dalam memahami materi yang sudah
dipelajari mencapai
91 % s.d 100 % : Amat Baik
81 % s.d. 90,00 % : Baik
6) % s.d. 80,99 % : Cukup
61 % s.d. 70,99 % : Kurang
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 25
Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka
disarankan mengulangi materi.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 26
BAB V
PENUTUP
Proposal pengajuan dana (fund rising) merupakan salah satu jenis
proposal yang sering dibuat, terutama oleh lembaga yang memiliki dana terbatas,
sehingga memerlukan dana dari pihak lain untuk membiayai sejumlah program
atau kegiatan yang akan dilakukan. Proposal pengajuan dana biasanya di ajukan
kepada lembaga donor, baik lembaga donor swasta maupun pemerintah, di dalam
negeri atau luar negeri.
Proposal pendirian usaha merupakan bentuk perencanaan yang akan
dilakukan dalam kegiatan bisnis, sehingga harus dipikirkan tentang rencana usaha
yang jelas dari awal, sampai kepada jenis produk yang akan ditawarkan. Dengan
begitu, setiap tahapan kegiatan usaha dapat dilakukan secara teratur dan
terjadwal dengan baik.Tujuan utama dibuatnya proposal pendirian usaha
perikanan adalah:
1. sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum
mengetahui denga jelas usaha yang sedang atau akan dijalankan;
2. digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal
maupun kredit usaha.
Sedangkan keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal
pendirian usaha perikanan adalah:
1. sebagai gambaran dari usaha yang akan dijalankan;
2. sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan;
3. sebagai panduan perencanaan strategis dan logistic;
4. sebagai catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa digunakan
dalam jangka waktu yang panjang;
5. sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau
produk;
6. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan pinjaman.
Proposal pengajuan kredit merupakan salah satu bentuk proposal bisnis.
Tujuan dari pengajuan proposal kredit ini adalah untuk meminta kredit ke pihak
bank agar mau memberikan pinjaman untuk rencana usaha yang akan didirikan.
Proposal pengajuan kredit harus dibuat semenarik mungkin, baik dari sisi desain
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 27
(tampilan) maupun isinya.Mengapa? Karena proposal ini nantinya akan dinilai
oleh pihak yang berkepentingan untuk bisa mengucurkan dana. Misalnya,
tampilan cover proposal yang menarik dan mampu memberikan informasi singkat
yang jelas, menjadi pembuka bagi pembaca untuk tetap terus membaca seluruh
isi proposal.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 28
KUNCI JAWABAN
A. BAB II
1. Bagian-bagian proposal pengajuan dana terdiri dari:
a. Cover sheet
b. Executive Summary
c. Deskripsi Masalah
d. Deskripsi proyek, kegiatan dan atau usaha
e. Budget pengeluaran
f. Informasi Organisasi
g. Kesimpulan
2. Isi executive summary (ringkasan eksekutif) berisi ringkasan dari seluruh
informasi penting mengenai proyek yang akan dilakukan.
3. Isi deskripsi proyek, kegiatan dan atau usaha memuat lima hal yaitu: (1)
tujuan; (2) rencana kerja; (3) administrasi; (4) evaluasi; dan (5) rencana
pendanaan.
4. Uraian dalam budget pengeluaran adalah jumlah dana yang dibutuhkan
untuk mendanai proyek yang akan dilakukan.
B. BAB III
1. Tujuan utama dibuatnya proposal pendirian usaha perikanan adalah:
2. sebagai panduan agar para pengusaha, pegawai, dan khalayak umum
mengetahui denga jelas usaha yang sedang atau akan dijalankan.
3. digunakan untuk mencari dan mendapatkan dana tambahan, baik modal
maupun kredit usaha.
4. Keuntungan yang diperoleh dari pembuatan proposal pendirian usaha
perikanan adalah :
a. sebagai gambaran dari usaha yang akan dijalankan.
b. sebagai alat ukur dalam melaksanakan pekerjaan.
c. sebagai panduan perencanaan strategis dan logistik.
d. sebagai catatan sasaran tertulis atau kerangka acuan yang bisa
digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
e. sebagai alat presentasi kepada pembeli untuk menawarkan jasa atau
produk.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 29
f. sebagai alat penjualan atau prospektus untuk mencari modal dan
pinjaman.
5. Berikut ini beberapa aspek yang harus diperhatikan saat menyusun
proposal pendirian usaha:
a. Aspek perusahaan adalah semua hal yang berkaitan dengan bentuk
usaha yang akan didirikan. Aspek perusahaan ini berisi tentang: misi
perusahaan, manajemen, organisasi, lookasi usaha, rekruitmrn tenaga
kerja, dan pelatihan yang diperlukan bagi karyawan perusahaan.
b. Aspek produksi berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan
dari usaha yang akan didirikan, penjelasan mengenai produk yang
ditawarkan, kelebihan dari produk, nilai kekhususan produk, bagaimana
produk diproduksi, bagaimana pendistribusiannya, berapa biaya
produksi, berapa harga jual, serta bagaimana garansi dan layanan
pasca-jualnya.
c. Aspek pasar menjelaskan peluang pasar penjualan produk yang
dihasilkan. Aspek pasar biasanya terdiri dari hal-hal:
4) peluang pasar, prospek pertumbuhan pasar, kondisi persaingan
pasar;
5) menjelaskan siapa pelanggan yang potensial terhadap produk yang
dihasilkan, siapa target pelanggannya, dan pertimbangan apa yang
membuat mereka akan membeli produk yang dihasilkan.
6) menjelaskan siapa saja para pesaing, sebesar apa pangsa pasar para
pesaing, serta apa kelebihan dan kekurangan para pesaing.
d. Aspek distribusi berkaitan dengan proses distribusi produk. Aspek ini
menjelaskan cara menjual produk, perencanaan iklan, promosi,
pemasaran, serta jaringan distribusi.
e. Aspek Keuangan berkaitan dengan:
5) keadaan keuangan untuk menjalankan roda usaha.
6) penjelasan cara pengumpulan dana (berkaitan dengan jumlah
penanam modal, asal pendanaan, dan daftar pemegang saham),
7) proyeksi keuangan (proyeksi untung-rugi dan neraca keuangan untuk
masa 3-5 tahun ke depan), serta
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 30
8) sistem keuangan berkaitan dengan besar gaji, bonus, dan tunjangan
karyawan.
C. BAB IV
1. Tujuan penyusunan proposal pengajuan kredit adalah meminta kredit
kepada pihak bank agar mau memberikan pinjaman untuk rencana usaha
yang akan didirikan.
2. Bagian-bagian utama proposal kredit terdiri dari :
f. desain/cover proposal yang harus menarik;
g. executive summary memuat 4 aspek yaitu: latar belakang perusahaan
untuk memperoleh kredit; gambaran umum rencana usaha yang akan
dilakukan; rencana pendanaan (budget); dan profil organisasi dan
usahanya.
h. Isi proposal hampir sama dengan isi proposal pendirian usaha.
i. Rencana pendanaan (budget) berupa proyeksi kebutuhan dan
penggunaan dana; dan
j. Halaman akhir berisi ucapan terima kasih kepada pihak pemberi kredit
dan dilengkapi juga dengan tanda tangan pimpinan usaha dan stempel
asli organisasi, serta lampirkan beberapa informasi tambahan lain.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 31
Lampiran 1 : CONTOH PROPOSAL USAHA
PROPOSAL USAHA
PROGRAMKEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT
JudulUSAHA INDUSTRI SARI RUMPUT LAUT
OlehKelompok Industri Kecil
KELOMPOK WIRAUSAHA MASYARAKATKECAMATAN GLENMORE - KABUPATEN BANYUWANGI
2010
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 32
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Usaha Industri Sari Rumput Laut2. Identitas Ketua Pengusul :
- Nama : Wijayanto- Alamat Rumah : RT 012 RW 05
Glenmore – Banyuwangi3. Identitas Anggota 1
- Nama : Hendra- Alamat Rumah : RT 03 RW 05
Glenmore – Banyuwangi4. Identitas Anggota 2
- Nama : Indra- Alamat Rumah : RT 02 RW 05
Glenmore – Banyuwangi
5. Identitas Anggota 36. Identitas Anggota 4 dst7. Pendamping Program
- Nama : Lucia- Lamat : RT 07 RW 08 Desa Bansring
Kabupaten Banyuwangi8. Anggaran yang diusulkan : Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
Gelenmore, 23 Maret 2011Mengetahui Ketua
Kepala Desa Karangharjo
(...............................................) ( Wijayanto )
Pendamping
L u c i a
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 33
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1. Judul Kegiatan :”USAHA INDUSTRI SARI RUMPUT LAUT”
1.2. Status Usaha yang akan kami jalankan adalah rintisan usaha baru
1.3. Rasional Kegiatan
Usaha industry SARI RUMPUT LAUT yang akan kami dirikan adalah jenis usaha
industry rumahan berskala kecil yang khusus memproduksi minuman berbahan
baku rumput laut local. Alasan kami dalam memilih usaha industry minuman sari
rumput laut kami dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1) minuman sari buah merupakan minuman favorit yang sudah banyak dikenal
orang dan banyak disukai oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai
kalangan kelas atas;
2) bahan baku rumput laut dapat diperoleh dengan mudah di daerah pesisir di
tempat kami akan melakukan usaha, karena lingkungan pesisir tempat kami
tinggal banyak sekali tumbuh rumput laut yang berkualitas.
3) Kami memiliki pengalaman dalam pengolahan buah-buahan menjadi minuman
dan pernah mendapatkan pendidikan dan pelatihan pengolahan rumput laut
dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP)Banyuwangi.
1.4. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari didirikannya usaha industri sari rumput laut ini adalah:
1) untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang
kebutuhan hidup sehari-hari;
2) untuk menerpkan ilmu pengetahuan dalam bidang pengolahan rumput laut
yang pernah kami pelajari;
3) memanfaatkan hasil budidaya rumput di daerah kami serta meningkatkan nilai
tambahnya.
Bab 2
METODE PELAKSANAAN
1.1. Produk
Produk olahan industri yangakan kami hasilkan adalah “SARI RUMPUT LAUT”
yaitu jenis minuman ringan berbahan baku rumput laut segar pilihan yang dipadu
dengan pemanis dari gula murni. SARI RUMPUT LAUT diproduksi tanpa
menggunakan bahan pengawet maupun bahan pewarna kimia SARI RUMPUT
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 34
LAUT yang akan diproduksi dalam tahap awal sesuai dengan kapasitas peralatan
dan wilayah pemasaran, serta jumlah konsumen yang akan dilayani adalah
12.000 ngelas/bulan.
Uraikan lebih lanjut jenis produk yang akan dijual, karakteristik produk, kualitas
dan kuantitas produk yang ditawarkan.
1.2. Bahan Baku
Bahan baku utama SARI RUMPUT LAUT adalah rumput laut jenis Eucheuma
cottonii yang banyak dibudidayakan di daerah pesisir pantai selatan kecamatan
Glenmore. Jumlah bahan baku yang melimpah di daerah pesisir kecamatan
Glenmore akan sangat mendukung kelangsungan usaha kami dalam pengolahan
SARI RUMPUT LAUT.
1.3. Proses produksi
Proses produksi SARI RUMPUT LAUT sebagai berikut:
1) Eucheuma cottonii kering asin dicuci menggunakan mesin pencuci pakaian
sampai bersih.
2) Perendaman dengan KOH 8% dengan rasio rumput laut: larutan KOH 8%
adalah 1 : 8 selama minimal 12 jam.
3) Rumput laut dicuci bersih hingga bau KOH hilang;
4) Perebusan dengan menggunakan air tawar dengan rasio rumput laut : air
adalah 1: 20 selama 2 jam pada suhu 80 – 90oC.
5) Penyaringan
6) Filtrate yang diperoleh ditambahkan KOH 0,3%, senyawa alcohol dan
bleaching hingga PH netral.
7) Filtrat kemudian dituang ke dalam pan penyendal dan dibiarkan terbentuk gel
selama semalam.
8) Gel yang terbentuk tersebut selanjutnya telah siap menjadi bahan baku untuk
membuat SARI RUMPUT LAUT.
1.4. Pemasaran
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu tiga tahun kedepan adalah
pasar lokal kota Glenmore dan sekitasrnya. Diperkirakan dengan jumlah
penduduk 600.000 jiwa, 40%nya adalah remaja yang dijadikan sasaran bidik
pemasaran, maka akan ada calon konsumen sebesar 12.000 orang.
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 35
Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan cara konsinyasi pada toko-
toko bahan makanan serta warung-warung penjual makanan yang ada di kota dan
terminal bus di Glenmore. Dengan asumsi konsumen 12.000 orang per bulan,
maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 13.200 gelas,yaitu
jumlah target konsumen ditambah 10% untuk stok.
Dengan asumsi pasar tumbuh 20% per tahun, maka gambaran pasar 3 tahun ke
depan dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Tahun Usaha Jumlah Konsumen Jumlah Produk
2011 - 2012 12.000 13.200
2012 - 2013 14.400 15.840
2013 - 2014 17.280 19.008
1.5. Tempat produksi
Tempat prduksi dilakukan di rumah sendiri di Jalan Raya Jember Glenmore.
Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya yang
menghubungkan kota Banyuwangi dan Jember, sehingga dapat dengan mudah
diakses oleh kendaraan untuk pengiriman maupun calon pembeli yang membawa
kendaraan besar.
Luas tempat produksi yang disediakan adalah 100 m2 yang terdiri dari 30 m2 untuk
penyiapan bahan baku, 30 m2 untuk proses pengolahan, 20 m2 untuk proses
pengemasan, dan 20 m2 untuk gudang penyimpanan produk siap jual.
Bab 3
TARGET OUTPUT
2.1. Target Produksi
Produk yang akan dihasilkan adalah SARI RUMPUT LAUT dalam kemasan 220
ml. Kualitas produk yang akan dihasilkan adalah sari rumput laut natural dengan
bahan gula murni tanpa mempergunakan bahan pengawet maupun pewarna.
Swesuai kapasitas peralatan produksi, produk yang dapat dihasilkan adalah
240.000 gelas pertahun. Namun sesuai dengan jumlah konsumen yang
ditargetkan, produksi yang akan dihasilkan adalah 500 gelas per hari atau 12.000
per bulan (24 hari kerja/bulan).
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 36
2.2. Target Konsumen
Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata
12.000 orang per bulan atau 144.000 orang per tahun.
2.3. Target Pendapatan
Jumlah pendapatan yang ingin kami peroleh setiap bulan adalah Rp 2.400.000,-
Bab 4RENCANA BIAYA
1.1. Rencana Biaya UsahaRencana biaya usaha yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan Vol SatuanHarga/Sat
(Rp)Jumlah
(Rp)I BIAYA INVESTASI1 Tempat Usaha
1) Tanah 200 m2 120.000 24.000.0002) Bangunan 100 m2 460.000 46.000.000
Sub Total 70.000.0002 Perapatan Kantor
1) Meja tulis 2 bh 375.000 750.0002) Kursi 1 bh 325.000 325.0003) Almari arsip 1 bh 1.250.000 1.250.0004) Rak kayu 1 bh 750.000 750.0005) Komputer 1 bh 4.500.000 4.500.000
Sub Total 7.575.0003 Peralatan Kerja
1) Kompor gas 1 bh 150.000 150.0002) Tabung gas 12 kg 1 bh 550.000 550.0003) Sealer 1 bh 800.000 800.0004) Panci 20 liter 2 bh 125.000 250.0005) Drum 100 liter 1 bh 175.000 175.0006) Pengaduk logam 2 bh 15.000 30.0007) Timbangan 1 bh 80.000 80.0008) Gayung melamin 2 bh 20.000 40.000
2.075.000Jumlah Investasi Peralatan (*) 9.650.000
II BIAYA OPERASI / PER HARI1 Kebutuhan Bahan Baku
1) Air tawar 100 liter 25 2.5002) Gula pasir 3 kg 10.000 30.0003) Rumput laut kering 1 kg 12.500 12.5004) essence 10 gram 250 2.500
Sub-Total 47.5002 Kbthan Bahan Pembantu
1) Gelas 500 bh 150 75.0002) Tutup gelas 500 bh 35 17.5003) Biaya sablon 500 bh 25 12.5004) Plastic sedotan 500 bh 30 15.0005) Kemasan karton 21 bh 1.750 36.450
Sub-Total 156.458Jumlah Kebutuhan Bahan Baku & Bahan Pembantu 203.958
3 Kebtuhan B. Operasional1) Sewa listrik 500 bh 15 7.5002) Gas 500 bh 10 5.0003) Biaya Promosi 500 bh 25 12.5004) Biaya Transportasi 500 bh 25 12.500
Sub-Total 37.5004 Gaji dan Upah Kerja
1) Tenaga Ahli 1 OH 37.500 37.5002) Pekerja 2 OH 25.000 25.000
JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERHARI 328.958JUMLAH BIAYA PRODUKSI PERBULAN(**) 7.895.000
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 37
BIAYA INVESTASI USAHA AWAL = (*) + (**) = Rp 17.545.000,-BIAYA CADANGAN OPERASIONAL = Rp 2.455.000,-
JUMLAH TOTAL BIAYA USAHA = Rp 20.000.000,-
1.2. Menghitung Harga JualUntuk menghitung harga jual produk per unit atau per karton dapat dilakukandengan cara sebagai berikut:
No UraianJumlh Biaya
(Rp)Kapasitas
Produksi (bh)Biaya
Per unit
1 Biaya bahan baku dan bahanpembantu/bulan
5.757.500 12.000 479,79480,00
2 Biaya operasional/bulan 2.137.500 12.000 178,12178,00
3 Total Biaya Operasi/bulan 7.895.000 658,00
Harga pokok penjualan = Rp 658,00
Margin keuntungan yang diharapkan 40% x Rp 658,00 = “ 263,00
HARGA JUAL PRODUK/UNIT = Rp 921,00
JADI HARGA JUAL/ KARTON Rp 921,00 x 24 bh = Rp 22.104,00
1.3. TITIK IMPAS PRODUKSI- Biaya operasi/ bulan = Rp 7.895.000,00
- Jumlah Titik Impas produksi/bulan Rp 7.895.000,00 : Rp 921,00 = 8572 gelas
Atau = 357 karton
1.4. Renana Aliran Kas
Uraian Transaksi Persiapan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3Persediaan Produk 500 600 660Kas awal bulan (Rp) 20.000.000 2.275.000 5.596.000 10.056.600Jumlah unit terjual (karton) 400 440 484Nilai penjualan 11.396.000 12.535.600 13.789.160Pendapatan lain-lain
Jumlah Pemasukan 20.000.000 13.671.000 18.131.600 23.845.760
Pembelian peralatan kerjadan kantor (Rp)
9.650.000
Pembelian B. Baku utama 1.320.000 1.320.000 1.320.000 1.320.000Pembelian B. BakuPendukung
3.755.000 3.755.000 3.755.000 3.755.000
Biaya operasional & sewa 900.000 900.000 900.000 900.000Sub-Total 5.975.000 5.975.000 5.975.000 5.975.000
Gaji dan Upah- Tenaga Ahli 900.000 900.000 900.000 900.000
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 38
- Pekerja 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000Sub-Total 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000
Jumlah Pengeluaran 17.725.000 8.075.000 8.075.000 8.075.000
SALDO AKHIRBULAN(Rp)
2.275.000 5.596.000 10.056.600 15.770.760
1.5. Keuntungan dan Rancangan Pengembangan Usaha
Keuntungan yang kami peroleh dari kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
Uraian
Bulan 1(Rp)
Bulan 2(Rp)
Bulan 3(Rp)
Hasil Penjualan 11.396.000 12.535.600 13.789.160
Biaya Operasional 8.075.000 8.075.000 8.075.000
Keuntungan 3.321.000 4.460.600 5.714.160
Keuntungan Tersebut akan kami gunakan untuk
Pengembalian modal
30%
996.300 1.338.180 1.714.248
Pengembangan usaha
30%
996.300 1.338.180 1.714.248
Tabungan 40% 1.328.400 1.784.240 2.285.664
Bab 5JADWAL PELAKSANAAN
Jadwal pelaksanaan kegiatan usaha dan tahap kebutuhan anggaran disusunsebagai berikut:
No Uraian KegiatanBulan Pelaksanaan
Agustus (Rp) September (Rp)1 Pembelian peralatan kantor 5
item7.575.000 --
2Pembelian peralatan produksi8 item
2.075.000 --
3 Penataan ruang produksi 200.000--
4 Pembelian bahan bakuproduksi untuk satu bulanoperasional 6 item
-- 5.795.000
Jumlah 9.850.000 5.795.000
Bab 6
ORRGANISASI PELAKSANA
6.1. Personil
Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:
No Nama Pendidikan/Keahlian Deskripsi Tugas1 Wijayanto S1 Pegolahan Hasil Perikanan Manajer dan Pemasaran
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 39
2 Hendra S1 Otomotif Produksi3 Indra SMK Tata Boga Produksi
6.2. PendampingPendamping Usaha industry Sari Rumput Laut dalam menjalankan usahanyaakan didampingi oleh:
No Nama Lembaga/Keahlian Deskripsi Tugas1 Lucia Teknik Industri/ S1 Tata Boga Pengembasngan Teknologi2 Karyanto CV Aneka Makanan Lezat Pendampingan manajemen
Bab 7POTENSI KHUSUS
1.1. Peluang Komersial
Produk Sari Rumput Laut selama ini belum pernah diproduksi oleh perorangan
ataupun industry makanan yang sudah ada di Glenmore dan Banyuwangi,
dengan demikian produk ini memiliki peluang pasar yang baik karena tanpa
pesaing.
1.2. Peluang Patent atau HakiSari Rumput Laut merupakan produk baru dengan karakteristik sebagai
minuman penyegar sekaligus memiliki khasiat untuk menurunkan kadar
kolesterol, maka produk ini memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan
patent.
1.3. Peluang Legalitas
Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena produk
minuman sari rumput laut diproduksi dengan teknologi pengolahan
yangmemenuhi syarat higynitas dan bebas dari bahan berbahaya.’
Modul Pelatihan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 40
DAFTAR PUSTAKA
Happy Susanto 2009. Panduan Praktis Menyusun Proposal, Penerbit Visimedia
Ciganjur Jakarta.
Hendra Mahayana 2010. Trik Jitu Membuat Proposal, PenerbitPustaka Araska
Media Utama, Yogyakarta.
Dwiyan Jaya Raya PT 2009. Proposal Integrated Fisheries in Indonesia, Jakarta.
Recommended