View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | i
MODUL PELATIHAN
KETRAMPILAN ANAK MENUJU
DESA LAYAK ANAK
Zain Nadaa Nisriina
Nesi Jumaida
Diterbitkan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdia kepada Masyarakat
Universitas Negeri Semarang
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | ii
MODUL PELATIHAN
KETRAMPILAN ANAK MENUJU
DESA LAYAK ANAK
Penulis :
Zain Nadaa Nisriina
Nesi Jumaida
Editor :
Maftukhatul Muna Alatiqoh
Desain Cover & Layout :
Bagus Edi Prayogo
Penerbit :
Lembaga Penelitian dan Pegabdian kepada Masyarakat
Universitas Negeri Semarang
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | iii
MODUL
Pelatihan Ketrampilan Anak Menuju Desa Layak Anak
“GOOD KIDS GOOD FUTURE”
PRAKATA
Anak adalah titipan atau karunia yang berharga dari Allah SWT
kepada para orang tua di dunia. Selain itu anak juga merupakan
tanggungjawab orang tua mulai dari segi sandang, pangan, papan, dan
kebutuhan primer, sekunder, atau tersier yang lainnya termasuk
mengajarkan berbagai ilmu atau norma pada diri anak untuk hidup di
masyarakat. Tentunya hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk
dilakukan oleh orang tua, karena apabila orang tua melakukan kesalahan hal
tersebut akan berdampak pada sikap dan perilaku yang dimunculkan oleh
anak.
Selain bagi orang tua anak juga memiliki fungsi bagi bangsa dan
negaranya, yaitu sebagai generasi penerus yang nantinya akan melanjutkan
berbagai perjuangan serta kegiatan-kegiatan positif yang telah dilakukan
sebelumnya oleh para leluhur atau orang tua. Apa yang dilakukan oleh anak-
anak nantinya akan memiliki dampak bagi lingkungan sekitarnya, misalnya
paling sederhana pada ruang lingkup keluarga atau yang lebih luas adalah
ruang lingkup desa. Didasarkan pada hal tersebut kemudian disusunlah
modul pelatihan ketrampilan pada anak yang berjudul “GOOD KIDS GOOD
FUTURE” dengan sub nya yaitu sosialisasi dan pelatihan Hand Hygiene dan
Jajanan Sehat, Pendidikan Anti Perundungan (Bullying), dan Pelatihan
Kepemimpinan (Leadership) ini nantinya diharapkan dapat membantu para
orang tua dan guru dalam membentuk sikap dan perilaku anak yang
mencerminkan noram-norma yang baik yang berlaku di negara Indonesia.
Semarang, 22 Agustus
2019
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PRANCIS .................................................................................................................. i
HALAMAN KDT ........................................................................................................................... ii
PRAKATA ..................................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv
MODUL I ......................................................................................................................................... 5
Pendidikan Anti Perundungan (Bullying) ....................................................................... 5
SESI 1 Materi Pendidikan Anti Perundungan 1 ...................................................... 11
SESI 2 Materi Pendidikan Anti Perundungan 2 dan Penutupan ...................... 13
MODUL II .................................................................................................................................... 15
Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training) ...................................................... 15
SESI 1 Materi Pelatihan Kepemimpinan 1 ................................................................ 25
SESI 2 Materi Pelatihan Kepemimpinan 2 ................................................................ 27
SESI 3 Games dan Penutupan ........................................................................................ 28
MODUL III................................................................................................................................... 30
Pelatihan Cuci Tangan Bersih (Hand Hygiene) dan Jajanan Sehat ..................... 30
SESI 1 Mengenal Cuci Tangan Bersih ......................................................................... 36
SESI 2 Jajanan Sehat .......................................................................................................... 38
SESI 3 Praktik Cuci Tangan Bersih .............................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 41
GLOSARIUM............................................................................................................................... 42
INDEKS ........................................................................................................................................ 44
BIODATA PENULIS ................................................................................................................. 46
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 5
MODUL I
Pendidikan Anti Perundungan (Bullying)
A. Pengantar
Sekolah merupakan salah satu tempat yang seharusnya menjadi
tempat yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat di dalamnya
termasuk para siswa. Namun fenomena yang terjadi saat ini tidaklah
demikian, seperti contoh adanya aktivitas bullying, seperti yang tertera pada
data yang dikeluarkan oleh KPAI pada rentan bulan April hingga Juli tahun
2018 telah terjadi 33 kasus kekerasan di sekolah yang 13 kasus (39%)
diantaranya adalah kasus perundungan atau bullying
(Rohmawati&Hangestiningsih, 2019). Beberapa penelitian mengatakan
bahwa korban dari bullying menjadi pribadi yang pemalu, pasif, depresif,
trauma, dan menarik diri dari sosial. Selain pada korban, bullying juga
berdampak pada pelaku itu sendiri. Pelaku menjadi individu dengnan tingkat
kemarahan dan depresi yang tinggi, cenderung mudah bergabung dalam
kegiatan kriminal, dan tidak memiliki sikap empati.
Kebanyakan kasus bullying terjadi karena kurangnya pengetahuan
serta pemahaman baik dari siswa itu sendiri maupun anggota sekolah dan
keluarga mengenai tindakan bullying dan apa dampak yang diakibatkan dari
kegiatan tersebut, sehingga pelaku tidak merasa hal tersebut merupakan hal
yang cukup mengganggu bahkan mengarah ke bahaya. Berdasarkan
penjelasan tersebut, mahasiswa akan memberikan psikoedukasi mengenai
aktivitas bullying dengan harapan siswa lebih memahami sehingga tidak
melakukannya di kemudian hari.
Psikoedukasi yang akan diberikan kepada peserta atau siswa nantinya
akan menggunakan metode ceramah dan media power point dengan desain
yang sederhana dan menyenangkan agar lebih menarik dan mudah
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 6
dimengerti oleh anak-anak. Selain sesi ceramah juga akan diadakan sesi
sharing untuk anak-anak yang ingin menceritakan pengalaman diri atau
orang lain mengenai perundungan dengan harapan anak-anak akan lebih
memahami aktivitas seperti apa sajakah yang termasuk ke dalam
perundungan. Selain itu juga diberikan reward kepada anak-anak yang aktif
dalam menjawab atau memberikan pertanyaan kepada pemateri.
B. Tujuan Pelatihan
1. Siswa dapat mengetahui gambaran secara umum mengenai apa itu
aktivitas perundungan atau bullying serta apa saja macam-macamnya.
2. Siswa dapat mengetahui apa saja dampak secara fisik maupun mental
dari aktivitas perundungan atau bullying, baik untuk pelaku
perundungan atau korban perundungan.
3. Siswa mampu menjadi lebih bijak dalam melakukan hubungan sosial
khususnya kepada teman sebaya dengan tidak melakukan aktivitas
perundungan atau bullying.
C. Manfaat Pelatihan
1. Siswa menjadi lebih memahami apa yang disebut dengan aktivitas
perundungan atau bullying berikut dengan berbagai jenis
perundungan itu sendiri.
2. Siswa lebih mengetahui dan memahami mengenai dampak fisik
maupun mental yang akan di dapatkan oleh pelaku ataupun korban
aktivitas perundungan atau bullying.
3. Siswa diharapkan akan lebih mampu untuk menentukan sikap dan
perilaku dalam menjalin hubungan sosial, khususnya kepada teman
sebaya, dengan tidak melakukan aktivitas perundungan atau bullying.
D. Materi Pelatihan
➢ Pengertian Perundungan (Bullying)
Olweus (1993) mendefinisikan bullying sebagai perilaku negatif atau
perilaku tidak menyenangkan dan menyakitkan yang dilakukan oleh satu
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 7
atau beberapa orang yang dengan maksud sengaja dan dilakukan berulang
kepada seseorang yang dianggap lebih lemah (Aryuni, 2017).
Pendapat lain disampaikan oleh Ken Rigby yang menyatakan bahwa
bullying adalah sebuah hasrat untuk menyakiti yang ditunjukkan dalam aksi
dan menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini biasanya dilakukan
berulang oleh satu orang atau kelompok yang merasa lebih kuat namun tidak
bertanggungjawab (Maufu&Anna, 2018).
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bullying
adalah tindakan agresif atau menyerang yang dilakukan oleh satu atau lebih
orang dengan tujuan menyakiti dan biasanya dilakukan berulang.
➢ Jenis Bullying
Menurut Storey dkk (2008) ada beberapa bentuk bullying,
diantaranya adalah (dalam Hertinjung, 2013) :
1. Bullying fisik, misalnya seperti memukul, menendang, menggigit.
2. Bullying verbal, misalnya menyoraki, menyindir, mengolok-olok,
menghina, dan mengancam.
3. Bullying tidak langsung, misalnya mengabaikan, tidak
mengikutsertakan, menyebarkan gosip, dan meminta orang lain untuk
mrnyakiti.
➢ Dampak Bullying
Dalam Amawidyati&Muhammad (2017) menjelaskan bahwa
beberapa penelitian menunjukkan dampak permasalahan dari aktivitas
bullying, diantaranya adalah permasalahan perilaku, emosi, sosial, maupun
prestasi akademik. Yang lebih serius korban akan mengalami gangguan tidur,
kecemasan yang tinggi, dan ingin bunuh diri. Bahkan dalam contoh kasus
lain, korban bullying menolak untuk berangkat ke sekolah karena takut akan
mengalami bullying.
Selain pada korban, dampak negatif juga sebenarnya terjadi pada
pelaku. Pelaku bullying akan sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya, apabila
pelajar bisa jadi pelaku kesulitan fokus saat belajar. Hal ini dikarenakan
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 8
pikiran pelaku hanya fokus atau cenderung memikirkan aktivitas bullying
daripada belajar.
➢ Faktor Terjadinya Bullying
Banyak hal yang sebenarnya dapat mempengaruhi munculnya
perilaku bullying, beberapa diantaranya adalah :
1. Kurangnya pengawasan dan contoh yang buruk dari orang tua atau
lingkungan, anak-anak pada masanya memang masih melakukan
kegiatan berdasarkan apa yang mereka lihat atau dengar di
lingkungan sekitar, mereka belum mampu menentukan apakah
perbuatan itu benar atau salah. Maka dari itu amat penting bagi orang
tua atau guru untuk menjaga lisan dan perilaku agar tidak
memberikan contoh yang buruk bagi anak. Selain itu penting juga
untuk mengawasi anak terutama saat bermain dan belajar sehingga
anak tidak mempelajari hal yang salah.
2. Mengikuti teman, memilih lingkungan pertemanan untuk anak juga
menjadi penting, karena jika salah bisa jadi teman akan membawa
dampak yang tidak baik bagi anak. Peristiwa bullying juga bisa terjadi
karena faktor teman sebaya. Karena anak tidak mau dianggap beda
atau aneh karena tidak mengikuti kegiatan teman yang lain, sehingga
akhirnya anak mengikuti kegiatan temannya termasuk melakukan
bullying.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 9
RINGKASAN MODUL I
Pendidikan Anti Perundungan (Bullying)
URAIAN
KEGIATAN
WAKTU METODE TUJUAN ALAT
SESI 1 : Penyampaian Materi Anti Perundungan 1
Pembukaan 5’ Presentasi • Membuka
kegiatan sekaligus
memperkenalkan
diri
• Laptop
• LCD
• Proyektor
• Microphone
• Sound
• Video
Penyampaian
Materi 1 :
Pengertian dan
Jenis Bullying
25’ Presentasi • Peserta
mengetahui dan
memahami apa
yang dimaksud
denngan
perundungan atau
bullying serta
macam-macamnya
Tanya Jawab 5’ Tanya
Jawab
• Peserta
mengeksplorasi
materi yang te;ah
diberikan
Ice Breaking 10’ Video • Memberikan jeda
waktu untuk
berelaksasi dan
siap menerima
materi selanjutnya
SESI 2 : Penyampaian Materi Anti Perundungan 2
Penyampaian 25’ Presentasi • Peserta • Laptop
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 10
Materi 2 :
Faktor
terjadinya dan
dampak dari
bullying
mengetahui dan
memahami apa
saja yang dapat
menyebabkan
terjadinya
aktivitas
perundungan
(bullying) serta
dampak yang
dtimbulkan dari
aktivitas tersebut
• LCD
• Proyektor
• Microphone
• Sound
Tanya Jawab 5’ Tanya
Jawab
• Peserta
mengeksplorasi
materi yang telah
diberikan
Penutupan 10’ Presentasi • Melakukan review
mengenai materi
yang telah di
dapat
• Memberikan
apresiasi terhadap
peserta
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 11
SESI 1
Materi Pendidikan Anti Perundungan 1
Tujuan :
1. Peserta mengetahui dan memahami apa yang disebut perundungan
atau bullying.
2. Peserta mengetahui dan memahami jenis-jenis dari perundungan atau
bullying.
Waktu :
45 menit
Metode :
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Video
Alat dan bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Microphone
5. Sound
Prosedur :
1. Pembukaan
a. Fasilitator memberikan salam pembuka kepada para peserta
sekaligus memperkenalkan diri.
b. Fasilitator menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan dari
kedatangan pemateri.
2. Penyampaian materi 1
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 12
a. Sebelum menyampaikan materi, pemateri meminta peserta untuk
menjelaskan secara singkat sesuai dengan pengetahuan yang mereka
miliki mengenai definisi dari bullying.
b. Selanjutnya pemateri akan membantu peserta untuk menyamakan
persepsi atau memberi informasi mengenai definisi dari bullying
secara detail dengan harapan peserta dapat lebih memahami dan
tidak salah kaprah.
c. Pemateri kemudian akan menjelaskan apa saja jenis dari
perundungan atau bullying.
3. Tanya jawab
a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian akan
dijawab oleh pemateri.
4. Ice breaking
a. Untuk mencarikan suasana dan memberikan waktu bagi peserta
untuk beristirahat pemateri memberikan ice breaking berupa
pemutaran video gerakan tari lucu untuk kemudian diikuti oleh
seluruh peserta.
b. Untuk melihat keaktifan peserta, pemateri meminta perwakilan
peserta untuk mencontohkan secara langsung gerakan di video diikuti
dengan peserta yang lainnya.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 13
SESI 2
Materi Pendidikan Anti Perundungan 2 dan Penutupan
Tujuan :
1. Peserta mengetahui dan memahami apa saja faktor yang
menyebabkan terjadinya aktivitas perundungan atau bullying.
2. Peserta mengetahui dan memahami apa saja dampak dari aktivitas
perundungan atau bullying.
Waktu :
40 menit
Metode :
1. Presntasi
2. Tanya Jawab
Alat dan bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Micrphone
5. Sound
Prosedur :
1. Penyampaian materi 2
a. Pemateri kemudian melanjutkan dengan penyampaian materi yaitu
menjelaskan mengenai apa saja faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya aktivitas perundungan atau bullying.
b. Selanjutnya pemateri menjelaskan mengenai apa saja dampak yang
dapat timbul karena aktivitas perundungan atau bullying baik pada
pelakku maupun korban
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 14
2. Tanya jawab
a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian akan
dijawab oleh pemateri.
1. Penutupan
a. Setelah penyampaian materi selesai, pemateri meminta peserta
untuk melihat kembali atau review mengenai apa saja ilmu atau
informasi yang di dapatkan pada pelatihan yang telah diikuti.
c. Pemateri memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
peserta karena telah turut berpartisipasi aktif dalam pelatihan
kepemimpinan.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 15
MODUL II
Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training)
A. Pengantar
Mempelajari materi di sekolah merupakan hal yang penting, namun
disamping itu siswa juga harus diimbangi dengan kepemilikan karakter yang
baik. Menurut Lickona (2012) mendidik karakter anak dilakukan dengan
mendidik yang membuat anak mengimplementasikan nila-nilai hidupnya,
karakter yang terdiri dari pengetahuan moral, perasa, dan tindakan
bermoral. Karakter yang baik terdiri dari mengetahui hal yang baik,
menginginkan hal yang baik, dan melakukan hal yang baik
(Rohmawati&Hangestiningsih, 2019). Hal tersebut menjadi cukup penting
mengingat banyak contoh kasus di Indonesia yang dimana menunjukkan
semakin turunnya karakter dan moral anak bangsa, seperti penyalahgunaan
obat-obatan, seks bebas, tawuran, dan masih banyak lainnya. Selama ini yang
telah terjadi adalah pendidikan karakter dirancang ke dalam bentuk
pelajaran agama, kewarganegaraan, atau budi pekerti yang dimana hal
tersebut hanya sebatas pemahaman secara kognitif. Seharusnya program
pendidikan karakter ini juga bisa dihayati oleh peserta secara afeksi untuk
kemudian diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.
Karakter yang terbentuk dalam diri siswa ini akhirnya juga akan
mempengaruhi siswa dalam menentukan masa depannya, seperti contoh
siswa yang tidak punya pendirian kuat, mudah terpengaruh lingkungan akan
menjadi pelaku konformitas, seperti mengikuti kegiatan di sekolah hanya
karena sebagian besar temannya mengikuti, padahal siswa sebenarnya tidak
memiliki minat pada hal tersebut. Berangkat dari permasalahan tersebut,
maka perlu ditanamkan karakter self leadership atau kepemimpinan diri
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 16
yang nantinya akan membuat siswa bisa lebih memahami mengenai dirinya
sendiri, memahami tujuan atau cita-citanya, serta menyusun strategi untuk
meraihnya.
Pelatihan akan diberikan kepada siswa dalam dua sesi, yaitu sesi
pertama adalah sesi penyampaian materi sekaligugs sesi tanya jawab dan
sharing. Sesi kedua dilanjutkan dengan sesi permainan yang merupakan
implementasi dari ilmu leadership yang telah disampaikan oleh pemateri.
B. Tujuan Pelatihan
1. Siswa dapat mengetahui secara garis besar mengenai apa itu
kepemimpinan atau leadership.
2. Siswa dapat memahami konsep dirinya sehingga mampu menentukan
kepemimpinan seperti apakah yang akan digunakan.
3. Siswa dapat mengetahui fungsi serta ciri pemimpin.
4. Siswa mengetahui bagaimana cara membentuk diri menjadi seorang
pemimpin.
C. Manfaat Pelatihan
1. Siswa mampu mengetahui mengenai pengertian dari kepemimpinan
atau leadership.
2. Siswa menjadi paham dan lebih mengenal dirinya sehingga nantinya
lebih mampu dan bijak menentukan sikap dan perilaku serta gaya
kepemimpinan.
3. Siswa mengetahui fungsi serta ciri pemimpin sehingga nantinya akan
lebih mampu menempatkan diri sebagai pemimpin yang baik.
4. Siswa diharapkan mampu menggiring dirinya menjadi seorang
pemimpin yang baik berdasarkan ilmu yang telah di dapatkan.
D. Materi Pelatihan
➢ Konsep Diri
Menurut Burns (dalam Suminar&Meiyuntari, 2015) konsep
diri adalah pandangan individu mengenai dirinya sendiri secara
keseluruhan yang termasuk di dalamnya adalah pandangan mengenai
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 17
dirinya sendiri, pendapat dirinya di mata orang lain, dan pendapat
mengenai hal-hal yang dicapainya. Pendapat lain dikeluarkan oleh
Branden (1983) yang menyebutkan bahwa konsep diri adalah sebuah
pemikiran, keyakinan, kesan dari seseorang mengenai sifat dan
karakteristiknya, keterbatasan serta kapabilitasnya, juga kewajiban
dan aset yang dimilikinya (Rahayu&Fatimah, 2019).
Berdasarkan pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa
konsep diri adalah cara bagainana individu melihat dirinya sendiri
baik mengenai kelebihan, kekurangan, serta pandangan orang lain
terhadap dirinya. Konsep diri menurut Hurlock dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu :
a. Faktor Internal
• Faktor intelejensi,
• Faktor motivasi dan emosi,
• Faktor kompetensi personal,
• Faktor episode keberhasilan dan kegagalan,
• Faktor status kesehatan, dan
• Faktor kondisi dan penampilan.
b. Faktor Eksternal
• Faktor lingkungan dan keluarga,
• Faktor status sosial,
• Faktor kebudayaan dan peran pendidik.
Sheirer&Robert (1983) menyampaikan bahwa konsep diri
dibedakan menjadi dua, yaitu konsep diri positif dan negatif. Individu
dengan konsep diri yang positif akan memiliki perasaan yang aman,
penerimaan diri, dan harga diri yang tinggi. Namun bagi individu yang
konsep dirinya negatif cenderung digambarkan sebagai individu yang
kurang aktif, lamban dalam masuk ke lingkungan sosial baru, dan
tingkah laku yang cenderung frustasi (Rahayu&Fatimah, 2019)
➢ Pengertian Kepemimpinan
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 18
Kepemimpinan menurut Hersey dan Kenneth (1982) adalah
“Leadership is the process of influencing the activities of an individual
or a group in efforts to ward goal achievement in a given situation”
(kepemimpinan adalah proses yang mempengaruhi kegiatan individu
atau kelompok dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan dalam
situasi tertentu) (dalam Bahruddin, 2016).
Definisi lain datang dari Young (2012) yaitu kepemimpinan
adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang
sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu
yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya (dalam Setiadi,
2018). Lebih lanjut Young menjelaskan tiga elemen kepemimpinan,
yaitu :
1. Kepemimpinan adalah konsep relasi, dengan kata lain apabila
tidak ada pengikut, maka tidak ada pemimpin.
2. Kepemimpinan adalah proses, agar bisa memimpin, pemimpin
harus melakukan sesuatu.
3. Kepemimpinan harus membujuk orang lain untuk melakukan
sesuatu.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
➢ Fungsi Pemimpin
Hadirnya pemimpin ditengah kelompok tentunya bukan tanpa
alasan, melainkan memiliki fungsinya tersendiri. Beberapa fungsi
pemimpin diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Simbol kelompok, pemimpin merupakan simbol atau lambang
dari sebuah kelompok. Gambaran sebuah kelompok dapat
dilihat dari bagaimana pemimpin itu sendiri, itulah yang
disebut sebagai simbol. Contohnya seperti presiden yang
merupakan lambang atau simbol negara.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 19
2. Mewakili kelompok, dari sekian banyak anggota kelompok,
pemimpin lah yang memiliki tugas untuk mewakili
kelompoknya baik dalam kegiatan yang ada kaitannya dengan
kerjasama antar kelompok atau yang lainnya.
3. Menentukan tujuan kelompok, sebagai sebuah kelompok
tentunya mereka memiliki apa yang dinamakan tujuan
kelompok. Dengan tujuan ini kelompok kemudian akan
melakukan berbagai usaha guna meraihnya. Pada awal
terbentuknya kelompok pemimpin memiliki tugas untuk
menentukan tujuan kelompok yang tentunya sudah melalui
tahap dikumpulkannya berbagai aspirasi dari anggota.
4. Menyelesaikan konflik, sebuah kelompok juga tidak terlepas
dari konflik yang walaupun terkadang sulit untuk diselesaikan,
konflik juga bermanfaat bagi perkembangan kelompok. Saat
terjadi konflik inilah peran pemimpin sangat dibutuhkan, yaitu
guna menjadi pihak yang membantu dalam penyelesaian
masalah. Pemimpin harus bisa menjadi penengah serta
penemu solusi bagi permasalahan ayau konflik yang sedang
terjadi
➢ Ciri-ciri Pemimpin
Setiap individu bisa dipilih menjadi seorang pemimpin, namun
tidak semuanya mampu menjadi pemimpin yang baik bagi
kelompoknya, berikut ini terdapat beberapa ciri atau karakteristik
pribadi dari pemimpin yang baik, diantaranya :
1. Memiliki kecerdasan yang cukup tinggi, hal paling umum dan
dasar yang diperlukan dari seorang pemimpin adalah tingkat
kecerdasannya. Bukan berarti individu dengan tingkat
kecerdasan rendah tidak boleh menjadi pemimpin, namun
apabila memilikinya tentunya akan lebih baik. Kecerdasan ini
berguna bagi pemimpin dalam mengarahkan anggota serta
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 20
menghindari pemimpin dipengaruhi oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab apabila pemimpin tidak memiliki
kecerdasan yang cukup.
2. Memiliki kecakapan berkomunikasi, selain kecerdasan, ilmu
komunikasi pun juga dibutuhkan dalam diri seorang
pemimpin. Hal ini berkaitan dengan definisi pemimpin itu
sendiri yaitu proses mempengaruhi demi terwujudanya tujuan
kelompok. Dengan ilmu berkomunikasi yang baik dan
mumpuni tentunya a.kan lebih mudah bagi pemimpin untuk
mempersuasi anggotanya.
3. Memiliki kecakapan mendidik, menjadi pemimpin tidak hanya
menjadi seorang yang mengarahkan atau menyuruh anggota
kelompoknya, namun seroang pemimpin juga harus mampu
memberikan edukasi kepada anggotanya agar bisa menjadi
anggota yang mumpuni dan melakukan pekerjaan dengan lebih
baik.
4. Emosi terkendali, tidak hanya kecerdasan kognisi, seorang
pemimpin juga harus memiliki kecerdasan emosi. Karena
dengan emosi yang baik pemimpin akan lebih tenang dalam
menghadapi masalah serta menghadapi berbagai macam
karakteristik anggota kelompok.
5. Memiliki motivasi berprestasi, seoranng pemimpin sudah
seharusnya memiliki motivasi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan anggota yang lainnya, terlebih motivasi untuk
mendapatkan prestasi kelompok. Dengan motivasi yang tinggi
ini nantinya juga akan turut mempengaruhi anggota yang lain
untuk memiliki motivasi yang sama atau bahkan lebih tinggi.
6. Memiliki kepercayaan diri, berbagai konflik yang timbul dalam
sebuah kelompok tidak jarang membuat anggota menjadi
menurun tingkat kepercayaan dirinya. Namun hal tersebut
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 21
mungkin saja bisa sedikit teratasi dengan pemimpin yang
memiliki kepercayaan diri yang baik. Cara kerja yang hampir
sama dengan motivasi, pemimpin yang memiliki kepercayaan
diri yang tinggi nantinya juga dapat mempengaruhi anggota
yang lainnya agar tetap memiliki kepercayaan diri yang tinggi
sekalipun sedang dalam masalah.
➢ Cara Menjadi Pemimpin
Bagi beberapa orang kepemimpinan bisa jadi memang sudah
terbentuk secara alami, namun tidak bagi beberapa yang lainnya.
Namun tidak perlu khawatir karena ada beberapa hal yang dapat
dilakukan bagi individu yang ingin menjadi pemimpin yang baik, yaitu
:
1. Mempunyai rasa/passion di bidang kepemimpinan,
2. Mampu memandang semua respon dengan baik,
3. Mampu berpikir dengan benar,
4. Mampu menggunakan memori pengalaman dan pengetahuan,
dan
5. Mampu menggerakan semua potensi.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 22
RINGKASAN MODUL II
Pelatihan Kepemimpinan (Leadership)
URAIAN
KEGIATAN
WAKTU METODE TUJUAN ALAT
SESI 1 : Penyampaian Materi Pelatihan Kepemimpinan 1
Pembukaan 5’ Presentasi • Membuka
kegiatan
sekaligus
memperkenalkan
diri
• LCD
• Proyektor
• Laptop
• Microphone
• Sound
Penyampaian
Materi 1 :
Konsep diri,
definisi
kepemimpinan,
fungsi pemimpin
30’ Presentasi • Peserta mengerti
dan memahami
mengenai apa itu
konsep diri dan
kemudian
memiliki
gambaran
mengenai konsep
dirinya sendiri
• Peserta
memehami apa
itu
kepemimpinan
• Peserta
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 23
memahami fungsi
dari seorang
pemimpin
Tanya Jawab 5’ Tanya
Jawab
• Peserta
mengeksplorasi
materi yang telah
diberikan
Ice Breaking 10’ Video • Memberikan jeda
waktu untuk
berelaksasi dan
siap menerima
materi
selanjutnya
SESI 2 : Penyampaian Materi Pelatihan Kepemimpinan 2
Penyampaian
Materi 2 : Ciri
seorang
pemimpin,
bagaimana cara
menjadi
pemimpin
20’ Presentasi • Peserta
memahami apa
saja yang
termasuk ciri
seorang
pemimpin
• Peserta
mengetahui cara
menjadi
pemimpin yang
baik
• LCD
• Proyektor
• Laptop
• Microphone
• Sound
Tanya Jawab 5’ Tanya
Jawab
• Peserta
mengeksplorasi
materi yang telah
diberikan
SESI 3 : Permainan
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 24
Games 15’ • Memberikan
penyegaran
kembali untuk
peserta
• Menerapkan ilmu
kepemimpinan
yang telah di
dapat dalam
sebuah
permainan
• Microphone
• Sound
• Tali rafia
Penutupan 10’ Presentasi • Melakukan
review mengenai
materi yang telah
di dapat
• Memberikan
apresiasi
terhadap peserta
• Microphone
• Sound
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 25
SESI 1
Materi Pelatihan Kepemimpinan 1
Tujuan :
1. Peserta mengetahui dan memahami apa yang disebut konsep diri.
2. Peserta mengetahui dan memahami definisi dari kepemimpinan.
3. Peserta mengetahui dan memahami mengenai fungsi dari seorang
pemimpin.
Waktu :
50 menit
Metode :
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Video
Alat dan bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Microphone
5. Sound
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 26
6. Kertas dan alat tulis
Prosedur :
3. Pembukaan
a. Fasilitator memberikan salam pembuka kepada para peserta
sekaligus memperkenalkan diri.
b. Fasilitator menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan dari
kedatangan pemateri.
4. Penyampaian materi 1
a. Sebelum menyampaikan materi, pemateri meminta peserta untuk
mengeluarkan selembar kertas dan menuliskan data diri. Selanjutnya
pemateri meminta peserta untuk menuliskan konsep diri peserta
dengan terlebih dahulu pemateri menjelaskan secara singkat apa itu
konsep diri.
b. Pemateri kemudian meminta perwakilan dari peserta untuk
membacakan konsep diri yang telah mereka tulis.
c. Pemateri kemudian menjelaskan lebih detail mengenai apa itu
konsep diri, mengapa individu harus memahami konsep dirinya dan
apa hubungannya dengan materi kepemimpinan yang akan dijelaskan
selanjutnya.
d. Pemateri menjelaskan mengenai definisi kepemimpinan serta apa
saja fungsi dari seorang pemimpin.
5. Tanya jawab
a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian akan
dijawab oleh pemateri.
6. Ice breaking
a. Untuk mencarikan suasana dan memberikan waktu bagi peserta
untuk beristirahat pemateri memberikan ice breaking berupa
pemutaran video gerakan tari lucu untuk kemudian diikuti oleh
seluruh peserta.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 27
b. Untuk melihat keaktifan peserta, pemateri meminta perwakilan
peserta untuk mencontohkan secara langsung gerakan di video diikuti
dengan peserta yang lainnya.
SESI 2
Materi Pelatihan Kepemimpinan 2
Tujuan :
1. Peserta mengetahui dan memahami apa-apa saja yang termasuk ciri
dari seorang pemimpin.
2. Peserta mengetahui dan memahami bagaimana cara untuk menjadi
pemimpin yang baik.
Waktu :
25 menit
Metode :
1. Presentasi
2. Tanya jawab
Alat dan bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Microphone
5. Sound
Prosedur :
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 28
1. Penyampaian materi 2
a. Pemateri melanjutkan penyampaian materi dengan memberikan
materi mengenai ciri-ciri atau karakteristik dari seorang pemimpin.
Pemateri mendorong peserta untuk melihat diri peserta sendiri, ciri
manakah yang sudah dan belum ada dalam diri peserta.
b. Pemtateri kemudian memberikan materi selanjutnya yaitu
mengenai cara menjadi pemimpin yanng baik.
2. Tanya jawab
a. Pemateri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan untuk kemudian
akan dijawab oleh pemateri.
SESI 3
Games dan Penutupan
Tujuan :
1. Meningkatkan kembali semangat para peserta setelah mendengarkan
materi.
2. Mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat dalam sebuah
permainan.
Waktu :
25 menit
Metode :
1. Permainan
2. Presentasi
Alat dan bahan :
1. Microphone
2. Sound
3. Tali rafia
Prosedur :
2. Permainan
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 29
a. Pemateri memberikan kendali acara kepada PJ Games
b. PJ games memberikan arahan kepada peserta untuk membentuk
kelompok dengan jumlah anggota menyesuaikan jumlah peserta yang
ada.
c. Tiap kelompok berisikan 8 orang baik laki-laki maupun perempuan,
kelompok dibagi menjadi lima kelompok.
d. Setiap orang di dalam kelompok diberi seutas tali, kemudian PJ
bagian kelompok memegang/menggenggam tali yang selanjutnya
setiap peserta harus memegang bagian atas dan bagian bawah tali
e. Kemudian PJ kelompok membuka genggaman talinya dan terlihat
tali yang kusut
f. PJ games menginstruksikan kepada peserta untuk mencoba
membuat lingkaran dengan tali yang kusut tersebut, dengan instruksi
“dilarang melepas pegangan pada tali”
g. Bagi kelompok yang bisa membuat pola lingkaran dari tali tersebut
tanpa melepas talinya, maka kelompok tersebut dianggap
memenangkan games tali rumit
3. Penutupan
a. Setelah permainan selesai, pemateri bertanya kepada peserta
mengenai apa saja manfaat yang di dapat dari permainan yang telah
dilakukan.
b. Kemudian pemateri juga meminta peserta untuk melihat kembali
atau review mengenai apa saja ilmu atau informasi yang di dapatkan
pada pelatihan yang telah diikuti.
c. Pemateri memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
peserta karena telah turut berpartisipasi aktif dalam pelatihan
kepemimpinan.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 30
MODUL III
Pelatihan Cuci Tangan Bersih (Hand Hygiene) dan Jajanan Sehat
A. Pengantar
Mencuci tangan merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada
anak. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyakit yang ditimbulkan karena
tangan yang kotor. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak merupakan
tahapan perkembangan manusia yang mana pada usia tersebut sedang aktif
bergerak dan bereksperimen terhadap segala sesuatu. Rasa penasaran anak
untuk menyentuh, bermain, dan aktivitas lain yang memungkinkan tangan
mereka menjadi kotor sedangkan kesadaran untuk mencuci tangan belum
ada. Belum lagi setelah bermain anak-anak seringkali merasa lapar dan
menyentuh makanan tanpa mencuci tangan sehingga membuat kuman-
kuman pada tangan masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi. Apabila kuman
tersebut menginfeksi tubuh, sudah tentu badan pun menjadi lemah dan lesu.
Adapun pengertian cuci tangan dilansir dari www.repository.usu.ac.id,
menurut beberapa ahli di antaranya sebagai berikut. Menurut Departemen
Kesehatan (1987) mencuci tangan ialah membersihkan tangan dari segala
kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu
sesuai dengan kebutuhan. Sementara menurut Tietjen, dkk. (2004) cuci
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 31
tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanik dari kulit
kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Mencuci tangan adalah
membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit, agar
kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang. Mencuci tangan juga
mengurangi pemindahan mikroba ke pasien dan menghambat pertumbuhan
mikroorganisme yang berada pada kuku, tangan , dan lengan (Schaffer, dkk.,
2000).
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mencuci
tangan merupakan kegiatan membersihan tangan dari segala kotoran dengan
sabun. Tangan yang bersih mencerminkan tubuh yang sehat. Hal ini karena
segala sesuatu membutuhkan tangan, terutama saat makan. Kebersihan
tangan menjadi satu hal pokok yang perlu dibiasakan kepada anak.
Selain kebersihan tangan yang harus diperhatikan selanjutnya adalah
jajanan sehat. Anak cenderung menyukai makanan dengan tingkat keunikan
yang melekat pada makanan. Misalnya pada warna makanan, aroma, rasa,
dan bentuk yang menarik sedangkan warna-warna yang mencolok, rasa yang
sedap, aroma yang memikat belum tentu menjamin makanan tersebut sehat
dan layak dimakan.
Jajanan sendiri memiliki peranan penting bagi anak, terutama anak
sekolah yang memnutuhkan banyak energi untuk berpikir dan beraktivitas.
Pada laman www.repository.unimus.ac.id disebutkan bahwa jajanan
berfungsi untuk memenuhi energi karena aktivitas fisik disekolah yang
tinggi. Oleh karena itu, makanan jajanan sangat penting dalam menunjang
aktivitas siswa-siswi. Kontribusi jajanan terhadap konsumsi siswa-siswi
menyumbang 36% energi, 29% protein, dan 52% zat besi. Dengan demikian,
untuk mengimbangi kebutuhan makanan dan kandungan gizi pada makanan,
maka penting diketahui jajanan sehat yang layak dikonsumsi anak.
Hubungan antara mencuci tangan dan jajanan sehat tentu sangat erat,
sebab makanan sehat pun apabila dimakan dengan tangan yang kotor
menjadi tidak sehat lagi. Begitupun sebaliknya, meskipun tangan kita bersih
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 32
apabila memakan jajanan yang tidak sehat, maka semua menjadi tidak sehat
di dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk mendukung tubuh yang sehat
diperlukan pengetahuan pula mengenai cara mencuci tangan yang bersih dan
jajanan yang sehat sehingga aman dikonsumsi. Dengan demikian, tubuh pun
menjadi sehat dan aktivitas kita sehari-hari tidak terganggu akibat kuman
atau pun virus yang masuk ke tubuh baik melalui tangan yang kotor maupun
jajanan yang tidak sehat.
B. Tujuan Pelatihan
1. Peserta memiliki pengetahuan mengenai jajanan sehat dan cuci tangan
bersih.
2. Peserta mampu mempraktikan dalam mencuci tangan yang bersih.
3. Peserta mampu mengenali jajanan yang baik untuk dikonsumsi.
4. Peserta menyadari pentingnya mencuci tangan yang bersih dan menjaga
kesehatan tubuh.
5. Peserta menyadari manfaat mengkonsumsi jajanan yang sehat.
C. Manfaat Pelatihan
1. Peserta anak-anak usia dini dan sekolah dasar
Sosialisasi dan pelatihan “Cuci Tangan Bersih dan Jajanan Sehat” ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam
mencuci tangan bersih dan memilih jajanan sehat. Dengan demikian
besar harapan pula pengalaman tersebut dapat menjadi kebiasaan yang
dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta pendamping anak-anak (guru dan orang tua)
Sosialisasi dan pelatihan “Cuci Tangan Bersih dan Jajanan Sehat” ini
diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kesehatan peserta
didik atau pun anak-anak di rumah dengan senantiasa mencuci tangan
bersih serta menjaga pola makan sehat. Guru dan orang tua pun dapat
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 33
menyalurkan pengetahuan tersebut kepada orang lain untuk melakukan
pengawasan dan pembinaan anak dalam rangka pembiasaan kegiatan
mencuci tangan bersih dan dalam memilih jajanan yang sehat untuk
dikonsumsi.
RINGKASAN MODUL III
Pelatihan Cuci Tangan Bersih (Hand Hygiene) dan Jajanan Sehat
URAIAN
KEGIATAN
WAKTU METODE TUJUAN ALAT
SESI 1: Mengenal Cuci Tangan Bersih
Permainan
“Tangan Bersih
Tangan Kotor”
5’ Permainan
indoor
• Perkenalan
• Mencairkan
suasana
• Spidol
• White
board
Penyampaian
Materi 1:
Kebersihan
Tangan
15’ Presentasi • Peserta
mengetahui
tentang tujuan
dan manfaat
mencuci tangan
yang bersih
• Peserta
mengetahui cara
mencuci tangan
yang bersih
• Laptop
• LCD
• Proyekto
r
Tanya Jawab 10’ Tanya Peserta -
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 34
jawab mengeksplorasi
materi yang
diberikan
Ice Breaking 5’ Senam • Me-referesh
pikiran
• Memulihakan
semangat
• Laptop
• Speaker
SESI 2: Jajanan Sehat
Penyampaian
Materi 2: Jajanan
Sehat
15’ Presentasi • Peserta
mengetahui ciri-
ciri jajanan sehat
• Peserta
mengetahui
manfaat
mengonsumsi
makanan yang
sehat
• Peserta mampu
membedakan
jajanan yang sehat
dan tidak sehat.
• Laptop
• LCD
• Proyektor
Tanya Jawab 10’ Tanya
jawab
Peserta
mengeksplorasi
materi yang
diberikan
-
SESI 3: Praktik Cuci Tangan Bersih
Ice Breaking 5’ Senam • Me-referesh
pikiran
• Memulihakan
semangat
• Laptop
• Speaker
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 35
Praktik cuci
tangan bersih
45’ Praktik • Peserta
memahami cara
mencuci tangan
yang bersih
• Peserta mampu
melakukan
kegiatan mencuci
tangan yang
bersih
• Keran air
• Sabun
cuci
tangan
• Handuk
Penutupan 10’ Presentasi • Memberikan
apresiasi kepada
peserta yang
bertanya atau
menjawab
pertanyaan
• Memotivasi
peserta untuk
menerapkan ilmu
yang sudah
didapatkan
• Berpamitan dan
doa penutup
Hadiah
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 36
SESI 1
Mengenal Cuci Tangan Bersih
Tujuan :
1. Peserta mengetahui tentang tujuan dan manfaat mencuci tangan yang
bersih.
2. Peserta mengetahui cara mencuci tangan yang bersih.
Waktu :
35 menit
Metode :
1. Presentasi
2. Permainan
3. Tanya jawab
Alat dan Bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Spidol
5. White board
6. Speaker
Prosedur :
1. Pembukaan
a. Fasilitator membuka acara dengan salam.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 37
b. Fasilitator menyampaikan kepada peserta bahwa pelatihan
tersebut diselenggarakan oleh tim KKN Keilmuan Universitas
Negeri Semarang.
c. Fasilitator mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta
dalam pelatihan “Cuci Tangan Bersih dan Jajanan Sehat”.
2. Permainan “ Tangan Bersih Tangan Kotor”
a. Fasilitator menunjukkan tangan bersih dan tangan kotor kepada
peserta.
b. Fasilitator meminta peserta untuk menebak tangan yang kotor dan
tangan yang bersih.
3. Mengenal Cuci Tangan Bersih
a. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan dan manfaat mencuci
tangan yang bersih kepada peserta.
b. Fasilitator menjelaskan tentang bagaimana cara mencuci tangan
yang bersih.
4. Tanya jawab materi 1
a. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya jika masih ada yang belum jelas mengenai materi yang
telah disampaikan, lalu fasilitator menjawab pertanyaan tersebut.
b. Fasilitator memberikan pertanyaan kepada peserta terkait materi
yang sudah disampaikan.
5. Ice Breaking
a. Fasilitator meminta peserta untuk berdiri.
b. Fasilitator memutarkan video senam peregangan untuk membuat
peserta rileks dan bersemangat kembali.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 38
SESI 2
Jajanan Sehat Tujuan :
1. Peserta mengetahui ciri-ciri jajanan sehat.
2. Peserta mengetahui manfaat mengonsumsi makanan yang sehat.
3. Peserta mampu membedakan jajanan yang sehat dan tidak sehat.
Waktu :
25 menit
Metode :
1. Presentasi
2. Tanya jawab
Alat dan Bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
Prosedur :
1. Jajanan Sehat
a. Fasilitator menjelaskan tentang ciri-ciri jajanan sehat.
b. Fasilitator menjelaskan tentang manfaat mengonsumsi makanan
yang sehat.
c. Fasilitator mengajak peserta untuk membedakan jajanan yang
sehat dan tidak sehat.
2. Tanya jawab materi 1
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 39
a. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk
bertanya jika masih ada yang belum jelas mengenai materi yang
telah disampaikan, lalu fasilitator menjawab pertanyaan tersebut.
b. Fasilitator memberikan pertanyaan kepada peserta terkait materi
yang sudah disampaikan.
SESI 3
Praktik Cuci Tangan Bersih Tujuan :
1. Peserta memahami cara mencuci tangan yang bersih.
2. Peserta mampu melakukan kegiatan mencuci tangan yang bersih.
Waktu :
60 menit
Metode :
1. Presentasi
2. Praktik
Alat dan Bahan :
1. Laptop
2. LCD
3. Proyektor
4. Speaker
5. Keran air
6. Sabun cuci tangan
7. Handuk
8. Hadiah
Prosedur :
1. Ice Breaking
a. Fasilitator meminta peserta untuk berdiri.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 40
b. Fasilitator memutarkan video senam peregangan untuk membuat
peserta rileks dan bersemangat kembali.
2. Praktik Cuci Tangan Bersih
a. Fasilitator memberikan contoh mencuci tangan kepada peserta.
b. Fasilitator meminta peserta untuk praktik mencuci tangan yang
bersih sesuai dengan yang sudah dicontohkan sebelumnya.
3. Penutup
a. Fasilitator memberikan apresiasi kepada peserta yang bertanya
atau menjawab pertanyaan selama tiga sesi sebelumnya dengan
memberikan hadiah.
b. Fasilitator memotivasi peserta untuk menerapkan ilmu yang
sudah didapatkan.
c. Fasilitator berpamitan dan menutup dengan doa penutup.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 41
DAFTAR PUSTAKA
Amawidyati, S. A., & Muhammad, A. H. (2017). Program Psikoedukasi
Bullying Untuk Meningkatkan Efikasi Diri Guru Dalam Menangani
Bullying Di Sekolah Dasar. INTUISI, 258-266.
Bahruddin, E. (2015). Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam. FIKRAH, Vol.8
No.1 hal 30-54.
Hertinjung, W. S. (2013). Bentuk-Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional Parenting, 450-458.
Rahayu, W. D., & Fatimah, M. (2019). Gambaran Konsep Diri Siswi Yang
Mengalami Broken Home. FOKUS, Vol.2 No.3 hal 37-42.
Rohmawati, N., & Hangestiningsih, E. (2019). Kajian Program Sekolah Ramah
Anak Dalam Pembentukan Karakter Di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar PGSD, 225-229.
Setiadi, A. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompetensi Aparatur
Terhadap Kualitas Pelayanan Publik. Journal of Management Review, Vol.2 No.2 hal 209-218.
Suminar, E., & Meiyuntari, T. (2015). Konsep Diri, Konformitas, dan Perilaku
Konsumtif Pada Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, Vol.4
No.02 hal 145-152.
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 42
GLOSARIUM A
Afeksi : perasaan dan emosi yang lunak
Agresif : cenderung (ingin) menyerang sesuatu yang dipandang sebagai hal
atau situasi yang mengecewakan, menghalangi, atau menghambat
D
Depresif ; berhubungan dengan atau menyebabkan depresi ; cenderung
untuk depresi
E
Eksplorasi : kegiatan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang
baru
Empati : keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama
dengan orang atau kelompok yang lain
F
Fasilitator : orang yang menyediakan fasilitas
I
Inteligensi : daya reaksi atau penyesuaian yang cepat dan tepat, baik secara
fisik maupun mental, terhadap pengalaman baru, membuat pengalaman dan
pengetahuan yang telah dimiliki siap untuk dipakai apabila dihadapkan pada
fakta/kondisi baru; kecerdasan
J
Jajanan : panganan yang dijajakan; kudapan
K
Kapabilitas : kemampuan atau kecakapan dalam melakukan sesuatu
Kognitif : berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris
Kondusif :memberi peluang pada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukung
Konformitas : kesesuaian sikap dan perilaku dengan nilai dan kaidah yang
berlaku
L
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 43
Leadership : kepemimpinan
M
Metode : cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki
P
Passion : keinginan atau hasrat yang kuat
Perundungan : proses, cara, perbuatan merundung
Presentasi : penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang
Psikoedukasi : bentuk interfensi psikologi baik individu atau kelompok
R
Referesh : menyegarkan kembali
Relasi : hubungan; perhubungan ; pertalian
Review : meninjau kembali
T
Training : pelatihan
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 44
INDEKS
A
Amawidyati&Muhammad, 7
Aryuni, 7
B
Branden, 17
Bullying, iii, iv, 5, 6, 7, 8, 9, 41
Burns, 17
H
Hand Hygiene, iii, iv, 30, 33
Hertinjung, 7, 41
J
Jajanan Sehat, iii, iv, 30, 32, 33, 34, 37, 38, 39
K
Kepemimpinan, iii, iv, 15, 18, 22, 23, 25, 27, 41, 42
L
Lickona, 15
M
Maufu&Anna, 7
O
Olweus, 7
P
Perundungan, iii, iv, 5, 6, 9, 10, 11, 13, 44
R
Rahayu&Fatimah, 17, 18
reward, 6
Rohmawati&Hangestiningsih, 5, 15
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 45
S
Sheirer&Robert, 18
Storey, 7
Suminar&Meiyuntari, 17
Modul Pelatihan Ketrampilan Anak “GOOD KIDS GOOD FUTURE” | 46
BIODATA PENULIS
Zain Nadaa Nisriina, Dilahirkan di Semarang tanggal 25 Agustus tahun
1997. Anak kedua dari pasangan Bapak Sugiyono dan Ibu Meirina ini
memulai pendidikan formalnya di bangku sekolah dasar pada usia 7 tahun di
SD Negeri Batursari 6, Mranggen di daerah tempat tinggalnya kini (lulus
tahun 2010). Kemudian dilanjutkan di bangku sekolah menengah pertama di
SMP Negeri 9 Semarang (lulus tahun 2013). Setelah itu menempuh jenjang
yang lebih tinggi yaitu sekolah menengah atas di SMA Negeri 3 Semarang
(lulus tahun 2016). Saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku kuliah
(semester 7) di Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang
Modul Pelatihan Ketrampilan ini merupakan modul pertama yang
disusun dengan harapan modul ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh
pihak yang memang memiliki orientasi yang sama yajtu mewujudkan
lingkungan khususnya desa menjadi desa yang layak anak. Penulis dapat
dihubungi melalui surel zainnadaan@gmail.com atau media sosial Instagram
di @zainnadaan_
Nesi Jumaida, dilahirkan di Merauke pada 21 Maret. Pengalaman
pendidikan dimulai di Sekolah Dasar Unggulan Muhammadiyah Kebumen
(2010), Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 2 Kebumen
(2013), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kebumen (2016), dan
sekarang tengah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Negeri
Semarang. Dara dengan hobi membaca ini, mencintai anak-anak dan alam.
Menurutnya, anak-anak itu unik dan memiliki pola pikir sederhana yang
menarik. Adapun alam adalah lingkungan tempat manusia hidup, yang
memiliki sejuta keindahan dan pesona untuk ditelusuri. Penulis dapat
dihubungi melalui surel nesijumaida97@gmail.com atau Instagram di
@nesijumaida.
Recommended