View
303
Download
18
Category
Preview:
Citation preview
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 1/47
modul perkemihan
MODUL
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(ITEM PERKEMIHAN!
Edi"or
Purhadi# $ Kep$ N%
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
IDENTITA MAHAIWA
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 2/47
NAMA MAHAIWA
NIM
)ENI KELAMIN
TEMPAT# TAN&&AL# LAHIR
ALAMAT
TANDA TAN&AN MAHAIWA
(**************!
KATA PEN&ANTAR
Segala Puji bagi Alloh SWT, Tuhan semesta alam yang telah mencurahkan begitu
banyak rahmat dan rezekinya. penulis memujinya dengan pujian orang orang yang bersyukur
yang menyadari anugrahnya, kemurahanya, pemberianya, dan nikmatnya yang takkan pernah
terhitung. segala puji hanya pada Alloh yang telah menciptakan segala sesuatu dengan
sempurna dan penuh keindahan yang menunjukan kesempurnaan aturan dan penciptaan.
Substansi Modul merupakan isi dari mata Kuliah Kepereatan Medikal !edah
"Sistem Perkemiha# Sekolah Tinggi $lmu Kesehatan An%&ur Purodadi dapat terselesaikan
karena limpahan kasih dan sayangnya.
Modul ini disusun sebagai bentuk acuan dan pegangan bagi mahasisa dan
mahasisi Sekolah Tinggi $lmu Kesehatan An%&ur Purodadi yang sudah menyelesaiaksemester sebelumya. !ertujuan untuk lebih memahami teori yang diberikan saat kuliah dan
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 3/47
diharapkan dapat mmberikan acuan bagi mahasisa untuk melaksanakan pembelajaran
denagn metode Se'en (ump. Selain itu dengan penerapan K!K "kurikulum berbasis
kompetensi# yang dilaksanakan, modul ini dapat memberikan jalan bagi proses pembelajaran
yang berorientasi pada mahasisa sehingga dapat mem)asilitasi mahasisa dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan
Atas peran berbagai pihak, Modul ini dapat terselesaikan. *capan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh +i'itas Akademika ST$KS A&%&*- Purodadi yang
memberikan dukungan dan moti'asinya.
Penulis menyadari baha isi dari Modul ini akan berman)aat dan dapat
dikembangkan jika ada masukan dan kritikan dari para pembaca. Semoga hasil kecil ini dapat
memberikan sumbangan pemikiran untuk upaya peningkatan pendidikan kesehatan.
penulis
(Purhadi!
TATA TERTIB +L
. /ima menit sebelum jam jam P!M, mahasisa harus sudah siap didepan kelas
0. !ila terlambat 1 menit atau lebih, mahasisa tidak boleh ikut P!M pada hari itu
2. Setiap kali akan P!M, diadakan pre tes dengan bahan yang akan dikerjakan, bila tidak
lulus, mahasisa harus mengulang atau menganti pretes pada hari lain
3. Pada aktu tutorial, mahasisa tidak boleh meninggalkan tutorial tanpa pembimbing
")asilitator#
4. !ila mahasisa merusak5 memecahkan alat, diajibkan mengganti Alat tersebut paling
lambat satu hari sebelum pembelajaran berikutnya
6. !ila mahasisa tidak mengikuti tutorial maka tutorial dianggap belum selesai atau
tidak mempunyai nilai tutorial
7. (ika mahasisa berhalangan hadir saat proses pembelajaran, maka dianggap gugur
atau tidak mempunyai nilai proses pembelajaran
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 4/47
BAB I
PENDAHULUAN
A$ Di%krip%i %in,ka"
Modul sistem perkemihan merupakan salah satu modul pembelajaran yang digunakan
oleh mahasisa ST$KS Annur purodadi. Modul ini memberikan arahan kepada
mahasisa secara indi'idu maupun berkelompok untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan setelah menyelesaikan modul.
B$ Pe"un-uk pen,,unaan
. !acalah dengan cermat modul ini sebelum mengikuti perkuliahan
0. $kuti petunjuk petunjuk secara khusus dalam pembelajaran tiap pertemuan
.$ 8unakan e'aluasi dalam pencapaian kompetensi
+$ i%"ema"ika
!A! $ pendahuluan
!A! $$ panduan materi ajar
!A! $$ Panduan latihan
BAB II
PANDUAN MATERI A)AR
ANATOMI DAN /IIOLO&I ITEM PERKEMIHAN
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 5/47
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%$M$Kep
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
A$ Pen,er"ian i%"em Urinaria
Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat%zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat%zat yang masih di pergunakan oleh tubuh. 9at%zat yang tidak dipergunakan olehtubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin "air kemih#.
B$ u%unan i%"em Perkemihan a"au i%"em Urinaria
2$ &IN)AL
Kedudukan ginjal terletak dibagian belakang dari ka'um abdominalis di belakang
peritonium pada kedua sisi 'ertebra lumbalis $$$, dan melekat langsung pada
dinding abdomen.
!entuknya seperti biji buah kacang merah "kara5ercis#, jumlahnaya ada 0 buah kiri
dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari pada ginjal kanan.
Pada orang deasa berat ginjal : 011 gram. ;an pada umumnya ginjal laki < laki
lebih panjang dari pada ginjal anita.Satuan struktural dan )ungsional ginjal yang terkecil di sebut ne)ron. Tiap < tiap
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 6/47
ne)ron terdiri atas komponen 'askuler dan tubuler. Komponen 'askuler terdiri atas
pembuluh < pembuluh darah yaitu glomerolus dan kapiler peritubuler yang
mengitari tubuli. ;alam komponen tubuler terdapat kapsul !oman, serta tubulus
< tubulus, yaitu tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus
pengumpul dan lengkung =enle yang terdapat pada medula.
Kapsula !oman terdiri atas lapisan parietal "luar# berbentuk gepeng dan lapis'iseral "langsung membungkus kapiler golmerlus# yang bentuknya besar dengan
banyak juluran mirip jari disebut podosit "sel berkaki# atau pedikel yang memeluk
kapiler secara teratur sehingga celah < celah antara pedikel itu sangat teratur.
Kapsula boman bersama glomerolus disebut korpuskel renal, bagian tubulus yang
keluar dari korpuskel renal disabut dengan tubulus kontortus proksimal karena
jalannya yang berbelok < belok, kemudian menjadi saluran yang lurus yang semula
tebal kemudian menjadi tipis disebut ansa =enle atau loop o) =enle, karena
membuat lengkungan tajam berbalik kembali ke korpuskel renal asal, kemudian
berlanjut sebagai tubulus kontortus distal.
a$ Bagian – Bagian Ginjal
!ila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak baha ginjal terdiri dari
tiga bagian, yaitu bagian kulit "korteks#, sumsum ginjal "medula#, dan bagian
rongga ginjal "pel'is renalis#.
2!$ Kuli" &in-al (Kor"ek%!
Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan penyaringan darah
yang disebut ne)ron. Pada tempat penyarinagn darah ini banyak mengandung
kapiler < kapiler darah yang tersusun bergumpal < gumpal disebut glomerolus.
Tiap glomerolus dikelilingi oleh simpai bonman, dan gabungan antara
glomerolus dengan simpai bonman disebut badan malphigi
Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerolus dan
simpai bonman. 9at < zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpai
bonman. ;ari sini maka zat < zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang
merupakan lanjutan dari simpai bonman yang terdapat di dalam sumsum ginjal.
0!$ um%um &in-al (Medula!
Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramid
renal. ;engan dasarnya menghadap korteks dan puncaknya disebut apeks atau
papila renis, mengarah ke bagian dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan
korteks di dalamnya disebut lobus ginjal. Piramid antara > hingga > buah tampak
bergaris < garis karena terdiri atas berkas saluran paralel "tubuli dan duktus
koligentes#. ;iantara pyramid terdapat jaringan korteks yang disebut dengankolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan
lanjutan dari simpai bonman. ;i dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang
merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami
berbagai proses.
.!$ Ron,,a &in-al (Pel4i% Renali%!
Pel'is -enalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal, berbentuk corong
lebar. Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal, pel'is renalis bercabang dua atau
tiga disebut kaliks mayor, yang masing < masing bercabang membentuk beberapa
kaliks minor yang langsung menutupi papila renis dari piramid. Kliks minor ini
menampung urine yang terus kleuar dari papila. ;ari Kaliks minor, urine masuk ke
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 7/47
kaliks mayor, ke pel'is renis ke ureter, hingga di tampung dalam kandung kemih
"'esikula urinaria#.
5$ /un,%i &in-al
#Mengekskresikan zat < zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogennitrogen, misalnya
amonia.
0# Mengekskresikan zat < zat yang jumlahnya berlebihan "misalnya gula dan 'itamin# dan
berbahaya "misalnya obat < obatan, bakteri dan zat arna#.
2# Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi.
3# Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan asam atau basa.
6$ Te% /un,%i &in-al Terdiri Dari
#Tes untuk protein albumin!ila kerusakan pada glomerolus atau tubulus, maka protein dapat bocor masuk ke
dalam urine.
0# Mengukur konsentrasi urenum darah
!ila ginjal tidak cukup mengeluarkan urenum maka urenum darah naik di atas kadar
normal "01 < 31# mg?.
2# Tes konsentrasi
;ilarang makan atau minum selama 0 jam untuk melihat sampai seberapa tinggi
berat jenisnya naik.
d$ Peredaran Darah dan Per%7ara8an &in-al
8injal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai percabangan arteria
renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan bercabang menjadi arteria interlobaris
kemudian menjadi arteri akuata, arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal
bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan glomerolus
dan dikelilingi leh alat yang disebut dengan simpai boman, didalamnya terjadi
penyadangan pertama dan kapilerdarah yang meninggalkan simpai boman
kemudian menjadi 'ena renalis masuk ke 'ena ka'a in)erior.
Per%7ara8an &in-al
8injal mendapat persyara)an dari )leksus renalis "'asomotor# sara) ini ber)ungsi
untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, sara) inibarjalan
bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. Anak ginjal "kelenjar
suprarenal# terdapat di atas ginjal yang merupakan senuah kelenjar buntu yang
menghasilkan 0"dua# macam hormon yaitu hormone adrenalin dan hormn kortison.
0$ URETER
Terdiri dari 0 saluran pipa masing < masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih"'esika urinaria# panjangnya : 04 < 21 cm dengan penampang : 1,4 cm. *reter sebagian
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 8/47
terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pel'is.
/apisan dinding ureter terdiri dari @
a. ;inding luar jaringan ikat "jaringan )ibrosa#
b. /apisan tengah otot polos
c. /apisan sebelah dalam lapisan mukosa
/apisan dinding ureter menimbulkan gerakan < gerakan peristaltik tiap 4 menit sekaliyang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih "'esika urinaria#.
8erakan peristaltik mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan
disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung
kemih.
*reter berjalan hampir 'ertikal ke baah sepanjang )asia muskulus psoas dan dilapisi
oleh pedtodinium. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat
ureter meninggalkan pel'is renalis, pembuluh darah, sara) dan pembuluh sekitarnya
mempunyai sara) sensorik.
.$ 9EIKULA URINARIA ( Kandun, Kemih !
Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di
belakang sim)isis pubis di dalam ronga panggul.
!entuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan
ligamentum 'esika umbikalis medius.
!agian 'esika urinaria terdiri dari @
. undus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan baah, bagian ini
terpisah dari rektum oleh spatium rectosi'ikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus
de)erent, 'esika seminalis dan prostate.
0. Korpus, yaitu bagian antara 'erteks dan )undus.
2. Berteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligamentum 'esika
umbilikalis.
;inding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritonium "lapisan sebelah
luar#, tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa "lapisan bagian dalam#.
Pro%e% Mik%i (Ran,%an,an Berkemih!$
;istensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat
pada dinding kandung kemih dengan jumlah : 041 cc sudah cukup untuk merangsang
berkemih "proses miksi#. Akibatnya akan terjadi re)lek kontraksi dinding kandung kemih,
dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter
eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih.
-angsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus
dihantarkan melalui serabut < serabut para simpatis. Kontraksi s)inger eksternus secara
'olunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi. kontrol 'olunter ini hanyadapat terjadi bila sara) < sara) yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 9/47
dan otak masih utuh.
!ila terjadi kerusakan pada sara) < sara) tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin
"kencing keluar terus < menerus tanpa disadari# dan retensi urine "kencing tertahan#.
Persara)an dan peredaran darah 'esika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranialdari sistem persara)an otonom. Torako lumbar ber)ungsi untuk relaksasi lapisan otot dan
kontraksi spinter interna.
Peritonium melapis kandung kemih sampai kira < kira perbatasan ureter masuk kandung
kemih. Peritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila
kandung kemih terisi penuh. Pembuluh darah Arteri 'esikalis superior berpangkal dari
umbilikalis bagian distal, 'ena membentuk anyaman dibaah kandung kemih. Pembuluh
lim)e berjalan menuju duktus lim)atilis sepanjang arteri umbilikalis.
:$ URETRA
*retra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang ber)ungsi
menyalurkan air kemih keluar.
Pada laki% laki uretra berjalan berkelok < kelok melalui tengah < tengah prostat
kemudian menembus lapisan )ibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis
panjangnya : 01 cm.
*retra pada laki < laki terdiri dari @
. *retra Prostaria
0. *retra membranosa
2. *retra ka'ernosa
/apisan uretra laki < laki terdiri dari lapisan mukosa "lapisan paling dalam#, dan lapisan
submukosa.
*retra pada anita terletak dibelakang sim)isis pubisberjalan miring sedikit kearah atas,
panjangnya : 2 < 3 cm. /apisan uretra pada anita terdiri dari Tunika muskularis
"sebelah luar#, lapisan spongeosa merupakan pleksus dari 'ena < 'ena, dan lapisan
mukosa "lapisan sebelah dalam#.Muara uretra pada anita terletak di sebelah atas 'agina
"antara klitoris dan 'agina# dan uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.
+$ Urine (Air Kemih!
. Si)at < si)at air kemih
% (umlah eksresi dalam 03 jam : .411 cc tergantung dari masuknya "intake# cairan serta
)aktor lainnya.
% Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
% Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat < obatan dan sebagainya.
% !au khas air kemih bila dibiarkan terlalu lama maka akan berbau amoniak.
% !aerat jenis .14 < .101.
% -eaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet "sayur
menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam#.
0. Komposisi air kemih% Air kemih terdiri dari kira < kira C4 ? air
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 10/47
% 9at < zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin
% lektrolit, natrium, kalsium, &=2, bikarbonat, )os)at dan sul)at
% Pigmen "bilirubin, urobilin#
% Toksin
% =ormon
2. Mekanisme Pembentukan *rine
;ari sekitar 011ml darah yang melalui glomerolus setiap menit terbentuk 01 < 04ml
)iltrat "cairan yang telah meleati celah )iltrasi#. Setiap harinyadapat terbentuk 41 <
>1/ )iltart. &amun dari jumlah ini hanya sekitar ? ",4 /# yang akhirnya keluar
sebagai kemih, dan sebagian diserap kembali.
3. Tahap < tahap Pembentukan *rine
a. Proses )iltrasi
Terjadi di glomerolus, proses ini terjadi karena permukaan a)erent lebih besar dari
permukaan a)erent maka terjadi penyerapan darah, sedangkan sebagian yang tersaring
adalah bagian cairan darah kecuali protein, cairan yang tersaring ditampung oleh simpai
boman yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sul)at, bikarbonat dll, diteruskanke seluruh ginja.
b. Proses reabsorpsi
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, )os)at dan
beberapa ion karbonat. Prosesnya terjadi secara pasi) yang dikenal dengan obligator
reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian baah terjadi
kembali penyerapan dan sodium dan ion karbonat, bila diperlukan akan diserap kembali
kedalam tubulus bagian baah, penyerapannya terjadi secara akti) dikienal dengan
reabsorpsi )akultati) dan sisanya dialirkan pada pupila renalis.
c. Augmentasi "Pengumpulan#
Proses ini terjadi dari sebagian tubulus kontortus distal sampai tubulus pengumpul. Pada
tubulus pengumpul masih terjadi penyerapan ion &aD, +l%, dan urea sehingga
terbentuklah urine sesungguhnya.
;ari tubulus pengumpul, urine yang dibaa ke pel'is renalis lalu di baa ke ureter. ;ari
ureter, urine dialirkan menuju 'esika urinaria "kandung kemih# yang merupakan tempat
penyimpanan urine sementara. Ketika kandung kemih sudah penuh, urine dikeluarkan
dari tubuh melalui uretra.
3. Mikturisi
Peristia penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam kandung kemih.,
keinginan untuk buang air kecil disebabkan penanbahan tekanan di dalam kandungkemih dimana saebelumnmya telah ada 71 < 02 ml urine.
Miktruisi merupakan gerak re)lek yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat
< pusat persyara)an yang lebih tinggi dari manusia, gerakannya oleh kontraksi otot
abdominal yang menekan kandung kemih membantu mengosongkannya.
4. +iri < ciri *rine &ormal
-ata < rata dalam satu hari < 0 liter, tapi berbeda < beda sesuai dengan jumlah cairan
yang masuk. Warnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya
sedikit asam terhadap lakmus dengan p= rata < rata 6.
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 12/47
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%$M$Kep
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
A$ PEN&ERTIAN &A&AL &IN)AL AKUTAdalah penurunan tiba%tiba )aal ginjal pada indi'idu dengan ginjal sehat sebelumnya, dengan
atau tanpa oliguria dan berakibat azotemia progresi) disertai kenaikan ureum dan kreatinin
darah "$mam Parsoedi A dan Ag. Soeito @$lmu Penyakit dalam (ilid $$EC #
B$ KLAI/IKAI
. 8agal 8injal Akut Prerenal
0. 8agal 8injal Akut Post -enal
2. 8agal 8injal Akut -enal
2$ &a,al &in-al Aku" Prerenal;
8agal ginjal akut Prerenal adalah keadaan yang paling ringan yang dengan cepat dapat
re'ersibel, bila )er)usi ginjal segera diperbaiki. 8agal ginjal akut Prerenal merupakan
kelainan )ungsional, tanpa adanya kelainan histologik5mor)ologik pada ne)ron. &amun
bila hipoper)usi ginjal tidak segera diperbaiki, akan menimbulkan terjadinya nekrosis
tubulat akut "&TA#.
tiologi
.Penurunan Bolume 'askular E
a. Kehilangan darah5plasma karena perdarahan,luka bakar.
b. Kehilangan cairan ekstraselular karena muntah, diare.
0. Kenaikan kapasitas 'askular
a. sepsis
b. !lokade ganglion
c. -eaksi ana)ilaksis.2. Penurunan curah jantung5kegagalan pompa jantung
a. renjatan kardiogenik
b. Payah jantung kongesti
c. Tamponade jantung
d. ;istritmia
e. mboli paru
). $n)ark jantung.
0$ &a,al &in-al Aku" Po%renal
88A posrenal adalah suatu keadaan dimana pembentukan urin cukup, namun alirannya
dalam saluran kemih terhambat. Penyebab tersering adalah obstruksi, meskipun dapat juga
karena ekstra'asasi
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 13/47
tiologi
. Fbstruksi
a. Saluran kencing @ batu, pembekuan darah, tumor, kristal dll.
b. Tubuli ginjal @ Kristal, pigmen, protein "mieloma#.
0. ktra'asasi.
.$ &a,al &in-al Aku" Renal. 88A renal sebagai akibat penyakit ginjal primer seperti @
a. 8lomerulone)ritis
b. &e)rosklerosis
c. Penyakit kolagen
d. Angitis hipersensiti)
e. &e)ritis interstitialis akut karena obat, kimia, atau kuman.
0.&e)rosis Tubuler Akut " &TA #
&e)ropati 'asomotorik akut terjadi karena iskemia ginjal sebagai kelanjutan 88A.
Prerenal atau pengaruh bahan ne)rotoksik.!ila iskemia ginjal sangat berat dan berlangsung
lama dapat mengakibatkan terjadinya nekrosis kortikol akut" &KA# dimana lesi pada
umumnya di)us pada seluruh korteks yang besi)at re'ersibel.!ila lesinya tidak di)us"patchy# ada kemungkinan re'ersibel.
Pemeriksaan /aboratorium @
. ;arah @ ureum, kreatinin, elektrolit, serta osmolaritas.
0. *rin @ ureum, kreatinin, elektrolit, osmolaritas, dan berat jenis.
2. Kenaikan sisa metabolisme proteinureum kreatinin dan asam urat.
3. 8angguan keseimbangan asam basa @ asidosis metabolik.
4. 8angguan keseimbangan elektrolit @ hiperkalemia, hipernatremia atau hiponatremia,
hipokalsemia dan hiper)os)atemia.
6. Bolume urine biasanya kurang dari 311 ml503 jam yang terjadi dalam 03 jam setelah
ginjal rusak.
7. Warna urine @ kotor, sedimen kecoklatan menunjukan adanya darah, =b, Mioglobin,
por)irin.
>. !erat jenis urine @ kurang dari ,101 menunjukan penyakit ginjal, contoh @
glomerulone)ritis, piolone)ritis dengan kehilangankemampuan untuk memekatkanE
menetap pada ,11menunjukan kerusakan ginjal berat.
C. P=. *rine @ lebih dari 7 ditemukan pada $SK., nekrosis tubular ginjal, dan gagal ginjal
kronik.
1. Fsmolaritas urine @ kurang dari 241 mFsm5kg menunjukan kerusakan ginjal, dan ratio
urine5serum sering @.
. Klierens kreatinin urine @ mungkin secara bermakna menurun sebelum !*& dan
kreatinin serum menunjukan peningkatan bermakna.0. &atrium *rine @ !iasanya menurun tetapi dapat lebih dari 31 mG5/ bila ginjal tidak
mampu mengabsorbsi natrium.
2. !ikarbonat urine @ Meningkat bila ada asidosis metabolik.
3. S;M urine @ mungkin ada karena in)eksi, batu, trauma, tumor, atau peningkatan 8.
4. Protein @ protenuria derajat tinggi "2%3D# sangat menunjukan kerusakan glomerulus
bila S;M dan arna tambahan juga ada. Proteinuria derajat rendah "%0D# dan S;M
menunjukan in)eksi atau ne)ritis interstisial. Pada &TA biasanya ada proteinuria minimal.
6. Warna tambahan @ !iasanya tanpa penyakit ginjal ataui in)eksi. Warna tambahan
selular dengan pigmen kecoklatan dan sejumlah sel epitel tubular ginjal terdiagnostik pada
&TA. Tambahan arna merah diduga ne)ritis glomular.
;arah @. =b. @ menurun pada adanya anemia.
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 14/47
0. Sel ;arah Merah @ Sering menurun mengikuti peningkatan kerapuhan5penurunan hidup.
2. P= @ Asidosis metabolik "kurang dari 7,0# dapat terjadi karena penurunan kemampuan
ginjal untuk mengeksresikan hidrogen dan hasil akhir metabolisme.
3. !*&5Kreatinin @ biasanya meningkat pada proporsi ratio 1@
4. Fsmolaritas serum @ lebih beras dari 0>4 mFsm5kgE sering sama dengan urine.
6. Kalium @ meningkat sehubungan dengan retensi seiring dengan perpindahan selular" asidosis# atau pengeluaran jaringan "hemolisis sel darah merah#.
7. &atrium @ !iasanya meningkat tetapi dengan ber'ariasi.
>. PhE kalium, dan bikarbonat menurun.
C. Klorida, )os)at dan magnesium meningkat.
1. Protein @ penurunan pada kadar serum dapat menunjukan kehilangan protein melalui
urine, perpindahan cairan, penurunan pemasukan, dan penurunan sintesis,karena kekurangan
asam amino esensial
. +T.Skan
0. M-$
2. K8 mungkin abnormal menunjukan ketidakseimbangan elektrolit dan asam5basa.
+. P&8KA($A&. Akti)itas dan istirahat @
a. gejala @ Kelitihan kelemahan malaese
b. Tanda @ Kelemahan otot dan kehilangan tonus.
0. Sirkulasi.
Tanda @ hipotensi5hipertensi "termasuk hipertensi maligna,eklampsia, hipertensi akibat
kehamilan#.
;isritmia jantung.
&adi lemah5halus hipotensi ortostatik"hipo'alemia#.
;B$, nadi kuat,=iper'olemia#.
dema jaringan umum "termasuk area periorbital mata kaki sakrum#.
Pucat, kecenderungan perdarahan.
2. liminasi
a. 8ejala @ Perubahan pola berkemih, peningkatan )rekuensi,poliuria "kegagalan dini#, atau
penurunan )rekuensi5oliguria ")ase akhir#
;isuria, ragu%ragu, dorongan, dan retensi "in)lamasi5obstruksi, in)eksi#.
Abdomen kembung diare atau konstipasi
-iayat =P!, batu5kalkuli
b. Tanda @ Perubahan arna urine contoh kuning pekat,merah, coklat, beraan.
Fliguri "biasanya 0%0 hari# poliuri "0%6 liter5hari#.
3. Makanan5+airan
a. 8ejala @ Peningkatan berat badan "edema# ,penurunan berat badan "dehidrasi#.Mual , muntah, anoreksia, nyeri uluhati
Penggunaan diuretik
b. Tanda @ Perubahan turgor kulit5kelembaban.
dema "*mum, bagian baah#.
4. &eurosensori
a. 8ejala @ Sakit kepala penglihatan kabur.
Kram otot5kejang, sindrom Hkaki 8elisahI.
b. Tanda @ 8angguan status mental, contoh penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan
berkonsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran "azotemia, ketidak
seimbangan elektrolit5 asama basa.
Kejang, )askikulasi otot, akti)itas kejang.
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 15/47
6. &yeri5Kenyamanan
a. 8ejala @ &yeri tubuh , sakit kepala
b. Tanda @ Perilaku berhati%hati5distrkasi, gelisah.
7. Perna)asan
a. 8ejala @ na)as pendek
b. Tanda @ Takipnoe, dispnoe, peningkatan )rekuensi, kusmaul, na)as amonia, batuk produkti)dengan sputum kental merah muda" edema paru #.
>. Keamanan
a. 8ejala @ adanya reaksi trans)usi
b. Tanda @ demam, sepsis"dehidrasi#, ptekie atau kulit ekimosis, pruritus, kulit kering.
C. Penyuluhan5Pembelajaran@
8ejala @ riayat penyakit polikistik keluarga, ne)ritis herediter, batu urianrius, malignansi.,
riayat terpapar toksin,"obat, racun lingkungan#, Fbat ne)rotik penggunaan berulang
+ontoh @ aminoglikosida, am)oterisisn, !,anestetik 'asodilator, Tes diagnostik dengan media
kontras radiogra)ik, kondisi yang terjadi bersamaan tumor di saluran perkemihan, sepsis gram
negati), trauma5cedera kekerasan , perdarahan, cedra listrik, autoimun;M, gagal jantung5hati.
;. ;$A8&FS$S KP-AWATA& JA&8 M*&8K$& M*&+*/ @. Perubahan kelebihan 'olume cairan b5d gagal ginjal dengan kelebihan air.
0. -esiko tinggi terhadap menurunnya curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangan
cairandan elektrolit, gangguan )rekuensi, irama, konduksi jantung, akumulasi5penumpukan
urea toksin, kalsi)ikasi jaringan lunak.
2. 8angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
katabolisme protein
3. Kelelahan berhubungan dengan penurunan produksi energi metabolik5pembatasan diet,
anemia.
4. -esiko tinggi terhadap in)eksi b5d depresi pertahanan imunologi.
6. -esiko tinggi terhadap kekurangan 'olume cairan b5d kehilangan cairan berlebihan.
7. Kurang pengetahuan tentang kondisi,prognosis dan kebutuhan pengobatan b5d kurang
&A&AL &IN)AL KRONIK
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 16/47
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 17/47
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
A. P&8-T$A&
8agal ginjal kronik biasanya akibat akhir dari kehilangan )ungsi ginjal lanjut secara bertahap
";oenges, CCCE 606#
Kegagalan ginjal kronis terjadi bila ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan
internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan )ungsi tidak dimulai. Pada
kebanyakan indi'idu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap sangatlamban dan menunggu beberapa tahun. "!arbara + /ong, CC6E 26>#
8agal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir "S-;# merupakan gangguan )ungsi renal
yang progresi) dan irre'ersible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia "retensi urea dan
sampah nitrogen lain dalam darah#. "!runner Suddarth, 011E 33>#
8agal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresi) dan
lambat,biasanya berlangsung beberapa tahun. "Price, CC0E >0#
Merupakan penyakit ginjal tahap akhir
Progresi) dan irre'ersible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga terjadi uremia " Smeltzer+,
Suzanne, 0110 hal 33>#
!. T$F/F8$
Penyebab 88K termasuk glomerulone)ritis, in)eksi kronis, penyakit 'askuler
"ne)rosklerosis#, proses obstruksi "kalkuli#, penyakit kolagen "luris sutemik#, agen ne)rotik
"amino glikosida#, penyakit endokrin "diabetes#. ";oenges, CCCE 606#
Penyebab 88K menurut Price, CC0E >7, dibagi menjadi delapan kelas, antara lain@
L $n)eksi misalnya pielone)ritis kronik
L Penyakit peradangan misalnya glomerulone)ritis
L Penyakit 'askuler hipertensi) misalnya ne)rosklerosis benigna, ne)rosklerosis maligna,stenosis arteria renalis
L 8angguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis
nodosa,sklerosis sistemik progresi)
L 8angguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus
ginjal
L Penyakit metabolik misalnya ;M,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
L &e)ropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,ne)ropati timbal
L &e)ropati obstrukti) misalnya saluran kemih bagian atas@ kalkuli neoplasma, )ibrosis
netroperitoneal. Saluran kemih bagian baah@ hipertropi prostat, striktur uretra, anomali
kongenital pada leher kandung kemih dan uretra.
+. PATF$S$F/F8$
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 18/47
Pada aktu terjadi kegagalan ginjal sebagian ne)ron "termasuk glomerulus dan tubulus#
diduga utuh sedangkan yang lain rusak "hipotesa ne)ron utuh#. &e)ron%ne)ron yang utuh
hipertro)i dan memproduksi 'olume )iltrasi yang meningkat disertai reabsorpsi alaupun
dalam keadaan penurunan 8- 5 daya saring. Metode adapti) ini memungkinkan ginjal untuk
ber)ungsi sampai dari ne)ron<ne)ron rusak. !eban bahan yang harus dilarut menjadi lebih
besar daripada yang bisa direabsorpsi berakibat diuresis osmotik disertai poliuri dan haus.Selanjutnya karena jumlah ne)ron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai
retensi produk sisa. Titik dimana timbulnya gejala%gejala pada pasien menjadi lebih jelas dan
muncul gejala%gejala khas kegagalan ginjal bila kira%kira )ungsi ginjal telah hilang >1? %
C1?. Pada tingkat ini )ungsi renal yang demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 4
ml5menit atau lebih rendah itu. " !arbara + /ong, CC6, 26>#
ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein "yang normalnya diekskresikan ke
dalam urin# tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh.
Semakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat. !anyak gejala
uremia membaik setelah dialisis. "!runner Suddarth, 011 @ 33>#.
Perjalanan umum gagal ginjal progresi) dapat dibagi menjadi tiga stadium yaitu@
L Stadium "penurunan cadangan ginjal#;i tandai dengan kreatinin serum dan kadar !lood *reum &itrogen "!*&# normal dan
penderita asimtomatik.
L Stadium 0 "insu)isiensi ginjal#
/ebih dari 74? jaringan yang ber)ungsi telah rusak "8lomerulo )iltration -ate besarnya 04?
dari normal#. Pada tahap ini !lood *reum &itrogen mulai meningkat diatas normal, kadar
kreatinin serum mulai meningklat melabihi kadar normal, azotemia ringan, timbul nokturia
dan poliuri.
L Stadium 2 "8agal ginjal stadium akhir 5 uremia#
Timbul apabila C1? massa ne)ron telah hancur, nilai glomerulo )iltration rate 1? dari
normal, kreatinin klirens 4%1 ml permenit atau kurang. Pada tahap ini kreatinin serum dan
kadar blood ureum nitrgen meningkat sangat mencolok dan timbul oliguri. "Price, CC0@ >2%
>3#
;. MA&$STAS$ K/$&$S
. Mani)estasi klinik antara lain "/ong, CC6 @ 26C#@
a. 8ejala dini @ lethargi, sakit kepala, kelelahan )isik dan mental, berat badan berkurang,
mudah tersinggung, depresi
b. 8ejala yang lebih lanjut @ anoreksia, mual disertai muntah, na)as dangkal atau sesak na)as
baik aktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai lekukan, pruritis mungkin tidak ada
tapi mungkin juga sangat parah.
0. Mani)estasi klinik menurut "Smeltzer, 011 @ 33C# antara lain @ hipertensi, "akibat retensicairan dan natrium dari akti'itas sisyem renin % angiotensin < aldosteron#, gagal jantung
kongesti) dan udem pulmoner "akibat cairan berlebihan# dan perikarditis "akibat iriotasi pada
lapisan perikardial oleh toksik, pruritis, anoreksia, mual, muntah, dan cegukan, kedutan otot,
kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi#.
2. Mani)estasi klinik menurut Suyono "011# adalah sebagai berikut@
a. Sistem kardio'askuler
L =ipertensi
L Pitting edema
L dema periorbital
L Pembesaran 'ena leher
L riction sub pericardial b. Sistem Pulmoner
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 19/47
L Krekel
L &a)as dangkal
L Kusmaull
L Sputum kental dan liat
c. Sistem gastrointestinal
L Anoreksia, mual dan muntahL Perdarahan saluran 8$
L *lserasi dan pardarahan mulut
L &a)as berbau amonia
d. Sistem muskuloskeletal
L Kram otot
L Kehilangan kekuatan otot
L raktur tulang
e. Sistem $ntegumen
L Warna kulit abu%abu mengkilat
L Pruritis
L Kulit kering bersisik L kimosis
L Kuku tipis dan rapuh
L -ambut tipis dan kasar
). Sistem -eproduksi
L Amenore
L Atro)i testis
. PM-$KSAA& P&*&(A&8
Menurut Suyono "011#, untuk menentukan diagnosa pada +K; dapat dilakukan cara
sebagai berikut@
. Pemeriksaan laboratorium
Menentukan derajat kegaatan +K;, menentukan gangguan sistem dan membantu
menetapkan etiologi.
0. Pemeriksaan *S8
*ntuk mencari apakah ada batuan, atau massa tumor, juga untuk mengetahui beberapa
pembesaran ginjal.
2. Pemeriksaan K8
*ntuk melihat kemungkinan hipertropi 'entrikel kiri, tanda%tanda perikarditis, aritmia dan
gangguan elektrolit
. P&+8A=A&Fbstruksi dan in)eksi saluran kemih dan penyakit hipertensi sangat lumrah dan sering kali
tidak menimbulkan gejala yang membaa kerusakan dan kegagalan ginjal. Penurunan
kejadian yang sangat mencolok adalah berkat peningkatan perhatian terhadap peningkatan
kesehatan. Pemeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan urinalisis.
Pemeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan jumlah indi'idu yang menjadi insu)isiensi
sampai menjadi kegagalan ginjal. Peraatan ditujukan kepada pengobatan masalah medis
dengan sempurna dan mengaasi status kesehatan orang pada aktu mengalami stress
"in)eksi, kehamilan#. "!arbara + /ong, 011#
8. P&ATA/AKSA&AA&
. ;ialisis "cuci darah#0. Fbat%obatan@ antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat )os)at, suplemen kalsium,
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 20/47
)urosemid "membantu berkemih#
2. ;iit rendah protein dan tinggi karbohidrat
3. Trans)usi darah
4. Transplantasi ginjal
=. PAT=WAJ
(. ;$A8&FSA KP-AWATA&
Menurut ;oenges "CCC# dan /ynda (uall "0111#, diagnosa keperaatan yang muncul pada
pasien +K; adalah@
. Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang meningkat.
0. 8angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan udem sekunder@
'olume cairan tidak seimbang oleh karena retensi &a dan =0F.
2. Perubahan nutrisi@ kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual,
muntah.
3. Perubahan pola na)as berhubungan dengan hiper'entilasi sekunder, kompensasi melalui
alkalosis respiratorik.4. 8angguan per)usi jaringan berhubungan dengan suplai F0 ke jaringan menurun.
6. $ntoleransi akti'itas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak adekuat,
keletihan.
Komplikasi
. =ipertensi
0. =iperkalemia
2. Perikarditis, e)usi pericardial dan tamponade jantung
3. Anemia
4. Penyakit tulang
" Smeltzer+, Suzanne, 0110 hal 33C#
okus Pengkajian
. Akti)itas 5istirahat
8ejala@
% Kelemahan malaise
% Kelelahan ekstrem,
% 8angguan tidur "insomnis5gelisah atau somnolen#
Tanda@
% Kelemahan otot, kehilangan tonus, penurunan rentang gerak 0. Sirkulasi
8ejala@
% -iayat hipertensi lama atau berat
% Palpitasi, nyeri dada "angina#
Tanda@
% =ipertensi, nadi kuat, edema jaringan umum dan piting pada kaki, telapak tangan
% &adi lemah, halus, hipotensi ortostatik
% ;isritmia jantung
% Pucat pada kulit
% riction rub perikardial
% Kecenderungan perdarahan2. $ntegritas ego
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 21/47
8ejala@
% aktor stress, misalnya masalah )inansial, hubungan dengan orang lain
% Perasaan tak berdaya, tak ada harapan
Tanda@
% Menolak, ansietas, takut, marah, perubahan kepribadian, mudah terangsang
3. liminasi8ejala@
% Penurunan )rekuensi urin, oliguria, anuria " gagal tahap lanjut#
% ;iare, Konstipasi, abdomen kembung,
Tanda@
% Perubahan arna urin, contoh kuning pekat, coklat, kemerahan, beraan
% Fliguria, dapat menjadi anuria
4. Makanan5cairan
8ejala@
% Peningkatan !! cepat "edema#, penurunan !! "malnutrisi#
% Anoreksia, mual5muntah, nyeri ulu hati, rasa metalik tak sedap pada mulut " perna)asan
amonia#Tanda@
% ;istensi abdomen5ansietas, pembesaran hati "tahap akhir#
% dema "umum, tergantung#
% Perubahan turgor kulit5kelembaban
% *lserasi gusi, perdarahan gusi5lidah
% Penurunan otot, penurunan lemak subkutan, penampilan tak bertenaga
6. &eurosensori
8ejala@
% Kram otot5kejang, sindrom kaki gelisah, kebas rasa terbakar pada Sakit kepala,
penglihatan kabur
% telapak kaki
% Kebas5kesemutan dan kelemahan khususnya ekstrimitas baah "neuropati peri)er#
Tanda@
% 8angguan status mental, contohnya ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan memori,
kacau, penurunan tingkat kesadaran, penurunan lapang perhatian, stupor, koma
% Kejang, )asikulasi otot, akti'itas kejang
% -ambut tipis, kuku tipis dan rapuh
7. &yeri5kenyamanan
8ejala@, sakit kepala, kram otot5nyeri kaki, nyei panggul
Tanda@ perilaku berhati%hati5distraksi, gelisah
>. Pernapasan8ejala@
% ;ispnea, na)as pendek, nokturnal paroksismal, batuk dengan5tanpa sputum
Tanda@
% ;ispnea, takipnea pernapasan kusmaul
% !atuk produkti) dengan sputum merah muda encer "edema paru#
C. Keamanan
8ejala@ kulit gatal, ada5berulangnya in)eksi
Tanda@
% Pruritus
% ;emam "sepsis, dehidrasi#
1. Seksualitas8ejala@ amenorea, in)ertilitas, penurunan libido
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 22/47
. $nteraksi sosial
8ejala@
% Kesulitan menurunkan kondisi, contoh tak mampu bekerja, mempertahankan )ungsi
peran dalam keluarga
0. Penyuluhan
% -iayat diabetes mellitus pada keluarga "resti 88K#, penyakit polikistik, ne)ritisherediter, kalkulus urinaria
% -iayat terpajan pada toksin, contoh obat, racun lingkungan
% Penggunaan antibiotik ne)rotoksik saat ini5berulang
";oenges, Marilynn, 0111, hal 606% 60>#
(. $&T-B&S$
. Penurunan curah jantung berhubungan dengan beban jantung yang meningkat
Tujuan@
Penurunan curah jantung tidak terjadi dengan kriteria hasil @
mempertahankan curah jantung dengan bukti tekanan darah dan )rekuensi jantung dalam
batas normal, nadi peri)er kuat dan sama dengan aktu pengisian kapiler
$nter'ensi@a. Auskultasi bunyi jantung dan paru
-@ Adanya takikardia )rekuensi jantung tidak teratur
b. Kaji adanya hipertensi
-@ =ipertensi dapat terjadi karena gangguan pada sistem aldosteron%renin%angiotensin
"disebabkan oleh dis)ungsi ginjal#
c. Selidiki keluhan nyeri dada, perhatikanlokasi, rediasi, beratnya "skala 1%1#
-@ =T dan 88K dapat menyebabkan nyeri
d. Kaji tingkat akti'itas, respon terhadap akti'itas
-@ Kelelahan dapat menyertai 88K juga anemia
0. 8angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan edema sekunder @
'olume cairan tidak seimbang oleh karena retensi &a dan =0F#
Tujuan@ Mempertahankan berat tubuh ideal tanpa kelebihan cairan dengan kriteria hasil@ tidak
ada edema, keseimbangan antara input dan output
$nter'ensi@
a. Kaji status cairan dengan menimbang !! perhari, keseimbangan masukan dan haluaran,
turgor kulit tanda%tanda 'ital
b. !atasi masukan cairan
-@ Pembatasan cairan akn menentukan !! ideal, haluaran urin, dan respon terhadap terapi
c. (elaskan pada pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan
-@ Pemahaman meningkatkan kerjasama pasien dan keluarga dalam pembatasan cairan
d. Anjurkan pasien 5 ajari pasien untuk mencatat penggunaan cairan terutama pemasukan danhaluaran
-@ *ntuk mengetahui keseimbangan input dan output
2.Perubahan nutrisi@ kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah
Tujuan@ Mempertahankan masukan nutrisi yang adekuat dengan kriteria hasil@ menunjukan
!! stabil
$nter'ensi@
a. Aasi konsumsi makanan 5 cairan
-@ Mengidenti)ikasi kekurangan nutrisi
b. Perhatikan adanya mual dan muntah
-@ 8ejala yang menyertai akumulasi toksin endogen yang dapat mengubah atau menurunkan
pemasukan dan memerlukan inter'ensic. !eikan makanan sedikit tapi sering
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 23/47
-@ Porsi lebih kecil dapat meningkatkan masukan makanan
d. Tingkatkan kunjungan oleh orang terdekat selama makan
-@ Memberikan pengalihan dan meningkatkan aspek sosial
e. !erikan peraatan mulut sering
-@ Menurunkan ketidaknyamanan stomatitis oral dan rasa tak disukai dalam mulut yang dapat
mempengaruhi masukan makanan3. Perubahan pola na)as berhubungan dengan hiper'entilasi sekunder@ kompensasi melalui
alkalosis respiratorik
Tujuan@ Pola na)as kembali normal 5 stabil
$nter'ensi@
a. Auskultasi bunyi na)as, catat adanya crakles
-@ Menyatakan adanya pengumpulan sekret
b. Ajarkan pasien batuk e)ekti) dan na)as dalam
-@ Membersihkan jalan na)as dan memudahkan aliran F0
c. Atur posisi senyaman mungkin
-@ Mencegah terjadinya sesak na)as
d. !atasi untuk berakti'itas-@ Mengurangi beban kerja dan mencegah terjadinya sesak atau hipoksia
4. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pruritis
Tujuan@ $ntegritas kulit dapat terjaga dengan kriteria hasil @
% Mempertahankan kulit utuh
% Menunjukan perilaku 5 teknik untuk mencegah kerusakan kulit
$nter'ensi@
a. $nspeksi kulit terhadap perubahan arna, turgor, 'askuler, perhatikan kadanya kemerahan
-@ Menandakan area sirkulasi buruk atau kerusakan yang dapat menimbulkan pembentukan
dekubitus 5 in)eksi.
b. Pantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran mukosa
-@ Mendeteksi adanya dehidrasi atau hidrasi berlebihan yang mempengaruhi sirkulasi dan
integritas jaringan
c. $nspeksi area tergantung terhadap udem
-@ (aringan udem lebih cenderung rusak 5 robek
d. *bah posisi sesering mungkin
-@ Menurunkan tekanan pada udem , jaringan dengan per)usi buruk untuk menurunkan
iskemia
e. !erikan peraatan kulit
-@ Mengurangi pengeringan , robekan kulit
). Pertahankan linen kering
-@ Menurunkan iritasi dermal dan risiko kerusakan kulitg. Anjurkan pasien menggunakan kompres lembab dan dingin untuk memberikan tekanan
pada area pruritis
-@ Menghilangkan ketidaknyamanan dan menurunkan risiko cedera
h. Anjurkan memakai pakaian katun longgar
-@ Mencegah iritasi dermal langsung dan meningkatkan e'aporasi lembab pada kulit
6. $ntoleransi akti'itas berhubungan dengan oksigenasi jaringan yang tidak adekuat,
Tujuan@ Pasien dapat meningkatkan akti'itas yang dapat ditoleransi
$nter'ensi@
a. Pantau pasien untuk melakukan akti'itas
b. Kaji )ektor yang menyebabkan keletihan
c. Anjurkan akti'itas alternati) sambil istirahat
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 24/47
d. Pertahankan status nutrisi yang adekuat
DIET PEN<AKIT &IN)AL
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%$M$Kep
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
Pantangan Makanan Pasien 8agal 8injal tentu harus diketahui agar kesehatan pasien tersebut
membaik. 8agal 8injal adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang aktu lebih dari
2 bulan, dan akan membunuh penderitanya secara perlahan%lahan. Penyakit ini 74? dideritaoleh orang deasa, dan disebabkan oleh hipertensi, diabetes mellitus, dan glomerulone)ritis.
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 25/47
Agar mampu bertahan hidup lebih lama, pasien harus membatasi beberapa Pantangan
Makanan dan memperbanyak mengonsumsi masukan kalsium dan protein rendah )os)at.
;engan metode ;iet Pasien 8agal 8injal tersebut diharapkan kesehatan ginjal tetap terjaga
dan ber)ungsi dengan lebih baik.
Pan"an,an Makanan &a,al &in-al
Adapun pantangan makanan bagi Pasien 8agal 8injal adalah sebagai berikut@
• =indari makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi "nasi, jagung, ubi, kentang,
pasta, macaroni dan he'ermout#.
• =indari makanan yang mengandung protein tinggi " daging ayam, daging kambing,
ikan, udang, telur, hati dan keju#.
•
=indari sayuran dan buah yang mengadung tinggi kalium "apel, alpukat, jeruk, pisang, anggur, kubis, buncis, kembang kol, seledri, stroberi, pepaya dan daun
papaya#.
• =indari makanan olahan yang banyak mengandung garam " makanan beku, sup
kalengan, makanan cepat saji, camilan asin dan sayuran dalam kaleng#
• =indari konsumsi makanan yang mengandung zat )os)or "selai kacang, jenis kacang%
kacangan, kacang kering, susu dan keju#.
Tidak terkontrolnya pasien 8agal 8injal dalam mengkonsumsi salah satu jenis makanan
diatas akan berdampak sangat tidak baik. Seperti apabila Pantangan Makanan yangmengandung )os)or dikonsumsi secara berlebihan makan akan mengakibatkan lemahnya
tulang dan menimbulkan gatal%gatal pada kulit.
Tip% Men-a,a Ke%eha"an &in-al
Agar ginjal tetap sehat tentu anda harus melakukan pola hidup sehat, berhenti merokok dan
minum alkohol, menjaga tekanan darah dan gula darah, melakukan medical cek%up secara
rutin dan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi berapa Pantangan Makanan Pasien 8agal
8injal. Karena mungkin saja beberapa Pantangan Makanan tersebut diatas, juga sebagai
sumber Penyebab 8agal 8injal.
Pengaturan diet ini harus disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan )ungsi ginjal
seorang pasien, sehingga harus dikonsultasikan lagi dengan dokter yang meraat pasien
gagal ginjal tersebut. Secara umum, yang harus diperhatikan adalah@
• Pem5a"a%an kon%um%i pro"ein$ Sangatlah penting untuk mendapatkan jumlah
protein yang tepat karena protein diperlukan untuk membentuk otot, memperbaiki
jaringan yang rusak dan melaan in)eksi. Asupan protein yang sesuai akan membuat
tubuh mendapatkan protein yang cukup tanpa menghasilkan urea "hasil metabolisme
protein# berlebihan dan memperberat kerja ginjal. Protein heani berasal dari telur,
ikan, daging, keju, dan susu. Protein nabati berasal dari kacang%kacangan dan biji% bijian.
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 26/47
• Pen,uran,an kon%um%i ,aram$ !atasi konsumsi garam sampai 3%6 gram sehari
untuk mencegah timbunan cairan dalam tubuh dan membantu mengontrol tekanan
darah Anda.
• Ba"a%i a%upan 6airan$ Pada stadium aal, mungkin Anda tidak perlu membatasi
asupan cairan. &amun, saat )ungsi ginjal memburuk dan pasien menjalani dialisis"cuci darah#, pasien akan menghasilkan urin dalam jumlah sangat sedikit atau bahkan
tidak kencing sama sekali. =al ini akan menyebabkan timbunan cairan dalam tubuh
sehingga menyebabkan timbunan cairan di jantung, paru dan tungkai. Jang termasuk
cairan adalah air minum, kuah sayuran, kuah sup, jeli dan sebagainya.
• Ba"a%i a%upan kalium karena ginjal yang sudah rusak tidak dapat membuangnya dari
dalam tubuh. Kalium yang tinggi akan menyebabkan irama jantung yang tidak normal
dan bahkan dapat menyebabkan kematian. +ontoh makanan dengan kandungan
kalium yang tinggi adalah pisang, jeruk, alpukat, kii, kismis, kacang%kacangan,
kentang, asparagus, tomat, dan labu. Pilihlah peach, pear, cherry, apel, straberry,nanas, dan semangka, brokoli, kol, ortel, bunga kol, seledri, ketimun, terong, selada,
baang.
• Ba"a%i a%upan 8o%8or untuk menjaga kesehatan tulang. Kelebihan )os)or dalam darah
akan menyebabkan kalsium berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. +ontoh
makanan yang tinggi )os)or adalah telur, susu, yoghurt, keju, biji%bijian, dan minuman
bersoda. Anda mungkin akan memerlukan kalsium tambahan dan 'itamin ; untuk
menjaga keseimbangan kalsium dan )os)or dalam tubuh Anda
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 27/47
LABORATORIUM BERHUBUN&AN DEN&AN &IN)AL
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%$M$Kep
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 28/47
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
*ntuk mengetahui kesehatan ginjal biasanya dilakukan dengan melakukan tes darah maupuntes urine. !iasanya hasil tes laboratorium dibaca oleh ;okter sebagai orang yang
berkompeten untuk itu, tetapi tidak ada salahnya jika kita juga mengetahui in)ormasi tentang
hal tersebut.
Pada bagian pertama ini akan dibahas yang berhubungan dengan ginjal terlebih dahulu..
$n)ormasi ini diperoleh melalui situs The $ndonesia ;iatram Kidney oundation dan beberapa
sumber lain@
)ika ki"a men,u-i melalui "e% darah ada "e%
2$ Ureum (Blood Urea Ni"ro,en!
Protein diserap tubuh melalui makanan seperti telur, ikan dan daging, sisanya yang tidak
terserap merupakan sampah yang disebut ureum yang mengandung nitrogen. Apabila ginjal
bekerja dengan baik, ureum tersebut akan dibuang bersama urin, namun apabila ginjal tidakdapat ber)ungsi dengan baik ureum akan tinggal di dalam darah.*ntuk itu !*& tes dilakukan
untuk mengukur kadar ureum dalam darah dan mengetahui per)orma ginjal dalam
melaksanakan tugasnya membersihkan darah. =asil &ormal @ angka 4 s5d 04 mg5dl
0$ Krea"inin
adalah sampah dari sisa < sisa metabolisme yang dilakukan oleh akti'itas otot. Sama dengan
ureum, kreatinin akan menumpuk dalam darah apabila ginjal tidak ber)ungsi sebagaimana
mestinya untuk menyaring serta membuangnya bersama urin. =asil &ormal@ 1.4 s5d .4 mg5dl
untuk pria deasa1.4 s5d .2 mg5dl untuk anita deasa
.$ &lumerolu% /il"ra"ion Ra"e&/R
merupakan cara terbaik untuk mengetahui seberapa baik )ungsi ginjal dalam menjalankan
tugasnya. ;ari penghitungan 8- dapat diketahui pada stadium berapa kerusakan ginjal
seseorang. $n)ormasi yang dibutuhkan untuk menghitung 8- adalah hasil serum kreatinin,
usia dan berat badan.
-umusnya bisa dihitung dengan 0 cara yaitu@
&ilai ini dihitung dengan rumus +ockcro)t%8ault atau M;-; "modification of diet in renal
disease# sebagai berikut @
"31%*mur# N !erat !adan
+ockcro)t%8ault @ Klirens Kreatinin O %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% N "1,>4, jika anita#
"ml5menit# 70 N Kreatinin Serum
M;-; @ /aju iltrasi 8lomerulus O >6 N "Kreatinin Serum# %,43 N "*mur# %1,012 N"1,730 jika anita# N ",01, jika kulit hitam#
"kedua rumus ini dari .kidney.org#
&ilai 8- kurang dari 61 ml5menit5,72m0, maka penyakit ginjal dapat ditegakkan.
Pada 0110, &ational Kidney oundation AS menerbitkan pedoman pengobatan yang
menetapkan lima stadium chronic kidney disease "+K;# berdasarkan ukuran 8- yang
menurun. Pedoman tersebut mengusulkan tindakan yang berbeda untuk masing%masing
stadium penyakit ginjal.
• -isiko +K; meningkat. 8- C1 atau lebih dianggap normal. !ahkan dengan 8-
normal, kita mungkin berisiko lebih tinggi terhadap +K; bila kita diabetes,
mempunyai tekanan darah yang tinggi, atau keluarga kita mempunyai riayat penyakit ginjal. Semakin tua kita, semakin tinggi risiko. Frang berusia di atas 64
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 29/47
tahun dua kali lipat lebih mungkin mengembangkan +K; dibandingkan orang berusia
di antara 34 dan 64 tahun. Frang Amerika keturunan A)rika lebih berisiko
mengembangkan +K;.
• Stadium @ Kerusakan ginjal dengan 8- normal "C1 atau lebih#. Kerusakan pada
ginjal dapat dideteksi sebelum 8- mulai menurun. Pada stadium pertama penyakitginjal ini, tujuan pengobatan adalah untuk memperlambat perkembangan +K; dan
mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
• Stadium 0@ Kerusakan ginjal dengan penurunan ringan pada 8- "61%>C#. Saat )ungsi
ginjal kita mulai menurun, dokter akan memperkirakan perkembangan +K; kita dan
meneruskan pengobatan untuk mengurangi risiko masalah kesehatan lain.
• Stadium 2@ Penurunan lanjut pada 8- "21%4C#. Saat +K; sudah berlanjut pada
stadium ini, anemia dan masalah tulang menjadi semakin umum. Kita sebaiknya
bekerja dengan dokter untuk mencegah atau mengobati masalah ini.
• Stadium 3@ Penurunan berat pada 8- "4%0C#. Teruskan pengobatan untuk
komplikasi +K; dan belajar semaksimal mungkin mengenai pengobatan untuk
kegagalan ginjal. Masing%masing pengobatan membutuhkan persiapan. !ila kita
memilih hemodialisis, kita akan membutuhkan tindakan untuk memperbesar dan
memperkuat pembuluh darah dalam lengan agar siap menerima pemasukan jarum
secara sering. *ntuk dialisis peritonea, sebuah kateter harus ditanam dalam perut kita.
Atau mungkin kita ingin minta anggota keluarga atau teman menyumbang satu ginjal
untuk dicangkok.
• Stadium 4@ Kegagalan ginjal "8- di baah 4#. Saat ginjal kita tidak bekerja cukupuntuk menahan kehidupan kita, kita akan membutuhkan dialisis atau pencangkokan
ginjal..
)ika Ki"a men,,unakan Te% Urine# maka
2$ Urine hemo,lo5in (Heme!
adalah tes untuk melihat adanya darah dalam urin. ;alam kondisi normal darah tidak
ditemukan dalam urin. Apabila ditemukan darah dalam urin bisa menandakan adanya
kerusakan pada ginjal atau saluran kencing. Kadangkala akti'itas jogging, in)eksi kandung
kemih, perokok berat dapat menyebabkan timbulya darah pada urin.
0$ +rea"ine 6learen6e
merupakan tes untuk melihat kecepatan dari ginjal untuk membuang kreatin dalam darah.
*ntuk melakukan uji ini dibutuhkan urin 03 jam. Pemeriksaan urin ini juga akan dibarengin
dengan pemeriksaan darah untuk membandingkan jumlah kreatinin yang diproduksi dan yang
dibuang.
.$ Al5umin
adalah sejenis protein yang dapat diukur dalam urin. Test albumin adalah tes untuk mengukur
jumlah protein yang berhasil leat dari ginjal dan keluar bersama urin. Pada ginjal yang sehat
protein tidak dapat lolos meleati ginjal karena protein merupakan molekul yang ukurannyaterlalu besar untuk dapat meleati pembuluh < pembuluh darah di ginjal. Artinya apabila
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 30/47
ditemukan protein dalam urin menandakan adanya kerusakan pada ginjal.
:$ Mi6roal5uminuria
adalah tes yang dapat mendeteksi adanya kandungan protein dalam jumlah yang sangat kecil
yang tetrdapat dalam urin. Tes ini dilakukan karena menurut studi yang dilakukan pada
penderita diabetes menunjukkan baha meskipun adaya kerusakan ginjal sudah mulai
muncul terkadang sulit menemukan adanya protein dalam urin dengan menggunakan alatkhusus bernama disptick. !agi penderita diabetes pemeriksaaan microalbuminaria
seyogyanya dilakukan sekurang % kurangnya sekali setahun.
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 31/47
LATIHAN DAN TU&A MAHAIWA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(ITEM PERKEMIHAN!
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%$M$Kep
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 32/47
Ka%u% bacalah dengan seksama.
Tn AT= umur 41 tahun datang ke -S*; - Soedjati Purodadi untuk melakukan proses =;.
!! klien saat ini 44kg,T! 61cm, ajah tampak pucat,konjungti'a anemis, perut buncit, kaki
tampak oedem, klien sudah 0 kali =;. !erat badan setelah =; terakhir 41kg. Pemeriksaan
laboraorium gula darah 011mg ureum 13mg5dl, kreatainin 4,2 mg5dl.
oal @ pilihlah salah satu jaaban yang paling benar
. ;iagnosa keperaatan utama yang sesuai dengan kasus diatas adalah..
a. -asa nyaman
b. Perubahan per)usi jaringan
c. -esti in)eksi
d$ &an,,uan 6airan dan elek"rol"e. kelebihan cairan
0. berapa $W8 "interdialytic eight gain#
a. 0
b. 2
c. 3
d$ 3
e. 6
2. !erapa nilai 8- jika dihitung dengan rumus menggunakan kreatinin
a. 0
5$ 2.
c. 3
d. 4
e. 6
3. (ika mau dilakukan =; berikutnya berapa Kg cairan yang ditarik..
a. ,4
b. 0
6$ 0#3
d. 2
e. 2,4
4. !erapa $MT pasien saat ini .
a. C b. 01
c. 0
d. 00
e. 02
Ka%u% bacalah dengan seksama.
&y A umur 61 tahun datang ke -S*; - Soedjati Purodadi untuk melakukan proses =;.
!! klien saat ini 61kg,T! 61cm, ajah tampak pucat,konjungti'a anemis, perut buncit, kaki
tampak oedem, klien sudah 1 kali =;. !erat badan setelah =; terakhir 47kg. Pemeriksaan
laboraorium gula darah 001 mg, ureum 13mg5dl, kreatainin 7, mg5dl.
oal @ pilihlah salah satu jaaban yang paling benar6. ;iagnosa keperaatan utama yang sesuai dengan kasus diatas adalah..
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 33/47
a. -asa nyaman
b. Perubahan per)usi jaringan
c. -esti in)eksi
d. 8angguan cairan dan elektrolt
e. kelebihan cairan
7. berapa $W8 "interdialytic eight gain#a. 0
b. 2
c. 3
d. 4
e. 6
>. !erapa nilai 8- jika dihitung dengan rumus menggunakan kreatinin
a. 3
b. 4
c. 6
d. 7
e. >C. (ika mau dilakukan =; berikutnya berapa Kg cairan yang ditarik..
a ,4
b 0
c 0,4
d 2
e 2,4
1. !erapa $MT pasien saat ini .
a. C
b. 01
c. 0
d. 00
e. 02
Ka%u% bacalah dengan seksama.
&y & umur 64 tahun datang ke -S*; - Soedjati Purodadi untuk melakukan proses =;.
!! klien saat ini 64kg,T! 71cm, ajah tampak pucat,konjungti'a anemis, perut buncit, kaki
tampak oedem, klien sudah 4 kali =;. !erat badan setelah =; terakhir 60kg. Pemeriksaan
laboraorium gula darah 041 mg, ureum 41mg5dl, kreatainin C.4 mg5dl.
oal @ pilihlah salah satu jaaban yang paling benar
. ;iagnosa keperaatan utama yang sesuai dengan kasus diatas adalah..
a. -asa nyaman
b. Perubahan per)usi jaringanc. -esti in)eksi
d. 8angguan cairan dan elektrolt
e. kelebihan cairan
0. berapa $W8 "interdialytic eight gain#
a. 0
b. 2
c. 3
d. 4
e. 6
2. !erapa nilai 8- jika dihitung dengan rumus menggunakan kreatinin
a 4 b 6
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 34/47
c 7
d >
e C
3. (ika mau dilakukan =; berikutnya berapa Kg cairan yang ditarik..
a. ,4 b. 0
c. 0,4
d. 2
e. 2,4
4. !erapa $MT pasien saat ini .
a. C
b. 01
c. 0
d. 00
e. 02
Soal perkemihan A
Tuan 8 umur 42 tahun sudah menjalani =; dua kali seminggu. Saat ini
klien datang ke ruang =; -S*; ;r - Soedjati, akan menjalani Proses =;
yang ke 04 dengan !! 42kg, T! 61cm. !! terakhir setelah =;
sebelumnya adalah 3Ckg. Saat ini klien mengeluh lemas, kaki tampak
oedem, ajah tampak sembab, klien mengatakan urin total 611ml.
Pemeriksaan laboratorium =! C mg, /ekosit 6111mg, 8ula darah 241mg,
Asam *rat C mg, kolesterol 211mg, ureum >>mg, Kreatinin 6,4mg.
&ama @
&im @
. !erapa $MT
0. !erapa !! ideal
2. !erapa $;W8
3. !erapa !! kering
4. !uatkan pato)isologi kasus penyebab 88K
6. Apa pengaruh asam urat tinggi terhadap glomerolus
7. Apa pengaruh gula darah tinggi terhadap gomerolus
>. !erapa liter air yang harus diminum pada periode terakhir menurut $W/
C. Masalah keperaatan yang muncul1. $nter'ensi sesuai masalah keperaatan yg muncul
Soal perkemihan !
Tuan = umur 32 tahun sudah menjalani =; dua kali seminggu. Saat ini
klien datang ke ruang =; -S*; ;r - Soedjati, akan menjalani Proses =;
yang ke 01 dengan !! 32kg, T! 41cm. !! terakhir setelah =;
sebelumnya adalah 3kg. Saat ini klien mengatakan tak berdaya dengan
penyakitnya, klien hanya pasrah melakukan =; dan selalu menuruti semua
saran dari petugas, klien mengatakan urin total 411ml. Pemeriksaan
laboratorium =! > mg, /ekosit 4111mg, 8ula darah 211mg, Asam *rat >
mg, kolesterol 041mg, ureum >1mg, Kreatinin 4,4mg.
&ama @
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 35/47
&im @
. !erapa $MT
0. !erapa !! ideal
2. !erapa $;W8
3. !erapa !! kering
4. !uatkan pato)isologi kasus penyebab 88K 6. Apa pengaruh asam urat tinggi terhadap glomerolus
7. Apa pengaruh gula darah tinggi terhadap gomerolus
>. !erapa liter air yang harus diminum pada periode terakhir menurut $W/
C. Masalah keperaatan yang muncul
1. $nter'ensi sesuai masalah keperaatan yg muncul
Soal perkemihan +
Tuan $ umur 41 tahun sudah menjalani =; dua kali seminggu. Saat ini klien
datang ke ruang =; -S*; ;r - Soedjati, akan menjalani Proses =; yang
ke 21 dengan !! 44kg, T! 44cm. !! terakhir setelah =; sebelumnya
adalah 41kg. Saat ini klien mengeluh lemas, kaki tampak oedem, ajah
tampak sembab, klien mengatakan urin total 711ml. Pemeriksaan
laboratorium =! 1 mg, /ekosit 7111mg, 8ula darah 311mg, Asam *rat
1 mg, kolesterol 241mg, ureum C1mg, Kreatinin >mg.
&ama @
&im @
. !erapa $MT
0. !erapa !! ideal
2. !erapa $;W83. !erapa !! kering
4. !uatkan pato)isologi kasus penyebab 88K
6. Apa pengaruh asam urat tinggi terhadap glomerolus
7. Apa pengaruh gula darah tinggi terhadap gomerolus
>. !erapa liter air yang harus diminum pada periode terakhir
menurut $W/
C. Masalah keperaatan yang muncul
1. $nter'ensi sesuai masalah keperaatan yg muncul
Soal perkemihan
Tuan ( umur 61 tahun sudah menjalani =; dua kali seminggu. Saat ini klien
datang ke ruang =; -S*; ;r - Soedjati, akan menjalani Proses =; yangke 04 dengan !! 61kg, T! 61cm. !! terakhir setelah =; sebelumnya
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 36/47
adalah 4>kg. Saat ini klien mengatakan tak berdaya dengan penyakitnya,
klien hanya pasrah melakukan =; dan selalu menuruti semua saran dari
petugas, klien mengatakan urin total 611ml. Pemeriksaan laboratorium =!
>.4 mg, /ekosit 7111mg, 8ula darah 041mg, Asam *rat >,4 mg, kolesterol
211mg, ureum C1mg, Kreatinin C,4mg.
&ama @
&im @
. !erapa $MT
0. !erapa !! ideal
2. !erapa $;W8
3. !erapa !! kering
4. !uatkan pato)isologi kasus penyebab 88K
6. Apa pengaruh asam urat tinggi terhadap glomerolus
7. Apa pengaruh gula darah tinggi terhadap gomerolus
>. !erapa liter air yang harus diminum pada periode terakhir
menurut $W/C. Masalah keperaatan yang muncul
1. $nter'ensi sesuai masalah keperaatan yg muncul
TOOL LABORATORIUM
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
(ITEM PERKEMIHAN!
Di%u%un oleh
PURHADI# $ Kep$ N%$M$Kep
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 37/47
EKOLAH TIN&&I ILMU KEEHATAN AN'NUR PURWODADI
0123
TFF/S P-FS;*- @ $-$8AS$ KA&;*&8 KM$=
&
FASPK JA&8 ;$&$/A$ !F!FT
&$/A$
JA T$;AK
A /AE ORIENTAI (23!
Memberi salam atau menyapa klien 2
0 Memperkenalkan diri 2
2 Menjelaskan tujuan tindakan 2
3 Menjelaskan prosedur langkah
langkah
2
4 Mendekatkan alat alat kedekat pasien 2
B
/AE KER)A = PERIAPAN
ALAT (>1!
cuci tangan 4
0 kenakan sarung tangan 0
2 pasang sampiran 23 atur posisi klien , anita "dorsal
recumbent# Pria "supine#
4
4 pasang pengalas 4
6 keluarkan urin dari urin bag ke dalam
adah
1
7 masukan ujung selang irigasi 4
> tutup klem pada selang dan gantung
larutan irigasi pada tiang in)us
4
C buka klem dan biarkan larutan
mengalir melalui selang
4
1 hitung kecepatan tetesan larutan
irigasi drainase
"slo rate 1%01 tetes5menit, )ast rate
01%31rate5menit# dan periksa 'olume
1
melepas sarung tangan 0
0 atur posisi nyaman klien 2
2 bereskan semua perlatan 4
3 cuci tangan 4
+ /AE TERMINAI (23!
Merapikan pasien 2
0 Melakukan e'aluasi tindakan 22 Merapikan alat alat 2
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 38/47
3 Mencuci tangan 2
4 berpamitan 2
TFTA/ 11
$W/ "insensible Water loss# pada pasien gagal ginjal dengan proses =emodialisis
&F. $TM JA&8 ;$&$/A$
S+F
- JA T$;AK
A. AS F-$&TAS$ "01#
. Mengucapkan salam 4
0. Memperkenalkan diri 42. Menjelaskan tujuan 4
3. menanyakan kesiapan 4
!. AS K-(A "71#
memanggil pasien 4
0 memberikan orm balance cairan 4
2 menanyakan !erat badan pasien 1
3
menanyakan jumlah urin dari hari
kemaren sampai sekarang 1
4
jika sudah tahu jumlah urin,
menanyakan berapa cairan yang harusdiminum 1
6
menghitung cairan yang harus di
minum dengan $W/ 4
7 mencatat hasilnya 1
> memberi tahu hasil kepada pasien 1
+ AS T-M$&AS$ "1#
e'aluasi 4
0 Merapikan alat 0
2 !erpamitan 2
;
P&$/A& S/AMA
T$&;AKA&
Ketenangan dalam melakukan
tindakan 2
0
Melakukan komunikasi terapeutik
selama tindakan 0
TFTA/ 11
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 39/47
TFF/S P-FS;*- @ KATT- P-$A
&F ASPK JA&8 ;$&$/A$ !F!FT
&$/A$
JAT$;
AK
A /AE ORIENTAI
Memberi salam atau menyapa klien 0
0 Memperkenalkan diri 0
2 Menjelaskan tujuan tindakan 0
3 Menjelaskan prosedur langkah langkah 0
4 Mendekatkan alat alat kedekat pasien 0
B /AE KER)A = PERIAPAN ALAT
+uci tangan 0
0 Memasang selimut mandi "selimuti
badan bagian atas dengan selimut mandi
0
2 Mengatur posisi pasien Supinasi paha
sedikit abduksi
0
3 Memasang perlak dan pengalas 0
4 Meletakan bengkok didekat paasien 0
6 Memakai sarung tangan bersih 0Membersihkan glan penis dengan
menarik prepitium dengan kapas
0
7 sublimate atau air ;TT 4
> Melepas hanscoon bersih dan mengganti
dengan handscoon steril
4
C Memasang duk steril 4
1 Mengambil kateter dan ujungnya diberi
'aselin 7,4 sampai dengan 0,4 cm
0
pegang panis tepat dibaah glans penis
"yang belum disunat retraksi
4
prepusium dengan tangan yang tidak
dominan.
4
0 Memasukan ujung kateter perlahan lahan
sedalam 4% 01 cm atau sampai
4
urin keluar " meminta pasien untuk tarik
na)as dalam saat kateter dimasukan#
4
2 Menampung urin kedalam bengkok dan
botol steril bila diperlukan untuk
4
pemeriksaan dan biarkan kandung kemih
benar benar kosong
4
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 40/47
3 lepaskan kateter yang bersi)at tidak
menetap tarik kateter dengan perlahan
dan lembut sampai terlepas 4
4 menggelembungkan balon kateter yang
menetap atau mengunci kateter
0
dengan mengisi balon kateterdenganaGuabides sesuai ukuran
6 melepas duk steril 0
7 menyambung kateter dengan urin bag 0
> mengolesi ori)isium dengan desin)ektan 0
C
Mem)iksasi kearah kearah perut atau atas
dengan plester
0
01 Melepas handscoon steril 0
0
Menggantikan selimut mandi dengan
selimut klien sebelumnya ditaarkan untuk
memakai jenis pakaian baah
0
+ /AE TERMINAI
Merapikan pasien 0
0 Melakukan e'aluasi tindakan 0
2 Merapikan alat alat 0
3 Mencuci tangan 0
4 berpamitan 0
TFTA/ 11
Ket @ Penilaian @ &ilai @ bila dilakukan benar5sempurna "beri tanda
'#
&ilai @ bila dilakukan tidak benar 5tidak dilakukan
"beri tanda %#
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 41/47
TFF/S P-FS;*- @ KATT- P-MP*A&
A A%pek 7an, dinilai bobot
A /AE ORIENTAI
Memberi salam atau menyapa klien 0
0 Memperkenalkan diri 0
2 Menjelaskan tujuan tindakan 0
3 Menjelaskan prosedur langkah langkah 0
4 Mendekatkan alat alat kedekat pasien 0
B /AE KER)A = PERIAPAN ALAT
Memasang selimut mandi 0
0 Mengatur posisi pasien dorsal recumbent danmelepas pakaian baah
0
2 Memasang perlak dan pengalas 0
3 Meletakan bengkok didekat paasien 4
4 Memakai sarung tangan bersih 0
6 Melakukan Bul'a higiene 1
7 Melepas hanscoon bersih dan mengganti
dengan handscoon steril
0
> Memasang duk steril 4
C Mengambil kateter dan ujungnya diberi
'aselin 2%7 cm
1
1 Membuka labia mayora dengan jari telunjuk
dan ibu jari sampai tampak meatus uretra,
tangan kanan memasukan ujung kateter
perlahan lahan sedalam 2%7 cm atau samapai
urin keluar " meminta pasien untuk tarik na)as
dalam saat kateter dimasukan#
1
Menampung urin kedalam bengkok dan botol
steril bila diperlukan
6
0 Mengunci kateter dengan mengisi balon
kateter dengan aGuabides
4
2 Menyambung kateter dengan urin bag 4
3 Mengolesi ori)isium dengan desin)ektan 4
4 Mem)iksasi kearah kearah perut atau atas
dengan plester
4
6 Melepas handscoon steril 0
7 Menggantikan selimut mandi dengan selimut
klien
0
+ /AE TERMINAI
Merapikan pasien 0
0 Melakukan e'aluasi tindakan 0
2 Merapikan alat alat 0
3 Mencuci tangan D !erpamitan 3
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 42/47
jumlah 11
TFF/S P-FS;*- @ KPAT*=A& PM!ATASA& +A$-A& PAS$& =MF;$A/$S$S
$W8 "interdialytic eight gain#
&F ASPK JA&8 ;$&$/A$ !F!FT
&$/A$
JAT$;
AK
A /AE ORIENTAI
Memberi salam 5 perkenalan 4
0 Memperkenalkan diri 4
2 Menjelaskan tujuan tindakan 4
3 Menempatkan alat ke dekat pasien 4
B /AE KER)A = PERIAPAN ALAT
memanggil pasien 4
0 memberikan orm pembatasan cairan dan bolpoint 4
2 menanyakan sudah di hemodialisis berapa kali 4
3
menanyakan berat badan setelah =; terakhir dan
mencatat 1
4 menimbang !erat badan dan mencatat 1
6 menjmlah !erat badan sekarang dikurangi 1
berat badan setelah =; terakhir
7 mencatat hasilnya 1
C memberi tahu hasil kepada pasien 1
1 kesimpulan hasil kepatuhan pembatasan cairan 1
+ /AE TERMINAI
e'aluasi 40 Merapikan alat 0
2 !erpamitan 2
D PENAMPILAN ELAMA TINDAKAN
Ketenangan dalam melakukan tindakan 2
0 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 0
TFTA/ 11
Ket @ Penilaian @
&ilai @ bila dilakukan benar5sempurna "beri tanda '# &ilai @ bila dilakukan tidak benar 5tidak dilakukan "beri tanda %#
A&AM&SA @ ;-J W$8T= "berat badan kering#
&F. $TM JA&8 ;$&$/A$
S+F
- JA
T$;
AK
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 43/47
A. AS F-$&TAS$ "01#
. Mengucapkan salam 4
0. Memperkenalkan diri 4
2. Menjelaskan tujuan 4
3. menanyakan kesiapan 4
!. AS K-(A "71#
memanggil pasien 4
0 memberikan orm pembatasan cairan 4
2 menanyakan sudah di hemodialisis berapa kali 4
3 menimbang berat badan sebelum =; dan mencatat 4
4 menimbang berat badan setelah =; dan mencatat 4
6 menjumlah !! sebelum =; dikurangi !! setelah =; 1
7 mengukur tensi darah 1
> mencatat hasilnya 4
C memberi tahu hasil kepada pasien 4
1 menanyakan apakah ada keluhan setelah =; 4
kalo jaabanya tidakQ (angan tanya keluhan 10
kalo jaabanya yaQ Tanya jenis keluhan
apakah mengeluh pusing 0,4
apakah merasa kram otot 0,4
mual 0,4
gatal 0,4
+ AS T-M$&AS$ "1#
e'aluasi 4
0 Merapikan alat 02 !erpamitan 2
; P&$/A& S/AMA T$&;AKA&
Ketenangan dalam melakukan tindakan 2
0 Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan 0
TFTA/ 11
Hari="
,l
HD )umla
h urin
0:=-a
m
IWL
21=k,
)umlah
6airan
diminu
m
BB
%e5elu
m
BB
%e%uda
h
Dr7
Wei,h
" IW
&
0
2
3
4
67
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 44/47
>
C
1
TFF/S P-FS;*- @ !/A;;- T-A$&$&8 jam
&F ASPK JA&8 ;$&$/A$!F!F
T
A /AE ORIENTAI (23!
Memberi salam atau menyapa klien 2
0 Memperkenalkan diri 2
2 Menjelaskan tujuan tindakan 2
3 Menjelaskan prosedur langkah langkah 2
4 Mendekatkan alat alat kedekat pasien 2
B /AE KER)A = PERIAPAN ALAT (>1!
cuci tangan 4
0 kenakan sarung tangan 0
2 pasang sampiran 2
Tingkat masih dalam kateter
3 Klien diberi minum setiap jam sebanyak 011 cc dari jam
17.11 s.d.
4
jam C.11. Setiap kali habis diberi minum ,catheter di klem
4 Kemudian setiap jam kandung kemih dikosongkan mulai jam 1
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 45/47
1>.11 s.d.
jam 01.11 dengan cara klem catheter dibuka. 1
6 Pada malam hari "setelah jam 01.11# catheter dibuka "tidak
diklem#
1
dan klien boleh minum tanpa ketentuan seperti pada siang hari. 4
7 Prosedur tersebut diulang untuk hari berikutnya sampai
program
4
tersebut berjalan lancar dan berhasil
melepas sarung tangan 0
0 atur posisi nyaman klien 2
2 bereskan semua perlatan 4
3 cuci tangan 4
+ /AE TERMINAI (23!
Merapikan pasien 2
0 Melakukan e'aluasi tindakan 2
2 Merapikan alat alat 23 Mencuci tangan 2
4 berpamitan 2
TFTA/ 11
Ket @ Penilaian @
&ilai @ bila dilakukan benar5sempurna "beri tanda '#
&ilai @ bila dilakukan tidak benar 5tidak dilakukan "beri tanda %#
TFF/S P-FS;*- @ !/A;;- T-A$&$&8 0 jam
&F ASPK JA&8 ;$&$/A$ !F!FT
A /AE ORIENTAI (23!
Memberi salam atau menyapa klien 2
0 Memperkenalkan diri 2
2 Menjelaskan tujuan tindakan 2
3 Menjelaskan prosedur langkah langkah 2
4 Mendekatkan alat alat kedekat pasien 2
B /AE KER)A = PERIAPAN ALAT (>1!
cuci tangan 4
0 kenakan sarung tangan 0
2 pasang sampiran 2
Tingkat masih dalam kateter
3 Klien diberi minum setiap 0 jam sebanyak 011 cc dari jam
17.11 s.d.
4
jam C.11. Setiap kali habis diberi minum ,catheter di klem
4 Kemudian setiap 0 jam kandung kemih dikosongkan mulai
jam 1C.11 s.d.
1
7/23/2019 Modul Perkemihan
http://slidepdf.com/reader/full/modul-perkemihan 46/47
jam 0.11 dengan cara klem catheter dibuka. 1
6 Pada malam hari "setelah jam 01.11# catheter dibuka "tidak
diklem#
1
dan klien boleh minum tanpa ketentuan seperti pada siang hari. 4
7 Prosedur tersebut diulang untuk hari berikutnya sampai
program
4
tersebut berjalan lancar dan berhasil
melepas sarung tangan 0
0 atur posisi nyaman klien 2
2 bereskan semua perlatan 4
3 cuci tangan 4
+ /AE TERMINAI (23!
Merapikan pasien 2
0 Melakukan e'aluasi tindakan 2
2 Merapikan alat alat 2
3 Mencuci tangan 24 berpamitan 2
TFTA/ 11
Ket @ Penilaian @
&ilai @ bila dilakukan benar5sempurna "beri tanda '#
&ilai @ bila dilakukan tidak benar 5tidak dilakukan "beri tanda %#
Keseimbangan +airan dengan $W/ di ruang $+* &F. $TM JA&8 ;$&$/A$ S+F-
A. AS F-$&TAS$ "01#
. Mengucapkan salam 4
0. Memperkenalkan diri 4
2. Menjelaskan tujuan 4
3. menanyakan kesiapan 4
!. AS K-(A "71#
memanggil pasien 4
0 menimbang !! 1
2menghitung jumlah urin dari hari kemaren sampai sekarang"Fut Put# 1
3 menghitung $W/ O 4N!!N jam kerja "Sip#503 "Fut Put# 1
4 menghitung cairan masuk "input# 4
6 mencatat hasilnya " Total O $nput%Fut putD$W/# 4
7 memberi tahu hasil kepada pasien 4
+ AS T-M$&AS$ "1#
e'aluasi 4
0 Merapikan alat 0
2 !erpamitan 2
TFTA/ 11
Recommended