MUHAMMADIYAH GERAKAN ISLAM file338 Panti Asuhan ... membangun di segala bidang dan lapangan dengan...

Preview:

Citation preview

PERAN AUMKES BAGI

DAKWAH DAN KADERISASI

Paryanto Rohma

MPK PP Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH

Hardware: Lembaga Pendidikan

Muhammadiyah

3015 TPA

1768 MI/MD

534 MTs

171 MA

1128 SD

1179 SLTP

512 SMK

3370 TK ABA

70 Pontren

25 Muallimin/at

71 SLB

154 PT

Hardware: Sosial-Kesehatan

338 Panti Asuhan

54 Panti Jompo

3 Klpk Asuhan Keluarga

82 Pusar Rehabilitasi Cacat

43 RSU

31 RSB

131 RB

110 BKIA

250 Poliklinik

Hardware: Tempat Ibadah

6523 masjid / Musholla

Hardware: Ekonomi

19 BPR

190 BTM

808 Koperasi

11 Toko

17 Minimarket

SASARAN DAKWAH MUHAMMADIYAH

• Dakwah Kepada Perseorangan

• Dakwah Kepada Kelompok/Jamaah

Masyarakat

Da’wah kepada Perseorangan

Yang telah Islam: bersifat pembaharuan (tajdid). Yaitu mengembalikan kepada ajaran ajaran Islam yang asli dan murni.

Da’wah kepada Perseorangan

Yang belum Islam: bersifat

seruan atau ajakan untuk

memeluk agama Islam.

DA’WAH KEPADA MASYARAKAT

• Bersifat Kebaikan,

Bimbingan dan

Peringatan

CARA PELAKSANAAN

• Bersama-sama dengan

bermusyawarah atas dasar

taqwa dan mengharap

keridlaan Allah semata-

mata.

TUJUAN

• Terwujudnya masyarakat

Islam yang sebenar-

benarnya.

DASAR DAN AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

PRINSIP-PRINSIPNYA:

1. Hidup manusia harus berdasar

tauhid, „ibadah dan ta‟at kepada

Allah

2. Hidup manusia bermasyarakat.

3. Mematuhi ajaran-ajaran

agama Islam dengan keyakinan

bahwa ajaran Islam itu satu-

satunya landasan kepribadian

dan ketertiban bersama untuk

kebahagiaan dunia akhirat.

4.Menegakkan dan menjunjung

tinggi agama Islam dalam

masyarkat adalah kewajiban

sebagai ibadah kepada Allah

dan ikhsan kepada

kemanusiaan.

5. Ittiba‟ kepada langkah

perjuangan Nabi Muhammad

saw.

6. Melancarkan amal usaha dan

perjuangan dengan ketertiban

organisasi.

PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN KADER MUHAMMADIYAH

• Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah.

Amal Usaha Muhammadiyah

• Usaha dan Media Dakwah Persyarikatan

untuk mencapai maksud dan tujuan

Muhammadiyah

• Menegakkan dan menjunjung tinggi agama

Islam sehingga terbentuk masyarakat

Islam yang sebenar-benarnya

• Milik Persyarikatan

AUM: Usaha dan Media

Dakwah Persyarikatan

1. Memiliki Identitas Keislaman

Pelayanan

Penampilan dan Kepribadian Pengelola

Arsitektur dan Tata ruang

2. Alat Dakwah Persyarikatan

Mentradisikan kehidupan sehari-hari yang Islami

Menciptakan sistem yang Islami

Dakwah kepada masyarakat sekitar

3. Selalu Meningkatkan Kualitas

Dikelola secara profesional

Dengan manajemen yang baik

Dikelola dengan jujur dan sepenuh hati

Bekerjasama dalam kebaikan dan

ketakwaan

AUM: Milik Persyarikatan

• Diinventarisasi dengan baik

• Dilindungi dengan bukti kepemilikan yang

sah

• Dikelola sebagai amanah ummat

Pimpinan Amal Usaha

• Memiliki keahlian

• Memiliki komitmen pada misi

Muhammadiyah

• Memahami peran dan tugasnya

• Mengelola amal usaha dengan sebaik-

baiknya

• Meningkatkan dan mengembangkan

• Menciptakan suasana kehidupan Islami

• Menjadikan amal usaha sebagai alat

dakwah

• Tidak menjadikan amal usaha terkesan

milik pribadi

• Tunduk kepada kebijakan persyarikatan

• Diangkat dan diberhentikan oleh

pimpinan persyarikatan

• Melaporkan pengelolaan amal usaha

kepada pimpinan persyarikatan

Karyawan Amal Usaha

Muhammadiyah

• Warga Muhammadiyah yang dipekerjakan

sesuai dengan keahlian / kemampuannya

• Punya rasa memiliki dan kesetiaan untuk

memelihara dan mengembangkan amal

usaha

• Tidak boleh terlantar dan berhak

mendapatkan kesejahteraan

• Tidak semata-mata mencari nafkah

Pimpinan, Karyawan dan

Pengelola AUM

• Berkewajiban menunjukkan keteladanan diri yang

tinggi dalam hal:

– Melayani sesama

– Menghormati hak sesama

– Kepedulian sosial

• Membiasakan melakukan kegiatan:

– Silaturahmi dan membangun hub. Sosial yang harmonis

– Meningkatkan taqarrub kepada Allah

– Memperkaya ruhani dan kemuliaan akhlak

Menunaikan Amanah

• Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul, dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu (al-Anfal: 27)

• Tidak beriman orang yang tidak menunaikan amanat, dan tidak beragama orang yang tidak menepati janji (HR Ahmad & Ibn Hibban)

Tanggung Jawab

• Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannya (al-Isra‟ 36)

• Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa-apa yang telah kamu kerjakan (an-Nahl 93)

• Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas semua yang menjadi tanggung jawabnya (HR Bukhari- Muslim)

Etos Kerja

• Setelah kesulitan akan datang kemudahan.

Sungguh setelah kesulitan akan datang

kemudahan. (al-Insyirah 5-6)

• Setelah selesai suatu pekerjaan, segera

beralihlah pada pekerjaan yang lain. Dan

hanya kepada Allahlah hendaknya kamu

berserah diri (al-Insyirah 7-8)

• Dan katakanlah, “Bekarjalah kamu, maka

Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang

mukmin akan melihat pekerjaanmu itu” (at-

Taubah: 105)

Kejujuran

• Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah

kamu kepada Allah dan katakanlah

perkataan yang benar (al-Ahzab: 33)

• Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah

kepada Allah, dan hendaklah kamu

bersama orang-orang yang benar (at-

Taubah: 115)

Perencanaan

• Hai orang-orang yang beriman,

bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri

memperhatikan apa-apa yang

telah diperbuatnya untuk hari esok

(al-Hasyr 18)

Hawa Nafsu

• Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu,

karena ia akan menyesatkan kamu dari

jalan Allah (Shaad 26)

• Adapun orang-orang yang takut kepada

kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari

keinginan hawa nafsunya, maka

sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya

(an-Nazi‟at 40-41)

Tidak Mengambil selain haknya

• Rasulullah saw bersabda, “Aku mengangkat

seorang pegawai untuk suatu tugas yang

diberikan Allah kepadaku. Ketika telah

melaksanakan tugas, ia berkata, “Ini bagianmu,

dan ini hadiah yang diberikan orang-orang

kepadaku”. Mengapakah ia tidak duduk saja di

rumah ibu atau ayahnya sehingga datang hadiah

itu kepadanya?. Demi Allah, tiada seseorang

yang mengambil sesuatu yang bukan haknya,

pasti akan dipikulnya di hari kiamat”. (HR Bukhari-

Muslim).

Suap

• Rasulullah saw bersabda, “Laknat Allah

bagi penyuap dan yang disuap.

Djamaludin Ancok

Menuju AP II Baru

Kok Pimpimnan ku

Pasif ya?

Gue ganjel

Emangnya

Gue pikirin

Masuk tipe mana ???

AP II

Masyarakat Islam yang Sebenarnya

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH

Recommended