View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Nyeri Kronis
dan
Osteoartritis
Tjokorda Raka Putra
Div Rheumatology, SMF Penyakit Dalam
F,Kedokteran UNUD/ RSUP Sanglah, Denpasar.
2019
Kasus• Seorang wanita ibu RT, 40 tahun, TB 156 cm, BB 67 kg
• Mengeluh nyeri lutut kiri, sejak 2 mg y.l, sampai tidak bisa jalan, bertambah berat bila jongkok dan berkurang bila tiduran, Keadaan ini telah lama dan berulang dan dirasakan bertambah berat.
• Keluhan lain, lutut pernah bengkak dan dapat disedot keluar cairan 2 spuit kecil.
• Sering berobat ke dokter, dan diberikan berbagai obat , namun tetap kambuh. Sering dilakukan penyuntikan ditempat sakit, terakhir dilakukan 3 mg yang lalu.
• Menderita diabetes sejak 3 tahun yang lalu.
• Ibu penderita mengalami penyakit yang sama dan sudah pernah dilakukan operasi pergantian sendi lutut.
• Kegiatan ibu rumah tangga, anak 3 orang balita yang aktif. Rumah bertingkat dengan halaman yang luas dan tidak mempunyai pembantu. Diet tanpa pantangan.
Histologi Tulang Rawan
1. Khondrosit (sel tulang rawan)
2 % dari total volume
Memproduksi matrik tulang rawan
2. Matrik : Hydrated extracellular matrix
2.1 Kollagen ( type II and IX,XI)
2.2 Proteoglikan
Bersifat absorbant (menyerap air)
Merupakan complex macromollecules dengan
inti protein berikatan dengan glycosaminoglycan
chains.(chondroitin sulfate dan keratan sulfate)
Osteoartritis (OA)
• Keadaan yang komplek interaksi antara
proses degradative dan reparative pada
tulang rawan sendi dengan keradangan
sekunder sendi (sinovitis)
• Kejadian, wanita, usia lanjut, genetik,
kegemukan, overaktivitas.
Proses degradasi dan reparasi matrik kartilago
Penyebab OA
• Multifaktor:
1. Primer (Endogen)
• 1.1. Genetik
• 1.2. Usia lanjut
• 1.3. Beban mekanis (microtrauma)
• 1.4. Kelainan biochemical tulang rawan
• 2. Sekunder (Eksogen)
• 2.1. Berbagai penyakit dasar.
Kerusakan kartilago (primer)
Stimulasi pengeluaran sitokine ( TNF α, IL-1)
dan pengeluaran histamin
Pengeluaran enz. metalloprotease
Kerusakan tulang rawan dan sinovium
Sinovitis sekunder
Kelainan patologis OA lutut
Abnormalities of cartilago
edema, cleft, fibrillation,
erosion, thinning
Subchondral bone
sclerosis, cyst, eburnation,
osteophyte
Chronis synovitis (secondary)
Joint effusion
Surrounding tissue:
thickening of joint capsule,
muscle weakness, tendon
weakness
Nyeri Sendi
Nyeri sendi terutama akibat proses keradangan pada sendi
Nyeri merupakan sensasi yang tidak menyenangkan
- Adanya stimulus kerusakan jaringan (mekanis,
termis, khemis)
- Menimbulkan reaksi motoris dan saraf otonom
- Peran sensitasi sentral – menguatkan sensasi impul nyeri
Nyeri sendi sangat komplek,
behubungan dengan persepsi dan respon emosi, pengalaman
menderita nyeri dan
dipengaruhi faktor multidimensi , termasuk sosial, Keluhan nyeri akut,
Keradangan sendi pada penyakit reumatik : aktivasi reseptor nociceptive,
sering bersama hyperalgesia atau allodynia.
Keluhan nyeri kronis.
lebih dari 6 bulan,
akibat rangsangan kronis dari nocireceptor pada keradangan kronis,atau tidak
ada keradangan,
Berbagai faktor,misalnya psikologis.
.
Persarafan sendi
• Pada sinovium, kapsul sendi
– mekanoresetor, termal ,
khemikal, metabolit
– flesus saraf
– A dan C fiber
• Sistim saraf nociceptive sendi
– terdiri dari neuron saraf perifir
dan sentral yang dirangsang
oleh stmulus noxious dari
daerah yang diinervasi saraf
tersebut.
The Sensory Ending of nocireceptor in the tissue
Schaible, HG. Scientific basis of pain. In : Hoberg MC, Silman AJ, Smolen, JS, Weinblatt ME and
Weisman MH. Rheumatology. Fifth Ed. Mosby Elsevier, Philadelphia; 2011,199-203.
SKEMA SISTEM PERSYRAFAN NOCICEPTIVE
Schaible, HG. Scientific basis of pain. In : Hoberg MC, Silman AJ, Smolen, JS, Weinblatt ME and Weisman MH.
Rheumatology. Fifth Ed. Mosby Elsevier, Philadelphia; 2011,199-203.
Interaksi sistim saraf nociceptive dan saraf otonom
Schaible, HG. Scientific basis of pain. In : Hoberg MC, Silman AJ, Smolen, JS, Weinblatt ME and Weisman MH.
Rheumatology. Fifth Ed. Mosby Elsevier, Philadelphia; 2011,199-203.
Pain in Europe Survey:
OA Was a Leading Cause of Chronic Pain1
1. Pain in Europe: a report. www.britishpainsociety.org/Pain%20in%20Europ%20survey%20report.pdf. Accessed 8-March-2011.
Arthritis/OAHerniated discs
Rheumatoid arthritis
Traumatic injury
Migraine headaches
Prevalence, %
The Pain in Europe survey, the largest survey of chronic pain sufferers
in Europe
(N>46,000), reported that arthritis/OA was the most common cause of
chronic pain
7
8
12
15
34
0 10 20 30 40OA=osteoarthritis.
OA pain is a complex integration of sensory, affective, and cognitive processes
involving a number of abnormal cellular mechanisms in the PNS and CNS
Mechanisms Implicated in OA Pain1
OA=osteoarthritis; PNS=peripheral nervous system; CNS=central nervous system.1. Dray A et al. Arthritis Res Ther. 2007;9:212. Reprinted with permission.
Altered cortical processingAffective, cognitive integration
Altered spinal cord gating
PNS
Increased innervation density
Elevated receptor and neuropeptide expression
Structural pathology
Referred pain
Muscle hyperalgesia
Neuroinflammation
Neuroimmunomodulation
Neuronal control of bone metabolism
Dysfunction of descending noxious inhibitory control
Episodic synovitis, nerve injury, bone sclerosis, meniscal damage,
cartilage erosion, capsular thickening, angiogenesis
Lingkaran setan Nyeri sendi pada OA
Efusi NYERI ` Keradangan
Penurunan
integritas Penyempitan
faktor ruang sendi
biomekanik
atropi otot Kontraksi otot efusi sendi
menurun
Diagnosis OA Lutut
Diagnosis Klinis
Kriteria OA genu
(Subcommittee ACR)
1. Nyeri pada lutut
2. Ro : osteofite dengan
3. Satu kriteria berikut :
a. Usia > 50 tahun
b. kaku sendi < 30 minutes
c. Kripitasi.
Penatalaksanaan OA
Tujuan :
1. Menghilangkan keluhan
2. Mencegah kerusakan struktur sendi
Modalitas penanganan OA
- Edukasi, mengurangi penyebab
- Latihan fisik sendi
- Medicinal/Obat
- Psikologis
- Operasi
Prinsip Umum Managemen Penyakit Reumatik
Faktor penyebab Proses penyakit
- Exogen (Keradangan) Gejala
- Endogen/Gen
Eliminasi Kortikosteroid Lokal Analgeticpenyebab DMOADS ??? Parasetamol
sekunder Biologic agent NSAID
Gene therapy
Penatalaksanaan dan Patogenesis OA
Fracture of subchondral bone
Collagen alteration
Osteophyte formation
Release of degradative enzymes
Ethiologyc factors1.primary2.secondary
Alteration of biomechanical & biochemistry of cartilago
Chondrocyte response
Matrix alterationStructural destruction
--cell proliferation- Increased matrix synthesis
OSTEOARTHRITIS
Inflammation ( immunological reaction)
Education
Simple analgetic, NSAID Corticosteroids (local)
Pysical Therapy Surgical treatment
Pemakaian obat pada OA (n = 2430)(Lini pertama pengobatan analgesik di Perancis, 2000)
Jenis obat• Paracetamol 95.8%
• NSAID 34.2%
• Analgesik lain 28.0%
Pengobatan awal, diberikan :• Paracetamol (single) 60.6%
• NSAID (single) 1.8%
• Analgesik lain (single) 1.0%
• Paracetamol + NSAID 27.4%
• Paracetamol + analgesik lain 4.2%
• NSAID + analgesik lain 1.4%
• Paracet.+NSAID+ analgesik lain. 3.5%
Denoeud et al. Fisrt line treatment of knee OA in out patients in France: adherence to the EULAR 2000 recommendations and factors influencing adherence.bmjjournals.com.9Febr.2006.
Penanganan Nyeri Kronis pada OA
Nyeri Kronis pada OA
Fokus pada penangan menghilangkan
penyebab
Bukan hanya simptomatis, dengan
analgetik.
Berbagai faktor yang berperan pada nyeri
kronis pada OA, nyeri nociceptik dan
neuripatik.
PENANGANAN HOLISTIK
Ringkasan
OA, keadaan interaksi komplek antara proses
degradative dan reparative pada tulang rawan dengan akibat terjadi proses keradangan pada sendi (sinovitis).
Kejadian pada usia lanjut, wanita, obesitas,
Terutama pada lutut (sendi pemnyangga berat badan)
Keluhan utama nyeri sendi
Nyeri sendi terutama akibat proses keradangan pada sendi
Nyeri merupakan sensasi yang tidak menyenangkan, adanya stimulus kerusakan jaringan (mekanis, termis, khemis)
Sensasi impul nyeri sendi sangat komplek,
Nyeri kronis, pada OA lebih dari 6 bulan, akibat rangsangan kronis dari nocireceptor pada keradangan kronis,atau tidak ada keradangan, Berbagai faktor,misalnya psikologis.
Penanganan OA, Menghilangkan keluhan dan mencegah kerusakan struktur
sendi, dengan, Edukasi, Latihan fisik sendi, Medicinal (obat), Psikologis
atau Operasi
Obat analgetik awal, Parasetamol atau NSAID.
Penanganan holistik.
Matur Suksma
Recommended