View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
119
LAMPIRAN
Lampiran 1
Format formulir survei
SURVEY PELANGGAN
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
Dengan hormat,
Perkenalkan nama saya Octana Caesar Pamungkas, mahasiswa dari Universitas
Katholik Soegijapranata Semarang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
memohon ketersediaan bapak, ibu, saudara/i atas partisipasinya dalam mengisi survey
ini. Survey penelitian ini digunakan untuk menyusun skripsi yang berjudul Penerapan
Target Costing Untuk Menentukan Perencanaan Biaya Dengan Analisis Kualitas
Quality Function Deployment Sebagai Usaha Untuk Penentuan Harga Pokok
Produksi, Studi Kasus di Cafe Restaurant Du Café Semarang. Maka dari itu
dimohon untuk responden dapat memberikan jawaban yang tepat demi kelancaran
penelitian ini. Kami ucapkan terima kasih atas ketersediaan waktunya.
Salam
Octana Caesar Pamungkas
120
Bapak, Ibu, Saudara/i sebagai pelanggan dimohon untuk mengisi identitas
terlebih dahulu, dan kemudian memberikan tanggapan untuk setiap masing-masing
menu dengan memberikan tanda centang (v) pada salah satu kriteria yang paling
anda prioritaskan.
Nama/Jenis Kelamin : ( L / P )
Alamat :
Email :
A. Kriteria Konsumen (Menu makanan Aneka Chicken Steak)
i. Tampilan Makanan ( )
ii. Porsi Makanan (kuantitas makanan) ( )
iii. Rasa Makanan ( )
B. Kriteria Konsumen (Menu makanan Aneka Nasi Goreng)
i. Tampilan Makanan ( )
ii. Porsi Makanan (kuantitas makanan) ( )
iii. Rasa Makanan ( )
C. Kriteria Konsumen (Menu makanan Aneka Nasi Ayam)
i. Tampilan Makanan ( )
ii. Porsi Makanan (kuantitas makanan) ( )
iii. Rasa Makanan ( )
121
Format survei melalui google form
122
Lampiran 2
Hasil data survei responden
Data Survei melalui Google Form
123
Data Survey Survey Dalam Bentuk Hardcopy
Rekap Hasil Survei responden
124
Lampiran 3
Daftar komponen setiap produk
Komponen Dari Setiap Menu Produk Makanan
Dalam Rupiah
A. (Menu makanan Aneka Chicken Steak)
Biaya
Bahan Makanan (Lauk Pauk) 2400
Bahan Makanan (Karbohidrat) 1250
Menu dan persiapan makanan 2130
B. (Menu makanan Aneka Nasi Goreng)
Biaya
Bahan Makanan (Lauk Pauk) 3013
Bahan Makanan (Karbohidrat) 1740
Menu dan persiapan makanan 1800
C. (Menu makanan Aneka Nasi Ayam )
Biaya
Bahan Makanan (Lauk Pauk) 3780
Bahan Makanan (Karbohidrat) 1028
Menu dan persiapan makanan 1725
125
Lampiran 4
Komposisi bahan baku setiap komponen
Komposisi Dari Setiap Menu Produk Makanan
Dalam Rupiah
Produk Chicken steak
126
Produk Nasi Goreng
Produk Nasi Ayam
127
Lampiran 5
Komponen Oprasional Du Cafe
128
Lampiran 6
Komponen SALARY Du Cafe
Lampiran 7
Total Biaya Oprasional dan Gaji Rekap Terakhir tahun 2018+ Biaya Bahan
Lampiran 8
Proporsi Biaya per Produk
129
Lampiran 9
Daf tar Harga Aneka Steak
House of Moo
OB Steak_holic
Du Cafe
Mama mia steak
130
Lampiran 10
Daftar Harga Aneka Nasi Ayam
Kahatkene
De Lasco
Du Café
131
Lampiran 11
Aneka Nasi Goreng
Kahatkene
De Lasco
Du Café
132
Lampiran 12
Laporan Laba Rugi Du Café
133
134
Lampiran 13
Data Penjualan Makanan Du Café Semarang
135
Lampiran 14
Wawancara Dengan Pihak Chef dan Accounting
136
Lampiran 15
Data bisnis rumah makan di Jawa Tengah
137
Lampiran 15
Daftar pertanyaan wawancara
1. Usaha rumah makan Du Café Semarang ini sudah berapa lama beroprasi?
Untuk Beroprasinya sendiri usaha ini sudah berdiri sejak 2016
2. Bagaimana Perjalan bisnis rumah makan Du Café Semarang ini?
Pada awalnya usaha rumah makan ini , merupakan usaha rumah makan
berkonsep angkringan, dimana tentu produk yang kami tawarkana dalah produk
– produk sederhana kas angkringan yang biasa di jajakan di pinggiran jalan ,
namun ini lebih ekslusif karena kami menawarkan produk pada suatu tempat
bukan di daerah pinggirian jalan. Namun seiiring berjalannya waktu, melihat
kondisi pasar yang berubah yaitu mulai bermunculan tempat nongkrong
bernuansa café dan perilaku konsumen yang lebih suka tempat makan yang
menyajikan menu restaurant dengan harga murah serta lokasi nongkrong yang
nyaman, maka kami memutuskan pada bulan februari 2018, untuk mengubah
konsep angkringan ini menjadi konsep café restaurant.
3. Permasalahan apa yang ada dalam perusahaan ini?
Tingkat penjualan yang menurun bahkan cenderung mengalami kerugian pada
bulan Desember 2017 hingga Februari 2018 range laba kami turun, serta
banyaknya pesaing yang memiliki konsep dan produk yang sama yang juga
melakukan bisnisnya di daerah Tembalang-Banyumanik
4. Mengapa permasalahan tersebut muncul?
Pesaing yang ada , dapat menawarkan produk yang sama dengan harga jual
yang lebih murah dari bisnis kami ini. Dan konsep rumah makan mereka juga
memiliki konsep yang sama dengan bisnis kami ini.
5. Berapa jumlah rata – rata pelanggan dari Du Café ?
Jumlah rata-rata dari pelanggan kami terakhir adalah 300 kurang lebih
6. Berapa jumlah pekerja yang ada di dalam bisnis rumah maan ini?
Total pekerja ada 13 orang, termasuk saya sebagai owner (manajemen), lalu
ada 4 orang waiters dan chef (marketing operasi), kemudian 1 orang bagian
admin dan Bar dan 2 orang bagian kebersihan
7. Produk makanan apa yang menjadi andalan dalam bisnis rumah makan ini ?
Produk chicken steak , nasi goreng dan nasi ayam
138
8. Bahan baku apa saja yang digunakan untuk memproduksi produk chicken
steak,nasi goreng dan nasi ayam dan dari mana anda memperoleh bahan baku
tersebut?
Bahan baku yang kami gunakan merupakan bahan baku standard yang kami
peroleh dari supplier pasar tradisional, dan komposisi bahannya sudah dalam
data inventory kami (terlampir)
9. Berapa harga bahan baku untuk masing-masing produk?
(terlampir)
10. Bagaimana cara mengolah (design) produk anda , khususnya untuk produk
chicken steak, nasi goreng dan nasi ayam?
Hal itu yang bertanggung jawab adalah chef kami , dengan coordinator head chef
yaitu mas Arga. Jadi untuk keperluan komposisi komponen beliau yang lebih
bertanggung jawab.
11. (Pertanyaan untuk head chef beserta tim) ,bagaimana anda mengolah produk
tersebut ?
Saya membuat resep produk ini berdasarkan pada pengalaman saya bekerja di
bidang kuliner saja, sehingga komponen-komponen yang ada dan cita rasa yang
kami tentukan berdasarkan penilaian kami dan owner (manajemen)
12. (Pertanyaan untuk head chef beserta tim), apakah anda dan crew anda melibatkan
konsumen dalam menentukan produk yang seperti apa , yang mereka inginkan?
Secara langsung belum pernah, tetapi kami mengolah produk berdasarkan pada
tatanan dasar bisnis rumah makan.
13. (Pertanyaan untuk head chef beserta tim), Bagaimana perhitungan harga pokok
produksi?
Sudah saya jelaskan untuk perhitungan kami belum memiliki mekanisme secara
akuntansinya , sehingga patokan kami hanya laba kisaran 21% dan bisnis juga
tidak mengalami kerugian.
14. Berapa omzet standard dan target omzet usaha ini?
Kisaran 75-80 jutaan, namun jumlah ini juga terkadang kami susah untuk
merealisasikannya, dan untuk target omzet sendiri kami memiliki target yaitu
sebesar 100 juta rupiah
15. Setelah melihat beberapa perbandingan harga jual dari para pesaing, menurut anda
dan coordinator chef ,berapa harga yang kompetitif yang mampu dijangkau oleh
bisnis ini?
139
Melihat dari segi pesaing, kami berani menurunkan harga di kisaran
Rp.17.000an, khususnya untuk produk andalan kami, namun tentu dengan
kosekuensi kami akan menurunkan kuantitas bahan tentunya.
16. Berapa tingkat laba yang diinginkan perusahaan?
Tingkat laba yang kami inginkan sebesar 25% dari harga jual.
17. Mengapa anda menginginkan tingkat laba sebesar 25%?
Tentu sebagai usaha untuk meningkatkan omzet bersih bisnis kami ini, karena
dengan omzet bersih yang tinggi dapat memberikan pengendalian alokasi sumber
daya ekonomi yang lebih baik , diantaranya untuk pengadaan peralatan ,
khususnya peralatan kitchen , sebagai dasar penetapan kompensasi donus dan
pelatihan bagi keryawan serta hal ini juga dapat menjadi indikator kemakmuran
usaha bisnis ini.
18. Biaya apa saja yang dikeluarkan dalam bulan Desember 2017, Januari Februari
2018?
Biaya sudah kami rekap dalam biaya gaji dan biaya oprasional
19. (Pertanyaan untuk head chef beserta tim)Apakah kriteria yang anda tentukan untuk
sebuah produk rumah makan ini ?
Secara umum kriteria yang terdapat dalam produk bisnis ada 3 , yaitu kriteria
tampilan , porsi dan rasa makanan.
20. (Pertanyaan untuk head chef beserta tim)Bagaimana setiap komponen produk yang
sudah ada tersebut (koposisi komponen bahan terlampir) dapat berkontribusi
terhadap ketiga kriteria tersebut?
Kami meihat dari dua istilah yang saling berhubungan yaitu , melihat kualitas
bahan dan kuantitas bahan , kualitas bahan berbicara mengenai harga bahan
atau proporsi biaya yang dipakai dan kuantitas berbicara mengenai jumlah
takaran bahan yang dipakai untuk memproduksi produk. Sehingga dengan
pengertian tersebut untuk mengetahui setiap komponen produk memiliki
kontribusi terhadap kriteria kriteria secara umum tersebut dengan
membandingkan nilai kedua isitilah tersebut.
Untuk segi tampilan , analisis yang digunakan adalah dengan melihat produk
siap saji. Dari produk siap saji tersebut, kami identifikasi dari komposisi bahan
bakunya yang terlihat, kemudian dari setiap bahan baku tersebut kami lihat dari
segi cost yang dikeluarkan untuk pengadaan bahan baku tersebut. Kemudian
masing – masing komposisi tersebut disesuikan berdasarkan komponennya
serta di tentukan presentasenya. Dari kedua hasil analisis tersebut kemudian
ditentukan rata-rata kontribusi komponen.
Untuk segi porsi makanan, analisis yang dilakukan adalah dengan melihat
jumlah kuantitas yang digunakan untuk setiap produk serta biaya yang
140
dikeluarkan sesuai dengan kuantitas yang dipakai setiap bahan bakunya.
Kemudian kedua hasil analisis ini, dihitung rata-rata kontribusi komponen.
Untuk segi rasa makanan, analisis yang dilakukan dengan melihat bahan baku
khusus dari masing-masing produk, kemudian bahan khusus tersebut
disesuikan dengan komponen produk. Tentu dengan melihat biaya yang
dikeluarkan untuk bahan baku khusus tersebut (sesuai kuantitas yang dipakai),
maka hasil rata-rata kontribusi komponen dapat diidentifikasi dengan baik.
21. (Pertanyaan untuk head chef beserta tim)Bagaimana standard – standard yang ada
untuk produk , khususnya chicken steak,nasi goreng dan nasi ayam ?
Untuk chicken steak , sebagai menu maincourse western memang memiliki ciri
khas yang berbeda dengan makanan Indonesia , mulai dari karbohidratnya yang
berbeda lalu bumbu atau sauce yang digunakan , dan bahan – bahan khas lainnya
seperti parsley dan sayuran-sayurannya serta bentuk dan teknik plating yang
digunakanan.Serta terdapat proses marinade yaitu proses perendaman bahan
ayam dengan bumbu selama satu hari dengan tujuan agar bumbu dapat merasuk
dengan baik dan mencitakan cita rasa. Dan dari cita rasa ini juga nantinya akan
lebih terasa khas western food dengan adanya brown sauce, semakin baik kualitas
borwn sauce tentu cita rasa juga akan semakin sedap.
Untuk nasi goreng, untuk meninggalkan kesan dari nasi yang hanya cuman
digoreng tentu tidak ada sesuatu perbedaan yang signifikan dengan nasi biasa,
maka dari itu nasi goreng merupakan variasi makanan dengan mencampurkan
bahan – bahan bumbu , rempah rempah serta lauk menjadi satu hidangan, yang
sampai saat ini produk tersebut merupakan produk yang variasinya cukup
banyak, tentu dengan takaran yang sesuai maka produk ini akan menjadi produk
yang menarik. Dan sebagai tambahan bahan protein hewani ketika dimasak juga
akan memiliki aroma yang kuat yang dapat menciptakan cita rasa pada nasi
tersebut.
Untuk nasi ayam, standard dari kami untuk produk ini yaitu, bahan lauk pauk
harus memiliki jumlah yang lebih banyak dari karbohidratnya. Tujuannya adalah
untuk cita rasa itu sendiri, karena protein hewani lebih baik dalam menciptakan
cita rasa ketika di masak maupun dimakan dari pada proteon nabati. Dan dalam
proses memasak hingga proses penyajian , bahan- baha bumbu (flavour) kami
campurkan dengan komponen bahan makanan lauk pauknya dan kemudian kami
meletakkan komponen bumbu itu dalam penyajian pada posisi paling atas, untuk
menciptakan nafsu makan bagi pelanggan.
141
Recommended