View
242
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Teknik
Teknik Industri
DR. Rais Hidayat, M.Pd
Pancasila dalam Makna dan Aktualisasi
www.mercubuana.ac.id
Kompetensi• Diharapkan mampu menciptakan wahana
pembelajaran untuk secara akademik mengkaji, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah pembagunan bangsa dan negara dan perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai idelogi dan dasar negara Republik Indonesia
Sekilas Pendidikan Pancasila
Gerakan untuk merevitalisasi Pancasila saat ini semakin menunjukkangejala yang menggembirakan. Forum-forum ilmiah di berbagai tempat telahdiselenggarakan baik oleh masyarakat umum maupun kalangan akademisi.Tidak terkecuali lembaga negara yaitu MPR mencanangkan empat pilarberbangsa yang salah satunya adalah Pancasila. Memang ada perdebatantentang istilah pilar tersebut, karena selama ini dipahami bahwa Pancasilaadalah dasar negara, namun semangat untuk menumbuhkembangkan lagiPancasila perlu disambut dengan baik.
Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi secara eksplisit menyebutkan bahwa terkait dengankurikulum nasional setiap perguruan tinggi wajib menyelenggarakan matakuliah Pancasila, Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa Indonesia. Apabiladilakukan jejak pendapat dikalangan mahasiswa biasanya mereka cenderungtidak menyukai empat mata kuliah yang dikenal sebagai Mata KuliahKepribadian (MPK) ini.
TujuanMemperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologibangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai normadasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilaidasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negaraRepublik Indonesia, serta membimbinguntuk dapat menerapkannyadalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencarisolusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yangberdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasinilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dankesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yangdemokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila,untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternalmasyarakat bangsa Indonesia.
Capaian Pembelajaran
• Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Memiliki kemampuan dan tanggung jawab intelektual dalam mengenali masalahmasalah dan memberi solusi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
• Mampu menjelaskan dasar-dasar kebenaran bahwa Pancasila adalah ideologi yang sesuai bagi bangsa Indonesia yang majemuk (Bhinneka Tunggal Ika).
• Mampu mengimplementasikan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam realitas kehidupan.
• Memiliki karakter ilmuwan dan profesional Pancasilais yang memiliki komitmen atas kelangsungan hidup dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Metode Pengajaran
Dari Menjadi
Berpusat pada pengajar
(metode Instruksi)
Berpusat pada
Mahasiswa
(metode konstruksi)
Paradigma = Mengajar Paradigma = Belajar
Apa yang dipikirkan Apa yang dipelajari
Mengetahui apanya
(à transfer of knowledge)
Mengetahui
bagaimananya
(à transfer of values)
Metode pendekatan Student Active Learning ini meliputi antara lain:
Studi kasus
Pada metode pembelajaranini mahasiswa diberikan kasus yangperlu dicari pemecahan masalahnyasesuai dengan pokok bahasan yangsedang dibahas.
Diskusi
Penyajian bahan pelajarandilakukan dengan cara mahasiswaditugaskan untuk membahas danbertukar pendapat mengenai topikatau masalah tertentu untukmemperoleh suatu pengertianbersama yang lebih jelas dan teliti.
Seminar
Mahasiswa diminta untukmempersiapkan makalah/paper,kemudian mempresentasikannya didepan mahasiswa lainnya dan dalamkesempatan ini akan memperolehmasukan dan pertanyaan baik darisesama mahasiswa lainnya maupundari staf pengajar.
Debat
Suatu metode pembelajaran dengancara mahasiswa dibagi ke dalambeberapa kelompok dan setiapkelompok terdiri dari 4 orang. Didalam kelompok tersebut mahasiswamelakukan perdebatan tentang topiktertentu.
Kerja lapangan
Suatu cara penyajian bahanpelajaran dengan membawamahasiswa langsung kepada objekatau pokok bahasan yang akandipelajari di luar kelas.
Bermain peran
Bermain peran adalah salahsatu permainan pendidikan yangdigunakan untuk menjelaskanperasaan, sikap, perilaku dan nilaidengan tujuan untuk menghayatiperan, sudut pandang dan caraberpikir orang lain denganmemainkan peran orang lain.
Simulasi
Suatu cara penguasaan bahanpelajaran melalui pengembanganimajinasi dan penghayatanmahasiswa. Pengembangan imajinasidan penghayatan dilakukanmahasiswa dengan memerankannyasebagai tokoh hidup atau benda mati.Permainan ini pada umumnyadilakukan lebih dari satu orang, hal itutergantung kepada apa yangdiperankan.
Tugas kelompok
Metode pembelajaran denganmemberikan tugas kepadamahasiswa yang telah dibuatkelompok, misalnya dalam bentukkarangan atau makalah, klipingdan/atau mengamati suatu kejadian.
Permainan
Merupakan cara penyajianbahan pengajaran dimanamahasiswa melakukan permainanuntuk memperoleh atau menemukanpemahaman dan konsep tertentu.Metode permainan ini dapatdilakukan secara individual ataukelompok.
Collaborative Learning (CL)
Merupakan proses belajarkelompok, di mana setiap anggotamenyumbangkan informasi,pengetahuan, pengalaman, ide,sikap, pendapat, kemampuan danketerampilan yang dimilikinya, untuksecara bersama-sama salingmeningkatkan pemahaman seluruhanggota.
Problem-Based Learning (PBL)
Metode belajar yangmenggunakan masalah yang komplekdan nyata untuk memicupembelajaran sebagai langkah awaldalam mengumpulkan danmengintegrasikan pengetahuan baru.
Bola salju menggelinding
Dalam pembelajaran inimahasiswa melakukan tugas individukemudian berpasangan. Daripasangan tersebut kemudian mencaripasangan yang lain sehinggasemakin lama anggota kelompoksemakin besar bagai bola salju yangmenggelinding.
SISTEM PENILAIAN
• Evaluasi hasil pembelajaran dapat dilakukan melalui:• Penilaian hasil belajar siswa dilakukan berdasarkan pencapaian
pembelajaran.• Adapun bentuknya bisa bermacam-macam seperti penungasan
individual atau kelompok, kuis, ujian tengah semester, ujian akhir ssemester, penilaian diri (selfassessment), penilaian sejawat (peer assessment), dan observasi kinerja mahasiswa melalui tampilan lisan maupun tertulis.
• Kriteria penilaian dan pembobotannya diserahkan kepada dosen pengampu dan disesuaiakan dengan pedoman evaluasi akademik yang berlaku pada perguruan tinggi masing-masing.
• Sistem penilaian perlu dijelaskan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.
KONTRAK PERKULIAHAN• Manfaat
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, seluruh mahasiswa harusmengikuti pembelajaran mata kuliah dasar umum yang dikenal denganMKDU (general education). Sebagian dari MKBU telah dinyatakandalam UU No.12 Tahun 2012 sebagai mata kuliah wajib, Yaitu agama,pancasila, kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dalam rangkamenyempurnakan capaian pembelajaran, maka MKDU ditambahdengan Bahasa Inggris, kewiraussahaan, dan mata kuliah yangmendorong pada pengembangan karakter lainnya, baik yang intergrasimaupun individu. Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakanpembelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap lisan untukmengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalahpembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasarPancasila sebagai indeologi dan dasar Negara Republik Indonesia.
Deskripsi Mata Kuliah
Pancasila merupakan karakter bangsa,yang menjadikan bangsa Indonesia berbedadengan bangsa-bangsa lain. PendidikanPancasila perlu karena dengan cara itulahkarakter bangsa dapat lestari, terpelihara dariancaman gelombang globalisasi yang semakinbesar. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukankhususnya lewat proses pendidikan formal,karena lewat pendidikan berbagai butir nilaiPancaasila tersebut dapat disemaikan dandikembangkan secara terencana dan terpadu.
Dasar - Dasar Pendidikan Pancasila
Dasar Filosofis
DasarSosiologis
Dasar Yudiris
Daftar Pustaka
Surip, Ngadino, 2015, DKK, Pancasila dalam makna dan aktual, CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Soekarno, 1989, Pancasila dan Perdamaian Dunia, CV Haji Masagung, Jakarta.
Suwarno, 1993, Pancasila Budaya Bangsa Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.
Yamin, Muhammad, 1954, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Djambatan, Jakarta/Amsterdam
Syarbaini, Syahrial, 2011, Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa) di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia Indonesia.
Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Paradigma.
Taniredja, Tukiran, 2012., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, Bandung: Alfabeta.
Terima Kasih
Recommended