View
213
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
EVALUASI KINERJA SIMPANG DENGAN SINYAL
YANG TAK BERFUNGSI DI JL. KEMBANGAN RAYA,
JAKARTA BARAT
Yanuar NugrahaProgram Studi Teknik Sipil-FTSP
Institut Sains dan Teknologi Nasional Jl. Moh. Kahfi II, Jagakarsa
Jakarta 12620e-mail:
Endang WidjajantiProgram Studi Teknik Sipil-FTSP
Institut Sains dan Teknologi Nasional Jl. Moh. Kahfi II, Jagakarsa
Jakarta 12620e-mail:wiwin62@gmail.com
AbstractThe directive of President about “Program Pro Rakyat Klaster IV should be followed with the development of low cost vehicles to enhance economic activities in the rural area, agricultural sector, and small scale industries. Low cost rural transport policy implementation give positively impact, those are can absorbs domestic components, goods distribution, rural people movements and enhance the rural economy. This paper discusses the development of low cost goods vehicles in order to support of the presidential policy. The result of the study is the development of the specifications of the rural goods vehicles.Keyword: goods vehicle, low cost, rural
AbstrakSimpang Kembangan Raya merupakan simpang sebidang.yang sering mengalami kemacetan. Simpang ini diatur dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), namun pada saat ini kondisi sinyal yang tak berfungsi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengaturan Simpang Kembangan Raya bila diatur dengan APILL memberikan kinerja lalu lintas yang lebih baik bila dibandingkan dengan tanpa APILL. Pengaturan simpang dengan APILL 3 fase dan pelebaran pendekat memberikan kinerja yang terbaik dibandingkan dengan dua alternatif lainnya..Kata kunci: simpang tak bersinyal, APILL, sinyal tak berfungsi
LATAR BELAKANGSimpang Kembangan Raya merupakan simpang sebidang.yang sering mengalami kemacetan, ditandai dengan tingginya tundaan dan antrian pada jam – jam tertentu yaitu pada saat penduduk berangkat kerja, sekolah, berdagang dan kembali pulang kerumah. Simpang ini diatur dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), namun pada saat ini kondisi sinyal yang tak berfungsi. Untuk mengetahui akibat tidak berfungsinta APILL perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja simpang dimana hasilnya dapat dijadikan dasar untuk perencanaan manajemen lalu lintas pada simpang tersebut.
TUJUANmengevaluasi kinerja simpang dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997 ) serta memberikan rekomendasi alternatif pemecahan masalah pada persimpangan Jl. Kembangan Raya, Jakarta Barat.
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
METODOLOGI PENDEKATANMetodologi pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan penelitian disajikan pada Gambar 1.
EVALUASI KINERJA LALU LINTAS SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN METODE MKJI (1997)
MULAI
KAJIAN PUSTAKA
EVALUASI DATA SEKUNDER
VALIDASI DATA DENGAN SURVAI VOLUME LALU LINTAS & GEOMETRIK PERSIMPANGAN
PENGOLAHAN DATA
DS > 0.75
SELESAI
ALTERNATIF PERBAIKAN DENGAN SIMPANG BERSINYAL
KESIMPULAN DAN SARAN
REKOMENDASI PERBAIKAN SIMPANG
EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINAL DENGAN METODE MKJI (1997)
TIDAK
YA
Gambar 1. Metodologi Pendekatan
Lokasi penelitian adalah persimpangan pada Jl. Kembangan Raya, Jakarta Barat. Nama ruas jalan pada masing-masing pendekat disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Nama Ruas Jalan pada Pendekat Simpang Jl KembanganPendekat Nama Jalan
Utara Kembangan UtamaTimur Kembangan Raya yang menuju KedoyaSelatan Kembangan Timur yang menuju MeruyaBarat Kembangan Raya yang ( merupakan akses ke Tol Jakarta – Merak) Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data arus lalu lintas dan geometrik persimpangan. Pengumpulan data arus lalu lintas dilakukan melalui pencacahan lalu lintas dan geometrik persimpangan didapatkan melalui pengukuran Lay-out dan kondisi geometrik persimpangan Jl. Kembangan Raya disajikan pada Gambar 2
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
Gambar 2. Kondisi Geometrik Persimpanagn
ANALISIS Arus Lalu Lintas Pada Jam SibukArus lalu lintas pada jam sibuk pagi, siang dan sore hari disajikan pada disajikan pada Tabel 2 dan Gambar 3.
Tabel 2 Arus Lalu Lintas pada jam Sibuk
Pagi Hari (07.15-08.15)
Siang Hari (12.00-13.00)
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
Sore Hari (17.00-18.00)
Pagi Hari Siang Hari Malam Hari
Gambar 3. Arus Lalu Lintas pada Jam Sibuk (smp/jam)
Kapasitas dan Perilaku Lalu Lintas Simpang Tidak BersinyalPerhitungan kapasitas dan perilaku lalu lintas persimpangan pada jam sibuk pagi adalah sebagai berikut.Kapasitas ( C ) smp/jamC = Co x FW x FM x FCS x FRSU x FLT x FRT x FMI
= 3400 x 1.023 x 1.2 x 1.05 x 0.975 x 1.151 x 1.0 x 0.837= 4115.1 smp/jam
Arus lalu lintas ( Qtot ) smp/jam = 3579.8 smp/jamDerajat kejenuhan ( DS )
DS =
Tundaan lalu lintas simpang ( DT1)Karena DS = 0.870 atau > 0.6, maka DT1 = 1.0504 / ( 0.2742 – 0.2042 x DS ) – (1 – DS ) x 2 = 10.617 smp/jam
Tundaan lalu lintas jalan utama ( DTMA )Untuk DS > 0.6 DTMA = 1.05034 / ( 0.346 – 0.246 x DS ) – ( 1 – DS ) x 1.8
= 7.723 det/smp
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
Tundaan lalu lintas jalan minor ( DTMI )QMA = 2014.4 smp/jam , QMI = 1565.4 smp/jamDTMI = ( QTOT x DT1 – QMA x DTMA ) / QMI
= ( 3579.8 x 10.617 -2014.4 x 7.723 ) / 1565.4= 14.342 det/smp
Tundaan geometrik simpang (DG), det/smpUntuk DS < 1.0 maka DG = ( 1 – DS ) x ( PT x 6 + ( 1 – PT ) x 3 ) + DS x 4DG = ( 1 – 0.870 ) x ( 0.53 x 6 + ( 1 – 0.53 ) x 3 + 0.870 x 4= 4.077
Tundaan simpang (D), det/smpD = DG + DT14.077 + 10.617 = 14.694 det/smp
Peluang antrian ( QP% )Untuk DS = 0.870 maka dari gambar 2.20 didapatQP % = 47.71 x DS – 24.68 x DS2 + 56.47 x DS3
= 47.71 x 0.870 – 24.68 x 0.8702 + 56.47 x 0.8703
= 60 %QP % = 9.02 x DS + 20.66 x DS2 + 10.49 x DS3
= 9.02 x 0.870 + 20.66 x 0.8702 + 10.49 x 0.8703
= 30 %
Ringkasan hasil perhitungan kapasitas dan perilaku lalu lintas pada simpang Jalan
Kembangan Raya disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Kapasitas dan Perilaku Lalu Lintas Simpang Jl. Kembangan Raya
Parameter Pagi( 07.15 – 08.15 )
Siang( 12.00 – 13.00 )
Sore( 17.00 – 18.00 )
Kapasitas (smp/jam) 4115,1 ≈ 4114,6 4403,3 4491,4Arus Lalu Lintas (smp/jam) 3579.8 ≈ 3580,7 3180.2 3705.6
Derajat Kejenuhan 0.870 0.722 0.825Tundaan Lalu Lintas Simpang (det/smp) 10.607 ≈ 10.626 7.731 9.585
Tundaan Lalu Lintas Jl. Utama (det/smp) 7.723 ≈ 7.728 5.738 7.028
Tundaan Lalu Lintas Jl Minor (det/smp) 14.342 ≈ 14.353 9.503 12.027
Tundaan Geometrik Simpang (det/smp) 4,077 ≈ 4.076 4.136 4.071
Tundaan Simpang (det/smp) 14,694 ≈ 14.702 11.867 13.656
Peluang Antrian (%) 30 - 60 21 - 42 27 - 54
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
Alternatif Perbaikan Manajemen dan Rekayasa Lalu LintasAlternatif perbaikan manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja/perilaku lalu lintas simpang Jl. Kembangan Raya adalah:
1. 1. Alternatif 1: Pengoperasian APILL dengan 4 fase2. 2. Alternatif 2: Pengoperasian APILL dengan 4 fase dan pelebaran minimum3. 3. Alternatif 3: Pengoperasian APILL dengan 4 fase dan pelebaran minimum
Analisis kapasitas fdan kinerja simpang pada ketiga alternative di atas dilakukan terhadap
kondisi arus lalu lintas jam sibuk pagi.
Alternatif 1: Pengoperasian APILL dengan 4 fase
Gambar 4. Pembagian Fase Pengoperasian APILL pada Simpang Jl. Kembangan Raya
Tabel 4. Kinerja Perbaikan Simpang Alternatif 1 Pada Jam Sibuk Pagi Hari
ParameterKode Pendekat
Utara Utara - RT Selatan Selatan - RT Timur Barat
Arus Total (smp/jam) 2640.8
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
ParameterKode Pendekat
Utara Utara - RT Selatan Selatan - RT Timur Barat
Waktu Hilang Total (det) 20
Waktu Siklus (det) 201
Arus Jenuh (smp/jam) 3951 1535 2713 1536 1998 2249
Waktu Hijau (det) 31 43 31 43 47 60
Kapasitas (smp/jam) 617.8 328.6 424.2 328.7 59.5 667.0
Derajat Kejenuhan 0.917 0.917 0.646 0.492 0.917 0.917
Panjang Antrian (meter) 153 238 100 110 250 315
Rasio Kendaraan Terhenti 1.010 1.087 0.870 0.791 1.032 0.984
Jumlah Kendaraan Terhenti (smp/jam) 572 327 238 128 442 602
Tundaan Lalu Lintas Rata - Rata (det/smp) 108.6 119.5 83.1 69.3 106.5 91.6
Tundaan Geometrik Rata -Rata (det/smp) 4.0 3.8 3.9 4.4 4.1 4.0
Tundaan Rata - Rata (det/smp) 112.7 123.3 87.0 73.8 110.6 95.6
Tundaan Total (smp.det) 63821 37154 23842 11926 47361 58497
Tundaan Simpang Rata - Rata (det/smp) 91.9
Alternatif 2: Pengoperasian APILL dengan 4 fase dan pelebaran minimumPerubahan lebar pendekat pada simpang dan gambar geometriknya dapat dilihat pada
gambar 4.3 :
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
Arah Utara = 9,00 m 9.00 mArah Timur = 3,125 m 4,125 mArah Selatan = 7,00 m 7,00 mArah Barat = 3,3 m 4,4 m
Gambar 4. Pelebaran Pendekat dan Geometrik Baru Simpang Jl. Kembangan Raya (Alternatif 2)
Tabel 4. Kinerja Perbaikan Simpang Alternatif 2 Pada Jam Sibuk Pagi Hari
ParameterKode Pendekat
Utara Utara - RT Selatan Selatan - RT Timur Barat
Arus Total (smp/jam)2640.8
Waktu Hilang Total (det)
20
Waktu Siklus (det)119
Arus Jenuh (smp/jam)3951 1535 2713 1536 2637 2999
Waktu Hijau (det)20 28 20 28 23 29
Kapasitas (smp/jam) 667.7 355.1 458.5 355.3 28.6 721.0
Derajat Kejenuhan0.848 0.848 0.598 0.455 0.848 0.848
Panjang Antrian (meter)153 238 100 110 189 236
Rasio Kendaraan Terhenti
1.081 1.210 0.874 0.773 1.129 1.052
Jumlah Kendaraan Terhenti (smp/jam)
612 365 240 125 483 643
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
ParameterKode Pendekat
Utara Utara - RT Selatan Selatan - RT Timur Barat
Tundaan Lalu Lintas Rata - Rata (det/smp)
71.3 82.9 49.0 39.3 75.6 64.8
Tundaan Geometrik Rata -Rata (det/smp)
4.3 3.6 3.9 4.5 4.3 4.0
Tundaan Rata - Rata (det/smp)
75.6 86.5 52.9 43.7 79.9 68.8
Tundaan Total (smp.det)
42801 26048 14505 7073 34210 42091
Tundaan Simpang Rata - Rata (det/smp)
63.1
Alternatif 3: Pengoperasian APILL dengan 4 fase dan pelebaran minimumPerubahan lebar pendekat pada simpang dan gambar geometriknya dapat dilihat pada
gambar 4.3 :Arah Utara = 9,00 m ,.00 mArah Timur = 3,125 m 4,125 mArah Selatan = 7,00 m 7,.00 mArah Barat = 3,3 m 4,8 m
Gambar 4. Pelebaran Pendekat dan Geometrik Baru Simpang Jl. Kembangan Raya (Alternatif 2)
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
FASE 2
FASE 1
FASE 3
Tabel 4. Kinerja Perbaikan Simpang Alternatif 3 Pada Jam Sibuk Pagi Hari
ParameterKode Pendekat
Utara Selatan Timur Barat
Arus Total (smp/jam) 3063.5
Waktu Hilang Total (det) 20
Waktu Siklus (det) 77
Arus Jenuh (smp/jam) 5543.0 4254.8 2544.7 2959.9
Waktu Hijau (det) 22 22 13 22
Kapasitas (smp/jam) 1603.9 1231.1 21.7 828.2
Derajat Kejenuhan 0.739 0.440 0.976 0.739
Panjang Antrian (meter) 84 52 136 92
Rasio Kendaraan Terhenti 0.842 0.733 1.657 0.874
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
ParameterKode Pendekat
Utara Selatan Timur Barat
Jumlah Kendaraan Terhenti (smp/jam) 997 397 709 534
Tundaan Lalu Lintas Rata - Rata (det/smp) 26.7 22.4 95.8 28.9
Tundaan Geometrik Rata -Rata (det/smp) 3.4 3.4 6.6 3.5
Tundaan Rata - Rata (det/smp) 30.1 25.8 102.4 32.4
Tundaan Total (smp.det) 35598.6 13990.1 43829.7 19812.4
Tundaan Simpang Rata - Rata (det/smp) 37.0
Perbandingan Pengoperasian Simpang Tak Bersinyal dan BersinyalRingkasan perbandingan hasil perhitungan derajat kejenuhan dan tundaan rata-rata simpang tidak bersinyal dan bersinyal pada setiap periode jam sibuk yang disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Derajat Kejenuhan Dan Tundaan Rata – Rata
Penanganan Simpang
Derajat Kejenuhan Tundaan Simpang (det/smp)
Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreTidak Bersinyal 0.870 0.772 0.825 14.702 11.867 13.656Bersinyal Alt 1 0.853 0.801 0.850 91.9 80.0 90.5Bersinyal Alt 2 0.741 0.767 0.774 63.1 56.1 57.4Bersinyal Alt 3 0.482 0.516 0.521 37.0 33.5 41.7
Hasil perhitungan pada Tabel 4.menunjukkan bahwa : kinerja simpang melalui analisa bersinyal alternatif 3 lebih baik dibandingkan analisa
yang lain. kinerja simpang tidak bersinyal ditinjau dari nilai tundaan rata – rata, lebih baik bila
dibandingkan simpang bersinyal. Namun akan menghasilkan tundaan total yang lebih kecil, mengingat derajat kejenuhan pada simpang besinyal jauh lebih kecil.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan
The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015
Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA --------, 2011, Keputusan Presiden No.10 Tahun 2011 tentang Tim Koordinasi Peningkatan
dan Perluasan Program Pro-Rakyat--------, 1993, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : 63 Tahun 1993 tentang
Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri,
--------, 2009, Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 141 Tahun 2003 Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Dan Kendaraan Bermotor Yang Sedang Diproduksi. (Current Production)
Kementerian Lingkungan Hidup,2012, Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan 2012, Jakarta--------, 2013, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2013 Tentang
Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
--------, 2013, Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau.
Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia(MKJI). DirektoratJendral Bina Marga, Jakarta.Hobbs. F.D. 1995. Perencanaan Dan Teknik Lalu Lintas. edisi kedua. Yogyakarta:Gajah Mada University Press.Morlok EK, 1985, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, ahli bahasa oleh Johan K. Hainim, Erlangga, Jakarta.Abubakar, 1999. “Rekayasa Lalu Lintas”, Cetakan Pertama, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.Budiman, 2003, Evaluasi Tingkat Kinerja Simpang Tak Bersinyal Cirendeu, Tugas Akhir Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Sains Dan Teknologi Nasional, Jakarta.Richard, H.M., 1997, Evaluasi Kinerja Persimpangan Bersinyal JL. Pemuda Bekasi Raya, Tugas Akhir Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Sains Dan Teknologi Nasional, Jakarta.Suteja, I.R., 2011, Analisis Kebutuhan Penanganan Simpang Empat Gerung Di Lombok Barat, Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl Majapahit 62 Mataram.
Recommended