View
410
Download
12
Category
Preview:
Citation preview
DISAMPAIKAN DALAM RANGKA MENERIMA KUNJUNGAN KERJA
GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA
2012
PEMBANGUNAN DI KOTA JAKARTA SELATAN
DAN RENCANA KERJA TAHUN 2013
OLEH :
WALIKOTA JAKARTA SELATAN
LAY OUT PAPARAN
2
I. PEMBUKAAN
A. STRUKTUR ORGANISASI DAN NAMA – NAMA PEJABAT
B. PROFIL KOTA JAKARTA SELATAN :
1. Visi dan Misi Jakarta Selatan 2007 – 2012
2. Karakateristik Kota Adm. Jakarta Selatan
II. ISSUE STRATEGIS
1. Kesehatan
2. Pendidikan
3. Banjir
4. Kemacetan
5. Permukiman ( termasuk RW kumuh )
6. Pelayanan Publik ( Pelayanan Terpadu di Kec dan Kel, Pelayanan
Terpadu Malam Hari )
7. Kemiskinan di Jakarta Selatan
3
III. PELAKSANAAN ANGGARAN
1. Proses Perencanaan ( Bottom Up dan Top Down )
Alur / Mekanisme Perencanaan
2. BESARAN ANGGARAN ;
IV. PRESTASI KOTA JAKARTA SELATAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. STRUKTUR ORGANISASI KOTA ADMINISTRASI ( Pergub No. 10 tahun 2008 tanggal 24 Desember 2008 )
WALIKOTA
H.M. Anas Efendi, SH, MM
WAKIL WALIKOTA
Drs. H. Syamsuddin Noor, M.Si
INSPEKTORAT PEMBANTU KOTA
Drs. Abdul Chair, M.Si
SEKRETARIS KOTA ADM.
Drs. H. Usmayadi, M.Si
KANTOR PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA ADM
Sahat Parulian, SE, M.Si
KANTOR ( 7 )
SUKU DINAS ( 27 )
SATPOL PP KOTA ADM.
ASISTEN
PEMERINTAHAN
ASISTEN
PEMBANGUNAN & LINGK. HIDUP
ASISTEN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
ASISTEN
PEREKONOMIAN &ADMINISTRASI
Drs. H.
Erpawandi, M.Si
Dra. Tri
Wahyuning Diah, M.Si
H. Jayadi, SH
Drs. Yusuf
Riyanto
BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN
KABAG TATA PEMERINTAHAN
Dra. Hj. Srie Sutarsih, MM
KABAG HUKUM
Zulkifli Said, SH, MH
KABAG KETATALAKSAN AAN
Eny Rohaeni, SH
KABAG PRASARANA & SARANA KOTA
Drs. Syafruddin Bahri H, M.Si
KABAG TATARUANG & LH
Shita Damayanti, SS, M.Si
KABAG KESEJAHTERAAN
SOSIAL
Hj. Isnaeni Darman , S.H
KABAG DIKMENTAL
Mustopa, S.Ag
KABAG PEREKONOMIAN
Drs. James Marpaung, M.Si
KABAG KEUANGAN
Drs. Syarbaini, M.Si
KABAG UMUM & PROTOKOL
Syaiful Rahman, S.H.
KECAMATAN (10)
KELURAHAN (65)
Drs. Sulistiarto, M.Si.
5
NO JABATAN NAMA
1 KA. KANTOR PENGELOLA
LINGKUNGAN HIDUP
Yusiono Anwar Supalal, S.Si, MAS
2 KA. KANTOR PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT & PEREMPUAN
Radot Lumban Tobing, S.H
3 KA. KANTOR KESATUAN
BANGSA & POLITIK
Drs. Taufan Bakri, M.Si
4 KA. KANTOR PERPUSTAKAAN
DAN ARSIP DAERAH
Drs. Heri Suhartono, M.M
5 KA. KANTOR KEPEGAWAIAN
KOTA
Muhammad Arifin, SH, M.Si
6 KA. KANTOR KELUARGA
BERENCANA
Drs.Unas Affandi, M.M
KANTORNO JABATAN NAMA
1 SUDIN KEBUDAYAAN Drs. H. Ahmad Syaropi, M.Si
2 SUDIN KOPERASI, USAHA
MIKRO, KECIL DAN MENENGAH,
DAN PERDAGANGAN
Dra. Nurjanah, M.M.
3 SUDIN PARIWISATA
4 SUDIN PELAYANAN PAJAK I Drs. Parasian Purba, M.Si
5 SUDIN PELAYANAN PAJAK II H. Sugeng Rusman, S.E., M.M.
6 SUDIN PERHUBUNGAN Ir. Nurhayati Sinaga, MT
7 SUDIN PERINDUSTRIAN DAN
ENERGI
Ir. Remulsi Napitupulu
8 SUDIN PERTANIAN DAN
KEHUTANAN
Dr.Ir.H.Aswin Saragih M.M.
9 SUDIN PETERNAKAN DAN
PERIKANAN
drh.Chaidir Taufiq, M.Si
10 SUDIN TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI
Ismanto, S.H.
11 SUDIN KEPENDUDUKAN DAN
CATATAN SIPIL
Warisih, S.H., M.Si
12 SUDIN KOMUNIKASI,
INFORMATIKA DAN KEHUMASAN
Drs. Yuswil Iswantara
13 SUDIN PEMADAM KEBAKARAN
DAN PENANGGULANGAN
BENCANA
Drs. Frans Hodden Silalahi, MM
14 SUDIN PENDIDIKAN DASAR Dr. H. Amsani Idris, M.Pd
15 SUDIN PENDIDIKAN MENENGAH Drs. H. Suharyanto, M.M.
16 SUDIN KESEHATAN dr. Kurnianto Amien
17 SUDIN SOSIAL H. Abdurrahman Anwar, S.Ag, M.Si
18 SUDIN PEMUDA DAN OLAH RAGA Drs. Yusup
19 SUDIN PU. I ( JALAN DAN
JEMBATAN )
Ir. H.E. Yayat Hidayat, M.T.
20 SUDIN PU. II ( TATA AIR ) Ir. Drs. Irvan Amtha, MSc
21 SUDIN PERUMAHAN,
PERMUKIMAN DAN GEDUNG
PEMDA
Drs. Azwan Saprani
22 SUDIN KEBERSIHAN H. Zainuri, S.Sos., MM
23 SUDIN TATA RUANG DAN
PERTANAHAN
Ir. Gamal Sinurat, MT
24 SUDIN PERTAMANAN Ir. Nandar Sunandar
25 SUDIN PEMAKAMAN Drs. Edy Supriatna W,MM
26 SUDIN PERIZINAN BANGUNAN Ir. Luh Lely Ariestianti
27 SUDIN PENGAWASAN DAN
PENERTIBAN BANGUNAN
Ir. Dedy Widaryaman
SUKU DINAS
6
NAMA
1 KECAMATAN TEBET Drs. H. Eddy Suherman
1 Kelurahan Tebet Barat
2 Kelurahan Tebet Timur
3 Kelurahan Kebon Baru
4 Kelurahan Menteng Dalam
5 Kelurahan Bukit Duri
6 Kelurahan Manggarai Selatan
7 Kelurahan Manggarai
2 KECAMATAN SETIABUDI Drs. Ma`mur, H. N
1 Kelurahan Setiabudi
2 Kelurahan Kuningan Timur
3 Kelurahan Karet Kuningan
4 Kelurahan Karet
5 Kelurahan Karet Semanggi
6 Kelurahan Guntur
7 Kelurahan Menteng Atas
8 Kelurahan Pasar Manggis
3 KECAMATAN KEBAYORAN LAMA Budi Wibowo, SH, M.Si
1 Kelurahan Pondok Pinang
2 Kelurahan Grogol Selatan
3 Kelurahan Grogol Utara
4 Kelurahan Kebayoran Lama Selatan
5 Kelurahan Kebayoran Lama Utara
6 Kelurahan Cipulir
KECAMATAN & KELURAHAN NAMA
4 KECAMATAN PESANGGRAHAN Drs. Syamsuddin Tonde
1 Kelurahan Pesanggrahan
2 Kelurahan Bintaro
3 Kelurahan Ulujami
4 Kelurahan Petukangan Utara
5 Kelurahan Petukangan Selatan
5 KECAMATAN PANCORAN Mukhlisin, S.E., M.Ag
1 Kelurahan Pancoran
2 Kelurahan Duren Tiga
3 Kelurahan Rawa Jati
4 Kelurahan Pengadegan
5 Kelurahan Kalibata
6 Kelurahan Cikoko
6 KECAMATAN PASAR MINGGU RM. Amin Haji, S.E, M.Si
1 Kelurahan Pejaten Barat
2 Kelurahan Pasar Minggu
3 Kelurahan Ragunan
4 Kelurahan Kebagusan
5 Kelurahan Pejaten Timur
6 Kelurahan Jati Padang
7 Kelurahan Cilandak Timur
7 KECAMATAN JAGAKARSA Drs. Jahruddin, M.Si
1 Kelurahan Jagakarsa
2 Kelurahan Cipedak
3 Kelurahan Lenteng Agung
4 Kelurahan Ciganjur
5 Kelurahan Srengseng Sawah
6 Kelurahan Tanjung Barat
KECAMATAN & KELURAHAN
7
NAMA
8 KECAMATAN CILANDAK Sayid Ali ZA, SH
1 Kelurahan Gandaria Selatan
2 Kelurahan Cipete Selatan
3 Kelurahan Cilandak Barat
4 Kelurahan Pondok Labu
5 Kelurahan Lebak Bulus
9 KECAMATAN KEBAYORAN BARU Drs. Mahludin, M.Si
1 Kelurahan Cipete Utara
2 Kelurahan Pulo
3 Kelurahan Gandaria Utara
4 Kelurahan Petogogan
5 Kelurahan Melawai
6 Kelurahan Kramat Pela
7 Kelurahan Gunung
8 Kelurahan Selong
9 Kelurahan Rawa Barat
10 Kelurahan Senayan
10 KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN Agus Irwanto, AP, M.Si
1 Kelurahan Kuningan Barat
2 Kelurahan Bangka
3 Kelurahan Mampang Prapatan
4 Kelurahan Pela Mampang
5 Kelurahan Tegal Parang
KECAMATAN & KELURAHAN
8
VISI & MISI KOTA ADM JAKARTA SELATAN 2007-2012*
“JAKARTA SELATAN YANG HIJAU,
NYAMAN DAN SEJAHTERA”
VISI
1. MENYELENGGARAKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG MENERAPKAN PRINSIP-
PRINSIP ”GOOD GOVERNANCE”
2. MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BAGI
TERCIPTANYA KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG
NYAMAN
3. MEMBANGUN WILAYAH JAKARTA SELATAN YANG
HIJAU
4. MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT UNTUK
MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN DAN
KESEJAHTERAAN
MISI
* Renstra Kota Adm Jakarta Selatan Tahun 2007 - 2012
B. PROFILE KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
U
KEB. LAMA
PESANGGRAHAN
CILANDAK
JAGAKARSA
PS. MINGGU
TEBET
SETIA BUDI
KEB. BARU
MAMPANG PANCORAN
LUAS WILAYAH : 145,73 KM2 JUMLAH KECAMATAN : 10 KEC JUMLAH KELURAHAN : 65 KEL JUMLAH RW & RT : 576 RW 6.128 RT JUMLAH PENDUDUK : 2.062.232 Jiwa Karakateristik Kota Adm. Jakarta Selatan :
1) Daerah Resapan Air 2) Kawasan ekonomi prospektif di kawasan Segitiga
Kuningan, Casablanca, Manggarai, penataan kawasan Blok M, serta kawasan Pasar Minggu terpadu;
3) Pengembangan kawasan bernilai sejarah di Kebayoran ;
4) Kawasan perwakilan negara asing khususnya di Segitiga Kuningan, Sekretariat ASEAN, KPK, Mabes POLRI, Kantor Kementerian ( Nakertrans, PU, Hukum dan HAM, Kesehatan, dsb)
5) Pengembangan pusat pembibitan dan penelitian tanaman dan perikanan;
6) Pengembangan kawasan Perkampungan Budaya Betawi sebagai lingkungan Cagar Budaya; dan Dikembangkannya Kawasan Kemang dan Manggarai; Penataan Kawasan Mayestik.
II. ISSUE STRATEGIS
10
1. KESEHATAN
NO PUSKESMAS
KECAMATAN KELURAHAN
PUSKESMAS
KELURAHAN
RMH
BERSALIN
TENAGA MEDIS
SPESIALIS UMUM GIGI
1 CILANDAK 5 5 1 0 9 10
2 JAGAKARSA 6 6 1 1 15 13
3 KEBAYORAN
BARU 10 10 1 1 19 16
4 KEBAYORAN
LAMA 6 8 1 1 13 17
5 MAMPANG
PRAPATAN 5 6 1 0 16 13
6 PANCORAN 6 8 1 1 14 12
7 PASAR MINGGU 7 10 2 1 16 14
8 PESANGGRAHAN 5 5 1 1 12 16
9 SETIABUDI 8 4 1 0 11 10
10 TEBET 7 7 1 1 14 11
JUMLAH 65 69 11 7 139 132
1) PUSKESMAS
2) JENIS PELAYANAN
NO JENIS PELAYANAN PUSKESMAS KETERANGAN
KECAMATAN KELURAHAN
1 Kesehatan Dasar (umum, gigi, dsb)
2 Spesialis Rontgen
3 Rawat Jalan
4 Rawat Bersalin
5 Rawat Inap
4 Puskesmas Kec.
(Tebet, Mampang
Prapatan, Kebayoran
Lama, dan Jagakarsa )
6 UGD
7 Pusat Pemulihan Gizi
8
Klinik Metadone untuk
Pasien Ketergantungan
Obat
9 Klinik VCT
KENDALA
13
1. Masih terdapat 9 Kelurahan yang belum memiliki Puskesmas karena sulitnya penyediaan lahan (Kel. Tanjung Barat, Karet Kuningan, Semanggi, Guntur, Cipedak, Ciganjur, Jatipadang dan Melawai)
2. Masih terdapat 6 Puskesmas Kecamatan yang belum memiliki pelayanan rawat inap
3. Masih kurangnya tenaga medis/Paramedis (rasio ideal : 1 Puskesmas memiliki 1 tenaga spesialis)……paramedis
1. Perlu pembebasan lahan untuk pembangunan Puskesmas di Kelurahan yang belum memiliki puskesmas Kelurahan
2. Pemanfaatan asset/lahan untuk Kelurahan yang belum memiliki Puskesmas (pemanfaatan asset ex-Kantor Lurah Tanjung Barat, pemanfaatan fasos fasum kewajiban pengembang dsb)
3. Penyediaan Puskesmas Rawat Inap di 5 Kecamatan
4. Penambahan SDM / Tenaga Medis di Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan
SARAN
PERMASALAHAN DAN SARAN
3) PROGRAM JAMKESDA / JPK GAKIN (JAMINAN KESEHATAN DAERAH / JARING PENGAMAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN )
TARGET / SASARAN PERSYARATAN RS RUJUKAN KETERANGAN
1. Pasien Miskin (data BPS & non BPS)
2. Pasien Peserta PKH ( Program Kel.Harapan)
3. Pasien Penerima BOS
4. Pasien Penerima BLT 5. Pemulung
6. Orang Terlantar 7. Penghuni Panti / Yayasan 8. Pasien Kiriman Dari Rumah Singgah,
Pasien Lansia / Pusaka 9. Pasien Kiriman Fokuswanda
10.Pasien Kiriman Lembaga Napza / HIV AIDS Lembaga
11.Pejuang Kemerdekaan / LVRI
12.Penyandang Cacat 13.Pasien dg Penyakit DBD , Gizi Buruk,
Leptospirosis, Flu Burung, AFP, KIPI 14.Korban Bencana ( Banjir , Kebakaran,
Demo, Kerusuhan , Keracunan
Makanan ) 15.Perempuan Dan Anak Korban
Kekerasan 16. Korban Traficking 17.Kader Posyandu
18.Kader Jumantik
1. KTP DKI
2. Belum mempunyai Kartu Jaminan Kesehatan
3. Mengisi Formulir JPK +pas foto
berwarna ukuran 4x6 1( satu) lembar latar belakang hijau
4. Diketahui / ditandatangani oleh
Ka Puskesmas dan Lurah setempat.
5. Verifikasi dari
PUSKESMAS
• RSUD FATMAWATI
• RS MARINIR CILANDAK
• RS Pusat Pertamina
• RS TRIA DIPA • RS JAKARTA
• RS AGUNG • RS SETIAMITRA • RS JAHIRAH
• RSIA Budi Jaya
Peserta JPK gakin
tidak dikenakan biaya
Peserta mendapat
fasilitas kelas 3 Jumlah Pemegang
Kartu Gakin sebanyak 1.648 Orang
Untuk non KTP DKI menggunakan
Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas), dan anggarannya
berasal dari APBN
a. Sarana dan Prasarana Pendidikan
15
No Sekolah Negeri Swasta Jumlah Jumlah
Siswa
Jumlah
Guru
Jumlah
Gedung
1 TK 3 427 430 24.903 2.320 430
2 SLB 3 28 31 1.407 28
3 SD 526 132 658 179.066 9.666 132
4 SMP 66 126 192 79.141 2.812 192
5 SMA 29 63 92 40.573 2.813 92
6 SMK 17 111 128 49.892 2.739 128
2. PENDIDIKAN
16
BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP)
NO PENDIDIKAN BESARAN BOP (Rp)/siswa/bln
JUMLAH PENERIMA BOP
KETERANGAN
1 SDN/MI 60.000 163.246 siswa Tidak termasuk SD/MI swasta
2 SMPN/MTs 110.000 59.307 siswa
3 SMAN/MAN 400.000 26.178 siswa Utk SMA/SMK Swasta, BOP diberikan sebesar 20% dari total siswa, dan diutamakan sekolah yang memiliki siswa miskin/rekomendasi Lurah
BOP SMAN/MAN terhitung per Juli 2012, naik dari Rp 75.000,- menjadi Rp 400.000,-/siswa/bulan
BOP SMK Negeri terhitung per Juli 2012, naik dari Rp 150.000,- menjadi Rp 600.000,- /siswa/bulan
4 SMK 600.000 11.083 siswa Khusus untuk siswa rawan putus sekolah, disediakan Beasiswa Rawan Putus Sekolah yang besarnya Rp 250.000,- /siswa/bulan (SMAN/Swasta sebanyak 714 siswa, SMKN/Swasta 1.040 siswa)
Sumber : Sudin Pendidikan Dasar dan Sudin Pendidikan Menengah
KENDALA
17
1. SD / SMP/SMA/SMK swasta masih belum membebaskan pungutan / iuran sekolah
2. Masih dibutuhkan tambahan anggaran untuk memenuhi kegiatan dan sarana / prasarana SBI (Standar Bertaraf Internasional) bagi SDN/SMPN
3. SMA/SMK swasta hanya mendapat BOP sebesar 20% (± Rp. 80.000/ siswa/bln)
4. Terdapat …. Guru Honorer (SMAN/SMKN dan 3.773 Honorer SDN/SMPN) yang belum diangkat sbg PNS
1. Perlu penambahan anggaran untuk memenuhi sekolah standar SBI untuk SD/SMP/SMA/SMK
2. Pengangkatan Guru Honorer menjadi PNS
SARAN
PERMASALAHAN DAN SARAN
JAGAKARSA
KEB. LAMA KEB. BARU
SETIA BUDI
TEBET
PANCORAN MAMPANG
CILANDAK PS. MINGGU
JAGAKARSA
Kel. Petukangan Utara
- RT 01 s/d 010 RW 09
Kel. Ulujami
- RT 01 s/d 08 RW 01
- RT 03, 06, 08 RW 02
- RT 017, 019 RW 03
- RT 08, 010 RW 05
- RT 07 s/d 09 RW 07
Kel. Bintaro
- RT 01, 02, 03 RW 12
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04
Kel. Cipete Selatan
- RT 05 RW 01
Kel. Gandaria Selatan
- RT 05, 06 RW 01
Kel. Cilandak Barat
- RT 15, 17 RW 11
Kel. Pondok Labu
- RT11 RW 03
Kel. Ragunan
-RW 01, 02, 03, 05, 08,
09, 10, 11
Kel. Jati Padang
- RW 01, 02, 03, 04, 05,
06, 08, 09
Kel. Kuningan Barat
- RT 03, 04, 11, 12, 13 RW 01
- RT 01, 06 RW 02
- RT 02, 06, 09 RW 03
- RT 01 s/d 14 RW 04
- RT 01, 02, 06, 07, 08, 10, 11, 12, 13, 15 RW 05
Kel. Mampang Prapatan
- RT 09, 10, 14 RW 01
-RT 04, 05, 06, 09, 012 RW 04 - RT 07 RW 06
Kel. Tegal Parang
- RT 02, 03, 05, 06, 09 RW 03
- RT 01, 05, 06, 08 RW 05
- RT 04, 05, 06, 07, 08
Kel. Pela Mampang
- RT 11 RW 03
- RT 01 s/d 012 RW 04
- RT 02, 03, 06, 07, 08, 09, 10, 12, 15 RW 05
- RT 01, 02, 03, 04, 05, 09, 10 RW 06
- RT 05, 06 RW 07
- RT 01 RW 08
- RT 01, 02, 03, 05 RW 09
- RT 03, 04, 14, 15 RW 11
- RT 014 RW 015
Kel. Bangka
- RT 03, 07, 08, 10 RW 02
- RT 10, 11, 12 RW 03
- RT 03, 06, 11, 12 RW 04
- RW 05, 06, 09, 012
Kel. Petogogan
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04
Kel. Cipete Utara
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04
Kel. Rawa Barat
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04
Kel. Bukit Duri
- RT 11, 12, 15 RW 10
- RT 03, 04 RW 11
- RT 03, 04, 05 RW 12
- RW 04, 05, 06, 07
Kel. Tebet Barat
- RT 01 s/d 10 RW 07
- RT 14 s/d 18 RW 01
Kel. Pancoran
- RT 01 s/d 10 RW 03
- RT 04 s/d 11 RW 04
Kel. Pengadegan
- RT 05, 06, 07 RW 01
Kel. Duren Tiga
- RT 01, 02, 013, 014 RW 05 Kel.
Kalibata
- RT 02, 03, 05 RW 08
- RT 02, 04, 05, 08 RW 05
- RT 02, 03, 011 RW 09
Catatan :
Pompa Pengendali Banjir
8 buah
1. Kali Pesanggaran
2. Kali Grogol
3. Kali Krukut
4. Kali Mampang
5. Kali Baru Barat
6. Kali Ciliwung
7 Kali Cideng
Waduk/Situ (Embung)
13 waduk
Rencana Waduk (Brigif
dan Lebakbulus 3
1 2
3
4
5 6
7
3. BANJIR
Anggaran Suku Dinas PU Tata Air
Kota Administrasi Jakarta Selatan
19
NO KEGIATAN VOL (2011 s/d
2012)
ANGGARAN KET
2011 (Juta)
2012 (juta)
2013 (Juta)
1 Pemeliharaan Infrastruktur Drainase
849 Kegiatan
18.062 32.000 36.058
2 Pembangunan Mini Polder (Pompa)
8 Kegiatan
17.000
27.126 18.900 Renc. 3 Kegiatan
3 Peningkatan saluran (drainase kota)
143 Kegiatan
24.108 57.548 88.236 Renc. 131 Kegiatan
4 Pemeliharaan dan operasional pompa
61 Pompa
500 700 700
5. Pembebasan waduk dan sungai
Kewenangan Dinas PU
KENDALA
20
1. Trase kali menyempit karena berdirinya bangunan oleh masyarakat. Contoh : Kali Ciliwung ,Kali Mampang, Kali Grogol dsb
2. Sulitnya pembebasan lahan untuk pembangunan rumah pompa
3. Masih terdapat Kewenangan Pusat dalam penanganan kali / saluran . Contoh : Kali Krukut , Kali Pesanggrahan
4. Sampah – sampah yang dibuang ke kali baik yang berasal dari daerah perbatasan maupun dari wilayah sendiri
1. Koordinasi aktif dengan wilayah perbatasan Depok, Tangerang Selatan
2. Normalisasi kali sesuai dengan trase
3. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan kegiatan stop nyampah di kali
4. Relokasi / penertiban penduduk dan bangunan yg berada di bantaran kali
SARAN
21
PENGADAAN LAHAN PENGENDALIAN BANJIR
1 LUAS LAHAN
YG DIPERLUKAN6,67 Ha 1,74 Ha
2 LUAS LAHAN
YG TELAH DIBEBASKAN5,69 Ha 0,91 Ha
3 LUAS LAHAN
YG BELUM DIBEBASKAN0,98 Ha 0,83 Ha
4 KENDALA YG DIHADAPI 1) Penafsiran SK Kepala Dinas
Perumahan dan Gedung Pemda
ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi
(Penyusutan) nilai bangunan
berdasarkan umur bangunan
berdampak kepada nilai ganti rugi
bangunan rendah sehingga tidak
mampu membangun kembali
bangunan dengan spesifikasi yang
sama;
2) Penerbitan peta rincian dari
BPN Jakarta Selatan belum
terperinci secara lengkap (tidak
tercantum nama pemilik dan
status tanah;
3) Klaim warga terhadap ukuran
luas tanah, bangunan
4) Patok trace di lapangan tidak
terdapat disetiap bidang tanah
sehingga warga bidang tanahnya
terkena tidak mengetahui batas
yang terkena;
1) Penafsiran SK Kepala Dinas
Perumahan dan Gedung Pemda
ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi
(Penyusutan) nilai bangunan
berdasarkan umur bangunan
berdampak kepada nilai ganti rugi
bangunan rendah sehingga tidak
mampu membangun kembali
bangunan dengan spesifikasi yang
sama;
Anggaran Dinas PU
NO WADUK BRIGIF WADUK LEBAK BULUS KETERANGANITEM
PROGRAM
22
Jumlah kendaraan bermotor (mobil dan motor) tidak sebanding antara kenaikan jumlah kendaraan
dengan kemampuan menambah ruas jalan. Data 5 tahun terakhir, pertumbuhan rata-rata kendaraan
9,1% per tahun = ± 5,7 juta unit. Kerugian akibat kemacetan Rp 5,5 T /tahun, sedangkan akibat
penurunan kualitas udara Rp 2,8 T/tahun. (sumber : Metro TV, 21 Juli 2010 & Kompas, 27 Juli 2010)
Tingginya jumlah kendaraan bermotor (mobil dan motor) yang melalui dari/ke Jaksel utamanya bagi
masyarakat Depok, Bekasi maupun Tangerang yang melintasi Cilandak & Lebak Bulus ( 319 mobil/hari
dan 1.707 motor/hari )
Lokasi kemacetan antara lain : Simpang Pasar Inpres Cipete, sepanjang Jalan Antasari, Simpang
Prapanca (depan kantor Walikota), Jalan Iskandarsyah, Simpang Jl. Wijaya, Jl. Pattimura & Simpang
Mabes Polri
Salah satu upaya penanganan kemacetan dengan pengembangan sistem dan jaringan jalan melalui
pembangunan Fly Over (FO) dan Undepass (UP)
Pada tahun 2010 – 2012 dilaksanakan pembangunan Jalan Layang Non Tol Ruas Antasari – Blok M
dengan panjang 8,5 km, dan Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu – Tanah Abang sepanjang 8,5km.
1. LATAR BELAKANG
4. TRANSPORTASI
1. JALAN LAYANG KAMPUNG MELAYU – TANAH ABANG (8,5 Km)
2. JALAN LAYANG ANTASARI –
BLOK M (8,5 Km)
3. JALAN LAYANG KAPTEN TENDEAN – CILEDUG RAYA (8,8 Km)
4. JALAN LAYANG PASAR MINGGU
– MANGGARAI (16,3 Km)
KETERANGAN :
JALAN TOL JORR
TOL W2 (ULUJAMI – KEBON JERUK)
TOL DEPOK – ANTASARI
TOL 6 RUAS DALAM KOTA
BUSWAY
MRT
UI
P. ANTASARI
BLOK M
CILEDUK
MANGGARAI
PANCORAN
PSR. MINGGU
CIKUNI
R
LEBAK
BULUS
ULUJAMI
KEBON
JERUK
BRIGI
F
KAMPUNG
MELAYU
TANAH
ABANG DUKUH
ATAS
PINAN
G RANTI
CAWANG
RAGUNAN
02
04
03
01
2. RENCANA JALAN LAYANG
Ruas Jalan Layang Antasari –
Blok M
8,5 km
KETERANGAN : 1. Pembiayaan ; multiyears
total 1,4 T 2. Jadwal Pelaksanaan ; 2012
selesai 3. Kondisi saat ini ; finishing
Jalan Layang Kampung Melayu –
Tanah abang
meliputi :
Jl. Abdullah Syafi’i
Jl. Casablanca
Jl. Prof. DR. Satrio
Jl. KH. Mas Mansyur
Keterangan :
Rencana Jalan Layang
Titik Simpang rawan kemacetan
Kampung
Melayu
FO. Sahardjo
FO. SUDIRMAN
TANAH
ABANG
FO. KARET
UP. CASABLANCA Simpang Jl.
Tebet Timur
Simpang Jl.
Tebet Utara 1
Simpang Jl. HR.
Rasuna Said
Simpang Jl. Mega
Kuningan
Simpang Jl. Karet Pasar
Baru Timur 5
Simpang Jl. Kebon
Kacang
Simpang
Jatibaru
Simpang Jl. Karet
Penjernihan
Simpang Jl. Wahid
Hasyim
KETERANGAN : 1. Pembiayaan ; multiyears
total 1,4 T 2. Jadwal Pelaksanaan ; 2012
selesai 3. Kondisi saat ini ; finishing
NO PROGRAM LUAS LAHAN YG DIPERLUKAN
LUAS LAHAN YG SUDAH DIBEBASKAN
FUNGSI KETERANGAN
1. JL. DENPASAR – JPROF. SATRIO
45.000 m2 45.000 m2 Mengurangi beban lalu lintas di Jl. Rasuna Said sisi
barat
Jalan sudah terbangun (Kewajiban pengembang)
2. JL. CASABLANCA – KUNINGAN
100.800 m2 100.800 m2 Mengurangi beban lalu lintas sisi timur
Jalan sudah terbangun (Kewajiban pengembang)
3 JL. SUDIRMAN – AINI 35.200 m2 - Jalan penghubung Jl. Sudirman dan HR. Rasuna
Said
Sebagian Jalan sudah ada namum terputus
dimanfaatkan untuk parkir
dan pedagang (Kewajiban para
pengembang)
4 JL. ASIA AFRIKA – TEUKU NYAK ARIEF
25.850m2 - Mengurangi beban lalu lintas di Jl. Hang Lekir,
Pakubuwono, Sinabung dan Jl. Teuku Nyak Arif
Jalan sudah terbangun namun konstruksi belum baik dan lebar kurang karena penuh
dengan bangunan (Kewajiban para
pengembang)
MISSING LINK DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
TARGET KESELURUHAN
NO PROGRAM LUAS LAHAN YG DIPERLUKAN
LUAS LAHAN YG SUDAH DIBEBASKAN
FUNGSI KETERANGAN
5. JL. AIR MAYA – BENDI BESAR
1.115 m2 Proses Pembebasan Anggaran 2012
Mengurangi beban lalu lintas di Jl. Bendi Raya
Pembebasan tanah wakaf pemakaman (Ahli waris menolak pemindahan
makam) Jalan yang sudah
terbangun ± 3.5 m dengan rencana pelebaran ± 15 m
6. JL. MAMPANG PRAPATAN XIII
4.144 m2 Proses Inventarisasi Sebagai akses dari Mampang menuju Bangka
Raya
Warga meminta perubahan/penyempurnaa
n trase menyesuaikan kondisi saat ini dilapangan dan meminta sesuai harga
pasar. (Jalan penghubung belum
terbangun)
7. Jl. AKRI – GARNISUN 22.500 m2 - Jalan Belum terhubun (Kewajiban Pengembang)
MISSING LINK DI WILAYAH JAKARTA SELATAN
TARGET KESELURUHAN
28
3. PENGADAAN LAHAN
1 LUAS LAHAN
YG DIPERLUKAN5,89 Ha 20,82 Ha
2 LUAS LAHAN
YG TELAH DIBEBASKAN2,34 Ha 17,05 Ha
3 LUAS LAHAN
YG BELUM DIBEBASKAN3,55 Ha 3,77 Ha
4 KENDALA YG DIHADAPI 1) Penafsiran SK Kepala Dinas
Perumahan dan Gedung Pemda
ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi
(Penyusutan) nilai bangunan
berdasarkan umur bangunan
berdampak kepada nilai ganti rugi
bangunan rendah sehingga tidak
mampu membangun kembali
bangunan dengan spesifikasi yang
sama;
2) Penerbitan peta rincian dari
BPN Jakarta Selatan belum
terperinci secara lengkap (tidak
tercantum nama pemilik dan
status tanah;
3) Klaim warga terhadap ukuran
luas tanah, bangunan
4) Patok trace di lapangan tidak
terdapat disetiap bidang tanah
sehingga warga bidang tanahnya
terkena tidak mengetahui batas
yang terkena;
1) Penafsiran SK Kepala Dinas
Perumahan dan Gedung Pemda
ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi
(Penyusutan) nilai bangunan
berdasarkan umur bangunan
berdampak kepada nilai ganti rugi
bangunan rendah sehingga tidak
mampu membangun kembali
bangunan dengan spesifikasi yang
sama;
2) Terdapat beberapa tanah
bersengketa (10 bidang) , tidak
diketahui pemiliknya(6 bidang) ,
tanah wakaf (3 bidang) , PTUN (73
bidang), tidak setuju UGR/belum
memasukkan berkas (51 berkas)
Termasuk program
Jalan Layang Non Tol
Antasari - Blok M
NO MRT JORR W2N KETERANGANITEM
PROGRAM
PETA RW KUMUH JAKARTA SELATAN
Kumuh Sangat Ringan : 24 RW
Kumuh Sedang : 32 RW
Kumuh Ringan : 13 RW
INDIKATOR RW KUMUH
1.Kepadatan Penduduk
2.Tata Letak Bangunan
3.Keadaan Konstruksi Bangunan
Tempat Tinggal
4.Ventilasi Perumahan
5.Kepadatan Bangunan
6.Keadaan Jalan
7.Drainase/saluran air
8.Pemakaian Air Bersih Penduduk
9.Pembuangan Limbah Manusia
10.Pengolahan Sampah
Sumber : BPS , tahun 2008
30
5. PEMUKIMAN / RW KUMUH
1. Terdapat 72 RW Kumuh dengan klasifikasi kumuh sedang,kumuh ringan , kumuh sangat
ringan dan tidak kumuh (Data BPS Tahun 2008) 2. Sejak Tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 telah dilaksanakan penataan di 72 RW
Kumuh
3. Penataan RW Kumuh belum dapat dilaksanakan secara tuntas karena alokasi anggaran tidak terpadu/terintegrasi (hanya fokus bina fisik)
4. Tahun 2013 direncanakan penyempurnaan RW Kumuh di 28 lokasi.
Gambar / visualisasi
31
Layer jalan lingkungan di Menteng Atas thn 2010
sebelum Sesudah
Pembuatan MCK
Di Bukit Duri tahun 2011
NO UKPD
ANGGARAN
2011 2012 2013
I DEDICATED 16.825.000.000.000
1 Sudin Perumahan (Dedicated)
16.825.000.000.000
II REGULER SKPD/UKPD
1 Sudin Perumahan 500.000.000
2 Sudin PU-Jalan 780.000.000
4 Sudin Kesehatan 1.877.000.000
5 Sudin Perindustrian dan Energi 130.409.500
6 Sudin Perhubungan 1.136.000.000
7 Sudin Damkar 245.000.000
8 Satpol PP 890.239.769 32
ANGGARAN
KENDALA
33
1. Masih terdapat RW Kumuh diluar 72 RW Kumuh sesuai data BPS tahun 2008
2. Belum optimalnya anggaran baik yang bersumber dari APBD /APBN maupun peranan CSR (Corporate Social Responsibility)
3. Masih terdapat kawasan kumuh yang status tanahnya tidak legal (bantaran kali, pinggir rel kereta api dsb) yang status kependudukannya tidak resmi (pendatang)
1. Perbaikan Lingkungan dengan melakukan Program Perbaikan Kampung Terpadu (MHT Plus)
2. Membentuk RW Siaga di bidang Kesehatan masyarakat
3. Melaksanakan berbagai lomba tingkat RW sampai dengan tingkat Provinsi/Nasional
4. Road Show oleh Tim Penggerak PKK
5. Melibatkan potensi masyarakat melalui CSR
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui program sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup
SARAN
34
JUMLAH UNIT PELAYANAN : 6 UKPD
JENIS PELAYANAN : 18 JENIS
PENGURUSAN PERIZINAN :
1. SUDIN KUKM DAN PERDAGANGAN
( SIUP Mikro, Kecil, Menengah, TDP Mikro,
Kecil, Menengah)
2. SUDIN PERINDUSTRIAN DAN ENERGI
( IUI, TDI, SKI, Tanda Daftar Genset, Agen
LPG)
3. SATPOL PP
( UU Gangguan )
4. SUDIN TATA RUANG
( Keterangan Rencana Kota, Advice Plan )
5. SUDIN PERIZINAN BANGUNAN
( IMB, IPB )
6. KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
( UPL, UKL )
6. PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) TINGKAT KOTA
35
TINGKAT KECAMATAN
JENIS PELAYANAN : ….. JENIS LAYANAN
1. …..
2. ……
3. …..
4. ……
PELAYANAN DI KECAMATAN DAN KELURAHAN
TINGKAT KELURAHAN
JENIS PELAYANAN : ….. JENIS LAYANAN
1. …..
2. ……
3. …..
4. ……
KENDALA
36
1. Unit PTSP belum menjadi SKPD/UKPD, sehingga belum memungkinkan mengelola anggaran
2. Staf PTSP masih berasal dari Unit Kerja yang berbeda-beda, sehingga menyulitkan dalam pembinaan
3. Penyelesaian dan penandatanganan berkas layanan masih dilakukan UKPD terkait , PTSP hanya menerima berkas saja
4. Layout ruang PTSP belum sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan
SARAN 1. Melakukan revisi terhadap Perda 10
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Prov. DKI Jakarta untuk mengakomodir pembentukan PTSP sebagai SKPD/UKPD
2. Memberikan sebagian pelimpahan wewenang kepada PTSP dalam menyelesaikan berkas perizinan dan non perizinan
3. Agar PTSP di Kota Administrasi diberikan kedudukan setara dengan unit yang dikoordinasikan
37
7. PEMERINTAHAN KOTA, KECAMATAN DAN KELURAHAN TUPOKSI KEWENANGAN
(Pergub …..WALIKOTA 1. Mengkoordinasikan kegiatan
diwilayah dengan Instansi terkait,
menindaklanjuti laporan dan/atau
temuan hasil pengawasan aparat
pengawasan;
2.Memantau, mengawasi dan
mengevaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan
diwilayah kota;
3. Memantau dan mengevaluasi
penyelenggaraan pemerintahan di
wilayah kecamatan dan kelurahan;
4. Memberikan saran dan pertimbangan
kepada Gubernur dlm penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan dan ;
5. Melaksanakan tugas dan kewajiban
pemerintahan lainnya yg diberikan oleh
Gubernur;
1. Pelaksanaan program
penyelenggaraan jasa perkotaan yang
dilimpahkan;
2. Pelaksanaan kegiatan pelayanan
masyarakat yang dilimpahkan;
3. Perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan untuk terselenggaranya
ketentraman dan ketertiban;
4. Pelaksanaan program pemberdayaan
masyarakat;
5. Pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan;
( UU no. 29 tahun 2007 tentang
Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta
sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik Indonesia)
Walikota sbg
Pengguna Anggaran
(PA) ; Sekretaris Kota
sbg Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA) ; dan
Ka.Bagian sbg PPTK ;
CAMAT Mencakup bidang Pemerintahan,
Ketentraman dan Ketertiban,
Penanggulangan bencana, Kesehatan,
Pembangunan prasarana sarana umum,
Lingkungan Hidup
( Pergub No. 146 tahun 2009 )
Camat sbg Pengguna
Anggaran (PA) ;
Anggaran
Penguatan
Kecamatan
LURAH Mencakup bidang Pemerintahan,
Ketentraman dan Ketertiban,
Kebersihan dan Lingkungan Hidup,
Usaha Kesehatan Masyarakat,
Pemeliharaan prasarana sarana umum,
Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
( Pergub No. 147 tahun 2009 )
Lurah sbg Kuasa
Pengguna Anggaran
(KPA)
Anggaran
Penguatan
Kelurahan
JABATAN ANGGARAN KETERANGAN
38
Sarana Prasarana Gedung Kantor Kecamatan Kelurahan Masih terdapat 8 Kantor Kelurahan dan 3 Kantor Kecamatan yang belum Standar
Kendala : Terbatasnya lahan untuk memenuhi standart gedung kantor Camat dan Lurah ( luas lahan kantor Kecamatan ……m2 5 lantai dan luas kantor Kelurahan ……..m2 4 lantai )
Upaya : Optimalisasi gedung kantor kelurahan dan kecamatan
Rencana tahun 2013 : Pembangunan 4 Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan Cilandak Kurangnya SDM (kuantitas maupun kualitas)……agar ada data dimaksud
Saran dan Usul :
a. Menggunakan tanah fasos dan fasum kewajiban pengembang : (utk pembangunan kantor
kelurahan Kuningan Timur dengan fasilitas penunjangnya seluas 6.545 m2 ) b. Untuk Kecamatan Cilandak di butuhkan tanah seluas 1.024 M2 diareal tanah sebelah
kantor kecamatan ( tanah milik Aset Pemda ) c. Penambahan SDM (Kuantitas maupun kualitas)
8. KEMISKINAN
KLASIFIKASI JUMLAH
HAMPIR MISKIN 4.635
MISKIN 2.424
SANGAT MISKIN 1.818
J U M L A H 8.877
KECAMATAN HM M SM JUMLAH
JAGAKARSA 582 161 80 823
PS. MINGGU 659 360 273 1.292
CILANDAK 167 95 82 344
PESANGGRAHAN 274 155 135 564
KBY. LAMA 357 239 274 870
KBY. BARU 184 157 140 481
MAMPANG P. 512 388 278 1.178
PANCORAN 127 90 91 308
TEBET 1.473 644 386 2.503
SETIA BUDI 300 135 79 514
U
KEB. LAMA
PESANGGRAHAN
CILANDAK
JAGAKARSA
PS. MINGGU
TEBET
SETIA BUDI
KEB. BARU
MAMPANG
PANCORAN
Secara administratif, terdiri dari 10 Kecamatan dan 65
Kelurahan (576 RW, 6.128 RT) dengan luas keseluruhan
mencapai 145,73 Km2.
Kondisi saat ini
• Jumlah total penduduk : 2.062.232 jiwa
• Tingkat kemiskinan : 3,84% (78.400 jiwa)
• Jumlah RTS (di bawah garis kemiskinan ): 8.877
KK (34.208 jiwa)
TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN TINGKAT KOTA
40
DASAR HUKUM
Peraturan Gubernur No. 77 tahun 2011 Tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
MAKSUD DAN TUJUAN
(Pasal 3)
Maksud :
Mengoordinasikan dan mengintegrasikan program penanggulangan kemiskinan atau yang berkenaan dengan penanggulangan kemiskinan pada SKPD/UKPD dan/atau pemangku kepentingan lainnya.
(Pasal 4)
Tujuan :
Mempercepat penanggulangan kemiskinan di daerah KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI TKPKK
(Pasal 7)
Kedudukan TKPKK :
TKPKK merupakan pelaksana TKPKP dalam pengoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan di wilayah Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi.
(Pasal 8)
Tugas TKPKK :
Mengoordinasian dan mengendalian pelaksanaan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan di wilayah Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi.
.
41
(Pasal 8)
Fungsi TKPKK :
1. Pengoordinasian penyusunan rencana kerja/program SKPD/UKPD di Kota/Kabupaten
Administrasi sebagai bahan masukan penyusunan RPJMD bidang penanggulangan kemiskinan;
2. Pengoordinasian forum SKPD/UKPD atau forum gabungan SKPD/UKPD Kota
Administrasi/Kabupaten Administrasi bidang penanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunan
rencana strategis SKPD/UKPD;
3. Pengoordinasian forum SKPD/UKPD atau forum gabungan SKPD/UKPD Kota
Administrasi/Kabupaten Administrasi bidang penanggulangan kemiskinan sebagai bahan
masukan penyusunan RKPD;
4. Pengoordinasian forum SKPD/UKPD atau forum gabungan SKPD/UKPD Kota
Administrasi/Kabupaten Administrasi bidang penanggulangan kemiskinan dalam hal penyusunan
Rencana Kerja SKPD/UKPD;
5. Pengoordinasian pemantauan, supervisi dan tindak lanjut terhadap pencapaian tujuan program
dan kegiatan penanggulangan kemiskinan agar sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah;
6. Pengoordinasian pemantauan pelaksanaan kelompok program penanggulangan kemiskinan oleh
SKPD/UKPD Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi yang meliputi realisasi pencapaian target,
penyerapan dana dan kendala yang dihadapi;
7. Peyusunan hasil pemantauan pelaksanaan program dan/atau kegiatan program penanggulangan
kemiskinan secara periodik;
8. Pengoordinasian evaluasi pelaksanaan program dan/atau kegiatan penanggulangan kemiskinan;
9. Pengoordinasian penanganan pengaduan masyarakat bidang penanggulangan kemiskinan;
10. Pelaporan pelaksanaan dan pencapaian program penanggulangan kemiskinan kepada TKPKP
melalui Walikota/Bupati.
STRUKTUR ORGANISASI TKPK
BAGAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) KABUPATEN/KOTA
42
PENANGGUNG JAWAB
KETUA : Wakil Bupati/Walikota
WAKIL KETUA : Sekretaris Kota/Kab
Bupati/Walikota
SEKRETARIS : Ka. Kanppeko/Kab
WAKIL SEKRETARIS : Ka KPMP Kota/Ka. KPMP & KB Kab
SEKRETARIAT POKJA PENDATAAN DAN
SISTEM INFORMASI POKJA PENGEMBANGAN
KEMITRAAN
POKJA PENGADUAN
MASYARAKAT
KELOMPOK PROGRAM BANTUAN
SOSIAL TERPADU BERBASIS
KELUARGA
KELOMPOK PROGRAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
BERBASIS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
KELOMPOK PROGRAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
BERBASIS PEMBERDAYAAN USAHA
EKONOMI MIKRO DAN KECIL
KELOMPOK PROGRAM
PENDUKUNG
TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA JAKARTA SELATAN
KETUA : Ka Subid Kesmas Kanppeko/Kab WK KETUA : Ka Subid Kesmas KPMP Kota/Ka Subag TU KPMP dan KB Kab ANGGOTA : Ka Subag Pemberdayaan Masy. Bag. Kesos; Ka Subag Bag. Umum; Ka Subag Tatalaksana Bag. Tatalaksana; Ka Subag Bina Pemerintahan Bag. Pemerintahan Kota/Kab.
KETUA : Ka Subag TUID Kanppeko/Kab WK KETUA : Ka Seksi Sosial Kantor Statistik Kota/Kab. ANGGOTA : Ka Sie Data dan Informasi Sudin Dukcapil; Ka Sie. Sistem Informasi Sudin Kominfomas; Perguruan Tinggi di Wilayah Kota/Kab.
KETUA : Ka Subid Perekonomian Kanppeko/Kab WK KETUA : Ka Subag Perindustrian dan Perdagangan Bag. Perekonomian Kota/Kab. ANGGOTA : Ka Subag Sosial Bag. Kesos; Ka. Subag Pelayanan Publik Bag. Tatalaksana; Ka Subag Prasarana Bag. Prasarana dan Sarana; KADINDA Kota/Kab.
KETUA : Ka Subag Bina Kemasyarakatan KPMP Kota/Kab WK KETUA : Ka Subag TU Kantor Inspektorat Pembantu Kota/Kab. ANGGOTA : Ka Sie Kehumasan Sudin Kominfomas; Ka Subag Bantuan Hukum Bag. Hukum; Ka Subag Rumah Tangga Bag. Hukum Kota/Kab.
KETUA : Asisten Kesmas Sekko/Kab SEKRETARIS : Ka. Bag Kesos Setko/Kab SUB PROGRAM PEMENUHAN HAK DASAR
Koordinator : Ka. Sudin Dikdas Kota/Kab
Anggota : Ka. Sudin Dikmen; Ka. Sudin Perumahan; Ka. Sudin Kesehatan; Ka. Bag.
Perekonomian; Ka. Bag. Dikmental Setko; Ka. Kantor Logistik; Ka. PDAM Jaya Kota/Kab.
SUB PROGRAM PENGURANGAN BEBAN HIDUP Koordinator : Ka. Sudin Sosial Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Pertanian Kehutanan; Ka. Sudin Pemakaman; Ka. Sudin Peternakan Perikanan; Ka. Sudin Damkar; Ka. Bazis;
Ka. Koordinasi Keg. Kesejahteraan Sosial; Ka. Bag. Kesos Kota/Kab. SUB PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS HIDUP Koordinator : Ka. Sudin Kesehatan Kota/Kab Anggota : Ka. Kantor Kementerian Agaman; Ka. Kantor KB;
Ka. KLH; Ka. Sudin Dukcapil; Ka. Sudin Kebersihan; Ka. Bag Tata Ruang dan LH Setko Kota/Kab; Camat & Lurah
KETUA : Asisten Pembangunan dan LH Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Tata Ruang dan LH Setko/Kab SUB PROGRAM PENGEMBANGAN POTENSI Koordinator : Ka. KPMP Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin PU Jalan; Ka. Sudin PU Tata Air; Ka. Sudin Pariwisata; Ka. Sudin Kebudayaan; Ka. Sudin Pertamanan; Ka. Sudin Perumahan; Ka. Sudin Orda; Kasudin P2B, Ka. Sudin Nakertrans Kota Kab; Koordinasi Keg. Kesejahteraan Sosial dan Pemangku Kepentingan Lainnya. SUB PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS POKMAS Koordinator : Ka. Bag. Tata Pemerintahan Kota/Kab Anggota : Ka. Kantor Kesbangpol, Ka. Bag Kesos; Ka. Bag. Tata Laksana; Ka. Bag. Hukum; Ka. Bag Dikmental; Ketua TP PKK; Perguruan yang ada di Kota/Kab; Camat & Lurah.
KETUA : Asisten Perekonomian dan Administrasi Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Perekonomian Setko/Kab SUB PROGRAM AKSES BAGI PELAKU UMK Koordinator : Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Perindustrian dan Energi; Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Ka. Capem Bank DKI; Ka. Kadin Kota/Kab. SUB PROGRAM PENGUATAN EKONOMI Koordinator : Ka. Bag. Perekonomian Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Ka. Sudin Nakertrans Kota/Kab; Dunia Usaha; Perguruan Tinggi; Pemangku kepentingan lainnya.
KETUA : Asisten Pemerintahan Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Tata Pemerintahan Setko/Kab SUB PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASY. SECARA LANGSUNG Koordinator : Ka. Bag. Perekonomian Setko/Kab Anggota : Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Ka. Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Kota/Kab; BUMD; Dunia Usaha; Pemangku kepentingan lainnya. SUB PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASY. SECARA TIDAK LANGSUNG Koordinator : Ka. Sudin Nakertrans Kota/Kab Anggota : LSM; Dunia Usaha, Yayasan Sosial; Pemangku kepentingan lainnya.
A
B
43
SEKRETARIS : Ka. Kanppeko/Kab
WAKIL SEKRETARIS : Ka KPMP Kota/Ka. KPMP & KB Kab
SEKRETARIAT POKJA PENDATAAN DAN SISTEM
INFORMASI POKJA PENGEMBANGAN KEMITRAAN POKJA PENGADUAN MASYARAKAT
KETUA : Ka Subag TUID Kanppeko/Kab
WK KETUA : Ka Seksi Sosial Kantor
Statistik Kota/Kab.
ANGGOTA : Ka Sie Data dan Infor masi
Sudin Dukcapil; Ka Sie. Sistem
Infor masi Sudin Kominfomas;
Per gur uan Tinggi di Wilayah
Kota/Kab.
KETUA : Ka Subid Per ekonomian
Kanppeko/Kab
WK KETUA : Ka Subag Per industr ian dan
Per dagangan Bag.
Per ekonomian Kota/Kab.
ANGGOTA : Ka Subag Sosial Bag. Kesos;
Ka. Subag Pelayanan Publik
Bag. Tatalaksana; Ka Subag
Pr asar ana Bag. Pr asar ana dan
Sar ana; KADINDA Kota/Kab.
KETUA : Ka Subag Bina
Kemasyar akatan KPMP
Kota/Kab
WK KETUA : Ka Subag TU Kantor
Inspektor at Pembantu
Kota/Kab.
ANGGOTA : Ka Sie Kehumasan Sudin
Kominfomas; Ka Subag
Bantuan Hukum Bag. Hukum;
Ka Subag Rumah Tangga Bag.
Hukum Kota/Kab.
KETUA : Ka Subid Kesmas
Kanppeko/Kab
WK KETUA : Ka Subid Kesmas
KPMP Kota/Ka
Subag TU KPMP
dan KB Kab
ANGGOTA : Ka Subag
Pember dayaan Masy.
Bag. Kesos; Ka Subag Bag.
Umum; Ka Subag Tatalaksana
Bag. Tatalaksana; Ka Subag
Bina Pemer intahan Bag.
Pemer intahan Kota/Kab.
A
URAIAN TUGAS :
1. Pelaksanaan kegiatan
administrasi dan surat menyurat TKPKK;
2. Penyelenggaraan rapat
TKPKK;
3. Pelaporan TKPKK
URAIAN TUGAS :
1. Mengembangkan dan
sosialisasi data kemiskinan w ilayah;
2. Mengembangkan indikator
kemiskinan w ilayah sebagai
bahan masukan indikator
kemiskinan daerah; 3. Mengembangkan sistem
informasi kemiskinan;
4. Menyediakan data dan
informasi sitem peringatan dini
kondisi dan permasalahan kemiskinan; dan
5. Melaporkan pelaksanaan
tugas
URAIAN TUGAS :
1. Merumuskan pembinaan
hubungan antara masyarakat dengan pemerintah daerah;
2. Merumuskan pembinaan
hubungan dunia usaha dengan
pemerintah daerah; dan
3. Melaporkan pelaksanaan tugas
URAIAN TUGAS :
1. Merumuskan dan menyiapkan
penanganan aspirasi dan pengaduan masyarakat terkait kegiatan
penanggulangan kemiskinan;
2. Merumuskan dan menyiapkan bahan
kampanye penanganan aspirasi dan
pengaduan masyarakat terkait dengan penyelenggaraan kegiatan
penanggulangan kemiskinan;
3. Merumuskan dan menyiapkan bahan
sosialisasi dan kampanye tentang
perlunya pendampingan masyarakat dalam penyampaian pengaduan pada
penyelenggaraan kegiatan
penanggulangan kemiskinan; dan
4. Melaporkan pelaksanaan tugas
SEKRETARIAT DAN KELOMPOK KERJA
TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA JAKARTA SELATAN
44
PENANGGUNG JAWAB
KETUA : Wakil Bupati/Walikota
WAKIL KETUA : Sekretaris Kota/Kab
Bupati/Walikota
KELOMPOK PROGRAM BANTUAN SOSIAL TERPADU
BERBASIS KELUARGA
KELOMPOK PROGRAM
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
BERBASIS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
KELOMPOK PROGRAM PENANGGULANGAN
KEMISKINAN BERBASIS PEMBERDAYAAN
USAHA EKONOMI MIKRO DAN KECIL
KELOMPOK PROGRAM PENDUKUNG
KETUA : Asisten Pembangunan dan LH Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Tata Ruang dan LH Setko/Kab SUB PROGRAM PENGEMBANGAN POTENSI Koordinator : Ka. KPMP Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin PU Jalan; Ka. Sudin PU Tata Air; Ka. Sudin Pariwisata; Ka. Sudin Kebudayaan; Ka. Sudin Pertamanan; Ka. Sudin Perumahan; Ka. Sudin Orda; Kasudin P2B, Ka. Sudin Nakertrans Kota Kab; Koordinasi Keg. Kesejahteraan Sosial dan Pemangku Kepentingan Lainnya. SUB PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS POKMAS Koordinator : Ka. Bag. Tata Pemerintahan Kota/Kab Anggota : Ka. Kantor Kesbangpol, Ka. Bag Kesos; Ka. Bag. Tata Laksana; Ka. Bag. Hukum; Ka. Bag Dikmental; Ketua TP PKK; Perguruan yang ada di Kota/Kab; Camat & Lurah.
KETUA : Asisten Perekonomian dan Administrasi Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Perekonomian Setko/Kab SUB PROGRAM AKSES BAGI PELAKU UMK Koordinator : Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Perindustrian dan Energi; Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Ka. Capem Bank DKI; Ka. Kadin Kota/Kab. SUB PROGRAM PENGUATAN EKONOMI Koordinator : Ka. Bag. Perekonomian Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Ka. Sudin Nakertrans Kota/Kab; Dunia Usaha; Perguruan Tinggi; Pemangku kepentingan lainnya.
KETUA : Asisten Pemerintahan Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Tata Pemerintahan Setko/Kab SUB PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASY. SECARA LANGSUNG Koordinator : Ka. Bag. Perekonomian Setko/Kab Anggota : Ka. Sudin Koperasi, UMKM dan Perdagangan; Ka. Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Kota/Kab; BUMD; Dunia Usaha; Pemangku kepentingan lainnya. SUB PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASY. SECARA TIDAK LANGSUNG Koordinator : Ka. Sudin Nakertrans Kota/Kab Anggota : LSM; Dunia Usaha, Yayasan Sosial; Pemangku kepentingan lainnya.
KETUA : Asisten Kesmas Sekko/Kab SEKRETARIS: Ka. Bag Kesos Setko/Kab SUB PROGRAM PEMENUHAN HAK DASAR Koordinator : Ka. Sudin Dikdas Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Dikmen; Ka. Sudin Perumahan; Ka. Sudin Kesehatan; Ka. Bag. Perekonomian; Ka. Bag. Dikmental Setko; Ka. Kantor Logistik; Ka. PDAM Jaya Kota/Kab. SUB PROGRAM PENGURANGAN BEBAN HIDUP Koordinator : Ka. Sudin Sosial Kota/Kab Anggota : Ka. Sudin Pertanian Kehutanan; Ka. Sudin Pemakaman; Ka. Sudin Peternakan Perikanan; Ka. Sudin Damkar; Ka. Bazis; Ka. Koordinasi Keg. Kesejahteraan Sosial; Ka. Bag. Kesos Kota/Kab. SUB PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS HIDUP Koordinator : Ka. Sudin Kesehatan Kota/Kab Anggota : Ka. Kantor Kementerian Agaman; Ka. Kantor KB; Ka. KLH; Ka. Sudin Dukcapil; Ka. Sudin Kebersihan; Ka. Bag Tata Ruang dan LH Setko Kota/Kab; Camat & Lurah
B
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PEMENUHAN HAK DASAR : 1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang
berkaitan dengan pemenuhan hak dasar oleh SKPD/UKPD terkait; 2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar oleh SKPD/UKPD terkait; 3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar oleh SKPD/UKPD terkait; 4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang
berkaitan dengan pemenuhan hak dasar oleh SKPD/UKPD terkait; dan 5. Melaporkan pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang berkaitan
dengan pemenuhan hak dasar oleh SKPD/UKPD terkait URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PENGURANGAN BEBAN HIDUP : 1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang
berkaitan dengan pengurangan beban hidup oleh SKPD/UKPD terkait; 2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga yang berkaitan dengan pengurangan beban hidup oleh SKPD/UKPD terkait; 3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga yang berkaitan dengan pengurangan beban hidup oleh SKPD/UKPD terkait; 4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang
berkaitan dengan pengurangan beban hidup oleh SKPD/UKPD terkait; dan 5. Melaporkan pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang berkaitan
dengan pengurangan beban hidup oleh SKPD/UKPD terkait.
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS HIDUP : 1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang
berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup oleh SKPD/UKPD terkait; 2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga yang berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup oleh SKPD/UKPD terkait; 3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis
keluarga yang berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup oleh SKPD/UKPD terkait; 4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang
berkaitan dengan perbaikan kualitas hidup oleh SKPD/UKPD terkait; dan 5. Melaporkan pelaksanaan program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga yang berkaitan
dengan perbaikan kualitas hidup oleh SKPD/UKPD terkait
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PENGEMBANGAN POTENSI : 1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program penanggulangan kemiskinan
berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan potensi oleh SKPD/UKPD terkait;
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan potensi oleh SKPD/UKPD terkait;
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan potensi oleh SKPD/UKPD terkait;
4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan potensi oleh SKPD/UKPD terkait; dan
5. Melaporkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan potensi oleh SKPD/UKPD terkait URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS POKMAS:
1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan penguatan kapasitas kelompok masyarakat oleh SKPD/UKPD terkait;
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan penguatan kapasitas kelompok masyarakat oleh SKPD/UKPD terkait;
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan penguatan kapasitas kelompok masyarakat oleh SKPD/UKPD terkait;
4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan penguatan kapasitas kelompok masyarakat oleh SKPD/UKPD terkait; dan
5. Melaporkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan penguatan kapasitas kelompok masyarakat oleh SKPD/UKPD terkait.
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM AKSES BAGI PELAKU UMK : 1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program penanggulangan kemiskinan
berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan akses bagi pelaku usaha mikro dan kecil oleh SKPD/UKPD terkait;
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan akses bagi pelaku usaha mikro dan kecil oleh SKPD/UKPD terkait;
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan akses bagi pelaku usaha mikro dan kecil oleh SKPD/UKPD terkait;
4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan akses bagi pelaku usaha mikro dan kecil oleh SKPD/UKPD terkait; dan
5. Melaporkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan akses bagi pelaku usaha mikro dan kecil oleh SKPD/UKPD terkait
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PENGUATAN EKONOMI :
1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan penguatan ekonomi oleh SKPD/UKPD terkait;
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan penguatan ekonomi oleh SKPD/UKPD terkait;
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan penguatan ekonomi oleh SKPD/UKPD terkait;
4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan penguatan ekonomi oleh SKPD/UKPD terkait; dan
5. Melaporkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang berkaitan dengan penguatan ekonomi oleh SKPD/UKPD terkait
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SECARA LANGSUNG
1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung oleh SKPD/UKPD terkait;
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung oleh SKPD/UKPD terkait;
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung oleh SKPD/UKPD terkait;
4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung oleh SKPD/UKPD terkait; dan
5. Melaporkan pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara langsung oleh SKPD/UKPD terkait
URAIAN TUGAS SUB PROGRAM PENINGKATAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TDK LANGSUNG :
1. Melaksanakan koordinasi penyusunan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung oleh SKPD/UKPD terkait;
2. Melaksanakan kegiatan koordinasi pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung oleh SKPD/UKPD terkait;
3. Melaksanakan kegiatan pengendalian pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung oleh SKPD/UKPD terkait;
4. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung oleh SKPD/UKPD terkait; dan
5. Melaporkan pelaksanaan program pendukung yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara tidak langsung oleh SKPD/UKPD terkait.
TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KOTA JAKARTA SELATAN
KELOMPOK PROGRAM
III. PELAKSANAAN ANGGARAN
45
MEKANISME PENYUSUNAN APBD
1. PROSES PERENCANAAN ( BOTTOM UP & TOP DOWN )
AGENDA RAPBD
Keterlibatan SKPD
49
2. BESARAN ANGGARAN
a. UKPD TINGKAT KOTA
50
2. BESARAN ANGGARAN
NO BIDANG TAHUN
2011 2012 RENCANA 2013
ANGGARAN PENYERAPAN (%)
ANGGARAN PENYERAPAN (%)
ANGGARAN
1. PEMERINTAHAN 396.974.038.449 85,22 394.903.797.283 50,86 460.090.016.635
2. PSKLH 292.339.223.962 79,20 301.878.999.500 39,05 452.525.000.000
3. KESMAS 631.922.587.438 91.01 783.495.944.227 42,00 732.965.000.000
4. EKONOMI 66.337.941.924 87,44 62.170.000.000 48,42 84.310.000.000
TOTAL 1.387.573.791.773 86,70 1.542.448.741.010 43,95 1.729.890.016.635
a. UKPD TINGKAT KOTA
Catatan :
1) Penyerapan tahun anggaran 2012 s.d. akhir Triwulan III.
51
2. BESARAN ANGGARAN
NO PAGU TAHUN
2011 2012 RENCANA 2013
ANGGARAN PENYERAPAN ( % )
ANGGARAN PENYERAPAN ( % )
ANGGARAN
1. BTL 159.919.442.803 88,49 163.880.678.661 67,05 178.742.183.365
2. BL 119.965.000.000 77,46 99.001.597.283 22,74 99.002.016.635
TOTAL 279.884.442.803 83,76 262.882.275.944 50,36 277.744.200.000
b. SEKRETARIAT KOTA ADMINISTRASI
Catatan :
1) BTL / gaji pegawai utk pegawai Sekretariat Kota, Kec dan Kel dialokasikan di Pagu Sekretariat Kota
(Walikota sebagai PA, Sekko sbg KPA dan Para Ka. Bagian sbg PPTK)
2) BL adalah belanja kegiatan di Bagian Setko Adm.
52
2. BESARAN ANGGARAN
NO KEC & KEL TAHUN
2011 2012 RENCANA 2013
ANGGARAN PENYERAPAN ( % )
ANGGARAN PENYERAPAN ( % )
ANGGARAN
1. 10 KECAMATAN
29.587.760.000
88,92
30.505.000.000
42,61
35.316.000.000
2. 65 KELURAHAN
184.390.000.000
89,55
186.090.000.000
67,42
234.421.000.000
c. KECAMATAN DAN KELURAHAN
Catatan :
1) Rata – rata anggaran Penguatan Kecamatan tahun 2012 = Rp 3 – 3,5M /tahun dan
Penguatan Kelurahan Rp 2 – 3M/tahun
1) Biaya Operasional RW, RT dan LMK dialokasikan di Pagu Kelurahan ( utk RW = Rp 750.000,-
/bulan ; RT = Rp 750.000,-/bulan ; dan LMK = Rp 1.000.000,- / bulan
IV. PRESTASI KOTA
JAKARTA SELATAN
53
54
PRESTASI
• SUDIN KESMAS : SERTIFIKASI ISO THN
2005 • P2B KEC. KEB LAMA : ISO 9002 • SUDIN P2B : ISO 9002
• SUDIN YANKES : 1SO 9001/2000 • PUSKES KEC. TEBET : ISO 9001/2000
• KANTOR PERTANAHAN: PELAYANAN
UNIT TERBAIK TK PROP 2007 • PELAYANAN SATU ATAP KOTA ADM :
JUARA II TK PROP 2007
• PUSKES TERBAIK TINGKAT PROVINSI 2008
• SUDIN KESMAS : SAKA BHAKTI HUSADA
TK NASIONAL 2007 • KESMAS : DOKTER DAN PARAMEDIS
NASIONAL 2008
• SUDIN DUKCAPIL : CITRA PELAYANAN PRIMA NASIONAL 2006
• PERPUMDA : JUARA NASIONAL 2007
• PUSKES PANCORAN : PARAMEDIS
TELADAN NASIONAL2007
• PUSKES PS MINGGU : PARAMEDIS TELADAN NASIONAL 2007
• PUSKES TEBET : GIZI TELADAN NASIONAL 2007
V. SARAN
55
56
1) Internal Pemerintah Kota ;
- Anggaran
- SDM
- Tupoksi Walikota, Camat dan Lurah
2) Eksternal ;
- Pelaksanaan kegiatan
- Koordinasi lintas vertikal / Pemerintah Pusat
- Kebijakan
- ………….
terima kasih
57
58
59
PELAYANAN TERPADU SATU ATAP
NO PERATURAN TENTANG
1 PERMEN
PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA NO :
PER/ 25/M.PAN/05/2006
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN
PUBLIK
2 KEPMEN
PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA NO.63
/KEP /M.PAN/7/2003
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUBLIK
3 INST.GUB PROPINSI DKI
JAKARTA NO. 218 TAHUN
2003
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR
WALIKOTAMADYA / KABUPATEN ADMINISTRASI DI
PROPINSI DKI JAKARTA
4 SK WALIKOTAMADYA
JAKARTA SELATAN NO. 23
TAHUN 2004
PEMBENTUKAN TIM PELAKSANAAN PELAYANAN
TERPADU SISTEM SATU ATAP DI KANTOR
WALIKOTAMADYA JAKARTA SELATAN JL. PRAPANCA
RAYA NOMOR 9 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SELATAN
5 INSTRUKSI
WALIKOTAMADYA JAKARTA
SELATAN NO. 04 TAHUN
2004
PETUGAS PELAYANAN TERPADU SISTEM SATU ATAP
DI KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA SELATAN JL.
PRAPANCA RAYA NO. 9 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SELATAN
2. GERAKAN JUMAT SEHAT
60
1. Gerakan Jumat Sehat melibatkan 575 dokter negeri dan swasta ke masing-masing RW
2. Pelaksanaan GJS dilakukan setiap 2 minggu sekali (Minggu ke – 2 dan Minggu ke – 4)
3. Kegiatan meliputi : fogging, jumantik, posyandu, one man one tree one biopori
4. Jumlah pohon yang telah ditanam …… pohon serta lubang biopori sebanyak ….lubang
5. Kegiatan GJS melibatkan seluruh UKPD serta masyarakat
5. Rencana 2013 : Melaksanakan GJS secara konsisten setiap 2 minggu sekali
Foto fogging
61
RUMAH MULTI FUNGSI
Konsep :
1) Peran serta masyarakat dengan menyediakan/menyerahkan tanahnya untuk
pembangunan rumah multi fungsi (tempat masyarakat berinteraksi, termasuk
sebagai rumah sehat)
2) Jumlah rumah multi fungsi s.d. saat ini sebanyak ……….. Rumah
3) UKPD terkait memberikan kontribusi sesuai dengan bidang tugasnya
Gambar rumah
multifungsi
3. ADIPURA / BANGUN PRAJA
62
1. Jakarta Selatan sampai dengan tahun 2012 telah meraih 8 kali Piala Adipura 2. Kegiatan yang dilakukan : HBKB, Jakarta Selatan Clean City, 3R, Jaksel Green City) 3. Kendala : masih adanya kewenangan ditingkat Provinsi yang tidak bisa ditangani
wilayah ( misalnya taman, stasiun kereta api, pasar dsb ) 4. Upaya menggerakan masyarakat dengan SMP (Silaturahmi Minggu Pagi ) serta
koordinasi dengan Unit Terkait 5. Rencana tahun 2013 meraih kembali piala Adipura 6. Dukungan yang diperlukan a. Pemeliharaan / Perbaikan lokasi-lokasi yang menjadi kewenangan Provinsi di
turunkan ke tingkat kota b. Koordinasi Pemprov untuk lokasi diareal PT KAI, Pasar, dsb. lebih ditingkatkan
Gambar
KENDALA
63
1. Peran serta masyarakat dalam penanganan kebersihan masih kurang
2. Adanya titik pantau (taman, pasar, jalan, dsb) yang bukan kewenangan wilayah
3. Dukungan instansi vertikal (Perumka, Kemen PU, PD Pasar Jaya) masih kurang
SARAN
1. Mengadakan Program Bank Sampah di Setiap Kelurahan
2. Pemberdayaan masyarakat di Formapel (Forum Masyarakat Peduli Lingkungan)
3. CSR (Corporate Social Responsibilities)
4. PELAYANAN TERPADU
64
a. GEDUNG KANTOR KECAMATAN DAN KELURAHAN
1. Masih terdapat 8 Kantor Kelurahan dan 3 Kantor Kecamatan yang
belum Standar
2. Kendala : Terbatasnya lahan untuk memenuhi standart gedung kantor Camat dan Lurah ( luas lahan kantor Kecamatan ……m2 5 lantai dan luas kantor Kelurahan ……..m2 4 lantai )
3. Upaya : Optimalisasi gedung kantor kelurahan dan kecamatan 4. Rencana tahun 2013 : Pembangunan 4 Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan Cilandak
5. Dukungan yang diperlukan :
a. Menggunakan tanah fasos dan fasum kewajiban pengembang : (utk pembangunan kantor kelurahan Kuningan Timur dengan fasilitas penunjangnya seluas 6.545 m2 )
b. Untuk Kecamatan Cilandak di butuhkan tanah seluas 1.024 M2 diareal tanah sebelah kantor kecamatan ( tanah milik Aset Pemda )
65
b. PENDELEGASIAN KEWENANGAN KECAMATAN ( Pergub No 146 / 2009 ) DAN KELURAHAN ( Pergub No 147 / 2009 )
1) Kewenangan Kecamatan mencakup bidang Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban, Penanggulangan bencana, Kesehatan, Pembangunan prasarana sarana umum, Lingkungan Hidup
2) Kewenangan Kelurahan mencakup bidang Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban, Kebersihan
dan Lingkungan Hidup, Usaha Kesehatan Masyarakat, Pemeliharaan prasarana sarana umum,
Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
3) Untuk melaksanakan kewenangan Kecamatan dan Kelurahan, dialokasikan Anggaran Penguatan Kecamatan dan Kelurahan ( Camat sebagai Pengguna Anggaran dan Lurah sebagai Kuasa
Pengguna Anggaran )
66
PELAYANAN TERPADU SATU ATAP
NO PERATURAN TENTANG
1 PERMEN
PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA NO :
PER/ 25/M.PAN/05/2006
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN
PUBLIK
2 KEPMEN
PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA NO.63
/KEP /M.PAN/7/2003
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PUBLIK
3 INST.GUB PROPINSI DKI
JAKARTA NO. 218 TAHUN
2003
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR
WALIKOTAMADYA / KABUPATEN ADMINISTRASI DI
PROPINSI DKI JAKARTA
4 SK WALIKOTAMADYA
JAKARTA SELATAN NO. 23
TAHUN 2004
PEMBENTUKAN TIM PELAKSANAAN PELAYANAN
TERPADU SISTEM SATU ATAP DI KANTOR
WALIKOTAMADYA JAKARTA SELATAN JL. PRAPANCA
RAYA NOMOR 9 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SELATAN
5 INSTRUKSI
WALIKOTAMADYA JAKARTA
SELATAN NO. 04 TAHUN
2004
PETUGAS PELAYANAN TERPADU SISTEM SATU ATAP
DI KANTOR WALIKOTAMADYA JAKARTA SELATAN JL.
PRAPANCA RAYA NO. 9 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SELATAN
67
JUMLAH UNIT PELAYANAN : 6 UKPD
JENIS PELAYANAN : 18 JENIS
PENGURUSAN PERIZINAN :
1. SUDIN KUKM DAN PERDAGANGAN
( SIUP Mikro, Kecil, Menengah, TDP Mikro,
Kecil, Menengah)
2. SUDIN PERINDUSTRIAN DAN ENERGI
( IUI, TDI, SKI, Tanda Daftar Genset, Agen
LPG)
3. SATPOL PP
( UU Gangguan )
4. SUDIN TATA RUANG
( Keterangan Rencana Kota, Advice Plan )
5. SUDIN PERIZINAN BANGUNAN
( IMB, IPB )
6. KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
( UPL, UKL )
UNIT PELAKSANAAN PELAYANAN SATU ATAP TINGKAT KOTA
KENDALA
68
1. Unit PTSP belum menjadi SKPD/UKPD, sehingga belum memungkinkan mengelola anggaran
2. Staf PTSP masih berasal dari Unit Kerja yang berbeda-beda, sehingga menyulitkan dalam pembinaan
3. Penyelesaian dan penandatanganan berkas layanan masih dilakukan UKPD terkait , PTSP hanya menerima berkas saja
4. Layout ruang PTSP belum sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan
SARAN 1. Melakukan revisi terhadap Perda 10
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Prov. DKI Jakarta untuk mengakomodir pembentukan PTSP sebagai SKPD/UKPD
2. Memberikan sebagian pelimpahan wewenang kepada PTSP dalam menyelesaikan berkas perizinan dan non perizinan
3. Agar PTSP di Kota Administrasi diberikan kedudukan setara dengan unit yang dikoordinasikan
5. PENGEMBANGAN KAWASAN UNGGULAN
1. Terciptanya kawasan Unggulan di masing-masing wilayah kelurahan, kecamatan dan kota
yang kawasannya dapat di kendalikan baik estetika lingkungan ( termasuk sarana dan
prasarana jalan ) maupun keberadaan Pedagang Kaki 5 dan kemacetan lalulintas.
2. Rencana Tahun 2013 : menata Kawasan unggulan yang telah ditetapkan di Tingkat Kelurahan
, Kecamatan dan Kota
3. Dukungan agar SKPD terkait tingkat provinsi memberikan dukungan terhadap penataan dan
pembangunan kawasan unggulan
70
ANGGARAN
2011 2012
1 PENATAAN RW KUMUH 24.380.210.000Rp 43.741.864.000Rp
2 GERAKAN JUMAT SEHAT 660.662.000Rp 1.027.058.500Rp
3BANGUN PRAJA /
ADIPURA19.646.135.737Rp 29.909.556.500Rp
4PENGEMBANGAN
KAWASAN UNGGULAN1.415.000.000Rp 2.810.000.000Rp
5 PELAYANAN TERPADU 44.830.000.000Rp 29.550.000.000Rp
Total 90.932.007.737Rp 107.038.479.000Rp
sumber : UKPD Kota Adm. Jakarta Selatan, 2011 - 2012
NO ASPEKANGGARAN
B. PEMBANGUNAN BERDASARKAN ISSUE – ISSUE STRATEGIS
71
PENANGGULANGAN BANJIR
U
KEB. LAMA
PESANGGRAHAN
CILANDAK
JAGAKARSA
PS. MINGGU
TEBET
SETIA BUDI
KEB. BARU
MAMPANG
PANCORAN
Kel. Petukangan Utara
- RT 01 s/d 010 RW 09
Kel. Ulujami
- RT 01 s/d 08 RW 01
- RT 03, 06, 08 RW 02
- RT 017, 019 RW 03
- RT 08, 010 RW 05
- RT 07 s/d 09 RW 07
Kel. Bintaro
- RT 01, 02, 03 RW 12
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04
Kel. Petogogan
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04 Kel.
Cipete Utara
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04 Kel.
Rawa Barat
- RT 01, 02, 03, 04, 05 RW 04
Kel. Guntur
- RW 06
Kel. Kuningan Barat
- RT 03, 04, 11, 12, 13 RW 01
- RT 01, 06 RW 02
- RT 02, 06, 09 RW 03
- RT 01 s/d 14 RW 04
- RT 01, 02, 06, 07, 08, 10, 11,
12, 13, 15 RW 05
Kel. Mampang Prapatan
- RT 09, 10, 14 RW 01
-RT 04, 05, 06, 09, 012 RW 04 -
RT 07 RW 06
Kel. Tegal Parang
- RT 02, 03, 05, 06, 09 RW 03
- RT 01, 05, 06, 08 RW 05
- RT 04, 05, 06, 07, 08
Kel. Pela Mampang
- RT 11 RW 03
- RT 01 s/d 012 RW 04
- RT 02, 03, 06, 07, 08, 09, 10, 12,
15 RW 05
- RT 01, 02, 03, 04, 05, 09, 10 RW
06
- RT 05, 06 RW 07
- RT 01 RW 08
- RT 01, 02, 03, 05 RW 09
- RT 03, 04, 14, 15 RW 11
- RT 014 RW 015
Kel. Bangka
- RT 03, 07, 08, 10 RW 02
- RT 10, 11, 12 RW 03
- RT 03, 06, 11, 12 RW 04
- RW 05, 06, 09, 012
Kel. Bukit Duri
- RT 11, 12, 15 RW 10
- RT 03, 04 RW 11
- RT 03, 04, 05 RW 12
- RW 04, 05, 06, 07
Kel. Tebet Barat
- RT 01 s/d 10 RW 07
- RT 14 s/d 18 RW 01
Kel. Pancoran
- RT 01 s/d 10 RW 03
- RT 04 s/d 11 RW 04
Kel. Pengadegan
- RT 05, 06, 07 RW 01
Kel. Duren Tiga
- RT 01, 02, 013, 014 RW 05
Kel. Kalibata
- RT 02, 03, 05 RW 08
- RT 02, 04, 05, 08 RW 05
- RT 02, 03, 011 RW 09
Kel. Ragunan
-RW 01, 02, 03, 05,
08, 09, 10, 11
Kel. Jati Padang
- RW 01, 02, 03, 04,
05, 06, 08, 09
Kel. Cipete Selatan
- RT 05 RW 01
Kel. Gandaria Selatan
- RT 05, 06 RW 01
Kel. Cilandak Barat
- RT 15, 17 RW 11
Kel. Pondok Labu
- RT11 RW 03
PETA RAWAN BANJIR (24 Titik Lokasi)
Pompa H. Muhi
Pompa IKPN, Madrasah
Pompa TVRI Pompa Setiabudi
Pompa UP. Manggarai
Pompa Kebon Baru
Pompa Canadianti
Pompa Kemang Raya
Waduk Ragunan
Kebon Binatang
Si tu Babakan
Situ Mangga Bolong
Waduk Ragunan Pertanian
Situ Kali Bata
Waduk
Sigura - gura
Situ Pancoran
PROFILE JARINGAN DRAINASE SERTA SARANA PRASARANA YANG DIMILIKI
Keterangan : 1. Terdapat 8 aliran
kali (Ciliwung, Kali Baru, Kali Baru Barat , Cideng, Krukut, Mampang, Grogol, Pesanggrahan
2. 3 Waduk dan 4 Situ
3. Terdapat 8 pompa
KENDALA
74
1. Trase kali menyempit karena berdirinya bangunan oleh masyarakat. Contoh : Kali Ciliwung ,Kali Mampang, Kali Grogol dsb
2. Sulitnya pembebasan lahan untuk pembangunan rumah pompa
3. Masih terdapat Kewenangan Pusat dalam penanganan kali / saluran . Contoh : Kali Krukut , Kali Pesanggrahan
4. Sampah – sampah yang dibuang ke kali baik yang berasal dari daerah perbatasan maupun dari wilayah sendiri
1. Koordinasi aktif dengan wilayah perbatasan Depok, Tangerang Selatan
2. Normalisasi kali sesuai dengan trase
3. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan kegiatan stop nyampah di kali
4. Penertiban daerah pinggir kali
5. Relokasi penduduk yang berada di bantaran kali
SARAN
B. PEMBANGUNAN BERDASARKAN ISSUE – ISSUE STRATEGIS
75
PENATAAN RUANG
RUANG TERBUKA HIJAU
76
U
KEB. LAMA
PESANGGRAHAN
CILANDAK
JAGAKARSA
PS. MINGGU
TEBET
SETIA BUDI
KEB. BARU
MAMPANG
PANCORAN
Catatan :
1. Penjelasan tentang
RTH
2. Penjelasan tentang
planning
keseluruhan
3. Penjelasan tentang
penyalahgunaan
peruntukan
WILAYAH LUAS RUANG TERBUKA HIJAU PERTAMANAN
NO KOTAMADYA TAMAN KOTA JALUR HIJAU
JALAN TAMAN
BANG.UMUM JH.TEPIAN AIR TAMAN REKREASI RTH. PEMAKAMAN LAP.
SEPAKBOLA HUTAN KOTA JUMLAH
JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS
1 Jakarta Selatan
312 553.410,24 274 1.347.340,33 80 211.954,00 41 129.475,00 2 2.050.000,00 18 1.500.908,00 6 6,053 19 600,67 5.793.087,57
Data RTH 2011
II. Strategi
a. Pengembangan kawasan pertanian untuk budi daya kawasan peruntukan hortikultura dan
tanaman pangan terutama di Pasar Minggu, Cilandak, Ciganjur, dan Jagakarsa.
b. Pengembangan dan mempertahankan lahan pemakaman umum di kawasan Kebayoran
Lama, Pesanggrahan, Setiabudi/Tebet, Jagakarsa dan Pasar Minggu
c. Peningkatan peran serta developer/pengembang dalam pembangunan kawasan RTH baru
d. Pemeliharaan lapangan olahraga, penanaman pohon pelindung dan tanaman hias di tepi
dan median jalan
e. Peningkatan peran serta masyarakat untuk mengembangkan taman atap (roof garden) dan
dinding hijau di kawasan permukiman dan perkantoran
f. Peruntukan lahan di kawasan RTH publik tidak dapat diubah
I. Eksisting
RENCANA POLA RUANG
KENDALA
79
1. Banyaknya pelanggaran terhadap pemanfaatan ruang oleh masyarakat (pemukiman menjadi komersil ; jalan Antasari, Kemang, Kebayoran Baru,dsb) termasuk pelanggaran KDB 20% (Jagakarsa, Lenteng Agung dan Pesanggrahan)
2. Terbatasnya kewenangan Walikota dalam pengendalian pemanfaatan ruang
3. Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki
1. Perlu Law Enforcement terhadap pelanggaran
2. Konsisten terhadap aturan 3. Peningkatan kewenangan terhadap
Walikota 4. Penambahan SDM, mulai dari tingkat
Kelurahan, Kecamatan
SARAN
Volume timbulan sampah : 1.316,42 ton/hari
terdiri dari : 1.247,80 ton/hari Produk sampah Jaksel
: 686,2 ton/hari Sampah Commuter
Sumber Timbulan Sampah :
o Rumah tinggal : 52,97 %
o Pasar : 4,60 %
o Sekolah : 5,32 %
o Perkantoran : 27,35 %
o Industri : 8,97 %
o Lain-lain : 1,40 %
• Sampah terangkut : 1.311,50 Ton/hari
- oleh swasta : 616,62 Ton/hari
- PHL : 694,88 Ton/hari
• Sampah tertunda : 4,92 M3/hari
80
I. Eksisting JUMLAH KENDARAAN BERDASARKAN LOKASI TUGAS DAN JENISNYA
SUKU DINAS KEBERSIHAN KOTA ADM. JAKARTA SELATAN
NO
WILAYAH/ SEKSI
JUMLAH DAN JENIS KENDARAAN
T Y P E R
COMPACTOR
ARM ROLL TANKI
TINJA DEREK
STREET
STREET
SOVEL
DHARMA
LINTAS CONT
SPD
MTR
SPD
GER
MOR BES
AR
KECIL
BESAR
KECIL
BESAR
KECIL
BESAR
KECIL
KECIL
SWEEPER
WASHER
LOADER
WANITA
OPRS
INDOOR
1 T E B E T 3 3 1 - 1 2 - - - - - - - 1 2 3 10 11
2 SETIABUDI 4 2 3 - 3 1 - - - - - 1 - 1 - 6 10 11
3 MAMPANG PRAPT 5 2 1 - - 4 - - - - - - - 1 - 4 10 4
4 PASAR MINGGU 6 1 1 1 3 2 - - - - - - - 1 - 3 10 4
5 KEBY. LAMA 5 4 - - 3 2 - - - - - - - 1 - 5 10 10
6 KEBY. BARU 2 2 3 - 2 2 - - - - - - - 1 - 4 10 16
7 CILANDAK 2 3 2 1 2 2 - - - - - - - 1 - 4 10 10
8 PANCORAN 3 1 2 1 2 2 - - - - - - - 1 - 5 10 9
9 PESANGGRAHAN
1 1 2 - 4 1 - - - - - - - 1 - 4 10 14
10 JAGAKARSA - 2 1 - 4 2 - - - - - - - 1 - 4 10 13
11 OPRS.SUKUDINAS 2 4 - - - 1 2 20 1 4 1 7 1 4 1 24 20 3
J U M L A H 33 23 16 3 24 21 2 20 1 4 1 8 1 14 3 65 120
105
KENDALA
82
1. Sampah di daerah perbatasan mengakibatkan bertambahnya timbulan sampah wilayah Jakarta Selatan
2. Peran serta Masyarakat belum optimal terhadap kepedulian akan kebersihan lingkungan khususnya tentang pemilahan & pengolahan sampah di sumber
3. Jumlah kendaraan angkutan sampah yang ada semakin berkurang karena usia teknis
4. Jarak tempuh ke lokasi TPA cukup jauh ±50 Km sehingga pembuangan sampah ke TPST Bantar Bantar Bantar Gebang tidak optimal
5. Sulitnya mencari lahan untuk LPS
1. Peningkatan kesadaran masyarakat khususnya tentang pemilahan dan pengolahan sampah
2. Percepatan pembentukan bank sampah di setiap Kelurahan di Jakarta Selatan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
3. Mengoptimalkan peran dan fungsi forum masyarakat peduli lingkungan
4. ……
SARAN
3. PEMBANGUNAN BERDASARKAN ISSUE – ISSUE STRATEGIS
83
Pembangunan kampung deret / rumah susun
84
Jumlah Penduduk 2030 (jiwa) 2.670.591 Hasil Analisis
Jumlah Rumah Tingl Ekstng 2008
(unit) 317.596 Bappeda DKI Jakarta
Kebutuhan Rumah 2030 (Unit)--
>4,5 jw/unt 593.465 Hasil Analisis
Kekurangan Rumah2030 (Unit) 275.869 Hasil Analisis
Rumah Temporer (%) 5,28 Bappeda DKI Jakarta
Rumah Temporer (Unit) 16.769 Hasil Analisis
TOTAL KEBUTUHAN RUMAH
s/d 2030 292.638 Hasil Analisis
KEBUTUHAN RUMAH PER
TAHUN 14.632
Uraian Keterangan JAKARTA
SELATAN
PREDIKSI KEBUTUHAN RUMAH WILAYAH
JAKARTA SELATAN TAHUN 2030
Jumlah
RUSUNAWA
86
6 440
8 TEBET BARAT I 1,90 Ha 21 1 80 5 APBD 1994 - 1995
3 240 5 APBD 1995 - 1996
TEBET BARAT II 0,70 Ha 21 2 120 6 APBD 1999 - 2001
Lokasi Blok Unit
Jakarta Selatan 6 440
RUMAH SUSUN MILIK
No Lokasi Luas Lahan Type Jumlah
Blok
Jumlah
Unit
Jumlah
Lantai
Jakarta Selatan
Sumber
Anggaran
Tahun
Pembangunan
PROGRAM SODETAN CILIWUNG
87
Lokasi Penyodetan : Pengadegan - Bidara Cina Jakarta Timur Panjang Kawasan Pengadegan yang terkena sodetan 1.672 m
Hasil sodetan menghasilkan lahan bekas sungai seluas 1,45 Ha Diusulkan lahan baru dibangun Rumah Susun atau Kampung Deret
Rumah susun atas dasar pembahasan di Kemenpera dalam rangka Relokasi pemukiman warga di posisi sodetan
Kampung Deret Bukit Duri
• Lokasi yang diusulkan :
Bukit Duri (Kali Ciliwung koridor Bukit Duri Manggarai)
• Jumlah penduduk yang terkena rencana ……penduduk
• Rencana Planning bantaran sungai peruntukan sebagai RTH
• Gambar peta Ciliwung koridor Bukit Duri Manggarai (dilengkapi) + Rencana 2013
88
89
. . . .
t0
t1
t2
t3
UPSTREAM
(Puncak-Bogor)
MIDDLESTREAM
(Bogor-Depok-Jaksel)
DOWNSTREAM
(Jaksel-Jakut)
2000 m
+ M
SL
.
t4 Pesisir
Sistim
polder
Evaporasi
Waduk/situ
Evapotranspirasi
Resapan air
Banjir kanal
Gravitasi Polder
PENJELASAN TENTANG KAMPUNG DERET BUKIT DURI
KENDALA
90
1. Peruntukan lahan adalah sebagai bantaran sungai dan merupakan peruntukan Ruang Terbuka Hijau.
2. Kemauan penduduk untuk direlokasi dan mengikuti program
3. .........
1. Relokasi penduduk di bantaran kali ke Rusun
2. Perlu Kebijakan pemerintah Pusat terkait pembangunan rusun di bantaran kali
3. ……
SARAN
3. PEMBANGUNAN BERDASARKAN ISSUE – ISSUE STRATEGIS
91
PEREKONOMIAN
92
TRANSPORTASI
Jumlah kendaraan bermotor (mobil dan motor) tidak sebanding antara kenaikan jumlah kendaraan dengan
kemampuan menambah ruas jalan (pertumbuhan rata-rata kendaraan 9,1% per tahun = ± 5,7 juta unit)
(data 5 tahun terakhir)
Salah satu upaya penanganan kemacetan dengan pengembangan sistem dan jaringan jalan melalui
pembangunan Fly Over (FO) dan Undepass (UP)
Pada tahun 2010 – 2012 akan dilaksanakan pembangunan Jalan Layang Non Tol Ruas Antasari – Blok M
dengan panjang 8,5 km
Tingginya jumlah kendaraan bermotor (mobil dan motor) yang melalui dari/ke Jaksel utamanya bagi
masyarakat Depok, Bekasi maupun Tangerang yang melintasi Cilandak & Lebak Bulus ( 319 mobil/hari dan
1.707 motor/hari )
Kerugian akibat kemacetan Rp 5,5 T /tahun, sedangkan akibat penurunan kualitas udara Rp 2,8 T/tahun
(sumber : Metro TV, 21 Juli 2010 & Kompas, 27 Juli 2010)
Lokasi kemacetan antara lain : Simpang Pasar Inpres Cipete, sepanjang Jalan Antasari, Simpang Prapanca
(depan kantor Walikota), Jalan Iskandarsyah, Simpang Jl. Wijaya, Jl. Pattimura & Simpang Mabes Polri
LATAR BELAKANG
RENCANA
JALAN LAYANG :
1. JALAN LAYANG KAMPUNG MELAYU – TANAH ABANG
(8,5 Km)
02. JALAN LAYANG ANTASARI – BLOK M
(8,5 Km)
03. JALAN LAYANG KAPTEN TENDEAN – CILEDUG RAYA
(8,8 Km)
04. JALAN LAYANG PASAR MINGGU – MANGGARAI
(16,3 Km)
KETERANGAN :
JALAN TOL JORR
TOL W2 (ULUJAMI – KEBON JERUK)
TOL DEPOK – ANTASARI
TOL 6 RUAS DALAM KOTA
BUSWAY
MRT UI
P. ANTASARI
BLOK M
CILEDUK
MANGGARAI
PANCORAN
PSR. MINGGU
CIKUNIR
LEBAK BULUS
ULUJAMI
KEBON
JERUK
BRIGIF
KAMPUNG
MELAYU
TANAH
ABANG DUKUH
ATAS
PINANG
RANTI
CAWANG
RAGUNAN
02
04
03
01
Ruas Jalan Layang Antasari – Blok M Panjang 8,5 KM
KETERANGAN : 1. Pembiayaan 2. Jadwal
Pelaksanaan 3. dsb
Jalan Layang Kampung Melayu –
Tanah abang
meliputi :
Jl. Abdullah Syafi’i
Jl. Casablanca
Jl. Prof. DR. Satrio
Jl. KH. Mas Mansyur
Keterangan :
Rencana Jalan Layang
Titik Simpang rawan kemacetan
Kampung
Melayu
FO. Sahardjo
FO. SUDIRMAN
TANAH
ABANG
FO. KARET
UP. CASABLANCA Simpang Jl.
Tebet Timur
Simpang Jl.
Tebet Utara 1
Simpang Jl. HR.
Rasuna Said
Simpang Jl. Mega
Kuningan
Simpang Jl. Karet Pasar
Baru Timur 5
Simpang Jl. Kebon
Kacang
Simpang
Jatibaru
Simpang Jl. Karet
Penjernihan
Simpang Jl. Wahid
Hasyim
96
PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN JALAN
I. Pembebasan lahan untuk MRT
a) Pembebasan lahan untuk Jalan Layang Non Tol
b) Pembebasan lahan untuk JORR W 2
c) Pembebasan lahan untuk jalan tembus (missing link)
d) Dsb
II. Progress Pembebasan Lahan
III. Kendala yang dihadapi
a. Pasar Tradisional
1. Jakarta Selatan memiliki 28 pasar tradisional. Kewenangan berada di PD. Pasar Jaya
2. Pasar yang sudah direhab total : 8 Pasar
- Pasar Cipulir
- Pasar Bata Putih
- Pasar Cidodol
- Pasar Santa
- Pasar Blok M
- Pasar Mayestik
- Pasar Warung Buncit
- Pasar Lenteng Agung
3. Pasar yang sudah direvitalisasi : Pasar Kebayoran Lama
4. Pasar yang sedang direhab : 2 Pasar, yaitu :
- Pasar Pondok Indah
- Pasar Cipete Selatan
5. Pasar yang akan direhab tahun 2012: Pasar Blok A
Eksisting
GAMBAR PASAR TRADISIONAL
98
98 Upaya :
Permasalahan
1. Masih terdapat 13 Pasar Tradisional yang belum dilakukan penataan 2. Tumbuh pedagang kaki lima yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas, misalnya
kawasan di sepanjang Jalan antara Terminal Pasar Minggu hingga persimpangan Jalan Raya Pasar Minggu
1. Merevitalisasi pasar tradisional agar tetap bersaing dengan pasar modern dan menggerakkan perekonomian warga kota
2. Sosialisasi Perda tentang Ketertiban Umum serta law enforcement .
GAMBAR PASAR MINGGU DAN KEBAYORAN LAMA
POTRET KAKI LIMA
99
• 84 % TPnA tercemar virus Flu Burung
(H5N1). (Civas , 2009)
TPnA (23)
• Ayam bangkai + 1 % bangkai (500 ekor/hari)
• Pemakaian formalin sulit dikontrol
• Saniatasi higiene yang tidak memenuhi syarat
PEMOTONGAN DI PASAR
• 50 % los daging tercemar virus Flu Burung (H5N1) (FAO, 2010)
1. RPHU Petukangan Utara
- Luas : 9600 m2 - Kapasitas : 60.000 ekor ayam, 16 Jalur
Pemotongan
2. RPHU Lokbin Pasar Minggu (Persiapan Pembangunan) - Rencana Pembangunan : Tahun 2012 dan
2013 - Perencanaan Luas 2.396 m2 (lahan yang
tersedia 1.171 m2, SK Gub No. 168/2012) - Kapasitas : 30.000 ekor ayam
TPA (136) Relokasi Usaha
c. Pembangunan RPU Petukangan Utara dan RPU Lokbin Pasar Minggu
Permasalahan :
1. Belum tersedianya akses jalan menuju RPU Petukangan Utara karena jalan tersebut merupakan bagian dari service road (jalan arteri) Jalan TOL JORR W2 yang sampai saat ini masih mengalami kendala pembebasan. Kementrian PU tidak bisa membebaskan jalan arteri secara parsial.
2. Telah disampaikan surat pada Gubernur perihal permohonan pembebasan lahan untuk akses jalan menuju lokasi RPU Petukangan Utara
102
PETA LOKASI RPU SERTA JALAN
ARTERI DIMAKSUD
d. Bidang Pariwisata dan Kebudayaan
Eksisting
103
Daerah Tujuan Wisata di Jakarta Selatan : 1. Kawasan Cagar Budaya Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan 2. Kawasan Ragunan sebagai wisata margasatwa 3. Blok M sebagai wisata Belanja dsb …………. :
Jumlah Kunjungan Wisata Tahun 2011 – 2012 :
Kebudayaan :
1. Pagelaran Kesenian Budaya Betawi di Perkampungan Budaya Betawi (PBB)
2. Partisipasi Jakarnaval
3. Partisipasi Festival Palang Pintu
4. Pagelaran Kesenian Panggung Hiburan Rakyat di 10 Kecamatan
5. Pagelaran Kesenian Nusantara di 10 Kecamatan
6. Pagelaran Kesenian Lebaran di Setu Babakan
7. Promosi Kesenian Betawi Daerah
8. Sosialisasi PBB kepada masyarakat
9. Pengadaan ondel-ondel
10. Pengadaan leaflet untuk PBB
11. Wajib Kunjung ke PBB
12. Penggunaan baju batik setiap hari Kamis dan Jumat
104
Pariwisata : 1. Atraksi Wisata Perkampungan Budaya Betawi Setu
Babakan 2. Atraksi Eko Wisata di wilayah Jakarta Selatan 3. Atraksi Wisata di Perkampungan Agro Wisata di
wilayah Jakarta Selatan
Upaya Pelestarian Budaya
KENDALA
105
1. Masih terdapat 13 Pasar tradisional yang belum tertata
2. Masih kurangnya ketersediaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau
3. Masih kurangnya promosi dan pengembangan pusat-pusat kebudayaan Betawi di Jakarta Selatan
1. Melakukan rehab / revitalisasi terhadap pasar tradisional yang masih belum tertata/terawat dengan baik
2. Perlu pembuatan jalan tembus ke RPHU sepanjang 500 m dan lebar 15 m yang merupakan bagian dari service road berupa jalan alteri, domain pembangunannya menjadi kewenangan Kementrian PU. Mengingat RPHU akan segera difungsikan pada tahun 2013, diperlukan pembebasan lahan dan pembangunannya sesegera mungkin.
3. Perlunya kerjasama dengan Dinas KUMKM dan Perdagangan untuk memberikan persetujuan penggunaan Lokbin Pasar Minggu sesuai dengan luas yang dibutuhkan.
4. Perlunya promosi berupa event-event serta sosialisasi yang menyeluruh terhadap pengembangan budaya betawi baik tingkat Nasional maupun Internatsional
SARAN
3. PEMBANGUNAN BERDASARKAN ISSUE – ISSUE STRATEGIS
106
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
a. PUSKESMAS
NO
PUSKESMAS KECAMATAN
KELURAHAN
PUSKESMAS KEL.
RMH BERSALIN
TENAGA MEDIS
SPESIALIS UMUM GIGI
1 CILANDAK 5 5 1 0 9 10
2 JAGAKARSA 6 6 1 1 15 13
3 KEBAYORAN BARU 10 10 1 1 19 16
4 KEBAYORAN LAMA 6 8 1 1 13 17
5 MAMPANG PRAPATAN
5 6 1 0 16 13
6 PANCORAN 6 8 1 1 14 12
7 PASAR MINGGU 7 10 2 1 16 14
8 PESANGGRAHAN 5 5 1 1 12 16
9 SETIABUDI 8 4 1 0 11 10
10 TEBET 7 7 1 1 14 11
JUMLAH 65 69 11 7 139 132
108
b. JENIS-JENIS PELAYANAN
PUSKESMAS:
• Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas Kelurahan)
• Pelayanan Spesialis Ronntgen Lab ( 10 Puskesmas Kecamatan )
• Rawat Jalan di semua Puskesmas
• Rawat Bersalin di 10 Puskesmas Kecamatan
• Rawat Inap di 4 Puskesmas Kecamatan (Puskesmas Kec. Tebet, Mampang Prapatan, Kebayoran Lama, dan Jagakarsa)
• UGD 24 Jam ( Puskesmas Kecamatan )
• TFC ( Pusat Pemulihan Gizi ) di Puskesmas Kecamatan
• Klinik Metadone untuk Pasien Ketergantungan Obat (Puskesmas Kecamatan )
• Klinik VCT (Puskesmas Kecamatan )
JAMKESDA/JPK GAKIN/KARTU SEHAT
JPK Gakin adalah Suatu jaminan Pemeliharaan Kesehatan yg diberikan kepada keluarga miskin melalui pendekatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) yang pembiayaan pelayanan kesehatannya ditanggung penuh oleh pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pelayanan Jamkesda Provinsi DKI Jakarta
109
Target JPK Gakin :
1. Pasien Miskin (DATA BPS)
2. Pasien Miskin (NON BPS)
3. Pasien Peserta PKH ( Program Kel.Harapan)
4. Pasien Penerima BOS
5. Pasien Penerima BLT
6. Pemulung
7. Orang Terlantar
8. Penghuni Panti / Yayasan
9. Pasien Kiriman Dari Rumah Singgah
10. Pasien Lansia / Pusaka
11. Pasien Kiriman Fokuswanda
12. Pasien Kiriman Lembaga Napza / HIV AIDS
Lembaga
13. Pejuang Kemerdekaan / LVRI
14. Penyandang Cacat
15. Pasien dg Penyakit DBD , Gizi Buruk,
Leptospirosis, Flu Burung, AFP, KIPI
16. Korban Bencana ( Banjir , Kebakaran, Demo,
Kerusuhan , Keracunan Makanan )
17. Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan
18. Korban Traficking
19. Kader Posyandu
20. Kader Jumantik
Persyaratan 1. Mempunyai KTP DKI Jakarta
2. Belum mempunyai Kartu Jaminan Kesehatan
3. Mengisi Formulir kepersertaan JPK disertai pas foto berwarna ukuran 4x6 1( satu) lembar latar belakang warna hijau untuk Jakarta selatan
4. Diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Puskesmas dan Lurah setempat.
5. Hasil Verifikasi dari PUSKESMAS
Catatan :
- Peserta JPK gakin tidak dikenakan biaya
- Peserta mendapat fasilitas kelas 3
- Jumlah Pemegang Kartu Gakin sebanyak 1648 Orang (Hyperlink)
- Untuk non KTP DKI menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan anggarannya berasal dari APBN
110
•RSUD FATMAWATI
•RS MARINIR CILANDAK
•RS Pusat Pertamina
•RS TRIA DIPA
•RS JAKARTA
•RS AGUNG
•RS SETIAMITRA
•RS JAHIRAH
•RSIA Budi Jaya
Data RS yang IKS dengan Gakin / SKTM di Jakarta Selatan :
111
KARTU JPK GAKIN
Tampak Depan Tampak Belakang
c. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kondisi Pendidikan Dasar Jakarta Selatan
112
No Sekolah Negeri Swasta Jumlah Jumlah
Siswa
Jumlah
Guru
Jumlah
Gedung
1 TK 3 427 430 24.903 430
2 SD 526 132 658 179.066 132
3 SMP 66 126 192 79.141 192
4 SMA 29 63 92 40.573 2.813 92
5 SMK 17 111 128 49.892 2.739 128
BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN (BOP)
BOP terdiri dari :
1. BOP utk Pendidikan Dasar (tidak termasuk swasta);
a) SDN/MI = Rp 60.000,-/siswa/bulan
b) SMPN/MTs = Rp 110.000,-/siswa/bulan
2. BOP utk Pendidikan Menengah ;
a) SMA/MAN Rp 400.000,-/siswa/bulan (*mulai Juli 2012)
b) SMK Negeri Rp 600.000,-/siswa/bulan
(Utk SMA/SMK Swasta, BOP diberikan sebesar 20% dari total siswa, dan diutamakan sekolah yang memiliki siswa miskin/rekomendasi Lurah)
Catatan :
- Program Wajib Belajar 12 tahun (SD s.d. SMA)
- BOP diperuntukkan untuk komponen : TAL, ATK, Ekstra Kurikuler, pemeliharaan gedung, pelatihan, biaya ulangan sekolah, dsb. (sesuai dengan SK Kepala Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta)
113
DATA PENERIMA BOP
114
NO PENDIDIKAN JUMLAH PENERIMA BOP BESARAN BOP (Rp) JUMLAH (Rp)
1 SDN/MI 163.246 siswa 60.000 117.537.120.000
2 SMPN/MTs 59.307 siswa 110.000 78.285.240.000
3 SMAN/MAN 26.178 siswa * 400.000 23.940.000.000
4 SMK 11.083 siswa ** 600.000 20.237.400.000
Keterangan : * BOP SMAN/MAN terhitung per Juli 2012, naik dari Rp 75.000,- menjadi Rp 400.000,-/siswa/bulan
** BOP SMK Negeri terhitung per Juli 2012, naik dari Rp 150.000,- menjadi Rp 600.000,- /siswa/bulan *** Khusus untuk siswa rawan putus sekolah, disediakan Beasiswa Rawan Putus Sekolah yang besarnya Rp 250.000,- /siswa/bulan (SMAN/Swasta sebanyak 714 siswa, SMKN/Swasta 1.040
siswa)
115
JORR W2N
1. Penafsiran SK Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012 terkait dengan adanya depresiasi (Penyusutan) nilai bangunan berdasarkan umur bangunan berdampak kepada nilai ganti rugi bangunan rendah sehingga tidak mampu membangun kembali bangunan dengan spesifikasi yang sama.
2. Terdapat beberapa tanah bersengketa (10 bidang) , tidak diketahui pemiliknya(6 bidang) , tanah wakaf (3 bidang) , PTUN (73 bidang), tidak setuju UGR/belum memasukkan berkas (51 berkas)
Jalan tol Depok – Antasari
1. 1. Penafsiran SK Kepala Dinas Perumahan dan
Gedung Pemda ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi (Penyusutan) nilai
bangunan berdasarkan umur bangunan berdampak
kepada nilai ganti rugi bangunan rendah sehingga
tidak mampu membangun kembali bangunan
dengan spesifikasi yang sama.
Pembebasan Lahan Jalan Layang Non
Tol Antasari Blok M
1. Penafsiran SK Kepala Dinas
Perumahan dan Gedung Pemda
ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi
(Penyusutan) nilai bangunan
berdasarkan umur bangunan
berdampak kepada nilai ganti rugi
bangunan rendah sehingga tidak
mampu membangun kembali
bangunan dengan spesifikasi yang
sama.
2. Warga belum setuju dengan harga
ganti rugi tanah yang ditawarkan
oleh Dinas Pekerjaan Umum
116
Pembebasan Lahan MRT Lebak bulus - Dukuh Atas
1. Penafsiran SK Kepala Dinas Perumahan dan
Gedung Pemda ProvDKI Jakarta No. 171 / 2012
terkait dengan adanya depresiasi (Penyusutan) nilai
bangunan berdasarkan umur bangunan berdampak
kepada nilai ganti rugi bangunan rendah sehingga
tidak mampu membangun kembali bangunan dengan
spesifikasi yang sama.
2. Penerbitan peta rincian dari BPN Jakarta Selatan
belum terperinci secara lengkap (tidak tercantum
nama pemilik dan status tanah
3. Klaim warga terhadap ukuran luas tanah, bangunan
4. Patok trace di lapangan tidak terdapat disetiap bidang
tanah sehingga warga bidang tanahnya terkena tidak
mengetahui batas yang terkena
Recommended