View
223
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
38
Lampiran 1. Prosedur analisis proksimat
1. Kadar Air (AOAC, 1995)
Cawan aluminium kosong dioven selama 15 menit kemudian didinginkan dalam
desikator dan sebanyak 5 g sampel dimasukkan ke dalam cawan. Sampel dalam cawan
dioven selama 2 jam pada suhu 105 oC. Setelah itu cawan dimasukkan ke desikator dan
ditimbang. Pengovenan dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan berat konstan.
Ka = W1 – W2 x 100%
W1
Keterangan :
Ka = Kadar air (berat basah)
W1 = berat sampel sebelum dikeringkan (g)
W2 = berat sampel setelah dikeringkan (g)
2. Kadar Abu (AOAC, 1984)
Contoh sebanyak 3 – 5 g dimasukkan ke dalam cawan porselin yang telah diketahui
bobotnya, kemudian diabukan dalam furnace pada suhu 600 oC selama kurang lebih 4 jam
atau sampai diperoleh abu berwarna putih. Setelah itu cawan didinginkan dalam desikator
sampai suhu ruang dan ditimbang.
Kadar abu = bobot abu x 100%
bobot contoh
3. Kadar serat kasar (AOAC, 1984)
Contoh sebanyak 1 g dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer 500 ml kemudian
ditambahkan 50 ml H2SO4 0,325N dan dididihkan selama kurang lebih 30 menit.
Ditambahkan lagi 25 ml NaOH 1,25 N dan dididihkan selama 30 menit. Dalam keadaan
panas disaring dengan kertas Whatman No. 40 setelah diketahui bobot keringnya. Kertas
saring yang digunakan dicuci berturut-turut dengan air panas, 25 ml H2SO4 dan etanol 95%.
Kemudian dikeringkan di dalam oven bersuhu 100 – 110 oC sampai bobotnya konstan. Kertas
saring dikeringkan dalam desikator dan ditimbang.
Kadar serat kasar (%) = bobot endapan kering (g) x 100%
bobot contoh (g)
39
4. Kadar Lemak (AOAC, 1995)
Kertas saring dibentuk seperti tabung dan dikeringkan pada suhu 105oC selama 1 jam.
Sampel yang telah kering di dalam kertas saring, ditutup, dan dikeringkan kembali di dalam
oven, kemudian didinginkan pada desikator dan ditimbang. Sampel yang telah diketahui
bobot tetapnya dimasukkan ke dalam soxhlet, ekstraksi menggunakan heksan atau petroleum
eter secukupnya. Proses dilakukan dengan refluks selama ± 6 jam sampai pelarut turun
kembali ke labu lemak menjadi bening. Selesai ekstraksi sampel dikeluarkan dari soxhlet dan
dikeringanginkan. Setelah tidak ada pelarutnya, sampel dikeringkan di dalam oven pada suhu
105oC sampai bobotnya tetap. Kemudian sampel dikeringkan dalam desikator.
Kadar lemak = bobot awal sampel (g) – bobot akhir sampel (g) x 100%
bobot akhir sampel (g)
5. Kadar Protein (AOAC, 1999)
Sampel sebanyak 0,1 g dicampur dengan 1 g katalis (dibuat dengan mencampurkan 1g
CuSO4 dan 1,2 g NaSO4) dan 2,5 ml H2SO4 pekat, didihkan dalam labu Kjeldahl sampai
jernih, kemudian dinginkan. Setelah itu diencerkan sampai 100 ml. Sebanyak 5 ml sampel
dimasukkan ke dalam alat destilasi dan proses dihentikan bila volume destilat mencapai dua
kali volume sebelum destilasi. Destilat kemudian dititrasi dengan NOH 0,02 N dan ditambah
2 tetes indikator Mengsel. Perlakuan yang sama juga dilakukan terhadap blanko.
Kadar protein (%) = ml titrasi (blanko-sampel) x N x 14,007 x 6,25 x 100%
bobot sampel (g) x 1000
6. Kadar Pati (AOAC, 1984)
Pengukuran kadar pati dilakukan dengan menimbang sampel sebanyak 1 g dan
dimasukkan dalam erlenmeyer 500 ml. Kemudian dihidrolisis selama 1 jam pada autoclave
115 oC. Setelah dingin dinetralkan dengan NaOH 40% dan dimasukkan dalam labu ukur 250
ml. Selanjutnya sebanyak 10 ml dipipet dan dimasukkan dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian
ditambahkan larutan Luff Schroll 25 ml. Larutan dididihkan di bawah pendingin tegak tepat
selama 10 menit lalu sampel secara perlahan dititrasi dengan larutan sodium tiosulfat 0,1 N
dengan menggunakan indikator kanji. Blanko dibuat dengan menggunakan akuades sebagai
pengganti sampel.
Kadar Pati (%) = 0,9 x pengenceran x mg monosakarida x 100%
bobot awal sampel (mg)
40
Lampiran 2. Prosedur analisis tekstur
Kerenyahan dan kekerasan diukur dengan menggunakan texture analyxer TA – XT2 yang
dinyatakan dalam satuan gf (gram force). Alat texture analyxer TA – XT2 terhubung dengan sistem
komputerisasi sehingga dapat disesuaikan kebutuhan alat dengan jenis produk yang diuji. Probe yang
digunakan adalah probe bola (spherical). Jarak probe dapat dikalibrasi sedemikian sesuai dengan
tinggi sampel. Sampel yang akan diukur kerenyahan dan kekerasannya diletakkan di bawah probe,
lalu tekan Quick Run Test. Setelah pengukuran selesai, nilai kerenyahan dan kekerasan sampel dapat
dilihat pada layar komputer.
Nilai kekerasan ditentukan dari gaya maksimum (maximum force) pada tekanan probe dan
dinyatakan dalam gramforce (gf). Nilai kerenyahan ditampilkan oleh data mean peak force (gf).
Spesifikasi probe dan setting tersaji pada tabel berikut.
Pengaturan texture analyzer pada pengukuran wafer ampok jagung.
PRODUCT WAFER
TA – XT2
Mode Measure Force in Compression
Pre-test Speed 2.0 mm/s
Test Speed 1.0 mm/s
Post-test Speed 10.0 mm/s
Distance 3 mm
Force 100 g
Trigger Auto, 5 g
Distance (unit) Millimeters
41
Lampiran 3. Hasil analisis statistik terhadap kandungan proksimat ampok
termodifikasi
Daftar analisis sidik ragam kadar air ampok termodifikasi
Sumber
keragaman
Jumlah kuadrat
tengah db
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Rata-rata 1173,579 1 1173,579 86292,607 ,000
jenis_ampok 17,156 6 2,859 210,242 ,000*
Galat ,095 7 ,014
Total 1190,830 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar air
Uji homogenitas kadar air
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 3 4 5 6 1
A5 7,6900 A
A6 8,4500 B
A1 8,4700 B
A3 8,8850 C
A2 9,3750 D
A0 9,8650 E
A4 11,3550 F
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
Daftar analisis sidik ragam kadar abu ampok termodifikasi
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah db
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Rata-rata 141,319 1 141,319 45170,557 ,000
jenis_ampok ,189 6 ,032 10,078 ,004
Galat ,022 7 ,003
Total 141,530 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar abu
42
Uji homogenitas kadar abu
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 3 1
A4 2,9950 A
A2 3,0350 A
A6 3,1700 B
A1 3,1850 B
A3 3,2350 3,2350 BC
A0 3,2750 3,2750 BC
A5 3,3450 C
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
Daftar analisis sidik ragam kadar lemak ampok termodifikasi
Sumber
keragaman
Jumlah kuadrat
tengah db
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Rata-rata 1002,679 1 1002,679 11764,591 ,000
jenis_ampok 1,750 6 ,292 3,422 ,066
Galat ,597 7 ,085
Total 1005,026 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar lemak
Uji homogenitas kadar lemak
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 1
A2 8,0800 A
A6 8,1550 A
A5 8,1800 A
A4 8,4800 8,4800 AB
A1 8,4950 8,4950 AB
A3 8,6750 8,6750 AB
A0 9,1750 B
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
Daftar analisis sidik ragam kadar protein ampok termodifikasi
Sumber keragaman
Jumlah
kuadrat tengah db
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Rata-rata 1376,103 1 1376,103 24623,517 ,000
jenis_ampok 1,006 6 ,168 2,999 ,088
Galat ,391 7 ,056
Total 1377,500 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar protein
43
Uji homogenitas kadar protein
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 1
A0 9,3000 A
A2 9,8150 9,8150 AB
A1 9,9900 B
A3 10,0000 B
A4 10,0750 B
A6 10,1050 B
A5 10,1150 B
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
Daftar analisis sidik ragam kadar serat ampok termodifikasi
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah db
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Intercept 226,567 1 226,567 1461,725 ,000
jenis_ampok 6,105 6 1,018 6,565 ,013
Galat 1,085 7 ,155
Total 233,758 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar serat
Uji homogenitas kadar serat
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 1
A5 3,2550 A
A1 3,7000 A
A2 3,7550 A
A6 3,8050 A
A3 3,9100 A
A4 4,2350 A
A0 5,5000 B
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
Daftar analisis sidik ragam kadar karbohidrat (by difference) ampok termodifikasi
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat tengah db
Kuadrat tengah F-hitung Sig.
Rata-rata 59637,199 1 59637,199 220109,878 ,000
jenis_ampok 38,020 6 6,337 23,388 ,000
Galat 1,897 7 ,271
Total 59677,116 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar karbohidrat (by difference)
44
Uji homogenitas karbohidrat (by difference)
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 3 1
A4 62,8550 A
A0 62,8850 A
A3 65,3000 B
A2 65,3700 B
A6 66,5050 66,5050 BC
A1 66,7300 B
A5 67,2250 B
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
Daftar analisis sidik ragam kadar pati ampok termodifikasi
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat tengah db
Kuadrat tengah F-hitung Sig.
Rata-rata 59077,222 1 59077,222 24608,625 ,000
jenis_ampok 126,756 6 21,126 8,800 ,006
Galat 16,805 7 2,401
Total 59220,783 14
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata jenis ampok
terhadap kadar karbohidrat pati
Uji homogenitas kadar pati
jenis_ampok
Subset α = 0,05 Homogenitas
2 1
A0 58,2300 A
A1 64,3400 B
A2 64,6550 B
A3 65,8550 B
A4 66,2000 B
A5 67,5900 B
A6 67,8500 B
Keterangan : kode yang sama menunjukkan nilai homogenitas sampel
45
Lampiran 4. Analisis statistik terhadap kerenyahan (crispyness) wafer ampok
Variabel bebas : kerenyahan (crispyness)
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat bebas
(df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula 223594,352 1 223594,352 13,963 ,003*
jenis_ampok 210761,946 5 42152,389 2,632 ,079
formula * jenis_ampok 321137,043 5 64227,409 4,011 ,023*
Galat 192161,679 12 16013,473
Total 7226372,258 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai
kerenyahan (crispyness) wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 5 1
A5C1 2 220,7250 A
A6C1 2 347,6834 347,6834 AB
A1C2 2 384,6667 384,6667 384,6667 ABC
A4C2 2 409,0250 409,0250 409,0250 ABC
A3C1 2 432,9750 432,9750 432,9750 ABC
A1C1 2 451,6584 451,6584 451,6584 ABC
A2C1 2 472,8584 472,8584 472,8584 ABC
A5C2 2 519,7083 519,7083 519,7083 519,7083 ABCD
A4C1 2 563,8584 563,8584 563,8584 563,8584 BCDE
A2C2 2 688,5500 688,5500 688,5500 CDE
A3C2 2 811,4167 811,4167 DE
A6C2 2 834,6517 E
Sig. ,057 ,151 ,054 ,053 ,070
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
46
Lampiran 5. Analisis statistik terhadap kekerasan (hardness) wafer ampok
Variabel bebas : kekerasan (hardness)
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat
bebas (df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula 306,370 1 306,370 ,017 ,899
jenis_ampok 397198,819 5 79439,764 4,368 ,017*
formula * jenis_ampok 1108837,582 5 221767,516 12,193 ,000*
Galat 218254,185 12 18187,849
Total 44027729,299 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai
kekerasan (hardness) wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 1
A1C2 2 980,7085 A
A6C1 2 1004,2250 1004,2250 AB
A3C2 2 1040,8915 1040,8915 AB
A5C2 2 1216,0085 1216,0085 1216,0085 ABC
A1C1 2 1267,1585 1267,1585 1267,1585 ABC
A4C2 2 1306,4165 1306,4165 BC
A3C1 2 1373,4415 C
A5C1 2 1384,1670 C
A2C1 2 1390,4415 C
A4C1 2 1524,9750 C
A2C2 2 1533,5000 C
A6C2 2 1909,7580 D
Sig. ,076 ,063 ,058 1,000
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
47
Lampiran 6. Analisis statistik terhadap kadar air wafer ampok
Variabel bebas : kadar air wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat bebas
(df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula ,199 1 ,199 ,312 ,587
jenis_ampok 12,155 5 2,431 3,812 ,027*
formula * jenis_ampok 9,355 5 1,871 2,934 ,059
Galat 7,653 12 ,638
Total 580,949 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai kadar
air wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 1
A3C1 2 3,5521 A
A4C1 2 3,9001 A
A2C2 2 4,0712 A
A2C1 2 4,0833 A
A5C2 2 4,2942 A
A4C2 2 4,3064 A
A1C1 2 4,6532 4,6532 AB
A3C2 2 4,9251 4,9251 AB
A1C2 2 5,1940 5,1940 5,1940 ABC
A6C2 2 5,4270 5,4270 5,4270 ABC
A6C1 2 6,2825 6,2825 BC
A5C1 2 6,8397 C
Sig. ,060 ,087 ,080
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
48
Lampiran 7. Analisis statistik terhadap kadar abu wafer ampok
Variabel bebas : kadar abu wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat bebas
(df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula ,192 1 ,192 21,215 ,001*
jenis_ampok ,778 5 ,156 17,167 ,000*
formula * jenis_ampok ,241 5 ,048 5,330 ,008*
Galat ,109 12 ,009
Total 198,741 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai kadar
abu wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer N Subset Kelompok Duncan
1 2 3 4 5 6 1
A3C1 2 2,4668 A
A2C1 2 2,5451 2,5451 AB
A2C2 2 2,6032 2,6032 AB
A1C1 2 2,7169 2,7169 BC
A1C2 2 2,8310 2,8310 CD
A5C1 2 2,8738 2,8738 2,8738 CDE
A5C2 2 2,9830 2,9830 2,9830 DEF
A4C1 2 3,0293 3,0293 3,0293 DEF
A6C1 2 3,0396 3,0396 3,0396 DEF
A6C2 2 3,0883 3,0883 EF
A3C2 2 3,0900 3,0900 EF
A4C2 2 3,1500 F
Sig. ,197 ,111 ,142 ,068 ,063 ,138
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
49
Lampiran 8. Analisis statistik terhadap kadar lemak wafer ampok
Variabel bebas : kadar lemak wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat bebas
(df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula ,059 1 ,059 ,499 ,493
jenis_ampok 6,224 5 1,245 10,584 ,000*
formula * jenis_ampok 5,067 5 1,013 8,617 ,001*
Galat 1,411 12 ,118
Total 9391,250 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai kadar
lemak wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 5 6 7 1
A5C1 2 18,5297 A
A2C1 2 18,8331 18,8331 AB
A5C2 2 19,2132 19,2132 19,2132 ABC
A1C2 2 19,2816 19,2816 19,2816 19,2816 ABCD
A6C2 2 19,6070 19,6070 19,6070 19,6070 BCDE
A4C1 2 19,7980 19,7980 19,7980 19,7980 CDEF
A4C2 2 19,9755 19,9755 19,9755 19,9755 CDEF
A3C2 2 20,0558 20,0558 20,0558 DEF
A2C2 2 20,1778 20,1778 EF
A6C1 2 20,1817 20,1817 EF
A1C1 2 20,4811 20,4811 FG
A3C1 2 21,0806 G
Sig. ,064 ,058 ,065 ,061 ,155 ,097 ,106
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
50
Lampiran 9. Analisis statistik terhadap kadar protein wafer ampok
Variabel bebas : kadar protein wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat bebas
(df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula ,468 1 ,468 7,862 ,016*
jenis_ampok ,193 5 ,039 ,648 ,669
formula * jenis_ampok 2,255 5 ,451 7,570 ,002*
Galat ,715 12 ,060
Total 2404,977 24
Ketetangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai kadar
protein wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan
jenis_wafer
N Subset Kelompok Duncan 1 2 3 4 1
A5C2 2 9,4859 A
A6C1 2 9,5653 9,5653 AB
A1C2 2 9,5711 9,5711 AB
A3C2 2 9,5927 9,5927 9,5927 ABC
A4C1 2 9,9687 9,9687 9,9687 9,9687 ABCD
A4C2 2 10,0917 10,0917 10,0917 BCD
A2C1 2 10,1496 10,1496 10,1496 BCD
A2C2 2 10,1736 10,1736 CD
A1C1 2 10,1968 D
A6C2 2 10,2638 D
A3C1 2 10,4176 D
A5C1 2 10,5571 D
Sig. ,096 ,051 ,050 ,053
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
51
Lampiran 10. Analisis statistik terhadap kadar serat wafer ampok
Variabel bebas : kadar serat wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat
bebas (df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula 2,089 1 2,089 2,680 ,128
jenis_ampok 87,628 5 17,526 22,483 ,000*
formula * jenis_ampok 6,916 5 1,383 1,774 ,193
Galat 9,354 12 ,779
Total 5288,984 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai kadar
serat wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok Duncan 1 2 3 4 5 1
A3C1 2 11,5986 A
A1C1 2 12,1967 12,1967 AB
A2C1 2 13,0173 13,0173 13,0173 ABC
A3C2 2 13,1844 13,1844 13,1844 ABC
A1C2 2 13,5636 13,5636 13,5636 BC
A2C2 2 13,7514 13,7514 CD
A6C1 2 14,9424 14,9424 DE
A6C2 2 15,9132 15,9132 EF
A4C2 2 16,2760 16,2760 EF
A5C1 2 16,6916 16,6916 EF
A5C2 2 17,2548 F
A4C1 2 17,9563 F
Sig. ,065 ,134 ,070 ,091 ,056
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
52
Lampiran 11. Analisis statistik terhadap kadar karbohidrat (by difference)
wafer ampok
Variabel bebas : kadar karbohidrat (by difference) wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah kuadrat
tengah
Derajat
bebas (df)
Kuadrat
tengah
F-
hitung Sig.
Formula ,261 1 ,261 ,322 ,581
jenis_ampok 108,695 5 21,739 26,815 ,000*
formula * jenis_ampok 13,318 5 2,664 3,285 ,042*
Galat 9,728 12 ,811
Total 55132,699 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap nilai kadar
karbohidrat (by difference) wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 1
A5C1 2 44,5082 A
A4C1 2 45,3477 45,3477 AB
A6C2 2 45,7008 45,7008 AB
A6C1 2 45,9886 45,9886 AB
A4C2 2 46,2005 46,2005 AB
A5C2 2 46,7691 B
A3C2 2 49,1521 C
A2C2 2 49,2229 C
A1C2 2 49,5588 49,5588 CD
A1C1 2 49,7554 49,7554 CD
A3C1 2 50,8844 50,8844 CD
A2C1 2 51,3717 D
Sig. ,112 ,175 ,104 ,086
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
53
Lampiran 12. Analisis statistik uji organoleptik
Uji analisis sidik ragam atribut tekstur (kerenyahan) wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah
kuadrat tengah
Derajat
bebas (df)
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Formula 1,185 1 1,185 53,112 ,000*
jenis_ampok ,604 5 ,121 5,417 ,008*
formula * jenis_ampok ,527 5 ,105 4,724 ,013*
Galat ,268 12 ,022
Total 253,491 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap skor
tekstur (kerenyahan) wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 5 1
A6C2 2 2,7667 A
A5C2 2 2,9333 2,9333 AB
A3C2 2 2,9833 2,9833 AB
A2C2 2 3,0000 3,0000 AB
A4C2 2 3,0000 3,0000 AB
A3C1 2 3,0333 3,0333 AB
A2C1 2 3,2333 3,2333 BC
A1C2 2 3,3833 3,3833 CD
A4C1 2 3,5167 3,5167 3,5167 CDE
A6C1 2 3,5833 3,5833 DE
A1C1 2 3,6167 3,6167 DE
A5C1 2 3,7500 F
Sig. ,132 ,095 ,096 ,173 ,173
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
54
Uji analisis sidik ragam atribut warna wafer ampok
Sumber keragaman
Jumlah
kuadrat tengah
Derajat
bebas (df)
Kuadrat
tengah F-hitung Sig.
Formula ,723 1 ,723 24,002 ,000*
jenis_ampok ,867 5 ,173 5,756 ,006*
formula * jenis_ampok ,412 5 ,082 2,733 ,071
Galat ,362 12 ,030
Total 220,972 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap skor
warna wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 1
A5C2 2 2,5333 A
A3C2 2 2,5500 A
A6C2 2 2,6000 A
A6C1 2 2,9833 B
A4C2 2 3,0333 3,0333 BC
A5C1 2 3,0667 3,0667 BC
A4C1 2 3,1333 3,1333 BC
A2C2 2 3,1500 3,1500 BC
A1C1 2 3,2000 3,2000 BC
A1C2 2 3,2000 3,2000 BC
A3C1 2 3,3333 3,3333 BC
A2C1 2 3,4333 C
Sig. ,722 ,097 ,062
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
55
Uji analisis sidik ragam atribut aroma wafer ampok
Sumber keragaman Jumlah
kuadrat tengah Derajat
bebas (df) Kuadrat tengah F-hitung Sig.
Formula ,436 1 ,436 41,087 ,000*
jenis_ampok ,083 5 ,017 1,566 ,243
formula * jenis_ampok ,357 5 ,071 6,743 ,003*
Galat ,127 12 ,011
Total 250,403 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap skor
aroma wafer ampok.
Uji lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 1
A6C2 2 2,8500 A
A5C2 2 2,8833 A
A1C2 2 3,1500 B
A4C2 2 3,1500 B
A3C1 2 3,2000 B
A2C2 2 3,2500 3,2500 BC
A3C2 2 3,2500 3,2500 BC
A1C1 2 3,2833 3,2833 BC
A2C1 2 3,3167 3,3167 BC
A5C1 2 3,4000 3,4000 BC
A4C1 2 3,4667 C
A6C1 2 3,4833 C
Sig. ,752 ,051 ,065
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
56
Uji analisis sidik ragam atribut rasa wafer ampok
Sumber keragaman Jumlah
kuadrat tengah Derajat
bebas (df) Kuadrat tengah F-hitung Sig.
Formula 1,671 1 1,671 392,391 ,000*
jenis_ampok ,043 5 ,009 2,035 ,145
formula * jenis_ampok ,221 5 ,044 10,400 ,000*
Galat ,051 12 ,004
Total 224,029 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap skor rasa
wafer ampok.
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 1
A3C2 2 2,6000 A
A5C2 2 2,7000 2,7000 AB
A6C2 2 2,7667 B
A4C2 2 2,7833 B
A2C2 2 2,8167 B
A1C2 2 3,0000 C
A1C1 2 3,1333 C
A5C1 2 3,2833 D
A6C1 2 3,3000 D
A2C1 2 3,3667 D
A3C1 2 3,3667 D
A4C1 2 3,3833 D
Sig. ,151 ,123 ,064 ,187
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
57
Uji analisis sidik ragam atribut overall wafer ampok
Sumber keragaman Jumlah
kuadrat tengah Derajat
bebas (df) Kuadrat tengah F-hitung Sig.
Formula 1,418 1 1,418 118,243 ,000*
jenis_ampok ,054 5 ,011 ,897 ,514
formula * jenis_ampok ,161 5 ,032 2,682 ,075
Galat ,144 12 ,012
Total 228,097 24
Keterangan : nilai signifikansi ≤ nilai α (0,05) menyatakan adanya pengaruh nyata terhadap skor
Uji Lanjut Duncan (α = 0,05)
jenis_wafer
N Subset Kelompok
Duncan 1 2 3 4 1
A4C2 2 2,6833 A
A5C2 2 2,7167 A
A3C2 2 2,8167 2,8167 AB
A2C2 2 2,8333 2,8333 AB
A6C2 2 2,8500 2,8500 AB
A1C2 2 3,0667 3,0667 BC
A1C1 2 3,2500 3,2500 CD
A5C1 2 3,2833 3,2833 CD
A3C1 2 3,3000 3,3000 CD
A6C1 2 3,3000 3,3000 CD
A2C1 2 3,3333 D
A4C1 2 3,4167 D
Sig. ,190 ,055 ,075 ,193
Keterangan : huruf pengelompokan Duncan yang sama menunjukkan faktor yang tidak berbeda nyata
huruf pengelompokan Duncan yang tidak sama menunjukkan faktor yang berbeda nyata
Recommended