View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PEMBERDAYAAN
KSPPS/USPPS KOPERASI
TAHUN 2018
1
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
PEMBIAYAAN SYARI’AH DI PROVINSI NTB
1. Tanggal 7 Mei 2014 di Grand Legi Hotel Pemerintah
Daerah telah mencanangkan Gerakan Ekonomi Syari’ah
(Gres) ”Membumikan Koperasi Simpan Pinjam
Pembiayaan Syari’ah di Bumi Seribu Masjid.
2. Gerakan ini dicanangkan langsung oleh Bapak Gubernur
NTB, yang disaksikan oleh Deputi Bidang Pembiayaan
beserta jajarannya ( Bpk. Khaerul Jamhari ).
3. Langkah yang telah dan akan dilaksanakan dalam
penumbuhan dan pengembangan Koperasi Syariah
antara lain :
2
Kegiatan yang telah dilaksanakan Tahun 2017 antara lain :
a. Rapat Evaluasi Pembangan KSPPS/USPPS-Koperasi
b. Sosialisasi dan Educasi Koperasi Syariah
c. Peningkatan Kapasitas KSPPS/USPPS-Koperasi ke Luar Daerah.
d. Rapat Pengembangan Wira usaha Tanpa Riba di Kabupaten
Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
e. Pengukuhan kawasan bebas Riba di 3 (tiga) Binaan Koperasi
Syariah.
f. Bimtek Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah di Kabupaten Kota se
NTB dengan Gapoktan, Bumdes dan KSP/USP- Konvensional
g. Fasilitasi Pembiayaan Notaris bagi pembentukan dan perubahan
anggaran dasar koperasi konvensional ke syariah.
Kegiatan yang akan dilaksanakan Tahun 2018 antara lain :
a. Evaluasi Penumbuhan dan Pengembangan Koperasi Syariah ke
Kabupaten Kota se-NTB.
b. Rekrutmen Pendampingan Penumbuhan dan Pengembangan
Koperasi Syariah serta Bimtek Pembekalan dan Evaluasi
Pendamping.
c. Fasilitasi Pembiayaan Notaris bagi pembentukan dan perubahan
anggaran dasar koperasi konvensional ke syariah sebanyak 60
Koperasi.
d. Pengembangan Wira usaha Tanpa Riba di 3 (tiga) Kabupaten
Kota se NTB .
5
KEKUATAN YANG KITA MILIKI DALAM PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KSPPS/USPPS-KOPERASI :
Kita memiliki Banyak Pondok Pesantren
Kita punya perhimpunan Kopsyah, DMI yang punya komitmen untuk
membumikan Kopsyah bebasis Masjid:
Kita memiliki IAEI yang aktif menyuarakan pembentukan Kopsyah.
Kita memiliki Paguyuban Anti Riba Lombok (PAGARI), One Days One
Jus (ODOJ), Balai Pelangi Syariah, yang secara aktif
membahanakan Kopsyah di tengah kelompok-kelompok binaannya.
Kita memiliki tokoh-tokoh dan pemikir yang menggagas terwujudnya
koperasi kawasan bebas riba dan kekuatan lain yang sudah
merupakan kultur masyarakat Lombok khsusnya dan NTB umumnya
yaitu cinta kepada ulam dan majelis ilmu (tuan guru dan ustadz)
Terbentuknya kawasan bebas riba juga dapat dijadikan sebagai
media penguat dan penyangga keberlangsungan penebaran
kehidupan ekonomi, transaksi keuangan yang berdasarkan prinsip
syariah.
Adanya ikrar dan ikhtiar dari para pelopor kawasan bebas riba untuk
memberikan pelayanan kepada anggota dan calon anggota hanya
dengan prinsip syariah.
6
LANTAS BAGAIMANA DENGAN PONDOK PESANTREN
1. Di Provinsi NTB Jumlah Pondok Pesantren Sebanyak 521 Buah
Dengan Santri Sebanyak 167.556 Orang. Dari 521 Pondok
Pesantren Yang Telah Memiliki Koperasi Pondok Pesantren
Sebanyak 150 Buah.
2. Pondok Pesantren merupakan lembaga yang potensial dalam
pengembangan SDM dan ekonomi ummat dan wadah yang paling
tepat adalah melalui Koperasi berbais syariah.
3. Koperasi Pondok Pesantren seharusnya menjadi ujung tombak dan
pengawal ekonomi syariah karena pondok pesantren merupakan
basis pengkajian syariah.
4. Jangan sebaliknya Pondok pesantren dijadikan sebagai tempat
kuburannya Koperasi (Pidato Gubenur NTB pada saat
pencanangan gerakan Koperasi simpan Pinjam Pembiayaan
Syariah di Bumi seribu masjid tanggal 7 Mei 2014).
5. Pondok Pesantren yang didalamnya ada Koperasi Pondok
Pesantren sejatinya dapat menciptakan Koppontren sebagai
laboratorirum dan show room pengamalan kopsepsi syariah dengan
Tuan Gurunya sebagai sentral Keteladan BUKAN pelaksana Riba
(masih banyak Koppontren mempraktikkan Riba).
7
CITA-CITA BESAR DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT
DI PROVINSI NTB.
“Tidak ada yang tidak mungkin kalau suatu saat NTB
akan menjadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Islam”
POTENSI BESAR SUDAH KITA PUNYA.
a. NTB Kaya Dengan Masjid - Masjidnya Yang Megah (Jangan Dipersoalkan
Jumlah Ummat Yang Naik Kemasjid Untuk Sholat Yang Sedikit.
b. Dinegeri Ini Tiada Hari Tanpa Diisi Dengan Taklim Agama.
c. Warganya Dikenal Sebagai Warga Yang Mayoritas Bisa Membaca Al-
qur’an.
d. Pondok Pesantren Yang Mendidik Anak Anak Bangsa Untuk Paham
Agama Dan Sekaligus Mengenal Teknologi Dan Ekonomi Disetiap Sudut
Kecamatan Di Pulau Lombok Pasti Ada.
e. Perguruan Tinggi Di NTB Telah Banyak Disisi Oleh Pakar Hukum Islam
Dan Ahli Ekonomi Islam Serta Budaya Islam.
8
a. Kini tinggal keseriusan, keiklasan dan
tekad bulat kita bersama memanfaatkan
kekuatan dan Potensi yang dimiliki untuk
menjawab semua permasalah yang ada.
b. Ekonomi Islam bukan ekonomi alternatif
tetapi dia adalah Solusi atas persoalan
ekonomi. (Man Jadda Wa Jada = Tidak ada
yang invosible)
9
KSP USP JMLH 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kota Mataram 40 50 504 554 7 12 8 8 5 40
2 Kab. Lombok Barat 85 25 196 221 10 30 15 15 15 85
3 Kab. Lombok Utara 35 13 132 145 7 10 6 6 6 35
4 Kab. Lombok Tengah 85 19 342 361 10 30 15 15 15 85
5 Kab. Lombok Timur 100 25 210 235 15 35 20 15 15 100
6 Kab. Sumbawa Barat 20 9 91 100 3 5 4 4 4 20
7 Kab. Sumbawa 30 5 119 124 5 10 5 5 5 30
8 Kab. Dompu 30 8 270 278 5 10 5 5 5 30
9 Kab. Bima 35 9 195 204 5 12 6 7 5 35
10 Kota Bima 25 11 81 92 3 10 4 4 4 25
11 Provinsi 15 18 138 156 2 5 3 3 2 15
JUMLAH 500 192 2,278 2,470 72 169 91 87 81 500
RENCANA PENGEMBANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM POLA SYARI'AHKABUPATEN/KOTA SE-NTBTAHUN 2014 S/D 2018
NO KAB/KOTA
ALOKASI
PENGEMBANGAN
KJKS 2013-2018
JUMLAH KSP/USP PROGRAM TAHUN 2014 S/D 2018 JUMLAH ( 7 S/D
11)
10
REKAPITULASI PERKEMBANGAN JUMLAH KSPPS/USPPS-KOPERASI
31 DESEMBER 2017
NO KAB./ KOTA TARGET
SASARAN
CAPAIAN SASARAN
JUMLAH KET. (%) 2013 - 2016 2017
1 BINAAN PROVINSI 15 15 14 29 193.33
2 MATARAM 40 15 11 26 65.00
3 LOMBOK BARAT 85 31 0 31 36.47
4 LOMBOK UTARA 35 11 0 11 31.43
5 LOMBOK TENGAH 85 38 36 74 87.06
6 LOMBOK TIMUR 100 48 7 55 55.00
7 SUMABAW BARAT 20 12 0 12 60.00
8 SUMBAWA 30 11 0 11 36.67
9 DOMPU 30 7 9 16 53.33
10 KAB. BIMA 35 26 6 32 91.43
11 KOTA BIMA 25 2 8 10 40.00
JUMLAH 500 216 91 307 61.40
11
PEMBIAYAAN /SKIM DANA BERGULIR
KEPADA KSP/USP-KOP
SKEMA PEMBIAYAAN UNTUK
KSPPS/USPPS-KOPERASI
1.` KREDIT USAHA RAKYAT
2. LPDB-KUMKMMELALUIDIREKTORAT
PEMBIAYAAN SYARIAH KEMENTERIAN
KOPERASI DAN UKM RI
3. KREDIT ULTRA MIKRO (UMI)
12
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
1. KUR diperuntukkan bagi Koperasi, UMKM yang layak tapi belum Bank Kable. Jumlah Koperasi di Provinsi NTB 4.187 Koperasi dan yang aktif sebanyak 2.472. Koperasi, sedangkan jumlah UMKM sebanyak 644.789 unit.
2. Berdasar data statistik jumlah UMKM yang telah terfasilitasi KUR sampai bulan Desember 2017 sebanyak 64.369 (debitur) baru terfasilitasi sebanyak 1o %. Dengan Realisasi keuangan Rp. 1,44 Triliyun
13
3. Regulasi untuk pelaksanaan KUR Tahun 2017 yaitu:
a. Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2015 sebagai revisi Keputusan Presiden No. 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang ditetapkan pada 15 Juli 2015. (sebelumnya Keputusan Menko Bidang Perekonomian, saat ini Keputusan Presiden)
b. Permenko Nomor : 8 Tahun 2015 Tentang tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat, sebagaimana telah di ubah dengan :
Perubahan Pertama, Permenko Nomor : 13 Tahun 2015
Perubahan Kedua, Permenko Nomor : 9 Tahun 2016
Perubahan Ketiga, Permenko Nomor : 11 Tahun 2017
(sebelumnya Peraturan Deputi, Kemenko Bidang Perekonomian, saat ini Peraturan Menko Bidang Perekonomian).
4. Sumber Dana Kur 100 % Dana Bank dgn bunga/margin 7 %
14
15
5. Jenis Penyaluran KUR;
a. KUR Mikro = Maximal Rp. 25 Juta Bunga/marjin 7 % Efektif
Jangka Waktu Max. 3 Thn (Modal Kerja) dan 5 Tahun (Invest)
b. KUR Keci = diatas Rp. 25 Juta Max Rp 500 Juta Margin 7 % Efektif
dan Jangka waktunya Max. 4 Thn (Modal Kerja) dan 5 Tahun
(Invest)
c. KUR Penempatan Tenaga Kerja = Max Rp. 25 Juta. Bunga/Margin
7 % Efektif dan Jangka waktunya Max. 3 Thn.
d. KUR Khusus (dikelola secara kelompok : Perkebunan, Perikanan
dan Peternakan Rakyat) Pembiayaan diatas Rp. 25 Juta Max Rp
500 Juta untuk Induvidu anggota kelompok Margin 7 % Efektif
dan Jangka waktunya Max. 4 Thn (Modal Kerja) dan 5 Tahun
(Invest).
6. SEKTOR YANG DIBIAYAI KUR : Sesuai Permenko No. 9 Tahun 2016
Usaha Produktif Per Sektor Ekonomi Sektor yang dibiayai KUR
(mengacu pada Laporan Bank Umum 19 sektor ekonomi) :
1. Sektor Pertanian; 2. Perikanan; 3. Industri Pengolahan
4. Perdagangan; 5. Konstruksi; 6. Jasa-jasa
Dalam rangka mendorong percepatan penyaluran KUR tahun 2017
Pemerintah melakukan berbagai upaya antara lain :
a. Menambah Bank penyalur KUR;
b. Menambah Perusahaan Penjamin KUR;
c. Mengikutsertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan
Koperasi sebagai penyalur KUR;
d. Melakukan sosialisasi program KUR ke berbagai daerah;
e. Pendampingan KUMKM dalam mengakses KUR.
7. PERCEPATAN PENYALURAN KUR Thn. 2017
16
a. Tahun 2015 Bank Penyalur KUR berjumlah 7 (tujuh) Bank
yaitu 1. Bank BRI; 2. Bank Mandiri; 3. Bank BNI; 4. BPD
Kalbar; 5. BPD NTT. Untuk KUR TKI adalah
6. Maybank dan 7. Bank Sinarmas.
b. Tahun 2017 telah diproses 38 Bank, Lembaga keuangan
Bukan Bank (LKBB) dan Koperasi sebagai Penyalur KUR.
Dan Sebanyak 32 Bank/LKBB telah dapat menyalurkan
KUR, Sebanyak 6 (enam) Bank/LKBB/Koperasi masih
dalam proses.
c. Tahun 2018 Bank penyalur KUR sebanyak 41 Bank
8. PENAMBAHAN BANK PENYALUR KUR
17
18
9. PERSYARATAN BANK PENYALUR KUR :
1. Memenuhi kriteria sehat dan berkinerja baik
2. Melakukan kerjasama dengan Perusahaan Penjamin;
3. Memiliki online system data KUR dengan Sistem
Informasi Kredit Program (SIKP) [koneksi jaringan]
dan mengikuti persyaratan SID dari BI
4. Melakukan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
18
19
10. PERSYARATAN KOPERASI PENYALUR KUR :
1. Memenuhi kriteria koperasi sehat dan berkinerja baik (Permenkop
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Koperasi Penyalur KUR);
2. Melakukan kerjasama dengan Perusahaan Penjamin;
3. Memiliki online system data KUR dengan Sistem Informasi Kredit
Program (SIKP) [koneksi jaringan] dan mengikuti persyaratan SID dari
BI
4. Melakukan perjanjian kerjasama pembiayaan dengan Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).
19
20
PEMBIAYAAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
KEPADA KSP/USP-KOPERASI DAN KOPPONTREN
DARI TAHUN 2012 S/D 2007
PERKEMBAGAN DANA BERGULIR (NRB) Per DESEMBER 2017
a. Jumlah Dana Bergulir Rp. 44,400,000,000.
b. Saldo Pada rekening Penampungan sebesar Rp. 204,000,000.
c. Saldo Pada rekening Pokok Bank Rp. 12,144,362,742.
d. Piutang Lancar Koperasi Rp. 3,578,045,310.
e. Rekapitulasi per Kabupaten/Kota dan per Koperasi terlampir.
21
22
2014 2015
JML
KOP
DANA
(Rp.000)JML
KOP
DANA
(Rp.000)JML
KOP
DANA
(Rp.000)JML
KOP
DANA
(Rp.000)JML
KOP
DANA
(Rp.000)JML
KOP
DANA
(Rp.000)JML
KOP
DANA
(Rp.000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1Kota Mataram 3 550,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 550,000
2Lombok Barat 9 1,450,000 1 100,000 1 100,000 1 100,000 2 200,000 0 0 14 1,950,000
3Lombok Utara 2 300,000 0 0 0 0 1 100,000 0 0 0 0 3 400,000
4Lombok Tengah 8 1,450,000 1 100,000 0 0 1 100,000 3 300,000 1 100,000 14 2,050,000
5Lombok Timur 16 2,300,000 2 200,000 2 200,000 1 100,000 2 200,000 1 100,000 24 3,100,000
6Sumbawa Barat 1 200,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000
7Sumbawa 3 500,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 500,000
8Dompu 2 300,000 0 0 1 100,000 1 100,000 0 0 0 0 4 500,000
9Bima 1 100,000 0 0 0 0 1 100,000 0 0 1 100,000 3 300,000
10Kota Bima 1 200,000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 200,000
11Binaan Provinsi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 46 7,350,000 4 400,000 4 400,000 6 600,000 7 700,000 3 300.00 70 9,750,000
NO. KAB/KOTA
2006 *)s/d 2010 2011 2012 2013 JUMLAH
REKAPITULASI PROGRAM BANTUAN TEMPAT PERAKTIK KETERAMPILAN USAHA (TPKU)
PER KABUPATEN/KOTA SE NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2006 S/D 2015
PROGRAM BANTUAN TPKU THN 2006-2015 DI NTB SEBANYAK 70 UNIT DENGAN DANA RP 9.750 M
Kota Mataram 3 (tiga) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 550 Juta
Lombok Barat 14 (Empat belas) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 1.950 M
Lombok Utara 3 (Tiga) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 400 Jt
Lombok Tengah 14 (Empat Belas) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 2.050 M
Lombok Timur 24 (dua pulu empat) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 3.100 M
Sumbawa Barat 1 (Satu) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 200 Jt
Sumbawa Besar 3 (Tiga) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 500 Jt
Dompu 4 (Empat) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 500 Jt
Kab Bima 3 (Tiga) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 300 Jt
Kota Bima 1 (Satu) Unit TPKU Dana Sebesar Rp. 200 Jt
23
24
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
JML
KOP
DANA
(Rp.000)
1 Kota Mataram 17 850,000 5 250,000 1 50,000 3 150,000 1 50,000 0 0 27 1,350,000
2 Lombok Barat 6 300,000 4 200,000 3 150,000 4 200,000 4 200,000 4 200,000 25 1,250,000
3 Lombok Utara 4 200,000 4 200,000 1 50,000 6 300,000 4 200,000 4 200,000 23 1,150,000
4 Lombok Tengah 6 300,000 4 200,000 7 350,000 0 0 5 250,000 2 100,000 24 1,200,000
5 Lombok Timur 14 700,000 5 250,000 4 200,000 5 250,000 5 250,000 1 50,000 34 1,700,000
6 Sumbawa Barat 3 150,000 4 200,000 2 100,000 0 0 4 200,000 0 0 13 650,000
7 Sumbawa 3 150,000 3 150,000 5 250,000 3 150,000 2 100,000 2 100,000 18 900,000
8 Dompu 3 150,000 5 250,000 3 150,000 2 100,000 2 100,000 0 0 15 750,000
9 Bima 3 150,000 4 200,000 3 150,000 5 250,000 3 150,000 4 200,000 22 1,100,000
10 Kota Bima 2 100,000 2 100,000 4 200,000 4 200,000 2 100,000 3 150,000 17 850,000
11 Binaan Provinsi 0 0 5 250,000 3 150,000 1 50,000 1 50,000 0 0 10 500,000
Jumlah 61 3,050,000 45 2,250,000 36 1,800,000 33 1,650,000 32 1,600,000 20 1,000,000 228 11,400,000
NO. KAB/KOTA
2010 2011 2012 Jumlah2013 20152014
REKAPITULASI PENERIMA PROGRAM BANTUAN
PENGEMBANGAN KOPERASI WANITA/
PERKASA SERTA KOPERASI PERKOTAAN DAN PERDESAAN
TAHUN 2010 S/D DESEMBER 2015
PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOP. PERKOTAAN PERDESAAN/PERKASA THN 2010-2015 DI NTB
SEBANYAK 228 KOP. DENGAN DANA RP 11.400 M
Kota Mataram 27 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 1.350 M
Lombok Barat 25 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 1.250 M
Lombok Utara 23 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 1.150 M
Lombok Tengah 24 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 1.200 M
Lombok Timur 34 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 1.700 M
Sumbawa Barat 13 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 650 Juta
Sumbawa Besar 18 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 900 Juta
Dompu 15 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 750 Juta
Kab Bima 22 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 1.100 M
Kota Bima 17 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 850 Juta
Binaan Provinsi 10 KOP. Penerima BANSOS Dana Sebesar Rp. 500 Juta
25
26
REKAPITULASI PROGRAM REALISASI SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH TAHUN ANGGARAN 2010 S/D 2015
DAN PROGRAM TAHUN 2016-2017
NO KABUPATEN/KOTA REALISASI PROGRAM TAHUN JUMLAH
REALISASI PROGRAM
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 MATARAM 100 100 50 0 100 100 450 200 250
2 LOMBOK BARAT 100 100 50 100 100 150 600 250 400
3 LOMBOK UTARA 0 0 50 0 100 100 250 200 400
4 LOMBOK TENGAH 100 0 100 100 100 150 550 250 400
5 LOMBOK TIMUR 100 100 100 100 100 150 650 250 400
6 SUMBAWA BESAR 100 100 50 100 100 100 550 200 350
7 SUMBAWA 100 0 100 100 100 200 600 300 400
8 DOMPU 100 100 50 100 100 200 650 300 400
9 BIMA 100 100 100 100 100 200 700 300 400
10 KOTA BIMA 100 100 0 0 0 150 350 250 350
JUMLAH 900 700 650 700 900 1,500 5,350 2,500 3,750
27
RENCANA KEGIATAN
TAHUN 2019
BIDANG FPSP
28
RENCANA KEGIATAN TAHUN 2019
PEMBERDAYAAN KSPPS/USPPS-KOP
NO KEGIATAN JUMLAH
PESERTA ASAL PSRTA Anggaran KET
1 Rapat pembekalan bagi Pendamping Penumbuhan dan Pengembangan
KSPPS/USPPS-Koperasi 12 SE NTB
20,535,000 APBD
2 Rapat Evaluasi Pendamping Penumbuhan dan Pengembangan
KSPPS/USPPS-Koperasi 12 SE NTB
21,535,000 APBD
3
Rapat koordinasi danpengeTemu Kemitraan dengan Baznas Prov.
Kab/Kota, Dinas Koperasi UKM se NTB, KSPPS/USPPS-Kop dan IAEI
dalam rangka penguatan ekonomi ummat ( 22 org pns + 33 non pns x 2
hr x 1 kl )
55 SE NTB
91,695,000 APBD
4
Rakor Penguatan Peranan PERKOPSYAH dan IAEI dalam rangka
pengembangan KSPPS/USPPS-Kop ( 4 org pns + 20 org pns x 1 hr x 4
kl )
20 PERKOPSYAH
DAN IAEI
29,980,000 APBD
5 Perjalanan Dinas Dlm rangka Pemantapan kelembagaan KSPPS/USPPS ke
Kab/Kota se-NTB 1 PKT Dinas Kop
38,040,000 APBD
6
Biaya jasa notaris dalam rangka pembuatan akta anggaran dasar
KSPPS/USPPS dan akta perubahan anggaran dasar dari konvensional ke
KSPPS/USPPS koperasi
60 Kop SE NTB
120,000,000 APBD
7 Perjanan Dinas Dalam rangka koordinasi pengembangnan Koperasi Syariah
ke Kab/Kota se-NTB 1 PKT Dinas Kop
19,020,000 APBD
8 Perjalanan Dinas dalam rangka monitoring kegiatan pendampingan
penumbuhan dan pengembangan KSPPS/USPPS 1 PKT Dinas Kop
21,588,200 APBD
9 Biaya honor Pendamping Penumbuhan dan Pengembangan
KSPPS/USPPS-Koperasi Kab/Kota se-NTB 12 Orng SE NTB
129,600,000 APBD
29 File : Bahan Bakorluh 2011
Recommended