Pemicu 4 Biomedik 2

Preview:

DESCRIPTION

pemicu 4 biomedik 2 fakultas kedokteran universitas tarumanagara

Citation preview

ADA APA DENGAN MAMAKUAHSAN 405120018

LO 1:3M HORMON

HIPOTALAMUS, HIPOFISE DAN KELENJAR TARGET

Hor. Hipotalamus Hor. Hipofise Hor. Kel Target

CRH ACTH (LPH, MSH, Endorfin)

Hidrokortison

TRH TSH (PRL) T3 dan T4

GnRH (LHRH,FSHRH)

LH,FSH Androgen, estrogen, progestin

GHRH atau GRH GH GF-1;lain-lain(?)

GHRIH atau SRIH GH(TSH,FSH,ACTH) IGF-1; T3 dan T4; lain-lain (?)

PRIH atau PIH: dopamin dan GAP

PRL Neurohormon (?0

HORMON YANG DIHASILKAN OLEH HIPOTALAMUSHormon Efek di hipofisis anterior

Thyrotropin-Releasing Hormone (TRH)

Menstimulasi pelepasan TRH (Thyrotropin) dan Prolactin

Corticotropin-Releasing Hormone (CRH)

Menstimulasi pelepasan ACTH (Corticotropin)

Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH)

Stimulasi pelepasan FSH dan LH (gonadotropin)

Growth Hormone-Releasing Hormone (GHRH)

Stimulasi pelepasan Growth Hormmone

Somatostatin (Growt hHormone-Inhibiting Hormone; GHIH)

Menghambat pelepasan hormon TSH dan GH

Prolactin Releasing Hormone (PRH)

Menstimulasi pelepasan Prolactin

Dopamine (Prolactin Inhibiting Hormone; PIH)

Menghambat pelepasan prolactin

HORMON YANG DIHASILKAN DI HIPOFISIS ANTERIOR

Hormon Efek

Tyroid-Stimulating Hormone (TSH)

Menaikkan laju metabolisme

Adrenocorticotropic hormone (ACTH)

Dampak metabolisme terhadap respon stress

Somatotropin (Growth Hormone; GH)

Mengatur keseluruhan pertumbuhan tubuh dan juga berperan penting dalam kegiatan metabolisme

Follicel-Stimulating Hormone (FSH)

Memproduksi gamet, pematangan folikel

Luteinizing Hormone (LH) Membantu mengatur sekresi sex hormonWanita : berperan dalam ovulasi dan pembentukkan korpus luteum Pria : pematangan spermatozoa

Prolactin (PRL) Mendukung perkembangan payudara dan memproduksi ASI

LO 2:3M HUBUNGAN ANTARA

HIPOTALAMOS, HIPOFISE DAN KELENJAR TARGET

Hipofisis posterior – hipotalamus Melalui jalur saraf (traktus hipotalamus-

hipofisis)

Hipofisis anterior – hipotalamusMelalui pembuluh darah (pembuluh porta

hipotalamus-hipofisis)

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

hipotalamus

hypothalamicoHypophysealis tract

infundibulum

Sistem portal

adenohipofisis

neurohipofisis

nukleus

Hipofisis Posterior

Hipotalamus dan hipofisis posterior membentuk suatu sistem neuroendokrin

Secara fungsional dan anatomis, hipofisis posterior merupakan perluasan dari hipotalamus

Hipofisis posterior menyimpan dan setelah mendapat rangsangan yang sesuai, mengeluarkan dua hormon vasopresin dan oksitosin

Pengaturan Sekresi Kelenjar Hipofisis oleh Hipotalamus

Sekresi dari kelenjar hipofisis posterior diatur oleh sinyal-sinyal saraf yang berasal dari hipotalamus

Sekresi kelenjar hipofisis anterior diatur oleh hormon-hormon yang disebut hormon (faktor) pelepas hipotalamus (Hypotalamic releasing hormone) dan hormon (faktor) penghambat (Hypotalamic inhibitory hormone)

Hipotalamus→pusat pengumpul informasi mengenai kesehatan dalam tubuh →mengatur sekresi hormon hipofisis

LO 3:3M TIPE HORMON

PERBEDAAN HORMON STEROID DAN NON-STEROID

Hormon Steroid Hormon Non-Steroid

Tipe Steroid, iodotironin, kalsitriol, retinoid

Polipeptida, protein, glikoprotein, katekolamin

Solubilitas lipofilik hidrofilik

Protein Pengangkut ada Tidak ada

Usia Paruh Plasma Panjang (berjam-jam sampai berhari-hari)

Pendek (menit)

Reseptor Intraseluler Membran plasma

Mediator Kompleks reseptor Hormon cAMP, cGMP, metabolit kompleks fosfoinositol, rangkaian kinase.

LO 4:3M SISTEM KERJA HORMON HIPOTALAMOS, HIPOFISE DAN KELENJAR TARGET

Mekanisme Kerja Hormon

Mekanisme Kerja Hormon Lipofilik (Hormon Steroid dan Hormon Tiroid)

Kelenjar hormon mensekresikan hormon lipofilik Hormon lipofilik berdifusi melalui membran sel target Hormon bergabung dengan molekul reseptor spesifik pada

nukleus atau pada sitoplasma sel target Kompleks hormon-reseptor berdifusi masuk ke dalam nukleus Kompleks hormon reseptor berikatan pada daerah yang

khusus dari DNA di kromosom (HRE=Hormone Response Element) yang mengaktifkan proses transkripsi gen spesifik untuk membentuk RNA messanger

RNA messanger memasuki sitoplasma dan mengarahkan ribosom melaksanakan sintesis protein

Protein yang baru terbentuk memproduksi efek spesifik hormon

Mekanisme Kerja Hormon Hidrofilik (Hormon non-steroid)

Kelenjar hormon mensekrresikan hormon non-steroid Cairan tubuh membawa hormon ke target sel Hormon bergabung dengan situs reseptor pada

membran dari sel target, mengaktifkan protein G Molekul Adenylate Cyclase diaktifkan di dalam

membran sel target Adenylate Cyclase mengubah ATP menjadi cyclic AMP cyclic AMP mengaktifkan protein kinase Enzim mengaktifkan substrat protein di dalam sel

yang mengubah proses metabolik Perubahan selular menimbulkan efek dari hormon

LO 5:3M MEKANISME UMPAN

BALIK PADA SEKRESI HORMON

KONTROL TERHADAP SEKRESI HORMON(SISTEM UMPAN BALIK)

kontrol terhadap sistem endokrin terjadi dalam 3 jalur:a. Hipotalamus dan pituitari anteriorb. Sistem saraf secara langsungc. Kelenjar yang merespon secara langsung terhadap perubahan

di lingkungan internal

Umpan Balik Positif

Pengendalian sekresi hormon bersifat saling menguatkan

Terjadi ketika kerja biologis hormon di jaringan target membutuhkan tambahan sekresi dari hormon

Contoh: sekresi Luteinizing Hormone (LH) yang terjadi sebagai akibat efek stimulasi estrogen ke kelenjar hipofisis anterior sebelum ovulasi

LH→bekerja pada ovarium →menstimulasi tambahan sekresi estrogen →menyebabkan lebih banyak lagi sekresi LH

LO 6:M3 KLASIFIKASI DARI BERBAGAI RESEPTOR

HORMON

KLASIFIKASI HORMON

Secara kimiawi hormon terbagi atas:

Hormon steroid Hormon non-steroid

Hormon SteroidTerbuat dari kolesterol dengan struktur kimia yang mirip dengan kolesterol

Hormon non-Steroid Hormon Amina Hormon Peptida Hormon Protein atau Glikoprotein

Hormon AminaHormon yang diturunkan (derivat) dari asam amino tirosin, termasuk nonepinefrin dan epinefrin serta tiroksin dan triodotironin

Hormon PeptidaTerdiri dari rantai pendek asam amino (kurang dari 100 asam amino)

Hormon ProteinTerdiri dari rantai panjang asam amino (lebih dari 100 asam amino)

Reseptor Hormon

Molekul protein atau glikoprotein yang mempunyai binding site untuk hormon yang spesifik

Lokasi dari Tiap Reseptor Tipe Hormon :

Di dalam atau di atas permukaan membran sel -(reseptor membran spesifik untuk sebagian besar hormon protein,peptida,dan hormon katekolamin) Di dalam sitoplasma -(Reseptor untuk beberapa hormon steroid ditemukan sebagian besar pada sitoplasma) Di dalam nukleus sel -reseptor untuk hormon steroid dan hormon

tiroid ditemukan didalam nukleus dan dipercaya berhubungan secara langsung dengn satu atau beberapa kromosom

LO 7:M3 TRANDUKSI SIGNAL

Macam-macam Transduksi sinyal :

1.MAPK SIGNALING PATHWAY 2.SAP/JNK SIGNALING PATHWAY 3.P38 SIGNALING PATHWAY 4.ERK SIGNALING PATHWAY 5.NFkB SIGNALING PATHWAY 6.WNT SIGNALING PATHWAY 7.JAK/STAT SIGNALING PATHWAY 8.APOPTOSIS 9.ADENYLATE CYCLASE SIGNALING PATHWAY 10.PI-3K SIGNALING PATHWAY 11. Notch/Delta Signaling Pathway 12. Hypoxia Signaling Pathway 13. HH/PTCH Signaling Pathway 14. PI-3K/ AKT Signaling pathway 15. ROS SIGNALING PATHWAY

1. MAPK SIGNALING PATHWAY Component :

RTK ( Receptor Tyrosine Kinase ) Protein Adaptor : (GRB2+SOS) RAS RAF(MAPKKK) MEK(MAPKK) MAPK

The Mitogen-Activated Protein Kinase (MAPK) pathways melakukan transduksi dengan variasi respons yang sangat luas termasuk pertumbuhan, diferensiasi, maupun apoptosis, secara umum mekanisme nya sbg berikut :

General Mechanism Stimulus  >  MAPKKK  >  MAPKK  >  MAPK  >  Response

MAPK SIGNALING PATHWAY

2.SAP/JNK SIGNALING PATHWAY SAPK ( Stress Activated Protein Kinase) JNK ( c-JUN N Terminal Kinase) Stress-activated protein kinases (SAPK)/Jun

amino-terminal kinases (JNK) adalah bagian dari MAPK family dan diaktivasi oleh berbagai stress lingkungan, Sitokin, Growth Factor.

Component : MEKK 1,4, MLK 3, ASK 1 MKK 4/7 JNK 1,2,3/SAPK

FAMILY OF MAPK

3. P38 SIGNALING PATHWAY

Diaktivasi oleh stress lingkungan, maupun radang(inflammatory) sitokin.

Component : MLK3, TAK, DLK MKK 3/6 p38MAPK ((α, β, γ, and δ))

4. ERK SIGNALING PATHWAY The MAPK/Erk signaling cascade di aktivasi oleh variasi

reseptor yang luas termasuk untuk pertumbuhan, diferensiasi serta reseptor seperti RTK,Intergrins, maupun ion channel. Component untuk cascade berbeda tergangtung macam2 stimulusnya, tapi secara umum lintasan ini biasa memilikia set of adaptors (Shc, GRB2, Crk, etc.) gabungkan dengan guanine nucleotide exchange factor (SOS, C3G, etc.) transduksikan signal ke GTP Binding Protein Kecil Ras, Rap1),kemudian akan mengaktivasi unit inti dari cascade yang terdiri dari MAPKKK (Raf), a MAPKK (MEK1/2), and MAPK (Erk).ERK yang dimerisasi(aktivasi) bisa meregulasi taret di sitosol dan bisa masuk ke nucleus dan menfosforilasi berbagai macam TF untuk expresi gen.

FAMILY OF MAPK

5. NFKB SIGNALING PATHWAY

P50/p65(Rel Protein), berfungsi sbg TF yang mengontrol gen untuk immunitas, radang, serta stress respon, dalam lintasan klasik, NFkB-Rel Protein di hambat oleh IkB Proteins. Proinflammatory cytokines, LPS, growth factors, dan antigen receptors mengaktivkan kompleks IKK (IKKβ, IKKα, and NEMO), yang menfosforilasi IkB Protein yang kemudian akan di hancurkan oleh ubiquination/Protease.membebaskan Rel Kompleks sehingga ia dapat translokasi ke nukelus dan bertindak sbg TF atau bergabung dengan TD lainnya untuk ekspresi.

6. WNT SIGNALING PATHWAY

Jika ada ligan Wnt pada Reseptor Wnt, maka APC akan di hambat sehingga, Beta Catenin akan terbebas dan bertindak sbg TF dalam expresi gen yang dapat berakibat kanker, atau berikatan dengan alpha catenin dan e-cadherin sehingga mengakibatkan TUMOR.

7. JAK/STAT SIGNALING PATHWAY

JAK ( Just Another Kinase ) BERBEDA DGN RTK STAT (Signal Transducers and Activators of

Transcription ) STAT berbeda dengan kinase lain, karena dia akan

langsung bertranslokasi ke nukleus sbg TF. JAK akan mefosforilasi Tyrosine dan Tyrosine ini

dapat mengaktifkan berbagai lintasan yang memilik SH2 DOMAIN, sperti MAPK,pi-3k Kinase,dll

8. APOPTOSIS( PROGRAMMED CELL DEATH )

Mekanisme Bunuh diri cell Caspace bagian dari keluarga sistein protease,

yang menjadi regulator utama dalam PCD Caspace 3 sbg Eksekutor. Dibagi menjadi 2 jalur, ekstrinsik dan intrinsik

9. ADENYL CYCLASE SIGNALING PATHWAY

Menggunakan Reseptor GPCR , Pada AC pathway adanya αi dan αs, yang I

berfungsi menghambat dan s berfungsi sbg stimulasi.

Lintasan ini menggunakan cAMP sbg 2nd messenger nya, untuk mengaktifkan protein kinase laen nya

10. PI-3K SIGNALING PATHWAY

Menggunakan reseptor GPCR, Pada PI3K signaling pathway, dia menggunakan

αq untuk mengaktivasi PLC( PhospoLipase C ) Menggunakan Ca sbg 2nd messenger

11. NOTCH/DELTA SIGNALING PATHWAY

12. HYPOXIA SIGNALING PATHWAY

13. HEDGEHOG SIGNALING PATHWAY

14. PI-3K/AKT SIGNALING PATHWAY

15. ROS SIGNALING PATHWAY

Klasifikasi berbagai Receptor

GPCR RTK Ion Channel Receptor Receptor with Enzymatic Activity Nuclear Receptor

61

62

63

64

65

DAFTAR PUSTAKAAlbert et.al.,2008. Molecular Biology of the Cell. 5th ed.Mayorga et al., 2000. Ovarian response to Follicle- Stimulating Hormone (FSH) stimulation depends on the FSH receptor genotype. J clin Endocrinol Metab 85:3365-3369.Sherwood, Lauralee. (2004). Human Physiology: From cells to system. 5th ed. California: Brooks/Cole-Thomson learning. Inc.Seshagiri PB. 2001. Molecular insight into the cause of male infertility. J BioSci 26(suppl): 429-435