72
8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13 http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 1/72 Pemicu 1 biomedik 3 kakiku terluka Kelompok 13

Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 1/72

Pemicu 1 biomedik 3

kakiku terluka

Kelompok 13

Page 2: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 2/72

Anggota

� TUTOR : dr. Fia Fia

� Anggota :

� Raymond Rheza 405090094

� R A Risa Noviana K 405090096

� Maggie Limputri 405100011� Rizky Futari Renggana 405100012

� Jessica Philbertha 405100065 (Sekretaris)

� Williem Angga 405100094

� Asri Syafilla Nur Lestari 405100096

� Raymond Tanjung 405100106

� Yowendru 405100111 (Penulis)� Angelina Massaya Kusnadi 405100117

� Fri Ekawati 405100136

� Kevin 405100191 (Ketua)

Page 3: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 3/72

Kakiku terluka

� Bapak K berusia 40tahun,seorang melayan

mengalami gatal-gatal pda kaki kanannya.

Karena sering digaruk, timbul luka. Setelah

dua hari, luka pada kaki kannya membengkak, 

terasa sakit, dan terdapat nanah berwarna

kekuningan disertai cairan bening. Bapak K

berobat ke puskesmas,luka dibersihkan dandiberiobat antibiotika dan antiradang.

Page 4: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 4/72

Kata-kata sulit

� Antibiotika : zat yang dihasilkan oleh suatumikroba, terutama fungi, yang dapatmenghambat atau dapat membasmi mikroba

jenis lain

� Nanah : cairan berbau busuk yang keluar dariluka, kudis, bisul, dsb berwarna putih

kehijauan� Antiradang : zat yang dapat mengatasi gejala

tumor, dolor, color, rubor, functio laesa.

Page 5: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 5/72

Menetapkan Masalah

1. Apa yg menyebabkan bpk. K gatal-gatal pd

kaki?

2. Mengapa luka dpt menjd bengkak &bernanah?

3. Knp hrs diberikan antibiotika & antiradang?

4. Jenis antibiotika & antiradang apa yg diberikan?

5. Apakah perlu pemeriksaan laboratorium?

Page 6: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 6/72

Curah Pendapat

1. Jamur, dermatitis

2. Gatal digaruk luka

bakteri/jamur/parasit infeksi radang3. u/ membunuh bakteri yg masuk (antibiotika)

u/ mengurangi pembengkakan (antiradang)

4. Tergantung dari mikrobakterinya5. Perlu, u/ mendiagnosa

Page 7: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 7/72

Mind Mapping

� Bpk. K gatal pd kaki  digaruk  luka

bakteri/jamur/parasit infeksi  radang

abses pemeriksaan pengobatan

Page 8: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 8/72

Learning Objective

1. Definisi, jenis-jenis, dan etiologi radang

2. Tanda-tanda radang

3. Patofisiologi radang dan komplikasinya

4. Macam-macam eksudat radang

5. Cara pemeriksaan, pengambilan, pengiriman, dan penyimpanan sampel

serta cara membaca hasilnya6. Jenis-jenis antibiotik dan antiradang

7. Flora normal di kulit

8. Penyebab abses

Page 9: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 9/72

LO 1

Definisi, Jenis-jenis, 

etiologi radang

Page 10: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 10/72

Definisi, Jenis dan Etiologi Radang

A. Definisi Radang

�Respon protektif lokalisata yang ditimbulkanoleh cedera atau kerusakan jaringan, yang 

berfungsi menghancurkan, mengurangi atau

mengurung (sekuester) baik agen yang 

menimbulkan cedera maupun jaringan yang 

cedera tersebut.

Page 11: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 11/72

� Tujuannya :

-memusnahkan agen yang membahayakan

jaringan-mencagah agen ini menyebar lebih luas

-menyebabkan jaringan yang cedera diperbaiki

atau diganti dgn jaringan baru

Page 12: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 12/72

� Sel-sel Radango Polimorfonukleus/Granular :

Leukosit :

- Eosinofil

- Basofil

- Netrofil (Batang dan Segmen)

o

Mononukleus/agranular : Limfosit

Page 13: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 13/72

o Berperan untuk proses fagositosis (dari yang gesit

sampai yang lamban)

a) Mikrofag : Leukosit netrofil

b) Makrofag :

a) Histiosit

b) Sel Kupffer (di sinusoid hati))

c) Sel Datia : - Benda asing

- Langhans

- Neoplastik

d) Sel-sel radang lain

C. Limfosit :

a) Limfosit T

b) Limfosit B

D. Fibrosit + Fibrinogen

Page 14: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 14/72

B. Jenis Radang

Berdasar cepat lambatnya:

A. Radang Akut respon langsung dan singkat terhadap agenjejas (jam/hari).

dampak : - berhimpunnya antibodi disekitar jejas

- emigrasi leukosit dr P. darah ke

jaringan yang terkena agen jejas*Leukosit netrofil

contoh : Boil

B. Radang Kronik disebabkan oleh rangsangan yang menetap(minggu/bulan) ditandai dengan adanya sel-sel monokuler

(makrofag limfosit dan sel plasma)*Limfosit

contoh: TBC 

Page 15: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 15/72

Berdasarkan kekhasan Etiologinya :

A. Radang Spesifik/Radang kronik

Granulamatosa (Kuman/Virus/Parasit)

*Terbentuk jaringan Granulasi yang 

khas/spesifik.

contoh : - TBC

- GO (Gonorea)

- HIV- Trochomonas vaginalis

B. Radang non Spesifik (bakteri atau kuman)

Page 16: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 16/72

� Etiologi Radang

I. Benda Fisik :A. Benda-benda traumatik:

a) Jarumb) Pisau

c) Panah

d) Binatang buas (cakar, gigi, tanduk)

B. Suhu :a) Tinggi bulla(e)

b) Rendah frost-bite

C. Listrik (voltase tinggi)

D. Radiasia) Sinar x

b) Nuklir

II. Bahan Kimia Korosif/Toksik : Asam Nitrat

Asam Sulfat

Toksin : Bisa ular/ kalajengking/ rabies

Page 17: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 17/72

III. Bakteri/ Kuman/ BasilA. Golongan Coccus:

a) Streptococcus

b) Pneumococcus

c) DiplococcusB. Golongan Virus :

a) RNA : Polio, Rabies

b) DNA : HIV

C. Golongan Rickettsia (bakteri gram (-)

D. Golongan Klamydia (bakteri mata/kelamin)

E. Golongan Mikobakterium :a) KP

b) MH

F. Golongan Parasit :a) Malaria

b) Cacing (tambang, pita, gelang)

c) ElephantiasisG. Golongan Jamur

a) Candida sp

b) Aspergyllus sp

IV. Vaskular/ Hormon

Page 18: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 18/72

Radang Akut

Page 19: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 19/72

Radang Akut (Kulit)

Page 20: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 20/72

Radang Akut (Alergi Obat)

Page 21: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 21/72

LO 2

Tanda-tanda radang

Page 22: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 22/72

� TANDA MAKROSKOPIK

� Kalor

Kalor terjadi bersamaan dengan kemerahan dari reaksi peradangan akut.Kalor disebabkan pula oleh sirkulasi darah yang meningkat. Sebab darah yang memiliki suhu 37oC disalurkan ke permukaan tubuh yang mengalami radang

lebih banyakdaripada ke daerah normal (Abrams, 1995; Rukmono, 1973)

� Dolor

Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapatmerangsangujung-ujung saraf. Pengeluaran zat seperti histamin atau zat bioaktif lainnya dapatmerangsang saraf. Rasa sakit disebabkan pula oleh tekanan yang meninggi akibatpembengkakan jaringan yang meradang

(Abrams, 1995; Rukmono, 1973).

� Tumor

Pembengkakan sebagian disebabkan hiperemi dan sebagian besar ditimbulkan

olehpengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke jaringan-jaringan

interstitial.Campuran dari cairan dan sel yang tertimbun di daerah peradangan

disebut eksudatmeradang .(Abrams, 1995; Rukmono, 1973)

Page 23: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 23/72

Page 24: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 24/72

Tanda Tanda Radang

� Mikroskopik

± Vasodilatasi

± Degenerasi / Nekrosis

± Fagositosis

± Imunologik

± Eksudasi

Page 25: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 25/72

Rubor

Page 26: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 26/72

LO 3

Patofisiologi radang &komplikasinya

Page 27: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 27/72

Patofisiologi radang dan komplikasinya

� Karena agen-agen yang menyebabkan cedera padajaringan, maka radang terjadi

� Secara umum pokok-pokok terjadinya radang :

1. Terjadi cedera jaringan berupa degenerasi atau nekrosis2. Terjadi pelebaran kapiler yang disertai oleh cedera dinding

kapiler

3. Terkumpulnya cairan plasma, sel darah, dan sel jaringanpada tempat radang yang disertai oleh proliferasi seljaringan makrofag, fibroblas

4. Terjadinya proses fagositosis

5. Terjadinya perubahan-perubahan imunologik

Page 28: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 28/72

Kulit Luka kuman masuk fagositosis oleh makrofag rangsang mast cell mengeluarkan Histamin vasodilatasi plasma darah keluar dan tidak bisa kembali karenatekanan osmotik dalam jaringan meningkat tumor

� Makrofag rangsang leukosit neutrofil keluar dari pembuluh

darah (diapedesis) untuk membantu fagositosis� Vasodilatasi menyebabkan rubor dan calor

� Jaringan yang rusak mengeluarkan prostaglandin rangsang saraf  dolor

±Mast cell : sel jaringan penyambung yang fungsi fisiologiknyabelum diketahui namun mampu melepaskan granul sitoplasmabasofilik, metakromatik yang mengandung histamin dan heparin.

Page 29: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 29/72

PERMEABILITAS DINDING KAPILER

� Permeabilitas PD meningkatcairan masuk jaringan(edema)protein 

keluar(albumin,globulin, fibrinogen)plasma jaringan mengandung lebihbanyak proteintekanan osmotik jaringan meningkatcairan plasma tdk bs

blk ke kapilerpembuluh kekurangan plasmastatis

� Sifat eksudat : protein >, BJ >, dapat membeku

� Radang yang luasshock

contoh : korban kebakan IV cairan plasma

� Radang saluran limfe byk yg tersumbattekanan tggibengkak

limfe terbukamemudahkan penyebaran kumanseptikemi

� Streptokok lebih mudah menjalar daripada stafilokok

� Setelah radang mereda fibrin mencair&diabsorpsi. Jika

terhambatfibroblasjaringan ikatfunctio laesa

Page 30: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 30/72

Page 31: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 31/72

Page 32: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 32/72

KOMPLIKASINYA� Nanah (pus) : rongga yang berisi cairan kental yang mengandung sisa-sisa

jaringan yang telah mencair dan sisa-sisa lekosit yang musnah.

� Abses : rongga yang berisi nanah

dalam kulit : bisa pecah ; luar kulit : diabsorpsi

bila iritans dapat diatasi (abses kecil) :pus dapat diabsorpsi dengan cara pusdilingkari oleh jaringan ikat.

Flegmon : radang jaringan yang disertai banyak lekosit. Radang jaringan luas danbatasnya tdk jelas. streptokok

Erysipelas : jumlah lekositnya tdk sebanyak flegmon. Radang saluran limfe kulitshgga kulit jd merah

TERJADINYA ABSES : radang krn kuman yg tdk trlalu virulen proliferasijaringanjaringan ikat. Jika terjadi trombosis kapilerkurang oksigennekrosismeluaslisis jaringan krn lekosit yg musnah yg melepaskan enzim proteolitikabses

contoh: pada streptokok dan staphilokokkuman piogenradang pirulen

Page 33: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 33/72

Page 34: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 34/72

Manifestasi lokal utama pada inflamasi akut

Page 35: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 35/72

Page 36: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 36/72

Page 37: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 37/72

4. Menjelaskan macam-macam eksudat

1. Eksudat non seluler

1. Eksudat Serosa

terdiri dari protein yang bocor dari pembuluh-pembuluh darah yang 

permiable dalam daerahradang bersama-sama dengan cairan yang 

menyertainya. Contoh eksudat serosa yang paling dikenaladalah

cairan luka melepuh.

2. Eksudat Fibrinosa

terbentuk jika protein yangdikeluarkan dari pembuluh dan terkumpul

pada daerah peradangan yang mengandung banyakfibrinogen.

.Eksudat fibrinosa sering dijumpai diatas permukaanserosayang meradang.

Contoh pada penderita pleuritis akan merasa sakit sewaktu

bernafas, karena terjadi pergesekan sewaktumengambil nafas.

Page 38: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 38/72

3. Eksudat Musinosa

Jenis eksudat ini hanya dapat terbentuk diatas membran mukosa, 

dimana terdapat sel-sel yang dapatmengsekresi musin. Jenis eksudat ini

berbeda dengan eksudat lain karena eksudat ini merupakan sekresiset

bukan dari bahan yang keluar dari aliran darah. Contoh eksudat musin 

yangpaling dikenal dan sederhana adalah pilek yang menyertai

berbagai infeksi pemafasan bagian atas.

2. Eksudat Seluler

1. Eksudat Netrofilik

terdiri dari neutrofilpolimorfonuklear dalam jumlah yang begitu

banyak sehingga bagian cairan dan protein kurangmendapatperhatian. Eksudat neutrofil semacam ini disebut purulen. Eksudat

purulen sangat seringterbentuk akibat infeksi bakteri.

Page 39: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 39/72

3. Eksudat CampuranSering terjadi campuran eksudat seluler dan nonseluler dan 

campuran ini dinamakan sesuai dengancampurannya.Jika

terdapat eksudat fibrinopurulen yang terdiri dari fibrin dan 

neutrofilpolimorfonuklear,eksudat mukopurulen, yang terdiri dari musin dan neutrofil, eksudat serofibrinosa dan 

sebagainya.

Page 40: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 40/72

� Serosa : radang yg menimbulkan eksudasi serum

� Purulenta : radang yg ditandai dg pembentukan nanah

� Kataralis : radang yg mempengaruhi permukaan mukosa

& ditandai dg keluarnya mukus & debris epitelyg berlimpah

� Fibrinosa : radang yg ditandai dg eksudasi fibrin 

terkoagulasi

� Pseudomembranosa : respon peradangan akut pada

selaput mukosa thdp toksin nekrotisasi yg kuat(toksin)yg ditandai oleh pembentukan 

membran palsu/lap. Nekrotik putihkelabu  yg terdiri dari fibrin presipitasi, epitel nekrotik &peradangan lekosit

� Hemoragik : Radang yg berwarna kemerah-merahan 

karena banyak mengandung eritrosit

Page 41: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 41/72

Eksudat Serosa

Page 42: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 42/72

Page 43: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 43/72

LO 5

Cara-cara pemeriksaan (pengambilan, penyimpanan, 

pengiriman, baca hasil)

Page 44: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 44/72

Pengiriman bahan PA

Dengan menggunakan fiksasi

1. Histopatologi- Cairan fiksasi formalin 10 %

- Bahan terndam seluruhnya

2. Sitologi- Cairan fiksasi alkohol 95 %

- Dapat dikirim dalam sediaan apus

3. FNAB (fine needle AspirationBiopsy)/BAJAH

- Fiksasi kering : sediaan apus dikering diudara terbuka tanpa fiksasi lalu dibawa ke

lab.

Page 45: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 45/72

Page 46: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 46/72

Menjelaskan Cara Pengiriman Sediaan

Pengiriman harus dilakukan secepatnya di dalam wadah

steril (tabung reaksi steril) tanpa bahan tambahan agar

tidak terkontaminasi oleh bakteri dan jamur-jamur

saprofit yang dapat meningkatkan pertumbuhan jamur

patogen pada bahan klinik. Bila bahan klinik tidak segeradikirim, dapat disimpan di lemari es lalu dikirim pada

kesempatan berikutnya. Menggunakan tabung dengan 

media transport Thioglikolat

Page 47: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 47/72

Page 48: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 48/72

LO 6

Jenis-jenis antibiotik &antiradang

Page 49: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 49/72

Jenis antibiotik

a. Golongan AminoglikosidaDiantaranya amikasin, dibekasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilmisin, paromomisin, sisomisin, streptomisin, tobramisin.

b. Golongan Beta-Laktam

Diantaranya golongan karbapenem (ertapenem, imipenem, meropenem), golongan sefalosporin (sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim), golongan beta-laktam monosiklik, dan golongan penisilin (penisilin, amoksisilin).

c. Golongan GlikopeptidaDiantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin dan dekaplanin.

d. Golongan Polipeptida

Diantaranya golongan makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin, roksitromisin), golongan ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin (doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin).

Page 50: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 50/72

Page 51: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 51/72

LO 7

Flora normal di kulit

Page 52: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 52/72

Page 53: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 53/72

FLORA NORMAL

� Berbagai jenis kuman yang dijumpai pada suatu bagian

badan tertentu� Flora dalam tubuh manusia dapat :

± Flora tetap (resident flora)

� Mikroorganisme jenis tertentu

� Pada bagian tubuh tertentu� Pada usia tertentu

± Flora sementara ( transient flora )

� Mikroorganisme nonpatogen / potensial menjadi

patogen

� Asal : bisa dari lingkungan

Flora normal pada kulit : Staphylocococus, Streptococcuscoli, Enterococcus, Diptheroid, Proteus, Pseudomonas,Bacillus sp

Page 54: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 54/72

Page 55: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 55/72

Faktor-faktor yg perlu diketahui ttg

flora normal

� Flora normal di kulit dpt menimbulkan 

penyakit pd manusia yaitu pd kondisi tertentu

ketika kekebalan tubuh menurun

� Faktor-faktor yg berperan menghilangkan flora

sementara pada kulit:

± pH rendah, asam lemak pd sekresi sebasea

± Dengan jalan menggosok-gosoknya dgn sabun yg mengandung heksaklorofen / desinfektan.

Page 56: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 56/72

Page 57: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 57/72

Page 58: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 58/72

Page 59: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 59/72

� Faktor-faktor penting dlm mengeliminasi mikroorganisme nonresiden

kulit:

pH rndh, asam lemak dalam sekresi sebasea, dan adanya lisozim

� Penempatan pembalut oklusif pada kulit cenderung menyebabkan

peningkatan besar populasi mikroba total dan dapat juga menyebabkan

perubahan kualitatif pada flora

� Bakteri anaerob dan aerob sering bergabung membentuk infeksi

sinergistik (gangren, kasiitis nekrotikans, selulitis) pada kulit membentuk

jaringan lunak.

Page 60: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 60/72

Page 61: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 61/72

2. Jamur 1. Sporothrix schenckii 

� Jamur yang menyebabkan sporotrikhosis, dan

masuk ke dalam kulit melalui trauma

� Jamur yang bersifat dimorfik

Page 62: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 62/72

Morf ologi

� Bertunas gram positif dan berbentuk seperti

cerutu

� Koloni brwarna krim, hitam, menyerupai kulit

� Koloni ragi

� Konidia berbentuk ovoid, konodiofor ramping

sprti bunga aster

Page 63: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 63/72

Patogenesa

� Masuk melalui trauma

� Menyebabkan terjadinya abses pada getah

bening

� Terinfeksi secara alamiah pada penderita yang

sistim pertahanan tubuhnya lemah

� Peradangan menahun dan granulomatosa yg

mengalami nekrosis

Page 64: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 64/72

2. Candid a albic ans

� Jamur lonjong yang menghasilkan

pseudomiselium

� Dapat menimbulkan invasi pada pembuluh

darah

� Dapat menyebabkan penyakit sistemikprogresif pd penderita yg lemah

Page 65: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 65/72

Morf ologi

� Tampak sebagai ragi lonjong bertunas, gram

positif 

� Koloni koloni lunak berwarna krim dan bau

seperti ragi

� Pertumbuhan tunas dan pseudomiselium

� Dapat menghasilkan glukosa dan maltosa

Page 66: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 66/72

Patogenesa

� Infeksi kulit dapat terjadi pd bagian bagian

basah dan hangat seperti, ketiak, vagina,

lipatan paha, skortum, dan lipatan payudara

� Biasanya terjadi pada orang obesitas

Page 67: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 67/72

3. Bakter i

� Staphylococcus

- Staphylococcus aureus menghasilkan koagulaseyang mirip protein yang bisa menggumpalkan

plasma.

- Koagulase +protrombin menjadi aktif secaraenzimatik dan menginisiasi polimerisasi fibrin.

-Faktor penggumpalan yang ada pada permukaan

Stafilokokus aureus berfungsi untuk

melekatkan organisme ke fibrin setelah adadalam plasma.

Page 68: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 68/72

Page 69: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 69/72

Abses

� Penyebab utama terjadinya abses:

± Benda asing yang diikuti bakteri pyogenic.

(Stapilokokkus Spp, Escerika C oli, Hemolytik 

Streptokokkus Spp, Pseudomonas,Mycobakteria,Pasteurella multocida, C orino bacteria,

Achinomicetes).

± Bakteri yang bersifat obligat an aerob (Bakteriodes

spp, C lostridium, Peptostreptokokkus,

Fasobakterium).

Page 70: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 70/72

Page 71: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 71/72

Saran

� Sebaiknya, kita harus menjaga kebersihan dan 

kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar

kita.

� Bila terjadi luka, harus segera diobati agar

tidak terjadi infeksi.

� Diperlukan pemeriksaan laboratorium lebih

lanjut untuk mendiagnosa secara tepat.

Page 72: Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

8/7/2019 Pemicu 1 biomedik 3 Kel. 13

http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-biomedik-3-kel-13 72/72