Pengantar Psikologi Fungsi-Fungsi Psikis · PDF fileadalah kumpulan fungsi sensasi dari permen...

Preview:

Citation preview

Pengantar PsikologiFungsi-Fungsi Psikis

Dosen

Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Persepsi

• Objek-objek sekitar kita, kita tangkap melaluialat-alat indra dan diproyeksikan pada bagiantertentu di otak sehingga kita dapat mengamatiobjekt tersebut.

• Persepsi berlangsung saat seseorang menerimastimulus dari dunia luar yang ditangkap olehorgan-organ bantunnya yang kemudian masuk kedalam otak. Didalamnya terjadi proses berpikiryang pada akhirnya terwujud dalam sebuahpemahaman.

• Sebelum terjadi persepsi pada manusia,diperlukan sebuah stimuli yang harusditangkap melalui organ tubuh yang bisadigunakan sebagai alat bantunya memahamilinkungannya. Alat bantu itu dinamakan indrasecara universal yaitu, Hidung, Mata, Telingan,Lidah, dan Kulit kelima indra ini memilikifungsinya tersendiri.

Telinga : Membicarakan telinga, tidak berhentisampai daun telinga saja. Paling tidak ada tigabagian telinga yakni telinga bagian luar, telingabagian tengah, dan telinga bagian dalam. Untukbagian luar dimulai dari bunyi. Bunyi adalahgerakan molekul udara yang terbuat oleh getaransebuah objek (Feldman,2003). Getaran bunyipertama yang diterima adalah melalui gendangtelinga kemudian bunyi tersebut masuk ke bagiantengah telinga dan kemudian masuk ke telingabagian dalam untuk kemudian ditransmisikan keotak.

Hidung : banyak makhluk lain yang bisamenghirup bauan lebih banyak daripadamanusia, tapi manusia tetap bisa menghirup10.000 bauan yang berbeda (Feldman,2008).Manusia juga mempunyai ingatan yang baikuntuk bauan. Banyak kejadian yang telah masukdalam ingatan jangka panjang bisa dibangkitkankembali ketika individu membaui sesuatu yangterkait dengan kejadian tersebut (Gillyatt,1997;Schiffman dkk,2002;DiLorenzo danYoungentob 2003; Stevenson dan Case, 2005dalam Feldman, 2008).

Lidah : Bagian pengecap ini memiliki lebihdari seribu tipe sel reseptor. Secara garis besarpara ahli percaya hanya terdapat empat tipedasar reseptor, yakni untuk mengecap rasamanis, asam, asin, dan pahit. Pada tiap selreseptor terdapat 10.000 kuncup cicip yangmenyebar di lidah, bagian mulut, dankerongkongan (Feldman,2003).

Kulit : kulit amat membantu manusiadalam mempersepsi dunia sekeliling. Kita bisamembedakan satu objek kasar atau halus,keras, atau lembek dimulai dari informasi yangdikirimkan oleh kulit. Bahkan bagi individubuta, sentuhan pada kulit jemarinya adalahcara untuk mengetahui dunia. Pada bagianujung jemari terdapat sel-sel Meissnersberespons terhadap bintik-bintik huruf braille(Garret, 2005).

Mata : dalam bahasa puisi, mata adalahjendela hati. Yang dilihat oleh mata adalahcahaya yang merupakan energi fisik yangmenstimulasi mata (Feldman, 2003).

• Alat-alat indera yang telah disebutkan tadiamatlah membantu dalam kehidupan seseorang.Ia dapat memberi sensasi. Sensasi adalahstimulan dari dunia luar yang dibawa masuk kedalam sistem saraf. Hampir semua hal di dunia inidibawa masuk oleh indra melalui sensasimisalnya merasakan permen coklat berwarnagelap (dilihat) dengan tekstur halus (diraba),manis rasanya dan lembut lelehannya (lidah)adalah kumpulan fungsi sensasi dari permencoklat yang dimakan.

Persepsi Visual

Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip yaitu : Wujud dan Latar (figure and ground)

Objek-objek yang kita amati di sekitar kita selalu munculsebagai wujud (figure) dengan hal-hal lainnya sebagai latar(ground). Sebagai contoh ketika kita melihat seekorberuang di bukit berbatu, maka beruang itu akan menjadiwujud dan bebatuan di belakangnya akan menjadi latar.Namun, tidak selalu perbedaan wujud dan latar sejelas itu,seringkali kita tidak tahu pasti mana yang wujud mana yanglatar. Contohnya : kepuasan dan ketidakpuasan dalampengadilan.

Pola PengelompokanHal-hal tertentu cenderung kita kelompok-kelompokkan dalam persepsi kita, dan cara kitamengelompok-kelompokkan itu akanmenentukan bagaimana kita mengamati hal-haltersebut. Dalam Psikologi, cara manusiamengelompokkan apa yang dipersepsinya denganmengikuti hukum tertentu yang dinamakanhukum gestalt. Dalam hukum ini ada tigapandangan yakni hukum kesamaan, hukumkedekatan, dan hukum keutuhan.

Ketetapan (constancy atau invariance).

Teori Gestalt juga mengemukakan bahwa dariproses belajarnya, manusia cenderung akanmempersepsikan segala sesuatu sebagaisesuatu yang tidak berubah, walaupun indrakita sebetulnya menangkap adanyaperubahan.

IlusiGejala ilusi adalah gejala normal. Setiap orangmengalaminya. Selain ilusi visual ada juga ilusi dariindra yang lain, misalnya ilusi auditif (pendengaran).Kalau kita mendengarkan rekaman stereo denganheadset, maka sistem stereo itu membagi-bagi suara keheadset kanan dan kiri, yang sifatnya statis, tidakberubah-ubah . Tidak mengherankan jika kitamendengarnya seakan-akan suara itu berpindah darikiri ke kanan, dan kanan ke kiri. Karena ilusi auditifitulah kita lebih menikmati suara stereo dibandingmono.

• Ilusi sosial adalah ilusi yang terjadi padapersepsi sosial. Yang termasuk ilusi sosialantara lain adalah prasangka, stereotipe,rasialisme, fanatisme, favoritisme, dansebagainya. Dalam praktiknya, ilusi sosial bisamenjurus pada masalah sosial, termasukkonflik sosial.

Perbedaan persepsiSudah dijelaskan sebelumnya bahwa ilusi danamenyebabkan perbedaan antara persepsi denganrealita. Namun, sejauh masih menyangkut ilusi indra(visual, auditif), maka belum akan timbul masalahkarena semua orang akan mengalami ilusi yang sama.Lain halnya bila ilusi sudah masuk ke persepsi sosial.Karena banyaknya faktor yang memengaruhi persepsisosial dan faktor-faktor itu pun tidak tetap, melainkanselalu berubah-ubah, maka seringkali terjadiperbedaan persepsi antara satu orang dengan oranglain atau antar kelompok lain.

• Hal yang dapat menyebabkan perbedaan persepsiantar individu dan antar kelompok adalah sebagaiberikut :

1) Perhatian

Pada setiap saat ada ratusan, mungkin ribuanrangsangan yang tertangkap oleh semua indera kita.Tentunya, kita tidak mampu menyerap seluruhrangsangan yang ada di sekitar kita sekaligus. Karenaketerbatasan daya serap dari persepsi kita, maka kitaterpaksa hanya bisa memusatkan perhatian kita padasatu atau dua objek saja.

2) Set

Set (Mental Set) adalah kesiapan mentalseseorang untuk menghadapi sesuaturangsangan yang akan timbul dengan caratertentu.

Perbedaan mental set ini kali ini tampakseperti hal yang mudah, dan semua orangpun tahu. Tetapi hal itu justru dilupakan jikasedang ada masalah serius.

3) Kebutuhan

Kebutuhan – kebutuhan sesaat maupun yangmenetap pada diri seseorang, akanmemengaruhi persepsi orang tersebut.Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhanyang berbeda akan menyebabkan perbedaanpersepsi.

4) Sistem Nilai

Sistem nilai yang berlaku dalam suatumasyarakat berpengaruh pula terhadappersepsi. Suatu eksperimen di Amerika Serikat,menunjukkan bahwa anak-anak yang berasaldari keluarga miskin mempersepsi mata uanglogam lebih besar daripada ukuran yangsebenarnya. Gejala ini ternyata tidak terdapatpada anak-anak yang berasal dari keluarga kaya.

5) Tipe Kepribadian

Tipe kepribadian juga akan memengaruhipersepsi, misal seorang introvert danekstrovert bekerja dalam satu kantor. Bisasaja orang yang introvert mempersepsikanatasannya sebagai orang yang menakutkansedangkan bagi orang ekstrovert justrukebalikannya bisa diajak bergaul dsb.

6) Gangguan Kejiwaan. Sebagai gejala normal, ilusi berbeda denganhalusinasi dan delusi, yaitu kesalahan persepsi padapenderita gangguan jiwa. Penyandang gejalahalusinasi visual seakan-akan melihat sesuatu(cahaya, bayangan, hantu, atau malaikat) dan iapercaya betul bahwa yang dilihatnya itu realita.Penyandang halusinasi auditif seakan-akanmendengar suara tertentu (bisikan, suara orangbercakap-cakap, gemuruh, dan sebagainya), yangdiyakini sebagai realita. Delusi merupakan keyakinanbahwa dirinya menjadi sesuatu yang tidak sesuaidengan realita (Spitzer, 1990).

Berpikir dan Belajar

• Sesuai dengan hukum gestalt bahwa manusiaberpikir secara menyeluruh, maka prosesbelajar yang terutama melibatkan prosesberpikir, harus dimulai dengan mempelajarimateri secara keseluruhan, baru ke detail ataubagian-bagiannya.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi proses belajar :

1. Waktu Istirahat

2. Pengetahuan tentang materi yang dipelajari secaramenyeluruh

3. Pemahaman terhadap materi yang dipelajari

4. pengetahuan akan prestasi sendiri

5. Transfer.

• Proses berpikir digolongkan dalam dua jenis, yakniAsosiatif dan terarah ;

Asosiatif

Proses berpikir dimana suatu ide merangsangtimbulnya ide-ide lain. Jalan pikiran dalam prosesasosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya.

Terarah

Proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumnyadan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan padapemecahan suatu persoalan.