Pengantar Untuk Rotating Equipment

Preview:

Citation preview

Ilham B Santososantoso_ilham@yahoo.com

Ilhambudi.santoso@se1.bp.com

Rotating equipment atau turbo machineryadalah peralatan yang mengalirkan fluidasecara kontinu melalui satu atau lebihbarisan rotating blade.

Energy, sebagai kerja, diambil dari ataudiberikan kepada fluida berdasar aksidinamik barisan rotating blade.

Aksi dinamik pada blade menghasilkan ataudihasilkan oleh torsi poros.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Rotating equipment atau turbo machineryadalah peralatan yang mengalirkan fluidasecara kontinu melalui satu atau lebihbarisan rotating blade.

Energy, sebagai kerja, diambil dari ataudiberikan kepada fluida berdasar aksidinamik barisan rotating blade.

Aksi dinamik pada blade menghasilkan ataudihasilkan oleh torsi poros.

Mesin konversienergi denganmemanfaakanperubahan momentorsi poros danmomentum (besardan atau arahkecepatan) fluida.

Komponen utamaterdiri dari rotor danstator.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Mesin konversienergi denganmemanfaakanperubahan momentorsi poros danmomentum (besardan atau arahkecepatan) fluida.

Komponen utamaterdiri dari rotor danstator.

FLUIDA

COMPRESSIBLE CAIRAN

INCOMPRESSIBLE GAS

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

RotatingEquipment

Radial Flow

Aksial FLow

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Aksial FLow

Engine (mesin tenaga) Perubahan momentum fluida momen

poros Daya poros

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Mesin kerja Daya poros

moment poros perubahanmomentum fluida

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Mesin kerja Daya poros

moment poros perubahanmomentum fluida

FLUIDA

COMPRESSIBLE CAIRAN

INCOMPRESSIBLE GAS

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

AksiPompa

Mengubah energi kinetikputaran poros dan impelermenjadi tekanan fluida.

JenisPompa

A. Pompa Aliran RadialB. Pompa Aliran CampurC. Pompa Aliran AksialD. Pompa Turbin

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

JenisPompa

A. Pompa Aliran RadialB. Pompa Aliran CampurC. Pompa Aliran AksialD. Pompa Turbin

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Tekanan : gaya per satuan luas

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Catatan:- Satuan Pa biasanya terlalu kecil untuk

digunakan.- Satuan yang lebih besar adalah MPa.

1 MPa = 1 N/mm2 = 1.000.000 Pa

Massa (m)◦ Ukuran kualitatif suatu zat.◦ Satuan : kg (SI) dan lbm (Inggris : pound mass)

Massa Jenis ()◦ Besar massa setiap satu satuan volume◦ Satuan : kg/m3 (SI) dan lbm/ft3 (Inggris)◦ Temperatur dan tekanan mempengaruhi besar massa jenis,

terutama untuk fluida. Untuk itu dikenal kondisi Normalyaitu : p=76cmHg dan T=25 C◦ Misalnya : udara=1.2 kg/m3, normal

Berat (G)◦ Gaya tarikan bumi terhadap zat = m x gravitasi◦ Satuan : Newton (SI), lbf (inggris: pound force)

Berat jenis () = g

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Massa (m)◦ Ukuran kualitatif suatu zat.◦ Satuan : kg (SI) dan lbm (Inggris : pound mass)

Massa Jenis ()◦ Besar massa setiap satu satuan volume◦ Satuan : kg/m3 (SI) dan lbm/ft3 (Inggris)◦ Temperatur dan tekanan mempengaruhi besar massa jenis,

terutama untuk fluida. Untuk itu dikenal kondisi Normalyaitu : p=76cmHg dan T=25 C◦ Misalnya : udara=1.2 kg/m3, normal

Berat (G)◦ Gaya tarikan bumi terhadap zat = m x gravitasi◦ Satuan : Newton (SI), lbf (inggris: pound force)

Berat jenis () = g

Specific Gravity (SG):perbandingan berat jenis fluidaterhadap berat jenis air.

Head : posisi vertikal suatutitik terhadap referensi◦ Satuan : m (SI), ft (Ingris)

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

air 1 psi = 2,31 ft air= 2,31 ft cairan / SG

Head(ft) x SG / 2,31 = Tekanan (psi)

231 ft.air x 1,0 / 2,31 = 100 psi231 ft. HCL x 1,2 / 2.31 = 120 psi231 ft.Gasoline x 0,80 / 2.31 = 80 psi

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

231 ft.air x 1,0 / 2,31 = 100 psi231 ft. HCL x 1,2 / 2.31 = 120 psi231 ft.Gasoline x 0,80 / 2.31 = 80 psi

air

1 psi = 2,31 ft airX psi = X x 2,31 ft air

= X x 2,31 ft cairan / SG

1 psi = 2,31 ft air1 ft air = 1/2,31 psi = 0,433 psiY ft air= Y/2,31 psi = Y x 0,433 psi

1 psi = 2,31 ft air= 2,31 ft cairan/SG

2,31 ft cairan = 1x SG psi1 ft cairan = 1x SG psi/2,31 = 0,433 SG psiZ ft cairan = Z x SG psi/2,31 = Z x 0,433 SG psi

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

1 psi = 2,31 ft airX psi = X x 2,31 ft air

= X x 2,31 ft cairan / SG

1 psi = 2,31 ft air1 ft air = 1/2,31 psi = 0,433 psiY ft air= Y/2,31 psi = Y x 0,433 psi

1 psi = 2,31 ft air= 2,31 ft cairan/SG

2,31 ft cairan = 1x SG psi1 ft cairan = 1x SG psi/2,31 = 0,433 SG psiZ ft cairan = Z x SG psi/2,31 = Z x 0,433 SG psi

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Latihan:200 ps = ……. hp = .……. kW = ……. lbf.ft/sec100 kW = ……. hp = .……. ps = ……. kgf. m/sec

API bukan satu satunya standard yang populer dirotating equipment. Standard lain misalnya ISO1086, ASME PTC , ANSI, dan lain-lain.

Standard API digunakan sebagai panduan praktisdan standardisasi dalam pemilihanproduk/design, namun tidak menutupkemungkinan untuk improvisasi sepanjangdisepakati oleh vendor dan purchaser denganpertimbangan yang bertanggung jawab.

Penggunaan standard, dalam hal ini API, sangatmenguntungkan karena memudahkan danmenghemat waktu untuk perbanding diantarapilihan produk/desain yang tersedia.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

API bukan satu satunya standard yang populer dirotating equipment. Standard lain misalnya ISO1086, ASME PTC , ANSI, dan lain-lain.

Standard API digunakan sebagai panduan praktisdan standardisasi dalam pemilihanproduk/design, namun tidak menutupkemungkinan untuk improvisasi sepanjangdisepakati oleh vendor dan purchaser denganpertimbangan yang bertanggung jawab.

Penggunaan standard, dalam hal ini API, sangatmenguntungkan karena memudahkan danmenghemat waktu untuk perbanding diantarapilihan produk/desain yang tersedia.

Scope:◦ Batasan yang dicakup oleh standard tersebut.

Reference Definition◦ Definisi dari istilah-istilah yang digunakan pada

standard Basic Design◦ Dasar pertimbangan desain dan spesifikasi untuk

komponen utama. Accesories◦ Spesifikasi untuk komponen tambahan seperti

coupling, gear transmision, sistem lubrikasi, dll.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Scope:◦ Batasan yang dicakup oleh standard tersebut.

Reference Definition◦ Definisi dari istilah-istilah yang digunakan pada

standard Basic Design◦ Dasar pertimbangan desain dan spesifikasi untuk

komponen utama. Accesories◦ Spesifikasi untuk komponen tambahan seperti

coupling, gear transmision, sistem lubrikasi, dll.

Inspection & Testing◦ List dan spesifikasi dari jenis inspeksi dan

pengujian yang harus dilakukan vendor dalamproses manufakturing hingga equipment siapdikirim ke site.

Vendor’s Data◦ List dari data yang harus disupply oleh vendor

kepada purchaser,◦ Standard pelaporan dan dokumentasi data

equipment, termasuk progress report dan drawing.◦ Guidance hal-hal yang perlu didiskusikan antara

purchaser dan vendor sehingga menghidari disputedi kemudian hari.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Inspection & Testing◦ List dan spesifikasi dari jenis inspeksi dan

pengujian yang harus dilakukan vendor dalamproses manufakturing hingga equipment siapdikirim ke site.

Vendor’s Data◦ List dari data yang harus disupply oleh vendor

kepada purchaser,◦ Standard pelaporan dan dokumentasi data

equipment, termasuk progress report dan drawing.◦ Guidance hal-hal yang perlu didiskusikan antara

purchaser dan vendor sehingga menghidari disputedi kemudian hari.

Mengatur secara terperinci apa yang dicakupoleh standard dan apa yang tidak tercakup.

Misalnya:◦ API 611 : General purpose Steam turbine. Yang

dimaksud dengan general purpose adalah untuknon-critical service, kondisi steam tidak lebih dari48 bar dan 400 Celcius, atau putaran di bawah6000 rpm. Di luar spesifikasi itu maka di cakupoleh API 612: Special purpose Steam Turbine

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Mengatur secara terperinci apa yang dicakupoleh standard dan apa yang tidak tercakup.

Misalnya:◦ API 611 : General purpose Steam turbine. Yang

dimaksud dengan general purpose adalah untuknon-critical service, kondisi steam tidak lebih dari48 bar dan 400 Celcius, atau putaran di bawah6000 rpm. Di luar spesifikasi itu maka di cakupoleh API 612: Special purpose Steam Turbine

Secara umum API mensyaratkan peralatanharus didesain dengan service life 20 th,dengan minimum service tanpa henti 3 th.

API juga merefer pada standard-standard lainyang telah “umum”. Misalnya:◦ Pressurized casing, API mensyaratkan casing

didesain berdasarkan ASME sect VIII div. 1,◦ Pemodelan karakteristik dinamik rotor merujuk

pada API 684,◦ Material yang terekspose pada sour environment

merujuk pada NACE MR 1075, dst nya.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Secara umum API mensyaratkan peralatanharus didesain dengan service life 20 th,dengan minimum service tanpa henti 3 th.

API juga merefer pada standard-standard lainyang telah “umum”. Misalnya:◦ Pressurized casing, API mensyaratkan casing

didesain berdasarkan ASME sect VIII div. 1,◦ Pemodelan karakteristik dinamik rotor merujuk

pada API 684,◦ Material yang terekspose pada sour environment

merujuk pada NACE MR 1075, dst nya.

API mengatur pertimbangan design :◦ Material yang digunakan beserta pengentesan yang

diperlukan,◦ Casing dan koneksi ke & dari casing,◦ Komponens internal statik,◦ Komponen rotor : material, teknik produksi,

spesifikasi geometri dan toleransi, perlakuan akhir,dsb nya.◦ Karakteristik dinamik dari rotating equipment dan

analis kestabilan.◦ Komponen utama lainnya yang berpengaruh pada

equipment seperti : seal, lubrikasi, gear.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

API mengatur pertimbangan design :◦ Material yang digunakan beserta pengentesan yang

diperlukan,◦ Casing dan koneksi ke & dari casing,◦ Komponens internal statik,◦ Komponen rotor : material, teknik produksi,

spesifikasi geometri dan toleransi, perlakuan akhir,dsb nya.◦ Karakteristik dinamik dari rotating equipment dan

analis kestabilan.◦ Komponen utama lainnya yang berpengaruh pada

equipment seperti : seal, lubrikasi, gear.

Sebagai ilustrasi, API 617 mengaturdiantaranya tentang:◦ Poros terbuat dari satu kesatuan bahan dengan

cara pemesinan.◦ Poros dilindungi dari goresan dan gesekan oleh

sleeve yang dapat diperbarui setiap saat.◦ Daerah poros yang akan dekat dengan sensor

getaran maka harus bebas dari takik (keyways,dll) atau goresan serta harus di-demagnetisasisehingga total run-out nya lebih kecil dari 25%maksimum peak-to-peak amplitudo getaranyang diijinkan (sekitar 6 µm (0.25 mil) untukraidal dan 13 µm (0.5 mil) untuk aksial).

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Sebagai ilustrasi, API 617 mengaturdiantaranya tentang:◦ Poros terbuat dari satu kesatuan bahan dengan

cara pemesinan.◦ Poros dilindungi dari goresan dan gesekan oleh

sleeve yang dapat diperbarui setiap saat.◦ Daerah poros yang akan dekat dengan sensor

getaran maka harus bebas dari takik (keyways,dll) atau goresan serta harus di-demagnetisasisehingga total run-out nya lebih kecil dari 25%maksimum peak-to-peak amplitudo getaranyang diijinkan (sekitar 6 µm (0.25 mil) untukraidal dan 13 µm (0.5 mil) untuk aksial).

Equipment harus didesain agar tetap amanberoperasi pada range frekuensinya, meskipunmengalami kenaikkan getaran akibat berbagaimasalah seperti◦ Unbalance, misalignment, rubbing dan semua

ketidaksempurnaan mekanik, maupun◦ Ketidaksempurnaan hydrodinamik dan akibat aliran dari

fluida kerja. Analisis dinamik diperlukan untuk mengetahui:◦ karakteristik dinamik equipment, terutama yang

berhubungan dengan putaran kritis,◦ Respon dinamik equipment terhadap eksitasi getaran

seperti di atas.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Equipment harus didesain agar tetap amanberoperasi pada range frekuensinya, meskipunmengalami kenaikkan getaran akibat berbagaimasalah seperti◦ Unbalance, misalignment, rubbing dan semua

ketidaksempurnaan mekanik, maupun◦ Ketidaksempurnaan hydrodinamik dan akibat aliran dari

fluida kerja. Analisis dinamik diperlukan untuk mengetahui:◦ karakteristik dinamik equipment, terutama yang

berhubungan dengan putaran kritis,◦ Respon dinamik equipment terhadap eksitasi getaran

seperti di atas.

Proses pemodelan, analisis stabilitas danpengujian/verifikasi model adalah bagian darideliverable document dari vendor kepurchaser.

Apabila ada kriteria yang tidak terpenuhimaka vendor dan purchaser dapat berdiskusibersama untuk mencari jalan keluar yangekonomis dan bertanggungjawab.

Maximum getaran unbalance dan unbalancesisa merujuk pada ISO 1940 grade G1.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Proses pemodelan, analisis stabilitas danpengujian/verifikasi model adalah bagian darideliverable document dari vendor kepurchaser.

Apabila ada kriteria yang tidak terpenuhimaka vendor dan purchaser dapat berdiskusibersama untuk mencari jalan keluar yangekonomis dan bertanggungjawab.

Maximum getaran unbalance dan unbalancesisa merujuk pada ISO 1940 grade G1.

Mechanical run test dimaksudkan untukmenguji bahwa mesin dapat beroperasi padarange yang dirancang minimal dalam waktu 4jam tanpa harus ada beban.

Semua parameter pada pemodelan harusdirekam dan dibandingkan dengan hasilpemodelan.

Semua sistem instrumentasi, control danproteksi harus bekerja dengan baik.

Pengujian pada full load dapat dilakukan ataspersetujuan vendor dan purchaser.

API standard

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Mechanical run test dimaksudkan untukmenguji bahwa mesin dapat beroperasi padarange yang dirancang minimal dalam waktu 4jam tanpa harus ada beban.

Semua parameter pada pemodelan harusdirekam dan dibandingkan dengan hasilpemodelan.

Semua sistem instrumentasi, control danproteksi harus bekerja dengan baik.

Pengujian pada full load dapat dilakukan ataspersetujuan vendor dan purchaser.

Untuk keperluan analysis dinamika rotor, APImemberikan panduan bagaimana sistemporos rotor harus dimodelkan termasukdamping dan stifness bearing.

Analysis yang harus dilakukan minimaladalah:◦ Penghitungan frekuensi pribadi (kritikal speed)◦ Penentuan mode shape◦ Penentuan respon unbalance

API 684 dijadikan rujukan dan pada semuarotating equipment standard di API

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Untuk keperluan analysis dinamika rotor, APImemberikan panduan bagaimana sistemporos rotor harus dimodelkan termasukdamping dan stifness bearing.

Analysis yang harus dilakukan minimaladalah:◦ Penghitungan frekuensi pribadi (kritikal speed)◦ Penentuan mode shape◦ Penentuan respon unbalance

API 684 dijadikan rujukan dan pada semuarotating equipment standard di API

Salah satu tujuan dari pemodelan dinamikequipment adalah untuk mengetahui apakahrentang putaran operasi cukup “jauh” dariputaran kritis.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Salah satu tujuan dari pemodelan dinamikequipment adalah untuk mengetahui apakahrentang putaran operasi cukup “jauh” dariputaran kritis.

Putaran kritis ditentukan berdasarkanamplification faktor.

Amplification Faktor = N/(N2-N1) Jika FAN ≥ 2.5 maka N adalah putaran kritis.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Putaran kritis ditentukan berdasarkanamplification faktor.

Amplification Faktor = N/(N2-N1) Jika FAN ≥ 2.5 maka N adalah putaran kritis.

SM (SeparationMargin) jarak antarabatas putaran mesinminimal kepadaputaran kritis dibawahnya atau jarakantara putaranmaksimum mesinkepada putarankritis di atasnya.

SM2 lebih lebardaripada SM1.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

SM (SeparationMargin) jarak antarabatas putaran mesinminimal kepadaputaran kritis dibawahnya atau jarakantara putaranmaksimum mesinkepada putarankritis di atasnya.

SM2 lebih lebardaripada SM1.

Mode shape pada setiap putaran kritis (frequencypribadi) dianalisis untuk:

Penentuan lokasibalancing planedan peletakanbalancing massyang palingoptimal,

Penentuanmaksimumdefleksi darikomponen rotoryang bergetar.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Mode shape pada setiap putaran kritis (frequencypribadi) dianalisis untuk:

Penentuan lokasibalancing planedan peletakanbalancing massyang palingoptimal,

Penentuanmaksimumdefleksi darikomponen rotoryang bergetar.

Untuk mengetahui maksimum defleksi padarotor akibat gaya eksitasi unbalance (F).

Massa unbalance harus lebih besar darimaximal residual unbalance (U) namun tidaklebih dari dua kalinya.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Untuk mengetahui maksimum defleksi padarotor akibat gaya eksitasi unbalance (F).

Massa unbalance harus lebih besar darimaximal residual unbalance (U) namun tidaklebih dari dua kalinya.

U = 6350 W/N

API juga memberikan panduan tentangbagaimana model dinamik poros-rotor harusdivalidasi.

Penyimpangan antara model daneksperimental harus di bawah range yangdiijinkan.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

API juga memberikan panduan tentangbagaimana model dinamik poros-rotor harusdivalidasi.

Penyimpangan antara model daneksperimental harus di bawah range yangdiijinkan.

API juga memberikan panduan tentangbagaimana model dinamik poros-rotor harusdivalidasi.

Penyimpangan antara model daneksperimental harus di bawah range yangdiijinkan.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

API juga memberikan panduan tentangbagaimana model dinamik poros-rotor harusdivalidasi.

Penyimpangan antara model daneksperimental harus di bawah range yangdiijinkan.

Aceeptance criteria 1.◦ Tidak ada kecepatan kritis pada range operasi

equipment,◦ Semakin besar faktor amplifikasi maka semakin

lebar separation margin nya.◦ SM2 >SM1

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Aceeptance criteria 1.◦ Tidak ada kecepatan kritis pada range operasi

equipment,◦ Semakin besar faktor amplifikasi maka semakin

lebar separation margin nya.◦ SM2 >SM1

Aceeptance criteria 1.◦ Penentuan separation margin untuk putaran

maksimum di bawah kecepatan kritis.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Aceeptance criteria 1.◦ Penentuan separation margin untuk putaran

minimum di atas kecepatan kritis.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Aceeptance criteria 2◦ Amplitudo (Defleksi)

maksimum darirespon unbalancerotor tidak boleh lebihdari ¾ clearanceminimum antara rotordan stator.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Aceeptance criteria 2◦ Amplitudo (Defleksi)

maksimum darirespon unbalancerotor tidak boleh lebihdari ¾ clearanceminimum antara rotordan stator.

ISO 10816 (1995) merupakan pengganti dariISO 2372 (1974).

Perubahan yang utama adalah pada:◦ Evaluasi pada vibration severity merujuk pada Vibration magnitude Perubahan pada vibration magnitude◦ Dimungkinkan analisis dengan menggunakan unit

dan parameter: Broad band dalam acceleration atau displacement Narrow band dalam acceleration, velocity atau

displacement

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

ISO 10816 (1995) merupakan pengganti dariISO 2372 (1974).

Perubahan yang utama adalah pada:◦ Evaluasi pada vibration severity merujuk pada Vibration magnitude Perubahan pada vibration magnitude◦ Dimungkinkan analisis dengan menggunakan unit

dan parameter: Broad band dalam acceleration atau displacement Narrow band dalam acceleration, velocity atau

displacement

ISO 10816-1 : General guidelines ISO 10816-2 : Large land-based steam turbine

generator sets in excess of 50MW ISO 10816-3 : Industrial machines with nominal

power above 15KW and nominal speeds between120 r/min and 15000 r/min when measured insitu

ISO 10816-4 : Gas turbine sets excluding aircraftderivatives

ISO 10816-5 : Machine sets in hydraulic powergenerating and pumping plants

ISO 10816-6 : Reciprocating machine above 100kW

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

ISO 10816-1 : General guidelines ISO 10816-2 : Large land-based steam turbine

generator sets in excess of 50MW ISO 10816-3 : Industrial machines with nominal

power above 15KW and nominal speeds between120 r/min and 15000 r/min when measured insitu

ISO 10816-4 : Gas turbine sets excluding aircraftderivatives

ISO 10816-5 : Machine sets in hydraulic powergenerating and pumping plants

ISO 10816-6 : Reciprocating machine above 100kW

Evaluasi getaran mengikuti prinsip:◦ Pengukuran velocity menggunakan broad band

analysis◦ Kaji banding vibration magnitude dengan

acceptance criteria tergantung dari kelas mesin,tipe dan power nya : Criteria 1◦ Kaji banding perubahan vibration magnitude

dengan acceptance criteria : Criteria 2

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Evaluasi getaran mengikuti prinsip:◦ Pengukuran velocity menggunakan broad band

analysis◦ Kaji banding vibration magnitude dengan

acceptance criteria tergantung dari kelas mesin,tipe dan power nya : Criteria 1◦ Kaji banding perubahan vibration magnitude

dengan acceptance criteria : Criteria 2

general shape :

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Zone A : level getaran dari mesin baru seharusnyaada pada zona ini.

Zone B : mesin yang beroperasi dengan levelgetaran pada zone pada umumnya acceptabledan dapat dioperasikan untuk jangka panjang.

Zone C : mesin yang beroperasi dengan levelgetaran pada zona ini tidak direkomendasikanuntuk beroperasi dalam jangka waktu lama lagi.Mesin dapat dioperasikan dalam rentangterbatas untuk dijadwalkan segera dilakukanperbaikan/perawatan.

Zone D : mesin dengan level getaran pada zona iniberbahaya untuk dioperasikan dan dapatberpotensi terjadinya kerusakan pada mesin.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

Zone A : level getaran dari mesin baru seharusnyaada pada zona ini.

Zone B : mesin yang beroperasi dengan levelgetaran pada zone pada umumnya acceptabledan dapat dioperasikan untuk jangka panjang.

Zone C : mesin yang beroperasi dengan levelgetaran pada zona ini tidak direkomendasikanuntuk beroperasi dalam jangka waktu lama lagi.Mesin dapat dioperasikan dalam rentangterbatas untuk dijadwalkan segera dilakukanperbaikan/perawatan.

Zone D : mesin dengan level getaran pada zona iniberbahaya untuk dioperasikan dan dapatberpotensi terjadinya kerusakan pada mesin.

ALARM value◦ Jika kriteria ke 1 didasarkan pada level getaran maka

pada kriteria ke 2 didasarkan pada perubahan padalevel getaran dari data yang telah terekamsebelumnya (baseline).◦ Direkomendasikan bahwa nilai ALARM harus diset

dengan harga 25% lebih tinggi dari batas atas zone B.Tidak direkomendasikan harga ALARM value melebihi1.25 kali dari batas atas for zone B.◦ Jika baseline cukup rendah maka harga ALARM ada

boleh bawah zone C

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

ALARM value◦ Jika kriteria ke 1 didasarkan pada level getaran maka

pada kriteria ke 2 didasarkan pada perubahan padalevel getaran dari data yang telah terekamsebelumnya (baseline).◦ Direkomendasikan bahwa nilai ALARM harus diset

dengan harga 25% lebih tinggi dari batas atas zone B.Tidak direkomendasikan harga ALARM value melebihi1.25 kali dari batas atas for zone B.◦ Jika baseline cukup rendah maka harga ALARM ada

boleh bawah zone C

◦ Level getaran adalah hasil pengukuran level getarandalam rms yang dilakukan dengan range frekuensitertentu.Tipe dan power yang berbeda memilikirujukan rentang frekuensi yang berbeda. Contoh:

ISO 10816-part 2 : range pengukuran 10Hz - > 500Hz ISO 10816-part 3 : range pengukuran 10Hz – 1000 Hz,

untuk speed engine diatas 600 rpm.◦ Mesin yang dicakup pada ISO 10816 terbatas pada

yang range operasi putarannya secara eksplisitdisampaikan pada standard.◦ Untuk mesin yang belum dicakup dari part 2 – part

6, untuk sementara hingga ISO 10816mengeluarkan aturannya, maka standard berdasarISO 2372 dapat digunakan.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

◦ Level getaran adalah hasil pengukuran level getarandalam rms yang dilakukan dengan range frekuensitertentu.Tipe dan power yang berbeda memilikirujukan rentang frekuensi yang berbeda. Contoh:

ISO 10816-part 2 : range pengukuran 10Hz - > 500Hz ISO 10816-part 3 : range pengukuran 10Hz – 1000 Hz,

untuk speed engine diatas 600 rpm.◦ Mesin yang dicakup pada ISO 10816 terbatas pada

yang range operasi putarannya secara eksplisitdisampaikan pada standard.◦ Untuk mesin yang belum dicakup dari part 2 – part

6, untuk sementara hingga ISO 10816mengeluarkan aturannya, maka standard berdasarISO 2372 dapat digunakan.

Ilham Budi Santososantoso_ilham@yahoo.com

◦ Class 1 : ≤ 15 kW, dengan pondasi rigid.◦ Class 2 : 15kW < Daya Mesin ≤ 75 kW◦ Class 3 : > 75 kW,◦ Class 4 : > 75 kW dengan pondasi yang

relatife lunak.

Ilham B Santososantoso_ilham@yahoo.com

Ilhambudi.santoso@se1.bp.com

Recommended