View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Oleh : Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas
NIM : 052214008
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
i
ii
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu
mendampingi dan menyertai saya melalui berkat
dan kuasa Nya dalam kehidupan saya.
Papa dan Mama yang telah membesarkan saya
dengan penuh cinta dan ketulusan yang hingga
saat ini tetap memberikan Doa Nya pada saya.
Om Kelik dan tante Tanti yang dengan penuh
cinta selalu mendoakan dan memberikan
semangat pada saya.
Dendy, Hana, dan Devi yang selalu memberikan
kebahagiaan dalam perjalanan hidup saya.
Semua teman-teman yang telah memberikan cinta,
dan semangat kepada saya.
Wisnu Pulunggono Cahyo Kusumo yang selalu setia
mendampingi saya selama hampir 8 tahun ini.
iv
MOTTO
Life can gives you a hundred reason to cry but God can
gives you a thousand reason to smile…
Jaganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam Doa dan permohonan dengan ucapan syukur
(Fil 4:6)
Sebab itu jaganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari
besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari.
(Mat 6:34)
Sebab : “Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala
kemuliaan-Nya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering,
dan bunga gugur. Tetapi Firman Tuhan tetap untuk selama-
lamanya.”
(Pet 1:24-25)
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERTANYAAN KEASLIAN KARYA TULIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan
judul :
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 29 September 2009 adalah hasil karya
saya. Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijasah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 30 September 2009 Yang membuat pernyataan
Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas NIM 052214008
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama : Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas
NIM : 052214008
Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan” Studi Kasus
pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sari Husada., Tbk. Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pengkodean data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di
Yogyakarta.
Pada tanggal 1 Oktober 2009
Yang menyatakan,
Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas
vii
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta
Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan; (2) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja; (3) pengaruh semangat kerja terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus pada karyawan bagian produksi PT. Sari Husada Tbk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi yang dilakukan pada bulan April 2009. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan PT. Sari Husada Tbk. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 200 responden pada bidang produksi yang telah bekerja minimal 2 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Persentase dan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan; (2) gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja; (3) semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
viii
ABSTRACT
INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE AND WORK ENTHUSIASM ON EMPLOYEE PERFORMANCE
A Case Study on Production Division Employees of PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta
Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
This research aims to find out: (1) leadership style influence towards
employee performance; (2) leadership style influence towards work enthusiasm; (3) work enthusiasm influence towards employee performance. The type of research was a case study on Production Division Employee PT. Sari Husada, Tbk, Yogyakarta. Data were collected using questionnaire and documentation. The research was conducted in April, 2009. The population of this study was the entire employee of PT. Sari Husada, Tbk, Yogyakarta. Samples were 200 respondents who have been working there for minimal 2 years. The sampling technique used was purposive sampling. Data analysis techniques used were Percentage Analysis and Structural Equation Modeling (SEM). Data Analysis result showed that: (1) leadership style influenced employee performance; (2) leadership style influenced work enthusiasm; (3) work enthusiasm influenced employee performance.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Allah Bapa atas
karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Semangat Kerja terhadap Kinerja
Karyawan”: Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sari Husada Tbk.,
Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Bapak Drs. Marianus Moktar Modesir, M.M., selaku dosen pembimbing II,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
menjadi lebih baik.
5. Bapak A. Budisusilo, SE., M.Soc.Sc., selaku anggota tim penguji yang telah
memberi masukan yang sangat berguna.
6. Papa dan mamaku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak
bagi saya.
7. Om Kelik dan tante Tanti yang tercinta yang selalu memberikan kasih sayang,
doa, dukungan, nasehat, dan kebahagiaan bagi saya.
8. Dendy, Hana dan Devi yang selalu memberi semangat, kebahagiaan dan doa
bagi saya.
9. Personel Mgr PT. Sari Husada Bpk. M. Astho C. yang telah memberikan ijin
melakukan penelitian.
x
10. Karyawan PT. Sari Husada pada bagian produksi yang telah membantu saya
mengisi kuesioner.
11. Wisnu Pulunggono Cahyo Kusumo yang selama hampir 8 tahun ini
mendampingi, memberikan support, semangat, dan doa bagi saya. Thanks for
everything you give me until now.
12. My best friend Fita, Indah, Ade, Meyta. Thanks for being good friends, I hope
as we go on, we’ll remember all the times we had together and as our lives
changes, we will still be friends forever.
13. Teman seperjuanganku Ariana dan Intan yang telah membantu dan
memberikan semangat bagi saya.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 September 2009
Penulis
Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas
NIM 052214008
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………….… i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………… iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………….………………… iv
HALAMAN MOTTO ……..………...………………………….. v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS…… vi
HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH…………………… vii
ABSTRAK …………..………………………………………..... viii
ABSTRACT ……………………………………………………... ix
KATA PENGANTAR …………………………………………… x
DAFTAR ISI …….………………………………………………. xii
DAFTAR GAMBAR …..………………………………………… xiv
DAFTAR TABEL …………………………………………….... xv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………….…………. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….. 3
C. Batasan Masalah ………………………………………… 3
D. Tujuan Penelitian ……………..…………………………. 4
E. Manfaat Penelitian ………………………………………. 4
F. Sistematika Penulisan …………………………………… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori …………………………………………... 7
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya ……………………….. 20
C. Kerangka Konseptual Penelitian ………………………… 22
D. Hipotesis ………………………………………………… 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ………………………………………… 25
xii
B. Subyek dan Obyek Penelitian …………………………… 25
C. Waktu dan Lokasi Penelitian …………………………… 26
D. Variabel Penelitian ……………………………………… 26
E. Populasi dan Sampel …………………………………… 29
F. Teknik Pengambilan Sampel …………………………… 30
G. Sumber Data …………………………………………… 30
H. Teknik Pengumpulan Data ……………………………… 30
I. Teknik Pengujian Instrumen……………………………… 31
J. Teknik Analisis Data ……………………………………. 33
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan ……………………………………… 43
B. Visi, Misi dan Nilai-nilai Perseroan …………………….. 44
C. Lokasi Perusahaan ………………………………………. 45
D. Produk …………………………………………………… 46
E. Struktur Organisasi ………………………………………. 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Variabel Penelitian ………………………………………. 50
B. Profil Responden ………………………………………… 51
C. Pengujian Instrumen Penelitian …………………………. 53
D. Penggujian Model………………………………………… 57
E. Variabel Terukur …………………………………………. 68
F. Persepsi Responden ……………………………………… 70
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………. 73
B. Saran ……………………………………………………… 75
C. Keterbatasan ……………………………………………… 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Konseptual …………………..................... 23
Gambar III.1 Diagram Alur (Path Diagram) …….......................... 36
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT. Sari Husada Tbk ………… 49
Gambar V.1 Model yang belum Fit ……………………………… 59
Gambar V.2 Model yang sudah Fit ………………………………. 63
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Goodness-of-fit Indireces ………………………... 43
Tabel V.1 Responden berdasarkan umur ……………………. 51
Tabel V.2 Responden berdasarkan jenis kelamin…………….. 52
Tabel V.3 Responden berdasarkan pendidikan terakhir……… 52
Tabel V.4 Responden berdasarkan lama bekerja …………….. 53
Tabel V.5 Standardized Regression Weight …….…………… 55
Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas………………………………. 57
Tabel V.7 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit…………………. 62
Tabel V.8 Regression Weight…………………………………. 64
Tabel V.9 Standardized Regression Weight…………………… 67
Tabel V.10 Persepsi Responden……………………………… 71
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner …………………………………... 76
Lampiran II Karakteristik Responden …………………… 79
Lampiran III Hasil Kuesioner ……………………………. 82
Lampiran IV Uji Validitas………………………………… 94
Lampiran IV Uji Reliabilitas……………………………… 94
Lampiran IV Goodness of Fit …………………………… 97
Lampiran V Surat Ijin Penelitian………………………… 99
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu faktor yang menentukan tercapainya tujuan perusahaan adalah
sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang
penting dalam menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Perusahaan
memiliki sumber daya manusia yang terampil berarti perusahaan memiliki aset
sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga perusahaan perlu
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan karyawan. Pengembangan
terhadap sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan diharapkan mampu
meningkatkan kinerja karyawan, karena dengan kinerja karyawan yang baik
berdampak positif bagi perkembangan perusahaan.
Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor yang
mendasar yaitu semangat kerja karyawan. Semangat kerja karyawan
merupakan faktor yang paling penting dalam mempengaruhi tingkat kinerja.
Perusahaan perlu melakukan upaya agar karyawan mampu menjalankan
beberapa aktivitas dari perusahaan sesuai yang telah direncanakan. Semangat
kerja adalah dorongan yang menyebabkan melakukan pekerjaan secara lebih
giat, sehingga pekerjaan diharapkan dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.
Seorang pemimpin yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas
dalam mengelola karyawan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan.
Pemimpin harus mengetahui keinginan karyawan, sehingga karyawan bersedia
menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan tujuan perusahaan dapat
1
2
tercapai. Kinerja karyawan dapat berjalan efektif apabila usaha dalam
meningkatkan semangat kerja dapat berjalan dengan baik. Apabila usaha
tersebut tidak berjalan dengan baik maka muncul persoalan, seperti rendahnya
tingkat kedisiplinan karyawan serta tingginya perputaran karyawan yang dapat
menghambat perusahaan untuk mencapai tujuan.
Gaya kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin dapat mendorong
terciptanya kinerja karyawan. Menurut Sutanto dan Stiawan (2000:31) gaya
kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam
menghadapi bawahan. Pemimpin cenderung menggunakan gaya
kepemimpinan yang berfokus pada tugas untuk mendapatkan hasil kerja yang
maksimal demi tercapainya tujuan perusahaan. Namun karyawan tidak
menyukai gaya kepemimpinan tersebut karena karyawan tidak dapat
mengembangkan diri. Oleh karena itu, masalah yang diteliti adalah bagaimana
gaya kepemimpinan dan semangat kerja mempengaruhi kinerja karyawan
serta gaya kepemimpinan mempengaruhi semangat kerja.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mengadakan
penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan”. Studi Kasus pada Karyawan
Bagian Produksi PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja?
3. Apakah semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah dalam penelitian tidak terlalu luas dan dapat menjawab
permasalahan yang ada, maka penelitian yang dilakukan pada karyawan
meliputi gaya kepemimpinan dan semangat kerja terhadap kinerja karyawan.
Masalah akan dibatasi pada:
1. Subyek yang diteliti adalah karyawan pada bidang produksi yang telah
bekerja selama dua tahun pada PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta.
2. Dalam penelitian ini variabel gaya kepemimpinan dibatasi pada cara
pemimpin dalam pengambilan keputusan, hubungan pemimpin dengan
karyawan, cara pemimpin memperlakukan karyawan, dan cara pemimpin
menghadapi masalah dalam perusahaan.
3. Dalam penelitian ini variabel semangat kerja dibatasi pada kerja sama,
disiplin, dan kegairahan kerja.
4. Dalam penelitian ini variabel kinerja karyawan dibatasi pada kualitas,
kuantitas, ketepatan waktu, keefektivan biaya, bimbingan dari atasan dan
pengaruh antar pribadi.
4
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Mengetahui gaya kepemimpin berpengaruh terhadap semangat kerja.
3. Mengetahui semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu
bagi perkembangan perusahaan, Universitas dan penulis.
1. Bagi Perkembangan Perusahaan
Penulis berharap dari hasil penelitian ini bisa menjadi sumber masukan
bagi perusahaan yang bersangkutan, sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan langkah-langkah kebijaksanaan di masa mendatang,
khususnya di bidang sumber daya manusia.
2. Bagi Universitas
Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan tambahan
wacana ilmiah bagi lingkungan Universitas Sanata Dharma sebagai bahan
acuan dan pertimbangan dalam penulisan karya ilmiah.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini sangat berguna bagi penulis untuk mendalami dan
menerapkan teori yang sudah diterima di bangku kuliah.
5
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka memuat tiga hal pokok, yaitu landasan teori, hasil penelitian
sebelumnya, kerangka konseptual penelitian dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Metode Penelitian berisi hal-hal sebagai berikut : jenis penelitian, subyek dan
obyek, waktu dan lokasi, variabel, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen,
teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
Gambaran Umum Subyek Penelitian secara garis besar menjelaskan mengenai
subyek penelitian.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis Data dan Pembahasan berisi dua hal pokok. Pertama, paparan/
deskripsi mengenai temuan data yang diperoleh dan analisisnya, baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif. Kedua, hasil uji statistik dan apakah hasil
uju statistik tersebut menolak atau menerima hipotesis nol dan disertai
pembahasannya.
6
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Kesimpulan memuat tentang apa yang diperoleh dari analisis data dan
pembahasan, serta penjelasan hasil pengujian hipotesis alternatif yang
dikemukakan. Saran mengacu pada kesimpulan, bersifat operasional sesuai
dengan masalah yang diteliti. Keterbatasan penelitian memuat secara jujur
pengakuan penulis terhadap berbagai keterbatasan dalam penelitian yang telah
dilakukannya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua organisasi karena
tanpa manajemen, pencapaian tujuan dalam suatu organisasi akan lebih
sulit. Menurut A.F. Stoner dan Charles Wankel (dalam Siswanto, 2006:2)
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh
sumber daya organisasi lainnya demi tercapainya tujuan organisasi.
Sedangkan Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard (dalam Siswanto,
2006:2) berpendapat bahwa manajemen sebagai suatu usaha yang
dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok untuk
mencapai tujuan organisasi.
Definisi manajemen menurut Martoyo (2000:3) adalah:
bekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7
8
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam sebuah perusahaan diperlukan sumber daya manusia yang
mampu mendukung perkembangan kinerja perusahaan. Sumber daya
manusia tersebut harus dikelola dengan baik melalui manajemen sumber
daya manusia. Menurut Sule dan Saefullah (2005:194) manajemen sumber
daya manusia sebagai proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber
daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuan.
Sedangkan Flippo dan French (dalam Handoko, 2001:4) berpendapat
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia
untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Selain itu
Simamora (2004:4) berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa
dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah proses pengembangan, penarikan dan
memotivasi sumber daya manusia agar melakukan fungsinya dengan baik
sehingga tujuan perusahaan tercapai.
Aspek-aspek manajemen sumber daya manusia antara lain:
a. Pengadaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan sumber daya manusia adalah menyediakan tenaga kerja
yang dibutuhkan secara kuantitatif dan kualitatif.
9
b. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia adalah program yang khusus
dirancang oleh organisasi dengan tujuan membentuk karyawan dalam
meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan memperbaiki sikapnya
melalui berbagai macam aktivitas.
c. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan sumber daya manusia adalah proses kegiatan pemimpin
yang bermaksud mempekerjakan karyawan yang memberi prestasi dan
tidak mempekerjakan karyawan yang tidak bermanfaat.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam suatu organisasi sangat menentukan tercapai
tidaknya tujuan organisasi. Melalui kepemimpinan, seorang manajer
mampu mengelola karyawan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Handoko (2003:294) berpendapat bahwa kepemimpinan
merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi
orang–orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Sedangkan
menurut Martoyo (2000:176) berpendapat bahwa kepemimpinan adalah
keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang-orang agar mau
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang memang diinginkan
bersama.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan seorang pemimpin untuk mempengaruhi dan
10
mengarahkan karyawan supaya karyawan dapat berkembang kearah
tercapainya tujuan.
Menurut Handoko (2003:299) aspek pertama pendekatan perilaku
kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin
dalam kelompoknya. Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang
harus melaksanakan dua fungsi utama:
a. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan
masalah. Fungsi ini menyangkut pemberian saran penyelesaian,
informasi dan pendapat.
b. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial. Fungsi ini
mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan
lebih lancar-persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan
pendapat, dan sebagainya.
4. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi kinerja
karyawan, dengan gaya kepemimpinan yang tepat seorang pemimpin dapat
meningkatkan kinerja karyawannya. Menurut Sutanto dan Stiawan
(2000:31) gaya kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan
pemimpin dalam menghadapi bawahan. Sedangkan Supardi dan Anwar
(2002:75) berpendapat bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu cara
pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya.
11
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi bawahan.
Menurut Supardi dan Anwar (2002:76) menyebutkan bahwa tipe
gaya kepemimpinan dijelaskan sebagai berikut:
a. Tipe Otokratis
Kepemimpinan otokratis itu mendasarkan diri pada kekuasaan dan
paksaan yang selalu harus dipatuhi. Setiap perintah dan kebijakan
ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan bawahannya dan tidak
pernah diberikan informasi mendetail mengenai rencana dan
tindakan yang harus dilakukan. Dari pengertian tersebut maka tipe
otokratis dijelaskan sebagai berikut:
1) Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.
2) Teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh
atasan setiap waktu sehingga langkah-langkah yang akan
datang selalu tidak pasti untuk tingkat lurus.
3) Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerjasama
setiap anggota.
4) Pemimpin cenderung menjadi “pribadi” dalam pujian dan
kecamannya terhadap kerja setiap anggota, mengambil jarak
dari partisipasi kelompok kecuali bila menunjukkan
keahliannya.
12
b. Tipe Demokratis
Kepemimpinan demokratis memberikan bimbingan yang efisien
kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan dari
semua bawahan, dengan penekanan rasa tanggung jawab internal
(pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. Kepemimpinan
demokratis menghargai potensi setiap individu, mau
mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan, bersedia mengakui
keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing, dan
mampu memanfaatkan setiap anggota seefektif mungkin pada saat-
saat dan kondisi yang tepat. Dari pengertian tersebut maka tipe
demokratis dijelaskan sebagai berikut:
1) Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan
keputusan dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
2) Kegiatan-kegiatan didiskusikan langkah-langkah umum untuk
tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk
teknis pemimpin menyerahkan dua atau lebih alternatif
prosedur yang dapat dipilih.
3) Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka
pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
4) Pemimpin adalah obyek atau “fact-minded” dalam pujian dan
kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok
bisa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak
pekerjaan.
13
c. Tipe Laizzez-Faire
Pada tipe kepemimpinan laizzez-faire ini pemimpin praktis tidak
memimpin, sebab pemimpin membiarkan kelompoknya berbuat
semaunya sendiri. Dari pengertian tersebut maka tipe laizzez-faire
dijelaskan sebagai berikut:
1) Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu,
dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
2) Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh
pemimpin yang membuat selalu siap bila dia akan memberikan
informasi pada saat ditanya. Dia tidak mengambil bagian dalam
diskusi kerja.
3) Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam
penentuan tugas.
4) Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan
anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai atau
mengatur suatu kejadian-kejadian.
Gaya kepemimpinan dapat dinilai dari cara pemimpin dalam
mengambil keputusan, hubungan pemimpin dengan karyawan, cara
pemimpin memperlakukan karyawan, dan cara pemimpin menghadapi
masalah dalam perusahaan.
14
5. Semangat Kerja
Perusahaan berusaha meningkatkan kinerja karyawan melalui
semangat kerja yang tinggi karena dengan memiliki semangat kerja
yang tinggi, maka hal tersebut dapat mendukung perusahaan dalam
mencapai tujuan. Menurut Anoraga dan Suyati (1995:75) semangat kerja
diartikan sebagai sikap kejiwaan dan perasaan individu-individu maupun
kelompok terhadap pekerjaan dan lingkungan pekerjaannya. Sedangkan
Susanto dan Stiawan (2000:32) berpendapat bahwa semangat kerja adalah
dorongan yang menyebabkan melakukan pekerjaan secara lebih giat,
sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat
dan lebih baik.
Dari pendapat di atas menunjukkan bahwa dengan meningkatnya
semangat kerja maka kinerja karyawan dan produktivitas kerja perusahaan
tercapai.
Menurut Moekijat (dalam Anoraga dan Suyati, 1995:75) dengan
adanya semangat kerja yang tinggi akan memberikan sikap-sikap yang
positif seperti kesetiaan, kegembiraan, kerja sama dan ketaatan terhadap
kewajibannya atau disiplin terhadap peraturan-peraturan perusahaan.
15
Menurut Nitisemito (dalam Sutanto dan Stiawan, 2000:33) indikasi
turun atau rendahnya semangat kerja antara lain:
a. Turunnya atau rendahnya produktivitas kerja
Turunnya produktivitas kerja ini dapat diukur atau diperbandingkan
dengan waktu sebelumnya. Produktivitas kerja yang turun ini dapat
terjadi karena kemalasan ataupun penundaan kerja.
b. Tingkat absensi yang naik atau tinggi
Untuk melihat apakah naiknya tingkat absensi tersebut merupakan
indikasi turunnya semangat kerja maka kita tidak boleh melihat
naiknya tingkat absensi ini secara perseorangan tetapi harus dilihat
secara rata-rata.
c. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi
Keluar masuknya karyawan yang meningkat tersebut terutama adalah
disebabkan oleh ketidaksenangan mereka bekerja pada perusahaan
tersebut, sehingga mereka berusaha mencari pekerjaan lain yang
dianggap lebih sesuai. Tingkat keluar masuknya buruh yang tinggi
selain dapat menurunkan produktivitas kerja, juga dapat mengganggu
kelangsungan jalannya perusahaan.
d. Tingkat kerusakan yang naik atau tinggi
Naiknya tingkat kerusakan tersebut sebetulnya menunjukkan bahwa
perhatian dalam pekerjaan berkurang, terjadinya kecerobohan dalam
pekerjaan dan sebagainya.
16
e. Kegelisahan dimana-mana
Kegelisahan di lingkungan kerja akan terjadi bilamana semangat kerja
turun. Seorang pemimpin harus dapat mengetahui adanya kegelisahan-
kegelisahan yang timbul di lingkungan kerja perusahaan. Kegelisahan
itu dapat terwujud dalam bentuk ketidaktenangan kerja, keluh kesah
serta hal-hal yang lain.
f. Tuntutan yang seringkali terjadi
Tuntutan sebetulnya merupakan perwujudan dari ketidakpuasan,
dimana pada tahap tertentu akan menimbulkan keberanian untuk
mengajukan tuntutan.
g. Pemogokan
Tingkat indikasi yang paling kuat tentang turunnya semangat kerja
adalah bilamana terjadi pemogokan. Hal ini disebabkan oleh
pemogokan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan dan
kegelisahan para karyawan.
Menurut Anoraga dan Suyati (1995:75) untuk mengukur semangat
kerja antara lain:
a. Kerjasama
Kerjasama berarti bekerja bersama-sama ke arah tujuan yang sama.
Dari pengertian tersebut bahwa setiap orang bekerja dan
menyumbangkan tenaganya dengan ikhlas tanpa bersungut-sungut dan
malas.
17
Di dalam suatu perusahaan kerjasama dapat dilihat dari:
1) Kesediaan para karyawan untuk bekerjasama dengan teman-teman
sekerja maupun dengan atasan mereka yang berdasarkan untuk
mencapai tujuan bersama.
2) Kesetiaan untuk saling membantu diantara teman-teman sekerja
sehubungan dengan tugasnya.
b. Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang
tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan
yang ada dengan senang hati. Dari penjelasan tersebut maka disiplin
kerja dapat dilihat dari:
1) Kepatuhan karyawan pada jam-jam kerja.
2) Kepatuhan karyawan pada perintah dari atasan, serta taat pada tata
tertib yang berlaku.
3) Penggunaan dan pemeliharaan bahan-bahan atau alat-alat
perlengkapan kantor dengan hati-hati.
4) Bekerja dengan mengikuti cara-cara bekerja yang telah ditentukan
oleh perusahaan.
c. Kegairahan kerja
Kegairahan kerja diperlihatkan oleh karyawan dalam melakukan
pekerjaan atau kesenangan yang mendalam dalam melaksanakan
pekerjaan.
18
Hal ini dapat dilihat dari:
1) Karyawan dalam malaksanakan pekerjaan dengan disertai perasaan
gembira dan senang hati serta rela berkorban tanpa banyak
perintah.
2) Karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan penuh perhatian
tanpa mengeluh dan bermalasan.
3) Karyawan mengisi waktu kosong dengan bekerja.
6. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan faktor penting dalam tercapainya tujuan
perusahaan. Menurut Bernardin dan Russel (dalam Tika, 2006:121) kinerja
sebagai pencatatan hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan
atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Sedangkan Handoko
(dalam Tika, 2006:121) berpendapat bahwa kinerja sebagai proses dimana
organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Dan
Prawiro Suntoro (dalam Tika, 2006:121) berpendapat bahwa kinerja
adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam
periode waktu tertentu.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja
adalah hasil kegiatan atau pekerjaan seseorang atau sekelompok orang
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi
dalam waktu tertentu.
19
Menurut Bernardin dan Russel (dalam Kosasih dan Budiani, 2007:81)
terdapat enam kriteria untuk menilai kinerja karyawan, yaitu:
a. Kualitas
Tingkatan dimana proses atau penyesuaian pada cara yang ideal di
dalam melakukan aktivitas atau memenuhi aktivitas yang sesuai
harapan.
b. Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan diwujudkan melalui nilai mata uang, jumlah
unit, atau jumlah dari siklus aktivitas yang telah diselesaikan.
c. Ketepatan waktu
Tingkatan dimana aktivitas telah diselesaikan dengan waktu yang lebih
cepat dari yang ditentukan dan memaksimalkan waktu yang ada untuk
aktivitas lain.
d. Keefektivan biaya
Tingkatan dimana penggunaan sumber daya perusahaan berupa
manusia, keuangan, dan teknologi dimaksimalkan untuk mendapatkan
hasil yang tertinggi atau pengurangan kerugian dari tiap unit.
e. Bimbingan dari atasan
Tingkatan dimana seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya
tanpa perlu meminta pertolongan atau bimbingan dari atasannya.
f. Pengaruh antar pribadi
Tingkatan dimana seorang karyawan merasa percaya diri, punya
keinginan yang baik, dan bekerja sama di antara rekan kerja.
20
B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya
1. Eddy Madiono Sutanto dan Budhi Stiawan. 2000. Peranan Gaya
Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya Meningkatkan Semangat dan
Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran kongkret mengenai pelaksanaan
gaya kepemimpinan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo, menguraikan
persoalan yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan di Toserba Sinar
Mas Sidoarjo dan mencoba membahasnya melalui pemecahan secara
sistematis dan praktis, serta menguji apakah gaya kepemimpinan yang
efektif di Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Permasalahan yang dihadapi adalah
apakah kurangnya perhatian pimpinan berpengaruh terhadap karyawan,
apakah gaya kepemimpinan yang otokrasi berpengaruh terhadap
pelaksanaan tugas, apakah semangat dan kegairahan kerja berpengaruh
terhadap target penjualan, Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan dari karyawan toserba Sinar Mas Sidoarjo dengan mengambil
24 orang responden sebagai sampel. Analisis data dari penelitian ini
menggunakan rata-rata tertimbang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
pertama bahwa pimpinan perusahaan toserba Sinar Mas Sidoarjo
menerapkan gaya kepemimpinan yang otokrasi (cenderung lebih
mengutamakan terhadap peran yang diorientasikan pada pelaksanaan tugas
semata). Kedua bahwa semangat dan kegairahan kerja rendah berkaitan
erat dengan ketidakpuasan karyawan terhadap penerapan gaya
21
kepemimpinan perusahaan. Ketiga bahwa turunnya semangat dan
kegairahan kerja mengakibatkan karyawan bekerja kurang efektif.
2. Natalia Kosasih dan Sri Budiani. 2007. Pengaruh Knowledge Management
terhadap Kinerja Karyawan: Studi Kasus Departemen Front Office
Surabaya Plaza Hotel. Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah
personal knowledge, job procedure, dan technology berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan hotel, apakah personal knowledge
berpengaruh terhadap pemahaman karyawan akan job procedure, dan
apakah job procedure berpengaruh paling dominan terhadap kinerja
karyawan hotel. Populasi penelitian ini adalah karyawan departemen front
office di Surabaya Plaza Hotel yang berjumlah 43 orang dan sampel
sebanyak 26 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
analisis Part dengan menggunakan permodelan SEM (Stuctural Equation
Modeling). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama bahwa pada
pengaruh langsung personal knowledge, job procedure, dan technology
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan namun
pada pengaruh tidak langsung personal knowledge dan job procedure
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Kedua bahwa
faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja adalah technology.
Secara keseluruhan implementasi knowledge management di Surabaya
Plaza Hotel sudah cukup baik, hal ini juga dapat dilihat dari program-
program yang ada yang menawarkan bentuk pelatihan atau training agar
22
karyawan diberi kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Menurut Gary Yulk aspek kepemimpinan partisipatif mencakup
konsultasi, pengambilan keputusan bersama dan manajemen yang demokrasi.
Untuk mengukur partipasi dalam sebagian studi adalah kepuasan dan kinerja
keseluruhan dari para bawahan. Berdasarkan hal tersebut suatu gaya
kepemimpinan seorang pemimpin yang digunakan memiliki pengaruh
terhadap kinerja.
Pada penelitian sebelumnya dengan judul peranan gaya kepemimpinan
yang efektif dalam upaya meningkatkan semangat dan kegairahan kerja
karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo karya Eddy Madiono Sutanto dan
Budhi Stiawan, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap semangat kerja.
Menurut Handoko gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan
dapat menciptakan semangat kerja yang tinggi sehingga dengan semangat
kerja yang tinggi dapat mendorong kinerja karyawan. Berdasarkan hal tersebut
semangat kerja karyawan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dari uraian di atas maka penulis membuat kerangka konseptual sebagai
berikut:
23
Gaya
Kepemimpinan
Kinerja Karyawan
Semangat Kerja
Gambar II.1
Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi kinerja karyawan,
seorang pemimpin harus mampu menggunakan gaya kepemimpinan yang
tepat dalam mengelola karyawan sehingga karyawan dapat memaksimalkan
kinerjanya. Kinerja karyawan yang maksimal akan membantu perusahaan ke
arah tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut penulis
merumuskan hipotesis pertama sebagai berikut:
H1 = Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Gaya kepemimpinan seorang pemimpin harus mampu memotivasi
karyawan dalam meningkatkan semangat kerja. Seorang pemimpin harus
mampu menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai sehingga memacu
karyawan dalam meningkatkan semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi
dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan uraian
tersebut penulis merumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut:
H2 = Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja.
24
Semangat kerja mempengaruhi kinerja karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan, dengan semangat kerja yang tinggi dapat memacu karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan sehingga berjalan dengan lancar dan akhirnya dapat
tercipta kinerja karyawan yang efektif. Kinerja karyawan yang efektif inilah
yang nantinya dapat menunjang tercapainya suatu tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut penulis merumuskan hipotesis kedua sebagai
berikut:
H3 = Semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis-jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan
secara umum dibagi menjadi 2, yaitu penelitian primer dan penelitian
sekunder. Dalam penelitian primer terdapat 2 kategori yaitu studi kasus dan
survai. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian primer dengan kategori
studi kasus. Studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan
studinya (Sarwono, 2006:16). Penelitian penulis lakukan pada karyawan
bagian produksi PT. Sari Husada., Tbk Yogyakarta.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian atau informan penelitian adalah subyek yang memahami
informasi obyek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang
memahami obyek penelitian (Bungin, 2007:76). Dalam penelitian ini
subyek penelitian yaitu karyawan bagian produksi PT. Sari Husada Tbk.,
Yogyakarta.
2. Obyek penelitian yaitu apa yang menjadi sasaran (Bungin, 2007:76).
Dalam penelitian ini obyek penelitian yaitu gaya kepemimpinan dan
semangat kerja terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Sari
Husada Tbk., Yogyakarta.
25
26
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta, Jl. Yogya-
Solo Km 19. Kemudo, Prambanan, Klaten. Penelitian ini dilakukan pada bulan
April 2009.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
a. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau
disebabkan oleh adanya variabel bebas (Sumarni dan Wahyuni,
2006:22). Dari definisi di atas maka variabel dependen adalah kinerja
karyawan (Y).
b. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
penyebab berubahnya atau timbulnya variabel dependen (Sumarni dan
Wahyuni, 2006:22). Dari definisi di atas maka variabel independen
adalah gaya kepemimpinan (X1) dan semangat kerja (X2).
2. Definisi operasional variabel
a. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan
pemimpin dalam menghadapi bawahan.
Tipe gaya kepemimpinan dijelaskan sebagai berikut:
1) Otokratis
2) Demokratis
3) Laizzez-Faire
27
Gaya kepemimpinan dapat dinilai dari cara pemimpin dalam
mengambil keputusan, hubungan pemimpin dengan karyawan, cara
pemimpin memperlakukan karyawan, dan cara pemimpin
menghadapi masalah dalam perusahaan.
b. Semangat Kerja
Semangat kerja adalah dorongan yang menyebabkan melakukan
pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan diharapkan dapat
diselesaikan dengan cepat dan baik. Untuk mengukur semangat kerja
antara lain:
1) Kerja sama
Kerja sama berarti bekerja bersama-sama ke arah tujuan yang
sama. Dari pengertian tersebut bahwa setiap orang bekerja dan
menyumbangkan tenaganya dengan ikhlas tanpa bersungut-sungut
dan malas.
2) Disiplin kerja
Disiplin kerja adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang
tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan
yang ada dengan senang hati.
3) Kegairahan kerja
Kegairahan kerja diperlihatkan oleh karyawan dalam melakukan
pekerjaan atau kesenangan yang mendalam dalam melaksanakan
pekerjaan.
28
c. Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing-
masing karyawan untuk membantu badan usaha dalam mencapai dan
mewujudkan tujuan badan usaha.
Menurut Bernadin dan Russel (dalam Kosasih dan Budiani, 2007:81)
terdapat enam kriteria untuk menilai kinerja karyawan, yaitu:
1) Kualitas
Tingkatan dimana proses atau penyesuaian pada cara yang ideal di
dalam melakukan aktivitas atau memenuhi aktivitas yang sesuai
harapan.
2) Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan diwujudkan melalui nilai mata uang,
jumlah unit, atau jumlah dari siklus aktivitas yang telah
diselesaikan.
3) Ketepatan waktu
Tingkatan dimana aktivitas telah diselesaikan dengan waktu yang
lebih cepat dari yang ditentukan dan memaksimalkan waktu yang
ada untuk aktivitas lain.
4) Keefektivan biaya
Tingkatan dimana penggunaan sumber daya perusahaan berupa
manusia, keuangan, dan teknologi dimaksimalkan untuk
mendapatkan hasil yang tertinggi atau pengurangan kerugian dari
tiap unit.
29
5) Bimbingan dari atasan
Tingkatan dimana seorang karyawan dapat melakukan
pekerjaannya tanpa perlu meminta pertolongan atau bimbingan dari
atasannya.
6) Pengaruh antar pribadi
Tingkatan dimana seorang karyawan merasa percaya diri, punya
keinginan yang baik, dan bekerja sama di antara rekan kerja.
3. Pengukuran variabel
Pengukuran variabel dengan menggunakan skala Likert yang menunjuk
pada suatu pertanyaan mengenai tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan.
Pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan memberikan skala pada
masing-masing point jawaban sebagai berikut:
a. SS merupakan jawaban Sangat Setuju, diberi skor 4.
b. S merupakan jawaban Setuju, diberi skor 3.
c. TS merupakan jawaban Tidak Setuju, diberi skor 2.
d. STS merupakan jawaban Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subyek dalam penelitian. Dalam penelitian ini
yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan karyawan dari PT. Sari
Husada Tbk., Yogyakarta.
Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili keseluruhan
populasi. Dari definisi diatas maka dalam penelitian ini penulis mengambil
30
200 responden pada bidang produksi yang telah bekerja minimal 2 tahun
sebagai sampel.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sample non
probability dengan teknik purposive sampling. Menurut Sumarni dan Salamah
(2006:76) sampel non probability adalah probabilitas elemen populasi yang
dipilih tidak diketahui. Teknik ini tidak memberikan peluang atau kesempatan
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Menurut Sumarni dan Salamah (2006:77) purposive sampling adalah
teknik mengambil sampel dengan menyesuaikan diri berdasar kriteria atau
tujuan tertentu (disengaja).
G. Sumber Data
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi
tanggapan karyawan mengenai kinerja karyawan yang tercermin dalam
faktor gaya kepemimpinan dan semangat kerja.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi
dari karyawan yang diteliti.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi langsung yaitu mengadakan pengamatan langsung mengenai
segala kegiatan nyata yang dilakukan para karyawan.
31
2. Kuesioner yaitu mencari data dengan membuat daftar pertanyaan
mengenai gaya kepemimpinan, semangat kerja dan kinerja karyawan.
Daftar itu dibagikan kepada karyawan untuk diisi sesuai dengan kenyataan
yang ada sehingga diketahui permasalahannya.
3. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data yang diperoleh dari laporan
perusahaan.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang
digunakan dalam penelitian layak digunakan atau tidak.
Adapun alat pengkuran tersebut meliputi:
1. Uji Validitas
Menurut Kuncoro (2003:151) suatu skala pengukuran disebut valid
bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dalam penelitian ini jenis validitas adalah validitas
konstruk, validitas konstruk membuktikan seberapa bagus hasil yang
diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian
dirancang (Kuncoro, 2003:153). Mengukur kevalidan dari suatu item
pertanyaan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis faktor. Analisis
faktor merupakan salah satu metode statistika multivariate yang tujuannya
untuk meringkas atau mengurangi variabel yang diperlukan untuk
dianalisis. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah uji
validitas konstruk yang disebut Confirmatory Factor Analysis (CFA),
32
maka dari itu indikator dari masing-masing konstruk harus memiliki faktor
loading yang signifikan terhadap konstruknya.
Validitas konstruk untuk mengukur sampai seberapa jauh ukuran
indikator mampu merefleksikan konstruk laten teoritisnya. Item-item atau
indikator suatu konstruk laten harus convergent atau share (berbagi)
proporsi varian yang tinggi disebut convergent validity. Syarat yang harus
dipenuhi, pertama loading faktor harus signifikan. Oleh karena loading
faktor yang signifikan bisa jadi masih rendah nilainya, maka standardized
loading estimate harus sama dengan 0,50 atau lebih dan idealnya harus
0,70 (Ghozali, 2008:134). Pada penelitian ini, validitas konstruk dihitung
dengan menggunakan AMOS 16.0.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat
apakah item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner reliabel atau
tidak. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor
(skala pengukuran). Pendekatan yang dianjurkan dalam menilai sebuah
model pengukuran (measurement model) adalah menilai besaran
Composites Reliability dari setiap konstruk. Nilai batas yang digunakan
untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70
(Ferdinan, 2002:63).
Composites Reliability diperoleh melalui rumus berikut ini :
(∑ Std.Loading)2 Construct – Reliability = (∑ Std.Loading)2 + ∑ εj
33
Dimana :
1. Std. Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk
tiap indikator (diambil dari perhitungan AMOS).
2. εj adalah measurement error dari tiap-tiap indikator.
J. Teknik Analisis Data
Model persamaan struktural, Structural Equation Modeling (SEM) adalah
sekumpulan teknik-teknik statistikal yang membuktikan pengujian sebuah
rangkaian hubungan yang relatif “rumit”, secara simultan. Hubungan yang
rumit itu dapat dibangun antara satu atau beberapa variabel yang dipengaruhi
(dependent) dengan satu atau beberapa variabel yang mempengaruhi
(independent).
Masing-masing variabel dependent dan independent dapat berbentuk
faktor (atau konstruk, yang dibangun dari beberapa variabel indikator).
Beberapa konversi yang berlaku dalam diagram SEM, adalah :
1. Variabel terukur (Measured Variable)
Variabel ini disebut juga observed variable, indicator variable atau
manifest variable, digambarkan dalam bentuk segi empat atau bujur
sangkar. Variabel terukur adalah variabel yang datanya harus dicari
melalui penelitian lapangan.
2. Faktor
Faktor adalah sebuah variabel bentukan, yang dibentuk melalui indikator-
indikator yang diamati dalam dunia nyata. Karena merupakan variabel
34
bentukan, maka disebut latent variable. Nama lain untuk latent variable
adalah construct atau unobserved variable. Faktor atau konstruk atau
variabel laten ini digambarkan dalam bentuk diagram lingkar atau oval
elips.
Untuk membuat pemodelan SEM diperlukan beberapa langkah, yaitu:
a. Pengembangan Model Teoretis
Langkah pertama dalam pengembangan model SEM adalah pencarian
atau pengembangan sebuah model yang mempunyai justifikasi teoretis
yang kuat. Setelah itu, model tersebut divalidasi secara empirik melalui
komputerisasi program SEM. Oleh karena itu, dalam pengembangan
model teoretis, harus dilakukan serangkaian eksplorasi ilmiah melalui
telaah pustaka yang intens guna mendapatkan justifikasi atas model
teoretis yang dikembangkannya. Tanpa dasar yang kuat SEM tidak
dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena SEM tidak digunakan
untuk menghasilkan sebuah model, tetapi digunakan untuk
mengkonfirmasi model teoretis, melalui data empirik.
b. Pengembangan diagram alur (Path diagram)
Pada langkah kedua, model teoritis yang telah dibangunnya pada
langkah pertama akan digambarkan dalam sebuah path diagram. Path
diagram tersebut akan mempermudah peneliti melihat hubungan-
hubungan kausalitas yang ingin diujinya. Sedemikian jauh, diketahui
bahwa hubungan-hubungan kausal biasanya dinyatakan dalam bentuk
persamaan. Tetapi dalam SEM hubungan kausalitas itu cukup
35
digambarkan dalam sebuah path diagram, dan selanjutnya bahasa
program akan mengkonversi gambar menjadi persamaan, dan
persamaan menjadi estimasi.
Konstruk-konstruk yang dibangun dalam diagram alur yaitu :
1) Konstruk Eksogen (Exogenous Constructs)
Konstruk eksogen dikenal juga sebagai “source variable” atau
“independent variable” yang tidak diprediksi oleh variabel yang
lain dalam model. Secara diagramatis konstruk eksogen adalah
yang dituju oleh garis dengan satu ujung panah.
2) Konstruk Endogen (Endogenous Constructs)
Konstruk endogen adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu
atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi satu
atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk eksogen
hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen.
36
Cara pemimpin dlm mengambil
keputusan
Hubungan pemimpin dgn
karyawan
Cara pemimpin menghadapi masalah dlm perusahaan
Gaya Kepemimpinan
Semangat Kerja
Kinerja Karyawan
Kualitas
Ketepatan waktu
Keefektivan biaya
Pengaruh antar pribadi
Bimbingan dari atasan
Cara pemimpin memperlakukan
karyawan
Kuantitas
Kerja sama Disiplin Kerja Kegairahan Kerja
Gambar III.1
Diagram Alur (Path Diagram)
37
c. Konversi diagram alur kedalam persamaan
Setelah teori atau model teoretis dikembangkan dan digambarkan
dalam sebuah diagram alur, peneliti dapat mulai mengkonversi
spesifikasi model tersebut kedalam rangkaian persamaan. Persamaan
yang dibangun akan terdiri:
1) Persamaan-persamaan struktural (structural equations)
Persamaan ini dirumuskan untuk menyatakan hubungan kausalitas
antar berbagai konstruk. Persamaan struktural pada dasarnya
dibangun dengan pedoman berikut ini:
Variabel Endogen=Variabel Eksogen+Variabel Endogen+Erorr
2) Persamaan spesifikasi model pengukuran (measurement model)
Pada spesifikasi itu peneliti menentukan variabel mana mengukur
konstruk mana, serta menentukan serangkaian matriks yang
menunjukkan korelasi yang dihipotesakan antar konstruk atau
variabel.
d. Memilih Matrik Input dan Estimasi Model
Perbedaan SEM dengan teknik-teknik multivariate lainnya adalah
dalam input data yang digunakan dalam permodelan dan estimasinya.
SEM hanya menggunakan matriks Varians atau Kovarians atau
matriks korelasi sebagai data input untuk keseluruhan estimasi yang
dilakukannya.
38
Teknik Estimasi yang tersedia dalam AMOS 16.0 adalah sebagai
berikut:
1) Maximum Likelihood Estimation (ML)
2) Generalized Least Square Estimation (GLS)
3) Unweighted Least Square Estimation (ULS)
4) Scale Free Least Square Estimation (SLS)
5) Asymptotically Distribution-Free Estimation (ADF)
e. Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi
Problem identifikasi dapat muncul melalui gejala-gejala berikut ini:
1) Standard error untuk satu atau beberapa koefisien adalah sangat
besar
2) Program tidak mampu menghasilkan matrik informasi yang
seharusnya disajikan
3) Munculnya angka-angka yang aneh seperti adanya varians error
yang negatif
4) Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi
yang didapat (misalnya lebih dari 0.9)
f. Evaluasi Kriteria Goodness-of-fit
Pada langkah ini kesesuaian model dievaluasi, melalui telaah terhadap
berbagai kriteria goodness-of-fit. Untuk itu tindakan pertama yang
dilakukan adalah mengevaluasi apakah data yang digunakan dapat
memenuhi asumsi-asumsi SEM.
39
Asumsi-asumsi SEM adalah sebagai berikut:
1) Ukuran Sampel
Ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam pemodelan ini adalah
minimum berjumlah 100 dan selanjutnya menggunakan
perbandingan 5 observasi untuk setiap estimated parameter.
2) Normalitas dan Linearitas
Sebaran data harus dianalisis untuk melihat apakah asumsi
normalitas dipenuhi sehingga data dapat diolah lebih lanjut untuk
pemodelan SEM ini.
3) Outliers
Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai ekstrim
baik secara univariat maupun multivariat yaitu yang muncul karena
kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat
jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya.
4) Multicollinearity dan singularity
Multikolinearitas dapat dideteksi dari daterminan matriks
kovarians. Nilai determinan matriks kovarians yang sangat kecil
(extremely small) memberi indikasi adanya problem
multikolinearitas atau singularitas.
Uji Kesesuaian dan Uji Statistik
1) χ2-Chi-Square Statistic
Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah
likehood ration Chi-Square Statistic. Model yang diuji akan
40
dipandang baik atau memuaskan bila χ2 rendah. Semakin kecil nilai
χ2 semakin baik model itu.
2) Probability
Probability adalah uji signifikasi terhadap perbedaan matriks
kovarians data dan matrik kovarians yang diestimasi. Nilai
probability yang diharapkan adalah lebih besar atau sama dengan
0,05.
3) RMSE-The Root Mean Square Error of Approximation
RMSE adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk
mengkompensasi chi-square statistic dalam sampel yang besar.
Nilai RMSE menunjukkan goodness-of-fit yang dapat diharapkan
bila model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA lebih kecil
atau sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya
model yang menunjukkan sebuah close-fit dari model itu.
4) GFI-Goodness of Fit Index
GFI adalah sebuah ukuran non-statistikal yang mempunyai rentang
nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0 (perfect fit). Nilai yang
tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah “better fit”.
5) AGFI-Adjusted Goodness-of-Fit Index
GFI adalah analog dari R2 dalam regresi berganda. Fit index ini
dapat diadjust terhadap degrees of freedom yang tersedia untuk
menguji diterima atau tidaknya model. GFI maupun AGFI adalah
kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari varians
41
dalam sebuah matriks kovarians sampel. Nilai sebesar 0,95 dapat
diinterpretasikan sebagai tindakan yang baik good overall model fit
(baik) sedangkan besaran nilai antara 0,90-0,95 menunjukkan
tingkatan cukup.
6) CMIN/ DF
The minimum sampel discrepancy function (CMIN) dibagi dengan
degree of fredeom akan menghasilkan indeks CMIN/DF sebagai
salah satu indikator untuk mengukur tingkat fitnya sebuah model.
CMIN/DF adalah statistic chi-square, χ2 dibagi DF sehingga
disebut χ2 relatif. Nilai χ2 relatif kurang dari 2.0 atau bahkan kurang
dari 3.0 adalah indikasi dari acceptable fit antara model dan data.
7) TLI-Tucker Lewis Index
TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang
membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline
model. Nilai yang direkomendasikan adalah lebih besar dari atau
sama dengan 0,95.
8) CFI-Comparative Fit Index
Besaran index ini adalah pada rentang nilai sebesar 0–1 dimana
semakin mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang paling
tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI lebih besar atau
sama dengan 0,9.
42
Tabel III.1 Goodness-of-fit Indices
Goodness of fit index Cut-off-value χ2 – Chi – squarey Significance Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI
Diharapkan kecil ≥ 0.05 ≤ 0.06 ≥ 0.90 ≥ 0.90 ≤ 2.00 ≥ 0.95 ≥ 0.95
g. Interpretasi dan Modifikasi Model
Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan
memodifikasikan model bagi model-model yang tidak memenuhi
syarat pengujian yang dilakukan. Setelah model diestimasi,
residualnya haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi frekuensi
dari kovarians residual harus bersifat simetrik.
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perusahaan
PT Sari Husada didirikan pada tahun 1954 dengan nama NV Saridele,
sebagai realisasi program kecukupan protein nasional yang dimotori
Pemerintah Indonesia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sari Husada
memelopori pengembangan dan produksi susu bayi dengan meluncurkan
SGM pada tahun 1965 yang tetap populer dan diterima masyarakat luas
hingga saat ini. Produk-produknya berkembang terus, dari susu formula
hingga menjadi berbagai produk makanan bayi dan anak-anak.
Pada tahun 1968 NV Saridele dimiliki perusahaan milik negara, PT Kimia
Farma. Kemudian, pada tahun 1972 nama NV Saridele diganti menjadi Sari
Husada di bawah joint venture PT Kimia Farma dan PT Tiga Raksa. Pada
tahun 1983, saham-saham Sari Husada mulai diperdagangkan di Bursa Efek
Jakarta dan pada tahun 1992 sebagian besar saham Sari Husada dimiliki oleh
PT Tiga Raksa. Pada tahun 1998, untuk memperkuat posisinya di dunia
persaingan global, Sari Husada beraliansi dengan Nutricia International BV
(Royal Numico). Pada tahun 2007 Sari Husada secara resmi telah keluar dari
bursa dan menjadi perusahaan tertutup. Saham-saham Perusahaan tidak lagi
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada akhir tahun
2007 pula Danone Groupe mengakuisisi Royal Numico dan dengan demikian
Danone Groupe kini menjadi pemegang saham mayoritas di Sari Husada.
43
44
Sari Husada memproduksi berbagai jenis produk susu berstandar
internasional untuk bayi dan anak-anak dengan harga terjangkau dari susu
pertumbuhan hingga susu khusus untuk bayi yang peka laktosa dan bayi yang
lahir dengan berat tubuh rendah. Sari Husada juga menyediakan susu untuk
ibu hamil dan ibu menyusui. Produksinya dilakukan di pabriknya di kawasan
Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah.
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perseroan
1. Visi
Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi untuk bayi dan anak di
Indonesia.
2. Misi
a) Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan anak
Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan
terjangkau.
b) Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan melalui
sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif dalam
budaya integritas tinggi.
c) Mengutamakan kepuasan seluruh stakeholder.
45
3. Nilai-Nilai Perseroan
a) Kepercayaan :
Bekerja dalam suasana harmonis, memperlakukan sesama dengan tulus
dan hormat serta percaya akan kemampuan bersama dalam mencapai
tujuan bersama.
b) Transparansi :
Bekerja dengan integritas yang tinggi dan saling terbuka dan jujur atas
kinerja pribadi dan kinerja tim, mengakui kesuksesan yang telah
dicapai serta kelemahan-kelemahan yang perlu ditingkatkan.
c) Kerjasama :
Memberikan kontribusi yang signifikan sebagai individu, namun tetap
bekerja sama dalam tim dan saling berbagi kreativitas, inovasi dan
sukses. Sebagai anggota tim, turut serta dalam proses pengambilan
keputusan bagi kepentingan Perseroan.
C. Lokasi Perusahaan
PT Sari Husada adalah sebuah perusahaan Multi International yang
dimiliki oleh NUMICO International BV yang berpusat di Negara Belanda.
Lokasi PT Sari Husada terdiri dari:
1. Kantor Pusat dan Pabrik Unit I
Sesuai sejarah perusahaan Kantor Pusat dan Administrasi, serta Pabrik I
yang terletak di Kelurahan Muja-muju Yogyakarta yang tepatnya di
46
JalanKusumanegara No. 173 Yogyakarta. Terdiri dari kegiatan produksi (3
mesin Spray Drier dan 1 mesin Drum Drier).
2. Pabrik Unit II
Pabrik II PT Sari Husada adalah sebuah pabrik susu yang lengkap dan
cukup luas yang terletak di Desa Kemudo Kecamatan Prambanan, lebih
tepatnya di Jl. Raya Yogya–Solo Km. 19 Desa Kemudo, Prambanan,
Klaten. Proses Produksi yang berada di Pabrik Unit II meliputi finishing,
packing, dan gudang & sarana bahan baku dan gudang barang/produk jadi.
D. Produk
1. SGM
Produk susu formula SGM hadir di tanah air sejak lebih dari 40 tahun
lalu dan pada awalnya diciptakan untuk mencukupi kebutuhan protein
nasional di era 1960-an. Produk SGM (Susu, Gula dan Minyak) ini lalu
dikembangkan ke dalam berbagai kategori produk. Susu formula untuk
bayi berusia hingga 6 bulan dinamai SGM 1. Diikuti susu formula lanjutan
untuk bayi berusia 6-36 bulan (SGM 2), susu pertumbuhan untuk anak
usia 1-5 tahun (SGM 3), susu pertumbuhan untuk anak berusia lebih dari 5
tahun (SGM 4), dan susu untuk anak berusia 3-10 tahun (SGM Junior).
Sejak 2002, merek SGM diperluas ke kategori sereal atau bubur susu
bayi. SGM Sereal hadir dalam berbagai varian rasa (beras putih, beras
merah, kacang hijau, sayur-sayuran, buah campur, tim ayam, tim sup ikan
sayur, tim sup daging sapi sayur, dan tim sup jagung ayam). Dan terakhir,
47
SGM hadir dalam bentuk biskuit bayi yang mudah dipegang sebagai
makanan pelengkap serealia untuk bayi berusia 6 bulan.
Untuk bayi hingga usia 12 bulan yang memiliki kendala tertentu, Sari
Husada meluncurkan produk SGM LLM (Low Lactose Milk), yaitu susu
formula bayi rendah laktosa untuk penderita diare, dan SGM BBLR, yaitu
susu formula khusus untuk bayi prematur dan berat badan lahir rendah.
2. Vitalac
Vitalac merupakan produk susu bagi bayi dan anak-anak. Merek ini
dibagi menjadi tiga kategori produk, yaitu susu formula untuk bayi berusia
0-6 bulan (Vitalac 1), susu formula lanjutan untuk bayi berusia 6 bulan
hingga 3 tahun (Vitalac 2), dan susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun
ke atas (Vitalac 3). Masing-masing tersedia dalam dua rasa, yaitu vanila
dan madu.
Untuk memenuhi kebutuhan bayi yang mempunyai masalah intoleransi
laktosa dan/atau alergi terhadap protein, Sari Husada meluncurkan Vitalac
BL, yaitu susu formula bebas laktosa yang mengandung protein
terhidrolisis untuk bayi hingga 12 bulan. Vitalac BL mengandung
prebiotik FOS dan osmolaritas rendah.
Selain keempat produk di atas, Sari Husada juga memproduksi Vitalac
Genio, susu premium untuk bayi dan anak yang dikemas dalam kaleng
biru metalik. Vitalac Genio tersedia dalam tiga varian, yaitu Vitalac Genio
1, 2 dan 3.
48
VitaPlus tersedia untuk anak berusia 1 tahun ke atas. Produk ini
merupakan makanan cair pengganti yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari pada anak dengan masalah makan
(misalnya sulit makan, hanya menyukai makanan tertentu, atau berat
badan kurang) serta anak dengan aktivitas yang meningkat.
3. Lactamil
Lactamil adalah produk nutrisi untuk ibu yang sedang berada dalam
dua masa penting, yaitu hamil dan menyusui. Untuk ibu hamil, Sari
Husada menyediakan Lactamil Hijau, nutrisi untuk membantu
pertumbuhan janin yang sehat sekaligus menjaga kondisi tubuh ibu.
Sedangkan untuk ibu menyusui, Sari Husada menyediakan Lactamil Biru.
Selain dalam bentuk bubuk kemasan karton, Lactamil Hijau juga hadir
dalam bentuk siap minum kemasan dalam tetrapack. Lactamil Hijau
tersedia dalam dua rasa, yaitu vanila dan cokelat. Lactamil Biru tersedia
dalam tiga rasa, yaitu vanila, cokelat, dan jahe (yang dapat membantu
menghangatkan tubuh ibu).
E. Struktur Organisasi
Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT. Sari Husada Tbk
49
Procurement Manager
Manufacturing Manager
Supply Chain Manager
Operation Director
Trade Marketing Manager
National Sales Manager
National Key Account Manager
Sales Director
Financial Controller
IT Manager
Business Controller
Finance Director
R&D Manager
QA Manager
QA & R&D Director
Employee Serv & Poly Spt
MOD Manager
Comp. & Benefit Manager
Plant Personnel Yogya
Plant Personnel Kemudo
Personnel Mgr-Marketing
HR Director
Internal Control Manager
Marketing Support Manager
General Field Opr Manager
Marketing Manager-Medical
Marketing Manager-Consumer
Marketing Purchasing Manager
Corporate Secretary
President Director
Marketing Director
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada 3 variabel utama yang akan diteliti, yaitu: latent
variables yang terdiri dari: gaya kepemimpinan, semangat kerja, dan kinerja
karyawan. Gaya Kepemimpinan terbentuk dari measured variables yang
terdiri dari: cara pemimpin dalam mengambil keputusan, hubungan pemimpin
dengan karyawan, cara pemimpin memperlakukan karyawan, cara pemimpin
menghadapi masalah dalam perusahaan. Semangat kerja terbentuk dari
measured variables yang terdiri dari: kerja sama, disiplin kerja, kegairahan
kerja. Kinerja karyawan terbentuk dari measured variables yang terdiri dari:
kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, keefektivan biaya, bimbingan dari atasan,
pengaruh antar pribadi. Data utama yang dianalisis dalam penelitian ini
merupakan data primer yang didapatkan dari jawaban responden yang mengisi
kuesioner. Kuesioner yang disebar berjumlah 200 responden. Analisis data
dalam penelitian ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Analisis profil responden, untuk mengetahui persentase responden
berdasarkan karakteristik responden.
2. Pengujian instrumen dengan uji validitas dan reliabilitas, tujuannya untuk
mengetahui bahwa kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data dari
responden yang mengisi kuesioner telah valid dan reliabel, sehingga
semua pernyataan dalam kuesioner dapat dipahami oleh responden.
50
51
3. Analisis SEM, untuk menguji model dan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan dan semangat kerja terhadap
kinerja karyawan.
B. Profil Responden
Profil dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan pengelompokan
responden dalam kategori-kategori, yaitu: umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir dan lama bekerja di PT. Sari Husada.
1. Profil Responden berdasarkan Umur
Dilihat dari data yang diperoleh berdasarkan umur, responden sebagian
besar berusia 23 sampai 32 tahun berjumlah 109 orang atau 54,5% dari
200 responden. Keadaan ini menggambarkan bahwa, responden dalam
penelitian ini pada usia 23 sampai 32 tahun yang merupakan usia
produktif. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel V.1 Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
23 - 32 Tahun 33 - 42 Tahun 43 - 52 Tahun 53 - 63 Tahun
109 orang 73 orang 16 orang 2 orang
54,5% 36,5%
8% 1%
Total 200 orang 100%
Sumber: Data Primer yang diolah
2. Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Dilihat dari data yang diperoleh berdasarkan jenis kelamin, responden
lebih banyak berjenis kelamin pria sebanyak 195 orang atau 97,5%,
52
daripada yang berjenis kelamin wanita sebanyak 5 orang atau 2,5%.
Keadaan ini menggambarkan bahwa, dalam penelitian ini pada bidang
produksi lebih didominasi oleh tenaga kerja pria yang lebih menguasai
pengelolaan mesin. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel V.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin Jumlah Persentase
Pria Wanita
195 orang 5 orang
97,5% 2,5%
Total 200 orang 100% Sumber: Data Primer yang diolah
3. Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pengelompokkan responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat
diketahui bahwa 177 orang atau 88,5% dari 200 responden dengan
pendidikan terakhir di SMA atau sederajad. Hal ini membuktikan bahwa
pada bagian produksi diperlukan pendidikan yang memadai dan keahlian
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tabel berikut merupakan perincian
responden berdasarkan pendidikan terakhir:
Tabel V.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Jumlah Persentase
SMA atau sederajad D3 S1
177 orang 19 orang 4 orang
88,5% 9,5% 2%
Total 200 orang 100% Sumber: Data Primer yang diolah
53
4. Profil Responden berdasarkan Lama Bekerja
Dilihat dari data yang diperoleh berdasarkan lama bekerja, responden yang
lama bekerja 2 sampai 8 tahun sebanyak 97 orang atau 48,5% dari 200
responden. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan selektif dalam
memilih karyawan dapat dilihat dari responden dengan lama bekerja dari
29 sampai 35 tahun dalam penelitian ini hanya berjumlah 2 orang atau 1%.
Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.4 Responden berdasarkan Lama Bekerja
Lama bekerja Jumlah Persentase
2 – 8 tahun 9 – 15 tahun 16 – 22 tahun 23 – 28 tahun 29 – 35 tahun
97 orang 63 orang 31 orang 7 orang 2 orang
48,5% 31,5% 15,5 % 3,5% 1%
Total 200 orang 100% Sumber: Data Primer yang diolah
C. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini teknik pengujian instrumen menggunakan pengujian
validitas dan pengujian reliabilitas sebagai alat ukur terhadap responden yang
mengisi kuesioner. Pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian ini
menggunakan bantuan AMOS 16.0, sebagai berikut:
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner dapat mengukur secara tepat terhadap
apa yang diuji dalam penelitian. Dalam penelitian ini, uji validitas yang
54
digunakan adalah uji validitas konstruk yang disebut Confirmatory Factor
Analysis (CFA) dengan menghitung nilai convergent validity.
Validitas konstruk untuk mengukur sampai seberapa jauh ukuran
indikator mampu merefleksikan konstruk laten teoretisnya. Item-item atau
indikator suatu konstruk laten harus convergent atau share (berbagi)
proporsi varian yang tinggi disebut convergent validity. Syarat yang harus
dipenuhi, pertama loading faktor harus signifikan. Oleh karena loading
faktor yang signifikan bisa jadi masih rendah nilainya, maka standardized
loading estimate harus sama dengan 0,50 atau lebih dan idealnya harus
0,70 (Ghozali, 2008:134). Pada penelitian ini, validitas konstruk dihitung
dengan menggunakan AMOS 16.0. Dimana hasil penelitian uji validitas
menunjukkan bahwa semua instrumen konstruk pada standardized
regression weights kolom estimasi sudah di atas 0,50. Data tersebut dapat
dilihat pada lampiran 4 halaman 94.
55
Tabel V.5 Standardized Regression Weights
Regression Weights Estimate Nilai table Status q30 ----------------- kefektiv 0.721 0.50 Valid q34 -------- Peng Antar Prib 0.724 0.50 Valid q29 ----------------- kefektiv 0.790 0.50 Valid q33 -------- Peng Antar Prib 0.774 0.50 Valid q32 -------- Peng Antar Prib 0.662 0.50 Valid q19 ---------- Disiplin_Kerja 0.710 0.50 Valid q22 ------ kegairahan kerja 0.549 0.50 Valid q3 --- cara_pimp ambil kep 0.536 0.50 Valid q8 --- cara_pimp perl_kary 0.781 0.50 Valid q10 -- cara_pimp perl_kary 0.558 0.50 Valid q9 --- cara_pimp perl_kary 0.731 0.50 Valid q12 --- cara_pim hdp_mslh 0.795 0.50 Valid q11 --- cara_pim hdp_mslh 0.721 0.50 Valid q13 --- cara_pim hdp_mslh 0.517 0.50 Valid q4 -------- hub pim_dg kary 0.682 0.50 Valid q6 -------- hub pim_dg kary 0.673 0.50 Valid q7 -------- hub pim_dg kary 0.582 0.50 Valid q2 --- cara_pimp ambil kep 0.772 0.50 Valid q1 --- cara_pimp ambil kep 0.869 0.50 Valid q15 ------------- kerja_sama 0.648 0.50 Valid q14 ------------- kerja_sama 0.569 0.50 Valid q16 ------------- kerja_sama 0.874 0.50 Valid q20 ---------- Disiplin_Kerja 0.892 0.50 Valid q18 ---------- Disiplin_Kerja 0.651 0.50 Valid q17 ---------- Disiplin_Kerja 0.528 0.50 Valid q21 ---------- Disiplin_Kerja 0.763 0.50 Valid q23 ------ kegairahan kerja 0.767 0.50 Valid q24 ------ kegairahan kerja 0.733 0.50 Valid q31 ------------ bimb atasan 1.000 0.50 Valid q25 ---------------- kuantitas 1.000 0.50 Valid q26 ----------------- kualitas 1.000 0.50 Valid q27 --------------- ketepatan 0.800 0.50 Valid q28 --------------- ketepatan 0.691 0.50 Valid q5 ---- hub pim_dg karywn 0.693 0.50 Valid
56
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat
apakah item pernyataan yang digunakan dalam kuesioner reliabel atau
tidak. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor
(skala pengukuran). Pendekatan yang dianjurkan dalam menilai sebuah
model pengukuran (measurement model) adalah menilai besaran
Composites Reliability dari setiap konstruk. Nilai batas yang digunakan
untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70
(Ferdinan, 2002:63).
Composites Reliability diperoleh melalui rumus berikut ini :
(∑ Std.Loading)2 Construct – Reliability = (∑ Std.Loading)2 + ∑ εj
Dimana :
1. Std. Loading diperoleh langsung dari standardized loading untuk tiap
indikator (diambil dari perhitungan AMOS).
2. εj adalah measurement error dari tiap-tiap indikator
57
Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas
Indikator Item Pertanyaan
Composites Reliability
Nilai table
Status
Cara pemimpin dalam mengambil keputusan
3 0,78 0,70 Reliabel
Hubungan pemimpin dengan karyawan
4 0,75 0,70 Reliabel
Cara pemimpin memperlakukan karyawan
3 0,74 0,70 Reliabel
Cara pemimpin dalam menghadapi masalah dalam perusahaan
3 0,72 0,70 Reliabel
Kerja sama 3 0,75 0,70 Reliabel Disiplin kerja 5 0,84 0,70 Reliabel Kegairahan kerja 3 0,73 0,70 Reliabel Kualitas 1 1,00 0,70 Reliabel Kuantitas 1 1,00 0,70 Reliabel Ketepatan Waktu 2 0,72 0,70 Reliabel Keefektivan biaya 2 0,73 0,70 Reliabel Bimbingan dari atasan 1 1,00 0,70 Reliabel Pengaruh antar pribadi 3 0,76 0,70 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan hasil uji reliabel tersebut menunjukkan bahwa hasil
perhitungan Composites Reliability menunjukkan nilai hitung lebih besar
dibanding nilai 0,70, sehingga semua variable measured dinyatakan
reliabel dan dapat digunakan dalam kuesioner penelitian.
D. Pengujian Model
Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menguji model
dan hubungan-hubungan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang
telah dikemukakan pada bagian terdahulu. Langkah pengembangan model
berbasis teori dan menyusun path diagram telah dilakukan pada bab
sebelumnya. Selanjutnya kita melakukan langkah-langkah pemodelan SEM
58
untuk mendapatkan hasil perhitungan yang digunakan untuk menguji dua
hipotesis yang telah dikemukakan pada bagian pendahuluan. Teknik estimasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah maximum likehood estimation
method, karena sampel yang digunakan sebanyak 200 responden. Program
yang digunakan untuk mengestimasi model adalah Amos versi 16.0.
Pada penelitian ini menggunakan komposit atau modifikasi karena nilai
goodness of fit tidak memenuhi persyaratan dan jumlah sampel yang dapat
dikumpulkan lebih kecil dari estimated parameter. Dalam penelitian ini
terdapat 81 estimated parameter, dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 94.
Ferdinand (2002:48) menyatakan bahwa jumlah responden antara 5 sampai
dengan 10 kali jumlah parameter yang diestimasi, maka jumlah minimal
responden pada penelitian ini adalah 81 dikalikan 5 yaitu 405 responden,
sedangkan penelitian ini hanya memiliki 200 responden, oleh sebab itu hasil
uji SEM tersebut harus dikomposit, sehingga mendapatkan hasil yang baik.
Pada penelitian ini, semua konstruk dapat dikompositkan, yaitu : cara
pemimpin dalam mengambil keputusan, hubungan pemimpin dengan
karyawan, cara pemimpin memperlakukan karyawan, cara pemimpin dalam
menghadapi masalah dalam perusahaan, kerja sama, disiplin kerja, kegairahan
kerja, kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, keefktivan biaya, bimbingan dari
atasan, pengaruh antar pribadi.
59
Gambar V.1 Model yang belum Fit
60
Sebelum melakukan penghitungan pemodelan SEM, perlu diperhatikan
asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam pemodelan SEM sebagai berikut:
1. Ukuran Sampel
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 200 responden. Estimated
parameter pada lampiran 4 halaman 95, setelah dilakukan komposit adalah
sebanyak 32 dikalikan 5 yaitu 160 responden, sehingga sampel yang
digunakan sudah cukup untuk menguji suatu model dalam SEM. Menurut
Hair et al. (dalam Ferdinand, 2002:48), jumlah sampel yang ideal untuk
menguji suatu model dengan menggunakan SEM adalah antara 100
sampai 200 sampel.
2. Evaluasi atas Normalitas
Untuk mengevaluasi normalitas dengan mengamati skewness value dari
data yang digunakan dan ditampilkan pada lampiran 4 halaman 95 bagian
assessment of normality. Menurut Ferdinand (2002:95) bila nilai yang
dihitung pada kolom c.r. lebih besar dari ± 2,58 berarti dapat menolak
asumsi mengenai normalitas dari distribusi pada tingkat 0,01 atau (1%).
Pada penelitian ini pada kolom c.r ± 2,58, berarti bahwa distribusi data ini
normal. Pada penelitian ini nilai –z atau c.r – 0,572 sampai 2,075 tidak
melebihi ± 2,58 berarti bahwa distribusi data ini normal.
61
3. Evaluasi atas Outliers
Evaluasi ini memakai uji mahalanobis distance dengan menggunakan
AMOS 16. Uji terhadap outliers multivariat dilakukan dengan
menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p<0,01 (Ferdinand,
2002:102). Berdasarkan nilai chi-square pada parameters 50 pada tingkat
signifikansi 0,01 atau χ2 (50,0,01)= 86,661. Hasil perhitungan
observations farthest from the centroid menunjukkan nilai mahalanobis d-
squared terbesar adalah 74,385 yang tidak melebihi nilai 86,661 yang
berarti bahwa tidak terdapat outliers multivariat dalam penelitian ini. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada bagian observations farthest from the
centroid (mahalanobis distance) pada lampiran 4 halaman 96.
4. Multicollinearity dan Singularity
Dengan menggunakan Amos 16.0, pada lampiran 4 halaman 97 bagian
determinant of sample covariance matrix adalah sebesar 1.9546e+001
yang berarti jauh dari nol. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas atau singularitas, sehingga data ini layak
digunakan.
5. Goodness of Fit
Setelah asumsi-asumsi SEM dipenuhi maka, penghitungan pemodelan
SEM dapat dilakukan dan akan ditampilkan dalam tabel berikut ini:
62
Tabel V.7 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit
Goodness of fit Cut of value Hasil Keterangan Chi-square Diharapkan Kecil 74.525 Baik Significance Probability 0.05 0.084 Baik RMSEA 0.08 0.036 Baik GFI ≥ 0.90 0.948 Baik AGFI ≥ 0.90 0.921 Baik CMIN/DF 2.00 1.263 Baik TLI ≥ 0.95 0.983 Baik CFI ≥ 0.95 0.987 Baik
Sumber: Lampiran 4 halaman 97
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa model tersebut dapat diterima karena
semua hasil perhitungan SEM memiliki nilai sesuai dengan cut of value
yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
yang diperoleh sudah layak (fit) sebagai model estimasi. Hasil perhitungan
Structural Equation Modeling (SEM) pada tabel diatas, didapat dari
gambar yang akan ditampilkan berikut ini:
63
Gambar V.2 Model yang sudah Fit
64
6. Regression Weight
Dimensi yang membentuk faktor laten dapat dianalisis dengan
menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh model
tersebut. C.R. atau Critical Ration adalah identik dengan t hitung dalam
analisis regresi. Oleh karena itu C.R. yang lebih besar dari 2,0
menunjukkan bahwa variabel-variabel itu secara signifikan merupakan
dimensi dari faktor laten yang dibentuk (Ferdinand, 2002:169).
Tabel V.8 Regression Weight
Regression Weight C.R. ttable Keterangan Semangat Kerja < --- Gaya kepemimpinan
2.090 2.0 Signifikan
Kinerja karyawan < --- Gaya kepemimpinan
4.829 2.0 Signifikan
Kinerja karyawan < --- Semangat kerja
3.086 2.0 Signifikan
Sumber: Lampiran 4 halaman 97
Tabel regression weight pada kolom c.r. di atas dapat dipakai sebagai
dasar untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini.
a. Pengujian hipotesis pertama
H1: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Parameter estimasi gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
pada tabel V.8 menunjukkan nilai c.r.= 4.829 lebih besar dari 2.0. Hal
ini berarti bahwa hipotesis pertama terbukti, yaitu gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
65
Menurut Prawiro Suntoro (dalam Tika, 2006:121) berpendapat
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai
tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja karyawan
dalam penelitian ini ditunjukkan melalui: kualitas, kuantitas, ketepatan
waktu, keefektivan biaya, bimbingan dari atasan, pengaruh antar
pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa, dimensi cara pemimpin dalam
mengambil keputusan, hubungan pemimpin dengan karyawan, cara
pemimpin memperlakukan karyawan, cara pemimpin dalam
menghadapi masalah dalam perusahaan terbukti berdasarkan teori yang
sudah ada dalam membentuk atau mengukur gaya kepemimpinan.
b. Pengujian hipotesis kedua
H2: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap semangat kerja.
Parameter estimasi gaya kepemimpinan terhadap semangat kerja pada
tabel V.8 menunjukkan nilai c.r. = 2.090 lebih besar dari 2.0. Hal ini
berarti bahwa hipotesis kedua terbukti, yaitu gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap semangat kerja.
Menurut Susanto dan Stiawan (2000:32) berpendapat bahwa
semangat kerja adalah dorongan yang menyebabkan melakukan
pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan
diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Semangat kerja dalam penelitian
ini terdiri dari kerja sama, disiplin kerja, kegairahan kerja. Indikator
tersebut terbukti berdasarkan teori yang sudah ada dalam membentuk
atau mengevaluasi gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan dalam
penelitian ini terdiri dari cara pemimpin dalam mengambil keputusan,
66
hubungan pemimpin dengan karyawan, cara pemimpin
memperlakukan karyawan, cara pemimpin dalam menghadapi masalah
dalam perusahaan. Indikator tersebut terbukti berdasarkan teori yang
sudah ada dalam membentuk semangat kerja.
c. Pengujian hipotesis ketiga
H3: Semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Parameter estimasi semangat kerja terhadap kinerja karyawan pada
tabel V.8 menunjukkan nilai c.r.= 3.086 lebih besar dari 2.0. Hal ini
berarti bahwa hipotesis ketiga terbukti, yaitu semangat kerja
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Menurut Prawiro Suntoro (dalam Tika, 2006:121) berpendapat
bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai
tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja karyawan
dalam penelitian ini ditunjukkan melalui: kualitas, kuantitas, ketepatan
waktu, keefektivan biaya, bimbingan dari atasan, pengaruh antar
pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa, kerja sama, disiplin kerja,
kegairahan kerja terbukti berdasarkan teori yang sudah ada dalam
membentuk atau mengukur semangat kerja.
67
7. Standardized Regression Weights
Tabel V.9 Standardized Regression Weights
Standardized Regression Weight Estimate Semangat < ----------------- Gaya 0.295 Kinerja Kary < ------------- Gaya 0.519 Kinerja Kary < -------- Semangat 0.464 GK1 < ----------------------- Gaya 0.613 SK1 < ------------------ Semangat 0.371 GK2 < ----------------------- Gaya 0.676 KK4 < -------- Kinerja Karyawan 0.989 KK5 < -------- Kinerja Karyawan 0.593 KK6 < -------- Kinerja Karyawan 0.918 KK1 < -------- Kinerja Karyawan 0.789 KK2 < -------- Kinerja Karyawan 0.775 KK3 < -------- Kinerja Karyawan 0.733 SK3 < ------------------ Semangat 0.497 SK2 < ------------------ Semangat 0.413 GK4 < ----------------------- Gaya 0.580 GK3 < ----------------------- Gaya 0.425
Sumber : Lampiran 4 halaman 98
Tabel diatas menunjukkan bahwa indikator yang paling kuat
membentuk gaya kepemimpinan adalah hubungan pemimpin dengan
karyawan dengan nilai sebesar 0,676, sedangkan indikator yang paling
lemah membentuk gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin
memperlakukan karyawan dengan nilai sebesar 0,425. Indikator yang
paling kuat membentuk semangat kerja adalah kegairahan kerja
dengan nilai sebesar 0,497, sedangkan indikator yang paling lemah
membentuk semangat kerja adalah kerja sama dengan nilai sebesar
0,371. Indikator yang paling kuat membentuk kinerja karyawan adalah
keefektivan biaya dengan nilai sebesar 0,989, sedangkan indikator
yang paling lemah membentuk kinerja karyawan adalah bimbingan
dari atasan dengan nilai sebesar 0,593.
68
E. Variabel Terukur (Measured Variable)
Berikut ini pembahasan hasil peneiltian menggunakan SEM, yaitu :
a. Gaya Kepemimpinan
Dari hasil penelitian didapat indikator yang paling kuat membentuk
gaya kepemimpinan adalah hubungan pemimpin dengan karyawan dengan
nilai sebesar 0,676. Sedangkan indikator yang lemah adalah cara
pemimpin memperlakukan karyawan dengan nilai sebesar 0,425. Dari nilai
regression weight yang dihasilkan memiliki rentang nilai yang berdekatan
atau tidak terlalu jauh, yaitu 0,425 sampai 0,676. Variabel terukur lain
yang membentuk gaya kepemimpinan dalam penelitian ini adalah:
1) Cara pemimpin dalam mengambil keputusan dengan nilai regression
weight sebesar 0,613, yang berarti pemimpin bersama karyawan
mendiskusikan pekerjaan baru, meminta pendapat dalam mengambil
keputusan berkaitan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan dengan
karyawan, karyawan diberi kebebasan dalam menentukan cara kerja
sendiri sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
2) Cara pemimpin menghadapi masalah dalam perusahaan dengan nilai
regression weight sebesar 0,580 yang berarti pemimpin menunjukkan
dengan memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi
perusahaan, melibatkan karyawan dalam memecahkan masalah
perusahaan, memberi peringatan jika melakukan kesalahan dalam
pekerjaan.
69
b. Semangat Kerja
Dari hasil penelitian didapat indikator yang paling kuat membentuk
semangat kerja perusahaan adalah kegairahan kerja dengan nilai sebesar
0,497, sedangkan indikator yang paling lemah membentuk semangat kerja
adalah kerja sama dengan nilai sebesar 0,371. Dari nilai regression weight
yang dihasilkan memiliki rentang nilai yang berdekatan atau tidak terlalu
jauh, yaitu 0,371 sampai 0,497. Variabel terukur lain yang membentuk
semangat kerja dalam penelitian ini adalah disiplin kerja dengan nilai
regression weight sebesar 0,413 yang berarti bahwa karyawan
menunjukkan semangat kerja dalam menggunakan waktu kerja yang
ditetapkan perusahaan, karyawan tidak meninggalkan tempat kerja
sebelum waktu yang ditetapkan perusahaan, karyawan memulai dan
mengakhiri pekerjaan tepat waktu.
c. Kinerja Karyawan
Dari hasil penelitian di dapat indikator yang paling kuat membentuk
kinerja karyawan adalah keefektivan biaya dengan nilai sebesar 0,989,
sedangkan indikator yang paling lemah membentuk kinerja karyawan
adalah bimbingan dari atasan dengan nilai sebesar 0,593. Dari nilai
regression weight yang dihasilkan memiliki rentang nilai yang berdekatan
atau tidak terlalu jauh, yaitu 0,593 sampai 0,989.
Variabel terukur lain yang membentuk kinerja karyawan dalam penelitian
ini adalah:
70
1) Pengaruh antar pribadi dengan nilai regression weight sebesar 0,918
yang berarti bahwa karyawan menunjukkan kinerjanya dengan punya
keinginan untuk memotivasi rekan sekerja, dapat memberi kontribusi
pada saat bekerja dalam kelompok.
2) Kuantitas dengan nilai regression weight sebesar 0,775 yang berarti
bahwa karyawan menunjukkan kinerjanya dengan menghasilkan
jumlah unit yang ditentukan perusahaan.
3) Kualitas dengan nilai regression weight sebesar 0,789 yang berarti
bahwa karyawan menunjukkan kinerjanya dengan berusaha
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar produksi perusahaan.
4) Ketepatan waktu dengan nilai regression weight sebesar 0,733 yang
berarti bahwa karyawan menunjukkan kinerjanya dengan berusaha
menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang ditentukan perusahaan,
dan melakukan kerja lembur untuk memenuhi target perusahaan.
F. Persepsi Responden
Berdasarkan penelitian diatas dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap semangat kerja, gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan dan semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Tetapi pada kenyataannya belum dapat diketahui keadaan secara
pasti dalam perusahaan apakah gaya kepemimpinan yang diberikan sudah baik
atau belum sehingga karyawan dapat meningkatkan semangat kerja dan
kinerjanya. Untuk mengetahui keadaan tersebut, maka perlu dihitung jawaban
71
dari persepsi responden sehingga dapat dilihat rata-rata dari gaya
kepemimpinan, semangat kerja, dan kinerja karyawan. Hal tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel V.10 Persepsi Responden
Variabel Jumlah Total Rata-Rata
Gaya Kepemimpinan 8074 3,105
Semangat Kerja 7240 3,290
Kinerja Karyawan 6498 3,249
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai rata-rata gaya kepemimpinan sebesar
3,105, hal ini membuktikan bahwa menurut karyawan gaya kepemimpinan
manajer sudah baik karena nilainya mendekati nilai 4, sedangkan rentangnya
dari 1 sampai 4 berdasarkan penilaian Skala Likert. Walaupun variabel dalam
pengujian SEM menunjukkan hasil yang baik sehingga gaya kepemimpinan
dapat mempengaruhi semangat kerja dan gaya kepemimpinan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan tetapi belum tentu keadaan gaya
kepemimpinan dalam perusahaan menurut karyawan sudah baik.
Nilai rata-rata semangat kerja karyawan sebesar 3,290, hal ini
membuktikan bahwa menurut karyawan semangat kerja karyawan sudah baik
karena nilainya mendekati nilai 4, sedangkan rentangnya dari 1 sampai 4
berdasarkan penilaian Skala Likert. Walaupun variabel dalam pengujian SEM
menunjukkan hasil yang baik sehingga semangat kerja dapat mempengaruhi
kinerja karyawan tetapi belum tentu keadaan semangat kerja karyawan dalam
perusahaan menurut karyawan sudah baik.
72
Nilai rata-rata kinerja karyawan sebesar 3,249, hal ini berarti bahwa
menurut karyawan kinerja karyawan sudah baik karena nilainya mendekati
nilai 4, sedangkan rentangnya dari 1 sampai 4 berdasarkan penilaian Skala
Likert.
77
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang sudah dilakukan
mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan semangat kerja terhadap kinerja
karyawan, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Analisis Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian dari 200 responden, karyawan
berdasarkan umur, yang paling dominan adalah umur 23 sampai 32 tahun
berjumlah 109 orang atau 54,5%, karena umur 23 sampai 32 merupakan
usia yang produktif. Karyawan berdasarkan jenis kelamin yang paling
dominan adalah pria sebanyak 195 orang atau 97,5%, karena pria lebih
menguasai pengelolaan mesin. Karyawan berdasarkan pendidikan terakhir
yang paling dominan di SMA atau sederajad sebanyak 177 orang atau
88,5%, karena pada bagian produksi diperlukan pendidikan yang memadai
dan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan. Karyawan berdasarkan
lama bekerja yang paling dominan antara 2 sampai 8 tahun sebanyak 97
orang atau 48,5%, karena perusahaan selektif dalam memilih karyawan
dapat dilihat dari responden dengan lama bekerja dari 29 sampai 35 tahun
dalam penelitian ini hanya berjumlah 2 orang atau 1%.
73
74
2. Hasil pengujian SEM menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap semangat kerja. Semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan, hal ini dapat dilihat dari penjelasan pada pembahasan di atas.
Hubungan pemimpin dengan karyawan merupakan indikator yang paling
dominan dalam membentuk gaya kepemimpinan. Dengan kata lain,
hubungan pemimpin dengan karyawan merupakan faktor yang paling
berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan yang digunakan perusahaan.
Sedangkan indikator yang paling mempengaruhi semangat kerja adalah
kegairahan kerja yang berarti bahwa karyawan menunjukkan kegairahan
kerja dengan merasa kecewa apabila pekerjaan yang dilakukan gagal atau
salah, berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa mengganti
pekerjaan lain dan tanpa mengeluh dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk
kinerja karyawan, indikator yang paling berpengaruh adalah keefektivan
biaya, yang berarti bahwa karyawan memanfaatkan fasilitas dan teknologi
yang ada dalam perusahaan.
75
B. Saran
Setelah melakukan penelitian ini dan melihat hasil pembahasan, penulis
mengajukan saran atau masukan yang dapat berguna bagi PT. Sari Husada
yaitu:
1. PT. Sari Husada disarankan perlu mempertahankan gaya kepemimpinan
demokratis sehingga hubungan antara pemimpin dan karyawan dapat
menciptakan semangat kerja yang tinggi dan kinerja dari karyawan
meningkat.
2. PT. Sari Husada disarankan perlu mempertahankan kerja sama antar
karyawan sehingga antar karyawan dapat menciptakan semangat kerja
yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan.
C. Keterbatasan
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki banyak
keterbatasan, antara lain:
1. Penelitian ini hanya meneliti gaya kepemimpinan pada bagian produksi
saja, sehingga diharapkan untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat
meneliti gaya kepemimpinan pada bagian pemasaran.
2. Ketidaksempurnaan kuesioner dalam mengumpulkan informasi yang
akurat karena hasil data tergantung pada kejujuran responden.
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji dan Sri Suryati. 1995. Psikologi Industri dan Sosial.
Jakarta:Pustaka Jaya. Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta:Kencana. Ferdinad, Augusty. 2002. Sructural Equation Modeling dalam Penelitian
Manajemen:Aplikasi Model-Model Rumit dalam Penelitian untuk Tesis Magister & Disertasi Doktor. Semarang:Fakultas Ekonomi UNDIP.
Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan
Program AMOS 16.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta:BPFE. -------------------. 2003. Manajemen. Yogyakarta:BPFE. Kosasih, Natalia dan Sri Budiani. 2007. “Pengaruh Knowledge Management
terhadap Kinerja Karyawan:Studi Kasus Departemen Front Office Surabaya Plaza Hotel,” Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 3 (September), 80-88.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi.
Jakarta:Erlangga Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:BPFE. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.
Yogyakarta:Graha Ilmu. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:STIE
YKPN.
Siswanto, HB. 2006. Pengantar Manajemen. Jakarta:Bumi Aksara. Sule, Erni Tisnawati dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen.
Jakarta:Prenada Media. Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodelogi Penelitian Bisnis.
Yogyakarta:CV. Andi Offset. Supardi dan Syaiful Anwar. 2002. Dasar-Dasar Prilaku Organisasi.
Yogyakarta:UII Press. Sutanto, Eddy Madiono dan Budhi Stiawan. 2000. “Peranan Gaya Kepemimpinan
yang Efektif dalam Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo. Sidoarjo,” Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 2 (September), 29-43.
Tika, Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.
Jakarta:Bumi Aksara. Yulk, Gary. 2005. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta:Indeks.
Lampiran
LAMPIRAN 1
Yogyakarta, 15 April 2009
Hal : Kuesioner Penelitian
Lampiran : 1 berkas
Kepada
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara
Karyawan PT. Sari Husada
Di PT. Sari Husada
Dengan hormat,
Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Program Studi
Manajemen, pada kesempatan ini memohon kepada Bapak/ Ibu/ Saudara untuk
meluangkan waktu mengisi kuesioner ini.
Adapun judul skripsi saya adalah Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Studi Kasus pada Karyawan
Bagian Produksi PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta.
Hasil penelitian ini hanya untuk kalangan sendiri dan saya berjanji untuk
menjamin kerahasiaannya. Oleh karena itu saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu/
Saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan keadaan yang sebernarnya.
Demikian permohonan saya, atas bantuan dan kerja sama Bapak/ Ibu/
Saudara saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya
(Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas)
KUESIONER
Identitas diri
Nama
Umur
Jenis Kelamin ( Pria / Wanita )*
Pendidikan Terakhir
Lama bekerja
* : coret yang tidak perlu
Berikan tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang Anda anggap paling
sesuai dengan keadaan Anda saat ini.
Alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
76
LAMPIRAN 1
1. Pemimpin mendiskusikan pekerjaan baru bersama Anda
SS S TS STS
2. Pemimpin meminta pendapat Anda dalam rangka pengambilan
keputusan berkaitan dengan pekerjaan yang harus dikerjakan
SS S TS STS
3. Anda diberi kebebasan dalam menentukan cara kerja sendiri
SS S TS STS
4. Pemimpin dan Anda saling terbuka dan percaya dalam berkomunikasi
SS S TS STS
5. Pemimpin memberikan informasi penting kepada Anda
SS S TS STS
6. Pemimpin bersedia mendengarkan pendapat Anda
SS S TS STS
7. Pemimpin selalu peduli apabila Anda mengalami kesulitan dalam
melaksanakan pekerjaan SS S TS STS
8. Pemimpin menganggap Anda sebagai manusia yang diberdayakan dan
bukan mesin alat produksi
SS S TS STS
9. Pemimpin selalu memberikan pengarahan dan informasi yang jelas
mengenai pekerjaan Anda
SS S TS STS
10. Pemimpin memberikan keleluasaan dalam menyelesaikan pekerjaan Anda
SS S TS STS
11. Pemimpin selalu memberikan penjelasan tentang masalah yang dihadapi
perusahaan
SS S TS STS
12. Pemimpin selalu melibatkan Anda dalam memecahkan masalah
perusahaan
SS S TS STS
13. Pemimpin selalu memberi peringatan jika melakukan kesalahan dalam
pekerjaan
SS S TS STS
14. Anda senang bekerja dengan rekan kerja Anda
SS S TS STS
15. Anda senang bekerja sama dengan pemimpin Anda
SS S TS STS
16. Anda saling membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan
SS S TS STS
17. Anda menggunakan waktu istirahat yang telah ditetapkan
SS S TS STS
77
LAMPIRAN 1
78
18. Anda tidak pernah meninggalkan tempat kerja sebelum waktunya
SS S TS STS
19. Anda memakai prosedur atau aturan yang berlaku di perusahaan dalam
melaksanakan pekerjaan
SS S TS STS
20. Anda memulai pekerjaan tepat waktu
SS S TS STS
21. Anda mengakhiri pekerjaan tepat waktu
SS S TS STS
22. Anda merasa kecewa bila pekerjaan yang Anda lakukan gagal
SS S TS STS
23. Anda berusaha keras untuk mengatasi kesulitan daripada beralih ke
tugas lain
SS S TS STS
24. Anda dalam menyelesaikan pekerjaan dengan penuh perhatian tanpa
mengeluh dan bermalasan
SS S TS STS
25. Anda berusaha menghasilkan produk yang sesuai dengan standar
produksi perusahaan
SS S TS STS
26. Anda berusaha menghasilkan jumlah unit yang ditentukan perusahaan
SS S TS STS
27. Anda berusaha menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang ditentukan
perusahaan
SS S TS STS
28. Anda melakukan kerja lembur untuk memenuhi target perusahaan
SS S TS STS
29. Anda memanfaatkan teknologi yang ada di perusahaan
SS S TS STS
30. Anda memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh perusahaan
SS S TS STS
31. Anda membutuhkan bimbingan dari pemimpin dalam melaksanakan
pekerjaan
SS S TS STS
32. Anda percaya dengan kemampuan Anda sendiri
SS S TS STS
33. Anda punya keinginan untuk memotivasi rekan kerja anda
SS S TS STS
34. Anda memberi kontribusi pada saat Anda bekerja dalam kelompok
SS S TS STS
LAMPIRAN 2 79
Karakteristik Responden
Frequencies
Statistics
Umur Jns_Kelamin Pend_Akhir Lama_Kerja
Valid 200 200 200 200 N
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Jns_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Pria 195 97.5 97.5 97.5
Wanita 5 2.5 2.5 100.0
Valid
Total 200 100.0 100.0
Pend_Akhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
SMA atau sederajad 177 88.5 88.5 88.5
D3 19 9.5 9.5 98.0
S1 4 2.0 2.0 100.0
Valid
Total 200 100.0 100.0
LAMPIRAN 2 80
Lama_Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
2 10 5.0 5.0 5.0
3 17 8.5 8.5 13.5
4 11 5.5 5.5 19.0
5 19 9.5 9.5 28.5
6 8 4.0 4.0 32.5
7 11 5.5 5.5 38.0
8 21 10.5 10.5 48.5
9 6 3.0 3.0 51.5
10 21 10.5 10.5 62.0
11 8 4.0 4.0 66.0
12 6 3.0 3.0 69.0
13 5 2.5 2.5 71.5
14 6 3.0 3.0 74.5
15 11 5.5 5.5 80.0
16 5 2.5 2.5 82.5
17 6 3.0 3.0 85.5
18 5 2.5 2.5 88.0
19 3 1.5 1.5 89.5
20 8 4.0 4.0 93.5
21 2 1.0 1.0 94.5
22 2 1.0 1.0 95.5
23 1 .5 .5 96.0
24 1 .5 .5 96.5
25 2 1.0 1.0 97.5
26 1 .5 .5 98.0
28 2 1.0 1.0 99.0
29 1 .5 .5 99.5
30 1 .5 .5 100.0
Valid
Total 200 100.0 100.0
LAMPIRAN 2
81
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
23 2 1.0 1.0 1.0
24 1 .5 .5 1.5
25 17 8.5 8.5 10.0
26 13 6.5 6.5 16.5
27 18 9.0 9.0 25.5
28 14 7.0 7.0 32.5
29 13 6.5 6.5 39.0
30 16 8.0 8.0 47.0
31 7 3.5 3.5 50.5
32 8 4.0 4.0 54.5
33 9 4.5 4.5 59.0
34 9 4.5 4.5 63.5
35 15 7.5 7.5 71.0
36 5 2.5 2.5 73.5
37 7 3.5 3.5 77.0
38 8 4.0 4.0 81.0
39 3 1.5 1.5 82.5
40 10 5.0 5.0 87.5
41 2 1.0 1.0 88.5
42 5 2.5 2.5 91.0
43 3 1.5 1.5 92.5
44 2 1.0 1.0 93.5
45 3 1.5 1.5 95.0
46 1 .5 .5 95.5
47 1 .5 .5 96.0
48 3 1.5 1.5 97.5
50 3 1.5 1.5 99.0
53 2 1.0 1.0 100.0
Valid
Total 200 100.0 100.0
LAMPIRAN 3
82
Pertanyaan Variabel Gaya Kepemimpinan NO
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 TOTAL
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 38 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 45 3 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 44 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 43 5 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 46 6 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 44 7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 38 8 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 36 9 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38
10 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 36 11 3 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 37 12 4 3 1 3 2 3 4 3 4 2 3 2 3 37 13 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 1 2 3 41 14 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 41 15 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 41 16 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 41 17 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 38 18 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 40 19 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 43 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 40 21 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 43 22 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 42 23 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 42 24 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 39 25 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 26 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 27 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 35 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 29 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 30 30 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 42 31 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 44 32 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 47 33 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 41 34 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 40 35 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 43 36 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 44 37 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 37 38 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 37 39 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 38 40 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 44 41 3 4 2 3 1 3 4 4 4 4 3 1 3 39 42 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 44 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 42 45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 38 46 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 45 47 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 30 48 3 3 3 4 3 4 4 1 3 4 3 2 1 38 49 3 3 3 4 3 4 4 1 3 4 3 2 1 38 50 4 3 1 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 42 51 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 45 52 4 2 1 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 37 53 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 46 54 3 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 35 55 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 40
2204
LAMPIRAN 3
83
Pertanyaan Variabel Gaya Kepemimpinan NO
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 TOTAL
56 3 3 2 4 4 3 2 1 4 3 4 1 3 37 57 4 3 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 42 58 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 39 59 4 3 1 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 39 60 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 61 1 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 33 62 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 4 34 63 4 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 4 34 64 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 40 65 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 45 66 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 4 1 4 34 67 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 1 3 33 68 4 4 2 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 42 69 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 44 70 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 45 71 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 41 72 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 45 73 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 42 74 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 48 75 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 44 76 4 3 1 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 37 77 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 36 78 4 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 41 79 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 46 80 3 3 1 2 4 2 3 3 4 2 4 3 3 37 81 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 42 82 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 41 83 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 48 84 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 43 85 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 39 86 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 39 87 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 1 3 40 88 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 37 89 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 49 90 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 44 91 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 41 92 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 42 93 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 48 94 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 41 95 3 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3 2 2 36 96 3 4 1 4 4 3 3 1 3 2 4 3 3 38 97 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 37 98 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 46 99 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 43
100 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 43 101 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 4 35 102 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 45 103 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 44 104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 51 105 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 34 106 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 44 107 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 44 108 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 40 109 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 41 110 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 41
2264
LAMPIRAN 3
84
Pertanyaan Variabel Gaya Kepemimpinan NO
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 TOTAL
111 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 37 112 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 47 113 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 34 114 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 4 36 115 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 44 116 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 48 117 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 39 118 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 48 119 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 44 120 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 4 3 3 38 121 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 44 122 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 47 123 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 35 124 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 42 125 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 41 126 3 2 1 2 4 3 1 3 3 3 1 3 4 33 127 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 43 128 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 47 129 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 43 130 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 46 131 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 1 4 44 132 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 49 133 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 38 134 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 46 135 4 2 2 4 3 3 4 4 4 2 2 1 3 38 136 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 42 137 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 43 138 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 139 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 45 140 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 32 141 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 43 142 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 44 143 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 36 144 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 43 145 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 43 146 3 3 2 3 4 3 2 2 1 2 3 3 2 33 147 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 34 148 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 48 149 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 41 150 1 1 3 1 2 3 1 2 3 3 3 1 3 27 151 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 45 152 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 38 153 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 38 154 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 45 155 3 3 1 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 40 156 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 157 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 158 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 37 159 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 39 160 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 161 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 43 162 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 36 163 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 39 164 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 46 165 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 48
2252
LAMPIRAN 3
85
Pertanyaan Variabel Gaya Kepemimpinan NO
q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 TOTAL
166 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 43 167 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 34 168 2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 3 2 3 36 169 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 38 170 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 35 171 4 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 2 41 172 4 3 2 4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 41 173 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 3 1 3 32 174 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 39 175 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 1 4 1 39 176 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 35 177 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 1 3 1 32 178 4 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 37 179 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 37 180 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 36 181 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 37 182 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 42 183 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39 184 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 43 185 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 36 186 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 41 187 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 37 188 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 42 189 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 46 190 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 37 191 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 37 192 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 44 193 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 41 194 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 39 195 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 41 196 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 37 197 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 39 198 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 46 199 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 38 200 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 37
1354
LAMPIRAN 3
86
Pertanyaan Variabel Semangat Kerja NO
q14 q15 q16 q17 q18 q19 q20 q21 q22 q23 q24 TOTAL
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 37 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 38 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 37 6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 7 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 31 8 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34
10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34 12 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 13 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 34 14 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 35 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 16 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 17 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 34 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 20 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 34 21 4 4 3 4 2 2 2 2 2 3 4 32 22 4 4 3 4 2 2 3 3 2 3 3 33 23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 24 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 35 25 4 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3 33 26 4 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 36 27 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 29 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 37 30 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 36 31 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 33 32 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43 33 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 35 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 35 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 35 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 38 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 34 39 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 33 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 42 41 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 43 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 37 44 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 36 45 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 28 46 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 33 47 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 28 48 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 34 49 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 34 50 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 36 51 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 37 52 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 40 53 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 34 54 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 40 55 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 35
1910
LAMPIRAN 3
87
Pertanyaan Variabel Semangat Kerja NO
q14 q15 q16 q17 q18 q19 q20 q21 q22 q23 q24 TOTAL
56 4 3 4 3 3 3 4 3 2 1 3 33 57 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 38 58 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 36 59 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 38 60 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 62 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 41 63 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 40 64 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 41 65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34 66 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 37 67 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 38 68 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 69 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 70 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 41 71 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 37 72 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 41 73 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 40 74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 75 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 38 76 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 37 77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 35 78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 79 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 39 80 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 38 81 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 82 4 2 1 2 2 4 4 3 3 2 2 29 83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 84 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 38 85 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 39 86 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 36 87 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 36 88 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 4 36 89 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 37 90 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 40 91 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 42 94 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 95 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 39 96 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 37 97 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 38 98 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 39 99 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 37
100 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 36 101 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 36 102 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 37 103 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 36 104 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 36 105 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 36 106 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 39 107 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 39 108 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 32 109 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34 110 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 36
2050
LAMPIRAN 3
88
Pertanyaan Variabel Semangat Kerja NO
q14 q15 q16 q17 q18 q19 q20 q21 q22 q23 q24 TOTAL
111 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 36 112 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 36 113 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 41 114 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 41 115 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 39 116 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 37 117 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 36 118 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 37 119 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 39 120 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 38 121 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 39 122 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 40 123 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 39 124 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 39 125 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 37 126 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 39 127 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 35 128 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 41 129 4 3 4 3 2 4 4 3 2 4 3 36 130 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 43 131 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 40 132 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 29 133 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 39 134 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 35 135 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 40 136 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 33 137 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 138 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 31 139 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 42 140 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 42 141 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 35 142 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 34 143 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 36 144 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 37 145 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 37 146 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 32 147 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 35 148 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 39 149 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 32 150 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 33 151 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 36 152 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 153 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 37 154 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 34 155 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42 156 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 35 157 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 35 158 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 159 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 35 160 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32 161 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 37 162 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 163 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34 164 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 39 165 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43
2019
LAMPIRAN 3
89
Pertanyaan Variabel Semangat Kerja NO
q14 q15 q16 q17 q18 q19 q20 q21 q22 q23 q24 TOTAL
166 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 35 167 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 168 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 37 169 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 34 170 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 171 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 35 172 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 37 173 3 3 3 4 3 4 4 2 2 2 4 34 174 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 35 175 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 35 176 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 39 177 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 37 178 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 35 179 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 180 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 181 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 37 182 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 34 183 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35 184 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 185 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 34 186 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 38 187 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 30 188 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 42 189 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 40 190 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 37 191 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 35 192 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 193 3 3 3 33 3 3 3 3 3 4 3 64 194 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 39 195 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 39 196 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 197 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 37 198 2 2 2 3 3 3 4 4 1 3 3 30 199 1 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 31 200 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
1261
LAMPIRAN 3
90
Pertanyaan Variabel Kinerja Karyawan NO
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TOTAL
1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 35 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 37 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 34 5 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 35 6 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 37 7 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 32 8 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 9 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29
10 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 11 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33 12 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 30 13 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 14 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 32 15 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 16 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 32 17 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 30 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 19 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 21 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 33 22 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 30 23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 24 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33 25 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 26 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 27 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 30 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 31 31 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 32 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38 33 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32 34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 37 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 29 38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 39 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 40 4 4 4 2 4 4 2 4 3 4 35 41 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 27 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 43 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 31 44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 45 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 24 46 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 32 47 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 48 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 32 49 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 32 50 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 33 51 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 33 52 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 30 53 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 54 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 35 55 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 34
1719
LAMPIRAN 3
91
Pertanyaan Variabel Kinerja Karyawan NO
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TOTAL
56 3 4 3 2 3 4 2 4 1 3 29 57 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 29 58 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 28 59 4 4 4 3 3 1 3 3 3 3 31 60 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 36 61 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28 62 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 33 63 4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 33 64 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 34 65 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 32 66 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 33 67 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 69 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30 70 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 34 71 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 34 72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 73 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 34 74 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38 75 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 76 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 32 77 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38 78 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 35 79 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 80 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 33 81 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 82 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 83 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 84 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 33 85 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 34 86 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33 87 3 3 1 3 4 4 3 4 3 3 31 88 4 3 2 2 4 4 4 4 3 3 33 89 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 37 90 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36 91 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 31 92 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38 93 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37 94 4 3 2 2 3 4 3 4 3 3 31 95 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 32 96 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 30 97 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 30 98 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 34 99 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32
100 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 34 101 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 36 102 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 33 103 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 104 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 32 105 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 106 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 32 107 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 32 108 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 27 109 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 32 110 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 34
1809
LAMPIRAN 3
92
Pertanyaan Variabel Kinerja Karyawan NO
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TOTAL
111 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 112 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 113 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 114 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 115 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 32 116 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 34 117 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 33 118 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 34 119 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 32 120 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 121 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 36 122 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37 123 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 124 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 33 125 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 126 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 34 127 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 35 128 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 34 129 3 2 2 2 4 4 4 3 3 2 29 130 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 37 131 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 37 132 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 30 133 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 33 134 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 33 135 4 3 1 3 3 4 3 2 4 3 30 136 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 30 137 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 138 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 139 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 34 140 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 141 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 33 142 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 34 143 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 33 144 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 35 145 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 34 146 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 147 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 31 148 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 36 149 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 31 150 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 151 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 152 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 30 153 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 30 154 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 30 155 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 31 156 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 157 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 158 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 26 159 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 26 160 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 28 161 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 27 162 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 163 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 164 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 31 165 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 36
1772
LAMPIRAN 3
93
Pertanyaan Variabel Kinerja Karyawan NO
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 TOTAL
166 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32 167 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29 168 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 35 169 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 31 170 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 171 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 32 172 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 29 173 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 37 174 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 175 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37 176 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 177 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 36 178 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 33 179 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37 180 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 181 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 35 182 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33 183 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34 184 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34 185 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37 186 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 34 187 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34 188 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 35 189 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34 190 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 191 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 192 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 36 193 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33 194 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36 195 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 35 196 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 36 197 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 35 198 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 199 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 200 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33
1198
94
LAMPIRAN 4 Hasil model belum fit Number of variables in your model : 99 Number of observed variables : 34 Number of unobserved variables : 65 Number of exogenous variables : 50 Number of endogenous variables : 49 Computation of degrees of freedom
Number of distinct sample moment : 595 Number of distinct parameters to beestimated : 81
Degrees of freedom : 514 Standardized Regression Weights Standardized Regression Weights Estimasi q30 ---------------------- kefektiv 0.721 q34 ------------ Peng Antar Prib 0.724 q29 ---------------------- kefektiv 0.790 q33 ------------ Peng Antar Prib 0.774 q32 ------------ Peng Antar Prib 0.662 q19 -------------- Disiplin_Kerja 0.710 q22 ----------- kegairahan kerja 0.549 q3 ------- cara_pimp ambil kep 0.536 q8 ------- cara_pimp perl_kary 0.781 q10 ------ cara_pimp perl_kary 0.558 q9 ------- cara_pimp perl_kary 0.731 q12 ------- cara_pim hdp_mslh 0.795 q11 ------- cara_pim hdp_mslh 0.721 q13 ------- cara_pim hdp_mslh 0.517 q4 ------------ hub pim_dg kary 0.682 q6 ------------ hub pim_dg kary 0.673 q7 ------------ hub pim_dg kary 0.582 q2 ------- cara_pimp ambil kep 0.772 q1 ------- cara_pimp ambil kep 0.869 q15 ---------------- kerja_sama 0.648 q14 ---------------- kerja_sama 0.569 q16 ---------------- kerja_sama 0.874 q20 -------------- Disiplin_Kerja 0.892 q18 -------------- Disiplin_Kerja 0.651 q17 -------------- Disiplin_Kerja 0.528 q21 -------------- Disiplin_Kerja 0.763 q23 ----------- kegairahan kerja 0.767 q24 ----------- kegairahan kerja 0.733 q31 ---------------- bimb atasan 1.000 q25 -------------------- kuantitas 1.000 q26 ---------------------- kualitas 1.000 q27 ------------------- ketepatan 0.800 q28 ------------------- ketepatan 0.691 q5 --------- hub pim_dg karywn 0.693
95
LAMPIRAN 4 Hasil model yang sudah fit Number of variables in your model : 31 Number of observed variables : 13 Number of unobserved variables : 18 Number of exogenous variables : 16 Number of endogenous variables : 15 Summary of Parameters
Weights Covarians Variances Means Intercepts Total Fixed : 18 0 0 0 0 18
Labeled : 0 0 0 0 0 0 Unlabeled : 13 3 16 0 0 32
Total : 31 3 16 0 0 50 Computation of degrees of freedom
Number of distinct sample moment : 91 Number of distinct parameters to beestimated : 32
Degrees of freedom : 59 Assement of normality
min max skew c.r kurtosis c.r SK2 1.083 3.172 -0.321 -1.855 0.596 1.720 SK3 1.474 2.948 -0.099 -0.572 0.690 1.993 KK6 1.382 2.764 -0.216 -1.249 0.418 1.208 KK5 2.000 4.000 0.359 2.075 -0.003 -0.007 GK3 0.560 2.240 -0.420 -2.426 -0.189 -0.544 GK4 0.793 2.348 -0.357 -2.059 -0.162 -0.469 KK4 1.376 3.312 -0.310 -1.788 -0.206 -0.595 KK3 0.737 2.948 -0.336 -1.940 0.230 0.665 KK2 2.000 4.000 0.024 0.139 0.275 0.793 KK1 2.000 4.000 0.341 1.968 -0.439 -1.267 GK2 1.622 3.244 -0.221 -1.277 -0.599 -1.728 SK1 1.569 3.580 -0.188 -1.084 -0.029 -0.085 GK1 0.756 3.024 -0.425 -2.452 0.369 1.066
Multivariate 48.993 17.542
96
LAMPIRAN 4 Observations farthest from the centroid (Mahalanobis dastance) Observation
number Mahalanobis d-squared
p1 p2 Observation number
Mahalanobis d-squared
p1 p2
152 74.385 0.000 0.000 179 15.863 0.257 0.548 191 46.132 0.000 0.000 134 15.799 0.260 0.529 79 40.997 0.000 0.000 153 15.763 0.262 0.491 140 37.530 0.000 0.000 116 15.619 0.270 0.531 199 35.285 0.001 0.000 144 15.540 0.275 0.525 17 30.708 0.004 0.000 163 15.485 0.278 0.502 200 30.008 0.005 0.000 181 15.483 0.290 0.441 132 29.139 0.006 0.000 58 15.279 0.294 0.530 4 27.838 0.010 0.000 107 15.222 0.301 0.510
164 27.715 0.010 0.000 77 15.099 0.301 0.541 135 26.270 0.016 0.000 29 15.095 0.311 0.483 156 25.481 0.020 0.001 87 14.946 0.313 0.535 193 25.250 0.021 0.000 194 14.912 0.315 0.501 162 24.985 0.023 0.000 131 14.880 0.317 0.465 8 24.218 0.029 0.001 12 14.842 0.318 0.434
154 24.202 0.029 0.000 149 14.826 0.320 0.387 197 24.007 0.031 0.000 94 14.805 0.338 0.346 95 23.745 0.034 0.000 33 14.529 0.345 0.499 122 23.504 0.036 0.000 21 14.425 0.353 0.522 157 22.220 0.052 0.004 137 14.296 0.358 0.566 117 22.015 0.055 0.004 166 14.227 0.371 0.563 192 21.939 0.056 0.002 143 14.043 0.375 0.649 185 21.886 0.057 0.001 15 13.989 0.377 0.636 10 21.303 0.067 0.004 24 13.954 0.391 0.608 36 21.249 0.068 0.003 32 13.754 0.394 0.707 78 21.236 0.068 0.001 150 13.718 0.397 0.682 19 20.750 0.078 0.004 68 13.680 0.399 0.659 178 20.186 0.091 0.014 63 13.648 0.405 0.630 195 19.602 0.106 0.049 129 13.573 0.411 0.634 196 19.529 0.108 0.039 14 13.485 0.413 0.651 3 19.168 0.118 0.069 146 13.460 0.424 0.616
145 18.851 0.128 0.107 184 13.312 0.427 0.681 6 18.702 0.133 0.109 106 13.267 0.433 0.664 5 18.695 0.133 0.078 173 13.197 0.442 0.667 7 18.578 0.137 0.074 41 13.078 0.455 0.708
188 18.266 0.148 0.119 180 12.901 0.458 0.786 171 18.013 0.157 0.161 190 12.866 0.479 0.767 23 17.767 0.167 0.211 16 12.600 0.485 0.881 186 17.616 0.173 0.226 114 12.524 0.505 0.887 148 17.518 0.177 0.218 40 12.275 0.511 0.949 165 17.508 0.177 0.173 100 12.207 0.514 0.950 9 170134 0.193 0.300 18 12.169 0.517 0.945 25 17.106 0.194 0.256 26 12.125 0.521 0.940 2 16.951 0.202 0.283 177 12.081 0.530 0.935 1 16.925 0.203 0.241 130 11.967 0.534 0.949 49 16.689 0.214 0.315 34 11.922 0.545 0.945 121 16.648 0.216 0.280 142 11.794 0.550 0.961 172 16.493 0.224 0.313 159 11.733 0.961 198 16.100 0.244 0.511 161 11.695 0.553 0.957 118 16.050 0.246 0.481 169 11.641 0.557 0.955
Sample size : 200
97
LAMPIRAN 4 Determinant of sample covariance matrix = 1.9546e+001 Goodness of Fit
Goodness of fit Indeks Chi-square 74.525 Significance Probability 0.084 RMSEA 0.036 GFI 0.948 AGFI 0.921 CMIN/DF 1.263 TLI 0.983 CFI 0.987 Degrees of freedom 59
Regression Weights
Regression Weights Estimate S.E. C.R. P Semangat ------------- Gaya 0.175 0.084 2.090 0.0037 Kinerja Kary ----------- Gaya 0.745 0.154 4.829 0.0000 Kinerja Kary ----- Semangat 1.125 0.365 3.086 0.0002 GK1 --------------------- Gaya 1.000 SK1 --------------- Semangat 0.942 0.299 3.154 0.0002 GK2 --------------------- Gaya 0.913 0.141 6.467 0.0000 KK4 ------------ Kinerja Kary 1.192 0.069 17.384 0.0000 KK5 ------------ Kinerja Kary 0.742 0.083 8.933 0.0000 KK6 ------------ Kinerja Kary 0.764 0.049 15.716 0.0000 KK1 ------------ Kinerja Kary 1.000 KK2 ------------ Kinerja Kary 1.000 0.086 12.413 0.0000 KK3 ------------ Kinerja Kary 0.810 0.077 10.549 0.0000 SK3 --------------- Semangat 1.000 SK2 --------------- Semangat 0.951 0.283 3.359 0.0001 GK4 --------------------- Gaya 0.738 0.124 5.946 0.0000 GK3 --------------------- Gaya 0.534 0.113 4.706 0.0000
LAMPIRAN 4
98
Standardized Regression Weight
Standardized Regression Weight Estimate Semangat < ----------------- Gaya 0.295 Kinerja Kary < ------------- Gaya 0.519 Kinerja Kary < -------- Semangat 0.464 GK1 < ----------------------- Gaya 0.613 SK1 < ------------------ Semangat 0.371 GK2 < ----------------------- Gaya 0.676 KK4 < -------- Kinerja Karyawan 0.989 KK5 < -------- Kinerja Karyawan 0.593 KK6 < -------- Kinerja Karyawan 0.918 KK1 < -------- Kinerja Karyawan 0.789 KK2 < -------- Kinerja Karyawan 0.775 KK3 < -------- Kinerja Karyawan 0.733 SK3 < ------------------ Semangat 0.497 SK2 < ------------------ Semangat 0.413 GK4 < ----------------------- Gaya 0.580 GK3 < ----------------------- Gaya 0.425 Reliability
Composites Reliability
Con
(∑ Std.Loading)2 struct – Reliability =
(∑ Std.Loading)2 + ∑ εj
Konstruk Standard loading
Measurement error
Composites Reliability
Nilai batas
Cara pemimpin dalam mengambil keputusan
2.177 1.362 0.78 0.70
Hubungan pemimpin dengan karyawan
2.63 2.263 0.75 0.70
Cara pemimpin memperlakukan karyawan
2.07 1.545 0.74 0.70
Cara pemimpin dalam menghadapi masalah dalam perusahaan
2.033 1.581 0.72 0.70
Kerja sama 2.091 1.492 0.75 0.70 Disiplin kerja 3.544 2.415 0.84 0.70 Kegairahan kerja 2.049 1.574 0.73 0.70 Kualitas 1.000 0 1.000 0.70 Kuantitas 1.000 0 1.000 0.70 Ketepatan Waktu 1.491 0.883 0.72 0.70 Keefektivan biaya 1.511 0.856 2.16 0.70 Bimbingan dari atasan 1.000 0 1.000 0.70 Pengaruh antar pribadi 2.16 1.439 0.76 0.70
Recommended