View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
49
PENGARUH HARGA DIRI DAN STRES TERHADAP PRESTASI AKADEMIK
DIKALANGAN MAHASISWA DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS,
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Sri Mulinda1, Megawati
2
1)Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Syiah Kuala 2)Dosen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis,Universitas Syiah Kuala 1)e-mail: lindamulinda494@gmail.com
Abstract: This study aims to determine the influence of self-esteem, stress and gender on academic
achievement among students in the faculty of economics and business, syiah kuala university. This
research method using questionnaire as research instrument. Purposive sampling is used as a
sampling technique. Multiple regression method (multiple regression) is used as a method of
analysis to determine the effect of variables. The results of this study show that self-grazing is
positive for academic achievement, stress is not biased toward academic achievement
Keywords: Self-Esteem, Stress, Academic Achievement
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga diri, stres dan jenis kelamin
terhadap prestasi akademik dikalangan mahasiswa di fakultas ekonomi dan bisnis, universitas
syiah kuala. Metode penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian. Purposive
sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Metode analisis regresi berganda (multiple
regression) digunakan sebagai metode analisis untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel
yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga diri berpengaruh positif terhadap
prestasi akademik, stres tidak berpengaruh terhadap prestasi akademik
Kata kunci: Harga Diri, Stres, Prestasi Akademik
PENDAHULUAN
Dewasa ini, tantangan global yang
semakin maju dan memaksa kita untuk
melakukan peningkatan sumber daya
manusia, peningkatan tersebut bertujuan
agar dapat menjawab tantangan global
yang semakin maju. Peningkatan itu
sendiri harus melalui proses pembelajaran
baik dalam pembelajaran formal seperti di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
ataupun informal seperti les privat yang
dilaksanakan oleh berbagai lembaga atau
yayasan yang hasilnya bisa dimanfaatkan
untuk menjawab tantangan dan
permasalahan yang selama ini dihadapi
yang selama ini kekurangan sumber daya
manusia. Cikal Fakultas Ekonomi yang
tidak lain adalah bagian dari Universitas
Sumatera Utara dan selanjutnya berubah
nama menjadi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Syiah Kuala
Dalam menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas salah satu alat
ukur yang bisa menjadi acuan adalah
prestasi akademik pada lembaga
pendidikan yang ditempuh baik itu formal
atau informal. Prestasi akademik adalah
hasil yang selalu diharapkan hasil yang
terbaik oleh mahasiswa fakultas ekonomi
dan bisnis untuk bisa digunakan atau
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
50
dimanfaatkan dimasa yang akan datang
serta prestasi akademik juga bisa menjadi
suatu kebanggaan bagi mahasiswa
fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) itu
sendiri. Selain itu prestasi akademik
menjadi salah satu tolak ukur seorang
mahasiswa dalam menilai kemampuan
akademik seorang mahasiswa.
Tetapi untuk mendapatkan
prestasi akademik mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis (FEB) yang maksimal
selalu dihadapkan dengan berbagai
tantangan. tantangan-tantangan tersebut
dijelaskan oleh Muhibbin Syah
(2012:145), faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu: pertama
adalah faktor Internal (faktor dari dalam
diri mahasiswa), yakni keadaan/kondisi
jasmani atau rohani siswa. Kemudian
kedua faktor Eksternal (faktor dari luar
mahasiswa), yakni kondisi lingkungan
sekitar mahasiswa. Dan selanjutnya faktor
Pendekatan Belajar (approach to
learning), yakni jenis upaya belajar
mahasiswa yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-
materi pelajaran. Faktor-faktor
tersebutlah yang mempengaruhi prestasi
belajar mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis (FEB).
Ketika semakin tinggi prestasi
mahasiswa tersebut maka semakin tinggi
pula harga diri mahasiswa fakultas
ekonomi bisnis (FEB) tersebut dikalangan
teman-temannya yang menyatakan bahwa
mahasiswa tersebut mampu atau lebih
bisa menguasai materi yang diberikan
oleh dosen-dosen fakultas ekonomi dan
bisnis (FEB). Menurut Hurlock, (1980)
prestasi yang baik dapat memberikan
kepuasan pribadi dan ketenaran (harga
diri). Inilah sebabnya mengapa ketika
prestasi akademik mahasiswa fakultas
ekonomi dan bisnis (FEB) dalam tugas-
tugas perkuliahan maupun berbagai
kegiatan sosial, menjadi kekuatan untuk
meningkatkan harga diri mahasiswa
fakultas ekonomi dan bisnis.
Bila prestasi akademik baik maka
diharapkan memberi kepuasan bagi
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
(FEB) itu sendiri, maka prestasi
itumencakup bidang-bidang mata kuliah
yang sangat penting bagi mahasiswa
fakultas ekonomi dan bisnis serta dapat
menimbulkan harga diri menjadi tinggi
dalam pandangan kelompok atau teman-
temannya.
Selain harga diri yang dapat
mempengaruhi prestasi akademik atau
prestasi belajar, stres juga dapat
mempengaruhi prestasi akademik. Stres
pada mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis (FEB) bisa berupa banyaknya
tugas-tugas yang diberikan oleh dosen
fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) atau
dari faktor eksternal yang bisa
menyebabkan mahasiswa itu terbeban
tentang sesuatu.
Semakin tinggi tingkat stres
mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis
(FEB) maka makin besar pula pengaruh
terhadap prestasi akademik atau prestasi
belajar seorang mahasiswa. Faktor-faktor
yang menyebabkan stres mahasiswa
menurut Campbell (dalam Bataineh,
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
51
2013: 82) stres akademik di kalangan
mahasiswa telah lama diteliti, dan peneliti
telah mengidentifikasi bahwa stres
akademik dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu: terlalu banyak tugas,
persaingan dengan mahasiswa lainnya,
kegagalan, kekurangan uang saku,
kurangnya hubungan dengan mahasiswa
lain atau dosen , keluarga/masalah di
rumah, ruang kuliah yang penuh dan
sesak, sistem semester, dan sumber daya
yang tidak memadai untuk melakukan
pekerjaan akademik. Tujuan adalaj
Penelitian adalah untuk menguji pengaruh
harga diri terhadap prestasi akademik,
untuk menguji pengaruh stres terhadap
prestasi akademik serta untuk menguji
pengaruh jenis kelamin terhadap prestasi
akademik
TELAAH PUSTAKA DAN
HIPOTESIS
Prestasi belajar adalah
kemampuan, keterampilan, dan sikap
seseorang dalam menyelesaikan suatu hal
(Arifin, 2011). Prestasi belajar merupakan
tingkat keberhasilan mahasiswa dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program.
Prestasi belajar merupakan hasil
yang telah dicapai terhadap bahan
pelajaran yang telah dipelajari selama
jangka waktu tertentu, yang biasa
dilaksanakan setiap akhir semester atau
juga disebut tes sumatif. Nilai tes sumatif
digunakan untuk menentukan nilai rapor
atau ijazah atau kartu hasil studi (KHS)
mahasiswa (Purwanto, 2010).
Harga diri adalah pandangan
individu terhadap nilai dirinya atau
bagaimana seseorang menilai, mengakui,
menghargai, atau menyukai dirinya
sendiri (Lubis, 2009).
Menurut Richard (2010) stres
adalah suatu proses yang menilai suatu
peristiwa sebagai sesuatu yang
mengancam, ataupun membahayakan dan
individu merespon peristiwa itu pada
level fisiologis, emosional, kognitif dan
perilaku. Kondisi stres terjadi karena
ketidakseimbangan antara tekanan yang
dihadapi individu dan kemampuan untuk
menghadapi tekanan tersebut. Individu
membutuhkan energi yang cukup untuk
menghadapi situasi stres agar tidak
mengganggu kesejahteraan mereka.
Studi yang mencari evaluasi diri
global untuk prestasi akademik
mengungkapkan hubungan positif antara
dua variabel (Marsh, 1990; Shunk, 1990;
Hattie, 1992; Eccles, 1993; Bryne, 1996).
Ada juga banyak studi yang tersedia hasil
yang sama antara prestasi akademik dan
harga diri (Alves-Martins et al, 2002;.
Bloom, 1977; Wiggins, 1994; Kimball,
1972). Thombs (2000) menemukan
bahwa mahasiswa tahun pertama dengan
relatif rendah diri lebih mungkin untuk
menunjukkan banyak masalah perilaku,
dibandingkan dengan mereka yang lebih
tinggi harga diri.
Penelitian, yang dilakukan oleh
Wiggins & Schatz (1994), menunjukkan
bahwa harga diri dan prestasi akademik
berkorelasi langsung ke tingkat moderat.
Honors mahasiswa cenderung
menunjukkan lebih tinggi prestasi
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
52
akademik dan kompetensi. Bagi mereka,
akademik tampaknya menjadi faktor
motivasi (Moeller, 1994). Bagi banyak
mahasiswa harga diri mereka didasarkan
atau diberlakukan oleh keberhasilan
akademis atau prestasi.
Menurut Goff.A.M (2011)
peningkatan jumlah stres akademik akan
menurunkan kemampuan akademik yang
berpengaruh terhadap indeks prestasi.
Menurut Desmita (2012:299) peserta
didik yang mengalami tingkat stres yang
tinggi dapat menimbulkan kemunduran
prestasi. Seperti diungkapkan oleh Byrne
(1996) korelasi ini tidak signifikan antara
tingkat stres yang dirasakan dan prestasi
akademis selama tengah dan sampai akhir
semester mungkin dapat dijelaskan oleh
fakta bahwa mahasiswa sudah digunakan
untuk sistem. Hasil ini berkorelasi dengan
hasil yang diusulkan oleh Lackovic-
Girgin (2003) dalam studinya.
Menurut Lackovic-Girgin (2003)
tingkat stres akademik yang dialami
mahasiswa tidak signifikan berkorelasi
dengan IPK mereka. Bagi banyak
peneliti, temuan ini bisa mengejutkan;
tapi, di kenyataannya, hasil ini diusulkan
atas dasar fakta-fakta mengamati bahwa
mahasiswa, pada akhir semester, biasanya
akrab dengan sistem pendidikan mereka
terdaftar di. pada akhir semester,
mahasiswa hanya peduli tentang ujian
akhir mereka karena mereka telah melalui
semua tugas kelas dan dengan demikian,
Tekanan sekarang lebih. Karena didukung
oleh Youngs (1999) segera setelah
mahasiswa masuk tersier mereka institusi
pendidikan, mereka tidak menyadari
bagaimana kuis, tes, tugas akan diadakan
di seluruh semester yang memberikan
kontribusi untuk tingkat stres mereka
secara keseluruhan tapi tidak nilai akhir
karena masih berpikir bahwa ujian akhir
adalah tahap yang paling penting di mana
mereka dapat membuat nilai mereka.
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa yang melanjutkan
strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sampel
Penarikan sampel yang dilakukan
oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan sampel Purposive
Sampling dilakukan dengan mengambil
sampel dari populasi berdasarkan suatu
kriteria tertentu (Jogiyanto, 2007).
Kriteria-kriteria yang digunakan untuk
penyaringan sampel adalah Mahasiswa
Universitas Syiah Kuala yang
melakukan studi di Fakultas Ekonomi.
Ukuran sampel pada penelitian ini adalah
sebanyak 99 responden.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data dan
informasi yang sesuai dengan penelitian
ini, peneliti menggunakan kuisioner
(angket) yang diberikan secara pribadi
kepada responden guna sebagai alat untuk
mengumpulkan data dan informasi yang
terkait.
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
53
Gambar 1. Model Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Variabel independen dalam
penelitian ini adalah harga diri, dimana
untuk mengukur konstruk dari variabel
tersebut telah dikembangkan menjadi 11
item pertanyaan. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel independen
(harga diri) memiliki 11 item pertanyaan
yang menunjukkan korelasi yang baik,
artinya semua item pertanyaan
menunjukkan korelasi yang baik dengan.
Hal ini dilihat dari nilai eigen (3,9)
dengan muatan faktor yang memiliki
interval 0,468 hingga 0,707. Varians yang
dapat dijelaskan (variance explained)
pada faktor sebesar 35,5%. Nilai Kaiser-
Meyer-Olkin Measure of Samplig
Adequency pada variabel independen
sebesar 0,732 dan hasil uji Barlett’s Test
of Sphercity menunjukkan signifikan
yaitu 0,00 (p<0,01).
Variabel independen dalam
penelitian ini adalah stres. Untuk
mengukur konstruk dari variabel tersebut
telah dikembangkan dengan 5 item
pertanyaan, yang mana dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa 5 item
pertanyaan berkorelasi dengan baik
terhadap konstruk.Hasil uji menunjukkan
semua item yang terlibat dalam muatan
faktor tersebut memiliki korelasi terhadap
konstruk sehingga dapat menjadi suatu
pengukuran yang tepat. Hal ini dilihat
dari nilai Eigen yang lebih besar dari pada
dengan muatan faktor loading (loading
factor) yang memiliki interval 0.602
hingga 0.879. Varians yang dapat
dijelaskan (variance explained) pada
faktor adalah 56,8%. Nilai Kaiser-Meyer-
Olkin Measure of Sampling Adequency
pada variabel independen sebesar 0,762
dan hasil uji Barlett’s Test of Sphercity
menunjukkan signifikan yaitu 0,00
(p<0,01).
Harga Diri
Stres
Prestasi
Akademik
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
54
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Jumlah Item Cronbach’s Alpha
Keterangan Hitung Standar
1 2 3 4 5 6
1 Harga Diri 11 0.815 0,60 Handal
2 Stres 5 0.804 0,60 Handal
Sumber: Data Primer (diolah), 2018
Tabel 2. Analisis Pengaruh Pengaruh Harga Diri dan Stres Terhadap Prestasi Akademik
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std.
Error Beta
1
(Constant) 1,038 1,121 0,531 0,596
Harga Diri 0,493 0,276 0,180 1,785 0,033
Stres -0,107 0,151 -0,071 -0,705 0,482
Sumber: Data Primer (diolah), 2018
Uji Reliabilitas
Reliabilitas untuk mengukur apakah
instrument (kuisioner) dari penelitian ini
dapat dipercaya/handal atau tidak sebagai
hasil penelitian yang baik maka perlu
dilakukan uji reliabilitas. Suatu konstruk
atau variabel dikatakan handal apabila
nilai Cronbach Alphanya > 0,60 menurut
Malhotra (2003). Berikut hasil pengujian
reliabilitas.
Dari hasi uji reliabilitas yang
ditunjukkan pada tabel 4.5, diperoleh nilai
Cronbach’s alpha masing-masing sebesar
0,815 dan 0,804. Dengan demikian
seluruh pertanyaan yang digunakan dalam
variabel penelitian ini reliabel (handal),
karena telah memenuhi Cronbanch’s
Alpha dengan nilai alpha yang lebih dari
0,60.
Analisis Regresi
Menurut Hair, et al (2006) jika dalam
penskalaan digunakan skala likert, maka
untuk koefisien korelasi digunakan nilai
standardized coefficients, dimana nilai
konstantanya tidak perlu
diinterpretasikan. Dari hasil output SPSS
tersebut dapat dibuat garis persamaan
linier adalah sebagai berikut:
Y = 0,180X1
Maka dari persamaan tersebut dapat
dijelaskan bahwa koefisien regresi harga
diri (X1) bernilai positif (0,180) artinya
bila harga diri meningkat 1 unit maka
prestasi akademik meningkat 0,180 pada
skala likers, semakin tinggi harga diri
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang dirasakan, maka semakin tinggi pula
prestasi akademik yang dicapai. Hasil
dari penelitian ini didukung oleh
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
55
penelitian terdahulu yang diteliti oleh
Penelitian, yang dilakukan oleh Wiggins
& Schatz (1994), menunjukkan bahwa
harga diri dan prestasi akademik
berkorelasi langsung ke tingkat moderat.
Mahasiswa cenderung menunjukkan lebih
tinggi prestasi akademik dan kompetensi.
Bagi mereka, akademik
tampaknya menjadi faktor motivasi
(Moeller, 1994).
Y = -0,071X2
Maka dari persamaan tersebut dapat
dijelaskan bahwa koefisien regresi stres
(X2) bernilai negatif (-0,071) artinya bila
stres meningkat 1 unit maka prestasi
akademik meningkat -0,071 pada skala
likers, semakin tinggi stres mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang
dirasakan, maka semakin rendah pula
prestasi akademik yang dicapai. Hasil
dari penelitian ini didukung oleh
penelitian terdahulu yang diteliti oleh
Goff.A.M (2011) peningkatan jumlah
stres akademik akan menurunkan
kemampuan akademik yang berpengaruh
terhadap indeks prestasi. Menurut
Desmita (2012:299) peserta didik yang
mengalami tingkat stres yang tinggi dapat
menimbulkan kemunduran prestasi.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan pada penelitian ini maka
dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Harga diri berpengaruh terhadap
prestasi akademik. Ini dibuktikan
Thitung sebesar 2,078 lebih besar dari
pada Ttabel sebesar 1,984.Dengan ini
menolak H0 menerima Ha
2. Stres tidak berpengaruh terhadap
prestasi akademik. Ini dibuktikan
Thitung sebesar -1,168 lebih besar
dari pada Ttabel sebesar 1,984.
Dengan ini menolak Ha menerima
H0
Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan pada penelitian ini maka
dapat diberisaran sebagai berikut:
1. Harga diri pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis sudah baik,
tetapi masih pada beberapa
mahasiswa merasakannya
dikarenakan prestasi akademikdapat
dikatakan baik, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis harus meningkatkan
mutu pendidikan pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis agar
tidak hanya beberapa mahasiswa
yang merasa harga dirinya baik
karena prestasinya akademik tetapi
seluruh mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis dapat
merasakan harga diri yang tinggi
dihadapan fakultas lain atau
universitas lain baik dikalangan
Aceh maupun Nasional
2. Stres dikalangan mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
tergolong tinggi, ini dibuktikan
dengan menolaknya hipotesis yang
dibentuk peneliti, kedepannya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis harus
merancang sistem pembelajaran
yang lebih menyenangkan untuk
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis agar tidak menimbulkan
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
56
stress pada mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis itu sendiri,
karena dampak dari stress yang ada
pada mahasiswa itu dapat
menimbulkan penurunan prestasi
pada mahasiswa itu.
REFERENSI
Alves-Martins, M., Peixoto, M. F.,
Gouveia-Pereira, M., Amaral, V.,
& Pedro, I (2002) Self-esteem and
academic achievement among
adolescents. Educational
Psychology, 22(1), 51-62.
Bosacki, S., Innerd, W. & Towaon, S.
(1997). Field independence
dependence and self-esteem in
preadolescents: Does gender make
a difference? Journal of Youth and
Adolescence, 26(6), 691-702.
Landis, B. D., Altman, J. D., & Cavin, J.
D. Underpinnings of academic
success: Effective study skills use
as a function of academic locus of
control and self-efficacy: Psi Chi
Journal of Undergraduate
Research. Fall 2007, 12(3), 126-
130.
Chubb, N.H., Fertman, C. I., & Ross, J.
L. (1997). Adolescent self-esteem
and locus of control: A
longitudinal study of gender and
age differences. Adolescence,
32(132), 113-129.
Creswell, J. (2008). Educational
research: Planning, conducting,
and evaluating quantitative and
qualitative research. New Jersey:
Pearson: Merrill Prentice Hall.
Demo H. D., & Parker, K. D. (2001).
Academic achievement and self-
esteem among black and white
college. The Journal of Social
Psychology, 127(47), 345-355.
Hanif, R., Tariq, S., & Masood, N.
(2011). Personal and job related
predictors of teacher stress and job
performance among school
teachers. Pak. J. Commer. Social
Sciences, 5(2), 319-329.
Inam, Q., Shireen, E., & Haider, S.
(2011). Perception of academic
examination stress: Effects on
serumleptin, cortisol, appetite and
performance. Journal of Ayub
Medical CollegeAbbottabad,
23(2).
Kearney-Cooke, A. (1999). Gender
differences and self-esteem. The
Journal of Gender-Specific
Medicine, 2(3), 46-52.
Khan, M. M., Ahmed, I., & Nawaz, M.
M. (2011). Impact of personality
traits on entrepreneurial intentions
of university students.
Interdisciplinary Journal of
Research in Business, 1(4), 51-57.
Lackovic-Girgin, K., & Dekovic, M.
(2003).The contribution of
significant others to adolescents’
self-esteem. Adolescence, 25, 839-
846.
Laura, J., Friedlander, G., Reid, N.,
Shupak, J., & Robert, C. (2007).
Social support, self-esteem, and
stress as predictors of adjustment
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
57
to university among first-year
undergraduates. Journal of
College Student Development,
48(3), 259-274.
Lodico, M., Spaulding, D., & Voegtle, K.
(2006). Methods in educational
research: From theory to practice.
San Francisco: Jossey-Bass.
McNabb, D. E. (2002). Research
Methods in Public Administration
and Nonprofit Management:
Quantitative and Qualitative
Approaches. New York: M.E.
Sharpe, Inc.
Rizwan, M. (2011). Self esteem deficits
and suicidal tendencies among
psychiatric patients. Institute of
Clinical Psychology.
Saipanis, H. R. (2003). Stress among
medical students in a Thai medical
school. Medical Teacher, 25, 502
– 506.
Sheikh, B. T., Khaloon, A., Kazmi, M., &
Khalid, H. (2006). Students, stress
and coping strategies: A case of
Pakistani medical school.
Education for Health, 17(3), 346 –
353.
Stumm, S. V., Hell, B., & Chamorrow-
Premuzic, T. (2011). The hungry
mind intellectual curiosity is the
third pillar of academic
performance: Perspectives on
Psychological Science, 6(6), 574-
588.
Supple, A. J., Su, J., Plunkett, S. W.,
Peterson, G. W., & Bush, K. R.
(2013). Factor structure of the
Rosenberg selfesteem scale.
Journal of Cross-Cultural
Psychology, 44(5), 748-764.
Tahir, Q. (2010). Effectiveness of
teaching stress on academic
performance of college teachers in
Pakistan. International Journal of
Humanities and Social Science,
1(3).
Thombs, D. L. (2000). A retrospective
study of DARE: Substantive effects
not detected in undergraduates.
Journal of Alcohol & Drug
Education, 46(1), 27-40.
Tubman, J. G., & Windle, M. (1995).
Continuity of difficult temperament
in adolescence: Relations with
depression, life events, family
support, and substance use across a
one-year period. Journal of Youth
and Adolescence, 24, 133-153.
Von, S., Hell, B., & Chamorro-Premuzic,
T. (2011). The hungry mind:
Intellectual curiosity is the third
pillar of academic performance.
Perspective on Psychological
Science, 6(6), 574–588.
Wiggins, J. D., & Schatz, E. L. (1994).
The relationship of self-esteem to
grades, achievement scores, and
other factors critical to school
counselor. School Counselor, 41(4),
239-245.
Windle, M., &Windle, R. C. (1996).
Coping strategies, drinking motives,
and stressful life events among
middle adolescents: Associations
with emotional and behavioral
problems and with academic
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
58
functioning. Journal of Abnormal
Psychology, 105, 551-560.
Youngs Jr., G.A., & Rathge, R. (1990).
Adolescent stress and self-esteem.
Adolescence, 25(98), 333-339.
Zautra, A. &Reich, J. (1993). Life events
and perceptions of life quality:
Developments in a two-factor
approach. Journal of Community
Psychology, 11, 121-132.
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 3 Agustus: 49-58
59
Recommended