View
285
Download
25
Category
Preview:
Citation preview
PENGARUH PEMBERIAN Artemia sp. YANG DIPERKAYA TEPUNGSpirulina TERHADAP KECERAHAN WARNA DAN PERTUMBUHAN
IKAN GUPPY (Poecilia reticulata Rodriguez, C.M., 1997)YANG DIPELIHARA SEMI OUTDOOR
SKRIPSI
AGI RAMANDA
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2017
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN Artemia sp. YANG DIPERKAYA TEPUNGSpirulina TERHADAP KECERAHAN WARNA DAN PERTUMBUHAN
IKAN GUPPY (Poecilia reticulata Rodriguez, C.M., 1997)YANG DIPELIHARA SEMI OUTDOOR
Oleh
AGI RAMANDA
Ikan Guppy merupakan salah satu ikan hias air tawar yang banyak diminati karenawarnanya yang cerah, bentuk sirip yang lebar dan memiliki nilai ekonomis yangtinggi. Kecerahan warna ikan Guppy (Poecillia reticulata) dapat ditingkatkanmelalui pemberian pakan yang diperkaya untuk meningkatkan kandungankarotenoid dan intensitas cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh penambahan tepung Spirulina sp. pada Artemia sp. terhadap kecerahanwarna dan pertumbuhan ikan Guppy (Poecillia reticulata) yang dipelihara Semioutdoor. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap(RAL), dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan (penambahan tepungspriulina sebanyak 0 g, 0,3 g, 0,6 g, 0,9 g. Data yang diperoleh dianalisismenggunakan analisis sidik ragam dan hasil yang berbeda nyata dilanjutkandengan uji Beda Nyata Terkecil. Parameter dalam penelitian ini meliputiintensitas warna, pH, suhu dan DO. Hasil Penelitian menunjukan penambahantepung Spriulina sp. pada Artemia tidak memberikan pengaruh yang signifikanterhadap kecerahan warna ikan Guppy dan pertumbuhan, namun memberikanpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan berat terbaik pada penambahantepung Spirulina sebanyak 0,6 gram pada Artemia sp. dibandingkan perlakuankontrol.
Kata Kunci : Artemia sp., Ikan Guppy, Kecerahan warna, Pengkayaan, TepungSpirullina sp.
ABSTRACT
PERFORMANCE OF GROWTH AND COLOUR INTENSITYOF GUPPY (Poecilia reticulata Rodriguez, C.M., 1997)
BY FEEDING WITH Artemia sp. THAT ENRICHED USING Spirulina sp.UNDER SEMI OUTDOOR SYSTEM
By
AGI RAMANDA
Guppy is one of the most popular ornamental fish. The method to get a brightcolour, wide fin and hight economic value. with enrichment the feed which isenriched to increase carotenoid content and light intensity. The research aims todetermine the effect of enriched Artemia sp. with Spirulina on colour intensityand the growth of guppy on semi outdoor. The experimental design was usedcompletely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications of 0g, 0,3 g, 0,6 g, 0,9 g. The data were analyzed by using analysis of variance and thesignificantly different results followed by a further test of Least SignificantDifference (LSD). The observed parametric were the colour intensity, pH,temperature, and DO. The results showed that the enrichment of Spirulina powderin Artemia did not gave the effect on the colour intensity and the growth, butgives effect to the best growth on the addition of Spirulina powder of 0.6 gram inArtemia sp. compared to control treatment.
Keyword : Artemia sp., Colour Intensity, Enriched, Guppy, Spirulina powder.
PENGARUH PEMBERIAN Artemia sp. YANG DIPERKAYA TEPUNGSpirulina TERHADAP KECERAHAN WARNA DAN PERTUMBUHAN
IKAN GUPPY (Poecilia reticulata Rodriguez, C.M., 1997)YANG DIPELIHARA SEMI OUTDOOR
Oleh
AGI RAMANDA
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai GelarSARJANA PERIKANAN
Pada
Jurusan Perikanan dan KelautanFakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal
22 Februari 1994 sebagai putra pertama dari tiga
bersaudara, dari pasangan Bapak Muhamad Agus
Anharudin dan Ibu Hadijah Nawawi.
Penulis menempuh pendidikan formal dari Taman
Kanak-kanak (TK) Aisyah 2, Kecamatan Pringsewu, Kab. Pringsewu pada tahun
1999-2000. Melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Muhamadiyah
Pringsewu, Kecamatan Pringsewu, Kab. Pringsewu pada tahun 2000-2006.
Menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1
Pringsewu pada tahun 2006-2009, dan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Jurusan Teknik Gambar Bangunan (TGB) di SMK Negeri 1 Gadingrejo pada
tahun 2009-2012. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan
Tinggi di Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Univesitas Lampung
melalui jalur Ujian Mandiri (UM) pada tahun 2012 dan telah menyelesaikan
studinya pada tahun 2017.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten praktikum Biologi
Akuatik, Oceanografi, Ekologi Perairan, dan Teknik Budidaya Pakan Hidup.
Selain itu, penulis juga aktif dalam kegiatan organisasi di Himpunan Mahasiswa
Budidaya Perairan (HIDRILA) sebagai anggota Bidang Pengembangan
Masyarakat pada Periode 2013-2014 dan 2014-2015, dan menjadi ketua Badan
Pengawas HIDRILA pada periode 2015-2016, serta aktif dalam kegiatan
Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian sebagai anggota
bidang Minat dan Bakat pada periode 2013-2014 dan Menjadi Kepala
Departement Pengembangan Masyarakat pada periode 2014-2015, Penulis pernah
menjadi Sekertaris Panitia Khusus PEMIRA pada periode 2013-2014 dan Menjadi
anggota badan pengawas Panitia Khusus PEMIRA pada periode 2014-2015.
Penulis melakukan kegiatan Praktik Umum (PU) di Balai Besar Pengembangan
Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat dengan judul
“Pembenihan Ikan Patin (Pangasionodon Hyphoptalmus) selama 40 hari pada
Juli-Agustus 2015 dan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Gunung Tiga, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus selama 60 hari pada
bulan Januari-Maret 2015.
Pada tahun 2017, penulis melaksanakan penelitian dan menyelesaikan tugas akhirdalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Artemia Sp. yangDiperkaya Tepung Spirulina Terhadap Kecerahan Warna dan PertumbuhanIkan Guppy (Poecilia Reticulata Rodriguez, C.M., 1997) yang Dipelihara SemiOutdoor”.
PERSEMBAHAN
Dengan segala rasa syukur kepada Allah SWT atas kenikmatan
dan kasih sayang untuk semua hambanya.
Kupersembahkan skripsi ini kepada Mama dan Papa tercinta.
Terima Kasih atas kasih sayang dan dukungan yang tiada henti,
pengorbanan yang begitu berarti serta do’a yang selalu mengalir
menjadi jalan kemudahan dalam penyelesaian studi ku.
Adik-adiku yang sangat aku sayangi Agi Nanda Prasetyo dan Agi
Trisya Ningrum yang memberikan do’a dan dukungan dalam
setiap langkahku.
Sahabat-sahabatku yang memberikan kasih sayang dan
kebahagiaan disetiap hariku .
Almamater tercinta “UNIVERSITAS LAMPUNG”
MOTTO
Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tandatanya, tanpa bisa kita mengerti tanpa bisa kita menawar.
Terimalah dan Hadapilah.
(Soe Hok Gie)
Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpakaki. Dan akal tanpa ilmu seperti memiliki kaki tanpa
sepatu
(Ali Bin Abi Thalib)
Thinking and Planing is one side of life, doing is another.A man cannot be doing it all the time
(King Arthur)
Jangan berfikir terlalu fokus, karna hanya akanmenyempitkan pandanganmu, terbukalah karna banyak
hal lain yang membutuhkan perhatianmu.
(Agi Ramanda)
The best revenge is to become a better person, and turnthe ridicule into applause
SANWACANA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Artemia Sp. yang Diperkaya Tepung Spirulina Terhadap Kecerahan
Warna dan Pertumbuhan Ikan Guppy (Poecilia Reticulata Rodriguez,
C.M., 1997) yang Dipelihara Semi Outdoor”, sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di Jurusan Budidaya Perairan
Universitas Lampung.
Selama proses penyelesaian skripsi, penulis telah memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua Orang tuaku, Bapak Muhamad Agus Anharudin dan Ibu Hadijah
Nawawi atas segala yang diberikan, limpahan kasih sayang, dukungan serta
doa yang tiada hentinya untuk setiap langkahku. Aku selalu bangga terlahir
sebagai anak kalian.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si selaku Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
3. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc selaku Ketua Jurusan Budidaya Perairan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung dan selaku dosen Pembahas yang telah
memberikan saran dan masukan yang membangun dalam penyusunan skripsi.
4. Ibu Henni Wijayanti, S.Pi., M.Si selaku dosen Pembimbing Utama yang
dengan sabar dan kesediaannya meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
5. Ibu Berta Putri, S.Si., M.Si selaku dosen Pembimbing Kedua yang
memberikan arahan dan membimbing dengan kesabaran sehingga skripsi ini
menjadi semakin baik.
6. Bapak Eko Effendi S.T M.Si selaku Pembimbing Akademik yang meberikan
dukungan dan saran yang membangun selama penulis aktif dalam perkuliahan.
7. Seluruh dosen dan staff jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung.
8. Adikku Agi Nanda Prasetyo dan Agi Trisya Ningrum serta nenek dan eyangku
yang selalu mendoakanku, memberikan semangat dan dukungan serta
pengorbanannya untuk kebahagianku..
9. Destiara Dea Paramitha, Gom-Gom Laurenchius, Sulistyo Wati Tri Utami dan
Wijayanti Ristyaningrum yang selalu mendoakan, memberikan masukan, yang
selalu ada disaat-saat sulitku, yang bersedia mendengarkan keluh kesah,
memberikan motivasi dan semangat serta kecerian dari 5 tahun yang lalu
sampai saat ini.
10. Teman terbaikku Adetya Putri Anica Rahmawati, Shara Anbia Putri, Eshy Tri
Wulandari, Rahajeng “Nadine” Utami, Ardian Thomas S., Khanif Ardiansyah,
M. Rukni A, Renaldo Syaputra yang banyak membantu dalam kegiatan
penelitian, memberikan ilmu, semangat, dukungan, keceriaan, candatawa,
kesabaran, dan selalu ada selama ini.
11. Teman seperjuangan selama penelitian Auliyan Azizi, wisuda juga team
Guppy.
12. Bang Dimas Rizki yang sangat banyak membantu selama penelitian.
13. Teman-teman kontrakan Puji Lestari, Septi Diah Palupi, Ira Septiana, Helda
Septi Rizawati yang selalu sedia membantu dalam proses penghitungan data.
14. Bang Leo Tubagus dan bang Ponco Margo Widagdo, Nano Stiono, Tri Agus
Saputra yang telah memberikan banyak ilmu tentang keorganisasian.
15. Abang-abang “Chindo squad” bang Jum, bang Puraka, bang Imam, bang
Sandi, bang Agasi, bang Yuti, bang Anggi, bang Ableh dan bang Puraka yang
memberikan dukungan dan motivasi selama ini.
16. Kepada teman-teman seperjuangan angkatan 2012 atas kebersamaannya
selama ini, kiyay dan atu angkatan 2009, 2010, 2011 dan adik-adik angkatan
2014, dan 2015
17. Sahabat sekretariat Apriansyah Marga, Benaya Ery Asanda, Dwi Ardiansyah,
Maksum Amin Jauhari, Ahmad Fauzi, Anita Sari, Yefrika Adila Syanur, Ririn
Aristyani, Ridho Ahmad, Ravindo Simarmata, M. L. Jaya Sagala, Rachmat
Wahyu D., Vera Wati Wijaya, Septriana Diniarti, Rendy juliansyah,
18. Teman-teman klompok KKN Desa Gunung Tiga Vascodamala Afdal Catur
Kusuma, Arief Satria Wibowo, Indah Mayasari, Yafie Erina Z, Dilla Seffa
Ledy, Refsanjani Arief R. Yang sudah berbagi kehangatan selama dua bulan.
19. Adik terbawel Goesti Rara Firanti yang tanpa henti mengingatkan revisi agar
cepat selesai.
20. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terimakasih atas bantuan dan
dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Penulis berharap
skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca maupun bagi penulis untuk
mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
Bandar lampung, 22 September 2017Penulis,
Agi Ramanda
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
1.3 Manfaat Penelit .......................................................................... 3
1.4 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................... 3
1.5 Hipotesis ..................................................................................... 5
II. METODELOGI PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 6
2.2 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................... 6
2.2.1 Alat Penelitian ................................................................. 6
2.2.2 Bahan Penelitian ............................................................. 6
2.3 Rancangan Penelitian ................................................................ 7
2.4 Prosedur Penelitian ................................................................... 8
2.4.1 Persiapan Wadah .............................................................. 8
2.4.2 Persiapan pakan ................................................................ 8
2.4.3 Masa adaptasi ................................................................... 8
2.5 Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 8
2.5.1 Pemeliharaan dan pemberian pakan .................................. 8
2.5.2 Pengamatan pertumbuhan dan Intesitas Warna ................ 9
2.5.3 Pergantian air dan kontrol kualitas air .............................. 9
2.6 Parameter yang diamati .............................................................. 9
2.6.1 Intensitas warna ikan Guppy ............................................. 9
2.6.2 Pertumbuhan Panjang Mutlak ........................................... 10
2.6.3 Pertumbuhan Berat Mutlak .............................................. 10
2.6.4 Survival rate ...................................................................... 11
2.7 Pengujian Analytical Hirarchy Process (AHP)......................... 11
2.8 Analisis Data ............................................................................. 14
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Proksmat Artemia sp. ................................................... 15
3.2 Kecerahan Ikan Guppy (Poecillia reticulata) ............................ 16
3.2.1 Modified Toca Color Finder (M-TCF) ............................ 16
v
3.3 Pengujian Nilai M-TCF dengan Uji AHP .................................. 19
3.4 Pertumbuhan ikan Guppy (Poecillia reticulata) ........................ 20
3.4.1 Pertumbuhan Panjang Mutlak ........................................... 20
3.4.2 Pertumbuhan Bobot Mutlak .............................................. 21
3.5 Survival Rate ikan Guppy ........................................................... 23
3.6 Kualitas Air ................................................................................. 24
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ................................................................................ 26
4.2 Saran ........................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Skala penilaian AHP (Analytical Hierarchy Process) ................ 11
2. Matriks Perbandingan ................................................................. 12
3. Matriks Perbandingan Ternormalisasi ........................................ 13
4. Nilai RI (Random Indeks) ........................................................... 14
5. Hasil analisis proksimat Artemia sp. yang telah diperkaya......... 15
6. Nilai Rata-rata Prioritas............................................................... 19
7. Pengukuran Consistency Ratio (CR) menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP).......................................... 20
8. Survival rate Ikan Guppy ............................................................ 23
9. Kualitas Air ................................................................................. 24
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
1. Kerangka Pemikiran Penelitian ..................................................... 4
2. Sketsa Wadah Pengkayaan Pakan Alami ...................................... 7
3. Grafik Peningkatan Warna harian ................................................. 13
4. Grafik Peningkatan Intensitas Warna Ikan Guppy ........................ 14
5. Grafik rata-rata Panjang Mutlak Ikan Guppy ................................ 16
6. Grafik rata-rata Berat Mutlak Larva Ikan Guppy .......................... 17
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan Guppy (Poecilia reticulata) adalah salah satu komoditi ikan hias yang
banyak diminati karena memiliki warna yang cerah, ikan Guppy jantan memiliki
warna yang lebih cerah serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan
dengan ikan Guppy betina (Sukmara, 2007). Selain memiliki warna yang cerah,
ikan Guppy memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup tinggi. Kegiatan
budidaya harus dilakukan untuk menghasilkan ikan yang memiliki warna yang
cerah karena hanya ikan Guppy berkelamin jantan yang memiliki warna yang
cerah.
Peningkatan intensitas warna pada ikan Guppy terjadi akibat pertumbuhan
ikan menuju dewasa dan kondisi genetik yang menentukan warna pada Ikan
Guppy. Selain faktor internal dapat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
eksternal seperti kualitas air, intensitas cahaya dan pakan yang mengandung
karoten. Menurut Hidayat dan Saati (2006), sumber karoten pada pakan dapat
didapatkan dari bahan makanan berupa wortel, ubi, labu kuning, dan jagung.
Pemberian pakan merupakan faktor utama bagi kelangsungan hidup
organisme, selain kelangsungan hidup pemberian pakan juga mampu memberikan
perbedaan terhadap intensitas warna ikan. Komponen utama pigmen warna pada
ikan hias adalah karotenoid yang terletak pada kulit bagian epidermis ( Budi,
2001). Hal itu sesuai dengan pendapat Koncara ( 2015) yang menyatakan bahwa
karoten merupakan zat yang memberikan warna pada organisme hidup.
Pakan alami secara umum telah banyak digunakan sebagai pakan awal bagi
larva ikan Guppy karena ukurannya yang sesuai dengan bukaan mulut larva.
Pakan alami yang banyak digunakan sebagai asupan nutrisi bagi larva ikan adalah
Artemia sp., Daphnia sp. dan rotifera karena mengandung protein yang cukup
2
tinggi. Penambahan bahan lain pada pakan juaga mampu meningkatkan nutrisi
bagi larava ikan Guppy. Tepung Spirulina dapat ditambahkan ke dalam pakan
karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk membantu pertumbuhan
dan meningkatkan warna karena mengandung zat warna yaitu karotenoid.
Karotenoid merupakan komponen pembentuk zat warna yang dapat memberikan
warna merah atau kuning pada ikan hias (Satyani dan Sugito, 1997).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas warna
benih ikan, adalah dengan pengkayaan pakan alami (Artemia sp.) yang
ditambahkan tepung Spirulina. Tepung Spirulina juga memiliki kandungan nutrisi
yang cukup baik seperti kandungan protein mencapai 60-70%. sekitar 85-95%
protein tersebut mudah dicerna, sedangkan lemak yang dihasilkan cukup rendah
yaitu 1,5-12% (Utomo 2008). Hal itu sesuai dengan pendapat Tripanji, et al
(2005), yang menyatakan bahwa Spirulina sp. memiliki sifat yang mudah untuk
dicerna dan kandungan protein yang tinggi sehingga mampu menjadi sumber
protein tunggal.
Penelitian ini dilakukan menggunakan sistem pemeliharaan ikan secara
semi outdoor. Lokasi pemeliharaan secara semi outdoor memiliki beberapa
kelebihan yaitu intensitas cahaya matahari lebih baik dibandingkan lokasi
pemeliharaan indoor, fluktuasi suhu yang lebih rendah dibandingkan
pemeliharaan outdoor. Pemeliharaan secara semi outdoor memungkinkan cahaya
matahari dapat diterima dengan baik oleh ikan karena cahaya matahari mampu
memberikan perubahan warna pada ikan karena dapat mempengaruhi pigmen.
Kondisi cahaya matahari dapat mempengaruhi warna karena terjadi reaksi pada
pigmen melanosom, reaksi melanosom merupakan kemampuan untuk menyerap
cahaya (Moyle & Cech, 1982). Rustidja (1996) menyatakan bahwa cahaya
matahari mampu merubahan warna ikan karena aktifitas pigmen pada lapisan
integumen.
3
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penambahan tepung Spirulina pada Artemia sp. terhadap intensitas warna dan,
pertumbuhan ikan Guppy (Poecilia reticulata) yang dipelihara semi outdoor
1.3 Manfaat Penelitian
Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah dapat meningkatkan
keberhasilan dan memberikan informasi tentang penggunaan dosis tepung
Spirulina yang optimal untuk peningkatan intensitas warna dan, pertumbuhan
benih ikan Guppy di lokasi pemeliharaan semi outdoor. Manfaat penelitian ini
secara umum adalah dapat meningkatkan kualitas ikan hias Guppy supaya
memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.
1.4 Kerangka Pikir
Meningkatnya permintaan konsumen akan ikan hias menyebabkan
pembudidaya banyak melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan
produksi. Saat ini konsumen ikan hias lebih cermat dalam memilih serta dalam
membeli ikan hias khususnya ikan Guppy. Banyaknya ikan Guppy di pasaran
yang tidak memiliki varietas murni serta warna yang tidak stabil, hal tersebut yang
menjadi topik penting dalam bisnis ikan hias, khususnya ikan Guppy.
Upaya yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produksi ikan Guppy
dalam kegiatan budidaya adalah dengan melakukan manajemen induk, pakan dan
kualitas air yang baik. Manajemen pakan yang baik dilakukan untuk
meningkatkan warna pada ikan Guppy, hal yang dapat dilakukan yaitu dengan
memberikan pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Pakan alami
(Artemia sp.) telah banyak digunakan sebagai pakan larva ikan dan untuk
meningkatkan nutrisinya dapat dilakukan pengkayaan dengan tepung Spirulina.
Pengkayaan Artemia sp. menggunakan tepung Spirulina bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan intensitas warna ikan Guppy karena Spirulina
mengandung karotenoid, fikosianin, karbohidrat, protein, dan lemak.
4
Mikroalga Spirulina sp. memiliki kandungan karotenoid yang dapat
dimanfaatkan sebagai komponen pembentuk zat warna yang memberikan warna
merah atau warna kuning (Setyani dan Sugito, 1997). Karotenoid yang didapat
dari pakan akan didistribusikan dalam jaringan lemak tubuh ikan, kemudian
secara fisiologis ikan akan mengubah pigmen dalam tubuhnya sehingga
menghasilkan variasi warna (Evans et al, 1999).
Pemberian pakan dengan perlakuan penambahanan tepung Spirulina
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan intensitas warna, ikan Guppy
serta dapat meningkatkan kualitas ikan yang dihasilkan. Secara umum kerangka
pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Budidaya Ikan Guppy secara Semi Outdoor
Penambahan tepung Spirulina padapakan alami ikan Guppy
Kecerahan warna dan pertumbuhanmeningkat
Kualitas benih dan nilai jualikan tinggi
Ikan Guppy banyak diminati oleh Masyarakat
5
1.5 Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
H0 = τi = 0 : Perlakuan pemberian Artemia sp. yang diperkaya tepungSpirulina tidak memberikan pengaruh terhadappertumbuhan benih Ikan Guppy (Poecilia reticulata) padapemeliharaan semi outdoor.
H1 = τi ≠ 0 : Perlakuan pemberian Artemia sp. yang diperkaya tepungSpirulina memberikan pengaruh terhadap pertumbuhanbenih Ikan Guppy (Poecilia reticulata) pada pemeliharaansemi outdoor
6
II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober
2016 di Laboratorium Budidaya Perikanan Jurusan Perikanan dan Kelautan,
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung Bandar Lampung Provinsi Lampung.
2.2 Alat dan Bahan Penelitian
2.2.1 Alat Penelitian
Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah akuarium berukuran 40
40 30 cm sebanyak 12 unit, kamera digital, penggaris, Modifed Toca Color
Finder (M-TCF) termometer, pH meter, DO meter, timbangan digital, instalasi
aerasi, selang sipon, pipet tetes, alat tulis, kertas millimeter blok, baskom, ember.
2.2.2 Bahan Penelitian
a) Ikan Uji
Ikan uji berupa Guppy (Poecilia reticulata) berwarna biru yang berasal dari
Hatchery D-Guppy’s Lampung, sebanyak 144 ekor berukuran 1,8 - 2 cm dengan
berat rata-rata 0,2 gram/ekor.
b) Pakan Uji
Pakan yang digunakan adalah pakan alami berupa Artemia sp. yang
ditambahkan tepung Spirulina sp.
7
2.3 Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan meliputi :
1 Perlakuan A : Pakan (Kontrol)2 Perlakuan B : 0,3 gram tepung Spirulina + 2 gram Artemia sp.
dalam 1 liter air3 Perlakuan C : 0,6 gram tepung Spirulina + 2 gram Artemia sp.
dalam 1 liter air4 Perlakuan D : 0,9 gram tepung Spirulina + 2 gram Artemia sp.
dalam 1 liter air
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Model Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang digunakan adalah :
Yij = μ + σi + єij
Keterangan:
Yij :Data pengamatan perlakuan ke-i, ulangan ke-j
μ : Nilai tengah umum
σi : Pengaruh pemberian pakan ke-i
єij : Galat percobaan pada Perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
i : Perlakuan pakan A, B, C
j : Ulangan (1,2,3)
Berikut penempatan wadah pemeliharaan ikan Guppy (Poecilia reticulata)
secara acak
Gambar 2.Tata Letak Wadah Pemeliharaan Ikan Guppy (Poecilia reticulata)
Keterangan :
A : Pakan KontrolB : 0,6 gram tepung Spirulina + 2 gram Artemia sp. dalam 1 liter airC : 0,9 gram tepung Spirulina + 2 gram Artemia sp. dalam 1 liter airD : 1,2 gram tepung Spirulina + 2 gram Artemia sp. dalam 1 liter air
A1 C2 D1 C3 D3 B3D2 A2 B1 C1 B2A3
8
2.4 Prosedur Penelitian
2.4.1 Persiapan Wadah
Persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan akuarium dengan ukuran 40 x
30 x 40 cm, kemudian akuarium dibersihkan, dibilas dengan air bersih dan
dikeringkan selama 24 jam. Setelah kering akuarium diisi dengan air hingga
ketinggian 18 cm atau dengan volume 4 liter air.
2.4.2 Persiapan Pakan
Pakan yang digunakan berupa pakan alami Artemia sp. yang diperkaya oleh
tepung Spirulina. Dalam tahap pembuatan pakan, bahan baku yang digunakan
sudah berbentuk tepung halus, kemudian dilakukan pengkayaan Artemia sp.
dengan metode enkapsulasi dengan menambahkan tepung Spirulina sp. sesuai
dengan formulasi perlakuan dan pencampuran yang telah ditentukan. Proses
selanjutnya adalah perendaman selama 30-60 menit, agar tepung Spirulina sp.
terenkapsulasi dengan baik.
2.4.3 Masa Adaptasi
Ikan Guppy yang digunakan dalam penelitian diberikan pakan alami selama 7
hari agar ikan tersebut telah mampu beradaptasi dan telah dapat diamati
warnanya. Kemudian ikan dipilih yang jantan. Ikan dipelihara dengan padat tebar
12 ekor/akuarium, menurut Koncara (2015), padat tebar ikan benih guppy dalam
akuarium adalah 7 ekor/liter.
2.5 Pelaksanaan Penelitian
2.5.1 Pemeliharaan dan Pemberian Pakan
Ikan uji dimasukkan dalam akuarium berukuran 40 x 30 x 40 cm sebanyak 12
ekor per akuarium dengan volume air 4 liter. Ikan uji berukuran 0,8– 1,2 cm
dengan berat rata-rata 0,2 gram/ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 40 hari.
Frekuensi pemberian pakan yaitu dua kali sehari pada pukul 08.00 WIB dan 16.00
WIB dengan metode at satiation.
9
2.5.2 Pengamatan Pertumbuhan dan Intensitas Warna
Pengamatan yang dilakukan adalah pengukuran pertumbuhan berat mutlak
dan panjang mutlak ikan Guppy menggunakan timbangan digital dan penggaris.
Pengukuran dilakukan setiap 10 hari pada pukul 08.00 WIB. Sedangkan
pengamatan untuk mengetahui peningkatan kecerahan warna ikan Guppy
dilakukan dengan menggunakan M-TCF (Modifed Toca Colour Finder) setiap 10
hari.
2.5.3 Pergantian Air dan Pengontrolan Kualitas Air
Pergantian air dilakukan setiap 10 hari yakni pada pagi hari sebelum
pemberian pakan. Pengontrolan media pemeliharaan dilakukan setiap hari dengan
menyipon kotoran sisa pakan yang ada di dasar akuarium. Parameter kualitas air
yang diamati selama penelitian adalah suhu, pH yang diukur setiap hari, dan
pengukuran DO pada awal, tengah, dan akhir selama penelitian.
2.6 Parameter yang Diamati
2.6.1 Intensitas Warna Ikan Guppy
Pengamatan terhadap intensitas warna ikan Guppy dilakukan dengan
sebelumnya pemberian nilai atau pembobotan pada kertas warna M-TCF (Modifed
Toca Color Finder), pembobotan dimulai dari terkecil 1,2,3 hingga skor terbesar
24 dengan gradasi warna dari biru muda hingga biru kehijauan pekat.
Pengamatan intensitas warna ikan Guppy dilakukan setiap 10 hari sekali selama
40 hari dan warna yang diamati adalah warna biru. Pengamatan dilakukan dengan
cara membandingkan warna asli ikan pada kertas warna M-TCF dan diamati oleh
5 orang wanita yang tidak buta warna untuk keakuratan data. Pemilihan wanita
sebagai panelis karena hanya 1 dari 200 orang wanita yang buta warna, sedangkan
1 dari 12 orang pria mengalami buta warna (Kurnia R, 2009). Adapun tingkat
konsistensi dari 5 orang panelis tersebut adalah baik atau konsisten. Pada
pengamatan warna pertama semua warna ikan ditandai dan untuk selanjutnya
peningkatan warna ke arah yang lebih kontras diberi nilai 1, 2, 3, sampai 14,
10
sehingga akan didapatkan selisih antara nilai warna awal dan nilai warna di akhir
penelitian.
2.6.2 Pertumbuhan Panjang Mutlak
Pengukuran pertumbuhan dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh pengkayaan Artemia menggunakan tepung Spirulina sp. pada
intensitas warna ikan Guppy. Pertumbuhan yang diamati meliputi pertambahan
panjang tubuh ikan setiap 10 hari sekali selama 40 hari. Pertumbuhan panjang
mutlak dapat dihitung menggunakan rumus (Effendie, 1997) :
Keterangan :Pm : Pertumbuhan panjang mutlak (cm)Pt : Panjang ikan pada akhir waktu penelitian (cm)P0 : Panjang awal penelitian (cm)
2.6.3 Pertumbuhan Berat Mutlak
Pertumbuhan berat mutlak merupakan selisih berat total tubuh ikan pada
akhir penelitian dengan berat total tubuh ikan pada awal penelitian. Perhitungan
berat mutlak dapat dihitung menggunakan rumus (Effendi, 1997) :
Keterangan :Wm : Pertumbuhan berat mutlak (g)Wt : Berat ikan pada akhir waktu penelitian (g)W0 : Berat awal penelitian (g)
Pm = Pt – P0
Wm = Wt–W0
11
2.6.4 Survival Rate (SR)
Kelangsungan hidup (SR) diperoleh berdasarkan persamaan yang dikemukakan
oleh Zonneveld et al. (1991), yaitu :
Keterangan :SR : Kelangsungan hidup (%)Nt : Jumlah ikan pada akhir penelitian (ekor)No : Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)
2.7 Pengujian M-TCF dengan Analytical Hirarchy Process (AHP)
Berbagai metode dapat dipilih sebagai dasar ilmiah proses pengambilan keputusan
untuk masalah semi terstruktur. Penetapan metode tentu harus sesuai dengan
permasalahan agar solusi yang dihasilkan merupakan solusi optimal. Pengukuran
rasio konsisten menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
bertujuan untuk mengetahui hasil dari keputusan lima orang pengamat independen
dalam pengukuran warna sampel melalui M-TCF.
Metode AHP akan meminta pengguna untuk membandingkan setiap dua kriteria
(pairwise comparison) sehingga untuk empat kriteria (Saaty, 2008) diperoleh :
C(4,2) =( )
= 6 hasil perbandingan.
Ket. : n = jumlah kriteria
Untuk kegiatan pembandingan antar sepasang objek, metode AHP memberikan
sebuah standar nilai pembandingan antar dua objek (Tabel 1). Data nilai pada
Tabel 1 merupakan bentuk kuantitatif dari sintaks pembanding mulai dari nilai
tertinggi (14: Sangat diutamakan) s.d nilai terendah (1: Setara)
SR = [ ] x 100%
12
Tabel 1. Skala penilaian AHP (Analytical Hierarchy Process)
Sintaks Pembanding Nilai
Lebih biru menuju sangat biru 14
Lebih biru 13
Biru menuju lebih biru 12
Biru 11
Cukup biru menuju biru 10
Cukup biru 3
Setara Menuju cukup biru 2
Setara 1
Adapun langkah-langkah dalam metode AHP yaitu:
1. Langkah pertama untuk mencari rasio konsistensi hasil dari setiap
pengamatan menggunakan metode AHP dengan menyatukan pendapat
setiap kriteria dari 5 pengamat independen yang tidak memiliki buta warna
menggunakan rata-rata geometrik.
= × × …×G = rata-rata geometrik
x1 = pengamat independen ke-1
x2 = pengamat independen ke-2
xn = pengamat independen ke-n
2. Hasil dari rata-rata geometrik tersebut dimasukkan kedalam pairwise
comparison yaitu menentukan perbandingan antara sepasang kriteria dari
empat kriteria yang ada. Kriteria yang akan diperbandingkan menggunakan
metode AHP adalah sampel kontrol (A), sampel penambahan tepung
Spirulina 0,3 gr (B), sampel penambahan tepung Spirulina 0,6 gr (C) dan
sampel penambahan tepung Spirulina 0,9 gr (D). Pembandingan dilakukan
13
berdasarkan tingkat warna biru. Hasil dari pairwise comparison diurutkan
setiap kriteria berdasarkan keutamaannya.
3. Menyusun matriks perbandingan (Tabel 2) dari hasil perbandingan antar
pasang kriteria pairwise comparison yaitu kriteria sampel kontrol (A),
sampel penambahan tepung Spirulina 0,3 gr (B), sampel penambahan
tepung Spirulina 0,6 gr (C) dan sampel penambahan tepung Spirulina 0,9 gr
(D).
Tabel 2. Matriks perbandingan
Kriteria A B C DA 1 A/B A/C A/DB B/A 1 B/C B/DC C/A C/B 1 C/DD D/A D/B D/C 1jumlah kolom kolom A kolom B kolom C kolom D
4. Menjumlahkan setiap kolom matriks perbandingan (Tabel 2)
5. Menghitung nilai elemen kolom kriteria dengan masing-masing elemen
kolom dibagi dengan jumlah matriks kolom
6. Menghitung nilai eigen vector atau nilai prioritas kriteria (Tabel 3) kriteria
dengan menjumlahkan baris matriks hasil dari langkah ke-5 dan hasilnya
dibagi dengan jumlah kriteria.
Tabel 3. Matriks perbandingan ternormalisasi
kriteria A B C DEigenvektor
A (1)/(kolomA)(A/B)/(kolomB)
(A/C)/(kolomC)
(A/D)/(kolomD)
jumlahbaris/4
B (B/A) /(kolom A)
(1)/(kolom B)(B/C)/(kolomC)
(B/D)/(kolomD)
jumlahbaris/4
C (C/A) /(kolom A)
(C/B)/(kolomB)
(1) /(kolom C)(C/D)/(kolomD)
jumlahbaris/4
D (D/A) /(kolom A)
(D/B)/(kolomB)
(D/C)/(kolomC)
(1) /(kolom D)jumlahbaris / 4
14
7. Menghitung lamda max dengan rumus (Saati, 2008).
λ maksimum = (jumlah kolom sampel A x eigen vektor sampel
A)+....+(jumlah kolom sampel D x eigen vektor sampel D)
8. Menghitung consistency index (CI) dengan rumusCI = λ maksimum − nn − 1Keterangan : n = Jumlah perlakuan
9. Menghitung consistency ratio (CR) dengan rumus, nilai random index (RI)
ditentukan berdasarkan jumlah kriteria (Tabel 4).CR = CIRITabel 4. Nilai RI (Random Index)
n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RI 0.00 0.00 0.58 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.4
5
1.49 1.51
Sumber: Saaty, 2008
Jika CR < 0,1 maka nilai matriks perbandingan berpasangan pada matriks
kriteria konsisten, jika CR ≥ 0,1 maka nilai perbandingan berpasangan
pada matriks kriteria tidak konsisten (Saaty, 2008). Sehingga jika tidak
konsisten, maka pengisian nilai-nilai pada matriks berpasangan pada unsur
kriteria maupun alternatif harus diulang.
2.8 Analisis Data
Data hasil pengamatan pengkayaan Artemia sp. menggunakan tepung Spirulina
terhadap pertumbuhan dan intensitas warna ikan Gupy menggunakan analisis
sidik ragam (uji F) dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila terdapat perbedaan
antar perlakuan, dilanjutkan dengan uji lanjut BNT dengan tingkat kepercayaan
95%. Data kualitas air dan survival rate dinilai secara deskriptif dan metode M-
TCF (Modifed Toca Color Finder) dinilai secara visual yang kemudian
dilanjutkan dengan uji AHP (Analytical Hirarchy Process).
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Penambahan tepung Spirulina sp. pada Artemia sp. tidak memberikan pengaruh
terhadap intensitas kecerahan warna dan pertumbuhan ikan Guppy (Poecillia
reticulata), namun memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tertinggi yang
diperoleh pada perlakuan penambahan tepung Spirulina sebanyak 0,6 gr
dibandingkan kontrol.
4.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian mengenai penambahan tepung Spirulina pada Artemia
sp. yang diberikan pada ikan hias jenis lain untuk mengetahui peningkatan
kecerahan warna dan pertumbuhan yang lebih optimal
DAFTAR PUSTAKA
Antono, D. R. 2010. Perubahan Warna Ikan Maskoki (Carassius auratus) yangDiberi Pakan Berkarotenoid dengan Lama Pemberian Berbeda.Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Boyd, C.E., 1990. Water Quality in Pond for Aquaculture. Ala. Agr. Exp.Sta.Auburn Alabama. Alabama. USA.
Buwono, I. D. 2002. Kebutuhan Asam Amino Esensial dalam RansumIkan. Kanisius. Yogyakarta. 52 hlm.
Craig, S., & Helfrich, L. A. 2009. Understanding Fish Nutrition, Feeddan Feeding. Virginia Cooperative Extension, 1-4. Virginia StateUniversity
Effendie, M. 1997. Metode Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Dewi SriBogor.
Effendie H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi pengelolaan dan SumberdayadanLingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hal
Evans, D. H., Piermarini, P. M., & Potts, W. T. W. (1999). Ionic transport in thefish gill epithelium. Journal of Experimental Zoology Part A: EcologicalGenetics and Physiology, 283(7), 641-652.
Halver, J.E. & Hardy. 2002. Fish Nutrition. Third Edition. California USA:Academy Press inc. 822 pp. p: 712-713.
Handari, R. D. 2012. Teknologi dan Kontrol Kualitas Pengolahan Pakan di PTCharoen Pokphand Sidoarjo Jawa Timur. Laporan Praktek KerjaLapangan.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Hidayat, N., & Saati, E. A. 2006. Membuat Pewarna Alami. Trubus Agrisarana.Surabaya.
Iskandar & Sitanggang, M. 2003. Memilih dan Merawat Mas KokiImpor Berkualitas. Jakarta: Agromedia.
Isnansetyo, A. 1992. Nilai Nutrisi Artemia yang diperkaya dengan Asam LemakOmega-3 (W3). Buletin Budidaya Laut, 5, 26-30.
Koncara, Gamel., Elfrida., Yunaedi Basri., 2015. Pengaruh PenambahanSpirulina Plantesis Pada Pakan Terhadap Peningkatan Kecerahan WarnaIkan Guppy.Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan danKelautan Universitas Bung Hatta. Padang
Kurnia, R. (2009). Penentuan Tingkat Buta Warna Berbasis HIS pada CitraIshihara. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Kurniawati, 2012.Pengaruh Penambahan Tepung sprirulina platensis Padapakan Terhadap Peningkatan warna Lobster Air Tawar Huna Merah(cherax quadri carinatus).
Lovell, R. T., 1992. Dietary enhancement of color in ornamental fish. AquaMagazine, 18 , 77-79.
Manik, K. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit Djambatan, Jakarta
Masojidek, J., M. Koblizek, and G. Torzillo. 2004. Photosynthesis in Microalgaein: Jurnal Kelautan Tropis September 2015 Vol. 18(2):58–63 63
Moyle, P.B. and Cech Jr., J.J. 1982. Fishes: An Introduction to Ichtyology. NewJersey: Prentice-Hall Inc.
Nixon dan M Sitanggang.2004.Mengenal Lebih Dekat Guppy : Ikan MungilBerekor Indah. Agromedia Pustaka: Jakarta
Padmowati, R.D.L.E. (2015). Pengukuran Indeks Konsistensi dalam ProsesPengambilan Keputusan Menggunakan Metode AHP. In Seminar NasionalInformatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 5).
Priyadi, A., Chumaidi, & Musa, A. 2007. Pengaruh Spirulina sp.dan Astaxantin dalam formula pakan terhadap peningkatan kualitas warnabenih Botia (Chromobotia macracanthus) asal Sumatera dan Kalimantan.Buku Ikan Hias Nusantara , 1–7.
Rudiyanti, S., & Dana, A. 2009. Pertumbuhan dan survival rate ikan mas(Cyprinus carpio Linn) pada berbagai konsentrasi pestisida regent 0, 3 g.Saintek Perikanan, 5(1), 49-54.
Rustiadja. 1996. Masculinisasi Ikan Nila. Fakultas Perikanan UniversitasBrawijaya : Malang.
Saaty, T.L. (2008). Decision making with the analytic hierarchyprocess.International journal of services sciences, 1(1), 83-98.
Satyani, D., & Sugito, S. (1997). Astaxanthin sebagai sumber pakan untukpeningkatan warna ikan hias. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, 3(1),68
Said, D. S., Supyawati, I. W., & Noortiningsih. 2005. Pengaruh Jenis Pakan danKondisi Cahaya Terhadap Penampilan Warna ikan Pelangi MerahGlossolepis incisus Jantan. Jurnal Iktiologi Indonesia, 5 (2), 61-67.
Sparre, P., & Venema, S. C. 1999. Introduksi pengkajian stok ikan tropis.Nurhakim, S., J. Widodo, IGS Merta, dan M. Badrudin.(penterjemah).Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. 438hlm.
Sedjati, S., Yudiati, E., & Suryono, S. (2012). Profil Pigmen Polar dan Non PolarMikroalga Laut Spirulina sp. dan Potensinya sebagai Pewarna Alami(Profile of Polar and Non-Polar Pigment from Marine MicroalgaeSpirulina sp. and Their Potential as Natural Coloring). ILMU KELAUTAN:Indonesian Journal of Marine Sciences, 17(3), 176-182.
Storebaken, T., & No, H. K. 1992. Pigmentation of Rainbow Trout Aquaculture.
Sukmara. 2007. Sex Reversal pada Ikan Gapi (Poecilia Reticulata, Peters) secaraPerendaman Larva dalam Larutan Madu 5 ml/L. Skripsi. FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.38 hlm.
Susanto, H. 1990. Budidaya Ikan Guppy. Kanisius: Yogyakarta.
Tripanji, Suharyanto dan Zain Tanto. 2005. Spirulina, Magic Food–MakananFungsional Multifungsi. Seminar Nasional Pangan Fungsional
Utomo, B. 2008. Efektivitas Penggunaan Aromatase Inhibitor dan Madu terhadapNisbah Kelamin Ikan Gapi (Poecilia reticulata, Peters). Skripsi. FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 48 hlm.
Van der Salm, A.L., Martinez, M., Flik, G., & Bonga, S.E.W. 2004. Effects ofhusbandry conditions on the skin color and stress response of red porgy,Pagrus pagrus. Aquaculture, 241: 371–386.
Vonshak, A. (Ed.). 1997. Spirulina platensis arthrospira: physiology, cell-biologyand biotechnology. CRC Press.
Wallin, M. 2002. Nature’s Palette How Animals, Including Humans, ProduceColors. Departement of Zoology Goteborg University. Sweden.
Yasir, I. & Qin, J.G. 2009. Effect of Light Intensity on Color Performanceof False Clownûsh, Amphiprion ocellaris Cuvier. Journal Of The WorldAquaculture Society, 40 (3) : 337-350.
Yulianti, E. S., Maharani, H. W., & Diantari, R. 2014. Efektivitas PemberianAstaxanthin pada Peningkatan Kecerahan Warna Ikan Badut (Amphiprionocellaris). e-journal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 3 (1),313-318.
Recommended