View
266
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
Citation preview
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
1/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN
VEGETATIF KANGKUNG DARAT (I pomoea reptans)
Rezky Rahmayanti1, Ir. Muhammad Saleh, MP2; Gunawan, S.Si., M.Si3
Program Studi Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas LambungMangkurat Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru Propinsi Kalimantan Selatan E-mail:
rezky26kikyrahmayanti@yahoo.com
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ----------------
ABSTRACTThe purpose of this study is to determine the effect of some types of fertilizer on the
growth of spinach leaves land (Ipomoea reptans) and know the type of fertilizer and proper
fertilizer for the growth of inland water spinach (Ipomoea reptans) at the Experimental Farm Land
Swampland Agriculture Research Institute (BALITTRA) Banjarbaru. The research was conducted
on January 20, 2014 - February 20, 2014 at the Experimental Farm land Swampland Agriculture
Research Institute (BALITTRA) Banjarbaru, South Kalimantan. The method used is an
experimental method with a Randomized Block Design with 10 treatments and 3 replications, so
as to obtain 30 experimental units. The results showed that the addition or giving some sort of
leaves with a certain dose of fertilizer can give a positive response to support the growth anddevelopment of terrestrial plant spinach (Ipomoea reptans) both in terms of plant height, stemdiameter, and number of leaves produced. Provision of fertilizers and fertilizer are appropriate for
height, diameter and number of leaves of spinach plants obtained in plants A3 (2.4 ml Seprint + 1
liter of water) and B3 (3 grams Gandasil-D + 1 liter of water). As for the growth rate of the
number of spinach plants had no effect on the type of fertilizer that given this is due to the more
influence it is natural environmental factors and nuisance animals around it.
Keywords:Ipomoea reptans, leaf fertilizer, and growth ofIpomoea reptans
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk daun
terhadap pertumbuhan kangkung darat (Ipomoea reptans) dan mengetahui jenis pupuk serta dosis
pupuk yang tepat bagi pertumbuhan kangkung darat (Ipomoea reptans) di lahan kebun percobaanBalai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA) Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan
pada 20 Januari 2014 20 Februari 2014 di lahan Kebun Percobaan Balai Penelitian Pertanian
Lahan Rawa (BALITTRA) Banjarbaru, Propinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan
adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3
ulangan, sehingga memperoleh 30 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penambahan atau pemberian beberapa jenis pupuk daun dengan dosis tertentu dapat memberikan
respon yang positif sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung
darat (Ipomoea reptans) baik dari segi tinggi tanaman, diameter batang, maupun jumlah daun
yang dihasilkan.Pemberian jenis pupuk serta dosis pupuk yang tepat untuk tinggi, diameter dan
jumlah daun tanaman kangkung diperoleh pada tanaman A3 (2,4 ml Seprint + 1 liter air) dan B3
(3 gram Gandasil-D + 1 liter air). Sedangkan untuk tingkat jumlah pertumbuhan tanamankangkung tidak berpengaruh terhadap jenis pupuk yang diberikan hal ini dikarenakan yang lebih
mempengaruhinya adalah faktor lingkungan alam dan hewan-hewan pengganggu disekitarnya.
Kata kunci:Ipomoea reptans,pupuk daun, dan pertumbuhanIpomoea reptan
PENDAHULUANBerbagai komoditas sayuran
dapat memenuhi kebutuhan kalori
manusia. Sebagai bahan pangan,
sayur bukanlah makanan pokok.
Melainkan hanya sebagai pelengkap,
meskipun demikian sayur tidak dapat
diabaikan begitu saja. Sayuran
memegang peranan penting dalam
pemenuhan zat-zat dan gizi yang
diperlukan oleh tubuh. Agustina et.
al., (2013) menambahkan bahwa
selain sumber gizi, vitamin, dan
mineral, sayuran juga menambah
ragam rasa, warna, dan tekstur
makanan.
Menurut Agustina et.al.,
(2013), tanaman kangkung terdiridari dua varietas yaitu kangkung
mailto:rezky26kikyrahmayanti@yahoo.commailto:rezky26kikyrahmayanti@yahoo.com5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
2/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
darat atau disebut kangkung cina
(Ipomoea reptans Poir) dan
kangkung air (Ipomoea aquatica
Forsk) yang tumbuh secara alami di
sawah, rawa, atau parit. Perbedaanantara kangkung darat dan kangkung
air terletak pada warna bunga dan
bentuk batang serta daun. Kangkung
air berbunga putih kemerahan,
batang dan daunnya lebih besar,
warna batangnya hijau, sedangkan
kangkung darat daunnya panjang
dengan ujung runcing berwarna hijau
keputihan, bunganya berwarna putih.
Kangkung (Ipomoea reptans)
merupakan tanaman menetap yangdapat tumbuh lebih dari satu tahun.
Batang tanaman berbentuk bulat
panjang, berbuku-buku, banyak
mengandung air (herbaceous), dan
berlubang-lubang. Perakaran
tanaman kangkung berpola perakaran
tunggang dan cabang akarnya
menyebar kesemua arah, dapat
menembus tanah sampai kedalaman
60 100 cm, dan melebar secaramendatar pada radius 100
150 cm
atau lebih, terutama pada jenis
kangkung air (Ipomoea aquatica
Forsk.) (Rukmana, 2000).
Meningkatnya permintaan
terhadap sayuran harus diimbangi
dengan peningkatan produktivitas
sayuran. Kangkung termasuk
tanaman yang mudah dibudidayakan,
berumur pendek dan harganya dapat
dijangkau oleh berbagai kalanganmasyarakat. Oleh karena itu,
kangkung dapat dijadikan bahan
diversivikasi pangan di Indonesia.
Menurul Direktorat gizi Republik
Indonesia kandungan zat gizi
tanaman kangkung segar tiap 100 g
yaitu 3,0 g protein, 0,3 g lemak, 5,4 g
karbohidrat, 73,0 g kalsium, 50 mg
fosfor, 2,5 zat besi, 6300,0 SI
vitamin A, 0,007 mg vitamin B, 32,0
mg vitamin C, 87,7 mg air dan 29,0
kalori. Selain sumber vitamin dan
mineral, tanaman kangkung juga
dapat berfungsi untuk menenangkan
syaraf atau sebagai obat tidur
(Rukmana, 2000).Upaya peningkatan
produktivitas tanaman kangkung
dengan pemupukan secara
konvensional telah banyak dilakukan
meskipun hasilnya belum cukup
memuaskan. Untuk mencapai
produktivitas yang lebih tinggi perlu
diupayakan dengan berbagai cara.
Salah satu cara yang mungkin dapat
meningkatkan produktivitas tanaman
kangkung adalah dengan pemberianpupuk daun. Pemberian pupuk daun
diharapkan dapat membantu
ketersediaan hara secara lebih cepat.
Oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian untuk membuktikan jenis
pupuk apa yang paling tepat
digunakan serta dengan dosis berapa
kangkung tersebut akan tumbuh
secara optimal.
Pemupukan melalui akar seringmengalami hambatan, sehingga
unsur hara yang diserap tanaman
berkurang. Keuntungan dari
pemupukan melalui daun adalah
penyerapan hara yang lebih cepat
dan lebih efektif dibandingkan
melalui akar, sehingga pengaruh
pupuk pada tanaman akan lebih cepat
terlihat (Erwin et al., 1997). Lingga
et al.,(2006) menambahkan bahwa
penggunaan pupuk melalui daunakan memberikan keuntungan yang
mencolok karena penyerapan unsur
hara berjalan lebih cepat daripada
kalau pupuk diberikan melalui akar.
Beberapa comoh pupuk daun
yang mengandung unsur hara makro
dan mikro sekaligus antara lain
Gandasil D, Seprint, dan Growmore.
Pupuk daun Gandasil D merupakan
pupuk daun lengkap yang dapat
digunakan untuk berbagai jenis
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
3/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
tanaman, Pupuk Gandasil D
bentuknya berupa kristal halus, yang
mudah dilarutkan ke dalam air.
Seprint merupakan pupuk daun cair
organik yang dibuat khusus untuktanaman sayuran daun. Pupuk ini
juga termasuk pupuk daun lengkap
yang memiliki unsur hara makro
maupun mikro. Sedangkan
Growmore merupakan pupuk daun
lengkap dalam bentuk kristal
berwarna biru, sangat mudah larut
dalam air. Dapat diserap dengan
mudah oleh tanaman baik itu melalui
penyemprotan daun maupun disiram
ke dalam tanah, mengandung haralengkap dengan konsentrasi yang
berbeda sesuai dengan kebutuhan
(Hartati et al., 1990). Anwar (1994)
mengatakan bahwa pupuk daun
untuk pertumbuhan vegetatif selalu
mengandung unsur nitrogen lebih
tinggi dari pada unsur lainnya. Pupuk
Gandasil D, Seprint, dan Growmore
yang memiliki kandungan nitrogen
yang sangat tinggi sehinggadiperkirakan sangat baik untuk
pertumbuhan daun dan batang yang
nantinya menjadi bagian ekonomis
tanaman kangkung. Pemberian
beberapa jenis pupuk daun pada
tanaman kangkung darat (Ipomoea
reptans)dengan dosis yang berbeda-
beda tentu akan sangat
mempengaruhi pertumbuhan
kangkung tersebut, baik dalam
jumlah daun, tingkat persentasipertumbuhan, maupun diameter dari
tanaman kangkung tersebut.
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh
pemberian beberapa jenis pupuk
daun terhadap pertumbuhan
kangkung darat (Ipomoea reptans)
dan mengetahui jenis pupuk serta
dosis pupuk yang tepat bagi
pertumbuhan kangkung darat
(Ipomoea reptans) di lahan kebun
percobaan Balai Penelitian Pertanian
Lahan Rawa (BALITTRA)
Banjarbaru, Propinsi Kalimanatan
Selatan.
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 20 Januari 2014 sampai
dengan 20 Februari 2014 di lahan
Kebun Percobaan Balai Penelitian
Pertanian Lahan Rawa (BALITTRA)
Banjarbaru, Propinsi Kalimantan
Selatan.
B. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakanadalah bibit kangkung darat
(Ipomoea reptans), pupuk kandang,
air bersih, puradan, serta 3 jenis
pupuk daun yaitu Gandasil-D,
Seprint, dan Growmore. Sedangkan
alat-alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cangkul, pisau,
kayu, tali rapia, jangka sorong,
timbangan analitik, gelas ukur 100
ml, kertas minyak, semprotantanaman, camera digital, dan alat
tulis.
C. Cara KerjaMetode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode
eksperimen dengan rancangan acak
kelompok (RAK). Percobaan ini
terdiri atas 10 perlakuan dan 3
ulangan, sehingga diperoleh 30
satuan percobaan. Kemudian dari
hasil yang didapatkan dilakukananalisis data dengan membuat data
ke dalam suatu grafik. Perlakuan
yang dilakukan pada penelitian ini
adalah :
A = Seprint
B = Gandasil-D
C = Growmore
D = Kontrol (Tanpa pupuk)
A1 : Seprint 2 ml + 1 liter air
A2 : Seprint 2,2 ml + 1 liter air
A3 : Seprint 2,4 ml + 1 liter air
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
4/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
B1 : Gandasil-D 1 gram + 1 liter air
B2 : Gandasil-D 2 gram + 1 liter air
B3 : Gandasil-D 3 gram + 1 liter air
C1 : Growmore 1 gram + 1 liter air
C2 : Growmore 1,5 gram + 1 literair
C1 : Growmore 2 gram + 1 liter air
1. Persiapan LahanPersiapan lahan dilakukan
dengan cara pertama-tama lahan
dibersihkan dari ilalang dan jenis-
jenis rumputan lainnya. Pembersihan
lahan ini dilakukan pada sore hari
kemudian keesokan harinya lahan
yang sudah bersih dicangkul dengan
3 petakan. Petak pertama sebagaiulangan 1, petak kedua sebagai
ulangan 2, dan petak ketiga sebagai
ulangan 3. Luas tanah dalam 1 petak
adalah 2 x 1 m2. Kemudian dalam
1 petak dibagi menjadi 10 petak
untuk ditanam dengan 10 jenis
perlakuan. Jarak tanam antar
perlakuan adalah 15 cm.
2. PenanamanPenanaman benih kangkung
dilakukan dengan cara ditanam
dengan jarak 10 cm antar tanaman
dalam 1 perlakuan. Setiap lubang
tanam diisi dengan empat benih
kangkung, lalu lubang ditutup
dengan sedikit tanah agar benih tidak
hilang karena dimakan hewan atau
terbawa aliran air saat hujan. Namun
sebelum lubang ditutup terlebih
dahulu diberikan pupuk kandang
pada setiap lubang.3. Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman meliputi
penyiraman dan pengendalian dari
hewan pengganggu serta rumput-
rumput yang tumbuh disekitar
tanaman. Penyiraman dilakukan
setiap hari yaitu pagi dan sore
apabila tidak turun hujan.
Pengendalian hewan pengganggu
seperti semut, serangga, dan bekicot
yang memungkinkan dapat memakan
benih kangkung maupun tanaman
kangkung dapat diatasi dengan
menaburi puradan disekeliling
petakan tanah dalam setiap ulangan.
Kemudian juga dilakukanpembersihan lahan secara rutin per
minggu untuk mengatasi rumput-
rumput yang tumbuh disekitar
tanaman.
4. PemupukanPemberian pupuk daun
dilakukan setelah persentasi
pertumbuhan kangkung 100 % mulai
hari setelah tanam. Pupuk Daun
diberikan 1 kali dalam seminggu.
Pemupukan dilakukan dengan caramelarutkan jenis pupuk daun tersebut
ke dalam air dengan dosis yang telah
disediakan, kemudian masukan
larutan tersebut kedalam botol
penyemprot, selanjutnya dilakukan
penyemprotan keseluruh bagian
tanaman terutama bagian daun.
D. Variabel Pengamatan
1. Tinggi Tanaman (Cm)Pengukuran tinggi tanaman
dilakukan dengan cara mengukur
mulai dari pangkal batang sampai ke
titik tumbuh tanaman. Contoh
pengamatan tinggi tanaman
dilakukan pada umur setiap minggu
sebelum dilakukan penyemprotan
atau pemberian perlakuan.
2. Diameter Batang (Cm)Pengukuran diameter
dilakukan pada umur setiap minggu
sebelum dilakukan penyemprotanatau pemberian perlakuan.
Pengukuran diameter menggunakan
dengan jangka sorong yang diukur
pada bagian batang sebelum buku
pertama munculnya daun.
3. Jumlah Daun (helai)Penghitungan jumlah daun
dilakukan pada daun yang telah
membuka dan dihitung pada umur
setiap minggu sebelum dilakukan
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
5/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
penyemprotan atau pemberian
perlakuan.
4. Jumlah Tanaman Kangkung
yang Tumbuh
Penghitungan jumlahpersentasi tanaman kangkung yang
tumbuh pada setiap minggu sebelum
dilakukan penyemprotan atau
pemberian perlakuan. Perhitungan
dilakuan menghitum berapa jumlah
tanaman yang tumbuh dalam setiap
perlakuan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Perhitungan rata-rata
tinggi tanaman kangkungdarat (Ipomoea reptans)
Dosis
Pupuk
Daun
Rata-Rata Tinggi (Cm)
Tanaman
Minggu Ke-
I II III IV
A1 4,50 6,22 16,42 24,72
A2 3,94 6,58 17,39 26,00
A3 4,17 7,22 19,44 28,00
B1 3,78 6,67 17,78 27,72
B2 3,86 6,42 17,53 26,11
B3 4,33 7,06 19,31 28,00
C1 3,67 6,67 18,64 26,44
C2 3,75 6,31 18,81 26,72
C3 3,83 6,67 17,86 25,39
D 3,42 6,03 17,47 27,00
Tabel 2. Hasil Perhitungan rata-rata
diameter batang tanaman
kangkung darat (Ipomoeareptans)
Dosis
Pupuk
Daun
Rata-Rata Diameter
(Cm) Batang
Minggu Ke-
I II III IV
A1 0,03 0,24 0,50 0,65
A2 0,07 0,25 0,57 0,66
A3 0,17 0,22 0,61 0,73
B1 0,14 0,22 0,58 0,66
B2 0,12 0,23 0,57 0,66
B3 0,11 0,26 0,63 0,72
C1 0,06 0,27 0,59 0,66
C2 0,08 0,24 0,55 0,64
C3 0,08 0,23 0,53 0,62D 0,16 0,18 0,51 0,65
Tabel 3. Hasil Perhitungan rata-rata
jumlah daun pada tanaman
kangkung darat (Ipomoea
reptans)
Dosis
Pupuk
Daun
Rata-Rata Jumlah
Daun (Helai)
Minggu Ke-
I II III IV
A1 42 103 193 323
A2 41 93 175 282
A3 40 98 196 310
B1 43 101 206 303
B2 35 87 165 244
B3 44 103 221 345
C1 37 83 159 261
C2 43 97 189 296
C3 43 99 186 291
D 41 94 183 292
Tabel 4. Hasil Perhitungan rata-rata
jumlah tanaman kangkung
darat (Ipomoea reptans)
yang tumbuh
Dosis
Pupuk
Daun
Rata-Rata Jumlah
Tanaman Minggu Ke-
I II III IV
A1 21 21 20 20
A2 20 19 19 19
A3 20 19 18 18
B1 21 21 21 21
B2 18 18 17 17
B3 22 21 21 21
C1 18 17 17 17
C2 21 21 20 20
C3 21 20 20 20
D 21 21 20 20
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
6/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
Berdasarkan hasil penelitian
diatas pada tabel 1 menunjukan rata-
rata tinggi tanaman kangkung darat
(Ipomoea reptans) pada setiapminggu mengalami kenaikan yang
signifikan. Kemudian pada grafik 1
dapat terlihat dengan jelas terdapat
perbedaan nyata bahwa setiap
perlakuan dengan memberikan
berbagai jenis pupuk daun dengan
dosis yang berbeda-beda sangat
mempengaruhi tinggi pertumbuhan
tanaman kangkung tersebut. Pada
minggu pertama dapat dilihat bahwa
pertumbuhan tinggi kangkung yangpaling tinggi terjadi pada tanaman
kangkung A1 (2 ml Seprit + 1 liter
air) dan B3 (3 gram Gandasil-D + 1
ml air) yang tingginya mencapai 4,50
cm dan 4,33 cm. Tinggi tanaman
terendah ditemukan pada tanaman
kangkung perlakuan kontrol (tanpa
pupuk/perlakuan) yaitu mencapai
tinggi 3,42 cm.
Selanjutnya setelah 1 mingguperlakuan, pada minggu kedua
dilakukan pengukuran tinggi yang
memberikan hasil yaitu tanaman
tertinggi terdapat pada A3 (2,4 ml
Seprint + 1 liter air) dan B3 (3 gram
Gandasil-D + 1 ml air) dengan tinggi
7,22 cm dan 7,06 cm. Kemudian
tanaman kangkung terendah terdapat
pada kangkung dengan perlakuan
kontrol yaitu 6,03 cm. Minggu ketiga
juga dilakukan pengukuran setelah 1minggu perlakuan dengan hasil yaitu
kangkung tertinggi terdapat pada A3
(2,4 ml Seprint + 1 liter air) dan B3
(3 gram Gandasil-D + 1 ml air)
dengan tinggi 19,44 cm dan 19,31
cm. Kemudian tinggi tanaman
kangkung terendah terdapat pada
kangkung dengan perlakuan A1 (2
ml Seprint + 1 liter air) yaitu 16,42
cm. Hasil selanjutnya memasuki
pengukuran ke 4 yang memberikan
hasil kanggu tertinggi terdapat pada
A3 (2,4 ml Seprint + 1 liter air) dan
B3 (3 gram Gandasil-D + 1 ml air)
dengan tinggi 28,00 cm dan tinggi
kangkung terendah terdapat pada A1(2 ml Seprint + 1 liter air) yaitu
24,72 cm.
Berdasarkan hasil diatas dapat
disimpulkan bahwa setiap minggu
mengalami kenaikan yang sangat
signifikan kurang lebih dari minggu
pertama ke minggu ke-II adalah 2 cm
hingga 3 cm, minggu ke-II menuju
minggu ke-III 10-11 cm, dan minggu
ke-III menuju minggu ke-IV 8-10
cm. Selain itu penggunaan pupuk dandosis yang terbaik untuk
pertumbuhan tinggi tanaman terdapat
pada dosis terbanyak A3 (2,4 ml
Seprint + 1 liter air) dan B3 (3 gram
Gandasil-D + 1 ml air). Hal ini
disebabkan karena menurut Lingga
dan Marsono (2006) pupuk daun
Gandasil-D dan Seprint mengandung
unsur nitrogen yang lebih tinggi dari
pada unsur lainnya. Pupuk Gandasil-D dan Seprint yang memiliki
kandungan nitrogen total sebesar
20% dan 11% sehingga baik untuk
pertumbuhan daun dan batang yang
menjadi bagian ekonomis tanaman
kangkung.
Berdasarkan hasil penelitian
pada tabel 2 dan grafik 2
menunjukan bahwa terdapat
perbedaan yang sangat berbeda
antara tanaman kangkung yang diberiperlakuan dengan tanaman kangkung
yang tidak diberi perlakuan. Daun
merupakan organ vegetatif tanaman
yang diperlukan untuk penyerapan
dan pengubahan energi matahari
dalam proses asimilasi sehingga
menjadi bahan untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Selain
itu, daun tanaman sayuran kangkung
juga menjadi bagian yang akan
dipanen atau yang akan dikonsumsi.
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
7/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
Oleh karena itu semakin banyak
asimilat yang dihasilkan akan
semakin banyak pula daun-daun
produktif yang terbentuk. Hasil
analisis jumlah daun pada tabel 2 dangrafik 2 menunjukan bahwa
perlakuan pupuk daun berpangaruh
nyata terhadap jumlah daun.
Penambahan pupuk pada perlakuan
B3 (3 gram Gandasil-D + 1 liter air)
memberikan hasil jumlah daun yang
paling tinggi serta menyatakan dosis
yang terbaik yaitu mencapai 345
helai daun. Sedangkan total daun
yang paling sedikit terdapat pada
jenis pupuk Growmore danperlakuan kontrol. Hal ini
disebabkan karena menurut Anwar
(1994) Gandasil D merupakan pupuk
foliar yang banyak digunakan
penggemar tanaman hias dan
tanaman buah. Pakar nutrisi tanaman
sering merekomendasikan Gandasil
untuk pemupukan tanaman. Nutrisi
Yang Terkandung Dalam Gandasil D
adalah :Nitrogen (N) = 20%
Fosfat (P205) = 15%
Kalium (K20) = 15 %
Magnesium (MgSO4) = 1%
Sisanya adalah unsur dan
senyawa seperti Mangan (Mn),
Boron (B), Tembaga (Cu), Kobalt
(Co), Seng (Zn), juga vitamin untuk
menunjang pertumbuhan tanaman
Aneurine, Lactoflavin dan
Nicotinamide, prosentase nutrisiselain nutrisi utama tidak
dideskripsikan dalam informasi
produknya. Sedangkan pupuk
Growmore merupakan pupuk daun
lengkap dalm bentuk kristal
berwarna biru, sangat mudah larut
dalam air. Dapat diserap dengan
mudah oleh tanaman baik itu melalui
penyemprotan daun maupun disiram
ke dalam tanah, mengandung hara
lengkap dengan konsentrasi yang
berbeda sesuai dengan
kebutuhan. Pupuk grownore ini
memiliki kandungan Nitrogen hanya
10% sehingga yang memberikan
pengaruh tingkat jumlah hasil daunyang tinggi adalah pupuk Gandasil-D
karena terlihat dari kandungan
Nitrogen (N) yang lebih dominan
dibandingkan unsur dan senyawa
lainnya. Selain itu daun yang
dihasilkan dari tanaman yang diberi
perlakuan Gandasil-D juga
memperlihatkan daun yang sangat
lebar dibandingkan perlakuan jenis
pupuk daun lainnya. Terlihat lebih
jelas lagi jika dibandingkan dengantanaman sebagai kontrol, hal ini juga
dipengaruhi karena kandungan dari
nutrisi pupuk yang digunakan.
Berdasarkan hasil penelitian
selanjutnya adalah pengaruh pupuk
daun terhadap diameter tanaman.
Pada tabel 3 dan grafik 3
menunjukan bahwa terlihat
perbedaan yang signifikan antara
diameter tanaman yang diberiperlakuan dengan yang tidak diberi
perlakuan. Artinya perlakuan jenis
pupuk daun sangat berpengaruh
terhadap diameter batang. Diameter
batang suatu tanaman juga dapat
menggambarkan pertumbuhan dan
perkembangan vegetatif tanaman.
Tanaman yang memiliki diameter
besar, menunjukan bahwa asimilat
yang ditranslokasikan ke bagian
batang, cukup banyak untukpenimbunan asimilat. Proporsi tinggi
tanaman dengan diameter batang
dapat menjadikan tanaman kokoh
berdiri, sehingga mendukung
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Diameter batang kangkung
yang paling optimal ditunjukan pada
tanaman A3 (2,4 ml seprint + 1 liter
air) dan B3 (3 gram Gandasil-D + 1
liter air) yaitu mencapai diameter
0,73 dan 0,72 cm. Sedangkan pada
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
8/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
perlakuan kontrol hanya
menghasilkan diameter 0,65 cm.
Artinya pupuk daun Seprint dengan
dosis tinggi yaitu 2,4 ml + 1 liter air
memberikan hasil yang terbaikdibandingkan dengan perlakuan
lainnya. Perbedaan laju pertumbuhan
diameter pada berbagai perlakuan
yang berbeda ini diduga terjadi
karena kandungan dari pupuk seprint
ysng digunakan kemudian karena
faktor genetik dari tanaman itu
sendiri. Pertambahan diameter
diakibatkan oleh penambahan tebal
batang. Bertambahnya tebal batang
ini diakibatkan oleh semakinberkembang dan bertambahnya
jaringan pembuluh. Aktivitas
penambahan tebal batang adalah
aktivitas yang menyertai tinggi
tanaman (Yuniarti et al, 2004).
Pertumbuhan organ vegetatif akan
mempengaruhi hasil tanaman.
Semakin besar pertumbuhan organ
vegetatif yang berfungsi sebagai
penghasil asimilat (source) akanmeningkatkan pertumbuhan organ
pemakai (sink) yang akhirnya akan
memberikan hasil yang semakin
besar pula (Kastono, 2005).
Penelitian selanjutnya adalah
mengamati tingkat pertumbuhan
tanaman kangkung dari hari pertama
setelah tanam hingga hari 4 minggu
setelah tanam. Berdasarkan hasil
pada tabel 4 dan grafik 4
menunjukan bahwa pemberianperlakuan tidak berpengaruh
terhadap tingkat jumlah pertumbuhan
kangkung tersebut. Hal yang
mempengaruhi tingkat
pertumbuhannya adalah faktor dari
lingkungan tersebut misalnya adalah
pergantian musim, angin, iklim, serta
ada tidaknya hwan pengganggu.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan menunjukan bahwa tingkat
optimal tumbuhnya kangkung dalam
1 petak perlakuan adalah sebanyak
24 tanaman kangkung. Namun
setelah beberapa minggu hari setelah
tanam diamati pertumbuhan
kangkung hanya mencapai 21tanaman kangkung. Diduga 3
tanaman lainnya tidak tumbuh
diakibatkan adanya hewan
pengganggu seperti bekicot, semut,
dan belalang yang dapat memakan
salah satu bagian tanaman. Seperti
yang telah terjadi ada beberapa
tanaman yang mati setelah berumur
dua minggu akibat batang tanaman
kangkung tersebut di makan oleh
bekicot secara langsung pada bagianbawah batang sehingga
menyebabkan tekstur jaringan batang
menjadi rusak dan mampu
mematahkan batang yang kokoh
tersebut sehingga menyebabkan
tanaman mati. Contoh lain adalah
kerusakan pada bagian daun yang
terjadi akibat hewan pengganggu
belalang. Banyaknya daun yang layu
dan rusak akibat berbagai jenisinsekta yang dapat merusak
pertumbuhan tanaman tersebut.
KESIMPULAN1. Penambahan atau pemberian
beberapa jenis pupuk daun dengan
dosis tertentu dapat memberikan
respon yang positif sehingga
mendukung pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kangkung
darat (Ipomoea reptans) baik darisegi tinggi tanaman, diameter
batang, maupun jumlah daun yang
dihasilkan.
2. Pemberian jenis pupuk serta dosis
pupuk yang tepat untuk tinggi
tanaman kangkung diperoleh pada
tanaman A3 (2,4 ml Seprint + 1
liter air) dan B3 (3 gram
Gandasil-D + 1 liter air). Untuk
penghasilan jumlah daun tebanyak
didapatkan pada tanaman B3 (3
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
9/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
gram Gandasil-D + 1 liter air),
kemudian untuk diameter batang
yang terbesar diperoleh pada
tanaman tanaman A3 (2,4 ml
Seprint + 1 liter air) dan B3 (3gram Gandasil-D + 1 liter air).
Sedangkan untuk tingkat jumlah
pertumbuhan tanaman kangkung
tidak berpengaruh terhadap jenis
pupuk yang diberikan hal ini
dikarenakan yang lebih
mempengaruhinya adalah faktor
lingkungan alam dan hewan-
hewan pengganggu disekitarnya.
SARANMeskipun pupuk daun
memberikan respon yang positif,
namun tetap diperlukan teknologi
budidaya tanaman yang lebih efektif
dan efisien untuk meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanam secara
maksimal.
DAFTAR PUSTAKAAgustina, Karlin, Yursida, dan Ruli
Joko Purwanto. 2013. Tanggap
Pertumbuhan Kangkung
(Ipomoea reptans) Terhadap
Aplikasi Pupuk Organic Cair
Urin Sapi Dan Pupuk
Anorganik Di Lahan Pasang
Surut Tipe Luapan. Fakultas
Pertanian UIBA. Palembang.
Anwar, N. 1994. Petunjuk Memilih
Pupuk Daun. Trubus XXV(290): 52.
Erwin, D. Lubis, dan R. Simarmata.
1997. Pemberian Pupuk Cair
Plant Power 2003 Pada
Tanaman Semusim. Buletin
Balai Penelitian Tembakau. XI
(3): 33-40.
Hartati, S., A. H. Bakrie, dan
Rugayah. 1990. Pengujian
Beberapa Pupuk Daun
Terhadap Pertumbuhan Dua
Varietas Selada (Lactuca
sativa L.). Jurnal Penelitian
Faperta Universitas Lampung
V(5): 2642-2655.
Kastono, D. 2005. Tanggapan
Pertumbuhan dan HasilKedelai Hitam Terhadap
Penggunaan Pupuk Organik
dan Biopestisida Gulma Siam
(Chromolaena odorata). Ilmu
Pertanian. Vol. 12 No. 2 : 103-
116.
Lingga, P dan Marsono. 2006.
Petunjuk Penggunaan Pupuk.
Penebar Swadaya. Jakarta.
Rukmana, R. 2000. Bertanam
Kangkung. Kanisus.
Yogyakarta.
Yuniarti, N., Y. Heryati. dan T.
Rostiwati. 2004. Pengaruh
Media Tanam dan Frekuensi
Pemupukan Kompos Terhadap
Pertumbuhan dan Mutu Bibit
Damar (Agathis loranthifoliaSalisb.). Jurnal Agronomi
9(2):59-66.
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
10/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
LAMPIRAN 1Grafik 1. Rata-rata Tinggi Tanaman
Grafik 2. Rata-rata Jumlah Daun Per Perlakuan
Grafik 3. Rata-rata Diameter BatangIpomoea reptans
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 D
Minggu Ke I 4,50
3,94
4,17
3,78
3,86
4,33
3,67
3,75
3,83
3,42
Minggu Ke II
6,22
6,58
7,22
6,67
6,42
7,06
6,67
6,31
6,67
6,03
Minggu Ke III
16,42
17,39
19,44
17,78
17,53
19,31
18,64
18,81
17,86
17,47
Minggu Ke IV
24,72
26,00
28,00
27,72
26,11
28,00
26,44
26,72
25,39
27,00
3,00
7,00
11,00
15,00
19,00
23,00
27,00
Rata-RataTinggiTanaman(Cm)
Grafik Rata-Rata Tinggi Tanaman
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 D
Minggun Ke IV 323 282 310 303 244 345 261 296 291 292
Minggu Ke III 193 175 196 206 165 221 159 189 186 183
Minggu Ke II 103 93 98 101 87 103 83 97 99 94
Minggu Ke I 42 41 40 43 35 44 37 43 43 41
0
100
200
300
400
500
600
700
800
JumlahDaun
Grafik Rata-rata Jumlah Daun
Jenis Pupuk Daun
Jenis Pupuk Daun
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
11/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
Grafik 4. Rata-rata Jumlah Pertumbuhan Tanaman Kangkung
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 D
Minggu Ke I0,03 0,07 0,17 0,14 0,12 0,11 0,06 0,08 0,08 0,16
Minggu Ke II 0,24 0,25 0,22 0,22 0,23 0,26 0,27 0,24 0,23 0,18
MingguKe III 0,50 0,57 0,61 0,58 0,57 0,63 0,59 0,55 0,53 0,51
Minggu Ke IV 0,65 0,66 0,73 0,66 0,66 0,72 0,66 0,64 0,62 0,65
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,60,7
0,8
DiameterBatang(Cm)
Grafik Diameter Batang I pomoea reptans
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 D
Minggu Ke I 21 20 20 21 18 22 18 21 21 21
Minggu Ke II 21 19 19 21 18 21 17 21 20 21
Minggu Ke III 20 19 18 21 17 21 17 20 20 20
Minggu Ke IV 20 19 18 21 17 21 17 20 20 20
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
JumlahPertumbuhan
(Batang)
Grafik Rata-Rata Jumlah Pertumbuhan
Jenis Pupuk Daun
Jenis Pupuk Daun
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
12/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
LAMPIRAN 2Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Kondisi Lahan Kebun Percobaan BALITTRA Untuk Ditanami Kangkung Darat
(Ipomoea reptans)
Gambar 2. Cara Kerja (Membuat lubang tanam, mengukur jarak tanam, dan menanam benih )
Gambar 3. Cara Kerja (Menabur pupuk kandang dan menimbang pupuk daun jenis Seprint)
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
13/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
Gambar 4. Jenis Pupuk Daun Growmore, Gandasil-D, Puradan, dan Alat Semprot
Gambar 5. Proses penyemprotan pupuk daun, pengukuran diameter, pengukuran tinggi, dan
penyiraman tanaman ketika umur 5 Hari Setelah Tanam
5/19/2018 Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea reptans)
14/14
Program Studi Biologi, FMIPA UNLAM, Maret 2014
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Kangkung Darat (Ipomoea
reptans)
Gambar 6. Proses penyiraman tanaman, pengukuran diameter, dan pengukuran tinggi tanaman
Minggu Ke-III
Gambar 7. Salah satu insecta penyerang tanaman belalang yang merusak perkembangan daun,
dan Salah satu hasil daun terlebar dengan pupuk Gandasil-D
Recommended