View
114
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Kejang demam
Citation preview
1Pengelolaan Kejang Demam
Tjipta Bahtera
Subbag. Neurologi AnakFK UNDIP/RS Dr. Kariadi Semarang
Kejang demam
DemamUmur 3 bl-5 tahunTidak ada kelainan intra kranial
Kejang demam :SederhanaKompleks : - Kejang fokal
- Berulang dalam 24 jam- Lama >15 menit
2Insiden
2-5% populasi anak di bawah 5 tahunPada anak berumur 6 bl 3 th: 96,5%Japan: 8,8%India : 5 10%Eropa : 1,8 3,9%Inggris: 2,3%Guam: 14%
Patofisiologi
Bangkitan kejang demam terkait dengan:UmurDemamChannelopathi
3Faktor umur
Masa developmental window (umur kurang 2 tahun)1. Reseptor asam glutamat padat dan aktif2. Reseptor GABA kurang aktif 3. Kadar Corticotropin releasing hormon tinggi4. Neuron Na+ / K+ ATPase kurang
Excitability neuron meningkat
Demam
1. Meningkatkan metabolisme menurunkan energi
2. Merusak GABA-ergik menurunkan fungsi inhibisi
3. Meningkatkan asam glutamat, menurunkan glutamin
4. Meningkatkan mobilitas ion Na+ depolarisasi membran
4Difusi Ion
Gradien konsentrasi tinggiAdanya potensial listrikKoefisien permeabilitas membranGradien tekanan hidrostatikPeningkatan suhu
channelopathy
Fase inaktif memanjang
Influks ion berkempanjanganmutasi
GABA-A subunit y2
Gangguan fungsi inhibisi
Excitability
Kejang status /berulang
Faktor genetik
5
6PatogenesisPermeabilitas membran sel Perubahan kadar ion Na
+ Na + - K + ATPase
Depolarisasi membran sel
Potensial aksi
Ca++ presinap
Neurotransmiter
EPSP > IPSP
Depolarisasi post sinap
Neuromuskular junctionCa++
Ca++ + Troponin
Kontraksi otot
Sinkronisasi
Kejang
Channelopathi
MutasiGABA-A
Spreading depression
Demam
Potensial membran istirahat
depolarisasi Potensial aksi Pelepasan neurotransmisi
EPSP > IPSP
Potensial aksi postsinap
kejang
demam
7Predisposisi terjadi kejang demam
1. Riwayat keluarga pernah kejang2. Riwayat kehamilan dan persalinan
3. Gangguan tumbuh kembang
4. Sering menderita infeksi
5. Kadar elektrolit, zeng dan besi darah rendah
Pengelolaan kejang demam
1. Mengatasi bangkitan kejang2. Pengobatan profilaksis
3. Mengatasi bila timbul bangkitan kejang status4. Mengatasi demam
5. Nasehat orang tua
8Kaidah mengatasi kejang
1.Pemberian obat antikejang yang mudah diserap2.Terdiri dua paduan obat
3.Memperhatikan efek samping obat antikejangPilihan pertama mengatasi kejangGolongan benzodiazepine:
Diazepam, Lorazepam, clonazepam dan Medazolam
Pengobatan profilaksis kejang berulangIndikasi pengobatan profilaksis kejang berulang:1.Bangkitan kejang demam diperkirakan berulang2.Dalam kurun 1 tahun terjadi kejang > 4 kali3.Terdapat defisit neurulogis sebelam dan sesudah
bangkitan kejang4.Jenis kejang demam kompleks5.Bangkitan kejang demam terjadi < 12 bulan6.Orang tua mengkhawatirkan penyakit anaknya
9Faktor risiko terjadi kejang demam berulang
1. Umur dibawah 18 bulan2. Riwayat keluarga pernah kejang demam3. Gangguan neurologis4. Suhu saat kejang pertama dibawah 38 C5. Jarak panas terhadap kejang kurang 6 jam6. Insiden penyakit infeksi lebih 4 kali dalam 1 th5. Titipan anak6. Kejang demam kompleks7. Channelopathi
Prediktor bangkitan kejang demam berulangTanpa faktor mutasi gen
D = -3814 + 0,071 umur + 0,073 suhu + 0,006 periode waktu antara suhu dan kejang + 0,261 jenis kejang 1,586 riwayat kejang keluargaNilai > - 0,0002 tidak mengalami kejang berulangNilai < 0,0002 mengalami kejang berulang Dengan faktor mutasi gen
D = 22,020 + 0,051 umur 0,612 suhu + 0,039 periode demam dan kejang 0,556 jenis kejang + 0,367 riwayat kejang keluarga + 190 mutasi genNilai > 0,00015 tidak akan terjadi kejang berulangNilai < 0,00015 akan mengalami bangkitan kejang demam
10
Pengobatan profilaksis
Pengobatan profilaksis:
Continu: obat antikejang diberikan secara terus menerusIntermitten: obat antikejang diberikan saat sakit atau saat
timbul bangkitan kejangPilihan obat antikejang: Sodium Valfroat, Phenobarbital
atau Diazepam
Pemberian pengobatan profilaksis selama 1 2 tahun.
Mekanisme kerja OAENama obat ch Na + ch Ca + ch K + inhibisi eksitasi
Phenytoin +++ + - - -Carbamazepin +++ - - - -Phenobarbital - + - +++ + Benzodiazepine - - - +++ -Sodium valproat + + - ++ + Topiramate ++ ++ - ++ ++ Levetiracetam - + + + +
Primidon - - - +++ -Ethosuximide - +++ - - -Lamotrigin +++ + - - -Vigabatrin - - - +++ -Gabapentin + + - ++ -
11
Prognosis
Sembuh sempurnaKematian 0,64% - 0,75%Kejang demam berulang (25-50%)Epilepsi (2-5%)Cacat neurologisGangguan intelegensi (4%)
Indikasi LP Kejang DemamUmur Umur 1 18 bulan dianjurkanUmur kurang 1 tahun harus dilakukan LPKejang demam kompleksKejang pertama diatas 3 tahunSebelumnya mendapat antibiotik Post ictal berkepanjanganGangguan neurologis paska kejang
12
Elektroensefalografi
Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) tidak dapat memprediksi berulangnya kejang, atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam. Oleh karenanya tidak direkomendasikan untuk dilakukan pada anak dengan kejang demam.
AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizure. Pediatr 1996;97:769-95Millichap JG. Management of febrile seizures: current concepts and recommendations for phenobarbital and electroencephalogram. Clin Electroencephalogr 1991;22:5-10
KesimpulanKejang demam merupakan kelainan neurologis terbanyak pada anakPrognosis kejang demam baikSebagian akan berulang sebagai kejang demam berulang atau kejang tanpa demam dan sebagian kecil epilepsiPengaruh kejang demam terhadap gangguan kognitif masih kontroversialPemeriksaan laboratorium, radiologis, EEG dan pungsi lumbal hanya atas indikasiKejang demam berulang tidak dianjurkan diberikan profilaksis anti konvulsan kecuali orang tua sangat khawatir, punya resiko untuk berulang atau berkembang ke arah epilepsiPilihan obat anti konvulsan sebagai profilaksis diazepam untuk intermiten dan phenobarbital, asam valproat pilihan untuk profilaksis jangka panjangPemberian antikonvulsan sebagai profilaksis jangka panjang selama 1 tahun bebas kejangPemberian antipiretik tanpa antikonvulsan tidak mencegah timbulnya kejang demam berulang
13
Recommended