View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI HUKUM
NEWTON MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DENGAN BANTUAN
SIMULASI PhET UNTUK SMP KELAS VIII SEMESTER 1
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Adevia Widy Astuti
Nim : 161424040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
(Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? )
[Qs. Ar-Rahman:13]
“Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasi oleh cinta dan dipandu oleh ilmu
pengetahuan.”
{ Bertrand Russell.}
Karya ini saya persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta Bapak Bambang Purwanto dan Ibu Siti Marfu’ah.
Adek Arief Hidayat
Mamas Sari Pujiyanto
Sahabat penulis.
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Abstrak
Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Pada Materi Hukum Newton Menggunakan
Metode Demonstrasi Dengan Bantuan Simulasi PhET Untuk Smp Kelas VIII Semester 1.
Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan
sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain
untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Dalam penelitian ini
menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET, hal ini bertujuan:1)
Mengembangkan modul pembelajaran fisika pada materi Hukum Newton menggunakan
metode demonstrasi dengan media simulasi PhET. 2) Mengetahui kualitas pengembangan
modul pembelajaran fisika pada materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi
dengan media simulasi PhET.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development
(R&D). Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut. Dalam hal ini peneliti mengembangkan modul pembelajaran
fisika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kuantitatif
dan kualitatif. Data yang diolah merupakan data dari modul yang telah divalidasi oleh
validator ahli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, produk yang dikembangkan berupa modul
pembelajaran fisika pada materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan
bantuan simulasi PhET untuk SMP Kelas VIII layak diujicobakan dengan perbaikan sesuai
saran validator. Perolehan skor rerata rakapitulasi dari empat validator yaitu 3,82 dengan
kriteria “Baik”.
Kata kunci: Modul, metode demonstrasi, Simulasi PhET, dan R&D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Abstract
Development of Physics Learning Module in Newton's Law Material Using the
Demonstration Method with the Help of PhET Simulation for Junior High School Class VIII
Semester 1.Thesis. Yogyakarta: Physics Education Study Program. Department of
Mathematics and Natural Sciences.Faculty of Teacher Training and Education.Sanata
Dharma University.
Module is a form of teaching material that is packaged in a comprehensive and
systematic manner, which contains a set of planned learning experiences designed to help
students master specific learning goals. In this study, a demonstration method with the help
of PhET simulation is used. The objectives are: 1) Developing a physics learning module on
Newton's Law material using a demonstration method with PhET simulation media. 2)
Knowing the quality of physics learning module development on Newton's Law material
using the demonstration method with PhET simulation media.
This research is a research development or Research and Development (R&D).
Research and development methods or Research and Development (R&D) are research
methods used to produce certain products and test the effectiveness of these products. In this
case the researcher developed a physics learning module. The data analysis techniques used
in this research are quantitative and qualitative descriptions. Processed data is data from
modules that have been validated by expert validators.
The results showed that the product developed in the form of a physics learning
module on Newton's Law material using a demonstration method with the help of PhET
simulation for Class VIII SMP was feasible to be tested with improvements according to the
validator's suggestion. The average score of the four validators was 3.82 with the criteria of
"Good".
Keywords: Module, demonstration method, PhET simulation, and R&D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran
Fisika Pada Materi Hukum Newton Menggunakan Metode Demosntrasi Dengan Bantuan
Simulasi Phet Untuk SMP Kelas VIII Semester 1” dapat tersusun hingga selesai. Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun
berkat dukungan, doa, semangat, usaha, dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
dan tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata
Dharma.
3. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku ketua Program Studi Pendidikan Fisika,
dan segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma yang telah
membimbing, mendidik, membagikan ilmu, dan pengalaman kepada penulis selama
belajar di Program Studi Pendidikan Fisika Sanata Dharma.
4. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar, tekun, tulus, dan
ikhlas meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, memberikan motivas, dan masukan
yang membangun dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si., dan Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dosen
Pembimbing Akademik yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
6. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma yang telah membantu memberikan bekal
Ilmu pengetahuan kepada penulis..
7. Segenap karyawam sekretaria JPMIPA dengan kesabarannya telah membantu dalam
segala hal terkait administrasi penulis selama belar di Universitas Sanata Dharma.
8. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim M.Ed., Ph.D., Bapak Albertus Hariwangsa Panuluh
M.Sc., Ibu Elisabeth Kris Giovani, S. Pd, dan Ibu Antonia Indriyani Juniar, S.Pd
selaku penguji validitas modul.
9. Kedua Orang Tua sata tercinta Bapak Bambang Purwanto dan Ibu Siti Marfu’ah yang
telah memberikan dukungan materi maupun moril serta doa yang tiada hentinya, kasih
sayang, perhatian sehingga saya termotivasi untuk tetap memperjuangkan apa yang
telah saya mulai.
10. Adikku Arief Hidayat yang telah memberi dukungan, semangat, dan doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
11. Mamasku Sari Pujiyanto yang telah memberi perhatian, kasih sayang, doa, semangat,
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabatku seperjuangan skripsi Klara, Glori, dan Pasca. Saling bahu membahu,
menyemangati satu sama lain, saling memberi kekuatan dan doa sehingga kami bisa
menyelsaikan skripsi ini bersama-sama.
13. Teman SMP ku yang selalu ada Diah, Dina, Rezky, Mega, Hayu, Azom, dan Usamah
yang telah memeberikan semangat, dukungan, motivasi, dan doa.
14. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2016.
15. Semua pihak yang tidak penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat dalam
perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, Penulis mengharapkan masukan, kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Yogyakarta, 28 Januari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN OLEH PENGUJI ......................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... vi
ABSTRAK................................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
1.3 Batasan Masalah ................................................................................................ 5
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
1.5 Manfaat penelitian ............................................................................................. 6
BAB 2 DASAR TEORI ................................................................................................ 7
2.1 Modul ................................................................................................................ 7
2.1.1 Pengertian Modul ..................................................................................... 7
2.1.2 Tujuan Penyusunan Modul ....................................................................... 8
2.1.3 Karakteristik Modul .................................................................................. 9
2.2 Metode Demosntrasi ........................................................................................ 11
2.2.1 Pengertian Demonstrasi .......................................................................... 11
2.2.2 Yang Perlu Diperhatikan Selama Demonstrasi ........................................ 12
2.2.3 Keutungan Sebuah Demonstrasi ............................................................. 12
2.2.4 Kelemahan Metode Demonstrasi ............................................................ 13
2.3 Simulasi Komputer .......................................................................................... 13
2.4 Materi Hukum Newton .................................................................................... 15
2.4.1 Hukum I Newton .................................................................................... 15
2.4.2 Hukum II Newton ................................................................................... 16
2.4.3 Hukum III Newton.................................................................................. 18
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................ 19
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
3.2 Prosedur Penelitian .......................................................................................... 19
3.3 Validitas .......................................................................................................... 24
3.4 Pengumpulan Data........................................................................................... 25
3.5 Instrumen Penelitian ........................................................................................ 25
3.6 Teknik Analisi Data ......................................................................................... 28
3.6.1 Kualitatif ................................................................................................ 28
3.6.2 Kuantitatif ............................................................................................. 29
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 31
4.1 Analisis Kebutuhan ......................................................................................... 32
4.2 Deskripsi Produk Awal .................................................................................... 33
4.3 Data Hasil Validasi Produk .............................................................................. 34
4.3.1 Data Hasil Validasi Oleh Validator I .................................................... 35
4.3.2 Data Hasil Validasi Oleh Validator II ................................................... 37
4.3.3 Data Hasil Validasi Oleh Validator III.................................................. 39
4.3.4 Data Hasil Validasi Oleh Validator IV ................................................. 40
4.3.5 Data Hasil Validasi Keempat Validator ................................................ 42
4.4 Revisi Produk Akhir ........................................................................................ 43
4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ............................................................ 45
4.5.1 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 45
4.5.2 Pembahasan ........................................................................................ 47
4.6 Kendala/Keterbatasan ...................................................................................... 55
BAB 5 KESIMPULAN ............................................................................................... 56
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 56
5.2 Saran .............................................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 58
LAMPIRAN .............................................................................................................. 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Modul ............................................................. 26
Tabel 3.2 Angket validasi oleh ahli ............................................................................. 27
Tabel 3.3 Konvensi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima .................................. 29
Tabel 4.1 Data hasil rekapitulasi validator I ................................................................. 35
Tabel 4.2 Data hasil rekapitulasi validator II ............................................................... 37
Tabel 4.3 Data hasil rekapitulasi validator III .............................................................. 39
Tabel 4.4 Data hasil rekapitulasi validator IV .............................................................. 41
Tabel 4.5 Hasil revisi produk oleh validator I .............................................................. 42
Tabel 4.6 Hasil revisi produk oleh validator I .............................................................. 43
Tabel 4.7 Hasil revisi produk oleh validator II ............................................................. 44
Tabel 4.8 Hasil revisi produk oleh validator III ........................................................... 45
Tabel 4.9 Hasil revisi produk oleh validator IV ........................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan walaupun padanya
bekerja gaya-gaya yang seimbang. .............................................................................. 15
Gambar 4.1 Tampilan cover sebelum direvisi .............................................................. 49
Gambar4.2 Tampilan cover setelah direvisi ................................................................. 49
Gambar4.3 Tampilan halaman kedua sebelum direvisi ................................................ 49
Gambar4.4 Tampilan halaman kedua setelah direvisi .................................................. 49
Gambar4.5 Sebelum direvisi ....................................................................................... 50
Gambar4.6 Setelah direvisi ......................................................................................... 50
Gambar4.7 Peta Konsep sebelum direvisi .................................................................... 50
Gambar4.8 Peta Konsep setelah direvisi ...................................................................... 50
Gambar4.9 Sebelum ada contoh soal ........................................................................... 51
Gambar4.10 Sesudah ada contoh soal .......................................................................... 51
Gambar4.11 Isi materi Hukum II Newton sebelum direvisi ......................................... 52
Gambar4.12 Isi Materi Hukum II Newton Setelah Direvisi.......................................... 53
Gambar4.13 Syarat Terjadinya Aksi-Reaksi Sebelum Direvisi .................................... 54
Gambar4.14 Syarat Terjadinya Aksi-Reaksi Setelah Direvisi ...................................... 54
Gambar4.15 Petunjuk Sebelum Direvisi ...................................................................... 54
Gambar4.16 Petunjuk Setelah Direvisi ........................................................................ 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP .......................................................................................................... 60
Lampiran 2 Modul ...................................................................................................... 74
Lampiran 3 validasi angket oleh validator 1 ................................................................ 98
Lampiran 4validasi angket oleh validator 2 ............................................................... 101
Lampiran 5 validasi angket oleh validator 3 .............................................................. 104
Lampiran 6 validasi angket oleh validator 4 .............................................................. 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan pada umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi
pekerti (karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-
anak selaras dengan alam dan masyarakatnya. Pendidikan bertujuan untuk
mendidik anak agar menjadi manusia yang sempurna hidupnya, yaitu
kehidupan dan penghidupan manusia yang selaras dengan alam dan
masyarakat. Kegiatan belajar pada proses pendidikan dapat bersifat formal
dan non-formal, pendidikan secara formal dilakukan disekolah sedangkan
pendidikan non-formal dilakukan diluar sekolah.
Dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk menyampaikan
materi dengan benar dan menarik perhatian peserta didik sehingga apa
yang telah diajarkan oleh guru dapat dipahami dengan baik oleh peserta
didik. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar
dalam diri peserta didik. Seseorang dikatakan telah mengalami proses
belajar apabila didalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak mengerti
menjadi mengerti dan sebagainya. Dalam proses pembelajaran, hasil
belajar dapat dilihat secara langsung. Oleh sebab itu agar dapat dikontrol
dan berkembang secara optimal melalui proses pembelajaran di kelas,
maka pembelajaran harus dirancang terlebih dahulu oleh guru dengan
memperhatikan sebagai prinsip yang telah terbukti keunggulannya secara
empirik (Annurahman, 2012: 34).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi 3 bidang yaitu Kimia,
Fisika, dan Biologi. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fisika
merupakan bagian dari sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam
pada benda-benda mati secara empiris, logis, sistematis, dan rasional yang
melibatkan proses dan sikap ilmiah. Fisika merupakan mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang dapat menumbuhkan kemampuan berpikir peserta didik yang
berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran fisika menekankan pada pemberian pengalaman
langsung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik agar peserta
didik dapat lebih memahami alam sekitar secara ilmiah. Peserta didik
diarahkan untuk berpikir kritis untuk dapat mengidentifikasimasalah,
mengolah masalah, dan menyimpulkan masalah-masalah yang ada
sehingga memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar. Agar peserta didik mampu memahami materi yang ada, maka
seorang guru dapat memulai kegiatan pembelajaran yang sederhana
dengan mengajak peserta didik mengamati lingkungan atau alat-alat Fisika
yang cocok dengan materi yang sedang diajarkan. Salah satu metode yang
sesuai dengan pembelajaran Fisika adalah metode demonstrasi. Pengertian
metode demonstrasi menurut Muhubbin Syah adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan
melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan
media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau yang sedang
disajikan. (Anas, Muhammad. 2014: 27).
Mengingat pentingnya mempelajari fisika, maka perlu adanya
kegiatan pembelajaran fisikayang efektif dan menyenangkan agar tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.Saat ini, pengajaran fisika di
sekolah masih menekankan konsep-konsep fisika yang
cenderungdifahamisebagai persamaan dan rumus matematis.Banyaknya
rumus dalam fisika menyebabkan banyak peserta didik yang menganggap
bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari. Selain itu
Fisika juga mempelajari konsep-konsep yang terkadang membuat peserta
didik tidak mengerti sehingga konsep-konsep yang telah diajarkan tidak
dapat dipahami dengan baik.
Berdasarkan pengalaman peneliti ketika Pengenalan Lapangan
Persekolahan Perencanaan Pembelajaran (PLP KP), dalam proses belajar
mengajar secara umum masih menggunakan buku paket yang disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
oleh sekolah. Namun peserta didik kurang berminat dalam membaca dan
kurangnya dalam mencari informasi karena isi dari buku tersebut berisikan
rumus yang sudah siap pakai dan penjelasannya kurang, sehingga
membuat informasi penting yang berkaitan dengan materi tidak semua
tersampaikan dikarenakan keterbatasan jam pelajaran disekolah. Beberapa
guru sudah mempunyai bahan ajar dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Namun dalam pelaksanaan proses pembelajaran guru lebih
memilih bahan ajar berupa buku paket yang telah disediakan oleh sekolah,
dan menggunakan power point. Hal ini dikarenakan guru sulit membagi
waktu.
Proses belajar mengajar fisika tidak hanya mengenai rumus-rumus
saja, tetapi juga lebih melatih keterampilan proses peserta didik
berdasarkan fakta yang ada di lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu
perlu dikembangkan suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa
secara aktif dalam proses belajar mengajar untuk menemukan sesuatu
yang baru dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan sendirinya.
Sesuai dengan karakterstik sasaran pembelajaran pada kurikulum 2013
yaitu mencapai kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar
keterampilan. Saat ini guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi
peserta didik, pada kurikulum 2013 guru juga berperan sebagai fasilitator
dan peserta didik yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Oleh
sebab itu sumber belajar yang tepat sangat dibutuhkan peserta didik dapat
memahami materi dengan baik. Sumber belajar sangatlah banyak seiring
dengan perkembangan teknologi peserta didik dapat belajar dengan
mandiri. Selain itu juga guru juga harus memberikan sumber belajar yang
tepat dan berkualitas bagi peserta didik. Guru juga dituntut untuk
mengembangkan bahan ajar yang menarik agar materi yang tersampaikan
mudah dipahami oleh peserta didik. Bahan ajar merupakan seperangkat
alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi. Didesain secara sistematis dan menarik untuk mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
tujuan yang diharapkan. ( Kelana, Jajang Bayu & D. Fadly Pratama, 2019 :
3 )
Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, saat ini
banyak media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fisika, seperti
simulasi komputer. Salah satu simulasi komputer yang dapat digunakan
untuk media pembelajaran adalah PhET (Physics Education Technology.
PhET adalah suatu aplikasi yang menyediakan simulasi fenomena fisik
berbasis penelitian yang adapat mengajak siswa untuk belajar dengan cara
eksplorasi langsung sehingga peserta didik dapat melihat secara langsung
fenomena-fenomena fisika yang disimulasikan. Dengan carasepertiini
diharapkan peserta didik lebih tertarik untuk mempelajari fisika dan
membuat mereka lebih memahami konsep-konsep yang telah diajarkan
dan juga dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik sehingga
membuat peserta didik lebih antusias dalam mempelajari fisika.
Media sangatlah berperan penting dalam memudahkan guru
menjelaskan materi yang ada. Oleh karena itu peneliti ingin menggunakan
simulasi PhET sebagai media, disini peneliti ingin memberikan wawasan
dan pengalaman baru kepada guru dan juga peserta didik bahwa adanya
simulasi PhET yang akan menjadi media dalam menjelaskan konsep
maupun untuk eksperimen. Menggunakan PhET tidaklah sulit karna dapat
diakses dimana saja selama tersambung dengan koneksi internet, beberapa
simulasi dapat digunakan ketika sudah didownload, ada juga yang bisa
langsung digunakan dan dapat juga beberapa simulasi di akses melalui
handphone. Oleh karena itu akan memudahkan siswa dalam mempelajari
dan memahami konsep fisika dimana saja dan juga dapat langsung
mengulang dan menggunakan simulasi PhET. Selain itu peneliti
menggunakan media ini agar menambah wawasan dan pengetahuan siswa
maupun guru tentang penggunaan teknologi informasi sebagai media
pembelajaran fisika.
Berdasarkan dengan permasalahan yang ada, maka peneliti tertarik
untuk mengembangkan bahan ajar fisika untuk ketercapaian tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pembelajaran dan kurikulum 2013 memberikan peluang bagi peserta didik
dalam merangsang keterampilan prosedur kerja. Bahan ajar yang ingin
dikembangkan oleh peneliti adalah bahan ajar fisika menggunakan metode
demonstrasi dengan media simulasi PhET.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan modul pembelajaran fisika pada materi
Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan
simulasi PhET?
2. Bagaimana kualitas pengembangan modul pembelajaran fisika pada
materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan
media simulasi PhET?
1.3 Batasan Masalah
Supaya pembahasannya lebih terarah, maka dilakukan pembatasan
masalah sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan suatu bahan ajar fisika
dalam bentuk modul. Didalam modul dilengkapi dengan peta konsep,
lembar kerja peserta didik, gambar yang relavan, cara penggunaan
simulasi PhET, latihan soal, rangkuman, dan evaluasi diri.
2. Dalam modul yang dikembangkan hanya memuat materi mengenai
Hukum Newton dengan metode demonstrasi dan cara menggunakan
simulasi PhET sebagai media pembelajaran.
3. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode demonstrasi.
4. Penelitian pengembangan modul ini dilakukan hanya sampai 5 tahap
saja yaitu potensi dan masalah, mengembangkan produk, desain
produk, validasi desain, dan produk akhir.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Mengembangkan modul pembelajaran fisika pada materi Hukum
Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi
PhET.
2. Mengetahui kualitas pengembangan modul pembelajaran fisika pada
materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan
bantuan simulasi PhET?
1.5 Manfaat Penelitian
1. Guru
Hasil dari penelitian ini hendaknya dapat digunakan untuk
membantu guru menambah referensi media pembelajaran berbasis
komputer, dapat juga sebagai media yang membantu Guru dalam
menjelaskan konsep dan juga dapat digunakan oleh guru untuk
memberikan eksperimen kepada peserta didik agar peserta didik lebih
paham materi yang diajarkan. Penelitian ini juga dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam membuat bahan
ajar yang menarik untuk meningkatkan minat belajar peserta didik,
minat membaca, ingin tahu, dan dapat menyelesaikan permasalahan
yang ada.
2. Peserta Didik
Peserta didik dapat meningkatkan pembelajaran fisika dengan baik,
penelitian ini dapat mempermudah peserta didik dalam memahami
materi yang disampikan guru. Mampu mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari dan hasil dari belajar fisika itu baik. Dapat
membuat peserta didik termotivasi dan menimbulkan minat untuk
mempelajari Fisika dan siswa juga mendapat pengetahuan baru
mengenai media belajar menggunakan simulasi PhET.
3. Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengalaman dalam upaya membantu pemahaman siswa agar dapat
memahami konsep fisika dengan baik, dan juga menumbuhkan minat
siswa dalam mempelajari fisika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Modul
2.1.1 Pengertian Modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas
secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat
pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu
peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal
memuat tujuan pembelajaran, materi/subtansi belajar, dan evaluasi
(Rahdiyanta, 2016).
Suwing (2019), memberi penjelasan dari Prastowo bahwa, modul
merupakan sebuah buku yang ditulis untuk membantu peserta didik
untuk belajar secara mandiri atau sebagai pengganti fungsi guru,
oleh karena itu modul menggunakan bahasa yang sederhana,
memiliki banyak gambar dan mudah dipahami sesuai dengan
usianya masing-masing sehingga memungkinkan peserta didik lebih
cepat menyelesaikan satu atau lebih kompetensi dasar dibandingkan
dengan yang lainnya. Modul adalah materi pelajaran yang disusun
secara runtut, dan rinci dengan bahasa sederhana yang bertujuan agar
peserta didik mampu mengerti maupun memahami mata pelajaran.
Menurut Nasution (1984),modul adalah pembelajaran yang
didalamanya terdiri dari kegiatan belajar yang di buat untuk
membantu peserta didik mencapai tujuan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki siswa.
Cristiani (2017), memberi penjelasan dari Santyasa keuntungan
yang diperoleh dari belajar menggunakan modul adalah (1)
meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi,
(2) meningkatkan motivasi siswa, (3) setelah evaluasi, guru dan
siswa mengetahui tingkat pencapaian belajar, (4) siswa mencapai
hasil sesuai dengan kemampuannya, (5) bahan pelajaran terbagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
lebih merata dalam satu semester, dan (6) pendidikan lebih berdaya
guna, karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
Melihat keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan bahan ajar
berbentuk modul ini sangatlah efektif. karena, modul dapat
meningkatkan pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap
materi yang diajarkan. Dalam hal ini juga peserta didik dapat
memperoleh atau mencapai hasil sesuai dengan kempauannya.
Dari pendapat beberapa tokoh diatas maka dapat disimpulkan
bahwa modul sangatlah berguna untuk peserta didik. Modul dapat
membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai
dengan kemampuan yang ia miliki, maka peserta didik memiliki
kesempatan dalam mengekspresikan diri dalam proses belajar dan
mengajar.
2.1.2 Tujuan Penyusunan Modul
Suwing (2019), telah menyatakan bahwa Prastowo menjelaskan
tujuan dari modul sebagai berikut:
a. Agar peserta didik mampu mempelajari materi tanpa bimbingan
dari pendidik.
b. Untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
c. Melatih kejujuran peserta didik. Maksud dalam hal ini adalah
peserta didik dapat berusaha belajar lebih keras jika dalam proses
pembelajaran masih mendapatkan nilai yang tidak memuaskan.
d. Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta
didik.
e. Agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat
penguasaannya terhadap materi yang telah dipelajari.
Menurut Rahdiyanta (2016) dalam penulisan modul memuat
tujuan sebagai berikut:
a. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak
terlalu verbal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik
peserta didik maupun guru.
c. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti:
d. Meningkatkan motivasi belajar bagi peserta didik.
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi
langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.
f. Memungkinkan pesrta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya.
g. Memungkinkan peserta didik dapat mengukur atau mengevaluasi
sendiri hasil belajarnya.
2.1.3 Karakteristik Modul
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi
materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
dirancang secara sis-tematis dan menarik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Sebuah modul bisa dikatakan baik dan menarik apabila terdapat
karakteristik sebagai berikut (Kependidikan, D. T, 2008).
1. Self Instructional; yaitu melalui modul tersebut seseorang atau
peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri, tidak
tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self
instructional, maka dalam modul harus;
a. Berisi tujuan yang dirumuskan dengan jelas;
b. Berisi materi pembelajaran yang dikemas ke dalam unit-unit
kecil/ spesifik sehingga memudahkan belajar secara tuntas;
c. Menyediakan contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan
pemaparan materi pembelajaran;
d. Menampilkan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang
memungkinkan pengguna memberikan respon dan mengukur
tingkat penguasaannya;
e. Kontekstual yaitu materi-materi yang disajikan terkait dengan
suasana atau konteks tugas dan lingkungan penggunanya;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
f. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif;
g. Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
h. Terdapat instrumen yang dapat digunakan penggunanya
mengukur atau mengevaluasi tingkat penguasaan materi;
i. Terdapat umpan balik atas penilaian, sehingga penggunanya
mengetahui tingkat penguasaan materi; dan
j. Tersedia informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang
mendu- kung materi pembelajaran dimaksud.
2. Self Contained; yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit
kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam
satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah
memberikan kesempatan pembelajar mempelajari materi
pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu
kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau
pemisahan materi dari satu unit kompetensi harus dilakukan
dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan kompetensi yang
harus dikuasai.
3. Stand Alone (berdiri sendiri); yaitu modul yang dikembangkan
tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan media pembelajaran lain. Dengan
menggunakan modul,belajar tidak tergantung dan harus
menggunakan media yang lain untuk mempelajari dan atau
mengerjakan tugas pada modul tersebut. Jika masih menggunakan
dan bergantung pada media lain selain modul yang digunakan,
maka media tersebut tidak dikategorikan sebagai media yang
berdiri sendiri.
4. Adaptive; modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi
terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif
jika modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta fleksibel digunakan. Dengan memperhatikan
percepatan perkembangan ilmu dan teknologi pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
modul multimedia hendaknya tetap “up to date”. Modul yang
adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dapat digunakan
sampai dengan kurun waktu tertentu.
5. User Friendly; modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya.
Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat
membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan. Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti
serta menggunakan istilah yang umum digunakan merupakan
salah satu bentuk user friendly.
2.2 Metode Demonstrasi
2.2.1 Pengertian Demonstrasi
Demonstrasi berasal dari kata demonstrasion yang berarti
pertunjukan. Maka model pembelajaran dengan demonstrasi
diartikan sebagai model mengajar dengan pendekatan visual agar
peserta didik dapat mengamati proses, informasi, peristiwa, alat
dalam pelajaran fisika. Tujuannya adalah agar peserta didik lebih
memahami bahan yang diajarkan lewat suatu kenyataan yang dapat
diamati sehingga peserta didik mudah mengerti dan memahami
(Suparno, 2007:142). Model demonstrasi ini dapat bersifat
kontruktivis bila dalam demonstrasi guru tidak hanya menunjukkan
proses ataupun alatnya, tetapi disertai banyak pertanyaan yang
mengajak peserta didik berpikir dan menjawab persoalan yang di
ajukan. Maka demonstrasi yang baik selalu diawali dengan
pertanyaan-pertanyaan dari guru, sehingga peserta didik berpikir
dan membuat hipotesis ataupun ide awal. Setelah itu guru
menunjukkan demontrasinya dan peserta didik mengamati apakah
yang mereka pikirkan dan jawabkan itu sama dengan yang mereka
amati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2.2.2 Yang Perlu Diperhatikan Selama Demontrasi
Trowbridge & Bybee (1996) dalam Suparno (2007:144) secara
rinci menekankan apa yang perlu diperhatikan selama guru
melakukan demonstrasi, yaitu:
a. Demonstrasi hendaknya jelas dan dapat terlihat oleh peserta
didik. Bila pesrta didik duduk paling belakang dan tidak terlihat
maka diminta maju ke depan agar dapat jelas apa yang akan
didemokan.
b. Bicaralah yang keras sehingga peserta didik dapat mendengar
apa yang anda katakan.
c. Libatkan peserta didik dalam proses, misalnya ikut mengamati,
mengukur, mencatat hasil dan lain-lain.
d. Mulailah dengan pertanyaan awal, suruh siswa membuat
hipotesis, baru mulai ditunjukkan jalannya demonstrasi.
e. Jelaskan apa yang anda lakukan, tujuannya, dan bagaimana
prosesnya.
f. Bila anda bertanya kepada peserta didik, beri waktu mereka
untuk berpikir terlebih dahulu.
g. Gunakan papan tulis untuk menulis tujuan dari demo itu
sehingga peserta didik menjadi jelas dan dapat berpikir secara
terfokus.
h. Dalam mengambil kesimpulan, biarkan peserta didik
menyimpulkan terlebih dahulu.
2.2.3 Keuntungan Sebuah Demontrasi
Menurut Suyanto (2013:147) keuntungan sebuah demontrasi
sebagai berikut:
a. Perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada hal yang
dianggap penting oleh guru sehingga hal-hal yang penting dapat
diamati seperlunya. Perhatian peserta didik lebih mudah
dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan
hanya membaca didalam buku, karena peseta didik telah
memperoleh gambaran yang jelas dan hasil pengamatannya.
c. Bila peserta didik turut aktif bereksperimen, maka peserta didik
akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktek untuk
mengembangkan kecakapannya dan peserta didik juga dapat
memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu
benda.
d. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan pada diri
peserta didik dapat dijawab waktu mengamati demontrasi.
2.2.4 Kelemahan Metode Demonstrasi
Menurut Suyanto (2013:148) Kelemahan metode demontrasi
sebagai berikut:
a. Daya tangkap setiap peserta didik berbeda, sehingga guru harus
mengulang suatu bagian yang sama agar peserta didik dapat
mengikuti pelajaran.
b. Waktu yang diperlukan untuk proses belajar mengajar akan lebih
lama dibandingkan dengan metode ceramah.
c. Demontrasiakan menjadi metode yang kurang baik apabila alat
yang didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh
peserta didik.
d. Demonstrasi menjadi tidak efektif, jika peserta didik tidak
mengikuti eskperimen dan menjadikannya pengalaman berharga.
2.3 Simulasi komputer (PhET)
Muzana, S. R. (2017) menyatakan, laboratorium virtualadalah
serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak
(software)komputer berbasis multimedia interaktif seperti simulasi PhET,
simulasi PhET yang dioperasikan dengan komputer dan dapat
mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berasal
berada pada laboratorium sebenarnya. Phisycs Education Tecnologi
(PhET) menciptakan simulasi interaktif dengan tujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
meningkatkan minat siswa dan proses pembelajaran (Wieman & Perkins,
2006: 290). Simulasi interaktif adalah simulasi yang memberikan
informasi kepada pelajar tentang suatu objek atau kejadian yang dilandasi
oleh asas-asas ilmu (Alessi & Trollip, 2001: 217). Simulasi dapat diunduh
secara gratis lewat internet di alamat http://phet.colorado.edu.
Laboratorium virtual potensial untuk memberikan peningkatan secara
signifikan dan pengalaman belajar yang lebih efektif. Penggunaan simulasi
PhET ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan belajar yang
dialami oleh peserta didik dan mengatasi permasalahan tentang biaya
dalam pengadaan alat dan bahan untuk kegiatan praktikum bagi sekolah-
sekolah yang kurang mampu. Simulasi PhET membantu peserta didik
dengan mudah untuk melakukan ekperimen dimanapun berada.
Simulasi PhET dikembangkan untuk membantu siswa mencapai tiga
tujuan pembelajaran, yaitu:
a. Untuk menghubungkan pengetahuan prosedural dalam bentuk formula
fisika dan kenyataan aslinya.
b. Untuk membantu siswa mengembangkan pengetahuan prosedural dan
keterampilan jadi mereka tidak hanya belajar bagaimana melakukan
prosedur percobaan tapi juga kapan prosedur tersebut dapat berlaku.
c. Untuk membantu siswa memahami penerapan pengetahuan mereka
dalam dunia nyata.
Simulasi PhET merupakan salah satu produk unggulan hasil kemajuan
teknologi informasi dan laboratorium, karena simulasi PhET ini
merupakan hasil perpaduan antara pengembangan perangkat lunak
komputer yang dirancang untuk memwakili sebuah laboratorium sehingga
dapat menjadi alternatif pelaksanaan praktikum yang sulit dilaksanakan
secara langsung. Pembelajaran berbasis simulasi PhET dapat dijadikan
alternatif pengganti untuk mengeleminasi keterbatasan perangkat
laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.4 Materi Hukum Newton
2.4.1 Hukum 1 Newton
Pengalaman kita sehari-hari menunjukkan bahwa benda yang
bergerak cenderung berhenti jika tidak didorong terus menerus. Jika
pada benda diam bekerja dua buah gaya yang segaris, sama besar, dan
berlawanan arah sehingga terjadi keseimbangan, benda itu akan tetap
diam. Bahkan, benda tersebut akan tetap diam walaupun ada beberapa
gaya yang bekerja, asalkan gaya total yang bekerja pada benda tersebut
sama dengan nol.
Demikian juga pada benda yang sedang bergerak lurus dengan
kecepatan konstan. Jika bekerja dua gaya atau lebih yang seimbang,
benda itu akan bergerak lurus dengan kecepatan konstan, asalkan gaya
total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol.
Fa
Fb
Gambar 2.1 benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
walaupun padanya bekerja gaya-gaya yang seimbang. (Sutanto, Agus
dkk, 2014:33)
Arah
gerak
benda
Dua gaya
yang
seimbang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dengan demikian, bunyi hukum 1 Newton adalah:
“jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol maka benda
yang mula-mula diam akan terus diam (mempertahankan keadaan
diam), sedangkan jika benda mula-mula bergerak, akan terus bergerak
dengan kecepatan tetap (mempertahankan keadaan
bergeraknya)”(kanginan, marten 2002:21).
Secara matematis dapat dirumuskan:
∑
Kecendrungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam
atau gerak lurus disebut dengan inersia. Oleh karena itulah hukum 1
Newton sering disebut hukum inersia. Inersia disebut juga dengan
kelembaman. Lembam berarti kecenderungan bertahan pada keadaan
semula.
2.4.2 Hukum II Newton
Hukum I Newton membicarakan apa yang terjadi pada benda yang
dipengaruhi oleh gaya yang resultannya nol dan diketahui bahwa
pengaruh gaya itu benda akan tetap diam ataupun tetap bergerak. Pada
hukum II Newton ini akan membicarakan keadaan benda jika resultan
gaya yang bekerja tidak nol.
Oleh Newton dinyatakan:
“percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja
pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah
percepatan sama dengan arah yang bekerja padanya”(Sutanto, Agus
dkk, 2014:35).
Hukum II Newton ini menyatakan bahwa gaya berbanding lurus
dengan percepatan. Artinya, semakin besar gaya, semakin besar
perubahan kelajuan yang di timbulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Persamaan diatas dapat ditulis:
∑
Atau
∑
Keterangan:
∑ = Jumlah resultan gaya yang bekerja (N)
= Pecepatan benda (m/s2)
= Massa benda (m)
Jika gaya bekerja pada suatu benda dan arahnya searah dengan arah
gerak benda, kecepatan gerak benda akan bertambah. Bertambahnya
kecepatan secara teratur ini dikatakan mengalami percepatan.
Sebaliknya, jika gaya yang diberikan tersebut berlawanan arah dengan
arah gerak benda, kecepatan gerak benda tersebut akan terus berkurang.
Dengan kata lain, benda tersebut akan mengalami perlambatan.
Akhirnya, benda akan berhenti. Bahkan benda akan bergerak
berlawanan arah semula. Faktor lain yang mempengaruhi percepatan
gerak benda adalah massa. Hukum kedua Newton membahas kaitan
antara gaya, percepatan, dan massa.
Pernyataan diatas menunjukkan bahwa jika pada benda yang
bermassa lebih besar bekerja gaya yang sama, percepatan yang timbul
akan menjadi lebih kecil. Akan tetapi, pada kasus benda yang jatuh
bebas, percepatan yang terjadi selalu sama. Gaya gravitasi yang
menyebabkan benda tersebut jatuh dengan sendirinya akan
memperbesar atau mengecil, seiring dengan bertambah atau
berkurangnya massa benda tersebut.
Gaya berat berubah-ubah mengikuti massa benda. Pernyataan yang
lebih tepat adalah agar memperoleh percepatan yang sama untuk benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang bermassa lebih besar, diperlukan gaya yang lebih besar, begitu
juga sebaliknya.
2.4.3 Hukum III Newton
Hukum III Newton sering dikenal dengan hukum aksi reaksi. Hukum
ini menjelaskan hubungan antara aksi dan reaksi suatu benda. Bunyi
Hukum III Newton:
“ketika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua, benda
kedua juga memberikan gaya yang sama besar, tetapi berlawanan arah
terhadap benda yang pertama”(Sutanto, Agus dkk, 2014:37).
Hukum III Newton dinamakan juga hukum aksi-reaksi , yang ditulis
sebagai berikut:
Faksi = -Freaksi
Keterangan:
Faksi = gaya yang bekerja pada benda
Freaksi = gaya aksi benda akibat gaya reaksi
Ada tiga syarat terjadinya aksi-reaksi, yaitu:
a Besarnya nilai aksi sama dengan nilai reaksi
b Arah aksi berlawana dengan arah reaksi
c Bekerja pada benda yang berbeda tetapi secara timbal balik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and
Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan atau Research
and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2017:407).
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut
supaya dapat berfungsi dimasyarakat luar, maka diperlukan penelitian
untuk menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dimaksud tidak
selalu berbentuk benda ataupun perangkat keras seperti modul, buku, alat
pembelajaran di kelas atau laboratorium, tetapi juga berupa perangkat
lunak seperti program komputer untuk pengolahan data, perpustakaan,
ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan,
dan lain-lain. Selain dibidang pendidikan, penggunaan metode penelitian
dan pengembangan juga biaa diaplikasikan dalam bidang industri, bisnis,
kedokteran, dan lain-lain.
3.2 Prosedur Pengembangan
Sugiyono (2017:408-426) terdapat sepuluh langkah-langkah penelitian
dan pengembangan yaitu sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berlanjut dari adanya potensi atau masalah. Potensi
adalah segala sesuatu yang bila didayagunkan akan memiliki nilai
tambah bagi produk yang akan kembangkan. Potensi yang akan
berkembang menjadi masalah jika kita tidak dapat memanfaatkan
potensi-potensi yang sudah ada. Namun masalah yang ada dapat juga
dijadikan potensi apabila kita dapat memanfaatkannya. Potensi dan
masalah yang dipaparkan harus ditunjukkan dengan data empirik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual maka
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi adanya masalah tersebut. Maka diperlukan
metode yang sesuai untuk mengatasi permasalahan yang ada dan dapat
juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang hendak dicapai.
3. Desain Produk
Dalam penelitian Research adan Development, produk yang akan
dihasilkan sangat bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan
dalam bentuk gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai
pegangan untuk membuat, merancang, dan menilai untuk merancang
modul yang akan dikembangkan agar terlihat lebih menarik sehingga
materi juga mudah dipahami oleh pembaca.
4. Validasi Desain
Produk yang telah dikembangkan akan memasuki tahap selanjutnya
yaitu tahap validasi desain. Validasi desain adalah suatu proses kegiatan
untuk menilai kualitas dan kelayakan produk, apakah produk yang telah
dikembangkan itu lebih efektif dari produk yang lama atau tidak.
Validasi produk dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa pakar
atau ahli yang telah berpengalaman dalam menilai suatu produk baru
yang dirancang oleh peneliti. Setelah divalidasi oleh pakar maka
peneliti dapat mengetahui kelemahan dan kekuatan produk yang telah
dikembangkan.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan
ahli ainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan
tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki
desain. Dalam hal memperbaiki yang bertugas adalah peneliti yang
ingin menghasilkan suatu produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
6. Uji Coba Produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk seperti metode mengajar
baru dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan direvisi. Uji coba
tahap awal dilakukan dengan simulasi penggunaan metode mengajar
tersebut. Setelah disimulasikan, maka dapat diuji cobakan pada
kelompok terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi apakah metode mengajar yang baru lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan metode mengajar yang
sebelumnya.
7. Revisi Produk
Pengujian efektivitas metode mengajar baru pada sampel yang
terbatas tersebut menunjukkan bahwa metode mengajar baru ternyata
lebih efektif dari metode lama. Produk baru yang telah dihasilkan telah
diterapkan pada kelompok terbatas masih perlu direvisi agar dapat
mengurangi kelemahan dalam pembuatan atau penggunaannya. Setelah
direvisi maka perlu diujicobakan kembali untuk meninjau kembali
kelemahannya untuk segera diperbaiki. Setelah selesai diperbaiki dan
benar makan produk sapat diproduksi secara masa atau digunakan pada
kelompok yang lebih luas lagi.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian pada produk berhasil, dan mungkin ada revisi
tetapi tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa
metode mengjar baru tersebut diterapkan dalam lingkup yang lebih
luas. Dalam menerapkannya, metode baru tersebut tetap haru dinilai
kekurangan atau hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apanila dalam menerapkannya terdapat
kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebeiknya peneliti
selalu mengevaluasi produk baru untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan yang ada sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan
dan pembuatan produk baru lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
10. Pembuatan Produk Masal
Bila produk baru tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa
kali pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan atau layak untuk
diproduksi masal.
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam penggunaan metode R&D:
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang
menghasilkan produk final berupa modul pembelajaran fisika
menggunakan metode demosntrasi dengan media PhET. Prosedur
pengembangan yang digunakan oleh peneliti didasarkan oleh prosedur atau
langkah-langkah dalam penggunaan R&D (Sugiyono, 2017:408-426).
Dalam penelitian ini hanya sampai pada lima langkah pengembangan
dikarenakan keterbatasan waktu penelitian dan kondisi yang tidak
memungkinkan. Lima langkah dalam pengembangan ini adalah tahap (1)
potensi dan masalah, (2) mengembangkan produk, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) produk akhir.
Potensi dan
Masalah
Mengumpulkan
Informasi
Desain Produk
Validasi
Desain
Perbaikan
Desain Uji Coba Produk
Revisi Produk
Uji coba
pemakaian
Revisi produk
Pembuatan
Produk Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Untuk menjelaskan lebih detail, maka peneliti merinci lima tahapan
proses pengembangan yang akan dilakukan sebagai berikut:
1. Potensi dan masalah
Penelitian ini berawal dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang bila didayagunkan akan memiliki nilai tambah bagi
produk yang akan kembangkan. Untuk mengetahui adanya potensi dan
masalah, peneliti mencari beberapa sumber informasi yang melandaskan
adanya masalah sehingga peneliti dapat mengetahui dan mengidentifikasi
fakta yang terjadi dilapangan menyangkut sejauh mana pemahaman yang
di dapatkan oleh peserta didik, yang menyangkut dengan pembelajaran
fisika menggunakan metode demontrasi dengan adanya simulasiPhET.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapakan, maka peneliti
ingin mengembangkan modul menggunakan metode demonstrasi dengan
simulasiPhET ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan materi
Fisika kelas XI.
2. Mengembangkan produk
Didalam pengembangan modul, terdapat sejumlah prinsip yang perlu
diperhatikan. Modul harus dikembangkan atas dasar hasil analisis
kebutuhan dan kondisi. Perlu diketahui dengan pasti materi belajar apa
saja yang perlu disusun menjadi suatu modul, berapa jumlah modul yang
diperlukan, siapa yang akan menggunakan, sumberdaya apa saja yang
diperlukandan telah tersedia untuk mendukung penggunaan modul, dan
hal-hal lain yang dinilai perlu. Selanjutnya, dikembangkan desain modul
yang dinilai paling sesuai dengan berbagai data dan informasi objektif
yang diperoleh dari analisis kebutuhan dan kondisi. Bentuk, struktur dan
komponen modul seperti apa yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan
dan kondisi yang ada.
3. Desain Produk
Dalam membuat pengembangan modul ini terdapat beberapa langkah-
langkah dalam mendesain produk dalam penelitian ini meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal pengembangan
modul. Selanjutnya, dilakukan dengan memilih materi yang akan
digunakan.
b. Merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik.
c. Pembuatan desain pada halaman depan.
d. Pembuatan halaman kata pengantar dan daftar isi.
e. Menampilkan SK, dan membuat indikator serta peta konsep
f. Pembuatan pembelajaran yang menggunakan media yang menggunakan
PhET.
g. Penulisan rangkuman
h. Penulisan daftar pustaka
i. Pembutan sampul belakang
4. Validasi Desain
Setelah desain produk pengembangan modul selesai maka langkah
selanjutnya adalah validasi oleh pakar/ahli yang akan memvalidasi desain
produk terdiri dari satu validator pakar/ahli. Tahapan ini bertujuan untuk
memberikan penilaian terkait kualitas produk yang telah dihasilkan dan
kelayakan penggunaannya sehingga dapat menunjukkan kelebihan dan
kelemahan yang ada pada produk tersebut. Setelah itu hasil dari penilaian
tersebut, peneliti dapat melakukan perbaikan kembali untuk
penyempurnaan produk.
5. Produk Akhir
Setelah validasi desain selesai dan diperoleh penilaian dari pakar/ahli.
Selanjutnya, penelitian akan melanjutkan merevisi produk yang telah
dinilai yang nantinya menghasilkan produk akhir berupa pengembangan
modul pembelajaran fisika untuk materi Hukum Newton.
3.3 Validitas
Validitas mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur
apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan (valid untuk).
Validitas menunjuk pada kesesuaian, kepenuh-artian, bergunanya kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan. Suatu tes disebut
valid bila memang mengukur yang mau diukur (Suparno, 2014: 65).
Pada penelitian ini menggunakan content validity atau validitas isi.
Validitas isi mengukur apakah dari instrumen yang akan digunakan sungguh
mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah item tes sungguh
mempresentasikan isi yang mau dites (Suparno, 2014: 65). Isntrumen yang
dimaksudkan disini adalah angket, angket ini untuk menguji kelayakan modul
yang telah dikembangkan yang akan di validasi oleh Dosen Ahli.
3.4 Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian pengembangan modul ini
menggunakan angket. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis untuk
memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui. Ada tiga macam
angket, yaitu angket dengan cara menjawab, angket dari jawaban yang
diberikan dan angket dari bentuknya (Suparno, 2010: 61). Dalam peneltian ini
angket digunakan untuk uji kelayakan dan uju validitas modul, serta tanggapan
dosen ahli. Jenis angket untuk uji kelayakan dan uji validitas bahan ajar pada
penelitian ini adalah daftar cocok (check list) yaitu deretan pertanyaan dimana
responden hanya menjawab dengan cara check list jawaban ditempat yang
disediakan.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data dalam penelitian (Suparno,2010: 53). Instrumen penelitian dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu tes dan nontes. Tes terdiri dari beberapa
jenis, diantaranya tes tertulis, tes lisan, dan tes tindakan, sedangkan nontes
terdiri dari angket, observasi, wawancara, dokumentasi, dan skala penilaian
(Arifin, Zainal, 2011: 226). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan
yakni angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 3.1Kisi- kisi Instrumen Validasi Modul Pembelajaran Fisika menggunakan
metode demonstrasi dengan simulasi PhET. Pada Materi Hukum Newton Untuk
SMP Kelas VIII.
NO Sub Aspek Indikator Nomor Item
1. Kelengkapan
Materi Modul
1. Sasaran modul terlihat jelas
2. Kesesuaian materi dengan
kompetensi dasar dan kompetensi
inti
3. Ketepatan penggunaan materi
4. Tujuan pembelajaran
5. Penyajian modul runtun
1,2,3,4,5,6,7
2. Bahasa 1. Bahasa yang digunakan mudah di
pahami dan tepat
2. Kalimat yang digunakan sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia
8,9
3. Metode
Demonstrasi
1. Penggunaan metode tepat
2. Stimulation/ stimulasi
3. Observing/ mengamati
4. Questioning/ menanya
5. Communication/
mengkomunikasikan
6. Kesimpulan
10,11,12,13,14,1
5
4. Tampilan 1. Pemilihan font dan ukuran font
2. Judul buku dan cover sesuai
dengan materi
3. Kesimbangan warna sesuai
4. Mudah digunakan
5. Tampilan menarik
16,17,18,19,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 3.2 Validasi oleh Ahli
No Aspek yang dianalisis Skor Keterangan
5 4 3 2 1
A. Aspek isi
1. Sasaran pengguna modul jelas
2. Materi pada modul sesuai dengan
kompetensi dasar dan kompetensi
inti
3. Tujuan dari pembelajaran membantu
peserta didik memahami makna
materi yang dipelajari
4. Materi yang digunakan dalam modul
tepat
5. Materi pada modul sesuai dengan
indikator
6. Penyajian modul runtun dan
sistematis
7. Fenomena yang terdapat pada modul
sesuai dengan materi yang diajarkan
B. Bahasa
8. Bahasa yang digunakan mudah
dipahami dan tepat
9. Kalimat yang digunakan sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia
C. Metode Demonstrasi
10. Penggunaan metode tepat atau sesuai
dengan materi yang dibahas
11. Simulasi yang digunakan sesuai
dengan materi dan mampu membuat
aktif peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
12. Fenomena yang diamati sesuai
dengan materi pembelajaran
13. Modul mampu membuat peserta
didik aktif dan bertanya
14. Modul dapat mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan
komunikasi peserta didik dalam kerja
sama
15 Langkah-langkah pembelajaran
dalam modul sesuai dengan metode
dan simulasi yang digunakan
D. Tampilan
16. Pemilihan jenis font dan penentuan
font tepat dan jelas
17. Judul buku dan cover sesuai dengan
materi dan menarik untuk pengguna
18. Warna, gambar, huruf (cetak tebal,
miring, garis bawah, dsb )
19. Tampilan modul menarik
20. Modul mudah digunakan
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Kualitatif
Kualitatif merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan
untuk menerangkan atau menjelaskan suatu objek yang diteliti. Data
dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, keadaan, daripada
bilangan, transkip, wawancara, foto, dan lain sebagainya (Suparno,
2014:133). Dalam penelitian ini informasi yang diperoleh peneliti
menggunakan analisis kualitatif yaitu dengan cara menganalisis
komentar dari validasi dosen ahli dan dari data kuantitatif. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
bertujuan untuk penyempurnaan pengembangan produk sebagai bahan
ajar yang nantinya layak digunakan dan membantu peserta didik dalam
memahamai materi Hukum Newton.
3.6.2 Kuantitatif
Kuantitatif merupakan desain riset yang menggunakan data berupa
skor atau angka, menggunakan statistik untuk menganalisis data
(Suparno, 2014:119). Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif digunakan
untuk menghitung skor akhir dari angket yang telah divalidasi oleh dosen
ahli dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan dari modul yang telah
dikembangkan.
Tabel 3.3 Konvensi data kuantitatif ke data kualitatif skala lima (Widoyoko,
2009)
Rumus Rerata Skor Klasifikasi
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Kurang Baik
Sangat Kurang
Baik
Skor maksimum ideal: 5
Skor minimum ideal: 1
(Rerata Ideal)
= 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
sbi (Simpangan baku ideal)
o Klasifikasi sangat baik jika
o Klasifikasi baik jika
o Klasifikasi cukup baik jika
o Klasifikasi kurang baik jika
o Klasifikasi sangat kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Bab 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau RnD
adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk
baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Research and Development
mempunyai 10 langkah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti membuat produk
akhir berupa pengembangan modul pembelajaran pada materi Hukum Newton
dengan menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET untuk
SMP kelas VIII Semester 1. Namun dalam penelitian ini, peneliti memodifikasi
langkah penelitian sehingga menggunakan 5 tahap penelitian yang ada, yaitu
potensi dan masalah, mengembangkan produk, desain produk, validasi desain, dan
produk akhir. Peneliti hanya menggunakan 5 tahap penelitian dikarenakan situasi
dan kondisi yang tidak memungkinkan melakukan semua tahap penelitian. Selain
itu juga pada penelitian ini tidak langsung terkonfirmasi oleh pengguna dalam hal
ini peserta didik, dikarenakan Covid-19 sehingga peneliti hanya sampai tahap
produk akhir dan tidak di ujicobakan kepada peserta didik. Selain itu terdapat juga
keunggulan modul yang disusun untuk peserta didik, diantaranya: 1) mengatasi
keterbatasan waktu dan ruang, baik peserta didik maupun guru, 2) meningkatkan
motivasi atau gairah belajar dan mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi
langsung dengan lingkungan belajar, 3) peserta didik dapat bertanggung jawab
terhadap kegiatan belajar sendiri, 4) dapat langsung melakukan eksperimen tanpa
harus ke lab, 5) membiasakan peserta didik untuk percaya pada diri sendiri.
Belajar menggunakan modul banyak terdapat manfaat atau keunggulannya,
pembelajaran menggunakan modul sangat menghargai perbedaan individu,
sehingga peserta didik dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, maka
pembelajaran semakin efektif dan efisien. Selain itu juga modul dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4.1 Analisis Kebutuhan
Kegiatan awal yang peneliti lakukan untuk membuat produk berupa
“Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Pada Materi Hukum Newton
Menggunakan Metode Demosntrasi Dengan Bantuan Simulasi PhET untuk
SMP kelas VIII Semester Ganjil” yakni dengan langkah-langkah penelitian
dan pengembangan. Sebelum membuat produk, peneliti mengambil langkah
yaitu mengumpulkan informasi terlebih dahulu. Pengumpulan informasi
dilakukan dengan membaca artikel-artikel yang membahas tentang Research
and Development atau RnD khususnya dibidang fisika. Penulis melihat
beberapa artikel yang membahas tentang penelitian dan pengembangan dalam
membuat modul belajar untuk mata pelajaran fisika. Beberapa artikel yang
membahas tentang penelitian dan pengembangan modul belajar untuk mata
pelajaran fisika.
Pengembangan modul pembelajaran menggunakan metode
demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET ini berdasarkan dengan asumsi
bahwa pembelajaran menggunakan metode yang bervariasi akan membuat
peserta didik aktif, dapat memahami pembelajaran dengan baik dan proses
belajar mengajar lebih efektif. Modul pembelajaran yang dikembangkan
didesain dengan menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi
PhET. Penggunaan metode belajar demonstrasi digunakan untuk mengajak
peserta didik lebih aktif dan langsung dapat mengeksperimenkan materi yang
sedang diajarkan. Kelebihan dari simulasi PhET, peserta didik bisa langsung
bereksperimen dan mengamati percobaan percepatan yang dihasilkan benda
pada materi hukum II Newton. Penggunaan simulasi PhET diasumsikan dapat
meningkatkan respons siswa sehingga secara tidak langsung dapat membantu
siswa untuk memperoleh pemahaman konsep yang utuh. Simulasi PhET
menekankan hubungan antara fenomena kehidupan nyata dengan ilmu yang
mendasari, mendukung pendekatan interaktif dan konstruktivis, memberikan
umpan balik, dan menyediakan tempat kerja kreatif. (Ahmad Toni Pramata:
2019). Oleh sebab itu simulasi PhET melengkapi kekurangan laboratorium
nyata sehingga perlu dikembangkan secara lebih luas pada materi IPA yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
lain. Sehingga, ketika kekurangan alat dalam laboratorium dapat
menggunakan lab virtual dengan simulasi PhET, apalagi pada kondisi saat ini
yang tidak memungkinkan untuk kesekolah sehingga sulitnya untuk
melaksanakan eksperimen.
4.2 Deskripsi Produk Awal
Dalam mengembangkan modul pembelajaran, peneliti mengikuti
langkah-langkah yang sesuai dengan penelitian dan pengembangan.
Langkah awal dalam mengembangkan modul pembelajaran yaitu dengan
menentukan materi fisika berdasarkan kurikulum 2013 yang terdapat pada
kelas VIII SMP semester ganjil, materi yang ditentukan dalam
pengembangan modul pembelajaran ini adalah Hukum Newton yang terdiri
dari beberapa sub bab yaitu pengertian Hukum Newton, Hukum I Newton,
Hukum II Newton, dan Hukum III Newton. Setelah menentuan materi yang
akan di muat dalam modul, peneliti membuat indikator dan tujuan
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi
dasar (KD) yang telah ditentukan. Kemudian peneliti membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan lembar kerja
peserta didik (LKPD). Langkah selanjutnya merancang produk/modul
sesuai dengan kerangka berpikir sebelumnya. Langkah selanjutnya peneliti
membuat rancangan untuk mendesain sampul bagian depan dan sampul
bagian belakang modul, peneliti mencari gambar di internet yang sesuai
dengan judul dan materi yang telah dipilih untuk ditampilkan pada sampul
bagian modul agar terlihat menarik. Lalu, pada sampul bagian belakang
modul peneliti membuat gambaran umum yang akan di pelajari dan tujuan
dari pembuatan modul, sehingga peserta didik mendapat gambaran umum
apa yang akan diperoleh ketika mempelajari modul tersebut.
Dalam proses pengembangan modul fisika ini khusunya pada materi
Hukum Newton menggunakan metode demontrasi dengan bantuan simulasi
PhET ini menyesuaikan dengan unsur-unsur modul yang terdiri atas: judul
modul yang terdapat pada halaman sampul depan, kata pengantara pada
halaman paling awal, selanjutnya dilengkapi dengan daftar isi, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
pendahuluan didalam pendahuluan ini terdapat latar belakang dan deskrepsi
materi yang akan dipelajari pada kegiatan belajar, petunjuk penggunaan
modul, kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi (IPK),
peta konsep yang menunjukkan urutan materi pada sub bab yang akan
dipelajari dalam kegiatan pembelajaran, manfaat yang akan didapatkan
ketika mempelajari modul, tujuan pembelajaran, kemudian ada uraian
materi, lembar kerja peserta didik (LKPD) yang dilengkapi dengan simulasi
PhET yang bertujuan untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
mengembangkan kreatifitasnya dan melatih untuk bekerja sama dalam
kelompok diskusi, selain itu terdapat contoh soal, dan latihan soal untuk
mengukur sejauh mena pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah
dipelajari. Dalam kegiatan belajar terdapat empat sub bab yaitu pengertian
Hukum Newton, Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III
Newton.
Dalam pengembangan produk berupa modul pembelajaran fisika pada
materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan
simulasi PhET ini dipilih karena dalam setiap sub bab terdapat gambar yang
berkaitan dengan materi Hukum Newton dan terdapat juga kegiatan
praktikum atau simulasi yang akan membantu peserta didik dalam
memahami materi dikarenakan peserta didik bisa terlibat langsung dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan menggunakan metode demonstrasi ini
diharapkan dapat membuat peserta didik dalam menambah pengetahuan,
berpikir kreatif, dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang
dilakasanakan.
4.3 Data Hasil Validasi Produk
Hasil dari produk/modul yang telah dibuat dan dikembangkan
selanjutnya divalidasi oleh dua orang dosen pendidikan fisika dari
Universitas Sanata Dharma dan dua orang guru fisika. Produk/modul yang
telah dibuat dan dikembangkan hanya divalidasi satu kali. Tujuan
dilakukannya validasi, untuk mengetahui kualitas kelayakan produk berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
modul pembelajaran fisika pada materi Hukum Newton menggunakan
metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET untuk SMP kelas VIII.
Hasil validasi dari keempat validator ini kemudian akan dijadikan sebagai
acuan untuk merevisi produk sehingga kemudian dapat menjadi produk
akhir. Terdapat empat aspek yang menjadi penilaian, yaitu aspek isi, bahasa,
metode demontrasi, dan tampilan.
Berikut adalah hasil data dari masing-masing validator:
4.3.1 Data hasil validasi oleh Validator I
Validator yang memvalidasi modul pembelajaran fisika pada
materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan
bantuan simulasi PhET untuk peserta didik SMP Kelas VIII yaitu
Bapak Albertus Hariwangsa Panuluh, M. Sc., selaku dosen
program setudi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
Modul pembelajaran yang di kembangkan ini direvisi sebanyak
satu kali. Aspek yang divalidasi meliputi aspek isi, bahasa, metode
demonstrasi, dan tampilan. Berikut ini adalah rekapitulasi data hasil
validasi oleh validator I:
Tabel 4.1 Data hasil rekapitulasi validator I
Aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Item
Rerata=
∑
∑
Kriteria
Isi 27 7 3,8 Baik
Bahasa 8 2 4 Baik
Metode
Demonstrasi
25 6 4,1 Baik
Tampilan 18 5 3,6 Baik
Terdapat beberapa saran dan komentar yang diberikan oleh
validator I terkait dengan isi, bahasa, metode demonstrasi, dan
tampilan. Hasil skor validasi dari validator I pada aspek isi modul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
adalah 27 dari 35 skor total, aspe bahasa 8 dari 10 skor total, aspek
metode demonstrasi 25 dari 30 skor total, dan aspek tampilan
modul 18 dari 25 skor total. Skor total ini diperoleh dari total
pernyataan sebanyak 7 pernyataan untuk aspek isi, 2 pernyataan
untuk aspek bahasa, 6 pernyataan untuk aspek metode demonstrasi,
dan 5 pernyataan untuk aspek tampilan modul.
Hasil validasi oleh validator I memperoleh skor rata-rata untuk
aspek isi modul yaitu 3,8. Dari hasil skor yang diperoleh dapat
dikategorikan memenuhi kriteria “baik”. Artinya, validator I
menyatakan bahwa produk awal berupa modul belajar ini jika
dilihat dari aspek isi modul sudah layak untuk diujicobakan
dijadikan sebagai produk akhir dengan revisi berdasarkan saran dan
komentar yang telah disampaikan. Untuk aspek bahasa yang
digunakan dalam modul, hasil validasi yang diperoleh yaitu 4.
Hasil skor ini dapat dikategorikan “baik”. Artinya, modul belajar
ini sudah baik dilihat dari aspek bahasa yang digunakan dalam
modul dan sudah dapat diujicobakan dan dijadikan produk akhir
dengan revisi yang sesuai dengan saran dan komentar yang telah
diberikan. Kemudian untuk aspek metode demontrasi, hasil validasi
memperoleh 4,1. Hasil skor ini dapat dikategorikan “baik”.
Artinya, modul belajar ini sudah baik dilihat dari aspek metode
demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET dan sudah dapat
diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang sesuai
dengan saran dan komentar yang telah diberikan. Kemudian untuk
aspek tampilan modul. Memperoleh nilai hasil validasi yaitu 3,6.
Hasil skor ini dapat dikategorikan “baik”. Artinya, modul belajar
ini sudah baik dilihat dari aspek tampilan modul dan sudah dapat
diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang sesuai
dengan saran dan komentar yang telah diberikan.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh rata-rata keseluruhan
antara skor isi modul, bahasa, metode demontrasi, dan tampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
modul oleh validator I yaitu 3,9 yang dapat dikategorikan modul
pembelajaran hukum Newton memenuhi kriteria “baik”.
4.3.2 Data hasil validasi oleh validator II
Validator II yang menjadi penguji kelayakan modul
pembelajaran ini adalah Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D.
Modul pembelajaran yang di kembangkan ini direvisi sebanyak
satu kali. Aspek yang divalidasi meliputi aspek isi, bahasa, metode
demonstrasi, dan tampilan. Berikut ini adalah rekapitulasi data hasil
validasi oleh validator II:
Tabel 4.2 Data hasil rekapitulasi validator II
Aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Item
Rerata=
∑
∑
Kriteria
Isi 24 7 3,4 Baik
Bahasa 8 2 4 Baik
Metode
Demonstrasi
0 6 0 Sangat Kurang
Baik
Tampilan 17 5 3,4 Baik
Terdapat beberapa saran dan komentar yang diberikan oleh
validator II terkait dengan isi, bahasa, metode demontrasi, dan
tampilan. Hasil skor validasi dari validator I pada aspek isi modul
adalah 24 dari 35 skor total, aspek bahasa 8 dari 10 skor total,
aspek metode demonstrasi 0 dari 30 skor total, dan aspek tampilan
modul 17 dari 25 skor total. Skor total ini diperoleh dari total
pernyataan sebanyak 7 pernyataan untuk aspek isi, 2 pernyataan
untuk aspek bahasa, 6 pernyataan untuk aspek metode demonstrasi,
dan 5 pernyataan untuk aspek tampilan modul.
Hasil validasi oleh validator II memperoleh skor rata-rata
untuk aspek isi modul yaitu 3,4. Dari hasil skor yang diperoleh
dapat dikategorikan memenuhi kriteria “baik”. Artinya, validator II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menyatakan bahwa produk awal berupa modul belajar ini jika
dilihat dari aspek isi modul sudah layak untuk diujicobakan
dijadikan sebagai produk akhir dengan revisi berdasarkan saran dan
komentar yang telah disampaikan. Untuk aspek bahasa yang
digunakan dalam modul, hasil validasi yang diperoleh yaitu 4.
Hasil skor ini dapat dikategorikan “ baik”. Artinya, modul belajar
ini sudah baik dilihat dari aspek bahasa yang digunakan dalam
modul dan sudah dapat diujicobakan dan dijadikan produk akhir
dengan revisi yang sesuai dengan saran dan komentar yang telah
diberikan. Kemudian untuk aspek metode demontrasi, hasil validasi
memperoleh 0. Hasil skor ini dapat dikategorikan “sangat kurang
baik”. Artinya, modul belajar ini kurang baik dilihat dari aspek
metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET dan perlu
direvisi pada bagian ini dikarekan kurangnya petunjuk bahwa
demonstrasi yang dimaksud dengan bantuan simulasi PhET.Hal ini
terjadi dikarenakan kurang diperhatikan dalam menyusun modul
oleh peneliti. Modul dapat dijadikan produk akhir jika telah revisi
sesuai dengan saran dan komentar yang telah diberikan. Kemudian
untuk aspek tampilan modul. Memperoleh nilai hasil validasi yaitu
3,4. Hasil skor ini dapat dikategorikan “baik”. Artinya, modul
belajar ini sudah baik dilihat dari aspek tampilan modul dan sudah
dapat diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang
sesuai dengan saran dan komentar yang telah diberikan.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh rata-rata keseluruhan
antara skor isi modul, bahasa, metode demontrasi, dan tampilan
modul oleh validator II yaitu yang dapat dikategorikan modul
pembelajaran hukum Newton memenuhi kriteria “kurang baik”.
4.3.3 Data hasil validasi oleh validator III
Validator III yang menjadi penguji kelyakan modul
pembelajaran ini adalah Ibu Elisabet Kris Giovani, S.pd., selaku
guru fisika. Modul pembelajaran yang di kembangkan ini direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebanyak satu kali. Aspek yang divalidasi meliputi aspek isi,
bahasa, metode demonstrasi, dan tampilan. Berikut ini adalah
rekapitulasi data hasil validasi oleh validator III:
Tabel 4.3 Data hasil rekapitulasi validator III
Aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Item
Rerata=
∑
∑
Kriteria
Isi 35 7 5 Sangat Baik
Bahasa 9 2 4,5 Sangat Baik
Metode
Demonstrasi
28 6 4,6 Sangat Baik
Tampilan 21 5 4,2 Baik
Terdapat beberapa saran dan komentar yang diberikan oleh
validator I terkait dengan isi, bahasa, metode demontrasi, dan
tampilan. Hasil skor validasi dari validator I pada aspek isi modul
adalah 35 dari 35 skor total, aspek bahasa 9 dari 10 skor total,
aspek metode demonstrasi 28 dari 30 skor total, dan aspek tampilan
modul 21 dari 25 skor total. Skor total ini diperoleh dari total
pernyataan sebanyak 7 pernyataan untuk aspek isi, 2 pernyataan
untuk aspek bahasa, 6 pernyataan untuk aspek metode demonstrasi,
dan 5 pernyataan untuk aspek tampilan modul.
Hasil validasi oleh validator III memperoleh skor rata-rata
untuk aspek isi modul yaitu 5. Dari hasil skor yang diperoleh dapat
dikategorikan memenuhi kriteria “sangat baik”. Artinya, validator
III menyatakan bahwa produk awal berupa modul belajar ini jika
dilihat dari aspek isi modul sudah layak untuk diujicobakan
dijadikan sebagai produk akhir dengan revisi berdasarkan saran dan
komentar yang telah disampaikan. Untuk aspek bahasa yang
digunakan dalam modul, hasil validasi yang diperoleh yaitu 4,5.
Hasil skor ini dapat dikategorikan “sangat baik”. Artinya, modul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
belajar ini sudah baik dilihat dari aspek bahasa yang digunakan
dalam modul dan sudah dapat diujicobakan dan dijadikan produk
akhir dengan revisi yang sesuai dengan saran dan komentar yang
telah diberikan. Kemudian untuk aspek metode demontrasi, hasil
validasi memperoleh 4,6. Hasil skor ini dapat dikategorikan “sangat
baik”. Artinya, modul belajar ini sudah baik dilihat dari aspek
metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET dan sudah
dapat diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang
sesuai dengan saran dan komentar yang telah diberikan. Kemudian
untuk aspek tampilan modul. Memperoleh nilai hasil validasi yaitu
4,2. Hasil skor ini dapat dikategorikan “baik”. Artinya, modul
belajar ini sudah baik dilihat dari aspek tampilan modul dan sudah
dapat diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang
sesuai dengan saran dan komentar yang telah diberikan.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh rata-rata keseluruhan
antara skor isi modul, bahasa, metode demontrasi, dan tampilan
modul oleh validator III yaitu 4,65 yang dapat dikategorikan modul
pembelajaran hukum Newton memenuhi kriteria “sangat baik”.
4.3.4 Data hasil validasi oleh validator IV
Validator IV yang menjadi penguji kelyakan modul
pembelajaran ini adalah Ibu Antonia Indriyani Juniar, S.pd., selaku
guru fisika. Modul pembelajaran yang di kembangkan ini direvisi
sebanyak satu kali. Aspek yang divalidasi meliputi aspek isi,
bahasa, metode demonstrasi, dan tampilan. Berikut ini adalah
rekapitulasi data hasil validasi oleh validator IV:
Tabel 4.4Data hasil rekapitulasi validator IV
Aspek yang
dinilai
Skor Jumlah
Item
Rerata=
∑
∑
Kriteria
Isi 28 7 4 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Bahasa 8 2 4 Baik
Metode
Demonstrasi
30 6 5 Sangat
Baik
Tampilan 20 5 4 Baik
Terdapat beberapa saran dan komentar yang diberikan oleh
validator IV terkait dengan isi, bahasa, metode demontrasi, dan
tampilan. Hasil skor validasi dari validator IV pada aspek isi
modul adalah 28 dari 35 skor total, aspek bahasa 8 dari 10 skor
total, aspek metode demonstrasi 30 dari 30 skor total, dan aspek
tampilan modul 20 dari 25 skor total. Skor total ini diperoleh dari
total pernyataan sebanyak 7 pernyataan untuk aspek isi, 2
pernyataan untuk aspek bahasa, 6 pernyataan untuk aspek metode
demonstrasi, dan 5 pernyataan untuk aspek tampilan modul.
Hasil validasi oleh validator IV memperoleh skor rata-rata
untuk aspek isi modul yaitu 4. Dari hasil skor yang diperoleh dapat
dikategorikan memenuhi kriteria “baik”. Artinya, validator IV
menyatakan bahwa produk awal berupa modul belajar ini jika
dilihat dari aspek isi modul sudah layak untuk diujicobakan
dijadikan sebagai produk akhir dengan revisi berdasarkan saran dan
komentar yang telah disampaikan. Untuk aspek bahasa yang
digunakan dalam modul, hasil validasi yang diperoleh yaitu 4.
Hasil skor ini dapat dikategorikan “ baik”. Artinya, modul belajar
ini sudah baik dilihat dari aspek bahasa yang digunakan dalam
modul dan sudah dapat diujicobakan dan dijadikan produk akhir
dengan revisi yang sesuai dengan saran dan komentar yang telah
diberikan. Kemudian untuk aspek metode demontrasi, hasil validasi
memperoleh 5. Hasil skor ini dapat dikategorikan “sangat baik”.
Artinya, modul belajar ini sudah baik dilihat dari aspek metode
demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET dan sudah dapat
diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dengan saran dan komentar yang telah diberikan. Kemudian untuk
aspek tampilan modul. Memperoleh nilai hasil validasi yaitu 4.
Hasil skor ini dapat dikategorikan “baik”. Artinya, modul belajar
ini sudah baik dilihat dari aspek tampilan modul dan sudah dapat
diujicobakan dan dijadikan produk akhir dengan revisi yang sesuai
dengan saran dan komentar yang telah diberikan.
Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh rata-rata
keseluruhan antara skor isi modul, bahasa, metode demontrasi, dan
tampilan modul oleh validator IV yaitu 4,3 yang dapat
dikategorikan modul pembelajaran hukum Newton memenuhi
kriteria “sangat baik”.
4.3.5 Data Hasil Validasi Keempat Validator
Data hasil validasi yang telah direkapitulasi sebelumnya,
kemudian dibuat dalam satu tabel untuk mengetahui rerata
keseluruhan hasil validasi dari keempat validator. Berikut ini
adalah rekapitulasi data hasil validasi dari keempat validator:
Tabel 4.5 Data hasil rekapitulasi dari keempat validator
Aspek yang dinilai Skor
Validator
I
Validator
II
Validator
III
Validator
IV
Isi 3,8 3,4 5 4
Bahasa 4 4 4,5 4
Metode
Demonstrasi
4,1 0 4,6 5
Tampilan 3,6 3,4 4,2 4
Rerata 3,9 2,45 4,65 4,3
Kriteria Baik Kurang
Baik
Sangat
Baik
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Rerata
keseluruhan=
∑
∑
3,82
Kriteria keseluruhan Baik
Data hasil validasi yang diperoleh dari rerata keseluruhan
validator memperoleh rata-rata untuk keseluruhan aspek adalah
3,82. Skor ini dapat dikategorikan ke dalam kategori “baik”.
Artinya dilihat dari keempat aspek yang dinilai, modul yang
dikembangkan sudah baik dan dapat dikembangkan untuk menjadi
produk akhir dengan beberapa revisi yang telah disampaikan
sebelumnya oleh keempat validator.
4.4 Revisi Produk Akhir
Produk yang telah divalidasi oleh keempat validator menjadi langkah
selanjutnya oleh penulis untuk merevisi produk sehingga dapat dijadikan
sebagai produk akhir. Produk awal direvisi sesuai dengan komentar dan
saran dari keempat validator sebelumnya. Hasil revisi produk awal
dicantumkan dalam tabel-tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Hasil revisi produk oleh validator I
No Komentar/Saran Perbaikan
1. kata pengantar diganti dengan
prakata
Kata pengantar pada halaman
modul diganti menjadi prakata
2. Penulisan rumus tidak konsisten Penulisan semua rumus yang
terdapat dalam modul diperbaiki.
3. Banyak bagian kosong dalam
modul
Bagian kosong dalam modul
dibuat lebih berisi
4. Typo banyak sekali Memerhatikan dan memperbaiki
penulisan dan penggunaan kata-
kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
5. Perbaiki beberapa konsep
seperti hukum III Newton
Memperbaiki konsep ketiga pada
hukum III Newton
6. Buatlah lebih menarik Modul dibuat lebih menarik
Tabel 4.7 Hasil revisi produk oleh validator II
No Komentar/Saran Perbaikan
1. Pembahasan materi kurang
mendalam dan kurang disertai
contoh
Pembahasan pada ,ateri lebih
diperdalam dan contoh soal
langsung disertakan setelah
membahas materi serta soal
latihan pada bagian akhir.
2. Pembahasan pada Hukum II
Newton harus konsisten, yang
dibahas atau yang menjadi
pokok pembicaraan adalah
percepatan.
Membaca ulang materi dan
menyesuaikan dengan materi
Hukum II Newton hingga
pembahasannya konsisten.
3. Fenomena yang dikaitkan
kurang
Mencari fenomena yang pas pada
materi
4. Beberapa typo dalam penulisan Memerhatikan dan memperbaiki
penulisan dan penggunaan kata-
kata
5. Penulisan rumus tidak konsisten Penulisan semua rumus yang
terdapat dalam modul diperbaiki.
Tabel 4.8 Hasil revisi produk oleh validator III
No Komentar/Saran Perbaikan
1. Bagian cover, kotak pada logo
Universitas Sanata Dharma
dihilangkan
Menghilangkan kotak pada logo
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Font semester 1 pada cover
modul dinaikkan satu
Menambah font pada kata
semester 1
3. Perlu diperhatikan penulisan dan
tata letaknya
Memperhatikan penulisan dan
merapikan tata letak pada modul
Tabel 4.9 Hasil revisi produk oleh validator IV
No Komentar/Saran Perbaikan
1. Variasikan jenis font maupun
desain agar lebih menarik
Memperbaiki sedikit font maupun
desain agar lebih menarik
2. Berikan contoh lebih konkrit
penerapan Hukum Newton dalam
kehidupan sehari-hari
Membuat contoh yang dapat
diaplikasin dalam kehidupan
sehari-hari
4.5 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Peneliti telah melakukan tahap Penelitian dan Pengembangan (Research
and Development atau RnD) hingga sampai pada tahap 5 yaitu revisi produk
akhir. Revisi produk awal yang telah dikembangkan dilakukan berdasarkan
dengan hasil komentar dan saran dari keempat ahli yang telah menjadi
validator dengan tujuan untuk memperbaiki modul belajar.
4.5.1 Kajian Produk Akhir
Setelah produk berupa modul pada materi Hukum Newton
menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET
untuk SMP kelas VIII direvisi sesuai dengan komentar dan saran
perbaikan dari empat validator, terdapat perubahan yang ada dalam isi
modul sehingga dapat diperoleh produk akhir berupa modul yang
telah direvisi. Pada aspek tampilan modul, berdasarkan komentar dan
saran dari validator, peneliti memperbaiki beberapa hal yaitu pada
bagian depan modul yaitu cover modul font pada kata semester 1
dinaikkan satu angka sehingga dapat terihat jelas dan garis kotak pada
logo Universitas Sanata Dharma dihapus sehingga menyisakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
logonya saja. Halaman kedua modul pada kata pengatar di ganti
menjadi prakata. Pada modul masih banyak bagian kosong sehingga
terlalu mubazir, maka peneliti merevisi agar modul terlihat lebih
berisi. Selain itu juga beberapa penulisan masih salah dan banyak typo
sehingga peneliti memperbaikinya agar tidak membingungkan
pembaca. Kemudian peneliti memperbaiki penulisan rumus yang tidak
konsisiten dan penulisan rumus menggunakan equation. Peneliti juga
memperbaiki bagian peta pada konsep yang awalnya panah pada peta
tidak sejajar sehingga terlihat membingungkan, sehingga diperbaiki
dengan cara mensejajarkan panah penghubung dalam peta konsep.
Pada aspek selanjutnya yaitu aspek isi peneliti merevisi bagian isi
materi berdasarkan komentar dan saran yang telah disampaikan oleh
validator. Bagian isi yang direvisi adalah pada bagian Hukum II
Newton, dikarenakan pembahasan pada Hukum II Newton harus
konsisten, yang dibahas atau yang menjadi pokok pembicaraan adalah
percepatan, maka penulis merevisi sesuai dengan saran dan komentar
dari validator dan peneliti juga membaca ulang materi Hukum II
Newton sehingga setelah direvisi hasilnya lebih baik. Kemudian
peneliti juga merevisi syarat terjadinya aksi-reaksi pada Hukum III
Newton. Selain itu juga peneliti merevisi bagian contoh dan soal
latihan yang pada awalnya contoh soal diberikan pada akhir setelah
semua materi dijelaskan, setelah direvisi pada setiap penjelasan materi
peneliti memberikan contoh soal dan untuk latihan soal peneliti
berikan pada akhir setelah semua materi selesai. Contoh soal yang
diberikan juga bevariasi dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu juga peneliti merevisi pada bagian yang kosong pada modul
dengan menggunakan gambar yang sesuai dengan isi materi.
Kemudian peneliti merevisi bagian fenomena sesuai dengan komentar
dan saran dari validator.
Pada LKPD (Lembar Peserta Didik) diberikan setelah penjelasan
materi yang berguna untuk memahami lebih dalam materi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
diajarkan. LKPD pada modul juga dilakukan beberapa revisi yang
pertama masalah typo pada beberapa kata. Selain itu juga penulisan
lambang dan satuan direvisi sesuai dengan komentar dan saran
validator, penulisan lambang dan satuan menggunakan equation.
Kemudian peneliti juga merevisi petunjuk pada LKPD pada Hukum II
Newton.
4.5.2 Pembahasan
Pengembangan modul pembelajaran pada materi Hukum Newton
menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET
untuk SMP Kelas VIII semester 1 memiliki beberapa tahapan
penelitian dan pengembangan (Research and development) yang telah
dituliskan pada bab III yang terdiri dari lima tahapan yaitu: potensi
dan masalah, mengembangkan produk, desain produk, validasi desain,
dan produk akhir.
Modul yang telah dikembangkan meliputi materi hukum Newton
yang membahas mengenai 4 bagian, yaitu Hukum Newton, Hukum I
Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton. Modul yang
dikembangkan dalam penelitian ini divalidasi oleh empat ahli meliputi
dua orang dosen dan 2 orang guru. hal-hal yang dinilai dalam modul
ini meliputi empat aspek yaitu aspek isi, bahasa, metode demonstrasi,
dan tampilan. Berdasarkan tabel 4.5 tentang data hasil rekapitulasi
dari keempat validator menunjukkan bahwa modul pembelajaran yang
telah dikembangkan termasuk dalam kategori “baik” dan layak diuji
cobakan dengan skor rata-rata mencapai 3.91. secara terperinci
ditunjukkan bahwa validator I diperoleh skor 3,9 dengan kriteria
“baik”, validator II diperoleh skor 2,45 dengan kriteria “kurang baik”
hal ini dikarenakan kurangnya petunjuk dalam mnggunakan metode
demosntrasi dengan bantuan PhET, sehingga peneliti merevisi LKPD
untuk Hukum II Newton menggunakan metode demonstrasi dengan
bantuan simulasi PhET sesuai dengan komentar dan saran dari
validator II. Selanjutnya validator III diperoleh skor 4,65 dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kriteria “sangat baik”, dan validator IV diperoleh skor 4,3 dengan
kriteria “sangat baik”. hasil tersebut menunjukkan bahwa
pengembangan modul pembelajaran fisika pada materi Hukum
Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi
PhET untuk SMP Kelas VIII semester 1 dengan beberapa revisi
berdasarkan komentar dan saran yang telah disampaikan. Untuk
memperjelas hasil revisi berdasarkan komentar dan saran dari
validator, berikut ini adalah uraian hasil revisi:
Pada aspek tampilan modul, berdasarkan komentar dan saran dari
validator, peneliti memperbaiki beberapa hal yaitu pada bagian depan
modul yaitu cover modul font pada kata semester 1 dinaikkan satu
angka sehingga dapat terihat jelas dan garis kotak pada logo
Universitas Sanata Dharma dihapus sehingga menyisakan logonya
saja. Halaman kedua modul pada kata pengatar di ganti menjadi
prakata. Pada modul masih banyak bagian kosong sehingga terlalu
mubazir, maka peneliti merevisi agar modul terlihat lebih berisi.
Selain itu juga beberapa penulisan masih salah dan banyak typo
sehingga peneliti memperbaikinya agar tidak membingungkan
pembaca. Kemudian peneliti memperbaiki penulisan rumus yang tidak
konsisiten dan penulisan rumus menggunakan equation. Peneliti juga
memperbaiki bagian peta pada konsep yang awalnya panah pada peta
tidak sejajar sehingga terlihat membingungkan, sehingga diperbaiki
dengan cara mensejajarkan panah penghubung dalam peta konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 4.1 Tampilan cover sebelum direvisi Gambar 4.2 Tampilan cover setelah direvisi
Gambar 4.3 Tampilan sebelum direvisiGambar 4.4 Tampilan setelah direvisi
Pada modul masih banyak bagian kosong sehingga terlalu mubazir, maka
peneliti merevisi agar modul terlihat lebih berisi menggunakan gambar yang
sesuai dengan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.5 Sebelum direvisi Gambar 4.6 Setelah direvisi
Peneliti juga memperbaiki bagian peta pada konsep yang awalnya panah
pada peta tidak sejajar sehingga terlihat membingungkan, sehingga
diperbaiki dengan cara mensejajarkan panah penghubung dalam peta
konsep.
Gambar 4.7 Peta Konsep sebelum direvisi Gambar 4.8 Peta Konsep setelah direvisi
Peneliti merevisi bagian contoh dan soal latihan yang pada awalnya
contoh soal diberikan pada akhir setelah semua materi dijelaskan, setelah
direvisi pada setiap penjelasan materi peneliti memberikan contoh soal dan
untuk latihan soal peneliti berikan pada akhir setelah semua materi selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Contoh soal yang diberikan juga bevariasi dan lebih dekat dengan
kehidupan sehari-hari
Gambar 4.9 Sebelum ada contoh soal Gambar 4.10 Sesudah ada contoh soal
Bagian isi yang direvisi adalah pada bagian Hukum II Newton,
dikarenakan pembahasan pada Hukum II Newton harus konsisten, yang
dibahas atau yang menjadi pokok pembicaraan adalah percepatan., maka
penulis merevisi sesuai dengan saran dan komentar dari validator dan
peneliti juga membaca ulang materi Hukum II Newton sehingga setelah
direvisi hasilnya lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4.11 Isi materi Hukum II Newton sebelum direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 4.12 isi materi Hukum II Newton setelah direvis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Peneliti juga merevisi syarat terjadinya aksi-reaksi pada Hukum III
Newton.
Gambar 4.13 syarat terjadinya aksi-reaksi sebelum direvisi Gambar 4.14 syarat terjadinya aksi-reaksi setelah direvisi
Petunjuk pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) pada bagian
Hukum II Newton dengan merevisi bagian petunjuk agar peserta didik
mengerti bahwa metode demonstrasi yang digunakan dengan bantuan
simulasi PhET.
Gambar 4.15 petunjuk sebelum direvisi Gambar 4.16 petunjuk setelah direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4.6 Kendala/Keterbatasan
Pengembangan produk berupa modul pembelajaran pada materi Hukum
Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET
untuk SMP Kelas VIII semester 1 yang telah dilakukan oleh peneliti,
peneliti memiliki beberapa keterbatasan dalam mengembangkan produk,
yaitu:
1. Informasi yang diperoleh untuk mengembangkan modul belajar diperoleh
dari membaca literatur dan artikel terkait tetapi tidak secara langsung
mengidentifikasi masalah dan kebutuhan di sekolah sehingga informasi
yang didapatkan menjadi cukup terbatas.
2. Pengembangan modul belajar terbatas, tidak melibatkan seluruh
kompetensi dasar untuk SMP Kelas VIII semester 1.
3. Produk akhir dalam penelitian yang dikembangkan hanya sampai pada
tahap revisi (tahap ke-5) dan tidak secara langsung diujicobakan kepada
peserta didik dalam kelompok besar maupun kecil dikarenakan
keterbatarsan yang ada.
4. Validator dalam penelitian hanya terbatas yaitu dua orang dosen dan dua
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
BAB 5
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian, kajian produk akhir dan pembahasan tentang
pengembangan modul pembelajaran fisika pada materi Hukum Newton
menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi PhET untuk
SMP Kelas VIII semester 1 dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengembangan modul dengan menggunakan metode demonstrasi
dengan bantuan simulasi PhET didasarkan dari asumsi bahwa
penggunaan model belajar dan metode belajar yang bervariasi dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan keefektifan proses pembelajaran.
Penentuan materi dalam pembuatan modul dan juga pembuatan
indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD) sangat berpengaruh pada pembuatan modul, kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
2. Dalam pengembangan modul pembelajaran fisika pada materi Hukum
Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan simulasi
PhET untuk SMP Kelas VIII semester 1 memiliki lima tahap
pengembangan yaitu potensi dan masalah, mengembangkan produk,
desain produk, validasi desain, dan produk akhir.
3. Berdasarkan hasil uji data kevalidan penelitian dan pengembangan
modul pembelajaran fisika pada materi Hukum Newton memenuhi
kriteria “Baik” dengan skor rata-tata 3.82.
4. Produk berupa pengembangan modul pembelajaran fisika pada materi
Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan
simulasi PhET untuk SMP Kelas VIII semester 1 memiliki kualitas
yang layak di uji cobakan dalam proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan modul pembelajaran
fisika pada materi Hukum Newton menggunakan metode demonstrasi
dengan bantuan simulasi PhET untuk SMP Kelas VIII semester 1, maka
peneliti menuliskan beberapa saran untuk mendukung peneliti lain yang
ingin mengikuti penelitian dan pengembangan modul pembelajaran fisika
sebagai berikut:
1. Melakukan survey dan wawancara langsung kesekolah agar mendapat
informasi yang lebih konkrit.
2. Desain produk seharusnya dilakukan di awal secara garis besar agar
ketika sudah mendesain tidak memakan waktu yang lama.
3. Melakukan tahap uji coba produk yang telah dikembangkan pada
kelompok besar atau kelompok kecil agar produk lebih berkualitas
dan layak digunakan serta dapat diproduksi secara massal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Daftar Pustaka
Ahmad Toni Pratama. Pembelajaran Fisika Menggunakan PhET-OSF. BANDUNG
2019, http://osf.io/gpfn7/download. Diakses tanggal 09 oktober 2020.
Annurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Alessi, S. M. & Trollip, S. R. (2001). Multimedia For Learning: Methods and
Development (3nd
ed). Massachusetts: Allyn & Bacon.
Cristiani, Rena. 2017. Pengembangan Modul Pembelajaran IPA “Aku Cinta
Lingkunganku” Untuk siswa Kelas III SD Kanisius Demangan Baru 1
Menggunakan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma.
Kanginan, Marten. 2006. IPA FISIKA untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Kependidikan, D. T., Mutu, D. J. P., KEPENDIDIKAN, P., & Nasional, D. P. (2008).
Penulisan Modul. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen
Pendidikan Nasional.
Kelana, Jajang Bayu & D. Fadly Pratama, 2019. BAHAN AJAR IPA BEBRASIS
LITERASI. Bandung: LEKKAS
Muzana, S. R., & Astuti, D. (2017, November). Penerapan Pembelajaran Berbasis
Simulasi PhET untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Inti pada
Siswa SMA. In Prosiding SEMDI-UNAYA (Seminar Nasional Multi Disiplin
Ilmu UNAYA) (Vol. 1, No. 1, pp. 409-417).
Rahdiyanta, D. (2016). Teknik Penyusunan Modul. Artikel.(Online) http://staff. uny. ac.
id/sites/default/files/penelitian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/20-teknik-penyusunan-
modul. pdf. diakses, 10.
Sutanto, Agus dkk. 2013. IPA FISIKA untuk SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik &
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Suyanto dan Jihad, Asep. 2013. BAGAIMANA MENJADI GURU DAN GURU
PROFESIONAL. Yogyakarta: MULTI PRESSINDO.
Suwing, Lidia. 2019. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Pada Materi
Ekosistem Berbasis Konstekstual Untuk Kelas X Sma Semester Genap.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Widoyoko, E. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Wieman, C. E., Adams, W. K. & Parkins, K. K. (2006). “A Powerful Tool For Teaching
Science”. Dalam Nature Physics, Vol. 2, Mei 2006. Hal 290-292.
Zainal,Arifin. 2011. Penelitian Pendidikan: metode dan paradigma baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 1 RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
GAYA DAN HUKUM NEWTON
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 1
Sub Materi Pokok : Hukum Newton
Alokasi Waktu : 4 x Pertemuan(10 JP x 40 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
denganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budayaterkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca,menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolahdan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATORKOMPETENSI DASAR
KD IPK
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
3.2.1 Mendeskripsikan konsep gerak
lurus
3.2.2 Menganalisis perbedaan antara
kelajuan dan kecepatan
3.2.3 Menghitung kelajuan, kecepatan,
dan percepatan pada beberapa
contoh kasus dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
rumusan gerak lurus beraturan
3.2.4 Menghitung jarak tempuh hewan
yang berlari dengan kecepatan dan
waktu tertentu
3.2.5 Mendeskripsikan konsep gaya
3.2.6 Menyebutkan pasangan gaya aksi
dan reaksi
3.2.7 Membandingkan besar gaya aksi
reaksi yang terjadi antara burung
dengan udara ketika burung sedang
terbang
3.2.8 Menganalisis penerapan hukum
Newtondalam kehidupan sehari-hari
3.2.9 Menghitung berat benda dengan
menggunakan persamaan hukum II
Newton
3.2.10 Menganalisis penerapan hukum III
Newton pada atlet lompat tinggi
3.2.11 Menganalisis hubungan antara gaya
dan masa dengan percepatan benda
bergerak
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan
pengaruh gaya terhadap gerak
benda
4.2.1 Melakukan percobaan gerak lurus
pada benda
4.2.2 Melakukan percobaan tentang
pengaruh gaya terhadap gerak
4.2.3 Menyelidiki sifat kelembaman
suatu benda
4.2.4 Melakukan percobaan tentang
Hukum II Newton
4.2.5 Membuat laporan tentang hasil
identifikasi jenis gaya yang bekerja
pada benda yang bergerak dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
kehidupan sehari-hari
C. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Kerjasama, disiplin, jujur, tanggung Jawab.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Peserta didik mampu mendefinisikan bunyi Hukum I Newton berdasarkan fenomena
yang dilakukan
2. Peserta didik mampu menerapkan prinsip Hukum I Newton dalam pemecahan masalah
dalam bentuk soal
3. Mengerjakan soal-soal Hukum I Newton
4. Peserta didik berperilaku jujur, tanggung jawab, dan percaya diri
Pertemuan Kedua
1. Peserta didik mampu mendefinisikan bunyi Hukum II Newton berdasarkan fenomena
yang dilakukan
2. Peserta didik mampu menerapkan prinsip Hukum II Newton dalam pemecahan masalah
dalam bentuk soal
3. Peserta didik merancang dan melakukan percobaan untuk memahami Hukum II
Newton
4. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan dari rancangan percobaan yang
dilakukan
5. Mengerjakan soal-soal Hukum II Newton
6. Peserta didik berperilaku jujur, tanggung jawab, dan percaya diri
Pertemuan Ketiga
1. Peserta didik mampu mendefinisikan bunyi Hukum III Newton berdasarkan fenomena
yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Peserta didik mampu menerapkan prinsip Hukum III Newton dalam pemecahan
masalah dalam bentuk soal
3. Peserta didik mampu menunjukkan Perbedaan hukum I,II,III Newton
4. Menganalisis penerapan hukum newton pada gerak makhluk hidup dan benda
5. Mengerjakan soal-soal Hukum III Newton
6. Mendiskusikan penerapan hukum Newton dengan hubungan gerak makhluk hidup
(TMT)
7. Peserta didik berperilaku jujur, tanggung jawab, dan percaya diri
E. MATERI PEMBELAJARAN
- Fakta
Penerapan Hukum Newtondalam peristiwa sehari-hari yaitu:
a) Saat seseorang mengerem kendaraan bermotor atau mobil, maka tubuh
akan terdorong ke depan
b) Kertas yang dibawah gelas kaca ditarik dengan cepat, maka gelas akan
tetap diam karena Resultan gaya yang bekerja sebesar nol
c) Badak besar mendorong badak kecil sehingga badak kecil tersebut terpental
d) Mobil truk yang membawa massa (Benda) sedikit maka bisa mendapatkan
percepatan yang lebih besar, dari pada mobil truck yang membawa muatan
sangat banyak
e) Jika kita menekan hidung kita, maka hidung juga menekan tangan kita
f) Saat tangan kita memukul meja maka akan terasa sakit karena meja akan
memberikan gaya dorong sebagai reaksi ke tangan.
- Konseptual
Hukum I, II, III Newton
Pasangan gaya aksi dan reaksi
Besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dan udara ketika burung
sedang terbang
Percepatan pada Hukum II Newton
Hubungan Hukum I,II,III Newton dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan Hukum I,II,III Newton dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
- Prosedural :
Percobaan kelembaman benda
Proses percobaan Hukum II Newton
Percobaan Hukum III Newton
- Metakognitif:
Mengembangkan penerapan Hukum I,II,III Newton dalam kehidupan sehari-
hari
Materi Pembelajaran Remedial
Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
ke bagian pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar dengan
memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tuntas.
Materi Pembelajaran Pengayaan
Resultan gaya dengan sudut istimewayaitu , , .
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Demosntrasi
G. MEDIA, ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
1. Media
o PPT Gaya dan Hukum Newton
o Lembar Kerja Siswa (LKS)
o LCD Proyektor
o Aplikasi PhET Interactive Simulation
2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan pengamatan HukumNewton (untuk setiap kelompok)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
H. SUMBER BELAJAR
Buku IPA Kelas VIII. 2017. Jakarta : Pusat Perbukuan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan
Buku IPA Terpadu: Tim Abdi Guru. 2018. Jakarta: Erlangga.
Buku-buku referensi pelajaran IPA yang relevan
Lembar Kerja Siswa
Media Internet yang elevan dan lingkungan
Guru dan peserta didik
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Guru malakukan pembukaandengan memberikan salam.
2) Peserta didik mengucapkan salam sesuai budaya sekolah.
3) Guru menanyakan kabar dan kondisi peserta didik.
4) Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
5) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
6) Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu tentang Gaya
melalui kegiatan membaca, diskusi kelompok, dan memperhatikan percobaan
terkaita materi yang dipelajari.
7) Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu aspek pengetahuan dengan
menggunakan tes lisan, dan tertulis, serta penilaian sikap.
8) Prasarat berpikir logis
- Konsep gaya
9) Memberi petunjuk kegiatan dan mengelompokkan peserta didik.
b. Kegiatan Inti (90 menit)
Stimulation (Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
Observing (Mengamati):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1) Guru meminta peserta didik untuk membaca materi terkait Gaya pada buku IPA
kelas VIII Kemendikbud (halaman 10-11) dan buku penunjang lainnya maupun
dari internet.
2) Guru meminta peserta didik mengamati fenomena terkait materi yang sedang
diajarkan yaitu Gaya pada buku IPA SMP Kelas VIII Kemendikbud (halaman
11).
3) Guru meminta peserta didik mengamati fenomena terkait materi yang sedang
diajarkan yaitu Gaya.
Questioning (Menanya):
1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum dipahami dari materi yang sudah dipelajari.
2) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok (4-5 orang) dan guru
membagikan Lembar Kerja pengamatan dikerjakan dalam kelompok diskusi
3) Guru meminta peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan soal pada lembar
kerja dari fenomena yang telah diamati.
Communication (Mengkomunikasikan):
1) Peserta didik menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang
materi Gaya secara lisan dan tertulis berdasarkan fenomena sederhana yang
telah dilakukan.
2) Peserta didik mengumpulkan laporan hasil pengamatan secara tertulis terkait
materi Gaya dari fenomena yang telah dilakukan.
3) Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan konfirmasi yang
sebenarnya melalui penjelasan.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
1) Mengajak peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tatap muka hari ini.
2) Mengajak peserta didik merefleksikan pembelajaran yang telah dipelajari
dengan mengajukan pertanyaan secara lisan.
3) Memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
tentang Hukum INewton.
4) Guru mengucapkan salam. Peserta didik memberikan salam sesuai budaya
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru malakukan pembukaandengan memberikan salam.
2. Peserta didik mengucapkan salam sesuai budaya sekolah.
3. Guru menanyakan kabar dan kondisi peserta didik.
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu tentang Hukum
I Newton melalui kegiatan membaca, diskusi kelompok, dan memperhatikan
percobaan terkait materi yang dipelajari.
7. Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu aspek pengetahuan dengan
menggunakan tes lisan, dan tertulis, serta penilaian sikap.
8. Prasarat berpikir logis
- Bunyi Hukum I Newton
9. Memberi petunjuk kegiatan dan mengelompokkan peserta didik.
b. Kegiatan Inti (55 menit)
Stimulation (Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
Observing (Mengamati):
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi terkait Hukum I Newton
pada buku IPA kelas VIII Kemendikbud (halaman 11-13)dan buku penunjang
lainnya ataupun dari internet.
2. Guru meminta peserta didik mengamati fenomena terkait materi yang sedang
diajarkan yaitu Hukum I Newton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Questioning (Menanya):
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum dipahami dari materi Hukum I Newton yang sudah
dipelajari.
2. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok (4-5 orang) dan guru
membagikan Lembar Kerja pengamatan dikerjakan dalam kelompok diskusi.
3. Meminta peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan lembar kerja dari
fenomena yang telah diamati.
Communication (Mengkomunikasikan)
1. Peserta didik menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang materi
Hukum I Newton secara lisan dan tertulis berdasarkan fenomena sederhana
yang telah dilakukan.
2. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil pengamatan secara tertulis terkait
materi Hukum I Newton dari fenomena yang telah dilakukan.
3. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan konfirmasi yang
sebenarnya melalui penjelasan dengan tampilan power point.
c. Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Mengajak peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tatap muka hari ini
tentang Hukum I Newton.
2. Mengajak peserta didik merefleksikan pembelajaran yang telah dipelajari
dengan mengajukan pertanyaan secara lisan.
3. Memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik terkait materi yang
dipelajari hari ini.
4. Memberitahukan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya yaitu
tentang Hukum II Newton.
5. Mengucapkan salam. Peserta didik memberikan salam sesuai budaya sekolah.
Pertemuan Ketiga (3 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru malakukan pembukaandengan memberikan salam.
2. Peserta didik mengucapkan salam sesuai budaya sekolah.
3. Guru menanyakan kabar dan kondisi peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu tentang Hukum
II Newton melalui kegiatan membaca, diskusi kelompok, dan memperhatikan
percobaan terkaita materi yang dipelajari.
7. Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu aspek pengetahuan dengan
menggunakan tes lisan, dan tertulis, serta penilaian sikap.
8. Prasarat berpikir logis
- Bunyi Hukum I,II Newton berbeda
9. Memberi petunjuk kegiatan dan mengelompokkan peserta didik.
b. Kegiatan Inti (90 menit)
Stimulation (Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
Observing (Mengamaati):
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi terkait Hukum II Newton
pada buku IPA kelas VIII Kemendikbud (halaman 17-21)dan buku penunjang
lainnya ataupun dari internet.
2. Guru meminta siswa mengamati fenomena terkait materi yang sedang
diajarkan yaitu Hukum II Newton.
Questioning (Menanya):
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum dipahami dari materi yang sudah dipelajari.
2. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok (4-5 orang) dan Guru
membagikan Lembar Kerja pengamatan dikerjakan dalam kelompok diskusi
3. Meminta siswa berdiskusi untuk menyelesaikan lembar kerja dari fenomena
yang telah diamati.
Communication (Mengkomunikasikan)
1. Peserta didik menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang
materi Hukum II Newton secara lisan dan tertulis berdasarka fenomena
sederhana yang telah dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil pengamatan secara tertulis terkait
materi Hukum II Newton dari fenomena yang telah dilakukan.
3. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan konfirmasi
yang sebenarnya melalui penjelasan dengan tampilan power point.
c. Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Mengajak peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tatap muka hari
ini.
2. Mengajak peserta didik merefleksikan pembelajaran yang telah dipelajari
dengan mengajukan pertanyaan secara lisan.
3. Memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik terkait materi yang
dipelajari hari ini.
4. Mengucapkan salam. Peserta didik memberikan salam sesuai budaya sekolah.
Pertemuan Keempat(2 x 40 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru malakukan pembukaandengan memberikan salam
2. Peserta didik mengucapkan salam sesuai budaya sekolah.
3. Guru menanyakan kabar dan kondisi peserta didik
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
6. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu tentang
Hukum III Newton melalui kegiatan membaca, diskusi kelompok, dan
memperhatikan percobaan terkaita materi yang dipelajari
7. Guru menyampaikan lingkup penilaian yaitu aspek pengetahuan dengan
menggunakan tes lisan, dan tertulis, serta penilaian sikap
8. Prasarat berpikir logis
- Bunyi Hukum I,II,III Newton berbeda
9. Memberi petunjuk kegiatan dan mengelompokkan peserta didik
b. Kegiatan Inti (55 menit)
Stimulation (Stimulasi atau Pemberian Rangsangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Observing (Mengamaati):
1. Guru meminta peserta didik untuk membaca materi terkait Hukum III
Newton pada buku IPA kelas VIII Kemendikbud (halaman 17-21)dan buku
penunjang lainnya ataupun dari internet.
2. Guru meminta siswa mengamati fenomena terkait materi yang sedang
diajarkan yaitu Hukum III Newton.
Questioning (Menanya):
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum dipahami dari materi yang sudah dipelajari.
2. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok (4-5 orang) dan Guru
membagikan Lembar Kerja pengamatan dikerjakan dalam kelompok diskusi
3. Meminta siswa berdiskusi untuk menyelesaikan lembar kerja dari fenomena
yang telah diamati.
Communication (Mengkomunikasikan)
1. Peserta didik menyampaikan dan mempresentasikan hasil diskusi tentang
materi Hukum III Newton secara lisan dan tertulis berdasarka fenomena
sederhana yang telah dilakukan.
2. Peserta didik mengumpulkan laporan hasil pengamatan secara tertulis terkait
materi Hukum III Newton dari fenomena yang telah dilakukan.
3. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan konfirmasi
yang sebenarnya melalui penjelasan dengan tampilan power point.
d. Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Mengajak peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran tatap muka hari
ini.
2. Mengajak peserta didik merefleksikan pembelajaran yang telah dipelajari
dengan mengajukan pertanyaan secara lisan.
3. Memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik terkait materi yang
dipelajari hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4. Memberitahukan kepada peserta didik untuk belajar dan mempersiapkan diri
mengikuti ulangan pada pertemuan berikutnya. Materi yang akan diujikan
yaitu semua materi tentang gaya dan Hukum Newton yang telah dipelajari.
5. Mengucapkan salam. Peserta didik memberikan salam sesuai budaya
sekolah.
Pertemuan Kelima (2x40 menit)
c. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru malakukan pembukaandengan memberikan salam
2. Peserta didik mengucapkan salam sesuai budaya sekolah.
3. Guru menanyakan kabar dan kondisi peserta didik
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
5. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
d. Kegiatan Inti (55 menit)
1. Guru membagikan soal ulangan yang akan dikerjakan oleh peserta didik
2. Guru menjelaskan petunjuk pengerjaan soal ulangan yang akan dikerjakan
3. Peserta didik mengerjakan soal ulangan terkait materi gaya dan Hukum
Newton
e. Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Guru menyampaikan kepada peserta didik untuk mempelajari materi pada
pertemuan selanjutnya.
2. Guru mengucapkan salam. Peserta didik memberikan salam sesuai budaya
sekolah.
J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk : Jurnal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
c. Instrumen : Jurnal (terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes lisan
b. Bentuk : Tanya jawab
c. Instrumen : Kisi-kisi, butir soal, kunci dan pedoman penskoran
(terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Tes tertulis dan komunikasi
b. Bentuk : Laporan Lembar kerja
c. Instrumen : Kisi-kisi dan pedoman penskoran
Pembelajaran Remidial :
Diberikan pada siswa yang belum mencapai KKM, berupa pembelajaran ulangan atau
penugasan terkait Gaya dan Hukum Newton
Pembelajaran Pengayaan:
Diberikan pada peserta didik yang sudah mencapai KKM, berupa penugasan mencari dari
berbagai sumber, tentang Gaya dan Hukum Newton
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN 2 MODUL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 3 VALIDASI ANGKET OLEH VALIDATOR 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 4 VALIDASI ANGKET OLEH VALIDATOR 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 5 VALIDASI ANGKET OLEH VALIDATOR3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 6 VALIDASI ANGKET OLEH VALIDATOR4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended