PERANCANGAN BOOTH PAMERAN KOMUNITAS WARP …

Preview:

Citation preview

179

Perancangan Booth Pameran Komunitas WARP... - Thetania Mega Risadewi dan Maria Fransisca Listiarini Cahyadi

Volume 2 Tahun 2019

I. PENDAHULUAN

Di Indonesia, kerusakan lingkungan sudahdinilai mengkhawatirkan, terutama permasalahansampah plastik. Sampah plastik dapat mencemarilingkungan seperti banjir dan bahkan merusakekosistem. Permasalahan ini perlu diatasi untukmencegah dampak yang lebih besar. Oleh karena itu,program 3R (reuse, recycle, reduce) dapat menjadisalah satu solusi. Dampak dari itu, komunitas WasteRecycling Project (WARP) menjadikan permasalahansampah sebagai masalah krusial yang perlu dihadapi.Komunitas ini bergerak di bidang pengolahan limbahplastik menjadi barang bernilai. Melalui metode de-sign thinking, mahasiswa dapat berinteraksi secaralangsung untuk terlibat dalam aktivitas komunitasWARP. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengetahuikebutuhan dan keinginan dari komunitas tersebut.Bedasarkan fenomena di atas dapat dirumuskanbahwa metode design thinking diperlukan untukperancangan exhibition booth komunitas WARP.

II. KAJIAN LITERATUR

Definisi KomunitasMenurut Stewart E Perry, ada dua makna

komunitas; pertama, komunitas sebagai kategori yangmengacu pada orang yang saling berhubunganberdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama yang

PERANCANGAN BOOTH PAMERAN KOMUNITAS WARPSEBAGAI HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT

Thetania Mega Risadewi1), Maria Fransisca Listiarini Cahyadi2)

1Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Surabayaemail: thetania_mega@yahoo.com

2 Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Surabayaemail: mariafransiscalc1998@gmail.com

ABSTRACT

There are a lot of creative communities in Surabaya, one of them is Waste Recycling Project (WARP). WARPis a community which focused on disposing plastic wastes into creative products. WARP Community providesa solution for environment problems and also supports Surabaya to become a Creative City in design fieldwhich can attracts tourists. The problem that needs to be solved is WARP Community’s needs space espe-cially for an exhibition. The purpose of this design is to support community’s activities. Moreover, it couldexpand WARP’s potential in Surabaya through the design’s appliance. The method used for this design isDesign Thinking, which covers understand, ideate, prototype, and test. The results of this community serviceis creative product in shape of exhibition booth with “Hexatica” as the concept.

Keywords: komunitas, design thinking, booth.

khusus. Kedua, menunjuk pada satu kategori manusiayang berhubungan satu sama lain karena didasarkanpada lokalitas tertentu yang sama, yang karenakesamaan lokalitas itu secara tak langsung membuatmereka mengacu pada kepentingandan nilai-nilai yangsama (Primadona, 2007).

Definisi Design ThinkingDesign Thinking adalah metode dalam

melakukan proses desain. Metode ini berfokus padapengguna yang dapat menyelesaikan masalah. De-sign Thinking memiliki beberapa elemen penting yaitu:1. People centered

Metode yang berpusat pada kebutuhan dankeinginan pengguna.

2. Highly creativeMetode yang menggunakan kreativ itassebebasnya, tidak perlu aturan yang terlalu kakidan baku.

3. Hands onProses desain yang memerlukan percobaanlangsung oleh tim desain, bukan hanya pembuatanteori atau sebuah gambaran di kertas.

4. IterativeProses desain dengan mengulang tahapan-tahapanuntuk melakukan improvisasi dan menghasilkansebuah produk atau aplikasi yang baik (Moote,2013).

180

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat #4

Volume 2 Tahun 2019

Definisi BoothMenurut Cambridge Dictionary, booth adalah

ruang kecil seperti box yang bisa dimasuki orang; tendakecil. Apabila dihubungkan dengan kegiatan pameran,booth bisa diartikan sebagai stan yang digunakan untukmempromosikan produk atau jasa suatu brand.

III. METODE PENELITIAN

Gambar 1. Metode Design Thinking(Sumber: Risadewi, 2019)

Objek perancangan ini adalah kegiatanpameran komunitas WARP menggunakan metodedesign thinking, yaitu:a. Understand, melakukan observasi dan

dokumentasi komunitas WARP yang berada dikota Surabaya.

b. Ideate, membuat konsep desain yang sesuaidengan tujuan dan masalah.

c. Prototype, perancangan yang sudah sesuaidivisualisasikan ke dalam render 3D dan gambarkerja.

d. Test, hasil perancangan dipresentasi-kan kepadapihak komunitas WARP untuk mendapat feed-back.

IV. HASIL DAN PEMBAHASANa. Understand, tahap pertama yang dilakukan dengan

wawancara untuk mendapatkan latar belakang, visimisi, dan tujuan dari komunitas WARP. KomunitasWARP merupakan komunitas yang peduli terhadaplingkungan terutama sampah plastik. Setelahberhasil menciptakan sebuah produk kreatif darisampah plastik, komunitas WARP mengadakanpenyuluhan kepada masyarakat dengan duametode yaitu workshop dan pameran.

Gambar 2. Hasil Wawancara(Sumber: Risadewi, 2019)

Selama mengikuti workshop dan pameran yangdilakukan komunitas WARP, dapat disimpulkanpermasalahan yang dihadapi yaitu kebutuhanbooth untuk meletakkan produk hasil WARP saatpameran maupun workshop. Hal ini didapat darihasil pengamatan dimana produk hanya sekadardiletakkan pada tempat yang disediakan.

Gambar 2. Suasana Pameran (Sumber: Risadewi, 2019)

Gambar 3. Suasana Pameran(sumber: instagram/warp.sby, 2019)

b. Ideate, dalam proses membuat konsep desainpenulis konsultasi dengan dosen pembimbingmaupun pihak dari komunitas WARP untukmendapatkan hasil desain yang maksimal.

181

Perancangan Booth Pameran Komunitas WARP... - Thetania Mega Risadewi dan Maria Fransisca Listiarini Cahyadi

Volume 2 Tahun 2019

Gambar 4. Sketsa Desain dan Material(Sumber: Risadewi, 2019)

c. Konsep desain dari booth ini adalah Hexatica yangberasal dari bentuk heksagon dan jugadiimplementasikan dalam desain booth. Hexagonmerupakan sebuah bidang segi enam yang menjadisimbol persatuan dan kekokohan. Bentuk ini dipilihkarena hasil produk pertama komunitas WARPadalah hexagon. Selain itu, posisi sisinya yangsimetris sehingga booth tetap terlihat menarikmeski dilihat dari segala arah. Warna hijaudiletakkan pada bentuk hexagon agar menjadifocal point dari booth sehingga tidak terkesanmonoton. Bentuk dan warna hexagon ini jugamerupakan hasil implementasi dari makna logoWARP yang melambangkan recycle dan reuse.Fungsi Hexatica booth ini adalah sebagai stanuntuk showcase aksesoris dan pernak-pernik.

d. Prototype, perancangan yang sudah sesuaidivisualisasikan ke dalam render 3D dan gambarkerja menggunakan aplikasi software komputeruntuk media presentasi kepada komunitas.

Gambar 5. hasil render (Sumber: Risadewi, 2019)

Gambar 6. Gambar Kerja (Sumber: Risadewi, 2019)

Gambar kerja diperlukan untuk menunjukkandimensi dari perancangan booth. Selain itu,gambar kerja berfungsi untuk media komunikasidengan tukang jika perancangan booth ini akandirealisasikan 1:1.

e. Test, hasil perancangan ini merupakan gagasanperancangan desain. Selain menunjukkan gambar3D render, maket 1:10 digunakan untuk mediapresentasi dengan pihak komunitas WARP. Halini dilakukan untuk memudahkan penjelasan terkaitsistem konstruksi dan manfaat dari perancanganbooth ini.

Gambar 7. Suasana Presentasi (Sumber: Risadewi, 2019)

Gambar 8. Maket 1:10(Sumber: Risadewi, 2019)

182

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat #4

Volume 2 Tahun 2019

V. KESIMPULAN

Permasalahan sampah plastik yangmenumpuk harus diatasi, salah satunya denganpendekatan ilmu desain. Ilmu desain dapat membantukeberadaan komunitas WARP dalam mengurangisampah plastik menjadi produk kreatif. Implementasikonsep “hexatica” pada booth WARP menjawabkebutuhan display yang efektif dan efisien saatpameran dan worskhop. Desain dan konstruksi boothdibuat sederhana agar dapat disimpan dan dibawadengan mudah. Perancangan booth untuk komunitasWARP, diharapkan dapat memberi dukungan danfasilitas untuk komunitas dalam melakukan aktivitassesuai dengan tujuannya. Selain itu, komunitas WARPjuga dapat meningkatkan eksistensinya kepadamasyarakat serta meningkatkan kesadaranmasyarakat akan sampah plastik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristusatas berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikanartikel ilmiah. Pada kesempatan ini penulismengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yangtelah membantu dalam menyelesaikan perancangandan artikel ilmiah, sebagai berikut:

1. Dr. Laksmi K. Wardani, S.Sn, M.Ds selaku kepalastudio dan dosen mata kuliah seminar yang telahmembimbing dan memberi arahan kepada penulisdalam menulis artikel ilmiah.

2. Ronald H.I Sitindjak, S. Sn, M.Sn selaku tutor yangtelah banyak meluangkan waktu, tenaga, danpikiran dalam memberikan pengarahan dalamperancangan booth pameran WARP.

3. Komunitas Waste Recycle Project (WARP) selakuobjek perancangan booth pameran.

DAFTAR PUSTAKA

Cambridge Dictionary: Booth (Diakses tanggal: 24Oktober 2019)

Moote, Idris, Design Thinking for Strategic Innovation,New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. (2013)

Primadona, N. (2007). Persepsi masyarakatSiwalankerto terhadap program pengabdianmasyarakat yang dijalankan melalui pro-gram serv ice learning desain rumahsederhana. Surabaya: Universitas KristenPetra-Fakultas Ilmu Komunikasi.

Recommended