View
219
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
1
PERANCANGAN WEBSITE PEMETAAN LOKASI UMKM KABUPATEN MUSI BANYUASIN MENGGUNAKAN
WEBSITE DESIGN METHOD
Geulis Cipta Asih 1, A. Haidar Mirza 2Ari Muzakir 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1 Dosen Universitas Bina Darma 2,3
Jl. A. Yani No.12 Plaju, Palembang 30624 email : geulisciptaasih@gmail.com 1
haidarmirza@binadarma.ac.id 2, ariemuzakir@gmail.com 3
Abstrack : Umkm Aims at nourishing and developing its bussiness ,particularly for the creation of national economy which based on a fair democratic economy. Umkm is one of important thing which is seriously watched by the government. One of its seriousness is giving many credits to umkm nationally or locally. This goal of this data collection is seeing the development of economy and data providers for the stakeholders such as bank and investor. therefore in managing this data collection. There are some weaknesses , particularly for the exact location of umkm. consequently, the distribution of loan from the banks and investors are imbalance. then, the design of website for mapping the location of umkm is needed. This website aims at sharing information about UMKM faster and more acurrate, specifically in Musi Banyuasin. The methode which is used for this mapping is website design method. Hopefully the presence of this method can get the exact location of umkm and later on the government can create the policy of development which based on the current of umkm. Keyword : Designing, website, umkm, website design method
Abstrak : UMKM bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. UMKM merupakan salah satu yang sangat diperhatikan pemerintah. Salah satu bentuk perhatian pemerintah adalah banyaknya kredit yang diberikan bagi UMKM baik skala nasional maupun daerah. Pengelolaan data yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat perkembangan ekonomi dan penyediaan data bagi stakeholder yang berkepentingan seperti bank atau pemberi modal. Namun dalam pengelolaan data saat ini masih memiliki kekurangan khususnya lokasi real UMKM, dengan tidak adanya data real lokasi UMKM membuat pemberian bantuan berupa pinjaman dari bank atau donatur menjadi tidak merata. Untuk itu perlu dilakukan perancangan website pemetaan lokasi UMKM agar dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang keadaan UMKM yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Metode yang digunakan dalam Perancangan website pemetaan lokasi UMKM menggunakan website design method. Dengan adanya perancangan website pemetaan lokasi UMKM ini maka informasi sebaraan UMKM berdasarkan daerah tentu dapat dilakukan
2
dengan selanjutnya pemerintah dapat mengambil kebijakan pembangunan sesuai dengan keadaan UMKM yang ada. Kata kunci : Perancangan, website, UMKM, website design method
1. PENDAHULUAN Sesuai dengan Undang Undang
republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 Tentang Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berasaskan kekeluargaan; demokrasi ekonomi; kebersamaan; efisiensi berkeadilan; berkelanjutan; berwawasan lingkungan; kemandirian; keseimbangan kemajuan; dan kesatuan ekonomi nasional. Dimana UMKM bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
Untuk itu UMKM merupakan salah satu yang sangat diperhatikan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu bentuk perhatian pemerintah adalah banyaknya kredit yang diberikan bagi UMKM baik skala nasional maupun daerah. Karena UMKM merupakan salah satu ujung tombak perkembangan ekonomi Indonesia. Selain itu juga UMKM merupakan pengerak perekonomian yang sangat dominan di Indonesia baik dalam bidang industri maupun yang bersifat konsumtif semata.
Saat ini UMKM yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin diperhatikan oleh dinas khusus yaitu Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana Dinas ini bertugas melakukan pemetaan keadaan UMKM baik dari skala maupun jenis UMKM. Pengelolaan data yang dilakukan pada Dinas Koperasi, UMKM
dan Pengelolaan Pasar saat ini bertujuan untuk melihat perkembangan ekonomi dan penyediaan data bagi stakeholder yang berkepentingan seperti bank atau pemberi modal. Namun dalam pengelolaan data yang terjadi saat ini masih memiliki kekurangan khususnya lokasi real UMKM, dengan tidak adanya data real lokasi UMKM kadang kala membuat pemberian bantuan berupa pinjaman dari bank atau donatur menjadi tidak merata. Selain itu pihak Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar tidak dapat mengetahui data UMKM secara rinci atau by name by address yang dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin. Sesuai dengan penelitian Dani Danuar Tri U (2013) menyatakan bahwa UMKM sulit untuk bersaing jika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan atau dengan kata lain UMKM membutuhkan perhatian yang lebih oleh pemerintah.
Untuk itu dalam penelitian ini akan dilakukan perancangan website pemetaan lokasi UMKM agar dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang keadaan UMKM yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Keadaan yang dimaksud adalah berupa informasi nama UMKM, jenis usaha, izin usaha yang dimiliki, jumlah tenaga kerja, modal kerja, investasi, omset pertahun, asset dan lokasi keberadaan UMKM menggunakan media website. Selain itu juga dengan perancangan website ini maka informasi sebaran UMKM berdasarkan daerah
3
tertentu dapat dilakukan dan selanjunya pemerintah dapat mengambil kebijakan pembangunan sesuai dengan keadaan UMKM yang ada.
Dalam melakukan perancangan sebuah website maka dibutuhkan sebuah metode perancangan yang sesuai. Untuk itu agar hasil perancangan website yang dihasilkan memenuhui kaedah maka metode yang digunakan yaitu website design method, dimana metode ini dikhususkan untuk perancangan website dan memiliki cara pendekatan sistematis. Maka berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya penulis akan melakukan penelitian dengan judul perancangan website pemetaan lokasi UMKM di Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method. 2. METODOLOGI PENELITIAN
metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh para ahli bahwa “penelitian desktiptif adalah sebuah
penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”.
(Sugiyono : 2011). 2.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Wawancara
Dalam metode ini penulis mengumpulkan data penelitian dengan
bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
b. Observasi Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung keadaan dan kegiatan pada objek guna mendapatkan keterangan yang akurat.
c. Dokumentasi
Mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa buku-buku, catatan, agenda, dan lain sebagainya.
2.2 Data Penelitian
Data penelitian yang menjadi objek penelitian adalah berbagai entitas dari perancangan website pemetaan lokasi UMKM di Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu :
1. Data nonspasial/atribut (nama
UMKM, jenis usaha, izin usaha yang dimiliki, jumlah tenaga kerja, modal kerja, investasi, omset pertahun, asset dan lokasi keberadaan UMKM), diperoleh dari Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Data spasial (lokasi UMKM) berupa titik koordinat atau skop cakupan wilayah, diperoleh dari Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin serta survey lapangan.
2.3 MetodePengembangan Sistem
Dalam melakukan perancangan website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin maka metode pengembangan yang digunakan adalah website design method (WSDM).
4
Menurut Simarmata (2010) WSDM adalah pendekatan yang terpusat pada pengguna untuk pengembangan situs web, yaitu model-model aplikasi yang berdasarkan kebutuhan informasi dari kelompok pengguna. proses pengembangan ini dibagi kedalam empat fase yaitu: 1) Pemodelan Pengguna, dalam fase ini
pengguna diklasifikasikan dan dikelompokkan dalam pemelajaran kebutuhan sistem sesuai dengan masing-masing kelompok pengguna.
2) Desain Konseptual, dalam fase ini diagram kelas didesain untuk mewakili model statis sistem dan model navigasional untuk mewakili kemungkinan dari navigasi.
3) Desain Implementasi, dalam fase ini model-model dari desain konseptual diterjemahkan kedalam suatu bahasa abstrak yang lebih mudah dimengerti oleh komputer.
4) Implementasi, dalam fase ini hasil desain implementasi ditulis ke dalam bahasa komputer khusus.
2.4 PERANCANGAN 2.4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Perangkat Desa Pemilik UMKMPetugas Lapangan
Survey Lapangan
Berkoordinasi dengan Perangkat Desa
Memberikan Informasi UMKM
Menemui Pemilik UMKM
Memberikan Data UMKM
Mencatat Data UMKM
Mencetak Laporan
Gambar 1. Flowchart Table Sitem yang Berjalan
Berdasarkan gambar diatas alur yang berjalan saat ini dalam pengolahan data pemetaan keadaan UMKM yang ada di Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin masih dilakukan secara manual. Data yang didapat dari survey lapangan data diperoleh melalui survey dilapangan bekerjasama dengan pengurus desa setempat, nantinya data tersebut diberikan ke bagian staff administrasi yang ada di kantor Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin untuk dibuatkan laporan berbentuk buku data UMKM yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin.
Data yang telah ada ini akan digunakan sebagai acuan agar bantuan-bantuan untuk perkuatan UMKM bisa diterima oleh pelaku UMKM yang benar-benar membutuhkan. Namun kendala yang timbul adalah belum tersedianya data real UMKM, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pencarian data UMKM dan tidak adanya data real lokasi UMKM kadang kala membuat pemberian bantuan menjadi tidak merata. Selain itu Dinas Koperasi, UMKM dan Pengelolaan Pasar tidak dapat mengetahui data UMKM secara rinci atau by name by address yang dapat digunakan dalam pengambilan kebijakan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin. 2.4.2 Analisis Sistem Usulan
Gambar 2. work flow sistem usulan
5
2.4.3 Use Case Diagram Use case diagram digunakan untuk
memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor, fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem ke pemakai. Interaksi atau dialog antara sistem dan aktor (admin dan pengunjung) dapat di lihat pada gambar 3 termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
admin
Perancangan Website Pemetaan UMKM Kab Muba
melakukan login
mengelola datakecamatan
mengelolah dataUMKM
mengelolah datalokasi UMKM Pengunjung
Melihat InformasiSemua UMKM
Melihat informasiBantuan UMKM
«extends»
mengelola databantuan
Mengelolah datagrafik UMKM
Melihat LaporanUMKM
Melihat Grafik UMKM
<<include>>
Mengelolah datalaporan UMKM
Gambar 3. Use Case Diagram
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil
Hasil dari Penelitian yang telah dilakukan berupa website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin. Dimana dalam pembuatan website tersebut data yang penulis ambil dari Dinas Koperasi, UMKM dan Pengeelolahan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin. Website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method sediri memiliki 4 (empat) menu inti untuk pengunjung dan 5 (lima) menu inti untuk admin. Menu untuk pengunjung adalah sebaran semua UMKM, bantuan, laporan UMKM dan grafik. Sedangkan menu untuk admin adalah kecamatan, kategori UMKM, UMKM, lokasi UMKM, penerima bantuan. Perancangan website pemetaan lokasi UMKM
menggunakan website design method ini juga telah dilakukan pengujian. Pengujian yang dilakukan untuk Perancangan website pemetaan lokasi UMKM menggunakan website design method ini menggunakan black box testing. Dimana dari hasil pengujian menunjukan dari 4 (empat) menu inti pengunjung dan 5 (lima) menu inti admin disimpulkan bahwa semua fungsi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Demikian dapat disimpulkan bahwa Perancangan website pemetaan lokasi UMKM menggunakan website design method ini telah sesuai dengan yang diinginkan. 3.2 PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan website pemetaan lokasi UMKM menggunakan website design method yang telah penulis lakukan. Pertama penulis akan menjelaskan tentang aplikasi mulai dari penginputan data sampai dengan bagaimana pemetaan terjadi. Kedua penulis akan menjelaskan bagaimana proses pengujian dilakukan terhadap perancangan website pemetaan lokasi UMKM menggunakan website design method yang telah dikembangkan menggunakan black box testing.
a. Halaman Utama Admin
Halaman utama adalah halaman yang pertama kali muncul ketika pengguna mengkases alamat website. Pada halaman utama ini terdapat menu login yang dapat digunakan oleh admin untuk mengakses halaman admin. Setelah admin memasukkan username dan password dengan benar maka pengguna dengan akses admin dapat melihat
6
halaman utama tersebut. Pada gambar 4 dapat dilihat tampilan halaman utama setelah admin login.
Gambar 4. Halaman Utama Admin Pada halaman admin ini terdapat beberapa link yang dapat digunakan untuk melakukan penginputan data. Data yang dapat diolah antara lain adalah data kecamatan, kelurahan, kategori UMKM, UMKM, Lokasi UMKM, dan penerima bantuan. Untuk itu akan penulis jelaskan fungsi dari masing-masing menu tersebut. b. Halaman Kecamatan
Halaman kecamatan adalah halaman yang digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan data kecamatan. Data kecamatan yang terdapat pada halaman kecamatan ini akan digunakan ketika penambah data informasi mengenai UMKM pada menu UMKM. Pada halaman kecamatan data yang dimasukkan adalah nama kecamatan Halaman kecamatan sendiri dapat dilihat pada gambar 5 berikut.
Gambar 5. Halaman Kecamatan c. Halaman Kategori UMKM Halaman kategori UMKM ini adalah halaman yang digunakan admin
untuk mengelolah data kategori UMKM. Pada website pemetaan lokasi UMKM ini terdapat 4 (empat) kategori UMKM yaitu sektor perdagangan, sektor jasa, sektor pertanian dan sektor non pertanian. Kategori UMKM yang dimasukan pada halaman ini juga akan digunakan ketika memasukan atau menambah data informasi tentang UMKM pada menu UMKM. Pada gambar 6 berikut dapat dilihat tampilan halaman kategori pada website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi banyuasin menggunakan website design method.
Gambar 6. Halaman Kategori UMKM d. Halaman UMKM
Halaman UMKM adalah halaman yang sangat penting pada website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method. Karena pada halaman inilah semua dataa informasi UMKM dimasukkan. Baik dari sektor perdagangan, sektor jasa, sektor pertanian dan sektor non pertanian. Pada halaman ini juga penentuan kecamatan untuk masing-masing UMKM dilakukan. Pada halaman UMKM ini terdapat dua sub menu yaitu sub menu untuk data UMKM dan sub menu untuk form UMKM. Pada sub menu data UMKM berisikan informasi UMKM yang telah dimasukan sebelumnya oleh admin. Sedangkan sub menu form UMKM merupakan sub menu untuk menambahkan data UMKM. Pada form UMKM yang dimasukan adalah nama UMKM, jenis usaha, alamat,
7
kecamatan, kategori UMKM, nama pemilik, izin usaha, tenaga kerja, modal kerja, investasi, omset tahunan, dan aset. Pada gambar 7 berikut dapat dilihat tampilan untuk form data UMKM tersebut.
Gambar 7. Halaman Form UMKM
Setelah data dimasukan pada form UMKM, maka data tersebut dapat dilihat pada sub menu data UMKM. Pada halaman data UMKM admin dapaat melakukan perubahan data atau melakukan penghapusan data UMKM. Halaman dari sub menu data UMKM tersebut dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini.
Gambar 8. Halaman Data UMKM
e. Halaman Lokasi UMKM Halaman lokasi UMKM merupakan
halaman yang paling akhir digunakan dalam website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method. Pada halaman ini yang dilaakukan admin adalah menent ukan posisi UMKM, baik sektor perdagangan, sektor jasa, sektor pertanian, maupun sektor non pertanian. Untuk menentukan posisi atau lokasi UMKM tersebut admin melakukan pemilihan UMKM yang akan ditentukan
posisinya dan kemudian mengklik lokasi pada peta dan kemudian simpan. Pada halaman lokasi UMKM ini juga memiliki sub menu yaitu sub menu data lokasi UMKM dan sub menu form lokasi UMKM. Pada sub menu form lokasi UMKM digunakan untuk memasukan lokasi atau posisi UMKM. Pada gambar 9 berikut dapat dilihat tampilan untuk form lokasi UMKM tersebut.
Gambar 9. Halaman Form Lokasi UMKM
Setelah penambahan koordinat pada form lokasi UMKM maka data tersebut dapat dilihat pada halaman data lokasi UMKM. Pada data lokasi UMKM admin juga dapat melakukan perubahan dan penghapusan data lokasi UMKM seperti berikut ini.
Gambar 10. Halaman Data Lokasi UMKM f. Halaman Penerima Bantuan
Halaman penerima bantuan digunakan admin untuk mendata UMKM yang telah menerima bantuan. Pada menu penerima bantuan ini juga admin dapat melakukan perubahan dan penghapusan data penerima bantuan. Pada gambar 11 dapat dilihat tampilan dari halaman penerima bantuan.
8
Gambar 11. Halaman Penerima Bantuan
Setelah proses penginputan data selesai pada halaman admin maka selanjutnya adalah menampilkan pemetaan UMKM. Dimana pemetaan UMKM ini ditampilkan pada halaman pengunjung. Untuk itu penulis dapat jelaskan sebagai berikut. g. Halaman Sebaran Semua
UMKM Halaman sebaran semua UMKM
adalah halaman yang menampilkan pemetaan semua data UMKM. Pada halaman ini pengunjung dapat melihat seluruh data UMKM sekaligus bisa melihat data UMKM menggunakan pencarian berdasarkan kategori UMKM dan kecamatan. Pada gambar 12 dapat dilihat tampilan dari sebaran semua data UMKM.
Gambar 12. Halaman Sebaran Semua UMKM
Pada halaman ini pengunjung dapat melihat data pemetaan UMKM berdasarkan nama, kecamatan dan kategorinya. Pengunjung tinggal memilih link salah satu kecamatan dari daftar yang ada. Data pemetaan yang ditampilkan pada UMKM per kecamatan ini untuk semua kategori baik sektor perdagangan,
sektor jasa, sektor pertanian, dan sektor non pertanian. Selain itu pada halaman ini pengunjung juga dapat melakukan pencarian data UMKM berdasarkan nama UMKM, kategori UMKM dan kecamatan sehingga pencarian dapat lebih spesifik. Untuk kategori sektor perdagangan ditandai dengan marker merah, sektor jasa ditandai dengan marker biru, sektor pertanian ditandai dengan marker kuning, dan sektor non pertanian ditandai dengan marker hijau.
h. Halaman Batuan Halaman menu bantuan adalah halaman yang menunjukan bantuan apa yang telah diterima kecamatan serta berapa banyak UMKM yang telah menerima bantuan. Pada gambar 13 dapat dilihat halaman bantuan.
Gambar 13. Halaman Bantuan i. Halaman Laporan Halaman menu laporan adalah halaman yang digunakan untuk menampilkan laporan berdasarkan data UMKMm dan dicetak pada lembar PDF. Pada gambar 14 dapat dilihat halaman laporan.
Gambar 14. Halaman Laporan
j. Halaman Grafik Halaman grafik ini merupakan halaman yang menampilkan chart dengan
9
tampilan batang. Pada halaman ini pengunjung dapat melihat data UMKM berdasarkan kategori dan kecamatanya. Untuk kategori pedagangan ditandai dengan warna hijau, kategori jasa ditandai dengan warna kuning, kategori pertanian ditandai dengan warna merah dan ketegori non pertanian ditandai dengan warna biru.
Gambar 15. Halaman Grafik
3.3 Penjelasan Sistem Pengujian sistem yang dilakukan
pada website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method menggunakan metode pengujian black box testing. Pengujian black box digunakan untuk mengetahui fungsionalitas dari masing-masing komponen yang ada, pengujian digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan pada website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method.
Dalam melakukan pengujian penulis membuat rencana pengujian sebagai acuan dalam pengujian. Rencana pengujian tersebut dapat penulis perlihatkan pada tabel 1 berikut ini
Tabel 1. Rencana pengujian
No Komponen Objek Pengujian
Metode Pengujian
1 Kecamatan Input, update, Black Box
No Komponen Objek Pengujian
Metode Pengujian
delete
2 Kategori UMKM
Input, update, delete
Black Box
3 UMKM Input, update, delete
Black Box
4 Lokasi UMKM
Input, update, delete
Black Box
5 Penerima Bantuan
Input, update, delete
Black Box
6 Sebaran Semua UMKM
view Black Box
7 Kategori UMKM view Black Box
8 Wilayah / Kecamatan view Black Box
9 Bantuan view Black Box
10 Laporan UMKM view Black Box
a. Pengujian Kecamatan Tabel 2. Pengujian Kecamatan
Kasus dan Hasil Ujicoba a. Input data kecamatan
Data masukan
Memasukan data kecamatan sesuai dengan field yang disediakan sediakan
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan data ada pada daftar kcamatan
Pengamatan Data kecamatan berhasil dimasukan ke database dan menampilkan data kecamatan, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
b. Edit data kecamatan
10
Data masukan
Memilih kecamatan yang akan diubah dari daftar data kecamatan
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data kecamatan, kemudian proses disimpan, menampilkan edit sukses dilakukan dan kembali ke halaman kecamatan
Pengamatan Data kecamatan dapat di edit dan kembali ke halaman kecamatan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data kecamatan
Data masukan
Memilih data kecamatan pada daftar kecamatan
Yang diharapkan
menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman kecamatan
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman kecamatan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
b. Pengujian Kategori UMKM Tabel 3. Pengujian Kategori UMKM
Kasus dan Hasil Ujicoba a. Input data kategori
Data masukan
Memasukan data kategori sesuai dengan field yang disediakan sediakan
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan data ada pada daftar kategori
Pengamatan Data status berhasil dimasukan ke database dan menampilkan data kategori, sesuai dengan
yang diharapkan Kesimpulan [] Diterima [ ]
Ditolak b. Edit data kategori
Data masukan
Memilih kategori yang akan diubah dari daftar data kategori
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data kategori, kemudian proses disimpan, menampilkan edit sukses dilakukan dan kembali ke halaman kategori
Pengamatan Data kategori dapat di edit dan kembali ke halaman kategori
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data kategori
Data masukan
Memilih data kategori pada daftar kategori
Yang diharapkan
menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman kategori
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman kategori UMKM
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Pengujian UMKM Tabel 4. Pengujian UMKM
Kasus dan Hasil Ujicoba a. Input data UMKM
Data masukan
Memasukan data UMKM sesuai dengan field yang disediakan sediakan
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan data ada pada daftar UMKM
11
Pengamatan Data UMKM berhasil dimasukan ke database dan menampilkan data UMKM, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
b. Edit data UMKM
Data masukan
Memilih UMKM yang akan diubah dari daftar data UMKM
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data UMKM, kemudian proses disimpan, menampilkan edit sukses dilakukan dan kembali ke halaman UMKM
Pengamatan Data UMKM dapat di edit dan kembali ke halaman UMKM
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data UMKM
Data masukan
Memilih data keluarga pada daftar UMKM
Yang diharapkan
menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman UMKM
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman UMKM
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
d. Pengujian Lokasi UMKM Tabel 5. Pengujian Lokasi UMKM
Kasus dan Hasil Ujicoba a. Input data lokasi
Data masukan
Memasukan data koordinat sesuai dengan field yang disediakan sediakan
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data,
data disimpan ke database dan data ada pada daftar lokasi
Pengamatan Data koordinat berhasil dimasukan ke database dan menampilkan data koordinat, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
b. Edit data lokasi
Data masukan
Memilih koordinat yang akan diubah dari daftar data lokasi
Yang diharapkan
Dapat menampilkan form edit, dapat merubah data koordinat, kemudian proses disimpan, menampilkan edit sukses dilakukan dan kembali ke halaman lokasi
Pengamatan Data koordinat dapat di edit dan kembali ke halaman lokasi
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
c. Delete data lokasi
Data masukan
Memilih data koordinat pada daftar lokasi
Yang diharapkan
menampilkan pesan proses penghapusan data berhasil, dan kembali ke halaman lokasi
Pengamatan Menampilkan pesan penghapusan data berhasil dan kembali ke halaman lokasi
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
e. Pengujian Penerima Bantuan Tabel 6. Pengujian Penerima Bantuan
Kasus dan Hasil Ujicoba a. Input data penerima bantuan
Data masukan
Memasukan data penerima bantuan sesuai
12
dengan field yang disediakan sediakan
Yang diharapkan
Proses masukkan data. Klik button simpan data, data disimpan ke database dan data ada pada daftar penerima bantuan
Pengamatan Data penerima bantuan berhasil dimasukan ke database dan menampilkan data penerima bantuan, sesuai dengan yang diharapkan
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
f. Pengujian Sebaran Semua
UMKM Tabel 7. Pengujian Sebaran Semaua UMKM
Kasus dan Hasil Ujicoba View sebarang semua UMKM Data masukan
Memilih menu sebarang semua UMKM dengan cara mengklik menu
Yang diharapkan
Menampilkan semua sebaran UMKM baik sektor perdagangan, sektor jasa, sektor pertanian dan sektor non pertanian pada peta.
Pengamatan Dapat menampilkan pemetaan semua UMKM dengan semua kategori.
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
g. Pengujian Bantuan Tabel 8. Pengujian Bantuan
Kasus dan Hasil Ujicoba View bantuan Data masukan
Memilih menu bantuan dengan cara mengklik menu bantuan
Yang diharapkan
Menampilkan data bantuan yang diterima berdasarkan kecamatan dan jumlah UMKM pada peta
Pengamatan Dapat menampilkan pemetaan sebaran UMKM yang menerima bantuan berdasarkan kecamatan dan jumlah UMKM pada peta
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
h. Pengujian Laporan UMKM Tabel 9. Pengujian Laporan UMKM
Kasus dan Hasil Ujicoba View laporan UMKM Data masukan
Memilih menu laporan UMKM dengan cara mengklik menu laporan UMKM
Yang diharapkan
Menampilkan laporan dalam bentuk PDF yang kemudian dapt dicetak.
Dapat Pengamatan
Dapat menampilkan laporan dalam bentuk PDF yang kemudian dapt dicetak.
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
i. Pengujian Grafik Tabel 10. Pengujian Grafik
Kasus dan Hasil Ujicoba View grafik Data masukan
Memilih menu grafik dengan cara mengklik menu grafik.
Yang diharapkan
Menampilkan data grafik dalam bentuk batang yang menunjukan jumlah data umkm berdasarkan kecamatan dan kategori.
13
Pengamatan Dapat menampilkan data dalam bentuk grafik batang.
Kesimpulan [] Diterima [ ] Ditolak
4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai perancangan website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Perancangan website pemetaan lokasi
UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method telah dikembangkan dengan bahasa pemograman PHP dan basis data MySQL serta google maps api sebagai tools pemetaan.
2. Perancangan website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method ini memiliki 5 (lima) menu inti untuk admin yaitu kecamatan, kategori UMKM, UMKM, lokasi UMKM dan penerima bantuan. Selain itu juga memiliki 4 (empat) menu inti untuk pengujung yaitu sebaran semua UMKM, bantuan, laporan UMKM dan grafik.
3. Perancangan website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method ini telah berjalan sesuai dengan fungsinya hal tersebut ditunjukan dari hasil pengujian yang menyatakan semua fungsional sistem dapat diterima, Sehingga website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4.2 Saran Setelah melakukan perancangan
dan pembuatan website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan website design method, maka penulis memiliki beberapa saran yang mungkin dapat menjadi masukan dan semoga bermanfaat khususnya bagi Dinas Koperasi, UMKM dan Pengolahan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin. 1. Untuk Dinas Koperasi, UMKM dan
Pengolahan Pasar Kabupaten Musi Banyuasin hendaknya menyediakan jaringan internet yang memadai untuk mengelola data UMKM pada website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin.
2. Hendaknya disediakan petugas atau admin khusus untuk menjalankan atau sebagai operator dari website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin.
3. Untuk tim pengembangan selanjutnya hendaknya menggunakan teknologi terbarukan untuk melakukan pemetaan dan dalam menandaan lokasi UMKM pada website pemetaan lokasi UMKM Kabupaten Musi Banyuasin.
DAFTAR RUJUKAN
1. Simarmata, Janer. (2010). Rekayasa Web. Yogyakarta: Penerbit Andi.
2. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Recommended