DESCRIPTION
Perawatan Pada Kelainan Jaringan Periodontal
Citation preview
Multi CubesKEPANITERAAN PERIODONSIA
Powerpoint Templates
3. Pembersihan Daerah Proksimal
5. Pembersihan Interdental
Powerpoint Templates
PENYULUHAN TENTANG PLAK KONTROL
Memberikan pengetahuan pada pasien tentang penyakit gigi dan tujuan
dari plak kontrol terhadap kebersihan mulutnya. Pasien perlu
belajar apa yang harus mereka lakukan.
Membuat instruksi dan petunjuk yang sederhana untuk mempraktikan
plak kontrol dan melatih ketrampilan tangan dalam hal pembersihan
plak untuk kesehatan mulutnya.
Memotivasi pasien, dengan bantuan dan dorongan terus menerus,
hampir semua pasien dapat dimotivasi untuk mempraktikan higiene
mulut yang lebih baik.
Tetap mengamati dan mengawasi, tidak peduli bagaimana baiknya
pasien mempraktikan plak kontrol setelah instruksi awal, evaluasi
ulang tetap dibutuhkan untuk membantu mempertahankan hasil yang
baik.
Powerpoint Templates
Scaling adalah prosedur pengambilan plak dan kalkulus dari
permukaan supragingiva dan subgingiva
Root planing adalah prosedur pengambilan sisa kalkulus dan sementum
pada akar gigi sehingga diperoleh permukaan akar gigi yang mulus
dan bersih.
Powerpoint Templates
Meningkatkan kesehatan gingiva dengan mengambil elemen penyebab
inflamasi gingiva yaitu plak, kalkulus, endotoksin dari permukaan
gigi.
Powerpoint Templates
Probe periodontal
Periodontal eksplorer
Instrumen scaling: manual dan ultrasonic scaler, root planing, dan
kuret
Instrumen cleansing dan polishing : Brush,pumice, pasta,
Powerpoint Templates
Gambar Cara menginsersi probe periodontal
Powerpoint Templates
Probe Marquis berkode warna. Kalibrasi setiap seksi yaitu 3
mm.
Probe UNC-15, probe dengan panjang 15 mm, dengan setiap 1 mm diberi
tanda dengan kode warna setiap 5 mm, 10 mm, dan 15 mm.
Probe “O” Universitas Michigan, dengan tanda Williams yaitu pada 1,
2 ,3, 5, 7, 8, 9, 10 mm.
Probe Michigan “O” dengan tanda pada 3, 6, 8 mm.
Probe WHO dengan tip 0,5 mm bentuk bola, dan tanda milimeter pada
3,5, 8,5, dan 11,5 mm dan kode warna dari 3,5 sampai 5,5 mm.
Powerpoint Templates
Eksplorer digunakan untuk mendeteksi adanya kalkulus subgingiva dan
karies, dan dapat mengecek kemulusan permukaan akar setelah root
planing.
Lima tipe eksplorer.
A. #17 B. #23 C. EXD 11-12 D. #3 E. #3CH Pigtail
Powerpoint Templates
Page *
Insersi dua tipe dari eksplorer dan probe periodontal dalam poket
untuk deteksi kalkulus
Keterbatasan eksplorer pigtail dalam poket dalam
Insersi eksplorer #3
Keterbatasan eksplorer #3
Lima instrumen scaling dasar
A. kuret B. sickle C. file D. chisel E. Hoe
Powerpoint Templates
Powerpoint Templates
Powerpoint Templates
Page *
Adaptasi subgingiva pada akar gigi lebih baik dengan kuret
dibandingkan dengan sickle f. facial dengan sickle l. lingual
dengan kuret
Powerpoint Templates
Page *
KURET
Karakteristik dasar dari kuret yaitu blade bentuk seperti sendok,
dengan tip membulat.
Powerpoint Templates
Schwartz Periotriever merupakan satu set instrumen yang terdiri
dari dua alat yang double-ended, instumen yang mengandung banyak
magnet, didesain untuk mengambil instrumen yang rusak atau pecah
dalam poket periodontal.
Powerpoint Templates
adanya pecahan instrumen yang melekat pada tip magnetik Schwartz
Periotriever
Powerpoint Templates
Scaling dan root planing pada gigi implant dianjurkan instrumen
plastik dibandingkan dengan instrumen logam, untuk mencegah adanya
kerusakan permanen atau goresan pada implant.
Powerpoint Templates
Hoe scalers
Hoe scalers digunakan untuk scaling kalkulus yang melekat seutuhnya
pada gigi atau membentuk lingkaran.
Powerpoint Templates
Page *
Files
Fungsi utama files adalah untuk memecahkan deposit kalkulus yang
besar. Namun pada penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan
permukaan akar gigi menjadi kasar, oleh karena itu file tidak cocok
untuk fine scaling dan root planing.
Powerpoint Templates
Chisel scalers
Chisel scaler didesain untuk permukaan proksimal gigi dengan ruang
yang sempit. Chisel biasanya digunakan pada bagian anterior gigi.
Chisel merupakan instrumen yang double-ended dengan curved shank
pada satu ujung, dan ujung yang lain shank lurus.
Powerpoint Templates
Quentin Furcation curettes merupakan hoes degan bentuk setengah
bulan yang dangkal, dapat adaptasi dengan baik dengan atap atau
lantai furkasi.
Tip alat ini juga beradaptasi baik dengan depresi developmental
pada bagian dalam akar.
Instrumen ini dapat menghilangkan kalkulus dari area yang furkasi
yang sulit dicapai oleh kuret mini-blade sekalipun.
Powerpoint Templates
File berlapis intan merupakan instrumen yang digunakan untuk
finishing akhir pada akar gigi.
Rubber cups
Rubber cups digunakan dengan handpiece dengan sudut profilaksis
yang khusus.
Bristle brushes
Dental tape
Air-powder polishing
Air-powder polishing yaitu prosedur polishing menggunakan udara
dari air hangat dan sodium bikarbonat.
Powerpoint Templates
Deteksi Kalkulus
Scaling manual
Proses pengambilan deposit dengan alat instrumentasi manual dengan
tenaga yang dihasilkan dari kekuatan jari dan tangan
operator.
Alat instrumentasi :
Sickle scaler
Scaling dengan menggunakan alat ultra Sonic Scaler (USS)
Polishing
Polishing merupakan prosedur menghaluskan permukaan gigi bagian
supragingiva setelah prosedur scaling.
Alat instrumentasi : handpiece, low speed, bisa menggunakan rubber
cup atau brush.
Powerpoint Templates
Kuretase adalah tindakan membersihkan jaringan lunak pada bagian
dalam dinding poket dari jaringan granulasi/nekrotik dengan tujuan
mengganti jaringan granulasi pada dinding poket dengan luka yang
segar, luka tersebut akan merangsang aktivitas pagositosis unutk
meresorbsi toksin dan jaringan nekrotik sehingga dapat menyembuhkan
jaringan dan keradangan.
Powerpoint Templates
Dengan membersihkan jaringan granulasi/nekrotik pada dinding
jaringan lunak serta permukaan akar maka akan terjadi perlekatan
kembali antara gingival dengan permukaan gigi.
Powerpoint Templates
Powerpoint Templates
Poket dengan dinding gingiva yang fibrotik. Bila dinding gingiva
menunjukkan tanda-tanda fibrotik maka setelah kuretase tidak
terjadi pengkerutan jaringan gingiva.
Poket yang dalam, dimana lapangan penglihatan kita akan terbatas
pada waktu melakukan skaling dan kuretase. Keterbatasan tersebut
menyebabkan kemungkinan tertinggalnya sisa-sisa kalkulus/nekrotik
semen atau jaringan granulasi dalam poket tersebut.
Powerpoint Templates
Carranza (2006) : eksisi gingival
Manson and Eley (1993) : penghilangan seluruh dinding jaringan
lunak pada poket.
TUJUAN
Powerpoint Templates
Manson and Eley (1993)
Adanya poket supraboni dengan kedalaman lebih dari 4 mm, yang tetap
ada walaupun sudah dilakukan skaling dan pembersihan mulut yang
cermat berkali-kali, dan keadaan di mana prosedur gingivektomi akan
menghasilkan daerah perlekatan gingiva yang adekuat.
Adanya pembengkakan gingiva yang menetap di mana poket
‘sesungguhnya’ dangkal namun terlihat pembesaran dan deformitas
gingiva yang cukup besar. Bila jaringan gingiva merupakan jaringan
fibrosa, gingivektomi merupakan cara perawatan yang paling cocok
dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
Adanya kerusakan furkasi (tanpa disertai cacat tulang) di mana
terdapat daerah perlekatan gingiva yang cukup lebar.
Abses gingiva yaitu abses yang terdapat di dalam jaringan
lunak.
Flap perikoronal.
Powerpoint Templates
Fedi, dkk (2004)
Apabila kedalaman dasar poket berada pada atau lebih ke apikal dari
pertautan mukogingiva.
Apabila dinding jaringan lunak poket terbentuk oleh mukosa
alveolar.
Apabila frenulum atau perlekatan otot terletak di daerah yang akan
dibedah.
Apabila ada indikasi perawatan cacat infraboni.
Apabila gingivektomi tidak menghasilkan estetik yang baik.
Apabila gingiva cekat atau berkeratin tidak cukup tersedia
(sehingga jika gingivektomi dilakukan, tepi gingiva terbentuk dari
mukosa alveolar).
Powerpoint Templates
Prosedur gingivektomi menimbulkan luka terbuka yang pulih melalui
fase sekunder.
Jaringan yang terbuang sebenarnya dapat digunakan untuk menutup
luka dan pemulihan terjadi melalui proses primer.
Cacat tulang alveolar tidak terlihat dan karena itu tidak dapat
diperbaiki sepenuhnya.
Daerah perlekatan gingiva dapat hilang.
Mahkota klinis memenjang dan pada bagian depan mulut menimbulkan
estetik yang buruk dan kurang dapat diterima pasien. Pasien perlu
diberitahu sebelum operasi bahwa gigi-geligi setelah operasi akan
terlihat lebih panjang.
Akar yang terbuka sangat sensitif. Beberapa sensitivitas terhadap
dingin dan manis segera setelah gingivektomi sangat sering terjadi
namun gejala ini biasanya sementara. Apabila menetap, perlu
digunakan agen desensitisasi.
Powerpoint Templates
FLAP OPERASI
Flap didefinisikan sebagai bagian dari gingiva, mukosa alveolar,
atau periosteum yang masih memiliki suplai darah pada saat diangkat
atau dipisahkan dari gigi dan tulang alveolar.
Powerpoint Templates
Mengurangi poket yang meluas atau melebihi pertautan
mukogingiva.
Menyediakan atau mempertahankan daerah gingiva cekat yang
cukup.
Membuka akses untuk mencapai tulang dibawahnya, untuk merawat cacat
tulang.
Memudahkan prosedur degeneratif
jaringan dapat dipertahankan dan dipergunakan untuk menutup
luka.
jaringan luka dapat dimanipulasi bila perlu untuk memperbaiki
morfologi jaringan lunak.
Powerpoint Templates
flap harus cukup besar sehingga kecacatan tulang dibawahnya
terlihat.
dasar flap harus cukup lebar untuk mempertahankan suplai darah yang
adekuat.
insisi harus memungkinkan digerakkannya flap tanpa
ketegangan.
tidak ada kerusakan pada pembuluh darah atau saraf pada saat
pembukaan flap.
Powerpoint Templates
TIPE FLAP
Flap dengan ketebalan penuh yang disertai mukoperiosteum dan dibuka
dengan tang periosteal
Flap ketebalan separuh dimana gingiva di diseksi dari periosteum
dibawahnya yang dibiarkan melekat pada tulang.
Powerpoint Templates
Flap Approach
Flap approach adalah suatu operasi untuk perawatan poket dengan
indikasi poket suprabony dan infrabony yang dalam dan perawatan
poket yang perlu tindakan koreksi kontur tulang.
Powerpoint Templates
Indikasi :
Suprabony dan infrabony poket yang dalam, dimana dasar poket telah
telah mencapai alveolar mukosa.
Perawatan poket yang perlu diikuti dengan tindakan koreksi kontur
tulang.
Powerpoint Templates
4 Prinsip utama yang perlu diperhatikan didalam perawatan
periodontal poket (terutama infrabony poket) :
Penatalaksanaan jaringan lunak yang membentuk dinding poket.
Penatalaksanaan jaringan keras yang membentuk dinding poket.
Penatalaksanaan terhadap periodontal fiber yang menutupi permukaan
tulang.
Penatalaksanaan jaringan tulang yang rusak.
Powerpoint Templates
Pemberian lokal anestesi, baik secara blok maupun infiltrasi.
Dengan skalpel tajam pada daerah gigi yang bersangkutan dilakukan
inverse bevel incise/insisi miring kedalam.
Membuat vertikal incisi pada kedua sisi daerah operasi.
Dengan rasparatorium, flap dipisahkan dari tulang.
Setelah flap diangkat, semua deposit kalkulus, nekrotic cement dan
jaringan granulasi yang melekat pada permukaan akar dibersihkan dan
permukaan akar dihahuskan.
Tahap selanjutnya membersihkan periodontal fiber yang terdapat pada
permukaan tulang.
bila terdapat tulang yang tajam, maka bagian tersebut
dihaluskan
Powerpoint Templates
Flap modifikasi Widman merupakan prosedur alternatif untuk
perawatan poket periodontal. Metode ini mudah dikerjakan untuk
pengangkatan jaringan lunak dan keras yang mengalami nekrose dengan
melakukan internal bevel incisi, sulculer incision dan horisontal
incision
Powerpoint Templates
Buka flap mukoperiosteum dengan resparatorium
Kuret dasar poket, scaling dan root planing
Pengembalian flap dan penjahitan
Splint adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan gigi yang
goyang
Tujuan splinting
Indikasi splint
Powerpoint Templates