View
250
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/3/2019 Pesta Filsuf
1/24
1
1. Latar BelakangSejak dikembangkan oleh John Logie Baird pada kisaran tahun 1920-an, televisi menjadi
salah satu produk massal yang menjanjikan baik dari segi ekonomi, efektivitas penyebaran
pesan, hingga aspek-aspek kultural. Televisi dianggap produk yang menarik karena gambar
bergerak, teks, dan bunyi bergabung sekaligus dalam satu sajian setelah sebelumnya teks
diwakili oleh koran dan bunyi oleh radio.
Kecanggihan televisi ini terukur dari penyebarannya yang luas ke seluruh dunia, hingga
status fungsinya yang bergerak terus dari barang tersier ke sekunder hingga ke primer.
Keprimeran televisi ini tidak lepas dari keragaman kualitas barang itu sendiri. Pada mulanya
televisi diproduksi satu jenis dengan satu harga saja. Namun seiring dengan perkembangan
teknologi, televisi juga mulai beragam jenis maupun kualitasnya. Ada televisi yang memang
berkualitas tinggi dan berharga mahal, ada televisi yang diciptakan dengan kualitas rendah dan
harganya relatif murah. Pada persepsi masyarakat tertentu, persoalan mahal dan murah ini tidak
jadi problem utama dari segi konten televisi itu sendiri. Karena keduanya tetap sanggup
menyiarkan stasiun televisi yang sama tanpa ada perubahan apapun.
Pemikiran-pemikiran semacam itu cukup membantu dalam masifikasi televisi di
masyarakat hingga menengah ke bawah sekalipun. Target pasar televisi meluas dan tidak lagi
berstatus barang elit. Televisi nyaris dimiliki semua kalangan tanpa memandang status
ekonominya, oleh sebab harganya yang semakin terjangkau. Fakta kepemilikan massal televisiini tentu saja menjadi pertimbangan bagi sebuah stasiun televisi untuk menayangkan program
yang seperti apa. Apa yang ditayangkan adalah konsumsi publik secara luas dan aspek-aspek
kultural yang ditimbulkan sedikitnya pastilah ada.
8/3/2019 Pesta Filsuf
2/24
2
2. Identifikasi MasalahDi Indonesia, jumlah stasiun televisi nasional sekarang ada tiga belas. Dari keseluruhan
stasiun televisi tersebut, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dipilih secara acak untuk
diteliti. Pertanyaan-pertanyaan penelitian terkait dengan latar belakang penelitian adalah:
1. Dalam tayangan-tayangan atau mata acara yang ditayangkan oleh RCTI, fenomenaapa saja yang bisa ditemukan secara tampak?
2. Pengaruh apa saja yang mungkin dihasilkan dari menyaksikan RCTI?3. Etika apa yang ditawarkan oleh RCTI?
3. Metode PenelitianPenelitian ini menggunakan metode fenomenologi yang dicetuskan pertama kali oleh
Edmund Husserl (1859-1938). Fenomenologi mengritik metode positivisme yang mengotakkan
dunia, mengajukan asumsi, dan pada akhirnya lupa pada apa yang tampak. Fenomenologi berasal
dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu phainomenon dan logos. Jika diartikan maka
fenomenologi berarti ilmu tentang apa yang tampak. Menggunakan metode fenomenologi juga
berarti menggunakan tanda kurung (epoche). Artinya, segala hal yang stereotip dan asumtif
disimpan terlebih dahulu, agar tidak mereduksi nilai pengalaman itu sendiri. Contoh:
Air secara positivistik disebut H2O. Bagi fenomenologi, ketika ingin meneliti tentang air,
maka air sebagai H20 harus disimpan terlebih dahulu di dalam tanda kurung. Artinya, menunda
penilaian agar pengalaman tentang air tidak dicemari oleh sebuah asumsi sebelumnya. Pada
akhirnya, hasil penelitian mungkin membawa kita pada air yang sesuai dengan apa yang tampak
8/3/2019 Pesta Filsuf
3/24
3
sekaligus dialami. Misalnya, air sebagai sarana berwudhu, air sebagai salah satu bagian dari
ritual, air sebagai obat, dan sebagainya.
Contoh di atas, meskipun akan membawa pada suatu keragaman, namun yang demikian
justru yang diincar oleh fenomenologi. Bahwa pengalaman manusia secara fenomenologis
memang berbeda-beda, termaksud pemahamannya akan sesuatu. Paradigma positivistik dianggap
telah menghindarkan manusia pada pemahaman personal akan fenomena yang dialaminya.
4. Tempat dan Waktu PenelitianTempat penelitian dilakukan di sebuah rumah di Jalan Rebana nomor 10, Bandung.
Waktu penelitian adalah sebagai berikut:
No. Hari/ Tanggal Waktu Durasi1. Selasa, 18 Oktober 2011 00.10 00.50 40 menit2. Selasa, 18 Oktober 2011 07.15 13.00 5 jam 45 menit3. Rabu, 19 Oktober 2011 01.00 03.45 2 jam 45 menit4. Rabu, 19 Oktober 2011 08.00 10.00 2 jam
5. Rabu, 19 Oktober 2011 19.00 23.00 4 jam6. Kamis, 20 Oktober 2011 01.45 03.45 2 jam7. Kamis, 20 Oktober 2011 12.30 14.30 2 jam8. Kamis, 20 Oktober 2011 17.30 22.00 4 jam 30 menit
23 jam 40 menit
5. Teknik Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan dengan menyaksikan televisi berukuran 40 (empat puluh)
inci layar datar menayangkan stasiun televisi RCTI. Remote control digunakan bukan untuk
memindahkan saluran, melainkan untuk mematikan atau menghidupkan mode mute atau
penghilangan suara. Penyaksian acara televisi dilakukan dari jarak sekitar dua setengah meter.
8/3/2019 Pesta Filsuf
4/24
4
6. Kerangka Konseptual6.1.Televisi
Televisi diambil dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu tele dan visio. Tele berarti jauh
dan visio berarti penglihatan. Dalam penyebutan sehari-hari, kata televisi bisa diartikan dua
hal, yaitu televisi sebagai benda (television set), ataupun program-program yang ditayangkan
oleh televisi (television programme). Pada perkembangannya, televisi tidak hanya menayangkan
program-program televisi (yang disambungkan lewat transmiter), melainkan juga rekaman-
rekaman seperti Laserdisc, DVD, atau Blu-Ray. Program televisi yang ditayangkan via internet
kemudian disebut juga dengan internet television.
Meski pengembangan televisi dilakukan oleh beberapa orang dalam periode waktu yang
berbeda-beda, namun sering disepakati bahwa salah satu tokoh penting dalam pengembangan
televisi adalah John Logie Baird, seorang ilmuwan asal Skotlandia. Perkembangan signifikan
televisi ia kerjakan sejak tahun 1920 dengan nama televisor. Ia sukses menayangkan gambar
hidup, bergerak, dan hitam putih dengan resolusi yang cukup jelas. Penggunaan Nipkow disk
dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam keberhasilan tayangan televisi pertama di dunia
tersebut.
Setelah penemuan itu, rentang waktu tahun 1930 hingga 1933 tercatat sebagai era
produksi massal televisi pertama yang langsung terjual hingga ratusan unit. Pada perkembangan
berikutnya, televisi diproduksi besar-besaran di berbagai negara. Misalnya, 19.000 unitdiproduksi di Inggris dan 1.600 unit di Jerman sebelum Perang Dunia II berlangsung.
Pada tahun 1953 untuk pertama kalinya di Amerika Serikat diperkenalkan televisi
berwarna. Meski dianggap teknologi mutakhir, namun respon pasar tidak langsung positif
8/3/2019 Pesta Filsuf
5/24
5
terhadap televisi berwarna ini. Beberapa penyebabnya adalah belum banyak stasiun televisi yang
menyiapkan acara untuk televisi berwarna serta harganya yang cukup mahal. Di akhir tahun
1960-an, televisi berwarna semakin diterima dan menjadi televisi standar yang ditonton
masyarakat Amerika Serikat.
Sejak tahun 1980-an, perkembangan televisi semakin pesat. Remote control atau
pengendali jarak jauh ditemukan, yang dilanjutkan dengan televisi layar datar. Setelah itu juga
televisi dapat digunakan untuk bermain video game ataupun menyaksikan rekaman video dari
luar.
Perkembangan maupun penjualan televisi di seluruh dunia tersebut linear juga dengan
perkembangan stasiun televisi yang bertugas menayangkan program-program untuk televisi.
Indonesia sendiri mempunyai stasiun televisi dari sejak tahun 1962 bernama Televisi Republik
Indonesia (TVRI). Setelah 27 tahun menjadi stasiun televisi tunggal, tahun 1989 muncul untuk
pertama kalinya stasiun televisi swasta bernama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).
6.1.1. Rajawali Citra Televisi IndonesiaRajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) adalah stasiun televisi swasta pertama di
Indonesia yang mengudara perdana pada tanggal 24 Agustus 1989. RCTI yang mempunyai visi
Media Utama Hiburan dan Informasi ini mempunyai beberapa jenis mata acara:
1. SinetronSinetron merupakan salah satu tayangan unggulan di RCTI. Sinetron sendiri
merupakan akronim dari sinema elektronik. Tayangannya berupa serial yang
8/3/2019 Pesta Filsuf
6/24
6
seringkali bertemakan drama. Tercatat ada tiga sinetron yang ditayangkan
setiap hari yaitu Dewa, Anugerah, dan Putri yang Ditukar.
2. MusikTayangan musik unggulan RCTI adalah Dahsyat yang ditayangkan setiap hari.
Formatnya adalah penayangan video klip disertai sajian-sajian variatif dari
ketiga (atau keempat) presenter.
3. BeritaSeputar Indonesia adalah andalan RCTI dalam penayangan berita. Seputar
Indonesia terbagi empat tayangan, yaitu Seputar Indonesia, Seputar IndonesiaPagi, Seputar Indonesia Siang, dan Seputar Indonesia Malam. Masing-masing
ditayangkan selama tiga puluh menit.
4. OlahragaTayangan olahraga unggulan RCTI adalah tayangan sepakbola. Ada tiga
siaran langsung yang rutin ditayangkan RCTI yakni siaran langsung
Kualifikasi Piala Eropa 2012, UEFA Champions League, dan UEFA Europa
League. Saat ini RCTI juga bekerjasama dalam penayangan SEA Games ke-
26.
5. InfotainmentInfotainment adalah akronim dari informasi dan entertainment. Formatnya
seperti tayangan berita namun kontennya seringkali terkait dengan berita-
berita seputar selebriti. Adapun yang disajikan tidak semata-mata fakta,
melainkan sesuatu yang dianggap punya nilai hiburan seperti gosip atau
8/3/2019 Pesta Filsuf
7/24
7
investigasi. Infotainment yang sedang berjalan di RCTI adalah Intens, Cek
dan Ricek, Kabar Kabari, Go Spot dan Silet.
6. FilmFilm terbagi dua, yaitu lokal dan mancanegara. Biasanya film ini bersifat
lepas (tidak serial) dengan durasi sekitar sembilan puluh menit hingga dua
jam.
7. Reality ShowReality Show adalah mata acara yang materi tayangannya diangkat dari
spontanitas keseharian. Reality Show andalan RCTI kali ini adalah Hebad,
yang merupakan akronim dari Heboh Bareng Limbad.
8. Program AnakPada hari Sabtu dan Minggu, RCTI rutin menayangkan Program Anak yang
bermaterikan film animasi dengan tema-tema yang sekiranya relevan dengan
dunia anak-anak. Contoh Program Anak adalah film Tom and Jerry,
Doraemon dan 102 Dalmatians.
9. ReligiRCTI rutin menayangkan acara Religi setiap jam empat dinihari yaitu
Assalamualaikum Ustadz. Membahas persoalan sehari-hari dari kacamata
agama Islam, yang sebagian dari materi yang dibicarakan adalah kiriman
pemirsa lewat fax, e-mail, SMS ataupun 3G.
Di situs www.rcti.tv, profil perusahaan ditulis sebagai berikut:
8/3/2019 Pesta Filsuf
8/24
8
Tanggal 24 Agustus 1989, RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama diIndonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. Menayangkan berbagaimacam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas denganmenarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharudalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia.
Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas diIndonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan olehsekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertairancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minatpengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.
Sejak awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara unggulan dalamsatu saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih RCTI sebagai mediaiklan-iklan mereka. Cita-cita itu menjadi nyata karena sejak berdiri hingga saat ini
RCTI senantiasa menjadi market leader. Hingga tahun 2007, RCTI tetapmempertahankan posisi market leader deangan pangsa pemirsa mencapai 17,9 %(ABC 5+) dan 17,5% (all demo). RCTI juga berhasil mempertahankan pangsaperiklanan televisi tertinggi sebesar 15,2 % seperti dilaporkan oleh AGB NielsenMedia Research.
Di RCTI, kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan harmonisasi darikreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan doa. Enam (6)aspek tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusungmotto Kebanggaan Bersama Milik Bangsa namun tampil dalam kemasan yangoke. Kualitas Program-program RCTI pada akhirnya mengantarkan RCTI untuk
selalu menjadi yang terdepan dalam industri penyiaran TV
di Indonesia.Berikut adalah perkembangan logo RCTI dari awal berdiri hingga sekarang:
Logo awal Logo RCTI tahun 2000 Logo 14 tahun RCTI
8/3/2019 Pesta Filsuf
9/24
9
6.2.Etika
Etika adalah cabang filsafat yang bertemakan tentang apa yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan manusia dalam hubungannya dengan sesama. Etika termasuk ke dalam
aksiologis, yaitu mengarah pada filsafat praktis. Etika berasal dari kata dalam bahasa Yunani
yaitu ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan. Ada beberapa pendapat dari para filsuf
tentang apa yang baik, misalnya:
y Sokrates mengatakan bahwa yang baik adalah eudaimonia atau kebahagiaan.y Paham Hedonisme mengatakan bahwa yang baik adalah menjauhi rasa sakit dan
mendekati kenikmatan.
y Paham Utilitarianisme mengatakan bahwa yang baik adalah yang berguna bagiorang banyak.
y Immanuel Kant mengatakan bahwa yang baik adalah apa yang dibayangkansecara universal sebagai baik.
y Jean Paul Sartre mengatakan bahwa yang baik adalah ketika manusiabertanggungjawab pada apa yang dipilihnya.
Jika mengaitkan dengan bidang lain seperti misalnya etika berpolitik, maka hal tersebut
berbicara tentang bagaimana berpolitik yang baik, demikian halnya dengan etika ekonomi,
etika berbusana, etika komunikasi, dan lain sebagainya.
Logo 15 tahun RCTI Logo 17 tahun RCTI Logo RCTI sekarang
8/3/2019 Pesta Filsuf
10/24
10
7. Hasil PenelitianPenelitian dilakukan lewat aktivitas menonton televisi yang dilakukan selama 23 jam 40
menit. Berdasarkan aktivitas tersebut, diperoleh pengelompokan tayangan yang dialami, sebagai
berikut:
No. Kategori Tayangan Judul Tayangan Waktu Tayang Waktu Tayangyang Dialami
1. Sinetron Dewa Setiap hari, pukul 18.00
20.00
3 jam
Putri yang Ditukar Setiap hari, pukul 20.00 21.00
2 jam
Anugerah Setiap hari, pukul 21.00 22.30
2 jam 30 menit
Si Doel Anak Sekolahan Senin Jumat, pukul 06.45 07.45
30 menit
2. Musik Dahsyat Setiap hari,
pukul 07.45 10.45
5 jam
3. Berita Seputar Indonesia Siang Setiap hari, pukul 12.00 12.30
30 menit
Seputar Indonesia Malam Setiap hari, pukul 01.00 01.30
30 menit
4. Olahraga Siaran Langsung UEFAChampions League: RealMadrid vs Lyon
Rabu, 19Oktober, pukul01.45 03.45
2 jam
Siaran Langsung UEFAChampions League:Barcelona vs Plzen
Kamis, 20Oktober, pukul01.45 03.45
2 jam
5. Infotainment Intens Setiap hari, pukul 11.00 12.00
1 jam
Silet Setiap hari pukul17.30 18.00
30 menit
8/3/2019 Pesta Filsuf
11/24
11
6. Film (Mega Sinema) 7 Hari 7 Kekasih Senin - Selasa,17 18 Oktober, pukul 23.00 01.00
40 menit
Busway Jurusan Cinta Selasa, 18
Oktober, 12.30 14.30
30 menit
Jamu Tolak Cinta Kamis, 20Oktober, 12.30 14.30
2 jam
7. Iklan - Tidak diketahui Termasuk kedalam tayangan23 jam 40 menit
Dari hasil menyaksikan tayangan-tayangan tersebut, diperoleh beberapa pengalaman
sebagai berikut:
7.1.Gambar, Bunyi, dan Teks
Gambar diartikan sebagai fenomena yang ditangkap oleh indra penglihatan.
Sedangkan bunyi adalah fenomena yang ditangkap oleh indra pendengaran. Teks
adalah bahasa yang ditangkap oleh indra penglihatan, dapat berupa huruf, kata, atau
kalimat. Teks dalam hal ini berarti teks yang berada di dalam tayangan. Artinya,
teks-teks seperti judul tayangan yang berada di pembuka atau penutup tidak
dikategorikan sebagai teks. Selain itu, teks yang dimaksud adalah teks yang
mempunyai korelasi dengan apa yang ditayangkan. Running textyang berisikan iklan
ataupun informasi tayangan di luar tayangan yang tengah disajikan, bukan termasuk
ke dalam teks.
Televisi ternyata tidak identik dengan gambar. Banyak tayangan di RCTI adalah
gabungan dinamis dari gambar (visual), bunyi (audio), dan teks. Beberapa kali
percobaan dilakukan dengan melakukan mute atau penghilangan suara. Hasil yang
didapat adalah sebagai berikut:
8/3/2019 Pesta Filsuf
12/24
12
No. Kategori Tayangan Gambar Teks Bunyi Ketika bunyi dihilangkan1. Sinetron Tidak dapat dipahami2. Musik Tidak dapat dipahami3. Berita Dapat dipahami
4. Olahraga Dapat dipahami5. Infotainment Tidak dapat dipahami6. Film Dapat dipahami7. Iklan Dapat dipahami
Maksud dari tidak dapat dipahami adalah:
y Hubungan antar adegan tidak mengarah pada narasi tertentu yang terstruktur.y Kemungkinan ketidaksesuaian antara persepsi pemirsa dengan pesan yang
hendak disampaikan oleh tayangan.
y Dalam konteks sinetron dan film, tidak dapat dipahami lebih berkaitandengan jalan cerita atau plot dibanding ending atau adegan per adegan.
Contoh: Dua orang yang sedang mengobrol, pemirsa mungkin memahami
bahwa keduanya sedang mengobrol. Tapi obrolan ini tidak dapat dipahami
akan mengarahkan cerita ke mana, atau adegan berikutnya tidak ada hubungan
logis (anteseden-konsekuen) dengan adegan sebelumnya.
Satu per satu tayangan dapat dijabarkan sebagai berikut:
y Sinetron, meskipun secara garis besar dapat diketahui yang mana protagonisdan yang mana antagonis (pengamatan berdasarkan stereotip), namun jalan
cerita itu sendiri tidak dapat dipahami tanpa bunyi. Hal tersebut berdasarkan
fakta bahwa dalam sinetron sering sekali terdapat dialog-dialog yang pada
dasarnya bermaksud untuk menjelaskan suatu alur cerita. Kenyataan bahwa
8/3/2019 Pesta Filsuf
13/24
13
sinetron adalah film yang berformat serial juga memengaruhi tingkat kesulitan
dalam memahami jalan ceritanya.
y Musik, sudah cukup jelas, bahwa tanpa bunyi maka jalinan gambar tidakmenjelaskan musik itu sendiri.
y Berita dapat dipahami karena meskipun suara voice oversangat mendukungvisual, namun selalu terdapat teks yang amat membantu mengilustrasikan apa
yang diberitakan. Misalnya, berita tentang pernikahan Putri Keraton
Yogyakarta, bisa dipahami dengan teks Pernikahan Putri Keraton
Yogyakarta. Meskipun tidak mendapatkan detail yang diperoleh dari suara,namun jalinan gambar itu sendiri dapat dipahami berdasarkan teks ilustrasi.
Selain itu, maksud dari berita itu untuk sekedar menyampaikan sebuah berita
dianggap cukup hanya dengan gambar dan teks.
y Olahraga, cukup jelas. Selama mengetahui aturan dari olahraga itu sendiri,maka keberadaan bunyi menjadi tidak signifikan. Misalnya, menonton
sepakbola di televisi, meskipun tanpa bunyi, tetap dapat diketahui jika gol
atau tidak dengan memahami aturan-aturan bermain sepakbola.
y Infotainment tidak dapat dipahami tanpa bunyi karena basis narasinyaberasal dari presenter serta voice over. Teks ilustrasi cukup membantu dalam
menjelaskan kejadian, namun penyajian gambar yang tidak naratif menjadikan
detail-detail menjadi kabur. Maksud dari infotainment mempunyai perbedaandengan berita. Infotainment ingin menyajikan detail tentang fenomena,
bahkan berupaya untuk menginterpretasinya. Sedangkan berita hanya
8/3/2019 Pesta Filsuf
14/24
14
menyajikan fakta. Maka pada titik ini, bunyi menjadi penting sebagai sumber
penyampaian interpretasi paling utama.
y Film tanpa bunyi, cukup dapat dipahami secara alur cerita, meskipunkehilangan banyak detail. Dalam film, penyajian visual cukup naratif dan
dipadatkan sehingga mengurangi dialog yang dianggap bertele-tele.
y Iklan tanpa bunyi, teks dan gambarnya cukup jelas dalam mempresentasikanmaksudnya.
Ketika gambar yang dihilangkan, dalam artian penelitian tidak lagi melihat ke televisi
melainkan hanya fokus saja pada bunyinya, maka hal-hal seperti ini yang diperoleh:
No. Kategori Tayangan Gambar Teks Bunyi Ketika gambar dihilangkan1. Sinetron Dapat dipahami2. Musik Dapat dipahami3. Berita Dapat dipahami4. Olahraga Dapat dipahami5. Infotainment Dapat dipahami6. Film Dapat dipahami7. Iklan Dapat dipahami
Maksud dari dapat dipahami artinya:
y Hubungan antar adegan mengarah pada narasi tertentu yang terstruktur.y Kemungkinan terjadi kesesuaian antara persepsi pemirsa dengan pesan yang
hendak disampaikan oleh tayangan.
y Dalam konteks sinetron dan film, dapat dipahami lebih berkaitan denganjalan cerita atau plot dibanding endingatau adegan per adegan.
Satu per satu tayangan dapat dijabarkan sebagai berikut:
8/3/2019 Pesta Filsuf
15/24
15
y Sinetron dapat dipahami tanpa gambar oleh sebab dialog yang sangat jelas.Musik latar juga sangat mendukung narasi. Mendengarkan sinetron tidak
ubahnya seperti mendengarkan sandiwara radio. Bahwa tanpa gambar,
seyogianya segala aspek cerita diupayakan mudah dipahami. Seperti misalnya,
dalam sinetron Anugerah, terdapat adegan dimana seseorang sulit
menggerakkan kakinya di tempat tidur rumah sakit oleh sebab cedera. Maka
pun ia tetap mengungkapkan secara lisan, Mengapa kaki saya tidak dapat
bergerak? Contoh lain, jika dua tokoh saling berjumpa secara tiba-tiba, satu
tokoh menyebut nama tokoh satunya, Nabila, sehingga dapat diketahuidengan siapa ia berjumpa. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa aspek
audio dalam sinetronsanggup merangsang visualisasi.
y Musiktanpa gambar, cukup jelas. Esensi musik itu sendiri tersampaikan.y Berita tanpa gambar, cukup jelas. Narasi penyiar serta voice over cukup
menggambarkan detail berita itu sendiri.
y Olahraga tanpa gambar, selama terdapat voice over, maka dapat dipahami.Contohnya seperti pertandingan Persib Bandung di radio RRI.
y Infotainment tanpa gambar, selama terdapat voice over, maka dapatdipahami.
y Seperti halnya sinetron, film juga mempunyai detail yang dijabarkan secara jelas lewat dialog-dialog maupun musik yang dihadirkan. Efeknya seperti
mendengarkan sandiwara radio yang juga merangsang visualisasi.
y Iklan dapat dipahami tanpa gambar karena voice over selalu menyebutkanproduk maupun slogannya.
8/3/2019 Pesta Filsuf
16/24
16
Untuk memperkuat pentingnya peran bunyi, diperoleh hasil pengamatan bahwa
keseluruhan tayangan di RCTI menggunakan musik sebagai latarnya. Tidak hanya ketika awal
tayangan ataupun penutup tayangan, ketika dialog pun musik selalu menjadi latar. Pengecualian
terjadi pada acara Seputar Indonesia. Ketika penyiar membacakan berita ataupun berita itu
sendiri ditayangkan, tidak ada musik di latarnya. Musik adalah sajian utama dalam tayangan-
tayangan di RCTI. Hampir setiap tayangan mempunyai elemen musik besertanya.
7.2. Slogan
Dalam tayangan RCTI, keberadaan iklan termasuk dominan. Iklan yang dimaksud di sini
adalah iklan yang berdiri sendiri, bukan iklan berupa running text ataupun yang bergabung
dengan suatu acara tertentu. Iklan yang dimaksud juga terbatas pada iklan komersil, bukan iklan
tayangan lainnya atau iklan layanan masyarakat.
Durasi penayangan iklan berbeda-beda tergantung dari acara maupun waktunya. Pada
acara Dahsyat misalnya, iklan dapat ditampilkan selama sembilan menit per tayang dengan
masing-masing iklan berlangsung sekitar lima belas detik. Sedangkan pada penayangan sinetron,
iklan berlangsung selama enam menit per tayang. Pada tayangan olahraga, iklan berlangsung
selama tiga menit per tayang.
Setiap iklan mempunyai slogan. Slogan tersebut ditujukan untuk menarik konsumen agar
membeli produknya. Apa yang dibicarakan dalam slogan seringkali berupa generalisasi, metafor
maupun superlativitas. Berikut tiga puluh iklan yang paling sering muncul beserta slogannya:
No. Nama Produk Slogan1. Konimex Ikut Menyehatkan Bangsa
8/3/2019 Pesta Filsuf
17/24
17
2. Konimag Lambung Enak, Sekali Tenggak3. Shinzui Karena Putih itu Shinzui4. Gillette Vector Tuntas dengan Satu Gerakan5. Astra Power of Freedom6. Indomilk Kebaikan Susu untuk Semua
7. Pepsodent Produk Pasta Sensitif #1 di Indonesia8. So Klin Paling Lembut Paling Harum takTertandingi
9. Biskuit Roma Tradizi Lezat, Tradisi Sehat10. Bango Benar-Benar Kecap11. Sunlight Bersihkan Lemak Sekali Usap12. Teh Botol Sosro Asli Segarnya13. Lux Mengubah Kulitmu jadi Selembut
Sutra14. Magnum Manjakan Dirimu dalam Kenikmatan
yang Mewah
15. Smart Tidak Lelet itu Cara Hidup Smart16. Kapal Api Secangkir Semangat untuk Indonesia17. High End Inspire your Life18. Presinutri Presinutri Membantu Prestasi19. Inza Solusi Atasi Gejala Flu20. Fastron Maximum Supports21. Baygon Nonjok Nyamuk sampai Rontok22. Citra Awali Cantikmu23. Waltz Fruit Salad Jadikan Akhir Pekan Lebih Istimewa24. Sunlight 100x Lebih Higienis25. Ajinomoto Eat Well, Live Well26. Pepsodent Membuat Hidup Lebih Istimewa27. Simas Ada Senyum di Balik Kelezatan28. Surf Dapatkan Putih Cemerlang Surf
Sekarang29. Chitato Live is Never Flat30. So Klin So Putih, So Bersih, Hanya So Klin
Pemutih
7.3.Stereotip
Pada tayangan-tayangan yang dialami, selalu ada aktor, artis atau presenter yang menjadi
sentral dalam acara. Sentralitas itu sendiri ditandai dengan kehadirannya yang relatif sering
dalam acara. Masing-masing aktor, artis, atau presenter itu sendiri jika diamati mempunyai ciri-
ciri fisik tertentu:
8/3/2019 Pesta Filsuf
18/24
18
No. KategoriTayangan
Judul Tayangan Aktor/Artis/Presenteryang Sering Muncul
JenisKelamin(L/P)
Ciri-ciri fis(Stereotip)
1. Sinetron Dewa Naysilla Mirdad P Kurus, berkulit putiberambut panjang
Aura Kasih P Kurus, berkulit ag putih, bpanjang
Cindy Fatikasari P Kurus, berkulit putiberambut panjang
Tengku Firmansyah L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Putri yang Ditukar Nikita Willy P Kurus, berkulit puti
berambut panjangGlenn Alinskie L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Rezky Aditya L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Yasmine Wildblood P Kurus, berkulit putiberambut panjang
Anugerah Nabila Syakieb P Kurus, berkulit putiberambut panjang
Dhini Aminarti P Kurus, berkulit putiberambut panjang
Sheila Marcia P Kurus, berkulit putiberambut panjangAlexandra Gottardo P Kurus, berkulit puti
berambut panjangSi Doel AnakSekolahan
Benyamin SyuAib L Gemuk, berkuhitam, berambpendek
Aminah Cendrakasih P Kurus, berkulit putiberambut panjang
Rano Karno L Gemuk, berkuhitam, beramb
pendekSuti Karno P Gemuk, berkuhitam, berambpendek
Mandra L Kurus, berkulit hitamberambut panjang
Basuki L Kurus, berkulit putiberambut pendek
8/3/2019 Pesta Filsuf
19/24
19
2. Musik Dahsyat Olga Syahputra L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Raffi Ahmad L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Ayu Ting-Ting P Kurus, berkulit puti
berambut panjangOlla Ramlan P Kurus, berkulit putiberambut panjang
3. Berita Seputar IndonesiaSiang
- L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Seputar IndonesiaMalam
- L Kurus, berkulit putiberambut pendek
4. Olahraga Siaran LangsungUEFA Champions
League: Real Madridvs Lyon
Tio Nugroho L Kurus, berkulit putiberambut pendek
Titis Widyatmoko L Kurus, berkulit hitamberambut pendek
Siaran LangsungUEFA Champions
League: Barcelona vsPlzen
Tio Nugroho L Kurus, berkulit putiberambut pendekTitis Widyatmoko L Kurus, berkulit puti
berambut pendek5. Infotainment Intens - P Kurus, berkulit puti
berambut panjangSilet Indah Setyani P Kurus, berkulit puti
berambut panjang6. Film (Mega
Sinema)7 Hari Kekasih Raffi Ahmad L Kurus, berkulit puti
berambut pendekAcha Septriasa P Kurus, berkulit puti
berambut panjangBusway Jurusan Cinta Ricky Balweel L Kurus, berkulit puti
berambut pendekAcha Septriasa P Kurus, berkulit puti
berambut panjangJamu Tolak Cinta Irwansyah L Kurus, berkulit puti
berambut pendekRevalina S. Temat P Kurus, berkulit puti
berambut panjang
8. SimpulanDalam hal ini, etika yang dianut oleh RCTI bukanlah sesuatu yang tersurat atau eksplisit.
Namun demikian, setelah mengalami menyaksikan RCTI beberapa jam, dapat dilihat beberapa
8/3/2019 Pesta Filsuf
20/24
20
hal yang ingin ditonjolkan lewat tayangan-tayangan. Mengingat sifat massal kepemilikan
televisi, maka apa yang ditayangkan dapat diasumsikan adalah apa yang dianggap menghibur
bagi masyarakat, atau apa yang RCTI inginkan hal itu menjadi menghibur bagi masyarakat. Hal
tersebut mempunyai pertimbangan etis terlebih jika mengingat hubungan koherensi bahwa yang
menghibur itu baik.
Etika yang ditonjolkan pertama adalah lewat stereotip. Berdasarkan pengamatan hampir
24 jam di depan RCTI, hampir seluruh penampilan pria adalah berciri-ciri fisikkurus, berambut
pendek, dan berkulit putih. Sedangkan perempuan hampir seluruhnya berciri-ciri fisik kurus,
berambut panjang, dan berkulit putih. Jika ditambahkan premis yang mengandung unsur etikal,
maka akan terjadi kesimpulan seperti ini:
Premis Mayor: Apa yang sering ditayangkan itu baik.
Premis Minor: Pria yang berciri-ciri fisik kurus, berambut pendek, dan berkulit putih itusering ditayangkan.
Kesimpulan: Pria yang berciri-ciri fisik kurus, berambut pendek, dan berkulit putih itubaik.
Berdasarkan oposisi biner, jika pria yang berciri-ciri fisik kurus, berambut pendek, dan
berkulit putih itu baik, maka hal yang persis sebaliknya yaitu pria yang berciri-ciri gendut,
berambut panjang, dan berkulit hitam itu tidak baik. Hal yang demikian berlaku pula bagi
perempuan yang sering ditayangkan oleh RCTI sebagai berciri-ciri fisik kurus, berambut
panjang, dan berkulit putih.
Hal ini juga berlaku pada slogan slogan iklan yang seringkali mengandaikan ada asumsi
kebaikan etik. Misalnya iklan kartu Smart: Tidak lelet itu cara hidup Smart. Slogan ini dapat
8/3/2019 Pesta Filsuf
21/24
21
diasumsikan berangkat dari asumsi bahwa yang lelet itu tidak baik. Contoh akan digabungkan
dengan slogan Shinzui: Karena putih itu Shinzui.
Premis Mayor: Tidak lelet itu baik.
Premis Minor: Tidak lelet itu cara hidup Smart.
Kesimpulan: Cara hidup Smart itu baik.
Premis Mayor: Putih itu baik
Premis Minor: (Karena) Putih itu Shinzui
Kesimpulan: Shinzui itu baik.
Atau secara konstruktif dapat dicurigai sebaliknya. Bahwa justru kedua produk diatas
bukan mengasumsikan segala sesuatu itu baik, tapi berangkat dari diri sendirinya baik, lalu
kemudian merumuskan apa yang baik.
Premis Mayor: Smart itu baik.
Premis Minor: Tidak lelet itu cara hidup Smart.
Kesimpulan: Tidak lelet itu baik.
Premis Mayor: Shinzui itu baik
Premis Minor: (Karena) Putih itu Shinzui
Kesimpulan: Putih itu baik.
Premis-premis ini dapat diterapkan ke iklan-iklan lainnya dengan mengasumsikan adanya
hubungan koherensi dengan apa yang dianggap baik. Pada titik ini didapati bahwa iklan juga
mempunyai pertimbangan etika apa yang sedang berkembang di masyarakat untuk lalu dikemas
8/3/2019 Pesta Filsuf
22/24
22
menjadi slogan iklan. Atau, secara konstruktif, iklan mempunyai peran dalam menjadi
pertimbangan tentang apa yang baik bagi masyarakat.
Setelah mengamati kaitan antara gambar, teks, dan bunyi yang muncul di televisi dimana
bunyi memegang peran yang lebih dominan. Maka dapat disimpulkan bahwa gambar berfungsi
sebagai penguat impresi yang ditimbulkan oleh bunyi. Tanpa gambar, bunyi itu sendiri sudah
memberikan suatu gambaran visual yang jelas dan runut. Dalam kalimat yang lebih sederhana,
maka tayangan-tayangan RCTI adalah cerita bergambardan bukangambar bercerita. Selain itu,
fakta bahwa hampir tidak ada suatu tayangan pun yang tanpa musik, menunjukkan suatu
signifikansi peran musik dalam penyampaian pesan. Hal tersebut juga masih berkaitan dengan
pengaruh keberadaan bunyi yang melampaui gambar.
9. RenunganRCTI mempunyai visi utama yaitu Media Utama Hiburan dan Informasi. Mengacu
pada pengalaman fenomenologis yang telah dilakukan selama 24 jam menonton acara-acaranya,
timbul beberapa pertanyaan: Apakah itu hiburan? Apakah itu informasi? Betulkah apa yang
ditayangkan adalah menghibur? Betulkah apa yang diinformasikan betul-betul sesuatu yang kita
perlu ketahui?
Terkait dengan hiburan, barangkali manusia merasa terhibur dengan sajian fenomena
dari ruang dan waktu yang di luar dirinya, terlepas apapun itu kontennya. Manusia, kata Elias
Canetti, Sebetulnya senang mendengar orang lain mati, karena ia lega bukan dirinya yang
mati. Apapun yang disajikan televisi, meskipun berkaitan dengan kekerasan, kematian, atau
8/3/2019 Pesta Filsuf
23/24
23
caci maki, pada titik tertentu menimbulkan kesenangan tersendiri semata-mata karena itu terjadi
pada orang lain.
Sokrates pernah ke kedai serba ada. Ketika melihat barang di rak yang amat banyak, ia
berkata, Oh, amat banyak hal yang tidak kuperlukan! Persoalan informasi berhadapan dengan
pertanyaan: Apakah ini yang kubutuhkan, kuinginkan atau justru tidak butuh dan tidak ingin,
tapi terpaksa diterima? Ini juga problem yang berkaitan dengan penayangan infotainment
misalnya. Hal-hal seperti lamaran, hubungan personal, atau bahkan jerawat yang tumbuh di pipi
seorang artis, barangkali patut dipertanyakan tingkat keperluannya pada dunia keseharian kita.
Pada porsi tertentu, bisa saja yang demikian adalah hiburan, sesuatu yang memang resiko
selebriti ketika segala-galanya menjadi konsumsi publik. Namun perlu dipertimbangkan juga
kadar yang diterima pemirsa mengenai hal itu, dengan hal lain yang dirasa perlu diangkat untuk
mengimbanginya. Misalnya, tema-tema edukasi atau apa yang dibilang kritikus film Eric Sasono,
Persoalan bangsa ini adalah korupsi, tapi berapa banyaksih film yang mengangkat tema anti
korupsi?
8/3/2019 Pesta Filsuf
24/24
24
DAFTAR PUSTAKA
Buku
y Adler, Richard. Understanding Television: Essays on Television as a Socialand Cultural Force. Praeger Publishers. New York: 1981.
y Casey, Bernadette. Television Studies: The Key Concepts. Routledge. NewYork: 2008.
Internet
y www.rcti.tvy www.wikipedia.org
Recommended